Anda di halaman 1dari 9

LETAK KERAJAAN DAN SUMBER SEJARAH

KERAJAAN MAJAPAHIT

Disusun oleh : 1. Rimma Nur Anggraeni


2. Alisha Nurmanna Septiani Putri
3. Meysa Nur Anisa
4. Tomi Sanusi
5. Muhammad Repaldo
6. Gysa syaqira

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT


DINAS PENDIDIKAN
CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH VIII
SMA NEGERI 1 CIWIDEY
Jl.BabakanTigaNo.125 Telp. (022)5928143 Ciwidey Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat
Website: www.sman1ciwidey.sch.id Email : sman1ciwidey.info @gmail.com
2024
KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada
Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya penulis mampu menyelesaikan tugas
kelompok ini guna memenihi tugas Sejarah. Makalah ini disusun oleh penulis dengan
berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penulis maupun yang datang dari luar.
Namun, dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah akhirnya makalah ini
dapat terselesaikan.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi
sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para Siswa/I SMA Negeri 1 Ciwidey.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga
makalah ini bisa selesai tepat waktu. Penulis sadar bahwa makalah ini masih banyak
kekurangan dan jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaannya makalah ini. Semoga makalah
ini dapat memberikan informasi dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan
peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Ciwidey, 27 Januari 2024

Penulis
DAFTAR ISI

Kata Pengantar…………………………………………………………………………..ii

Daftar Isi…………………………………………………………………………………iii

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................................

1.1 Latar Belakang................................................................................................................................1

1.2 Tujuan Penyusunan Laporan ………..……………………………………………………………1

BAB II KAJIAN TEORI...........................................................................................................................

1.1 Sejarah Kerajaan Majapahit............................................................................................................2

BAB III PEMBAHASAN………………………………………………………………………………..

1.1 Kondisi Politik Dari Mulai Awal Berdiri Sampai Keruntuhan......................................................3

1.2 Kondisi Sosial................................................................................................................................3

1.3 Kondisi Ekonomi…..……..…………….………………………………………………………4

1.4 Peninggalan Kerajaan Majapahit……………………………….……………………………….5

BAB IV PENUTUP
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kerajaan Majapahit merupakan Kerajaan Hindu-Buddha terakhir di Nusantara antara


abad ke-13 dan ke-16. Dalam sejarah, Majapahit dianggap sebagai salah satu Kerajaan
terbesar, dan wilayahnya mencakup hampir seluruh Nusantara. Kerajaan Majapahit
didirikan pada tahun 1293 oleh Raden Wijaya, menantu Kertanegara, raja terakhir Kerajaan
Singasari.

Puncak kesuksessan Kerajaan itu pada masa pemerintaha Hayam Wuruk yang
memerintah dari tahun 1350 hingga 1389. Di bawah pemerintahan Hayam Wuruk,
Majapahit berhasil menaklukkan Sumatera, Semenanjung Malaya, Kalimantan, Sulawesi,
Nusa Tenggara, Maluku, Papua, Tumasik (Singapura), dan beberapa pulau Filipina.Kerajaan
juga memiliki hubungan dengan Kampa, Kamboja, Siam, Burma Selatan, Vietnam, dan
China. Sumber Sejarah Kerajaan Majapahit dapat ditemukan dalam kitab Negarakertagama,
Pararaton, Kitab Kidung, prasasti, dan berita China.

Berdasarkan pertimbangan sebaran temuan arkeologis, ibu kota Kerajaan Majapahit


terletak di Trowulan, Jawa Timur. Luasnya berdasarkan penelitian Indonesian Field Scchool
Archeology (IFSA) tahun 1991 adalah sekitar 10*11 km, seperti dilansir dari data situus
Direktori Majapahit. Kerajaan Majapahit berawal dari peninggalan Kerajaan Singasari
sebelumnya yang runtuh akibat pemberontakan Pangeran Jayakatwang pada1292 M.

1.2. Tujuan Penyusunan Laporan

Tujuan dibuatnya makalah ini yaitu, untuk memenuhi tugas Sejarah.


BAB II
KAJIAN TEORI

1.1 Sejarah Kerajaan Majapahit


Konon awal mula Kerajaan Majapahit berdiri setelah runtuhnya Kerajaan Singasari
akibat Pemberontakan Jayakatwang pada tahun 1292 M.Cucu Kartanegara (raja Singosari
dikalahkan Jayakatwang) yang berada di bawah tekanan, yaitu Raden Wijaya kemudian
melarikan diri.

Selama pelariannya, ia menerima bantuan dari Arya Wiraja. Raden Wijaya kemudian
membuat desa kecil di hutan Trowulan dan diberi nama desa Majapahit.Nama ini diambil
dari nama buah Maja yang tumbuh di hutan namun memiliki rasa pahit, terkait dengan
Historia.
Seiring berjalannya waktu, erajaan berkembang dan Wijaya diam-diam dikuatkan
dengan merebut hati penduduk dari Tumapel dan Daha.Niat balas dendam Raden Wijaya
terbantu lebih cepat eraja pasukan Khubilai Khan tiba pada tahun 1293.

Setelah mengalahkan Jayakatwang, Raden Wijaya menyerang pasukan Khubilai Khan


karena tidak mau tunduk pada kekuasaan kaisar Mongol.Penobatannya sebagai raja pada
tanggal 15 bulan Kartika tahun 1215 atau pada tanggal 10 November 1293 merupakan cikal
bakal lahirnya erajaan Majapahit.

Sebagai raja, Raden Wijaya bergelar Kertarajasa Jayawardhana. Nama Raden Wijaya
telah disematkan untuk menghormati pamannya, pendiri Kerajaan Singasari, serta untuk
menghormati leluhurnya di Singasari.
BAB III
PEMBAHASAN

1.1 Kondisi Politik dari Mulai Awal Berdiri sampai Keruntuhan

Kehidupan di Kerajaan Majapahit sangat dipengaruhi oleh sistem pemerintahan,


agama, kehidupan sehari-hari, seni dan budaya, serta arsitektur dan bangunan. Kerajaan
Majapahit merupakan salah satu peradaban besar yang berhasil mempertahankan
kebudayaan dan keberagaman di Nusantara pada masa lalu.Selain memiliki kehidupan
budaya yang maju, kehidupan politik Kerajaan Majapahit juga terbilang kompleks. Sistem
pemerintahan yang diterapkan dalam Kerajaan Majapahit adalah sistem monarki yang
terdiri dari seorang raja, beberapa petinggi kerajaan, dan para bangsawan.Kehidupan di
Kerajaan Majapahit sangat dipengaruhi oleh sistem pemerintahan, agama, kehidupan sehari-
hari, seni dan budaya, serta arsitektur dan bangunan. Kerajaan Majapahit merupakan salah
satu peradaban besar yang berhasil mempertahankan kebudayaan dan keberagaman di
Nusantara pada masa lalu.

1.2. Kondisi Sosial

Selain kehidupan politik Kerajaan Majapahit yang kompleks, Majapahit juga


memiliki kehidupan sosial budaya yang sangat kaya. Berbagai macam seni dan kebudayaan
berkembang pesat pada masa pemerintahan Kerajaan Majapahit.

Salah satu contoh kehidupan sosial budaya Kerajaan Majapahit yang berkembang
pada masa itu adalah seni ukir. Seni ukir yang berkembang pada masa itu sangatlah detail dan
memiliki karakteristik khas. Seni ukir dari Kerajaan Majapahit menggambarkan keindahan
alam dan fauna, seperti burung, naga, dan bunga-bunga yang ada di sekitar
kerajaan.kehidupan sosialnya juga sangat beragam. Berbagai macam suku bangsa hidup
berdampingan dan saling berinteraksi. Di antara suku-suku tersebut, terdapat suku Jawa yang
menjadi suku bangsa utama dalam kerajaan ini.Suku Jawa memiliki budaya dan adat yang
sangat khas, seperti adanya sistem kekerabatan yang kuat dan adanya sistem hierarki dalam
masyarakat. Selain itu, Kerajaan Majapahit juga dikenal sebagai kerajaan yang sangat toleran
terhadap perbedaan agama dan kepercayaan. Di bidang pendidikan, Kerajaan Majapahit juga
memiliki sistem pendidikan yang maju. Pendidikan pada masa itu tidak hanya diperuntukkan
bagi bangsawan, tetapi juga bagi masyarakat biasa.Salah satu contoh lembaga pendidikan
pada masa itu adalah Sanggar Taman Siswa.Kerajaan Majapahit juga dikenal sebagai pusat
perdagangan dan pertukaran budaya. Meskipun kehidupan politik kerajaan majapahit cukup
kuat namun Majapahit mengalami kemunduran pada akhir abad ke-16 Masehi, tetapi warisan
budayanya masih tetap hidup dan mempengaruhi budaya Indonesia hingga saat ini

