Anda di halaman 1dari 12

MAJAPAHIT ; PENDIRIAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP

NUSANTARA
(1293-1527)
Di susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Sejarah Indonesia Lama – 1500 (A)

Dosen Pengampu
Dr. Latifatul Izzah, M.Hum.

Oleh:

Iqbal Firdaus Masyayikh 210110301075


Shelly Nurhasanatur 210110301016
M. Helmi Ar-Rasyad 210110301074
Ismi Faidah Ramdhani 210110301014

PROGRAM STUDI ILMU SEJARAH


FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS JEMBER
2023
BAB I
PENDAHULUAN
Sejarah adalah sebuah catatan di masa lampau tentang kehidupan manusia yang dimana
selalu mengalami perubahan. Sebuah nilai budaya yang terkandung didalamnya mempunyai
kekayaan yang nilainya sangat besar. Namun seiring berkembangnya waktu, upaya
pelestarian sejarah mulai hilang. Sejarah Indonesia memiliki cerita besar yang menarik
apabila dikaji lebih dalam yang kemudian mengajak masyarakat kembali mengingat tentang
sejarah yang pernah terjadi di Indonesia, seperti halnya pada masa kerajaan Hindu-Buddha,
kerajaan Majapahit yang berkuasa pada abad ke 13-16 Masehi.

Secara historis, kerajaan Majapahit merupakan kerajaan Hindu yang menjadi sebuah
kebanggan bangsa Indonesia karena kejayaannya. Majapahit berawal dari sejarah kerajaan
Singasari yang berhasil merebut kekuasaan kerajaan Sriwijaya dari Jawa pada tahun 1290,
kemudian menarik Kubilai Khan di China unbtuk menuntut upeti. Kertanegara sebagai raja
Singasari menolak akan hal tersebut yang kemudian membuat sang Kubilai Khan
mengirimkan ekspedisi untuk menyerang Singasari pada tahun 1293. Pada saat itu,
Jayakatwang seorang pemberontak dari Kadiri berhasil membunuh Kertanegara. Kertarajasa
atau Raden Wijaya, yakni anak menantu Kertanegara kemudian bersektut dengan orang
Mongol untuk menmbunuh Jayakatwang. Setelah kematian Jayakatwang, Raden Wijaya
berbalik untuk menyerang sekutunya Mongol sehingga membuat pasukan Mongol terpaksa
kembali. Pada tahun 1293 itu pula Raden Wijayad kemudian membangun daerah
kekuasaannyardi tanah perdikan daerah Tarik, Sidoarjo, dengan pusatnyadyang diberi nama
Majapahit. Raden Wijaya, raja pertama kerajaan Majapahit dinobatkan dengan nama
resmikKertarajasa Jayawardhana.1

1.1 Latar Belakang Penelitian

Majapahit yang dikenal dengan wilwatikta merupakan kerajaan terbesar di nusantara


karena menguasai sebagian besar wilayah di nusantara sesudah Sriwijaya (Nusantara 1).
Majapahit dikenal dengan Nusantara 2 menurut beberapa sejarawan bahwa kekuasaan

1
Setiawan, Z. (2022). Sejarah Sosial Politik Kerajaan Majapahit. Jurnal Lanskap
Politik, 1(1), 110-119. Hlm. 108.
Majapahit berhasil menjangkau wilayah-wilayah di luar Indonesia atau0sebagian wilayah di
Asia=Tenggara.2 Kerajaan Majapahit memiliki wilayah teritorial yang luas dan berdiri lama.
Didalam kerajaan Majapahit ini memiliki sebuah birokrasi tradisional pada masa-masa
kerajaan di nusantara. Birokrasi tradisional ditandai oleh kuatnya pengaruh adat dan
kebiasaan yang berasal dari norma-norma dan lambang-lambang yang tidak mempunyai
bentuk logis seperti yang terdapat pada model birokrasi modern, sehingga memunculkan
apa yang disebut dengan model birokrasi patrimonial. Didalam model birokrasi
partimonial kedudukan dan tatacara seluruhnya ditopang oleh sebuah hubungan yang bersifat
personal dan bertumpu pada hubungan kekeluargaan (kerabat).

