KERAJAAN SRIWIJAYA
SMK PADAKEMBANG
TASIKMALAYA
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirot Allah SWT. Atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sehingga selesai. Tidak lupa kami mengucapkan
terimakasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.
Kami berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman untuk para pembaca.
Kami yakin masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini
karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan keritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
KATAPENGANTAR....................................................................................................2
DAFTAR ISI................................................................................................................3
BAB 1 PENDAHULUAN.............................................................................................4
A. latar belakang...........................................................................................4
B. Rumusan masalah....................................................................................5
C. Tujuan penulisan......................................................................................5
BAB 2 PEMBAHASAN...............................................................................................6
A. Sejarah berdirinya kerajaan sriwijaya.......................................................6
1. Perjalanan Siddhayatra ...............................................................7
2. Penaklukan Kawasan.................................................................. 7
B. Kehidupan Politik, Sosial, Ekonomi, Politik Kerajaan Sriwijaya..............8
1. Kehidupan Politik..........................................................................8
2. Kehidupan Sosial...........................................................................9
3. Kehidupan Ekonomi......................................................................9
4. Kehidupan Agama.......................................................................10
C. Masa Keemasan Kerajaan Sriwijaya................................................10
1. Hubungan dengan Wangsa Sailendra.......................................13
2. Sriwijaya Berkuasa di Jawa.......................................................13
D. Faktor Penyebab Runtuhnya Kerajaan Sriwijaya.........................14
BAB III PENUTUP....................................................................................................16
A. Kesimpulan.........................................................................................16
B. Saran...................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................17
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
4
Koromandel, selanjutnya tahun 1183 kekuasaan Sriwijaya dibawah
kendali kerajaan Dharmasraya.Setelah Sriwijaya jatuh, kerajaan ini
terlupakan dan eksistensi Sriwijaya baru diketahui secara resmi tahun
1918 oleh sejarawan Perancis George Cœdès dari École française
d’Extrême-Orient
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
5
BAB II
PEMBAHASAN
1. Perjalanan Siddhayatra
2. Penaklukan Kawasan
7
penerus kerajaan. Ia berkuasa pada periode 792 sampai 835. Tidak seperti
Dharmasetu yang ekspansionis, Samaratungga tidak melakukan ekspansi
militer, tetapi lebih memilih untuk memperkuat penguasaan Sriwijaya di
Jawa. Selama masa kepemimpinannya, ia membangun candi Borobudur di
Jawa Tengah yang selesai pada tahun 825.
1. Kehidupan Politik
8
pembuatan asrama bagi pelajar dari nusantara yang ingin menjadi
‘dharma’ yang dibiayai oleh Balaputradewa.
2. Kehidupan Sosial
3. Kehidupan Ekonomi
9
Karena alasan itulah Sriwijaya harus terus menjaga dominasi
perdagangannya dengan selalu mengawasi dan jika perlu memerangi
pelabuhan pesaing di negara jirannya. Keperluan untuk menjaga monopoli
perdagangan inilah yang mendorong Sriwijaya menggelar ekspedisi militer
untuk menaklukkan bandar pelabuhan pesaing di kawasan sekitarnya dan
menyerap mereka ke dalam mandala Sriwijaya. Bandar Malayu di Jambi,
Kota Kapur di pulau Bangka, Tarumanagara dan pelabuhan Sunda di Jawa
Barat, Kalingga di Jawa Tengah, dan bandar Kedah dan Chaiya di
semenanjung Melaya adalah beberapa bandar pelabuhan yang ditaklukan
dan diserap kedalam lingkup pengaruh Sriwijaya.
10
Selain menjalin hubungan dagang dengan India dan Tiongkok,
Sriwijaya juga menjalin perdagangan dengan tanah Arab. Kemungkinan
utusan Maharaja Sri Indrawarman yang mengantarkan surat kepada
khalifah Umar bin Abdul-Aziz dari Bani Umayyah tahun 718, kembali ke
Sriwijaya dengan membawa hadiah Zanji (budak wanita berkulit hitam),
dan kemudian dari kronik Tiongkok disebutkan Shih-li-fo-shih dengan
rajanya Shih-li-t-‘o-pa-mo (Sri Indrawarman) pada tahun 724 mengirimkan
hadiah untuk kaisar Cina, berupa ts’engchi (bermaksud sama dengan Zanji
dalam bahasa Arab).
4. Kehidupan Agama
11
mempelajari semua topik ajaran sebagaimana yang ada di India; vinaya
dan ritual-ritual mereka tidaklah berbeda sama sekali [dengan yang ada di
India]. Apabila seseorang pandita Tiongkok akan pergi ke Universitas
Nalanda di India untuk mendengar dan mempelajari naskah-naskah
Dharma auutentik, ia sebaiknya tinggal di Sriwijaya dalam kurun waktu 1
atau 2 tahun untuk mempraktikkan vinaya dan bahasa sansekerta dengan
tepat.
12
Sriwijaya oleh bangsa Arab pada masa itu-) memiliki tanah yang subur dan
kekuasaan yang luas hingga ke seberang lautan.
Dari catatan sejarah dan bukti arkeologi, pada abad ke-9 Sriwijaya
telah melakukan kolonisasi di hampir seluruh kerajaan-kerajaan Asia
Tenggara, antara lain: Sumatera, Jawa, Semenanjung Malaya, Thailand,
Kamboja, Vietnam, dan Filipina. Dominasi atas Selat Malaka dan Selat
Sunda, menjadikan Sriwijaya sebagai pengendali rute perdagangan
rempah dan perdagangan lokal yang mengenakan bea dan cukai atas
setiap kapal yang lewat. Sriwijaya mengumpulkan kekayaannya dari jasa
pelabuhan dan gudang perdagangan yang melayani pasar Tiongkok, dan
India.
13
yang bertunangan dengan Rakai Pikatan yang menganut aliran Siwa. Dia
adalah putra Rakai Patapan, seorang rakai (penguasa daerah) yang cukup
berpengaruh di Jawa Tengah. Langkah politik ini tampaknya sebagai
upaya untuk mengamankan perdamaian dan kekuasaan Sailendra di Jawa,
dengan cara mendamaikan hubungan antara golongan Buddha aliran
Mahayana dengan penganut Hindu aliran Siwa.
14
Pendudukan tersebut dalam upaya mewujudkan kesatuan
Nusantara.
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sriwijaya adalah salah satu kemaharajaan bahari yang pernah berdiri di pulau
Sumatera dan banyak memberi pengaruh di Nusantara dengan daerah kekuasaan
berdasarkan peta membentang dari Kamboja, Thailand Selatan, Semenanjung Malaya,
Sumatera, Jawa Barat dan kemungkinan Jawa Tengah. Dalam bahasa Sanskerta, sri
berarti “bercahaya” atau “gemilang”, dan wijaya berarti “kemenangan” atau “kejayaan”,
maka nama Sriwijaya bermakna “kemenangan yang gilang-gemilang”.
Bukti awal mengenai keberadaan kerajaan ini berasal dari abad ke-7; seorang
pendeta Tiongkok, I Tsing, menulis bahwa ia mengunjungi Sriwijaya tahun 671 dan
tinggal selama 6 bulan. Selanjutnya prasasti yang paling tua mengenai Sriwijaya juga
berada pada abad ke-7, yaitu prasasti Kedukan Bukit di Palembang, bertarikh 682.
Kemunduran pengaruh Sriwijaya terhadap daerah bawahannya mulai menyusut
dikarenakan beberapa peperangan di antaranya tahun 1025 serangan Rajendra Chola I
dari Koromandel, selanjutnya tahun 1183 kekuasaan Sriwijaya di bawah kendali
kerajaan Dharmasraya.
B. Saran
Saran untuk para siswa agar jangan melupakan sejarah bangsa kita, dan
berusaha menjaga dan melestarikan peninggalan sejarah yang ada di Indonesia.
16
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Sriwijaya
http://sejarahbudayanusantara.weebly.com/kerajaan-sriwijaya.html
http://kakakpintar.com/sejarah-kerajaan-sriwijaya-peninggalan-pendiri-prasasti-letak-
penyebab-runtuhnya
http://www.portalsejarah.com/sejarah-kerajaan-sriwijaya-kerajaan-maritim-
terbesar.html
http://jagosejarah.blogspot.co.id/2015/06/sejarah-kerajaan-sriwijaya.html
https://doc.lalacomputer.com/makalah-kerajaan-sriwijaya/
17