Anda di halaman 1dari 16

Nama : Renosetyobudi Wijanarko

Nim : 16350610
Kelas : S1 Teknik Mesin K.E
Semester : 6
Pengertian dan Fungsi

Sebuah alat untuk mengukur intensitas dari bunyi atau suara, musik,
dan sumber bunyi lainnya yang nilainya terdisplay pada layar.

Instrument yang disusun dari rangkaian listrik yang didesign khusus


untuk mengkonversi sinyal listrik dari mikropon menjadi bacaan
angka yang terdisplay pada layar.

Fungsi
Digunakan untuk untuk mengukur kebisingan antara 30-130 dB
dalam satuan dBA dari frekuensi antara 20-20.000Hz
Bagian bagian serta Fungsi
Respon Mikrofon
Cepat/lambat/ Penangkap
maksimum suara

Kalibrasi VR
Pengatur
sensitivitas

Display
Melihat hasil
pembacaan

Tombol on/off
Menyalakan atau
mematikan alat Range switch
Batas Ukur
Maksimal (Yang
Digunakan
Skema Rangkaian Sound Level Meter
Diagram Blok Sound Level Meter
Prinsip Kerja Sound level Meter

Benda atau objek bergetar / Suara Perubahan pada Tekanan Udara

Alat menunjukkan Jumlah Kebisingan Ditangkap oleh Sistem Peralatan


Langkah Mengkalibrasi

oMengatur posisi batas ukur pada 50-100


oMeletakkan pemilih Fast/Slow pada posisi SLOW
oMangatur A/C weighting selector ke posisi CAL
oMenset pengatur sensitivitas dengan hati-hati
menggunakan obeng sampai terbaca nilai 94.0
±
0.2 dB
Pembacaan hasil pengukuran Sound
Level Meter Digital

Langsung Terbaca Pada


Display
Cara Penggunaan
 1. Pada langkah pertama, aktifkan alat ukur sound level meter
yang akan digunakan untuk mengukur terlebih dahulu.
 2. Pilih selektor pada posisi fast untuk jenis kebisingan continue atau
secara terus – menerus atau berkelanjutan dan pilih selektor pada
posisi slow untuk jenis kebisingan impulsif atau jenis kebisingan yang
terputus-putus.
 3. Lalu, pilih selektor range intensitas kebisingan atau selektor
tingkat kebisingan
 4. Kemudian, tentukan area tempat pengukuran yang akan Anda
ukur.
 5. Setelah itu, lakukan pengamatan kurang lebih selama 1-2 menit
pada setiap area pengukuran dengan 6 kali pembacaan.
 6. Selanjutnya catatlah hasil pengukuran berupa angka yang telah
ditunjukkan pada monitor sound level meter Anda.
 7. Pada tahap terakhir hitunglah rata-rata kebisingan yang terjadi,
maka Anda akan mengetahui hasil pengukuran dari kebisingan
tersebut.
Prinsip Kerja
 Prinsip kerja Sound Level Meter ialah didasarkan
pada getaran yang terjadi. Apabila ada objek atau
benda yang bergetar, maka akan menimbulkan
terjadinya sebuah perubahan pada tekanan udara
yang kemudian akan ditangkap oleh sistem
peralatan, Lalu selanjutnya jarum analog akan
menunjukkan angka jumlah dari tingkat kebisingan
yang dinyatakan dengan nilai dB.
 Pada umumnya SLM akan diarahkan ke sumber
suara, setinggi telinga, agar bisa menangkap
kebisingan yang telah tercipta. Untuk keperluan
mengukur nilai kebisingan pada suatu ruang kerja,
pencatatan dilaksanakan satu shift kerja penuh
dengan beberapa kali pencatatan dari SLM.
Perhitungan

Rumus ini digunakan pada setiap menit


hingga diperoleh data Leq 1 menit sampai
10 menit.
 Setelah masing-masing nilai Leq 1 menit diperoleh, maka
dilanjutkan dengan perhitungan Leq 10 menit dengan rumus:


 Setelah nilai Leq 10 menit diperoleh, kemudian dimasukkan
pada tabel. Data dimasukkan pada kolom jam pengukuran
antara jam 11.00 sampai 17.00, yaitu tepat pada pukul 13.50.
Jika data tabel tersebut telah lengkap sesuai dengan
Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 48/MenLH/11/1996
tentang Baku Tingkat Kebisingan, maka akan diperoleh nilai
rata-rata dari hasil pengukuran Leq selama 24 jam. Untuk Leq
siang hari (Ls) pengukuran dilakukan dari jam 06.00-22.00,
sedangkan pengukuran Leq malam hari (Lm) dilakukan dari
jam 22.00-06.00.
 Hasil dari pengukuran tersebut ditambah dengan
faktor pembobotan, yaitu 5 dB(A). Untuk Leq
siangdan malam hari dapat dihitung dengan
rumus :

 Hasil pengukuran pada siang dan malam hari


kemudian digabungkan untuk mendapatkan
tingkat kebisingan dalam satu hari dengan satuan
desibel. Berikut adalah rumus yang digunakan:

 Keterangan:
 Leq = Kebisingan ekivalen [dB(A)]
 L1, …, L12 = Kebisingan setiap 5 detik selama 60 detik [dB(A)]
 LI, …, LX = Kebisingan setiap 1 menit selama 10 menit
[dB(A)]
 La, …, Ld = Leq (10 menit) setiap selang waktu di pagi hari
[dB(A)]
 LS = Leq di siang hari [dB(A)]
 Ta, …, Td = Rentang waktu pengukuran di siang hari (jam)
 LM = Leq di malam hari [dB(A)]
 Te, …, Tg = Rentang waktu pengukuran di malam hari (jam)
 Le, …, Lg = Leq (10 menit) setiap selang waktu di malam hari
[dB(A)]
 LSM = Leq pada pengukuran 24 jam [dB(A)]

16

16

Anda mungkin juga menyukai