Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

DEFINISI MAQASHID
SYARIAH DAN MASLAHAT

Dosen Pengampu: Achmad Kholiq M.Ag

Disusun oleh :

Ahmad Fashih Assabil : 2282133043

HALAMAN JUDUL
Institut Agama Islam Negeri Syekh Nurjati Cirebon
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam
Akuntansi Syariah
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
serta hidayah sehingga kami dapat menyusun makalah berjudul “Pemikiran Islam
dan Metode Studinya”. Selawat serta salam, kami curahkan kepada junjungan
besar Nabi Muhammad SAW yang telah menuntun umat Islam dari zaman
kegelapan menuju zaman yang terang benderang.
Kami sampaikan terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah
Metodologi Studi Islam Bapak Samud, M.H.I yang telah membimbing kami.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan yang telah
mencurahkan waktu dan tenaga dalam proses penyusunan makalah ini. Kami
menyadari jika makalah yang telah kami susun masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan adanya masukan, kritik, dan saran
sebagai bahan evaluasi kami dalam pengerjaan berikutnya.

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................... 1


KATA PENGANTAR .............................................................................................. i
DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................... 1
1.3 Tujuan ....................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................... 2
2.1 Pengertian Maqashid Syariah dan Maslahat ............................................. 2
2.2 Bentuk-bentuk Maqashid Syariah ............................................................. 3
BAB III PENUTUP ................................................................................................. 5
3.1 Kesimpulan ............................................................................................... 5
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 6

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Islam adalah sebuah agama yang bersifat komprehensif, yang mengatur
seluruh kehidupan insan, baik pada segi Aqidah, Ibadah, Ahlak, maupun
Muamalah. Aturan dan hukum tersebut ada sebagai pedoman agar seorang
muslim tidak salah jalan. Hukum dan aturan ini disampaikan melalui Al-Quran
dan Hadits lewat perantara Rasulullah.
Al-Quran dan Hadits juga disebut sebagai sumber dan dasar agama Islam.
Dari kedua sumber tersebut, para ulama pun mengembangkan hukum Islam dan
mencari jawaban atas permasalahan masyarakat Islam. Untuk memudahkan para
ulama, maka lahirlah konsep yang disebut sebagai Maqashid Syariah.

1.2 Rumusan Masalah


a. Apa itu Maqoshid Syariah dan Maslahat
b. Berikan contoh Maqoshid Syariah dan Masalat

1.3 Tujuan
a. Menjelaskan tentang Maqoshid Syariah dan Maslahat
b. Memberikan contoh Maqoshid Syariah dan Maslahat

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Maqashid Syariah dan Maslahat

Maqashid Syariah, terdiri dari 2 kata, yaitu maqashid dan syariah. Secara
bahasa, kata maqashid merupakan bentuk jamak dari maqshad yang berarti
maksud dan tujuan, sedangkan syariah berarti jalan ke sumber mata air, yaitu jalan
lurus yang wajib bagi seorang muslim.
Beberapa ulama memiliki pengertian atau definis mengenai maqashid syariah
yang berbeda beda. Al-Fasi misalnya, menurutnya, maqashid syariah merupakan
tujuan atau rahasia Allah SWT yang ada dalam setiap hukum syariat. Sedangkan
Ar-Risuni berpendapat bahwa maqashid syariah adalah tujuan yang ingin dicapai
oleh syariat agar kemaslahatan manusia bisa terwujud. Secara umum, maqashid
syariah memiliki tujuan untuk kebaikan atau kemaslahatan umat manusia. Tujuan
ini sejalan dengan tujuan dari hukum Allah SWT yaitu kebaikan. Kemaslahatan
yang dimaksud dalam hal ini mencangkup segala hal dalam kehidupan manusia.
Termasuk di dalamnya rezeki manusia, kebutuhan dasar hidup, dan juga
kebutuhan lain yang diperlukan manusia.
Secara bahasa maslahat adalah sesuatu yang mendatangkan kebaikan.
Menurut Al-Razy dalam Al-Mashul, ada dua definisi yang dikemukakan ulama
dalam memahami arti maslahat. Satu pendapat mengatakan, maslahat adalah
sesuatu yang mendatangkan hukum yang sesuai untuk manusia baik dengan
menciptakan maupun menetapkan. Maksud dari menciptakan adalah
mendatangkan manfaat, sedangkan maksud dari menetapkan adalah mencegah
kerugian. Pendapat kedua mengatakan, maslahat adalah sesuatu yang sesuai
dengan perbuatan orang-orang yang mempunyai kecerdasan hati (al’Uqala’)
menurut kebiasaan.
Pengertian maslahat menuru beberapa ulama adalah :
 Menurut Izz Al-Din Ibn Abd Al-Salam, maslahat adalah kenikmatan dan
kebahagiaan serta segala jalan menuju kepada kenikmatan dan
kebahagiaan tersebut.

2
 Menurut Al-Thahir Ibn Ashur, maslahat adalah nilai dalam perilaku yang
dapat membawa kemanfaatan baik selamanya ataupun umumnya, untuk
mayoritas manusia atau individu.
 Menurut Al-Khawarizmi, maslahat merupakan pemeliharaan terhadap
tujuan hukum Islam dengan menolak bencana/kerusakan/hal-hal yang
merugikan dari mahluk (manusia).
 Menurut Al-Thufi, maslahat secara urf merupakan sebab yang membawa
kepada kemaslahatan (manfaat), sedangkan dalam hukum Islam, maslahat
merupakan sebab yang membawa akibat bagi tercapainya tujuan Syari’
(Allah), baik dalam bentuk ibadah maupun mu’amalat.
 Menurut Al-Ghazali, maslahatadalah menjaga maqashid syariah yang lima
yaitu melindungi agama, melindungi jiwa dan keselamatan fisik,
melindungi akal, melindungi keturunan dan melindungi harta.
 Al-Syatibi mendefinisikan maslahat sebagai sesuatu yang melindungi
kepentingan-kepentingan, yaitu maslahat yang membicarakan substansi
kehidupan manusia dan pencapaian apa yang dituntun oleh kualitas
kualitas emosional dan intelektualnya dalam pengertian yang mutlak.

