JOB SHEET
KARAKTERISTIK GENERATOR TANPA BEBAN,
BERBEBAN (R/L/C) & SINKRONISASI
I. Tujuan Percobaan
1. Mahasiswa dapat mengetahui karakteristik generator tanpa beban
2. Mahasiswa dapat menentukan karakteristik generator berbeban R, L dan C
3. Mahasiswa dapat mengetahui persyaratan dan proses sinkronisasi.
Dalam aplikasinya pembangkit dalam suatu sistem akan menyuplai energy listrik untuk
berbagai variasi beban pada konsumen. Jenis-jenis beban listrik tersebut antara lain:
Beban resistif
Beban resistif mengubah energy, dibagi menjadi:
Beban resistif murni, dimana energy diubah menjadi panas saja. Contohnya
o Tahanan saluran
o Pemanas
o Rugi panas pada mesin listrik dan peralatan elektronika.
Beban lainnya. Hampit semua jenis beban ini adalah kombinasi antara beban
resistif dan reaktif. Energi litrik dikonversi menjadi berbagai bentuk energy yang
umumnya tidak linier. Contoh beban:
o Motor-motor
o Lampu T
o Peralatan elektronik
Beban reaktif
Beban ini menyimpan energy dalam suatu periode tertentu dan selanjutnya
melepaskannya. Sifat ini dicerminkan dalam nilai reaktansinya x. Beban reaktif terdiri
dari:
Beban Kapasitif
Beban kapasitif menyimpan energy dalam medan listrik. Sumber beban kapasitif
adalah:
o Kapasitansi saluran
o Kapasitor untuk kompensasi
o Kapasitor sebagai filter
o Kapasitor untuk penyimpan energy
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
LAB POWER SYSTEM PENGUJIAN KARAKTERISTIK
SEMESTER V
GENERATOR
Beban Induktif
Induktif load menyimpan energy dalam medan listrik. Sumber beban induktif antara
lain:
o Induktansi saluran
o Belitan mesin yang memiliki rangkaian medan
o Reaktor pembatas arus – current limiting current
o Pemanas induktif
Hampir semua beban merukan gabungan dari R dan x, baik itu motor, lampu TL dan
reactor. Gabungan jenis beban ini membentuk impedansi (Z) yang dinyatakan sebagai
berikut:
Jika ketiga beban tersebut dihubungkan ke genarator secara terpisah, maka akan
diperoleh karakteristik sebagai berikut
:
Gambar 3.
Karekteristik tegangan output generator untuk berbagai jenis beban R, L dan C
Sinkronisasi
Gambar 1.
Bentuk gelombang tegangan dari dua sumber berbeda yang akan diparalelkan
C. Sinkronisasi
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
LAB POWER SYSTEM PENGUJIAN KARAKTERISTIK
SEMESTER V
GENERATOR
Note: gambar di atas hanya sebagai petunjuk merangkai saat praktikum, pada laporan dibuat
gambar dalam bentuk schematic drawing.
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
LAB POWER SYSTEM PENGUJIAN KARAKTERISTIK
SEMESTER V
GENERATOR
V. Prosedur Percobaan
A. Karakteristik generator tanpa beban
1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Merangkai percobaan sesuai gambar percobaan
3. ON-kan tombol main di modul PST2210 C2 dan di PST2240 C1.
C. Sinkronisasi.
1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Merangkai percobaan sesuai gambar percobaan
3. ON-kan tombol main di modul PST2210 C2 dan di PST2240 C1.
4. Memeriksa setting frekuensi motor pada posisi 50Hz.
5. Pastikan posisi pengaturan motor Manual.
6. Pastikan posisi pengaturan generator Manual
7. On-kan motor turbine control (CBM)
8. Memeriksa kecepatan motor pada kecepatan 1500 rpm.
9. On-kan generator excitation control (CBF)
10. Naikkan perlahan-lahan arus eksitasi sampai out tegangan mencapai kurang lebih
220 Volt atau tegangan sekunder trafo telah mencapai 380/390 V.
11. Pada modul PST2210 C1 – modul generator - Close isolator switch I2 lalu on-kan
CB-1. Ini berarti Bus B telah mendapatkan tegangan dari Generator.
12. Pada modul PST2210 C2 - (Modul PLN dan siknron) - on kan IA-HV lalu On kan
CB GRID. Ini berarti Bus A telah mendapatkan tegangan dari PLN. (suplai dari PLN)
13. Masih di Modul PST2210 C2, close isolator I3 dan I4. Amati besar tegangan,
frekuensi dan perputaran lampu di synchromax. Jika ada perbedaan tegangan atur
eksitasi generator. Jika ada perbedaan frekuensi atur putaran motor. Jika besar
tegangan dan frekuensi PLN – Genset sudah hampir sama, serta perputaran lampu
sudah lambat maka CB 2 bisa di-CLOSE.
V-PLN I3 V-GENS
I4
CB2
V-GENS f-GENS
V-PLN f-PLN
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
LAB POWER SYSTEM PENGUJIAN KARAKTERISTIK
SEMESTER V
GENERATOR
14. Setelah Synchron, maka secara otomatis generator telah terhubung ke beban PLN.
15. Catat pembebanan genset dan PLN (Tegangan, arus, daya)
16. Setelah itu Off kan sinkronisasi dengan urutan:
a. Open CB-2
b. Open I3 dan I4
c. Open CB grid (maka supply PLN telah diputus)
d. Open IA-HV.
17. Off suplai genset dengan urutan:
d. Open I2
e. Open CB-1
f. Turunkan perlahan lahan arus eksitasi.
g. Off kan CBF
h. Off kan CBM untuk menghentikan putaran motor.
18. RAPIKAN peralatan.
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
LAB POWER SYSTEM PENGUJIAN KARAKTERISTIK
SEMESTER V
GENERATOR
B. Antisipasi
1. Mengikuti petunjuk instruksi manual dan pembimbing.
2. Memeriksa kembali semua rangkaian sebelum memulai mengoperasikan
peralatan praktikum dibawah pengawasan pembimbing.
3. Matikan semua sumber tegangan sebelum membuat atau mengubah koneksi apa
pun.
4. Menggunakan peralatan pelindung seperti safety shoes dan helmet bila
diperlukan.
5. Biasakan diri Anda dengan peralatan keamanan
o Emergency stop
o Alat pemadam api
o MCB
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
LAB POWER SYSTEM PENGUJIAN KARAKTERISTIK
SEMESTER V
GENERATOR
Resistive Load
R step Arus (A) Vph-N (V)
0 -
1
2
(pakai 1 phase)
Inductive Load
L step Arus (A) Vph-N (V)
0
1
2
3
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
LAB POWER SYSTEM PENGUJIAN KARAKTERISTIK
SEMESTER V
GENERATOR
Capacitive Load
C step Arus (A) Vph-N (V)
0
1
2
3
4
V sinkron =
Frekuensi sinkron =