Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH PEMBELAJAN

MATERI KERAJAAN SRIWIJAYA

DISUSUN OLEH: KELOMPOK 8

NAMA ANGGOTA:

1. ALFIRA SABRINA RAMADHANTI (02)


2. JIHAN WAHYU ATIKA (17)
3. KEYNENDRA OBRIENT ADI U (18)
4. SITI NURJANNAH (34)

X MIPA 1
UPT SMA NEGERI 2 PASURUAN TAHUN PELAJARAN 2018/2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNya sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai .Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak
terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
materi maupun pikirannya.

Semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca.Dikarena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin
masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.

Pasuruan,1 November 2018

Penyusun
DAFTAR ISI

Kata Pengantar……………………………………………………………………x

Daftar Isi…………………………………………………………………………xi

Bab I

Pendahuluan……………………………………………………………………

1. Latar Belakang………………………………………………………….1.1
2. Rumusan Masalah…………………………………………………...….1.2
3. Tujuan………………………………………………………………..…1.3

Bab II

Pembahasan………………………………………………………………...…..

1. Sejarah Kerajaan Sriwijaya……………………………………….…….2.1


2. Sistem Pemerintahan Kerajaan Sriwijaya…………………………...….2.2
3. Raja-Raja yang Pernah Memimpin di Kerajaan Sriwijaya…….....…….2.3
4. Masa Kejayaan Kerajaan Sriwijaya………………….…...…………….2.4
5. Masa Keruntuhan Kerajaan Sriwijaya…………………...……………..2.5

Bab III

Penutup…………………………………………………………………………

1. Kesimpulan……………………………………………………………..3.1
2. Saran……………………………………………………………………3.2

Daftar Pustaka…………………………………………………………………
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG

Agama Budha merupakan agama yang muncul pada tahun 500 SM di India yang
mencapai puncak kejayannya pada masa pemerintahan raja Ashoka dari Dinasti Maurya.
Agama Budha juga masuk ke Indonesia diperkirakan pada abad pertama masehi dan
perkembangannya sampai di Indonesia hingga saat ini. Dalam sejarah Indonesia ada dua
kerajaan kuno yang selalu disebutkan sebagai kerajaan-kerajaan yang megah dan jaya, yang
melambangkan kemegahan dan kejayaan Indonesia di zaman dulu.Kedua kerajaan itu adalah
Sriwijaya dan Majapahit.
Pada awalnya kerajaan Sriwijaya merupakan kerajaan yang kecil hingga melalui tahap-
tahapan kerajaan ini berkembang dengan pesatnya menjadi kerajaan yang besar dan pesat
pada masa pemerintahan Raja Balaputradewa.Sebelumnya kita harus mengerti bagaimana
sejarah berkembangnya agama Budha Indonesia agar dapat mengerti bagaimana
perkembangan kerajaan Sriwijaya.Kerajaan Sriwijaya merupakan salah Satu kerajaan Budha
yang pernah berkembang pesat di Indonesia yang pada akhirnya mengalami
keruntuhan.Kerajaan ini berpengaruh besar terhadap nusantara dan merupakan symbol
kebesaran sumatera khususnya Sumatra selatan sebelum kerajaan mataram di Jawa Timur.
Kita pastinya sudah mengetahui bahwa Indonesia merupakan negara maritim yang
presentasinya lebih banyak kelautan daripada kepulauan.Jadi amatlah sangat janggal apabila
kita tidak mengetahui banyak tentang kerjaan Sriwijaya sementara kita terlahir di Indonesia
yang merupakan Negara maritim. Kita sebagai generasi muda Indonesia sebaiknya tidak akan
melupakkan kerajaan Sriwijaya yang sangat berperan penting dalam perkembangan agama
Budha di Indonesia. Begitu panjang masa perkembangan kerajaan sriwijaya hingga
mengalami keruntuhan sehingga kita perlu mempelajari awal mula terbentuknya serta
perkembangan kehidupan sosial ekonomi dari kerajaan Sriwijaya.
1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana sejarah berdirinya Kerajaan Sriwijaya?


3. Bagaimana sistem pemerintahan dari Kerajaan Sriwijaya?
4. Siapakah raja-raja yang pernah berkuasa di Kerajaan Sriwijaya?
6. Kapan masa kejayaan Kerajaan Sriwijaya?
7. Apa yang menyebabkan runtuhnya Kerajaan Sriwijaya?

1.3 TUJUAN
Adapun tujuan dari penyusuna makalah ini adalah :
1. Mengetahui sejarah Kerajaan Sriwijaya.
2. Mengetahui sistem pemerintahan di Kerajaan Sriwijaya.
3. Mengetahui silsilah raja-raja yang pernah berkuasa di Kerajaan Sriwijaya.
4. Mengetahui masa kejayaan Kerajaan Sriwijaya
5. Mengetahui penyebab runtuhnya Kerajaan Sriwijaya.
BAB II

PEMBAHASAN
2.1 SEJARAH KERAJAAN SRIWIJAYA

Sriwijaya merupakan kerajaan Budha yang berdiri pada abad ke-7 yang berada di Pulau
Sumatera.Nama Sriwijaya berasal dari dari Bahasa Sansekerta berupa “Sri” yang artinya
bercahaya dan “Wijaya” berarti kemenangan sehingga dapat diartikan dengan kemenangan
yang bercahaya atau gemilang.

Kerajaan Sriwijaya sering disebut kerajaan maritim karena memiliki kekuatan armada
angkatan laut yang hebat.Bukti kehebatan armada lautnya yaitu dikuasainya jalur
perdagangan laut di Asia Tenggara.

Kerajaan Sriwijaya juga membangun hubungan diplomasi dengan kerajaan-kerajaan besar


di negara tetangga.Diplomasi dilakukan oleh Kerajaan Sriwijaya untuk mendapatkan
dukungan dalam memperkuat kekuasaannya.Juga untuk meminimalisir bahaya serangan dari
luar kerajaan Sriwijaya.

Diawali dengan perjalanan Dapunta Hyang yang dinamakan perjalanan siddhayatra.


Dapunta Hyang memimpin 20.000 tentara dan 312 orang di kapal dengan 1.312 prajurit
berjalan kaki dari Minanga Tamwan menuju Jambi dan Palembang. Kerajaan ini telah
menguasai bagian selatan Sumatera, pulau Bangka dan Belitung, hingga Lampung.Kemudian
meluas lagi menuju Semenanjung Malaya, Jawa, dan Kamboja.

Ada beberapa sumber sejarah kerajaan Sriwijaya antara lain :


a. Berita China
Berdasarkan berita dari China yang di buat pada masa Dinasti Tang disebutkan bahwa
di pantai timur Sumatra selatan telah berdiri sebuah kerajaan yang disebut She-li-fo-
she.Nama kerajan tersebut diidentikkan dengan Sriwijaya. Pendeta Buddha dari China, I-
Tsing juga pernah singgah di Sriwijaya pada tahun 685 M untuk menerjemahkan kitab suci
agama Buddha selama 4 tahun di bawah bimbingan Sakyakirti.
b. Berita Arab
Berita dari Arab menyebutkan adanya negara Zabag (disamakan dengan Sriwijaya)
seperti dikatakan oleh Ibh Hordadbeh bahwa raja Zabag banyak menghasilkan emas setiap
tahunnya seberat 206 kg emas.Begitu juga berita dari Alberuni mengatakan Zabag lebih dekat
dengan China daripada India yang dikenal Swarnadipa (pulau emas) karena banyak
menghasilkan emas.
c. Berita India
Dari Berita India, dapat diketahui bahwa raja dari Kerajaan Sriwijaya
pernah menjalin hubungan dengan raja-raja dari kerajaan yang ada di India seperti dengan
Kerajaan Nalanda, dan Kerajaan Chola. Dengan Kerajaan Nalanda disebutkan bahwa Raja
Sriwijaya mendirikan sebuah prasasti yang dikenal dengan nama Prasasti Nalanda. Namun
hubungan dengan Kerajaan Chola (Cholamandala) menjadi retak setelah raja Chola, yaitu
Raja Rajendra Chola, ingin menguasai Selat Malaka.
d. Berita dalam negeri
Dari dalam negeri, terdapat sumber sejarah beerupa :
1. Prasasti
a. Prasasti Kedukan Bukit
Prasasti berangka tahun 683 M itu menyebutkan bahwa raja Sriwijaya bernama
Dapunta Hyang yang membawa tentara sebanyak 20.000 orang berhasil menundukan
Minangatamwan.

b. Prasasti Telaga Batu


Prasasti itu menyebutkan tentang kutukan raja terhadap siapa saja yang tidak taat
terhadap Raja Sriwijaya dan juga melakukan tindakan kejahatan.

c. Prasasti Talang Tuo


Prasasti berangka tahun 684 M itu menyebutkan tentang pembuatan Taman Srikesetra
atas perintah Raja Dapunta Hyang.
d. Prasasti Kota Kapur

Prasasti berangka tahun 686 M itu menyebutkan bahwa Kerajaan Sriwijaya berusaha
untuk menaklukan Bumi Jawa yang tidak setia kepada Kerajaan Sriwijaya.

