Anda di halaman 1dari 13

SEJARAH

PASKIBRAK & PASKIBRAA


 

A. Pengertian Stratifikasi Sosial


Stratifikasi sosial berasal dari Bahasa latin, “statum”, artinya lapisan atau pelapisan. Kaitannya dengan
masyarakat, stratifikasi sosial berarti lapisan yang terdapat di masyarakat.Dalam Sosiologi, stratifikasi
sosial dapat diartikan sebagai pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara
bertingkat.
Pengertian stratifikasi menurut beberapa ahli:
• Pitirim A. Sorokin
Mendefinisikan stratifikasi sosial sebagai perbedaan penduduk atau masyarakat dalam kelas-kelas yang
tersususun secara bertingkat (hierarki).
• Max Weber
Mendefinisikan stratifikasi sosial sebagai penggolongan orang-orang yang termasuk dalam suatu sistem
sosial tertentu ke dalam lapisan-lapisan hierarki menurut dimensi kekuasaan, previllege dan prestise.
• Cuber
Mendefinisikan stratifikasi sosial sebagai suatu pola yang ditempatkan di atas kategori dari hak-hak
yang berbeda.
B. Bentuk-Bentuk STRATIFIKASI SOSIAL

 Bentuk konkret dari stratifikasi sosial dalam masyarakat pada prinsipnya dibedakan menjadi tiga macam,
yaitu kelas ekonomi, politik, dan sistem nilai yang berlaku dan berkembang dalam masyarakat tertentu.
 Stratifikasi sosial berdasarkan kriteria ekonomi
 Stratifikasi ini dikenal dengan sebutan kelas sosial. Kelas sosial dalam ekonomi didasarkan pada jumlah
pemilikan kekayaan atau penghasilan. Secara umum, klasifikasi kelas sosial terdiri atas tiga kelompok
berikut.
 Kelas sosial atas, yaitu kelompok orang yang memenuhi kekayaan banyak, yang dapat memenuhi segala
kebutuhan hidup, bahkan secara berkelebihan. Golongan kelas ini dapat dilihat dari pakaian yang
dikenakan, bentuk rumah, gaya hidup yang dijalankan, dan lain-lain.
 Kelas sosial menengah, yaitu kelompok orang berkecukupan yang sudah dapat memenuhi kebutuhan
pokok (primer), misalnya sandang, pangan, dan papan. Keadaan golongan kelas ini secara umum tidak
akan sama dengan keadaan kelas atas.
 Kelas sosial bawah, yaitu kelompok orang miskin yang belum dapat memenuhi kebutuhan primer.
Golongan kelas bawah terdiri atas pengangguran, buruh kecil, dan buruh tani.
 Stratifikasi sosial berdasarkan kriteria sosial
 Stratifikasi sosial berdasarkan kriteria sosial adalah pembedaan anggota masyarakat dalam
kelompok tingkatan sosial berdasarkan status sosialnya. Oleh karena itu, anggota masyarakat yang
memiliki kedudukan sosial yang terhormat menempati kelompok lapisan tertinggi. Sebaliknya anggota
masyarakat yang tidak memiliki kedudukan sosial akan menempati lapisan lebih rendah. Contohnya,
seorang tokoh agama atau tokoh masyarakat akan menempati posisi tinggi dalam pelapisan sosial.
 Stratifikasi sosial berdasarkan kriteria politik
 Dalam stratifikasi sosial, media politik dapat dijadikan sebagai salah satu kriteria penggolongan.
Orang-orang yang menduduki jabatan di dunia politik atau pemerintahan akan menempati strata tinggi.
Mereka dihormati, disegani, bahkan di sanjung-sanjung oleh warga masyarakat. Mereka dianggap
menempati kelas yang lebih tinggi dibandingkan warga biasa. Stratifikasi sosial berdasarkan kriteria
politik menjadikan masyarakat terbagi menjadi dua kelompok besar. Kelompok lapisan atas, yaitu elite
kekuasaan disebut juga kelompok dominan (menguasai) dan kelompok lapisan bawah, yaitu orang atau
kelompok masyarakat yang dikuasai yang disebut massa atau kelompok terdominasi (terkuasai).
 Stratifikasi social berdasarkan system nilai yang berlaku dan berkembang
Jenis pekerjaan yang dimiliki seseorang dapat dijadikan sebagai dasar pembedaan dalam masyarakat.
Penggolongan masyarakat digolongkan pada mata pencaharian atau pekerjaan adalah sebagai berikut:
 Elite
 Professional
 Semiprofessional
 Tenaga terampil
 Tenaga tidak terdidik
 Stratifikasi berdasarkan kriteria pendidikan
Kelas sosial dan pendidikan saling memengaruhi. Hal ini dikarenakan untuk mencapai pendidikan tinggi
diperlukan uang yang cukup banyak. Tinggi dan rendahnya pendidikan berpengaruh pada jenjang kelas sosial.
 Stratifikasi sosial berdasarkan kriteria budaya dan suku bangsa
Pada dasarnya, setiap suku bangsa memiliki stratifikasi sosial yang berbeda-beda. Misalnya, pada suku Jawa
terdapat stratifikasi sosial berdasarkan kepemilikan tanah.
C. Proses Terbentuknya Lapisan Masyarakat

 Proses terbentuknya pelapisan sosial dapat terjadi melalui dua cara, yakni secara alamiah dan secara disengaja
atau direncanakan oleh manusia.
 Pelapisan sosial yang terjadi secara alamiah tidak dapat dilepaskan oleh kecendrungan bakat, minat, dan
dukungan lingkungan. Misalnya dilingkungan pantai berkembang masyarakat nelayan, di sekitar lahan yang
subur berkembang masyarakat petani, dan banyak lagi contoh-contoh lain yang berhubungan dengan proses
pelapisan sosial secara alamiah. Adapun pelapisan sosial yang sengaja direncanakan oleh manusia dapat
diperhatikan pada organisasi politik seperti pembagian kekuasaan, pembentukan organisasi politik, dan lain
sebagainya.
D. Sifat Sistem Berlapis-Lapis

 Sistem pelapisan sosial adalah sebuah  perbedaan tingkatan atau perbedaan golongan sosial yang
berada di masyarakat. Seperti pada jaman kerajaan ada beberapa tingkatan sosial seperti golongan
raja, bangsawan, buruh dan budak.  Di jaman sekarang hanya di bedakan menjadi dua lapisan
masyarakat. Yaitu lapisan menengah kebawah(golongan kurang mampu) dan lapisan menengah
keatas(golongan mampu).  Tetapi bila suatu negara mempuyai paham
 komunis, pelapisan sosial itu di tiadakan. Karna paham komunis adalah setiap orang tidak ada
perbedaan semua sama, tidak ada tingkatan sosial.
E. Sistem
 Status sosialStatus Sosial
diartikan sebagai Dalam
tempat Masyarakat
seseorang secara umum dalam masyarakatnya sehubungan dengan orang-orang lain. Dalam
arti lingkungan pergaulannya, prestisenya, dan hak-hak serta kewajiban-kewajibannya.
 Ada dua unsur yang terkandung dalam status sosial, yaitu hak dan kewajiban. Dalam buku The Study of Man: An Introduction
(1936) karya Ralph Linton, disebutkan bahwa ada beberapa jenis status sosial. Berikut penjelasannya:
 Ascribed status
Merupakan kedudukan seseorang dalam masyarakat yang diperoleh dengan sendirinya, biasanya karena faktor keturunan.
Contoh anak bangsawan akan mendapatkan kehormatan dari masyarakat karena mendapat status yang diwariskan dari orang tuanya.
 Achieved status
Merupakan kedudukan seseorang dalam masyarakat yang diperoleh dengan cara disengaja. Untuk memperoleh status ini
diperlukan perjuangan dan pengorbanan.Contohnya, untuk memperoleh gelar sarjana, maka harus menjalani perkuliahan terlebih
dahulu.
 Assigned status
Satus yang diberikan oleh masyarakat sebagai tanda penghargaan atas pengorbanan dan jasanya. Contohnya adalah seorang
pahlawan yang dihargai oleh masyarakat atas jasa dan perjuangannya.
Pemaknaan umum dari status sosial ialah adanya perbedaan kedudukan yang bersifat hierarki dalam suatu sistem sosial. Pada awal
abad ke-19 Masehi, status sosial dimaknai sebagai sesuatu yang diperoleh dari pewarisan kedudukan secara sosial. Perkembangan
antropologi modern dan sosiologi modern mengubah makna status sosial menjadi kedudukan sosial dengan segala kewenangan yang
diperoleh tanpa memperhatikan asal-usulnya.
f. Kekuasaan, Wewenang dan Kepemimpinan

 Dalam ilmu sosiologi, kepemimpinan merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat, dimana
pemimpin selalu ada dalam berbagai kelompok baik kelompok besar seperti pemerintahan maupun kelompok kecil
seperti kelompok RT sampai kelompok ibu-ibu arisan.Dari sekelompok individu dipilih salah satu yang mempunyai
kelebihan di antara individu yang lain, dari hasil kesepakatan bersama, maka munculah seorang yang memimpin dan
di sebut sebagai pemimpin. Kepemimpinan adalah perilaku seseorang individu ketika ia mengarahkan aktivitas sebuah
kelompok menuju suatu tujuan bersama (hemphill dan Coons, 1957:7).
 Dari kepemimpinan itu, maka munculah kekuasaan. kekuasaan adalah kemungkinan seorang pelaku mewujudkan
keinginannya di dalam suatu hubungan social yang ada termasuk dengan kekuatan atau tanpa mengiraukan landasan
yang menjadi pijakan kemungkinan itu.Seorang pemimpin mempunyai kekuasaan untuk mengatur dan mengarahkan
anggota-anggotanya. Selain itu, pemimpin juga mempunyai wewenang untuk memerintah anggotanya.
 Wewenang merupakan hak jabatan yang sah untuk memerintahkan orang lain bertindak dan untuk memaksa
pelaksanaannya. Dengan wewenang, seseorang dapat mempengaruhi aktifitas atau tingkah laku perorangan dan grup.
 Maka kepemimpinan tidak akan pernah lepas dari kekuasaan dan kewenangan untuk mengatur anggota-
anggotanya. Dari makalah ini, penulis ingin menjelaskan bagaimana hakikat kepemimpinan, kekeuasaan, dan
kewenangan yang sebenarnya karena dilihat masih banyaknya orang yang menjadi pemimpin namun menyalah
gunakan kekuasaannya dan kewenangannya.
G. Peranan Kelas Dalam Masyarakat