Alasan penelitian terhadap materi Majapahit terkait tak lepas dari perintah dosen
pengampu kami, namun yang menjadi concern kami dalam bentuk penelitian ini adalah
ketertarikan kelompok penulis dalam mengekstrak luasnya jangkauan sejarah dan pengaruh
Majapahit terhadap nusantara, yang tentu saja menjadi tantangan bagi kami dalam
menyatukan pelbagai macam konteks, teori, dan materi yang telah ada menjadi sebuah
makalah penelitian singkat ini, lebih singkatnya berikut alasan komplit kami mengapa kami
tertarik dalam menulis mengenai Majapahit tersebut dan faktor-faktor keunikan yang kami
temukan dalam usaha penelitian kami, yaitu antara lain;

a. Majapahit ditemukan sekitar abad ke-13 Masehi, yang jikalau kami dari kelompok
peneliti menemukan akar asal-usulnya berasal dari Kerajaan Singasari, seperti
yang sudah kami sebutkan diatas didirikan oleh Raden Wijaya, yang kemudian
berelar Kertarajasa Jayawardhana. Kemudian kerajaan ini tumbuh dengan esat dan
secara luar biasa mengejutkan dapat mendominasi daerah Indonesia modern pada
saat ini.
b. Kerajaan Majapahit dikenal dengan kondisi social budayanya yang luar biasa
pula, dengan kekayaan adat seperti candi, tari, sastra, dan lain-lain. Tentu saja
didalam kekayaan budaya tersebut terdapat beberapa hierarki social yang
kompleks, dengan elite yang mengatur struktur social secara massif.
c. Berbanding dengan luasnya wilayah Majapahit, kerajaan ini sendiri telah
meninggalkan jejak kekuasaan dan identitas yang sangat kuat di Indonesia
terutama dalam ruang lingkup sejarah dan budaya Jawa. Banyak aspek dari
kebudayaan Jawa seperti kebiasaan hidup, seni, dan bahasa bisa dijelajahi berasal

2
Achmad, S. W. (2019). Sejarah raja-raja Majapahit (Vol. 126). Araska Publisher. Hlm. 9.
dari kerajaan ini. Eksistensi Kerajaan Majapahit juga meninggalkan kesan yang
kental terhadap cerita dan identitas nasional nusantara.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana awal mula pendirian Kerajaan Majapahit di Nusantara 1293-


1527?

2. Bagaimana Perjalanan Kerajaan Majapahit dan pengaruhnya terhadap


Nusantara 1293-1527?

1.3 Tujuan dan Manfaat

1.3.1 Tujuan

1. Untuk membahas sejarah Kerajaan Majapahit 1293-1527 yang


memiliki referensi dan cerita, serta lingup kajian yang luar biasa besar
dalam sebuah penjelasan singkat dalam makalah penelitian ini

2. Untuk membahas gambaran kehidupan dan sejarah perjalan


eksstensi dari Kerajaan Majapahit 1293-1527

1.3.2 Manfaat

Dengan uraian-uraian masalah diatas, pembaca diharapkan mengetahui


bagaimana sejarah awal mula pendirian Majapahit di nusantara.
Dengan pengetahuan tersebut masyarakat diharapkan memiliki
perspektif atau cara pandang yang benar dalam perjalanan Kerajaan
Majapahit dan pengaruhnya di Nusantara. Dengan pandangan tersebut
diharapkan masyarakat memiliki sikap yang benar terhadap suatu
peristiwa bersejarah khusunya sejarah Majapahit ini. Selain itu penulis
berharap makalah ini bisa digunakan sebagai salah 7 satu bahan bacaan
terkait peristiwa pendirian dan pengaruh Majapahit 1293-1527
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Awal Majapahit.