2.2 Bentuk-bentuk Maqashid Syariah


Menurut Imam Asy-Syatibi, ada lima bentuk maqashid syariah. Lima bentuk
ini disebut juga sebagai lima prinsip umum. Masing-masing bentuk ini memiliki
dua pembagian, yaitu dari segi wujud atau penjagaan dan dari segi adam atau
pencegahan. Lima bentuk maqashid syariah ini adalah sebagai berikut :

a. Maqashid syariah untuk melindungi agama


Bentuk maqashid syariah untuk melindungi agama merupakan hak memeluk
dan meyakini seseorang boleh dan berhak memeluk agama yang diyakini
secara bebas dan tanpa keraguan.
Contoh penjagaannya adalah dengan melaksanakan shalat dan zakat.
Sedangkan dari segi pencegahan dilakukan dengan jihad atau hukuman bagi
orang-orang yang murtad.

3
b. Maqashid syariah untuk melindungi jiwa
Bentuk maqashid syariah untuk melindungi jiwa merupakan landasan dan
alasan yang menyatakan bahwa seorang manusia tidak boleh disakiti, dilukai,
apalagi dibunuh.
Contoh penerapannya adalah dengan makan dan minum. Sedangkan dari segi
pencegahannya dilakukan dengan cara qisas dan diyat.
c. Maqashid syariah untuk melindungi pikiran
Bentuk maqashid syariah untuk melindungi pikiran atau akal. Maka segala
hal yang menyebabkan hilangnya akal tidak boleh dilakukan. Termasuk
didalamnya mengonsumsi narkoba atau minuman keras.
Contoh penerapannya dalam bentuk penjagaan dilakukan dengan makan dan
mencari makan. Sedangkan dalam bentuk pencegahan dilakukan dengan
menegakan hukum bagi pengonsumsi narkoba.
d. Maqashid syariah untuk melindungi harta
Maqashid syariah untuk melindungi harta menjamin bahwa setiap orang
berhak memiliki kekayaan harta benda dan merebutnya dari orang lain
merupakan hal yang dilarang. Baik dalam bentuk pencurian, korupso, dan
lain sebagainya.
Contoh penerapan hal ini dilakukan dengan cara melaksanakan jual beli dan
mencari rizki. Sedangkan bentuk pencegahan dilakukan dengan hukum
potong tangan tangan bagi pencuri dan menghindari riba.
e. Maqashid syariah untuk melindungi keturunan
Maqashid syariah untuk melindungi keturunan, maka zina menjadi terlarang
karena dapat memberikan dampak negatif. Baik secara biologis, psikologis,
ekonomi, sosial, nasab, hukum waris, dan lain sebagainya.
Contoh penjagaannya dilakukan dalam bentuk pernikahan. Sedangkan
pencegahannya dilakukan dengan menegakan hukum bagi orang yang berzina
dan yang menuduh orang lain berzina tanpa adanya bukti.

4
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari pembahasan yang telah dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan,


bahwa maqashid merupakan bentuk jamak dari maqshad yang berarti maksud dan
tujuan, sedangkan syariah berarti jalan ke sumber mata air, yaitu jalan lurus yang
wajib bagi seorang muslim. Secara umum, maqashid syariah memiliki tujuan
untuk kebaikan atau kemaslahatan umat manusia. Secara bahasa maslahat adalah
sesuatu yang mendatangkan kebaikan. Menurut Al-Razy dalam Al-Mashul, ada
dua definisi yang dikemukakan ulama dalam memahami arti maslahat. Satu
pendapat mengatakan, maslahat adalah sesuatu yang mendatangkan hukum yang
sesuai untuk manusia baik dengan menciptakan maupun menetapkan. Pendapat
kedua mengatakan, maslahat adalah sesuatu yang sesuai dengan perbuatan orang-
orang yang mempunyai kecerdasan hati (al’Uqala’) menurut kebiasaan.
Menurut Imam Asy-Syatibi, ada lima bentuk maqashid syariah, yaitu
Maqashid syariah untuk melindungi agama, Maqashid syariah untuk melindungi
jiwa, Maqashid syariah untuk melindungi pikiran, Maqashid syariah untuk
melindungi harta, Maqashid syariah untuk melindungi keturunan.

5
DAFTAR PUSTAKA

Dr. Sri Wahyuni, S. M. (2020). Kinerja Maqashid Syariah dan Faktor-faktor


Determinan. In S. M. Dr. Sri Wahyuni. Surabaya: Scopindo Media
Pustaka.
HASANAH, P. A. (2020, November 11). Mengenal Maqashid Syariah,
Pengertian dan Bentuk-bentuknya. Retrieved from
https://ponpes.alhasanah.sch.id/pengetahuan/mengenal-maqashid-syariah-
pengertian-dan-bentuk-bentuknya/
MUSLIMIN, A. (2017, April 2). Mengenal Maslahat. Retrieved from
https://ahmadmusliminblog.wordpress.com/2017/04/02/mengenal-
maslahat/

Anda mungkin juga menyukai