BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
India adalah salah satu negara dikawasan Asia yang juga menjadi salah satu jajahan
bangsa Eropa terutama Inggris. Awal mula kedatangan Inggris dimulai pada pemerintahan
Kerajaan Islam yang pada saat itu dipimpin oleh Aurangzeb. Dimana pada pemerintahan itu
diperbolehkannya Inggris masuk ke India.
Awal mula dari kedatangan Inggris ini tentunya karena untuk perdagangan. Sehingga saat
Inggris diperbolehkan masuk India, Inggris langsung membangun pusat atau kantor dagang
Inggris di India. Sekian lama pemerintahan Inggris tersebut di India, makin berkuasa pula Inggris
di tanah India.Banyak daerah di India berhasil dikuasai dan dijajah oleh Inggris. Kesultanan
Islam dan para penduduk yang beragama Islam pun juga mulai terdesak keberadaannya.
Ditambah apalagi pemerintahan Inggris seolah menganaktirikan muslim di India.
Kolonialisme Inggris yang berlangsung di India selama sekitar seabad tersebut tentu
memilki pengaruh yang bermacam-macam. Selain dampak negatif yang langsung dapat dilihat,
namun disisi lain dampak segi positif tentu didapatkan pula. Kedatangan Inggris di India tentu
dimata orang India sendiri sebagai bentuk penjajahan dan pembawa kesengsaraan. Namun disisi
lain yaitu pihak pemerintahan Inggris, itu dianggap sebagai memperadabkan bangsa India agar
setara dan seperti dengan Imperialisme Eropa termasuk Inggris kala itu.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yakni antara lain :
1. Bagaimana Kolonialisme Inggris masuk di India?
2. Bagaimana keadaan kerajaan Islam di India saat Kolonialisme Inggris masuk?
3. Bagaimana dampak dari adanya Kolonialisme Inggris di India?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan yakni antara lain :
1. Untuk mendiskripsikan bagaimana kolonialisme Inggris masuk di India.
2. Untuk mendiskripsikan bagaimana keadaan Kerajaan Islam di India saat Kolonialisme Inggris
masuk.
3. Untuk mendiskripsikan bagaimana dampak dari Kolonialisme Inggris di India.
BAB II
PEMBAHASAN
6. Clive (1765-1767)
Dewan direktur memutuskan untuk memperbaiki kondisi yang ada di Benggala sebagai
akibat kekacauan yang ada di kalangan para pegawai kumpeni. Untuk memperbaiki kondisi itu
Lord Clive dikirim kembali untuk memperbaiki kondisi yang ada. Ia diangkat menjadi Gubernur
dan Panglima tertinggi. Clive mendapati bahwa kecurangan tidak hanya di kalangan sipil tetapi
juga di kalangan para opsir dan tentara. Mereka ini memperoleh tunjangan ekstra bernama
bhatta.
Tindakan yang diambil oleh Clive tegas, yaitu dengan memotong bhatta dan melarang
para pegawai kumpeni berdagang buat dirinya sendiri. Administrasi diperbaharui untuk
memperkecil korupsi. Kendati ditentang keras Clive dapat mengatasi keadaan. Pada tahun 1765
Mir Jafar meninggal dan Najm-ud-daullah menggantikannya, tetapi orang ini merupakan boneka
dari Clive. Ia dipensiun, tentara dan keuangan diambil alih. Pengumpulan pajak, pengadilan dan
pengawasan polisi diserahkan kepada dua pembantu berkebangsaan India: Muhammad Rasa
Khan, kenalan Nawab, bertindak sebagai wakil di Murshidabad dan seorang Raja Hindu, Shitab
Rai ditunjuk menjadi wakil di Patna, keduanya bertanggung jawab kepada Kumpeni. Clive
kembali ke Inggris pada tahun 1767 setelah masalah-masalah kumpeni diatasi.
Sifat dan Pencapaian Clive Clive terkenal karena inisiatif pribadi, kecerdikan dan
keberaniannya. Ia meletakkan dasar kekuasaan Inggris di India dan menunjukkan kualitas
kepemimpinan yang hebat. Awalnya ia tidak berpikir tentang suap, hadiah-hadiah, dan dapat
sungguhsungguh tidak berprinsip. Hubungannya dengan Omichand tidak jujur, dan sambil
memenangkan wilayah ia mengisi kantong-kantongnya. Jerih payahnya tidak dihargai di
negerinya, bahkan para direktur menjadi iri hati dan para anggota Parlemen mendakwanya di
Majelis Rendah. Tetapi tidak berhasil. Ia memang orang besar.
d. Pembaharuan-Pembaharuan
Selain berperang Hastings juga mengadakan berbagai pembaharuan. Ia mendirikan
Kolese Hindu di Calcutta (1811) dan mendorong tiga misionaris: Carey, Marshman dan Ward
untuk membangun sebuah percetakan pers, pabrik kertas dan sebuah kolese di Serampore,
tempat pemukiman orang-orang Denmark. Tujuan tempat misionaris pertama ini untuk
mengajari orang-orang muda India menjadi orang Kristen dan ilmu pengetahuan. Hastings juga
menaruh perhatian kepada pekerjaan-pekerjaan umum dan proyek-proyek baru seperti jalan,
jembatan, dan terusan-terusan dikerjakan. Banyak mahkamah dibangun dan untuk pertama
kalinya para hakim India diangkat untuk mahkamah itu.
Selain itu dampak lain adalah bahasa Inggris menjadi bahasa resmi ke dua setelah bahasa india
hingga sekarang. Ini dikarenakan pemerintah inggris menyelenggarakan kebijakan dalam bidang
pendidikan untuk bangsa india. “kebijakan untuk mengembangkan pendidikan barat (inggris)
pertam kali dilakukan pada masa Gubernur Jendral Lord Bentinck (1828-1835).
Adalah Lors Macaulay, sebagai direktur Commite of Public Instruction mengesahkan
“memorandum pendidikan”, yang memberlakukan bahasa inggris sebagai bahasa pengantar di
sekolah-sekolah india.” (Suwarno, 2012:109)
Dalam social budaya, terhadap upaya inggris untuk menjadikan orang-orang India
berperadapan barat (Inggris) dengan menerapkan system kelas/ras social antara masyarakat elite
dengan masyarakat bawah. “contoh ras yang dinilai unggul ialah pukhtun, Punjab, sikh, dan
gurka. Ras yang dinilai rendah misalnya orang banggali” (Suwarno, 2012:109) .Cara benar-benar
berhasil pada saat itu & menjadikan bangsa India berperadaban barat (Inggris).
B. Dampak Kolonialisme Inggris bagi India.
Kehadiran Inggris serta keberadaan Kolonialisme di India tentu membawa banyak dampak
terutama bagi India sendiri yang secara langsung dikunjungi bangsa Eropa tersebut. Dalam
pengklasifikasian dampak ini, India mendapat dampak dominan yakni yang berupa negatif dan
positif. Tentu kedua dampak ini sangat berhubungan satu sama lain.
Faktor terjadinya konflik tersebut tak lain karena adanya integrasi antara dua belah pihak
yang saling memperebutkan daerah masing-masing. Telah diketahui bahwa tujuan Inggris sendiri
datang kedataran Asia salah satunya India adalah untuk memperadabkan warga Asia agar lebih
baik. Sedangkan dari sudut pandang orang India sendiri kedatangan Inggris adalah penderitaan
karena Inggris terus-terus mengeksploitasi dan menjajah India. Akibat dari kejadian tersebut tak
mengherankan jika rakyat India menderita kekuranagn pangan karena sumber pangan mereka
dikeruk besar-besaran oleh pemerintah Inggris.
Tak mengherankan jika setelah itu India dilanda kelaparan yang berkepanjangan. Banyak
warga India mati dengan tingkat yang tinggal karena faktor kelaparan. Wabah kelaparan ini
adalah salah satu contoh dampak negatif kolonialisme Inggris ke India yang berupa dampak
dibidang ekonomi.
Selanjutnya yakni dibidang sosial-budaya, seperti yaitu karena banyaknya terjadi konflik
atau kerusuhan antara rakyat India dengan koloni Inggris yang sedang berkuasa.tidak hanya itu
pemerintah Inggris begitu membeda-bedakan berdasarkan ras dan kelompok sosial, sehingga
diskriminasi terjadi tak terelakkan lagi. Kemudian dibidang agama yaitu Inggris seolah
menganak emaskan penduduk yang beragama Kristen dan menganak tirikan penduduk beragama
Islam.
Inggris mendukung dan terus mengembangkan dalam hal penyebarluasan agama Kristen
bahkan dibuka dalam lembaga pendidikan. Setelah itu beranjak ke agama Hindu, Inggris mulai
mengikut campur dalam hal proses atau adat dalam kegiatan keagamaan. Yang terakhir yaitu
yang terjadi pada Muslim di Indoa yang begitu melas. Penduduk dengan agama Islam bahkan
tidak ada yang boleh masuk atau bekerja dalam lembaga pemerintahan ataupun pendidikan.
Muslim-muslim tersebut diperkerjakan hanya sebagai pelayan dan buruh rendahan oleh
pemerintah Inggris.
Meski masa Kolonialisme Inggris banyak meninggalkan dampak negatif, tentu juga masih
ada dampak positif yang masih ada. Antara lain adalah dari warisan infrastruktur peninggalan
berupa bangunan dibidang pemerintahan, pendidikan dan lain sebagainya. Warisan peninggalan
itu tentu nantinya dapat dimanfaatkan sendiri oleh rakyat India. Sedangkan dibidang pendidika
juga telah disebutkan sebelumnya bahwa Inggris mulai mendirikan lembaga pendidikan dengan
Universitas Calcutta sebagai Universitas pertama yang didirikan.dari Universitas tersebut juga
makin menjalar juga bangunan Universitas yang dibangun ditanah India.
Dari lembaga pendidikan inilah mulai adanya kesadaran dari golongan terpelajar India
mengenai nasionalime dan kemerdekaan negara. Tidak hanya itu para individu-individu
berpendidikan tinggi pun terlahir dan tercipta dari sana. Banyak diantara kaum elite yang
berpendidkan tinggi tersebut bekerja dikantor pemerintahan dan administrasi milik Inggris.
Yang terakhir yakni warisan dibidang administrasi-politik yaitu terciptanya pemerintahan
yang tertata secara rapi dan sistematis yang nantinya diterapkan oleh rakyat India. Disusul
kemudian warisan dibidang sosial-ekonomi yaitu perkembangan dibidang perhubungan yakni
kereta api dan pengelolahan irigasi Sungai Indus dan Gangga, UU perburuan dan lain sebaginya.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Negara India yang berada di kawasan Asia Selatan adalah satu daerah jajahan yang
dikuasai olek Kolonialisme Inggris selama seabad. Selama masa pemerintahan Inggris di India
tersebut berawal dari kesultanan Islam yang dengan gamblang memperbolehkan Inggris masuk
yang kemudian mendirikan pusat perdagangan yang selanjutnya berlanjut sampai pemerintahan
Inggris makin berkuasa di India.
Meski sebagian besar dampak dari Kolonialisme Inggris banyak bersifat negatif karena
dengan banyaknya terjadi diskriminasi dan konflik yang didasarkan karena masalah kelaparan,
namun disisi lain kedatangan dan masa penguasaan Inggris di India membuahkan dampak positif
pula seperti contoh dari segi pendidikan, pemerintahan, sistem politik maupun ekonomi.
3.2 Saran
Dari keseluruhan penulisan makalah yang dibuat penulis ini, tentunya memiliki banyak
kekurangan maupun kesalahan yang dibuat penulis sendiri baik secara langsung maupun tidak
langsung. Itulah mengapa penulis mengharapkan kepada semua pembaca untuk memberi kritik
maupun saran yang membangunnya agar nantinya lebih baik untuk makalah berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA