KERAJAAN MAJAPAHIT
Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada
Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya penulis mampu menyelesaikan tugas
kelompok ini guna memenihi tugas Sejarah. Makalah ini disusun oleh penulis dengan
berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penulis maupun yang datang dari luar.
Namun, dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah akhirnya makalah ini
dapat terselesaikan.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi
sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para Siswa/I SMA Negeri 1 Ciwidey.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga
makalah ini bisa selesai tepat waktu. Penulis sadar bahwa makalah ini masih banyak
kekurangan dan jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaannya makalah ini. Semoga makalah
ini dapat memberikan informasi dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan
peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar…………………………………………………………………………..ii
Daftar Isi…………………………………………………………………………………iii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................................
BAB IV PENUTUP
BAB I
PENDAHULUAN
Puncak kesuksessan Kerajaan itu pada masa pemerintaha Hayam Wuruk yang
memerintah dari tahun 1350 hingga 1389. Di bawah pemerintahan Hayam Wuruk,
Majapahit berhasil menaklukkan Sumatera, Semenanjung Malaya, Kalimantan, Sulawesi,
Nusa Tenggara, Maluku, Papua, Tumasik (Singapura), dan beberapa pulau Filipina.Kerajaan
juga memiliki hubungan dengan Kampa, Kamboja, Siam, Burma Selatan, Vietnam, dan
China. Sumber Sejarah Kerajaan Majapahit dapat ditemukan dalam kitab Negarakertagama,
Pararaton, Kitab Kidung, prasasti, dan berita China.
Selama pelariannya, ia menerima bantuan dari Arya Wiraja. Raden Wijaya kemudian
membuat desa kecil di hutan Trowulan dan diberi nama desa Majapahit.Nama ini diambil
dari nama buah Maja yang tumbuh di hutan namun memiliki rasa pahit, terkait dengan
Historia.
Seiring berjalannya waktu, erajaan berkembang dan Wijaya diam-diam dikuatkan
dengan merebut hati penduduk dari Tumapel dan Daha.Niat balas dendam Raden Wijaya
terbantu lebih cepat eraja pasukan Khubilai Khan tiba pada tahun 1293.
Sebagai raja, Raden Wijaya bergelar Kertarajasa Jayawardhana. Nama Raden Wijaya
telah disematkan untuk menghormati pamannya, pendiri Kerajaan Singasari, serta untuk
menghormati leluhurnya di Singasari.
BAB III
PEMBAHASAN
Salah satu contoh kehidupan sosial budaya Kerajaan Majapahit yang berkembang
pada masa itu adalah seni ukir. Seni ukir yang berkembang pada masa itu sangatlah detail dan
memiliki karakteristik khas. Seni ukir dari Kerajaan Majapahit menggambarkan keindahan
alam dan fauna, seperti burung, naga, dan bunga-bunga yang ada di sekitar
kerajaan.kehidupan sosialnya juga sangat beragam. Berbagai macam suku bangsa hidup
berdampingan dan saling berinteraksi. Di antara suku-suku tersebut, terdapat suku Jawa yang
menjadi suku bangsa utama dalam kerajaan ini.Suku Jawa memiliki budaya dan adat yang
sangat khas, seperti adanya sistem kekerabatan yang kuat dan adanya sistem hierarki dalam
masyarakat. Selain itu, Kerajaan Majapahit juga dikenal sebagai kerajaan yang sangat toleran
terhadap perbedaan agama dan kepercayaan. Di bidang pendidikan, Kerajaan Majapahit juga
memiliki sistem pendidikan yang maju. Pendidikan pada masa itu tidak hanya diperuntukkan
bagi bangsawan, tetapi juga bagi masyarakat biasa.Salah satu contoh lembaga pendidikan
pada masa itu adalah Sanggar Taman Siswa.Kerajaan Majapahit juga dikenal sebagai pusat
perdagangan dan pertukaran budaya. Meskipun kehidupan politik kerajaan majapahit cukup
kuat namun Majapahit mengalami kemunduran pada akhir abad ke-16 Masehi, tetapi warisan
budayanya masih tetap hidup dan mempengaruhi budaya Indonesia hingga saat ini
Kerajaan Majapahit adalah salah satu kerajaan besar di Indonesia yang pernah berdiri
pada abad ke-14 hingga abad ke-15. Tidak hanya kehidupan politik Kerajaan Majapahit yang
kuat, kerajaan ini juga memiliki kehidupan ekonomi yang maju dan berkembang pada
masanya.Berikut ini adalah beberapa hal yang menjadi ciri kehidupan ekonomi Kerajaan
Majapahit.:
Prasasti Canggu.
Prasasti Biluluk l.
Prasasti Canggu adalah prasasti yang dikeluarkan oleh Hayam Wuruk, berangka tahun
1280 Saka atau 1358 Masehi. Prasasti ini adalah dokumen otentik yang memuat
berbagai informasi mengenai transportasi air di mandala Jawa, khususnya mengenai
tambangan.
Prasasti Biluluk. Ditemukan tiga prasasti yang masing-masing berangka tahun 1366,
1393, dan 1395 Masehi. Tiga prasasti ini berisi mengenai otonomi kekuasaan daerah
Desa Bluluk dan Tanggulan, ada juga mengenai peraturan tentang pajak serta hal lain
yang menyangkut penggunaan air asin.
Candi Sawentar merujuk pada dua bangunan candi yang berdiri di Desa Sawentar,
Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Candi Sawentar II berlokasi
sekitar 100 meter dari Candi Sawentar I. Menurut para ahli, Candi Sawentar II berasal
dari Kerajaan Majapahit, tepatnya dari abad ke-15.
BAB IV
PENUTUP
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan
dalam makalah ini, tentunya masih banyak keurangan dan kelemahannya, karena terbatasnya
pengetahuan dan kurangnya rujukan atau refrensi yang ada hubungannya dengan judul makalah
ini.
Kami banyak berharap para pembaca yang Budiman memberikan kritik dan saran yang
membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di
kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi kami pada khusunya juga
para pembaca yang budiman pada umumnya.