KERAJAAN SRIWIJAYA
Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas
Mata Kuliah : Sejarah Indonesia Masa Hindu Budha
Dosen Pengampu: Sri Pajriah,S.Ag., S.Pd., M.Pd.
Disusun Oleh :
Adhy Yudha Nugraha 2105200035
Padilah Rahayu Erviani 2105200033
Pertama-tama dan yang paling utama, yaitu Puji syukur atas kehadirat Allas
S.W.T yang selalu melimpahkan Rahmat dan karunia-Nya, sehinnga kami dapat
menyelesaikan Tugas Makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Tak lupa pula
salam dan Shalawat selalu kita haturkan kepada Nabi pembawa jalan kebenaran dan
sebagai penyempurna Agama yaitu Nabi Muhammad S.a.w yang membebaskan manusia
dari Kejahiliaan. Dalam makalah ini kami membahas tentang Kerajaan Sriwijaya Guna
untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Sejarah Indonesia Masa Hindu Budha. Dalam
makalah ini terdapat bantuan dari berbagai pihak untuk menyelesaikan tantangan dan
hambatan selama dalam proses pembuatan Makalah ini.oleh karena itu, Kami berterima
kasih kepada semua pihak yang ikut serta membantu dalam menyelesaikan Makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih sangat jauh dari kata
sempurna, Oleh karena itu kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………… 1
DAFTAR ISI………………………………………………………... 2
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang…………………………………………………3
B. Rumusan Masalah………………………………...……………4
C. Tujuan…………………………………………………………. 5
BAB II PEMBAHASAN
A. Sejarah Kerajaan Sriwijaya…………………………………... 6
B. Perkembanagan Kerajaan Sriwijaya…………………………..7
C. Struktur Kerajaan Sriwijaya………………………………….. 8
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan……………………………………………………9
B. Saran………………………………………………………….. 10
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sriwijaya adalah salah satu kemaharajaan bahari yang pernah berdiri di
pulau Sumatera dan banyak memberi pengaruh di Nusanatara. Dalam bahasa sansekerta, Sri
berarti “kemenangan” atau “kejayaan”, maka nama Sriwijaya bermakna “kemenangan yang
gemilang”.Latar Belakang Berdirinya Kerajaan Sriwijaya. Menurut seorang pendata
Tiongkok dari Dinasti Tang, I Tsing, menulis bahwa ia
mengunjungi Sriwijaya tahun 671 dan tinggal selam a6 bulan.
Selanjutnya pada abad ke-7, muncul sejumlah berita tertulis yang
menginformasikan adanya kerajaan Buddha yang perkasa, bernama Sriwijaya. Dari prasasti
yang ditemukan di Sumatera dan Bangka, bertarikh 682 Pusat Kerajaan Sriwijaya Menurut
Prasasti Kedukan Bukit, yang bertarikh 605 Saka (683 M). Kadaulatan Sriwijaya pertama kali
didirikan di sekitar Palembang, di tepian Sungai Musi.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah Kerajaan Sriwijaya ?
2. Bagaimana perkembangan dan Struktur Kerajaannya ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana sejarah kerajaan Sriwijaya.
2. Dapat mengetahui perkembangan dan struktur kerajaannya.
BAB II
PEMBAHASAN
Kerajaan Sriwijaya sudah ada sejak abad ke-7. Kekuasaannya sangat luas dan
membentang dari pulau Jawa, Sumatra, pesisir Kalimantan, hingga sebagian wilayah di
Negara Malaysia, Kamboja dan Thailand selatan. Sehingga dengan daerah kekuasaan yang
sangat luas itu, kerajaan Sriwijaya menjadi sangat kuat dan terkenal pada masa itu.
Kerajaan Sriwijaya merupakan salah satu kerajaan yang berdiri di pulau Sumatra, dan
banyak memberi pengaruh di Nusantara. Dalam bahasa Sanskerta Sri berarti “bercahaya”
atau “gemilang”, sedangkan Sriwijaya berarti “kemenangan yang gilang gemilang”. Bukti
awal yang menyatakan bahwa kerajaan Sriwijaya sudah ada sejak abad ke-7, seorang pendeta
Tiongkok, I Tsing, menulis bahwa ia mengunjungi Sriwijaya tahun 671 dan tinggal selama 6
bulan untuk mendalami bahasa Sanskerta. Selanjutnya pada abad ke-7 muncul sejumlah
berita tertulis yang menginformasikan adanya kerajaan budha yang perkasa, bernama
Sriwijaya. Dari prasasti yang di temukan di Sumatra dan Bangka sekitar tahun 682 M.
Selain dari itu ada juga berita yang menyatakan bahwa prasasti peninggalankerajaan
sriwijaya, diantaranya adalah kedukan bukit (683 M) yang ditemukan di Palembang. Isi
prasasti tersebut adalah Dapunta Hyang mengadakan ekspansi 8 hari dengan membawa 20
ribu tentara dan berhasil menaklukkan beberapa daerah. Dari dua bukti yang sudah
disebutkan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa kerajaan sriwijaya berdiri pada abad ke-7
dengan Raja pertamanya adalah Daphung Tyang.
Sumber pertama Arab berasal dari Ibn hordadzbeh tahun 844 – 848. Ia mengatakan
bahwa raja Dzabag disebut Maharaja. Yang kekuasaannya meliputi pulau pulau di Lautan
Timur. Hasil negeri nya adalah Kapur Barus, dan terdapat banyak gajah disana. Setiap hari
maharaja menerima 200 Mann [3]emas. Emas emas itu dilebur menjadi satu batang,
kemudian dilemparkan kedalam air sambil berkata “ini harta ku”. Pada tahun 902 M Ibn
alfakih memberitakan bahwa barang dagangan kerajaan itu terdiri dari Cengkih, Kayu
Cendana, Kapur Barus dan Pala. Pelabuhannya yang besar di Pantai barat Sumatra adalah
Barus[4].
Keadaan tersebut terus berkembang hinnga saat orang-orang China datang sendiri ke
kawasan selatan untuk berdagang. Hal ini berlangsung pada abad 12. Pada tahun 1178 kapal-
kapal dari china merapat di Lamuri di Sumatra Utara sambil menunggu Angin musim yang
baik, dan berbagai kerajaan kecil di Sumatra mulai mengirimkan utusan mereka. Misalnya
sampai di pantai timur Sumatra Utara. Kemudian tumbuh kerajaan Melayu yang
menggantikan Kedudukan Sriwijaya. Tetapi melayu tidak pernah tumbuh menjadi kekuasaan
tunggal seperti Sriwijaya.
Sebagian dari prasasti-prasasti itu mengandung ancaman kutukan yang ditujukan kepada
keluarga raja sendiri. Walaupun hal tersebut kedengaran aneh, tetapi ada pendapat yang
menganggap hal itu mungkin. Sebabnya karena keluarga raja yang diancam itu memang
berada di luar pengawasan langsung. Mereka adalah anak-anak raja yang diberi kuasa pada
setiap daerah-daerah.
Selain kekuatan yang dapat menghilangkan niat untuk bersaing dan kekayan yang
termashur, sriwijaya juga memenuhi kewajibannya kepada mereka yang berdagang
dengannya engan menjamin keamanan jalur-jalur pelayaran yang menuju ke Sriwijaya.
Karena sebagai sebuah Negara maritim yang berdagang Sriwijaya telah mengembangkan
suatu tradisi diplomasi yang menyebabkan kerajaan tersebut lebih metropolitan sifatnya.
Untuk dapat mempertahankan peranannya sebagai Negara berdagang, sriwijaya lebih
memerlukan kekuatan Militer yang dapat melakukan gerakan expedisioner dari pada sebuah
Negara agraris.