1.3. Kondisi Ekonomi

Kerajaan Majapahit adalah salah satu kerajaan besar di Indonesia yang pernah berdiri
pada abad ke-14 hingga abad ke-15. Tidak hanya kehidupan politik Kerajaan Majapahit yang
kuat, kerajaan ini juga memiliki kehidupan ekonomi yang maju dan berkembang pada
masanya.Berikut ini adalah beberapa hal yang menjadi ciri kehidupan ekonomi Kerajaan
Majapahit.:

 .Pertanian sebagai sumber utama perekonomian


Pertanian merupakan sektor perekonomian utama di Kerajaan Majapahit. Padi,
jagung, ubi, dan sayuran merupakan hasil pertanian yang banyak dibudidayakan di
wilayah kerajaan. Selain itu, pengelolaan perkebunan juga menjadi salah satu sumber
pendapatan penting di Kerajaan Majapahit, seperti perkebunan tebu dan kapas.

 Perdagangan sebagai sumber penghasilan tambahan


Selain pertanian, perdagangan juga menjadi sumber penghasilan tambahan di
Kerajaan Majapahit. Kerajaan ini memiliki wilayah yang strategis sebagai pusat
perdagangan antara Jawa dengan negara-negara lain di Asia Tenggara, seperti India,
Cina, dan Arab. Berbagai hasil produksi, seperti rempah-rempah, kain sutera, logam
mulia, dan barang-barang kerajinan tangan diperdagangkan di Kerajaan Majapahit.

 .Pajak sebagai sumber pendapatan kerajaan


Untuk menjaga stabilitas perekonomian dan keamanan di wilayah kerajaan, raja
Majapahit memberlakukan sistem pajak kepada penduduk. Pajak ini berupa pajak tanah,
pajak perdagangan, dan pajak kepemilikan hewan. Pajak yang dikenakan akan digunakan
untuk membiayai pembangunan infrastruktur, militer, dan proyek-proyek lain yang
menguntungkan rakyat.

 Pertukangan dan kerajinan tangan


Pertukangan dan kerajinan tangan juga menjadi salah satu sektor perekonomian
yang berkembang di Kerajaan Majapahit. Beberapa produk kerajinan tangan yang
dihasilkan antara lain perhiasan, keramik, kain batik, dan senjata-senjata tradisional
seperti keris. Produk-produk tersebut diperdagangkan di wilayah kerajaan maupun
diekspor ke negara-negara tetangga.

1.4. Peninggalan Kerajaan Majapahit

 Prasasti Waringin Pitu.

 Prasasti Canggu.

 Prasasti Biluluk l.

 Prasasti Waringin Pitu. Peninggalan Kerajaan Majapahit berikutnya adalah Prasasti


Waringin Pitu yang ditemukan di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Prasasti
bertuliskan angka tahun 1447 M ini mencatatkan sistem administrasi dari
pemerintahan Kerajaan Majapahit, berikut dengan 14 keraton yang berada di bawah
kekuasaannya

 Prasasti Canggu adalah prasasti yang dikeluarkan oleh Hayam Wuruk, berangka tahun
1280 Saka atau 1358 Masehi. Prasasti ini adalah dokumen otentik yang memuat
berbagai informasi mengenai transportasi air di mandala Jawa, khususnya mengenai
tambangan.

 Prasasti Biluluk. Ditemukan tiga prasasti yang masing-masing berangka tahun 1366,
1393, dan 1395 Masehi. Tiga prasasti ini berisi mengenai otonomi kekuasaan daerah
Desa Bluluk dan Tanggulan, ada juga mengenai peraturan tentang pajak serta hal lain
yang menyangkut penggunaan air asin.

 Candi Sawentar merujuk pada dua bangunan candi yang berdiri di Desa Sawentar,
Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Candi Sawentar II berlokasi
sekitar 100 meter dari Candi Sawentar I. Menurut para ahli, Candi Sawentar II berasal
dari Kerajaan Majapahit, tepatnya dari abad ke-15.
BAB IV

PENUTUP

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan
dalam makalah ini, tentunya masih banyak keurangan dan kelemahannya, karena terbatasnya
pengetahuan dan kurangnya rujukan atau refrensi yang ada hubungannya dengan judul makalah
ini.

Kami banyak berharap para pembaca yang Budiman memberikan kritik dan saran yang
membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di
kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi kami pada khusunya juga
para pembaca yang budiman pada umumnya.

Anda mungkin juga menyukai