Anda di halaman 1dari 3

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) 3.

Sekolah : SMA Pasundan 2 Cimahi Nama :


Semester : Ganjil Kelas : XI SOSIAL .
Th. Ajaran : 2021/2022 Waktu :
MATA PELAJARAN . GURU MATA PELAJARAN .
SEJARAH PEMINATAN UJANG ARIP, S.HUM

KOMPETENSI DASAR
Kompetensi Dasar Pengetahuan Dan Indikator Kompetensi Dasar Ketrampilan Dan Indikator
3.1 Menganalisis kerajaan-kerajaan maritim 4.1 Menyajikan hasil analisis tentang kerajaan-
Indonesia pada masa Hindu dan Buddha kerajaan maritim Indonesia pada masa Hindu
dalam sistem pemerintahan, sosial, dan Buddha dalam sistem pemerintahan,
ekonomi, dan kebudayaan serta sosial, ekonomi, dan kebudayaan serta
pengaruhnya dalam kehidupan pengaruhnya dalam kehidupan masyarakat
masyarakat Indonesia pada masa kini Indonesia pada masa kini dalam bentuk
tulisan dan/atau media lain
MATERI POKOK
Kerajaan-Kerajaan Maritime Di Indonesia Pada Masa Hindu Dan Buddha
( 2 Pertemuan X 4 JP = 8 JP )
TUJUAN PEMBELAJARAN
Memahami, mengeksplorasi, mengidentifikasi, menganalisis, dan menarik simpulan mengenai kerajaan-
kerajaan maritim Indonesia pada masa Hindu dan Buddha dalam sistem pemerintahan, sosial, ekonomi, dan
kebudayaan serta pengaruhnya dalam kehidupan masyarakat Indonesia pada masa kini

RINGKASAN MATERI

Kerajaan maritim merujuk kepada kerajaan-kerajaan yang ekonominya bergantung pada perdagangan dan
pelayaran. Di Indonesia, kerajaan-kerajaan maritim sempat berjaya di masanya. Kerajaan-kerajaan maritim di
Indonesia banyak yang awalnya merupakan pendatang, kemudian mendirikan kerajaan di Indonesia

PERTEMUAN 1

Sriwijaya
Pada abad ke-7, muncul kerajaan yang berkembang begitu pesat di wilayah
Sumatra, yaitu Kerajaan Sriwijaya. Awalnya Kerajaan Sriwijaya ini muncul setelah
munculnya kota-kota perdagangan. Wilayah pantai timur Sumatra merupakan wilayah
yang sangat ramai, hal ini dikarenakan wilayah tersebut menjadi salah satu jalur
perdagangan.Ker.Kerajaan Sriwijaya terletak di Sumatera Selatan tepatnya di Sungai
Musi, Palembang.

Menurut Prasasti Kedukan Bukit, raja Sriwijaya yang bernama Dapunta Hyang,
berhasil menaklukkan daerah Minangatamwan yang diperkirakan saat ini adalah
daerah Jambi. Letak Sriwijaya yang cukup strategis mendorong interaksi antara
Sriwijaya dengan kerajaan di luar Nusantara, seperti kerajaan Nalanda dan kerajaan
Chola dari India. Sriwijaya juga melakukan hubungan baik dengan pedagang-pedagang
dari Tiongkok yang sering singgah. Perluasan daerah kekuasaan ini, mendorong
perekonomian kerajaan menjadi maju. Selain Dapunta Hyang, Sriwijaya pernah
dipimpin oleh Raja Balaputradewa yang merupakan keturunan Dinasti Syailendra. Di
bawah kepemimpinan Balaputradewa, Sriwijaya menjadi kerajaan yang sangat berjaya.
Pada abad ke-7 M, kerajaan Sriwijaya berhasil menguasai jalur perdagangan di Selat
Sunda, Selat Malaka, Selat Bangka, dan Laut Jawa. Bukti awal mengenai keberadaan
kerajaan ini berasal dari abad ke-7; seorang pendeta Tiongkok dari Dinasti Tang, I
Tsing, menulis bahwa ia mengunjungi Sriwijaya tahun 671 dan tinggal selama 6 bulan.
1|LKPD-SEJARAH PEMINATAN- KELAS XI SOSIAL
SMA PASUNDAN 2 KOTA CIMAHI
Selanjutnya prasasti yang paling tua mengenai Sriwijaya juga berada pada abad ke-7,
yaitu prasasti Kedukan Bukit di Palembang, bertarikh 682. Kemunduran pengaruh
Sriwijaya terhadap daerah bawahannya mulai menyusut dikarenakan beberapa
peperangan di antaranya tahun 1025 serangan Rajendra Chola I dari Koromandel,
selanjutnya tahun 1183 kekuasaan Sriwijaya di bawah kendali kerajaan
Dharmasraya.Setelah keruntuhannya, kerajaan ini terlupakan dan keberadaannya baru
diketahui kembali lewat publikasi tahun 1918 dari sejarawan Prancis George Cœdès dari
École française d'Extrême-Orient

Majapahit
Berdasarkan sumber sejarah, Kerajaan Majapahit bertempat di sekitar Sungai
Brantas, Mojokerto. Majapahit dikenal sebagai kerajaan Hindu terbesar di Indonesia dan
dijuluki sebagai kerajaan nasional kedua karena berhasil menguasai sebagian besar wilayah
Nusantara.Kerajaan Majapahit didirikan oleh Raden Wijaya, yaitu menantu dari raja
Singasari terakhir, Kertanegara. Raden Wijaya dinobatkan sebagai raja tahun 1293 M
dengan gelar Sri Kertarajasa Jayawardhana. Raden Wijaya meninggal tahun 1309 M dan
digantikan oleh putranya Jayanegara. Jayanegara kemudian diteruskan oleh Tribhuana
Tunggadewi. Setelah mengundurkan diri di tahun 1350, Tribhuana Tunggadewi menunjuk
anaknya, Hayam Wuruk, sebagai raja. Hayam Wuruk ditemani oleh Gajah Mada sebagai
mahapati. Di bawah kepemimpinan Hayam Wuruk, Majapahit berhasil menaklukkan
wilayah Nusantara. Gajah Mada meninggal di tahun 1364 M, sementara Hayam Wuruk
meninggal tahun 1389 M. Hayam Wuruk digantikan oleh Wikramawardhana yang menjabat
selama 12 tahun sebelum wafat di tahun 1429 M. Kerajaan Majapahit bergantung pada
pertanian dan perdagangan di sektor ekonomi. Di bawah kepemimpinan Hayam Wuruk,
Majapahit membangun jalan lalu lintas dan pelabuhan. Barang-barang yang didagangkan
oleh Majapahit di antaranya adalah beras, rempah-rempah, dan kayu cendana Majapahit
meninggalkan berbagai candi sebagai produk kebudayaan, yaitu Candi Panataran, Candi
Brahu, Candi Bentar, Candi Bajang Ratu, dan Candi Tikus. Majapahit juga meninggalkan
berbagai karya sastra, seperti Kitab Negarakertagama, Kitab Sutasoma, Kitab Paraton, dan
Kitab Arjunawijaya
Peta wilayah kekuasaan Majapahit berdasarkan Nagarakertagama; keakuratan
wilayah kekuasaan Majapahit menurut penggambaran orang Jawa masih diperdebatkan
Pada tahun 1291 M Raja Kertanegara di Singasari wafat, kemudian kerajaan Singasari
diserang secara mendadak oleh Jayakatwang yang merupakan raja Kediri. Pada masa itu
menantu Kertanegara, Raden Wijaya berhasil melarikan diri ke Madura. Raden Wijaya
mengumpulkan kekuatan untuk menyerang balik Jayakatwang dan bekerjasama dengan
pasukan Tiongkok. Setelah kerajaan Singasari berhasil ditaklukkan, Raden Wijaya ingin
kemenangan tunggal. Sehingga ia kembali melakukan penyerangan terhadap pasukan
Tiongkok. Raden Wijaya mencapai kemenangan dari penyerangan tersebut dan menjadi
penguasa tunggal di Jawa. Sehingga pada tahun 1292 M, kerajaan Majapahit resmi berdiri.
Masa pemerintahan kerajaan ini berlangsung cukup lama, sekitar 193 tahun. Setelah Raden
Wijaya wafat, tahta Raja digantikan oleh Raden Jayanegara yang merupakan anak dari
Raden Wijaya. Pada masa pemerintahannya, banyak terjadi pemberontakan-
pemberontakan. Pemberontakan yang paling besar adalah pemberontakan Kuti,
yangakhirnya menyebabkan ia harus mengungsi ke Desa Bedander bersama Gajah Mada.
Kemudian Jayanegara merencakan serangan

2|LKPD-SEJARAH PEMINATAN- KELAS XI SOSIAL


SMA PASUNDAN 2 KOTA CIMAHI
TUGAS MANDIRI

LEMBAR KERJA PERTEMUAN 1


Langkah-langkah kerja siswa :

Supaya pemahaman mu semakin bertambah,selesaikan pemasalahan berikut :


1. Berkaitan dengan kerajaan maritim Indonesia pada masa hindu budha, jelas an tujuan
masyarakat masa kini mempelajari sejarah kerajaan maritime Indonesia pada masa hindu
budha tersebut!
2. Mengapa letak kerajaan sangat berpengaruh bagi sector ekonomi masing-masing
kerajaan!
3. Jelaskan bukti – bukti kemaritiman kerajaan pada masa hindu budha !
4. Uraikan factor-faktor pendorong kerajaan sriwijaya berkembang sebagai kerajaan
maritime!
5. Menurut pendapat kamu,bagaimanakah cara melestarikan peninggalan kebudayaan
kerajaan maritime hindu budha yang ada di wilayah Indonesia

CATATAN:
1. Jawaban dikerjakan sendiri dan tidak boleh sama persis dengan yang lain
2. Tugas dikirim melalui group whatsapp
3. Dikerjakan dibuku tulis masing masing dengan member nama dan kelas
4. Paling lambat pengumpulan hari ini pukul 20:00
5.

3|LKPD-SEJARAH PEMINATAN- KELAS XI SOSIAL


SMA PASUNDAN 2 KOTA CIMAHI

Anda mungkin juga menyukai