g
o
Dimana :
o= fluks cahaya yang dipancarkan oleh semua sumber cahaya yang ada dalam
ruangan
g=fluks cahaya berguna yang mencapai bidang kerja, langsung atau tak langsung
setelah dipantulkan
oleh dinding dan langit-langit.
(a
)
(b
)
Gambar 9.1
a. Pembagian fluks cahaya dalam ruangan. Dalam hal ini fluks
cahanya sebagian besar
menuju langsung ke bidang kerja.
b. Dalam ruangan ini hanya sebagian kecil dari fluks cahayanya
menuju langsung ke
2. Efisiensi penerangan
g
dan g E A lm
o
Didapat rumus cahaya :
E A
lm
o
Dimana :
A = luas bidang kerja dam m2
E = intensitas penerangan yang diperlukan di bidang
kerja.
3. Efisiensi armatur
Efisiensi atau rendemen armatur v adalah :
fluks cahaya
fluks cahaya
4. Faktor-faktor refleksi
Faktor-faktor refleksi rw dan rp masing-masing menyatakan
bagian yang dipantulkan dari fluks cahaya yang diterima
oleh dinding dan langit-langit, dan kemudian mencapai
bidang kerja.
Faktorrefleksi semu bidang pengukuran atau bidang kerja
rm, ditentukan oleh refleksi lantai dan refleksi bagian
dinding antara bidang kerja dan lantai. Umumnya untuk
rm ini diambil o,1.
Langit-langit dan dinding berwarna terang memantulkan
50-70% dan yang berwarna gelap 10-20%
Pengaruh dinding dan langit-langit pada sistem
peneerangan langsung jauh lebih kecil daripada
pengaruhnya pada sistem-sistem penerangan lainnya.
Sebab cahaya yang jatuh di langit-langit dan dinding
hanya sebagian kecil saja dari fluks cahaya.
pl
k
h p l
Dimana :
p = panjang ruangan dalam m
l = lebar ruangan dalam m
h = tinggi sumber cahaya diatas bidang kerja, dalam
m
Faktor penyusutan
atau faktor
E dalam keadaan
dipakaidepresiasi d ialah :
d
E dalam keadaan baru
7. Tabel-tabel penerangan
Tabel 2 -6 dikutip dari buku Tabellen voor verlichting
(Tabel-tabel penerangan), yang diterbitkan oleh Philips.
TERIMAKSIH