Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PEMETAAN SUMBER SEJARAH PADA MASA HINDU-BUDDHA ISLAM

DISUSUN OLEH:

YULI HANDAYANI

(220602500025)

No .urut 10

Dosen pengampu

Ahmad Subair S.Pd,M,pd

PRORAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUKUM

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

2024
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Tuhan yang Maha kuasa karena telah memberikan kesempatan kepada
kami untuk menyelesaika makalah ini. Atas Rahmat dan Hidayah-Nyalah sehingga makalah ini
terselesaikan dengan tepat waktu dengan tema“Pemetaan sumber Sejarah pada masa hindu
buddha islam ”. Makalah ini disusun guna memenuhi tugas pada “Mata Kuliah kearsipan dan
perpustakaan”.

Selain itu kami berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca tentang
judul topik makalah yang saya buat.saya mengucapakan terimakasih sebesar-besarnya kepada
Dosen yang telah memberikan tugas ini yang dapat menambah pengetahuan dan wawasan.Dan
saya menyadari makalah ini masih perlu di susun dengan cara yang lebih baik lagi. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis

Makassar 2024,

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………2

DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………...3

BAB 1 PENDAHULUAN………………………………………………………………………4

Latar belakang……………………………………………………………………………………..4

Tujuan …………………………………………………………………………………………….4

Metode ……………………………………………………………………………………………4

BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………………………5

A.Perkembangan Masyarakat,kebudayaan,dan pemerintahan pada masa hindu-buddha serta


peninggalanya……………………………………………………………………………………5

1. Proses Masuk dan Berkembangnya Pengaruh Hindu-Budha di Indonesia…………….5


2. Kerajaan-Kerajaan Hindu-Budha serta Kehidupan Masyarakat pada Masa Kerajaan
Hindu-Budha di
Indonesia………………………………………………………………………5
3. Sumber Kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha ……………………………………………6
4. Sumber Peninggalan-peninggalan Sejarah yang bercorak Hindu-Buddha…………….9

B. Perkembangan masyarakat,kebudayaan,dan pemerintahan pada masa islam ,serta


peninggalan-
peninggalanya…………………………………………………………………………………9
1. Proses Masuk dan Berkembangan Pengaruh Islam di Indonesia……………………...9
2. Sumber Peninggalan-Peninggalan Sejarah yang Bercorak Islam……………………10
3. Munculnya Kerajaan-kerajaan yang bercorak hindu-buddha……………………….10
BAB III PENUTUP…………………………………………………………………………12
Kesimpulan……………………………………………………………………………………12
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………13
BAB 1 PENDAHULUAN

A.Latar belakang

Pemetaan Sumber Sejarah pada Masa Hindu-Buddha-Islam” menjelaskan bagaimana


Islam pertama kali masuk ke Indonesia dan bagaimana penyebarannya ke seluruh tanah
air. Hubungan dagang antara India dan Indonesia, yang mendorong pertukaran lintas
budaya baik agama maupun budaya, berdampak pada proses ini. Melalui jaringan
perdagangan, agama Buddha dan Hindu semakin menyebar ke Indonesia dan
memberikan dampak yang luar biasa, khususnya pada abad keempat dan kelima
Masehi.Sejumlah kerajaan yang mencerminkan ciri budaya dan pemerintahan agama
Hindu-Buddha muncul di Indonesia pada periode ini. Contoh penting pada zaman ini
antara lain kerajaan Kutai, Tarumanegara, Mataram Kuno, Sriwijaya, Kediri, Singosari,
dan Majapahit. Prasasti, artefak yang ditemukan di arkeologi, dan dokumen dari sumber
luar seperti catatan Tiongkok Dinasti Tang merupakan bahan sejarah yang digunakan
untuk memahami masa Hindu-Buddha.Tergantung sumber sejarahnya, Islam masuk ke
Indonesia pada abad ketujuh atau ketiga belas. Penyebaran Islam dibantu oleh para
pengkhotbah, ulama, dan pedagang; hal ini juga dipengaruhi oleh sistem non-kasta,
adaptasi budaya, dan cara penularan tanpa kekerasan. Bangkitnya beberapa kerajaan
IslamPeninggalan arkeologi, catatan sejarah, dan catatan dari sumber luar merupakan
sumber sejarah tambahan dari zaman Islam.

B.Tujuan

Pemetaan sumber Sejarah bertujuan Memahami asal-usul sejarah dan dampak budaya:
Mengkaji perjalanan dan perkembangan pengaruh Hindu-Budha di Indonesia membantu
kita memahami asal-usul sejarah dan pengaruh budaya agama Buddha terhadap
masyarakat Indonesia. Ini memberikan pemahaman tentang bagaimana agama dan
budaya Buddha berinteraksi dengan budaya lokal serta memengaruhi kehidupan
masyarakat.
C.Metode

Metode library research( studi kepustakaan)berupa jurnal atau buku yang digunakan
untuk memperoleh berbagai informasi yang kemudian yang dilakukan proses analisi
masing-masing sumber.

BAB II PEMBAHASAN

PEMETAAN SUMBER SEJARAH PADA MASA HINDU BUDDHA ISLAM

A. Perkembangan Masyarakat,kebudayaan,dan pemerintahan pada masa hindu-


buddha serta peninggalanya
1. Proses Masuk dan Berkembangnya Pengaruh Hindu-Budha di Indonesia
proses masuknya agama Budha dan Hindu ke india melalui perdagangan dengan India.
Dalam hubungan perdagangan ini, para pedagang berkomunikasi satu sama lain.
Kemitraan ini bersifat jangka panjang. Pada akhirnya Indonesia dipengaruhi oleh agama
Hindu dan Budha akibat adanya hubungan dagang tersebut. Karena mereka berasal dari
kasta bangsawan, maka raja dan keluarganya, kaum bangsawan, dan para pejuang
merupakan orang Indonesia pertama yang masuk agama Hindu, disusul oleh kalangan
bawah. Agama Hindu sangat tersebar luas di sebagian besar wilayah Indonesia, khususnya
di Jawa, Bali, dan Sumatra. Sejak abad keempat dan kelima, agama Hindu telah
memberikan pengaruh yang signifikan terhadap agama dan budaya Indonesia. Agama
Buddha masuk ke Indonesia seiring dengan tumbuhnya agama Hindu, sebuah gerakan
keagamaan dan budaya lokal. Agama Buddha secara bertahap masuk ke Indonesia melalui
jaringan komersial. Agama Hindu yang berasal dari Kerajaan Sriwijaya mulai berkembang
pesat dan menyebar ke seluruh Indonesia pada abad ketujuh.
2. Kerajaan-Kerajaan Hindu-Budha serta Kehidupan Masyarakat pada Masa
Kerajaan Hindu-Budha di Indonesia.
Kecuali Papua, Maluku dan sekitarnya, serta kepulauan Nusa Tenggara, hanya sedikit
pulau besar di Indonesia yang tidak terpengaruh pengaruh Hindu-Buddha. Alasan utama
mengapa pengaruh Hindu dan Budha tidak menyebar ke wilayah timur Indonesia adalah
karena pada saat itu dianggap terlalu jauh letaknya.Kerajaan-kerajaan yang menganut pola
Hindu-Buddha menunjukkan daerah-daerah di Indonesia yang dipengaruhi oleh agama
Budha antara lain.
Sumber Kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha

Kerajaan Kutai Kalimantan Timur


Sungai Mahakam di Kalimantan Timur menjadi pusat Kerajaan Kutai yang berdiri antara
tahun 400 hingga 500 Masehi. Merupakan kerajaan tertua, dan bahkan sebelum ada
kerajaan, peradabannya sudah lebih berkembang. Pemerintahan dan kebudayaan
berkembang seiring dengan pertumbuhan kerajaan. Raja Mulawarman adalah raja yang
terkenal, dan tujuh Yupa (batu peringatan untuk memperingati ritual pengorbanan) di
daerah aliran sungai Mahakam memberikan bukti keberadaan Kerajaan Kutai.
Kerajaan Tarumanegara Jawa Barat
Kerajaan Tarumanegara yang diperintah oleh Purnawarman didirikan di Jawa Barat
sekitar abad kelima Masehi. Di masa lalu, peradaban berkembang secara eksklusif di
dalam kelompok, dan budaya berinteraksi satu sama lain melalui warisan budaya
bersama. Lokasi ibu kota Kerajaan Tarumanegara tertuang dalam Prasasti Tugu, salah
satu bukti yang memperkuat keberadaan kerajaan tersebut.

Kerajaan mataram kuno


Dengan Lembah Kali Progo sebagai jantungnya, Kerajaan Mataram Kuno terletak di
Jawa Tengah. Karena di wilayah ini sudah ada kerajaan, maka masyarakatnya lebih maju.
Kebudayaannya juga lebih berkembang. Raja-rajanya adalah Samaratungga,
Panangkaran, dan Sanjaya. Candi-candi seperti Borobudur, Kalasan, Mendut, dan lain-
lain di Jawa Tengah merupakan peninggalan Kerajaan Mataram kuno.

Kerajaan Sriwijaya di Sumatera


Prasasti dan berita Tionghoa menjadi dua sumber informasi utama tentang Kerajaan
Sriwijaya. Seiring dengan kemajuan kebudayaan dan pemerintahan, masyarakat juga
mengalami perkembangan yang jauh lebih besar. Abad ketujuh dan kedelapan M
merupakan masa kejayaan Kerajaan Sriwijaya, khususnya di bawah pemerintahan Raja
Balaputra Dewa. rentang waktu sekitar akhir abad ke-12, saat Sriwijaya runtuh..

Kerajaan Kediri di Jawa Timur


Untuk mencegah pertumpahan darah, Airlangga membagi Kerajaan Kahuripan menjadi
Jenggala dan Kediri untuk kedua putranya. Namun usaha tersebut tidak membuahkan
hasil karena mereka bertempur dan Kerajaan Kediri keluar sebagai pemenang. Akhirnya
Kerajaan Kediri berkembang menjadi Kerajaan yang cukup besar. Pemerintah, budaya,
dan masyarakat semuanya telah berkembang ke tingkat yang jauh lebih tinggi. Raja
Kediri yang paling terkenal adalah Raja Jayabaya.

Kerajaan Singosar
Seorang Akuwu bernama ANGKAL Ametung memimpin Tumapel di wilayah Malang
Kerajaan Kediri; Ken Arok akhirnya membunuhnya. Meski Ken Arok baru lima tahun
menjadi raja, namun masyarakat, kebudayaan, dan pemerintahannya sudah mengalami
kemajuan. Selagi
Kerajaan Majapahit
Setelah mengalahkan Jayakatwang dengan bantuan tentara Mongolia, Raden Wijaya
mendirikan Kerajaan Mjapahit dengan bantuan Arya Wiraraja. Kemegahan Kerajaan
Majapahit sendiri diimbangi dengan perkembangan peradaban dan kebudayaan yang
sangat canggih. Ia pernah dikuasai oleh Raden Wijaya, Jayanegara, Hyam Wuruk, dan
raja lainnya.

3. sumber Peninggalan-peninggalan Sejarah yang bercorak Hindu-Buddha


1. Macam-Macam Peninggalan Sejarah yang Bercorak Hindu-Buddha
 Agama
 Arsitektur (seni bangunan)
 Kesusastraan
 d.Tulisan dan Bahasa
 Sistem Penanggalan
 Sistem Pemerintahan
2. Ciri-ciri peninggalan sejarah Hindu-Buddha meliputi: a. candi (termasuk kaki candi,
badan, dan atap candi); B. stupa; dan C. arca (termasuk arca Siwa, Brahma, Wisnu, dan
Buddha serta Dhyani Buddha dan Dhyani Boddhisatwa).

B. Perkembangan masyarakat,kebudayaan,dan pemerintahan pada masa


islam ,serta peninggalan-peninggalanya.
1. Proses Masuk dan Berkembangan Pengaruh Islam di Indonesia.
Beberapa sejarawan memperkirakan masuknya Islam ke Indonesia pada abad
ketujuh, sementara sejarawan lain memperkirakan masuknya Islam pada abad ketiga
belas. Berita Tionghoa dari Dinasti Tang merupakan sumber sejarah yang mengklaim
Islam masuk ke Indonesia pada abad ketujuh. Dokumen ini menggambarkan
bagaimana pemukiman Arab Muslim ada pada tahun 674 M di pantai barat
Sumatera. Menurut catatan sejarah, Islam pertama kali masuk ke Indonesia pada
abad ketiga belas.
2. Sumber Peninggalan-Peninggalan Sejarah yang Bercorak Islam
Kaum Islamis berupaya menyajikan penafsiran berbagai peradaban mengenai
keesaan dan citra Tuhan di seluruh dunia. Khasanah budaya Indonesia diperkuat
dengan keunikan karya budaya Islam. Artefak Islami masa lalu Indonesia, khususnya:
 Seni Bangunan, Seni Pahat dan Seni Ukir,
 Seni Sastra,
 Tradisi dan Upacara

3.Munculnya Kerajaan-kerajaan yang bercorak hindu-buddha


Pengaruh pertukaran budaya antara nusantara dan India, tempat lahirnya kedua
agama ini, tidak lepas dari kebangkitan dinasti Hindu-Buddha di india. Hubungan
antara orang India dan masyarakat nusantara berkontribusi terhadap pertukaran
budaya ini, khususnya karena kepulauan ini berfungsi sebagai jalur perdagangan
penting yang menghubungkan Tiongkok dan India." M (2013) masuknya pengaruh
budaya India, yang terjadi sebagai akibat dari situasi sosiokultural masyarakat lokal
berubah akibat hubungan komersial dengan India." Masuknya agama Hindu Budha,
sebuah agama dan budaya dari India, ke india mempunyai dampak yang signifikan
terhadap pertumbuhan negara ini dalam hal seni arsitektur, seni rupa dan relief, serta
politik. struktur, sistem keagamaan, dan bidang lainnya.

 Sumber Lembaga Pendidikan Pada Masa Hindu Budha di Indonesia


terdiri dari

Pertama, “Padepokan merupakan tempat bertemunya para pelajar, khususnya yang


berasal dari kalangan Brahmana, untuk memperoleh informasi yang bersumber dari
kitab-kitab suci, seperti Weda dan Upanishad bagi umat Hindu dan/atau Tripitaka bagi
umat Buddha. Bagaimana seseorang dapat belajar dari seorang Buddha. Ruang kelas
ditata seperti pendopo besar, dengan guru duduk di tengah dan murid-muridnya
mengelilinginya. Setelah membawa buku atau kitab, para siswa mulai belajar
membaca dan menulis. Meski tidak dibayar, nyawa guru terjamin oleh anak-anak
mereka diajar.Relief yang tertulis pada candi Prambanan (Hindu) dan candi
Borobudur (Buddha) memberikan bukti adanya sistem pembelajaran ini. Kedua, candi
yang berada di dalam Istana Raja ini merupakan tempat suci bagi umat Hindu.
digunakan sebagai alat bantu belajar oleh keturunan kerajaan.Sejak awal mula agama
Hindu-Buddha menyebar ke Indonesia, sistem pendidikan di negara ini hanya bersifat
keagamaan. Dalam agama Buddha dan Hindu, pengajaran agama dilakukan di rumah,
pertapaan, dan kuil. Teori Hindu-Buddha ini berdampak pada metode pendidikan
Kerajaan Kutai (Pulau Kalimantan), Kerajaan Tarumanegara hingga Majapahit (Pulau
Jawa), dan Kerajaan Sriwijaya (Pulau Bali dan Sumatera). pendidik dan guru.
Brahmana, atau cendekiawan, adalah pengajar dan pendidik. Mereka mengajarkan
teologi, sastra, bahasa, dan ilmu sosial.

Pada masa Hindu-Buddha di Indonesia, pendidikan mempunyai berbagai bentuk,


salah satunya bersifat “informal” karena belum adanya lembaga yang mapan dalam
proses belajar mengajar. Fokus utamanya adalah agama, khususnya ajaran Buddha dan
Hindu. Lalu ada sistem aristokrat, yang mengecualikan semua kelas sosial lainnya dan
membatasi pendidikan hanya untuk raja dan bangsawan saja. Kaum bangsawan
biasanya mengundang guru untuk mengajar anak-anak mereka di istana.

Peninggalan budaya kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha tersebut dapat menjadi bukti


masuknya pendidikan di Indonesia pada masa ini. Kerajaan pertama yang fokus pada
pendidikan khususnya agama Budha adalah Kerajaan Sriwijaya. Menurut catatan I-
Tsing, pusat agama Buddha adalah Sriwijaya, menjadikannya tujuan ideal bagi calon
biksu untuk bersiap mempelajari tata bahasa Buddha dan Sansekerta sebelum
bepergian ke India. I-Tsing bercerita tentang Sakyakerti, seorang guru Budha terkenal
di Sriwijaya, yang menyusun Hastadandasastra, sebuah pedoman hukum.
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Pada masa hindu-budha india sangat terkena dampak masuknya dan tumbuhnya
agama Budha dan Hindu sepanjang era Hindu-Budha melalui hubungan dagang
dengan India. Kepercayaan tersebut tidak hanya merasuki masyarakat, namun juga
menjadi landasan berdirinya kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha yang berkembang di
seluruh Indonesia. Kuil, bangunan, literatur, dan struktur politik adalah contoh artefak
sejarah yang membuktikan dampak budaya ini. Perubahan signifikan dalam sejarah
Indonesia disebabkan oleh masuknya Islam. Islam membawa perubahan besar pada
masyarakat, budaya, dan pemerintahan Indonesia melalui berbagai jalur, termasuk
perdagangan dan misi misionaris. Seni arsitektur dan sastra, adat istiadat, dan ritual
yang mendefinisikan budaya Islam Indonesia termasuk di antara artefak sejarah dari
zaman Islam.Melalui analisis terhadap kedua era tersebut, kita dapat mengamati cara
nusantara dan India bertukar pikiran dan bagaimana agama dan budaya asing
berdampak dan menyatu dengan adat istiadat asli. Buku ini memberikan wawasan
penting mengenai keragaman budaya Indonesia dan bagaimana perkembangan sejarah
mempengaruhi identitas negara ini.
DAFTAR PUSTAKA

Ali Mukti, Agama-Agama di Dunia (Yogyakarta: IAIN Sunan Kalijaga Press, 1988), h. 94.

Busro. (2005). Agama Buddha Di Indonesia: Sejarah, Kemunduran Dan Kebangkitan. 1–13.

Endang Susilaningsih. (2008). Teropong Waktu (Jejak Kerajaan Hindu, Budha,dan islam) di
Nusantara.

M.C. Ricklefs. 1993. Sejarah Indonesia Modern: 1200-2004. Jakarta: Serambi Ilmu Semesta.

Anda mungkin juga menyukai