1.RIDHO KURNIAWAN
2.SURYA BUANA
3.NURRAHMAT SETIAWAN
6.ARIAN PUTRA
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR …………………………………………………………………. I
DAFTAR ISI …………..……..………………………………………………………… ii
BAB I PENDAHULUAN
………………………………………………………………………1
A.Latar Belakang ………….……………………………………………………2
B.Tujuan ………………….………………………………………………………..2
C.Manfaat ………….………………….…..……………………………………. 1
BAB II ISI………………………………………………………………………………….2
A. Sejarah Berdirinya Majapahit …….……………….………………..2
B. Kejayaan Majapahit ……….…….…….………………………………..4
C. Agama dan Kebudayaan Majapahit …….….……..……………..5
D. Kehidupan Ekonomi Kerajaan Majapahit…….…………………7
E.Struktur Pemerintahan………………………………………………..…8
F. Raja Yang Pernah Memimpin Majapahit…………..………….11
G.Jatuhnya Majapahit………..……..…………………………………….22
H.Peninggalann Kerajaan Majapahit yang………………………..14
Tersebar di Indonesia
ii
BAB III
PENUTUP …………………………………………………………………………… 19
a. Kesimpulan ………..…….…………………………………………………….19
B. Saran .…………..…………………………..………………………………….. 19
DAFTAR PUSTAKA……………………..………………………………………….20
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Majapahit adalah sebuah kerajaan yang berpusat di Jawa
Timur, Indonesia yang Pernah berdiri dari sekitar tahun 1293
hingga1550 M. Kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya
menjadi kemaharajaan raya yang menguasai wilayah yang luas
di Nusantara pada masa kekuasaan Hayam Wuruk, yang
berkuasa dari tahun 1350 hingga1389. Kerajaan Majapahit
adalah kerajaan Hindu-Buddha terakhir yang menguasai
Nusantara dan dianggap sebagai salah satu dari negara terbesar
dalam sejarah Menurut Negarakertagama, kekuasaannya
terbentang di Jawa, Sumatra, Semenanjung, Malaya,
Kalimantan, hingga Indonesia timur, meskipun wilayah
kekuasaannya masih diperdebatkan.
Hanya terdapat sedikit bukti fisik dari sisa-sisa Kerajaan
Majapahit, dan sejarahnya tidak jelas.Sumber utama yang
digunakan oleh para sejarawan adalah Pararaton (‘Kitab Raja-
raja’) dalam bahasa Kawai dan Nagarakretagama dalam bahasa
Jawa Kuno. Pararaton terutama menceritakan Ken Arok (pendiri
Kerajaan Singhasari) namun juga memuat beberapa bagian
pendek mengenai terbentuknya Majapahit. Sementara itu,
Nagarakertagama merupakan puisi Jawa Kuno yang ditulis pada
masa keemasan Majapahit di bawah pemerintahan Hayam
Wuruk. Setelah masa iCtu, hal yang terjadi tidaklah jelas. Selain
itu, terdapat beberapa prasasti dalam bahasa Jawa Kuno
maupun catatan sejarah dari Tiongkok dan negara-negara lain.
B. Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut:
a. Untuk mengetahui Sejarah Kebudayaan Majapahit
b. Untuk mengetahui Sejarah Berdirinya Kerajaan Majapahit
c. Untuk mengetahui Struktur Pemerintahan Kerajaan
Majapahit.
C. Manfaat
Manfaat pembuatan makalah ini yaitu untuk menambah
pengetahuan kita tentang sejarah Kebudayaan Majapahit.
BAB II PEMBAHASAN
A. Sejarah Berdirinya Majapahit
Pada saat terjadi serangan Jayakatwang, Raden Wijaya bertugas
menghadang Bagian utara, ternyata serangan yang lebih besar
justru dilancarkan dari selatan. Maka ketika Raden Wijaya
kembali ke Istana, ia melihat Istana Kerajaan Singasari hampir
habis dilalap api dan mendengar Kertanegara telah terbunuh
bersama pembesarpembesar lainnya. Akhirnya ia melarikan diri
bersama sisa-sisa tentaranya yang masih setia dan dibantu
penduduk desa Kugagu. Setelah merasa aman ia pergi ke
Madura meminta perlindungan dari Aryawiraraja. Berkat
bantuannya ia berhasil menduduki tahta, dengan
menghadiahkan daerah tarik kepada Raden Wijaya sebagai
daerah kekuasaannya. Ketika tentara Mongol datang ke Jawa
dengan dipimpin Shih-Pi, Ike Mise, dan Kau Hsing dengan
tujuan menghukum Kertanegara, maka Raden Wijaya
Memanfaatkan situasi itu untuk bekerja sama menyerang
Jayakatwang. Setelah Jayakatwang terbunuh, tentara Mongol
berpesta pora merayakan kemenanganya.Kesempatan itu pula
dimanfaatkan oleh Raden Wijaya untuk berbalik melawan
tentara Mongol, sehingga tentara Mongol terusir dari Jawa dan
pulang ke negrinya. Maka Tahun 1293 Raden Wijaya naik tahta
dan bergelar Sri Kertajasa Jayawardhana.
Arca Harihara, dewa gabungan Siwa dan Wisnu sebagai
penggambaran Kertarajasa. Berlokasi semula di Candi Simping,
Blitar, kini menjadi koleksi Museum Nasional Republik
Indonesia. Sebelum berdirinya Majapahit, Singhasari telah
menjadi Kerajaan paling kuat di Jawa. Hal ini menjadi perhatian
Kubilai Khan, penguasa Dinasti Yuan di Tiongkok. Ia mengirim
utusan yang bernama Meng Chi ke Singhasari Yang menuntut
Uperi. Kertanagara, penguasa kerajaan Singhasari yang terakhir
Menolak untuk membayar upeti dan mempermalukan utusan
tersebut dengan merusak Wajahnya dan memotong telinganya.
Kubilai Khan marah dan lalu memberangkatkan Ekspedisi besar
ke Jawa tahun 1293. Ketika itu, Jayakatwang, adipati Kediri,
sudah Menggulingkan dan membunuh Kertanegara. Atas saran
Aria Wiraraja, Jayakatwang Memberikan pengampunan kepada
Raden Wijaya, menantu Kertanegara, yang datang
Menyerahkan diri. Kemudian, Wiraraja mengirim utusan ke
Daha, yang membawa Surat berisi pernyataan, Raden Wijaya
menyerah dan ingin mengabdi kepada Jayakatwang. Jawaban
dari surat diatas disambut dengan senang hati. Raden Wijaya
Kemudian diberi hutan Tarik. Ia membuka hutan itu dan
membangun desa baru. Desa Itu dinamai Majapahit, yang
namanya diambil dari buah maja, dan rasa “pahit” dari Buah
tersebut. Ketika pasukan Mongol tiba, Wijaya bersekutu
dengan pasukan Mongol Untuk bertempur melawan
Jayakatwang. Setelah berhasil menjatuhkan Jayakatwang,
Raden Wijaya berbalik menyerang sekutu Mongolnya sehingga
memaksa mereka Menarik pulang kembali pasukannya secara
kalang-kabut karena mereka berada di Negeri asing. Saat itu
juga merupakan kesempatan terakhir mereka untuk
menangkap Angin muson agar dapat pulang, atau mereka
terpaksa harus menunggu enam bulan lagi Di pulau yang asing.
Tanggal pasti yang digunakan sebagai tanggal kelahiran
kerajaan Majapahit Adalah hari penobatan Raden Wijaya
sebagai raja, yaitu tanggal 15 bulan Kartika tahun 1215 saka
yang bertepatan dengan tanggal 10 November 1293. Ia
dinobatkan dengan Nama resmi Kertarajasa Jayawardhana.
Kerajaan ini menghadapi masalah. Beberapa Orang terpercaya
Kertarajasa, termasuk Ranggalawe, Sora, dan Nambi
memberontak Melawannya, meskipun pemberontakan
tersebut tidak berhasil. Pemberontakan Ranggalawe ini
didukung oleh Panji Mahajaya, Ra Arya Sidi, Ra Jaran Waha, Ra
Lintang, Ra Tosan, Ra Gelatik, dan Ra Tati. Semua ini tersebut
disebutkan dalam Pararaton. Slamet Muljana menduga bahwa
mahapatih Halayudha lah yang melakukan Konspirasi untuk
menjatuhkan semua orang tepercaya raja, agar ia dapat
mencapai posisi tertinggi dalam pemerintahan. Namun setelah
kematian pemberontak terakhir (Kuti), Halayudha ditangkap
dan dipenjara, dan lalu dihukum mati. Wijaya meninggal Dunia
pada tahun 1309.
Putra dan penerus Wijaya adalah Jayanegara. Pararaton
menyebutnya Kala Gemet, yang berarti “penjahat lemah”. Kira-
kira pada suatu waktu dalam kurun Pemerintahan Jayanegara,
seorang pendeta Italia,Oodrico da Pordenone mengunjungi
Keraton Majapahit di Jawa. Pada tahun 1328, Jayanegara
dibunuh oleh tabibnya, Tanca. Ibu tirinya yaitu Gayatri
Rajapatni seharusnya menggantikannya, akan tetapi Rajapatni
memilih mengundurkan diri dari istana dan menjadi Bhiksuni.
Rajapatni Menunjuk anak perempuannya Tribhuwana untuk
menjadi ratu Majapahit. Pada tahun 1336, Tribhuwana
menunjuk Gajah Mada sebagai Mahapatih, pada saat
Pelantikannya Gajah Mada mengucapkan Sumpah Palapa yang
menunjukkan Rencananya untuk melebarkan kekuasaan
Majapahit dan membangun sebuah Kemaharajaan. Selama
kekuasaan Tribhuwana, kerajaan Majapahit berkembang
Menjadi lebih besar dan terkenal di kepulauan Nusantara.
Tribhuwana berkuasa di Majapahit sampai kematian ibunya
pada tahun 1350. Ia diteruskan oleh putranya, Hayam Wuruk.
B. Kejayaan Majapahit
E. Struktur Pemerintahan
Arca dewi Parwati sebagai perwujudan anumerta
Tribhuwanottunggadewi, ratu Majapahit ibunda Hayam Wuruk.
Majapahit memiliki struktur pemerintahan dan susunan
birokrasi yang teratur pada masa pemerintahan Hayam Wuruk,
dan tampaknya struktur dan birokrasi tersebut tidak banyak
berubah selama perkembangan sejarahnya. Raja dianggap
sebagai penjelmaan dewa di dunia dan ia memegang otoritas
politik tertinggi.
F. Raja-Raja Yang Pernah Memimpin Majapahit
1. Raden Wijaya (1293-1309)
2. Jayanegara (1309-1328)
3. Tribuana Tungga Dewi (1328-1350)
4. Hayam Wuruk (1350-1389)
5. Kusumawardani-Wikramawardhana (1389-1399)
6. Suhita (1399-1429)
7. Bhre Tumapel (Kertawijaya) (1447-1451)
8. Rajasawardhana (1456-1466)
9. Kartabumi (1466-1478)
G.Jatuhnya Majapahit
2. Arca Emas
Arca emas menggambarkan Bidadari Majapahit yang
anggun.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari makalah ini adalah pada masanya
Majapahit mencapai puncak kejayaannya dengan bantuan
mahapatihnya, Gajah Mada. Di bawah perintah Gajah Mada
(1313-1364), Majapahit menguasai lebih banyak wilayah.
Menurut Kakawin Nagarakretagama pupuh XIII-XV, daerah
kekuasaan Majapahit meliputi Sumatra, Semenajung Malaya,
Kalimantan Sulawesi, kepulauan Nusa Tenggara, Maluku,
Papua, Tumasik (Singapura) sebagian kepulauan Filipina.
Sumber ini menunjukkan batas terluas sekaligus puncak
kejayaan Kemaharajaan Majapahit.
B. Saran
Makalah ini tentulah masih jauh dari kesempurnaan, maka
dari itu saya sangat membutuhkan kontribusi kritik dan saran
dari pembaca agar dijadikan sebagai intropeksi bagi makalah ini
untuk menjadi lebih baik lagi. Terima kasih kepada pihak -pihak
yang telah terlibat untuk mendukung dan membantu agar
makalah ini dapat terselesaikan.
DAFTAR PUSTAKA
http://nesaci.com/sejarah-lengkap-kerajaan-majapahit/
http://id.wikepedia.org/wiki/majapahit
https://www.google.com/amp/s/waktuku.com/peninggalan-
kerajaan-majapahit/amp/