Raja-raja yang pernah berkuasa dan memerintah kerajaan Sriwijaya sampai saat ini
masih menyimpan teka-teki besar. Walaupun begitu, dari hasil interprestasi para peneliti,
prasasti-prasasti sriwijaya, berita-berita china, serta catatan pelajaran orang-orang Arab-
Persia telah memberikan sedikit gambaran mengenai penguasa atau raja-raja yang
memerintah kerajaan ini. Paling tidak, sejak tahun 683 M disebutkan dalam prasasti Kedukan
Bukti sampai tahun 1044 M yang tertera pada prasast Chola. Masa pemerintahan dari masing-
masing raja Sriwijaya tersebut belum diketahui karena tidak disebutkan. Angka dan tahun
yag ada hanyalah angka yang diduga kuat sebagai tahun pembuatan prasasti atau penulisan
berita. Berikut ini adalah beberapa raja yang pernah memerintah Kerajaan Sriwijaya
Berdasarkan dari Sumber-sumber tersebut :
Kerajaan Sriwijaya
Sriwijaya adalah salah satu kemaharajaan bahari yang pernah berdiri di pulau Sumatera
dan banyak memberi pengaruh di Nusanatara. Dalam bahasa sansekerta, Sri berarti
“kemenangan” atau “kejayaan”, maka nama Sriwijaya bermakna “kemenangan yang
gemilang”. Sriwijaya (atau juga disebut Srivijaya adalah salah satu kerajaan maritim yang
kuat di pulau Sumatra dan banyak memberi pengaruh di Nusantara dengan daerah kekuasaan
membentang dari Kamboja , Thailand, Semenanjung Malaya, Sumatera, Jawa,
Kalimantan, dan Sulawesi dari abad ke-7 (bahkan mungkin sebelumnya) hingga abad
ke-12. Kerajaan Sriwijaya mencapai kejayaan pada abad 6-10 M dengan menguasai
seluruh jalur perdagangan maritim di Asia Tenggara. Kerajaan ini mempunyai wilayah
kekuasaan yang hampir menyeluruh sampai Asia Tengggara, diantaranya adalah Jawa,
Sumatera, Semenanjung, Malay, Thailand, Kamboja, Vietnam dan juga Filipina. Kerajaan
yang berbasis di pesisir ini terkenal dengan armada maritimnya yang kuat sampai disegani
oleh lawan-lawannya. Dengan kekuatan tersebut maka langkah untuk memperluas kekuasaan
berjalan sangat pesat. Sriwijaya mencapai puncak kejayaannya pada masa kekuasaan
Dapunta Hyang Sri Jayanaga. Ia dikenal sangat pandai dalam meramu taktik perang dan juga
peduli terhadap rakyatnya. Selama Dapunta Hyang Sri Jayanaga memerintah, kerajaan
Sriwijaya berhasil menguasai semua wilayah kerajaan yang meliputi hampir seluruh
AsiaTenggara.
B. Saran
Berdasarkan dari penjelasan di atas, diharapkan dapat menambah dan memperluas
wawasan mengenai Sejarah Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Melayu. Dalam mata Kuliah
“Sejarah Kebudayaan Indonesia”. Karena Penjelasan di atas masih belum mencakup semua
aspek tentang Sejarah yang lengkap mengenai kehidupan dan kerajaan Sriwijaya dan Melayu,
kami mengharapkan Kitik dan Saran yang sifatnya membangun. Kami ucapkan Terima
kasih.
DAFTAR PUSTAKA
Adam,Asvi Warman. 2010. Menguak Misteri Sejarah. Jakarta: Buku Kompas.
Ali, R. Moh.2005. Penantar Ilmu Sejarah Indonesia. Yogyakarta: LKiS.
Amran, Rusli. 1981. Sumatra Barat Hingga Plakat Panjang. Jakarta: Sinar Harapan.
Anthony, Reid. 1992. Asia Tenggara dalam Kurun Niaga 1450-1680.
Jilid I. Jakarta;Yayasan Obor Indonesia.
Hamid, Abd Rahman. 2013. Sejarah Maritim Indonesia. Yogykarta: Penerbit Ombak.
Kartodirdjo, Sartono. Dkk. 1977. Sejarah Nasional Indonesia II. Jakarta: Balai Pustaka.
Muljana, Slamet. 2006. Sejarah Indonesia Sriwijaya. Yogyakarta: LKiS
Uli Kozok. 2006. Kitab Undang- Undang Tanjung Tanah ( Naskah Melayu Yang
Tertua.Yayasan Naskah Nusantara: Jakarta. Halaman 21.