 Kelas sosial atau golongan sosial merujuk kepada perbedaan hierarkis (atau stratifikasi) antara
insan atau kelompok manusia dalam masyarakat atau budaya. Biasanya kebanyakan masyarakat
memiliki golongan sosial, tetapi tidak semua masyarakat memiliki jenis-jenis kategori golongan
sosial yang sama. Berdasarkan karakteristik stratifikasi sosial, dapat kita temukan beberapa
pembagian kelas atau golongan dalam masyarakat. Beberapa masyarakat tradisional pemburu-
pengumpul, tidak memiliki golongan sosial dan sering kali tidak memiliki pemimpin tetap pula. Oleh
karena itu masyarakat seperti ini menghindari stratifikasi sosial. Dalam masyarakat seperti ini, semua
orang biasanya mengerjakan aktivitas yang sama dan tidak ada pembagian dalam pekerjaan.
 Golongan sosial terwujud karena suatu ciri yang dikenakan kepada masyarakat yang bersifat
spesifik dari pihak luar. Mirip dengan kategori sosial, dalam golongan sosial sudah muncul suatu
ikatan sosial. Hal ini lebih disebabkan oleh adanya suatu kesadaran dalam kelompok golongan sosial
sebagai akibat respons terhadap cara pandang orang luar terhadap kelomp
PENUTUP
 

A. KESIMPULAN

Berdasarkan pada pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat disimpulkan beberapa hal penting
berikut ini:
1. Stratifikasi sosial adalah pembedaan atau perbedaan masyarakat kedalam kelas-kelas tertentu secara bertingkat.
2.  stratifikasi sosial dalam masyarakat pada prinsipnya dibedakan menjadi tiga macam, yaitu kelas ekonomi,
politik, dan sistem nilai yang berlaku dan berkembang dalam masyarakat
3. Sistem pelapisan sosial adalah sebuah  perbedaan tingkatan atau perbedaan golongan sosial yang berada di
masyarakat. Seperti pada jaman kerajaan ada beberapa tingkatan sosial seperti golongan raja, bangsawan, buruh
dan budak.
4. Proses terbentuknya pelapisan sosial dapat terjadi melalui dua cara, yakni secara alamiah dan secara disengaja
atau direncanakan oleh manusia. Pelapisan sosial yang terjadi secara alamiah tidak dapat dilepaskan oleh
kecendrungan bakat, minat, dan dukungan lingkungan.
5. Status sosial diartikan sebagai tempat seseorang secara umum dalam masyarakatnya sehubungan dengan orang-
orang lain. Dalam arti lingkungan pergaulannya, prestisenya, dan hak-hak serta kewajiban-kewajibannya.
6. Kepemimpinan adalah perilaku seseorang individu ketika ia mengarahkan aktivitas sebuah kelompok
menuju suatu tujuan bersama.kekuasaan adalah kemungkinan seorang pelaku mewujudkan
keinginannya di dalam suatu hubungan social yang ada termasuk dengan kekuatan atau tanpa
mengiraukan landasan yang menjadi pijakan kemungkinan itu.Wewenang merupakan hak jabatan yang
sah untuk memerintahkan orang lain bertindak dan untuk memaksa pelaksanaannya.
7. Kelas sosial atau golongan sosial merujuk kepada perbedaan hierarkis (atau stratifikasi) antara insan
atau kelompok manusia dalam masyarakat atau budaya. Biasanya kebanyakan masyarakat memiliki
golongan sosial, tetapi tidak semua masyarakat memiliki jenis-jenis kategori golongan sosial yang
sama. Berdasarkan karakteristik stratifikasi sosial, dapat kita temukan beberapa pembagian kelas atau
golongan dalam masyarakat. Beberapa masyarakat tradisional pemburu-pengumpul, tidak memiliki
golongan sosial dan sering kali tidak memiliki pemimpin tetap pula. Oleh karena itu masyarakat seperti
ini menghindari stratifikasi sosial. Dalam masyarakat seperti ini, semua orang biasanya mengerjakan
aktivitas yang sama dan tidak ada pembagian dalam pekerjaan.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai