Anda di halaman 1dari 18

Pendahuluan

Rangkaian Penyesuai atau Matching Network

umumnya dilengkapkan pada sisi transmiter maupun


penerima
Fungsi yang pertama adalah melakukan kondisi
resonansi pada satu frekuensi kerja tertentu.
bahwa pada keadaan resonansi, semua impedansi
masukan, keluaran maupun beban, akan bersifat
resistif yang dikenal dengan sebutan dynamic
resistance(RD)

Fungsi yang kedua adalah melakukan penyesuaian

impedansi antara satu sumber dan bebannya yang


umumnya tidak sama (mismatched).
Sumber dapat merupakan penguat tahap sebelumnya,
dan beban dapat berbentuk penguat tahap berikutnya
atau memang berbentuk beban, yaitu satu sistem
antena. Sementara, pada sisi penerima, antena dapat
berlaku sebagai sumber, dan tahap penguat RF sebagai
bebannya

Z1= RS

Z1

(a)
RS

(b)

Beban

M at ching Net wor k

Beban

RS
RS

Z1

Pada dua kondisi tersebut secara bersama-sama,

resonansi dan matching, maka akan terjadi satu


transfer daya yang maksimum pada beban resistif.
Pertama adalah kondisi resonansi untuk mendapatkan
nilai faktor kualitas Q efektif yang cukup, sehingga
membatasi sinyal pada bandwidth yang semestinya.
Proses matching dilakukan untuk mendapatkan
transfer daya yang maksimum

C (= X2)

L (= X2)

RS

L1

RS

C1
L2

C (= X1)

RL

RL

RS
L (= X1)

(b)

RL

(c)

(a)
L

RS
C1

(d)

C2

RL '

(a) transformer match, (b) L-match dgn L seri,(c) L-match dgn C seri, (d) match.

Stub-tuner dan Quarterwave Transformer


Stub-tuner adalah saluran transmisi dengan jenis yang

sama dengan saluran utamanya yang ditambahkan


secara paralel dengan saluran utama pada titik dengan
jarak tertentu dari beban
quarterwave transformer adalah saluran sepanjang
yang disisipkan diantara ujung saluran transmisi
utama dengan bebannya yang tidak match.
ZS

ZO

Z'O

(a)

l1

ZS

ZO

ZL

ZL

ZO

(b)
l2

Transformer Rmatch
D

1 k 2QpQs
dimana :RD = resistansi dinamis rangkaian tuning primer
k = faktor kopling kumparan primer-sekunder
Qp= faktor kualitas kumparan primer
Qs= faktor kualitas kumparan sekunder

Qp =

Qp

1 k 2QpQs

Tetapi karena pengaruh kondisi match, maka faktor kualitas total yang
memperhitung-kan adanya RS , maka faktor kualitas tersebut menjadi,

Qeff = Qp

L - Match
Rangkaian ini sering digunakan untuk rangkaian matching pada

output transmiter ke feeder beserta antenanya


L dan C diberi tanda X1 dan X2.
C atau L, dinamai Z1.
RL yang resistif menjadi satu impedansi pengganti dengan notasi Z2,
besarnya sama dengan (RL + jX2

Pada keadaan resonansi, bagian imajiner admitansi rumus (3.4) tersebut menjadi
nol, sehingga

karena komponen X1 dan X2 masing-masing selalu komponen L dan C


atau sebaliknya. sehingga pada keadaan resonansi, nilai admitansi
kemudian menjadi,

RD =
RD =

X1 X 2
RL
L
C .RL

Qeff = Q

Yres =

RL
2
2
RL X 2

RL
X1 X 2

RL2 + X22 =
atau, X22 =

Untuk X2 =

L
C
L
C

- R L2

L, frekuensi resonansi tertentu dari hubungan,

Ceff = C

R
1 L
RS

antena
1/2 lamda

isolator

inner cond.
outter cond.

RFC

kabel coaxial

mA

+VCC

Gambar di atas dimulai pada penguat akhir yang kelas-C, pengaturan

dilakukan dengan melihat meter arus outputnya (arus kolektor


transistor). X2 diatur secara kontinyu untuk mencapai nilai arus pada
maksimumnya, yaitu arus dc atau rata-rata nya. Kemudian diatur X1
untuk mendapatkan nilai minimum arus tersebut yang menunjukkan
kondisi dalam keadaan resonansi dan match, karena sebagian besar
arus menuju beban yaitu antena

-Match
X2
L

RLQL

RS
C1 (= X1)

RL ' - j R L ' Q L
2
2
1

Q
L
1 QL
= R L - j R L QL

ZL =

RL

Satu -section match digunakan untuk melakukan matching satu

transmiter dengan impedansi output sebesar 4 k, ke saluran kabel


koaksial 75 yang dibebani antena dengan frekuensi kerja 12 MHz.
Dengan penambahan -section tersebut, diharapkan nilai Q efektif
sebesar 20. Hitung nilai C1, C2, dan L yang diperlukan untuk
memberikan keadaan match (maximum power transfer) ?

Rangkaian penguat di bawahini, menggunakan trans-

former dengan LS = 500 H dan faktor kopling 0,01.


Resistansi koil diabaikan. Bila resistansi output penguat
500 dan mempunyai bandwidth 10 kHz pada fre-kuensi
kerja 250 kHz, tentukan : (a) induktansi primer yang
diperlukan untuk membuat match penguat tersebut; (b)
kapasitansi CS; (c) nilai resistansi beban bila faktor kopling
dari primer diabaikan ?
M
Lp
Vin

Ls

Cs

RL

Menghitung nilai L
Karena faktor kualitas dari rangkaian tuning yang
beresonansi, maka faktor kualitasnya adalah
Qeff = Qp , sehingga

Menghitung nilai Cs

Menghitung RL dengan faktor-k diabaikan

Anda mungkin juga menyukai