Sejarah Berdirinya Kerajaan Majapahit Majapahit konon berdiri setelah kerajaan Singasari
runtuh pada 1292 M atau pada abad ke-13. Ketika itu Kerajaan Singasari runtuh setelah
terjadi pemberontakan yang dilakukan oleh raja Gelanggelang, Jayakatwang. Kemudian, pada
saat Kerajaan Singasari berada di ujung tanduk, cucu dari Raja Singasari, yaitu Raden
Wijaya, melarikan diri Setibanya dipulau Madura, Raden Wijaya dan pengikutnya segera
menuju kota Sumenep untuk menemui dan meminta bantuan dari Arya Wiraraja. Sikap
Wiraraja sebagi bupati tidak pernah berubah terhadap meskipun kerajaan Singasari telah
runtuh. Ia tetap menjanjikan kepada raden Wijaja jika kelak kabul maksudnya, menguasai
3
pulau jawa sebagai tanda terima kasih kerajaan akan dibagi dua dengan raden Wijaja.
Dengan demikian Wirajaja mengirim utusan ke Daha membawa surat yang berisi Raden
Wijaya menyerah dan ingin mengabdi kepada prabu Jayakatwang.

Namun dengan begitu merupakan taktik dari Raden Wijaya untuk mencapai tujuan,
selama tinggal di pura Kediri mereka berlaku sebagai api yang sedang membara. Selama
berada didalam pura Kediri Raden Wijaya mencoba untuk menghasut raja Jayakatwang untuk
membuka lahan membuat daerah Tarik menjadi hutan ppemburuan raja Jayakatwang karna
suka memburu, sehingga usulan ini tanpa ada curiga sedikit pun dari raja Jayakatwang.
Dalam waktu yang singkat, hutan Tarik kini sudah dibuka, orang orang Madura yang
membabat alasnya kini mendiami daerah Tarik, karna orang Madura yang sedang bekerja
kelaparan sehingga mereka memetik buah yang terasa pahit lalu di buang. Daerah Tarik
disebut dengan Majapahit atau Wilwatikta . Wilwa: buah maja; tikta: pahit. 4 Akhirnya setelah
selesai pembukaan lahan raden Wijaya meminta izin untuk melihat daerah Tarik. Seiring
berjalannya waktu, desa Majapahit terus mengalami perkembangan. Bahkan Raden Wijaya
berhasil menarik perhatian dari penduduk Tumapel dan Daha. Keesokan harinya Raden
WIjaya, Rangga Lawe, Ken Sora dan para wreddha mentri berunding tentang maksud akan
menyerbu Kediri, dalam perbincangan mereka membahas mengenai segala persenjataan
dipersiapkan, ketera, tentaradan mata mata yang harus menyelediki kekuatan musuh. Tegal

3
Slamet Muljana, Menuju Puncak Kemegahan(Sejarah Kerajaan Majapahit) (Yogyakarta: PT
KLiS Pelangi Aksara, 2005). Hlm. 183.
4
Ibid, hlm. 187
serta dusun mana yang harus dilewati dalam penyerbuan ke Kediri mereka merundingkan
secara matanng. Sehingga bupati Wiraraja meminta pertolongan kepada kaisar Tiongkok
untuk memperoleh bantuan dalam usaha memerangi Daha dengan dijanjikan akan
menyerahkan dua putri Tumapel., untuk membalas dendam terhadap hinaan itu kaisar
Khubilai Khan menirim tentara Mongolia sebanyak 20.000 orang yang dipimpin oleh Shihpi,
Kau Shing, dan Ike Mese lengkap dengan kapal perang dan bahan makanan untuk dalam
jangka setahun lamanya. 5

Raden Wijaya sedang dalam peperangan dengan Raja Jayakatwang, namun ia telah
berhasil mendudukan Raja Jayakatwang. Setelah itu, Kediri jatuh utusan Tartar datang dan
menagih janji dengan membawa dua ratusorang pengiring dari Tartar. Ketika tentara Tartar
sedang berpesta dipura Kediri mereka tidak menyadari bahwa serbuan yang tidak diduga
sama sekali oleh tentara Mjapahit dan Madura akan berkhianat dari sisi arah mana pu tentara
Tartar tetapa diserang dengan demikian tidak dapat mengambil siasat sehingga mereka berlari
ke pantai dan masuk ke perahu dan berlayar meninggalkan pulau jawa. setelah Jayakatwang
Tumbang, pasukan Kubilai Khan justru diserang oleh Raden Wijaya karena dinilai tidak
tunduk dengan kekuasaan Kaisar Mongol.6 Keberhasilan itu membuat Raden Wijaya
memimpin kekuasaan wilayah Jawa dan Majapahit. Ia juga dinobatkan sebagai raja pada
tanggal 10 November 1293. Raden Wijaya pun memiliki gelar Kertarajasa Jayawardhana. Hal
tersebut pun diyakini menjadi awal mula berdirinya Kerajaan Majapahit.

2.2 Lokasi pemerintahan kerajaan Majapahit / wilayah Majapahit

Majapahit mempunyai wilayah yang sangat lluas baik dari nusantara maupun semananjung
melayu. Bukti bukti adanya pemerintahan majapahit gagasan adanya negara kesatuan di
wilayah Nusantara dan Semananjung Melayu, pada kerajaan Majapahit memiliki arti penting
untuk perkembangan politik negara.7 Secara geografis, Kerajaan Majapahit berada di wilayah
yang sekarang dikenal sebagai Provinsi Jawa Timur dan sebagian kecil dari Provinsi Jawa
Tengah. Selain di Jawa Timur dan Jawa Tengah, wilayah kekuasaan Kerajaan Majapahit juga
meliputi sebagian wilayah Indonesia bagian barat, termasuk Sumatra, Kalimantan, dan Bali.

5
Ibid. hlm.194
6
Kholida Qothrunnada, “Sejarah Kerajaan Majapahit, Lokasi,Raja, dan Peninggalannya”
https://www.detik.com/bali/berita/d-6569811/sejarah-kerajaan-majapahit-lokasi-raja-dan-
peninggalannya dimulai pada 10 November 2023
7
Ibid., hlm 60
Pada masa kejayaannya, Kerajaan Majapahit merupakan salah satu kerajaan terbesar
di Nusantara dengan wilayah kekuasaan yang sangat luas, berikut beberapa tempat dimana
bukti eksistensi dari Majapahit tersebut berada, antara lain;

1. Trowulan.

Lokasi pemerintahan Kerajaan Majapahit terletak di daerah Trowulan,


Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Daerah ini merupakan bekas ibu kota
Kerajaan Majapahit pada masa pemerintahan Raja Hayam Wuruk.

2. Mojokerto.

Mojokerto merupakan kota di Jawa Timur yang menjadi tempat penyebaran


agama Hindu-Budha di Nusantara pada abad ke-13 hingga abad ke-15. Di
kawasan ini terdapat beberapa peninggalan sejarah seperti Candi Jabung dan
Candi Pari.

3. Bali.

Meskipun tidak termasuk wilayah Jawa Timur, Bali juga pernah menjadi pusat
pemerintahan Kerajaan Majapahit pada masa pemerintahan Gajah Mada. Di
sana terdapat beberapa peninggalan sejarah seperti Pura Besakih dan Pura
Luhur Uluwatu.8

Ciri-ciri peninggalan Majapahit yang sangat kental dengan esensi kejawen dan
kebudayaan Hindhu-Buddha biasanya dapat dikenali dengan tembok batu merah tebal tinggi
mengintari keraton ituah benteng keraton Majapahit pintu besar disebalah barat yang disebut
purwakatra menghadap kelapangan luas, ditepi benteng ditanami pohon bringin brahmastana
berderet deret memanajang dan berbagai bentuk. Dan disitulah tempat tunggu para perwira
yang sedang meronda menjaga passeban. Di sebelah utara ada gapura pintu besi. Disebalah
timur pintu besi adalah panggung tinggi yang merupakan rumah pertama dalam deretan
gedung gedung yang berimpit membujur kearah selatan. Disebalah selatan panggung ialah
balai prajurit tempat bermusywarah para mentri, perwira, pendeta dari tiga aliran agama.
Disebalah barat bertempat tinggal para wipra membentang halaman berkaki tinggi. Semua

8
Kholida Qothrunnada, “Sejarah Kerajaan Majapahit, Lokasi,Raja, dan Peninggalannya”
https://www.detik.com/bali/berita/d-6569811/sejarah-kerajaan-majapahit-lokasi-raja-dan-
peninggalannya dimulai pada 10 November 2023
rumah mempunyai tiang tiang yang penuh ukiran berwarna, kakinya dari batu merah penuh
relief, bermacam atap dan halamannya ditanami pohon tanjung kesara dan cempaka 9

2.3 Struktur dan Kehidupan Sosial

Jabatan kerajaan yang memiliki nilai penting umumnya dipegang oleh kerabat seorang Raja,
namun tidak semuanya yang menjabat bukan dari kerabat raja. Konsep kepemimpinan sebuah
pemerintahan dikenal dengan istilah ”Dewa Raja”. Yakni memandang seorang raja selain
sebagai pemimpin melainkan juga menganggapnya sebagai keturunan atau wakil dewa. Hal
ini ternyata telah menjadi budaya di kalangan masyarakat Jawa sejak dahulu kala, lebih lanjut
bisa dibilang bahwa kekuasaan raja didukung oleh suatu predikat religius-magis yang
kemudian rakyat mempunyai pikiran atau anggapan magis terhadap kekuasaan raja,
tanggapan magis itu menyebabkan adanya suatu penghormatan yang sakral dan ketaatan
tanpa reserve kepada raja.10

Disisi lain, keturunan seorang Raja beserta keluarganya juga sangat dihormati dan
mendapatkan penghormatan yang sakral kemudian menjadikan seseorang sebagai bangsawan
raja dan keluarga raja yang menjadi titik pusat dalam pandangan masyarakat . hal ini terjadi
sebab lapisan bangsawan kemudian memiliki kemudahan menjadi pejabat kerajaan atau
menjadi seorang adipati di daerah dan memiliki kedudukan serta kehormatan di kalangan
masyarakat. Struktur pemerintahan kerajaan Majapahit mencerminkan adanya birokrasi yang
bersifat teritorial dan disentralisasikan dengan birokrasi/yang4terperinci.11 Didalam kerajaan
Majapahit terdapat dua lapisan masyarakat yakni yang pertama masyarakat kelas atas yakni
bangsawan atau “wong gedhe” dan yang kedua adalah masyarakat llapisan bawah yaitu
rakyat jelata atau istilahnya “wong cilik” atau kawulo alit. Lapisan ini merupakan lapisan
yang diperintah oleh kaum bangsawan.

Denys Lombard mencatat pada abad ke-14, pulau Jawa merupakan sebuah pusat
dimana didalamnya terdapat sebuah sistem pelayaran antarpulau yang sangat canggih, pada
akhirnya membentuk imperium Majapahit, yang dalam arti tertentu merupakan citra
penyatuan wilayah Nusantara yang dicapai kemudian.12 Kerajaan Majapahit adalah sebuah

