Anda di halaman 1dari 26

Chapter 7

Rangkaian AC dlm keadaan steady state


Rangkaian arus bolak-balik (alternating current = AC)
umumnya sebuah sinyal sinusoidal atau gabungan dari
beberapa sinyal sinusoidal.
Keadaan steady state (tunak) >< transien (sementara).
Contoh rangkaian AC dalam keadaan steady state:
Sinyal telepon fixed line, radio, hp : kHz ~ GHz
Sinyal tenaga listrik (jaringan PLN) : indonesia 50 Hz,
kecuali di Cevron Pacific Indonesia (CPI) Riau 60 Hz


Impedans kompleks
X
L
= L

X
C
=

= 2f
R: resistans X: reaktans




)
1
( ) (
C
L j R X X j R jX R
C L

Z
C
1

Daya rangkaian AC
Daya = Power adalah energi listrik yang didisipasi oleh
komponen R per satuan waktu.
Satuan: watt, joule/detik
Bila sumber AC dihubungkan ke beban Z = R + j X,
maka
Tegangan (V)= energi/satuan muatan
Arus (I) = muatan/satuan waktu
Daya (P) = Tegangan x Arus komponen R

P = V I cos = I
2
R = V
2
/R
Daya yang didisipasi oleh R disebut daya aktif (P)
P = VI cos = I
2
R = V
2
/R
Karena utk sumber DC P=VI, maka cos disebut faktor
daya (power factor = pf)

pf = cos

Bila ada beban reaktans X maka ada daya reaktif (P
X
)
P
X
= VI sin = I
2
X = V
2
/X

Contoh
Pembacaan alat ukur pd gambar sbb
AM (amperemeter ): 2 A
VM (voltmeter ): 26 V (rms)
WM (wattmeter ): 20 W
Bila kumparan mengandung L seri dgn R, tentukan nilai
L dan R! Berapa faktor daya beban tersebut?
Macam daya
Pada rangkaian AC, ada 3 macam daya/power:
Daya aktif (P = VI cos )
Adalah daya oleh beban resitans R.
satuan: watt
Daya reaktif (P
X
= VI sin )
Adalah daya oleh beban reaktans X, dapat berupa X
L
maupun
X
C

satuan: VAR
Daya kompleks = daya semu = apparent power (P
A
= V I)
Adalah daya oleh kedua R dan X

satuan: VA

SEGITIGA DAYA
Daya aktif (P)
Daya reaktif (P
X
)
Daya apparent (P
A
)

Faktor Daya (pf)
pf = cos
: beda fase sinyal tegangan dan arus yg mengalir
Beban L positif arus tertinggal (lagging)
Beban C negatif arus mendahului (leading)

Dalam segitiga daya, : sudut ketiga kemungkinan di
bawah.
Contoh 2
Sebuah pabrik memiliki beban sbb
1. heater 30 kW, pf = 1
2. motor induksi 150 kVA, pf = 0,6 lag.
bila tegangan 4000 V, tentukan arus total dan faktor
daya pabrik tersebut!

Solusi
Beban Pa (kVA) pf (derajat) P (kW) Px (kVAR)
Heater 30 1 0 30 0
Motor Ind. 150 0,6 53 150*0,6=90 150*sin 53 =
120
Total
Perbaikan faktor daya
Tujuan:
Dapat menggunakan watt yg lebih besar dgn VA yang
sama.
Menurunkan VA dengan beban watt yang sama.
Cara: menaikkan nilai pf = cos
Faktor daya rendah besar pd diagram fasor watt
<< VA
Beban induktif (mengandung kumparan) umumnya
memiliki pf rendah.
Contoh 3
Sebuah pabrik memiliki beban sbb
1. heater 30 kW, pf = 1
2. motor induksi 150 kVA, pf = 0,6 lag.
bila tegangan 4000 V, peralatan tambahan apa yg
diperlukan agar faktor daya = 0,9! Perlu alat apa yg
harus ditambahkan?

Solusi
Beban Pa (kVA) pf (derajat) P (kW) Px (kVAR)
Semula 170 0,71 45 120 120
Diinginkan 120 kW/0,9
=133,3
0,9 25,8 120 58
Koreksi -62
Sistem 3 Fase
Generator 1 fase





Generator 3 fase?
3 Fase

Lebih detail dibahas di MK Teknik
Ketenagaan Listrik Dasar

Tanggapan Frekuensi
Adalah respon atau tanggapan rangkaian apabila
diberi sinyal masukan dengan frekuensi tertentu.
Memanfaatkan karakteristik reaktans X
L
dan X
C
yang
tergantung pada =2f.
Banyak digunakan dalam bidang komunikasi, audio
signal processing, sistem tenaga listrik, dll
Filter (Penapis)
Rangkaian utk menapis/memfilter/menyaring sinyal
dengan batas frekuensi tertentu
Low pass filter: melewatkan frekuensi rendah
Contoh: rangkaian RL seri Z = R + j 2f L
f <<< maka Z minimum yaitu Z = R shg sinyal diteruskan.
f >>> maka Z >>> shg sinyal tidak diteruskan.
High pass filter melewatkan frekuensi tinggi
Contoh: rangkaian RC seri Z = R - j 1/(2f C)
f <<< maka Z >>> shg sinyal tidak diteruskan.
f >>> maka Z minimum yaitu Z = R shg sinyal diteruskan.
Low Pass Filter sederhana
High Pass Filter sederhana
Filter Jembatan T (Briged-T )
f <<< maka C1 C2 open circuit shg sinyal diteruskan melalui R4.
f >>> maka C1 C2 short circuit shg sinyal diteruskan tdk melalui
R4.

Filter yang lebih rumit
Akan dipelajari pada MK di semester2 berikutnya.
Kuliah berikutnya:

2 Juni 2010 jam 10 di E6: Chapter 8 Analisis Jaringan

3 Juni 2010: Chapter 9 Pengantar Sistem

4 Juni 2010 jam 10-11.30 di E5: Pengenalan
Elektromekanika/ Mekatronika

Anda mungkin juga menyukai