e. Prasasti Karang Berahi


Prasasti berangka tahun 686 M itu ditemukan di daerah pedalaman Jambi, yang
menunjukan penguasaan Sriwijaya atas daerah itu.
f. Prasasti Ligor
Prasasti berangka tahun 775 M itu menyebutkan tentang ibu kota Ligor dengan tujuan
untuk mengawasi pelayaran perdagangan di Selat Malaka.

g. Prasasti Nalanda
Prasasti itu menyebutkan Raja Balaputra Dewa sebagai Raja terakhir dari Dinasti
Syailendra yang terusir dari Jawa Tengah akibat kekalahannya melawan Kerajaan Mataram
dari Dinasti Sanjaya.

2. Arca atau patung


Ditemukannya arca Buddha di Bukit Siguntang (sebelah barat Palembang).

3. Candi
Ditemukannya candi Muara Takus sebagai peninggalan dari kerajaan Sriwijaya.

2.2 SISTEM PEMERINTAHAN KERAJAAN SRIWIJAYA

Sistem pemerintahan kerajaan Sriwijaya saat itu menganut sistem monarki dimana
struktur pemerintahan dipimpin langsung oleh raja Sriwijaya.Namun karena luasnya wilayah
kekuasaan kerajaan maka kerajaan menganggap perlu untuk melakukan pengawasan terhadap
daerah-daerah yang ditaklukkannya.

Oleh karena itu raja akhirnya menempatkan utusan-utusannya di beberapa daerah


taklukannya sebagai wakil raja pada daerah itu.Wakil raja yang ditempatkan sebagai
penguasa daerah tertentu biasanya adalah keturunan raja yang telah diambil sumpahnya untuk
patuh kepada raja Sriwijaya.

Hal ini dapat dilihat pada prasasti peninggalan Sriwijaya yang berisi kutukan bagi
anggota keluarga kerajaan yang melakukan penghianatan.Prasasti tersebut juga menjadi
sebuah bentuk penegasan oleh raja kepada setiap penguasa daerah untuk tetap tunduk kepada
sistem pemerintahan kerajaan Sriwijaya.

Selain itu, kontrol terhadap kekuasaan dalam sistem pemerintahan kerajaan Sriwijaya
juga dilakukan melalui jalan militer.Yaitu dengan melakukan pengerahan pasukan apabila
diketahui ada penguasa wilayah yang tidak patuh terhadap raja.Selain melakukan
pengawasan terhadap wilayah kerajaan.Raja Sriwijaya juga membangun hubungan diplomasi
dengan kerajaan kerajaan besar di negara tetangga.
Ada beberapa jabatan dalam sistem pemerintahan kerajaan sriwijaya.informasi
didapatkan dari peninggalan Prasasti Telaga Batu. diantaranya:

 Raja putra (putra raja yang keempat)


 Bhupati (bupati) yang sekarang kita kenal sebagai Kepala Daerah di setiap Kabupaten
 Senopati (komandan pasukan) disebut Jendral atau pemimpin Tentara tertinggi
 Dandanayaka (hakim), seorang yang bertanggung jawab memberikan keputusan pada
pengadilan
 Tuha an watak wuruh (pengawas kelompok pekerja), sekarang biasa disebut Project
Manager atau kepala proyek
 Adyaksi nijawarna/wasikarana (pandai besi/ pembuat senjata pisau)
 Kayastha (juru tulis)
 Sthapaka (pemahat)
 Puwaham (nakhoda kapal)
 Waniyaga (peniaga)
 Pratisra (pemimpin kelompok kerja) bisa juga disebu Mandor
 Hulun haji (budak raja)

2.3 RAJA RAJA YANG ADA DI KERAJAAN SRIWIJAYA


Raja-raja yang diketahui pernah menjabat sebagai Kerajaan Sriwijaya adalah sebagai berikut:

1. Raja Dapunta Hyan Srijayanasa (ada dalam peninggalan Prasasti Kedukan Bukit pada
tahun 683 Masehi & dalam Prasasti Talang Tuwo pada tahun 684 Masehi).
2. Raja Sri Indrawarman (ada dalam Berita Cina pada tahun 724 Masehi)
3. Raja Rudrawikrama (ada dalam Berita Cina pada tahun 728 Masehi)
4. Raja Wishnu (ada dalam Prasasti Ligor pada tahun 775 Masehi)
5. Raja Maharaja (ada dalam Berita Arab pada tahun 851 Masehi)
6. Raja Balaputera Dewa (tercatat pada Prasasti Nalanda tahun 860 Masehi)
7. Raja Sri Udayadityawarman (terdapat pada Berita Cina pada tahun 960 Masehi)
8. Raja Sri Udayaditya (ada dalam Berita Cina pada tahun 962 Masehi)
9. Raja Sri Sudamaniwarmadewa (ada dalam Prasasti Leiden pada tahun 1044 Masehi)
10. Raja Marawijayatunggawarman (tercatat pada Prasasti Leiden tahun 1044 Masehi)
11. Raja Sri Sanggaramawijayatunggawarman (terdapat di dalam Prasasti Chola pada
tahun 1044 Masehi).
2.4 MASA KEJAYAAN KERAJAAN SRIWIJAYA
Kerajaan Sriwijaya memperoleh kejayaan di abad ke-8 dan ke-9.Hingga pada
akhirnya, kejayaan tersebut harus diakhiri pada abad ke-11.

Balaputeradewa yang berhasil membawa Sriwijaya mencapai kejayaan itu sebenarnya


adalah anak dari Raja Samarattungga.Seorang keturunan Dinasti Syailendra dari bumi
Jawa yang memberikan peninggalan berupa candi Borobudur kepada anak cucunya.

Di masa pemerintahan Balaputeradewa ini agama Budha benar-benar menunjukkan


progressnya.Ada banyak orang yang bermaksud menjadi murid spiritual seorang biksu
besar bernama Dharmakirti.

2.5 MASA KERUNTUHAN KERAJAAN SRIWIJAYA

Pada masa raja Samartungga, yakni pada tahun 795 hingga 835 ekspansi militer Sriwijaya
sudah mulai berkurang. Sebab raja Samartungga lebih banyak menghabiskan sumber daya
untuk memperkuat penguasaan kerajaan di jawa.

Sriwijaya mengalami keruntuhan karena pada saat itu kerajaan Sriwijaya diserang oleh
sebuah kerajaan yang dipimpin oleh Raja Cholamandala yang pada ahirnya terjadilah suatu
pertempuran sengit antara keduanya. Akan tetapi seerangan raja Cholamandala sangatlah
kuat sehingga mampu membuat kerajaan Sriwijaya sangat lemah dan mengalami
kemunduran. Serangan tersebut juga mengakibatkan kebangkitan kerajaan Melayu-Jambi
menjadi lebih kuat.Setelah itu,kerajaan Sriwijaya direbut oleh kerajaan Melayu-Jambi yanng
mengakibatkan semakin kecilnya wilayah kerajaan Sriwijaya..Kerajaan Sriwijaya mulai
runtuh antara tahun 1178 dan 1225

Faktor penyebab runtuhnya Kerajaan Sriwijaya:

1. Tidak ada raja yang mampu memerintah dengan baik


2. Melemahnya kekuatan militer Sriwijaya
3. Munculnya kerajaan-kerajaan yang kuat
4. Terjadinya serangan dari kerajaan lain
BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Kekaisaran Sriwijaya telah ada sejak 671 sesuai dengan catatan I Tsing, dari prasasti
Kedukan Bukit pada tahun 682 di diketahui imperium ini di bawah kepemimpinan Dapunta
Hyang. Di abad ke-7 ini, orang Tionghoa mencatat bahwa terdapat dua kerajaan yaitu
Malayu dan Kedah menjadi bagian kemaharajaan Sriwijaya. Tidak terdapat catatan lebih
lanjut mengenai Sriwijaya dalam sejarah Indonesia; masa lalunya yang terlupakan dibentuk
kembali oleh sarjana asing. Belum banyak bukti fisik mengenai Sriwijaya yang dapat
ditemukan. Kerajaan ini menjadi pusat perdagangan dan merupakan negara maritim, namun
kerajaan ini tidak memperluas kekuasaannya di luar wilayah kepulauan Asia Tenggara.

3.2 Saran
Kami berharap makalah ini bisa berguna untuk yang yang nmembutuhkan dan
semoga kedepannya akan ada yang membuat makalah tentang kerajaan sriwijaya dengan
lebih lengkap lagi dan penjelasan lebih luas.
Daftar Pustaka

https://id.wikipedia.org/wiki/Sriwijaya

https://kumpulanmakalahdotblog.wordpress.com/2018/01/16/makalah-kerajaan-sriwijaya/

http://www.ujangarisman.com/2016/12/bab-i-pendahuluan-a_30.html

http://blogbayur.blogspot.com/2016/11/kerajaan-sriwijaya.html

https://firdisyafidi.blogspot.com/2016/05/kerajaan-sriwijaya.html

buku paket sejarah kelas x

Anda mungkin juga menyukai