9
Slamet Muljana, Op.cit., hlm. 56-57
10
Darban, A. A. (1998). Bangsawan Jawa dalam Struktur Birokrasi di Majapahit. Humaniora,
(9), 96-100. Hlm. 96.
11
Wardana, I. G. W. W. (2017). Birokrasi Tradisional Kerajaan Majapahit. Social
Studies, 5(2), 1-12. Hlm. 2.
12
Setiawan, Z. (2022). Sejarah Sosial Politik Kerajaan Majapahit. Jurnal Lanskap
Politik, 1(1), 110-119. Hlm. 107.
kerajaan Hindu yang bisa kita lihat struktur pemerintahan dan birokrasinya yang sudah
memadai. Puncak kejayaan kerajaan Majapahit yakni pada masa raja Hayam Wuruk dengan
patihnya Gajah Mada yang terkenal akan sumpah pallapanya. Dapat disimpulkan bahwa
sebuah struktrur pemerintahan dan birokrasi kerajaan Majapahit selama perkembangan
sejarahnya tidak banyak yang berubah dari raja ke raja yang lainnya.

2.3.1 Agama dan Kepercayaan


Inti dari kepercayaan dan agama yang dianut oleh orang-orang
Majapahit secara sosio-kultural adalah penggabungan antara
kepercayaan Hindhi-Budha. Kerajaan ini sendiri dikarakterisasi oleh
lingkungan agama yang sinkretis, dimana dua paham kepercayaan
eksis dan saling mempengaruhi satu sama lain. Candi dan monument
serta peninggalan Majapahit yang lainnya seperti yang terletak di
Panataran, Trowulan, dan lain-lain merupakan testimony murni dari
signifikansi agama-agama tersebut.
2.3.2 Seni dan Arsitektur
Majapahit pada umunya dikenal dari Seni dan arsitektur yang
mengesankan. Pembangun dan pengrajin kekaisaran menciptakan
patung, patung, dan arsitektur yang rumit dari batu. Contoh yang
paling terkenal adalah candi Singhasari dan Majapahit yang indah,
termasuk candi Singhasari dan Majapahit yang ikonik serta kompleks
candi Panataran. Bangunan-bangunan ini mencerminkan dedikasi
kekaisaran terhadap keyakinan agama dan menunjukkan keterampilan
artistiknya yang luar biasa.
2.3.3 Bahasa dan Literasi Masyarakat
Sansekerta, Jawa Kuna, dan Kawi merupakan bahasa utama yang
digunakan untuk teks keagamaan, prasasti, dan sastra pada masa
Majapahit. Tradisi sastranya kaya, berfokus pada kisah-kisah epik,
puisi istana, dan risalah filosofis. Karya sastra yang paling terkenal
pada masa ini adalah “Nagarakretagama”, sebuah puisi epik Jawa yang
menggambarkan kemegahan kerajaan Majapahit.
2.3.4 Perdagangan dan Ekonomi
Lanskap sosial budaya Majapahit sangat dipengaruhi oleh pesatnya
perkembangan perdagangan maritim.
Jaringan perdagangan kekaisaran yang luas menghubungkannya
dengan wilayah lain di Asia Tenggara, India, Tiongkok, dan sekitarnya.
Pertukaran barang dan gagasan ini memberikan dampak yang
signifikan terhadap budaya, seni, dan masyarakat Kerajaan Majapahit.

Ringkasnya, kondisi sosio-kultural kerajaan Majapahit dicirikan oleh perpaduan unik


antara keyakinan agama Hindu dan Budha, seni dan arsitektur yang mengesankan, tradisi
sastra yang kaya, struktur sosial hierarkis, dan jaringan perdagangan maritim yang
berkembang pesat. Sintesis elemen budaya yang berbeda ini berkontribusi pada semangat
dan pengaruh kerajaan di Asia Tenggara.

2.4 Peran Para Tokoh

Berikut empat tokoh berpengaruh dalam sejarah Kerajaan Majapahit:

1. Hayam Wuruk: Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Hayam Wuruk adalah
salah satu penguasa Kerajaan Majapahit yang paling berpengaruh.

Ia memimpin periode ekspansi besar-besaran dan pengembangan budaya kekaisaran.

2. Gajah Mada: Gajah Mada, Perdana Menteri Kerajaan Majapahit di bawah Hayam
Wuruk, berperan penting dalam memperluas wilayah kerajaan dan mempersatukan
kepulauan Indonesia.

3. Raden Wijaya (Kertarajasa Jayawardhana): Raden Wijaya adalah pendiri Kerajaan


Majapahit, dan tindakannya menggulingkan Kerajaan Kediri dan mendirikan Dinasti
Majapahit berperan penting dalam terbentuknya negara kerajaan tersebut.

4. Mpu Prapanca: Mpu Prapanca, seorang penyair dan sarjana Jawa, menulis
"Nagarakretagama", sebuah puisi epik yang memberikan wawasan sejarah dan budaya
penting tentang Kerajaan Majapahit.

Keempat orang ini termasuk tokoh paling berpengaruh dalam sejarah Majapahit,
masing-masing berkontribusi terhadap perkembangan kerajaan, pencapaian budaya, dan
warisan sejarah.13

13
Achmad, S. W. (2019). Sejarah raja-raja Majapahit (Vol. 126). Araska Publisher. Hlm. 16.
KESIMPULAN

Kerajaan Majapahit yang berkuasa pada abad ke 13-16 Masehi. merupakan kerajaan
Hindu yang menjadi sebuah kebanggan bangsa Indonesia karena kejayaannya. berawal dari
sejarah kerajaan Singasari yang berhasil merebut kekuasaan kerajaan Sriwijaya dari Jawa
pada tahun 1290, hingga keberhasilan Raden Wijaya yang di nobatkan menjadi raja pertama
kerajaan Majapahit dengan nama resmi Kertarajasa Jayawardhana. Majapahit atau juga di
kenal sengan nama "Wilwatikta" merupakan kerajaan terbesar di nusantara karena menguasai
sebagian besar wilayah di nusantara Setelah Sriwijaya. Puncak kejayaan kerajaan Majapahit
yakni pada masa raja Hayam Wuruk dengan patihnya Gajah Mada yang terkenal akan
sumpah pallapanya. Dengan luas yang di miliki oleh Kerajaan Majapahit ini hingga
menjadikan Majapahit golongan Kerajaan terbesar di Nusantara. Kerajaan yang membentang
dari Trowulan, hingga Bali ini cukup menjadikan Kerajaan Majapahit memiliki pengaruh
penting dalam perkembangan Nusantara.
DAFTAR PUSTAKA

Achmad, S. W. (2019). Sejarah raja-raja Majapahit (Vol. 126). Araska Publisher.

Darban, A. A. (1998). Bangsawan Jawa dalam Struktur Birokrasi di


Majapahit. Humaniora, (9), 96-100.

Muljana, S. (2005). Menuju Puncak Kemegahan; Sejarah Kerajaan Majapahit. LKIS


PELANGI AKSARA.

Setiawan, Z. (2022). Sejarah Sosial Politik Kerajaan Majapahit. Jurnal Lanskap


Politik, 1(1), 110-119.

Soedarso, N. (2014). “Perancangan Buku Ilustrasi Perjalanan Mahapatih Gajah


Mada”. Humaniora, 5(2), 561-570.

Wahyudi, D. Y. (2015). “Kerajaan Majapahit: dinamika dalam sejarah


Nusantara”. Jurnal Sejarah dan Budaya, 7(1), 88-95.

Wardana, I. G. W. W. (2017). “Birokrasi Tradisional Kerajaan Majapahit”. Social


Studies, 5(2), 1-12.

Noorduyn, Jacobus. "Majapahit in the fifteenth century." Bijdragen tot de Taal-,


Land-en Volkenkunde 2/3de Afl (1978): 207-274.

Anda mungkin juga menyukai