Anda di halaman 1dari 36

SALINAN

ml
MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

.ht
REPUBLIK

22
-20
un
RANCANGAN

h
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI

-ta
REPUBLIK INDONESIA

r-2
NOMOR 2 TAHUN 2022

mo
TENTANG

-no
PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL
PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, BANTUAN

tek
OPERASIONAL SEKOLAH, DAN BANTUAN OPERASIONAL
PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KESETARAAN
ris
bud
dik

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


en

MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


rm

REPUBLIK INDONESIA,
/pe
/01
22

Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan mutu pembelajaran dan


20

pemerataan akses layanan Pendidikan pada satuan


m/

pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan


co

menengah, dan pendidikan kesetaraan perlu


ot.

mengalokasikan dan menyalurkan dana bantuan


sp

operasional penyelenggaraan pendidikan anak usia dini,


og

bantuan operasional sekolah, dan bantuan operasional


.bl

penyelenggaraan pendidikan kesetaraan;


na

b. bahwa untuk mendukung pengelolaan dana bantuan


lya

operasional penyelenggaraan pendidikan anak usia dini,


mu

bantuan operasional sekolah, dan bantuan operasional


ina

penyelenggaraan pendidikan kesetaraan, perlu menyusun


//a

petunjuk teknis pengelolaan dana bantuan;


ps:

c. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 59 ayat (1) Peraturan


Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana
htt

Perimbangan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan


-2-

berwenang menetapkan petunjuk teknis pengelolaan

ml
dana bantuan operasional penyelenggaraan pendidikan

.ht
anak usia dini, bantuan operasional sekolah, dan

22
bantuan operasional penyelenggaraan pendidikan

-20
kesetaraan;

un
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

h
dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c perlu

-ta
menetapkan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan,

r-2
Riset, dan Teknologi tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan

mo
Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan

-no
Anak Usia Dini, Bantuan Operasional Sekolah, dan
Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan

tek
Kesetaraan;

ris
ud
Mengingat : 1. Pasal 17 ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik
b
dik

Indonesia Tahun 1945;


2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
en

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik


rm

Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran


/pe

Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana


/01

telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-


22

Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua


20

atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang


m/

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik


co

Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran


ot.

Negara Republik Indonesia Nomor 5679);


sp

3. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang


og

Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia


.bl

Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara


na

Republik Indonesia Nomor 4575);


lya

4. Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2021 tentang


mu

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan


ina

Teknologi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun


//a

2021 Nomor 156);


ps:
htt

https://jdih.kemdikbud.go.id
-3-

5. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan

ml
Teknologi Nomor 28 Tahun 2021 tentang Organisasi dan

.ht
Tata Kerja Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,

22
dan Teknologi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun

-20
2021 Nomor 963);

un
6. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 119/PMK.07/2021

h
tentang Pengelolaan Dana Alokasi Khusus Nonfisik (Berita

-ta
Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 1032);

r-2
mo
MEMUTUSKAN:

-no
Menetapkan : PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET,
DAN TEKNOLOGI TENTANG PETUNJUK TEKNIS

tek
PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL
PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN
ris ANAK USIA DINI,
ud
BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH, DAN BANTUAN
b
dik

OPERASIONAL PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN


KESETARAAN.
en
rm

BAB I
/pe

KETENTUAN UMUM
/01
22

Pasal 1
20

Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:


m/

1. Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan


co

Anak Usia Dini yang selanjutnya disebut Dana BOP PAUD


ot.

adalah dana yang digunakan untuk biaya operasional


sp

nonpersonalia dalam mendukung kegiatan pembelajaran


og

pendidikan anak usia dini.


.bl

2. Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan


na

Anak Usia Dini Reguler yang selanjutnya disebut BOP


lya

PAUD Reguler adalah dana yang digunakan untuk


mu

membantu operasional Satuan PAUD.


ina

3. Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan


//a

Anak Usia Dini Kinerja yang selanjutnya disebut BOP


ps:

PAUD Kinerja adalah dana yang digunakan untuk


mendukung kegiatan program sekolah penggerak bagi
htt

https://jdih.kemdikbud.go.id
-4-

Satuan PAUD yang ditetapkan sebagai pelaksana program

ml
sekolah penggerak.

.ht
4. Dana Bantuan Operasional Sekolah yang selanjutnya

22
disebut Dana BOS adalah dana yang digunakan terutama

-20
untuk mendanai belanja nonpersonalia bagi satuan

un
pendidikan dasar dan menengah sebagai pelaksana

h
program wajib belajar dan dapat dimungkinkan untuk

-ta
mendanai beberapa kegiatan lain sesuai dengan

r-2
ketentuan peraturan perundang-undangan.

mo
5. Dana Bantuan Operasional Sekolah Reguler yang

-no
selanjutnya disebut Dana BOS Reguler adalah Dana BOS
yang dialokasikan untuk membantu kebutuhan belanja

tek
operasional seluruh Peserta Didik pada satuan
pendidikan dasar dan menengah.
ris
ud
6. Dana Bantuan Operasional Sekolah Kinerja yang
b
dik

selanjutnya disebut Dana BOS Kinerja adalah dana yang


dialokasikan bagi satuan pendidikan dasar dan
en

menengah yang dinilai berkinerja baik sebagai sekolah


rm

berprestasi dan sekolah yang ditetapkan sebagai


/pe

pelaksana program sekolah penggerak.


/01

7. Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan


22

Kesetaraan yang selanjutnya disebut Dana BOP


20

Kesetaraan adalah dana bantuan yang dialokasikan


m/

untuk penyediaan pendanaan biaya operasional


co

nonpersonalia dalam mendukung kegiatan pembelajaran


ot.

program Paket A, Paket B, dan Paket C, sesuai ketentuan


sp

peraturan perundang-undangan.
og

8. Pendidikan Anak Usia Dini yang selanjutnya disingkat


.bl

PAUD adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan


na

kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun


lya

yang dilakukan melalui pemberian rangsangan


mu

pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan


ina

perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki


//a

kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.


ps:
htt

https://jdih.kemdikbud.go.id
-5-

9. Satuan Pendidikan adalah kelompok layanan pendidikan

ml
yang menyelenggarakan pendidikan pada jalur formal,

.ht
nonformal, dan informal pada setiap jenjang dan jenis

22
pendidikan.

-20
10. Satuan Pendidikan Anak Usia Dini yang selanjutnya

un
disebut Satuan PAUD adalah Satuan Pendidikan yang

h
menyelenggarakan pendidikan anak usia dini.

-ta
11. Satuan Pendidikan Kesetaraan adalah Satuan Pendidikan

r-2
yang menyelenggarakan pendidikan kesetaraan.

mo
12. Sekolah Dasar yang selanjutnya disingkat SD adalah

-no
salah satu bentuk satuan pendidikan formal yang
menyelenggarakan pendidikan umum pada jenjang

tek
pendidikan dasar.

ris
13. Sekolah Dasar Luar Biasa yang selanjutnya disingkat
ud
SDLB adalah salah satu bentuk satuan pendidikan formal
b
dik

yang menyelenggarakan pendidikan khusus pada jenjang


pendidikan dasar.
en

14. Sekolah Menengah Pertama yang selanjutnya disingkat


rm

SMP adalah salah satu bentuk satuan pendidikan formal


/pe

yang menyelenggarakan pendidikan umum pada jenjang


/01

pendidikan dasar.
22

15. Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa yang selanjutnya


20

disingkat SMPLB adalah salah satu bentuk satuan


m/

pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan


co

khusus pada jenjang pendidikan dasar.


ot.

16. Sekolah Menengah Atas yang selanjutnya disingkat SMA


sp

adalah salah satu bentuk satuan pendidikan formal yang


og

menyelenggarakan pendidikan umum pada jenjang


.bl

pendidikan menengah.
na

17. Sekolah Menengah Atas Luar Biasa yang selanjutnya


lya

disingkat SMALB adalah salah satu bentuk satuan


mu

pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan


ina

khusus pada jenjang pendidikan menengah.


//a
ps:
htt

https://jdih.kemdikbud.go.id
-6-

18. Sekolah Menengah Kejuruan yang selanjutnya disingkat

ml
SMK adalah salah satu bentuk satuan pendidikan formal

.ht
yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan pada

22
jenjang pendidikan menengah yang mempersiapkan

-20
Peserta Didik terutama untuk bekerja di bidang tertentu.

un
19. Sekolah Luar Biasa yang selanjutnya disingkat SLB

h
adalah bentuk satuan pendidikan khusus yang

-ta
terintegrasi pada jalur formal untuk jenjang pendidikan

r-2
dasar sampai dengan pendidikan menengah dalam satu

mo
manajemen pengelolaan.

-no
20. Sekolah Terintegrasi adalah salah satu bentuk satuan
pendidikan yang dilaksanakan antar jenjang pendidikan

tek
dalam satu lokasi dan memiliki satu organisasi serta satu
manajemen.
ris
ud
21. Rencana Kegiatan dan Anggaran Satuan Pendidikan yang
b
dik

selanjutnya disingkat RKAS adalah dokumen


perencanaan kegiatan dan penganggaran untuk 1 (satu)
en

tahun anggaran yang dikelola oleh Satuan Pendidikan.


rm

22. Data Pokok Pendidikan yang selanjutnya disebut Dapodik


/pe

adalah suatu sistem pendataan yang dikelola oleh


/01

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang memuat


22

data satuan pendidikan, Peserta Didik, pendidik dan


20

tenaga kependidikan, dan substansi pendidikan yang


m/

datanya bersumber dari satuan pendidikan yang terus


co

menerus diperbaharui secara online.


ot.

23. Daerah Khusus adalah daerah yang terpencil atau


sp

terbelakang, daerah dengan kondisi masyarakat adat


og

yang terpencil, daerah perbatasan dengan negara lain,


.bl

daerah yang mengalami bencana alam, bencana sosial,


na

atau daerah yang berada dalam keadaan darurat lain.


lya

24. Nomor Induk Siswa Nasional yang selanjutnya disingkat


mu

NISN adalah kode pengenal siswa yang bersifat unik dan


ina

membedakan satu siswa dengan siswa lain yang


//a

diterbitkan oleh kementerian yang menyelenggarakan


ps:

urusan pemerintahan di bidang Pendidikan


htt

https://jdih.kemdikbud.go.id
-7-

25. Rekening Satuan Pendidikan adalah rekening atas nama

ml
Satuan Pendidikan yang digunakan Satuan Pendidikan

.ht
untuk menerima Dana BOP PAUD, Dana BOS, dan Dana

22
BOP Kesetaraan.

-20
26. Peserta Didik adalah anggota masyarakat yang berusaha

un
mengembangkan potensi diri melalui proses

h
pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis

-ta
pendidikan tertentu.

r-2
27. Komite Sekolah adalah lembaga mandiri yang

mo
beranggotakan orang tua/wali Peserta Didik, komunitas

-no
sekolah, serta tokoh masyarakat yang peduli pendidikan.
28. Dinas Pendidikan yang selanjutnya disebut Dinas adalah

tek
perangkat daerah yang merupakan unsur pembantu
kepala daerah dalam
ris
penyelenggaraan urusan
ud
pemerintahan di bidang pendidikan.
b
dik

29. Pemerintah Pusat adalah Presiden Republik Indonesia


yang memegang kekuasaan pemerintahan negara
en

Republik Indonesia yang dibantu oleh Wakil Presiden dan


rm

Menteri sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang


/pe

Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.


/01

30. Pemerintah Daerah adalah kepala daerah sebagai unsur


22

penyelenggara Pemerintahan Daerah yang memimpin


20

pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi


m/

kewenangan daerah otonom.


co

31. Kementerian adalah kementerian yang menyelenggarakan


ot.

urusan pemerintahan di bidang pendidikan.


sp

32. Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan


og

pemerintahan di bidang pendidikan.


.bl
na

Pasal 2
lya

Pengelolaan Dana BOP PAUD, Dana BOS, dan Dana BOP


mu

Kesetaraan dilakukan berdasarkan prinsip:


ina

a. fleksibel yaitu pengelolaan dana dilakukan sesuai dengan


//a

kebutuhan Satuan Pendidikan;


ps:

b. efektif yaitu pengelolaan dana diupayakan dapat


memberikan hasil, pengaruh, dan daya guna untuk
htt

mencapai tujuan pendidikan di Satuan Pendidikan;

https://jdih.kemdikbud.go.id
-8-

c. efisien yaitu pengelolaan dana diupayakan untuk

ml
meningkatkan kualitas belajar Peserta Didik dengan biaya

.ht
seminimal mungkin dengan hasil yang optimal;

22
d. akuntabel yaitu pengelolaan dana dapat

-20
dipertanggungjawabkan secara keseluruhan berdasarkan

un
pertimbangan yang logis sesuai peraturan perundang-

h
undangan; dan

-ta
e. transparan yaitu pengelolaan dana dikelola secara terbuka

r-2
dan mengakomodir aspirasi pemangku kepentingan sesuai

mo
dengan kebutuhan Satuan Pendidikan.

-no
BAB II

tek
PENERIMA DANA

ris
ud
Bagian Kesatu
b
dik

Satuan Pendidikan Penerima Dana BOP PAUD


en

Pasal 3
rm

(1) Satuan Pendidikan penerima Dana BOP PAUD


/pe

merupakan Satuan PAUD yang meliputi:


/01

a. taman kanak-kanak;
22

b. kelompok bermain;
20

c. taman penitipan anak;


m/

d. Satuan PAUD sejenis;


co

e. sanggar kegiatan belajar; dan


ot.

f. pusat kegiatan belajar masyarakat.


sp

(2) Dana BOP PAUD sebagaimana dimaksud pada ayat (1)


og

terdiri atas:
.bl

a. Dana BOP PAUD Reguler; dan


na

b. Dana BOP PAUD Kinerja.


lya
mu

Pasal 4
ina

(1) Satuan PAUD penerima Dana BOP PAUD Reguler


//a

sebagaimana dimaksud Pasal 3 ayat (1) dan ayat (2) huruf


ps:

a harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:


a. memiliki nomor pokok sekolah nasional yang terdata
htt

pada Dapodik;

https://jdih.kemdikbud.go.id
-9-

b. telah mengisi dan melakukan pemutakhiran Dapodik

ml
sesuai dengan kondisi riil di Satuan Pendidikan

.ht
paling lambat tanggal 31 Agustus tahun anggaran

22
sebelumnya;

-20
c. memiliki izin untuk menyelenggarakan pendidikan

un
bagi Satuan PAUD yang diselenggarakan oleh

h
masyarakat yang terdata pada Dapodik;

-ta
d. memiliki Rekening Satuan Pendidikan atas nama

r-2
Satuan Pendidikan; dan

mo
e. tidak merupakan satuan pendidikan kerja sama.

-no
(2) Ketentuan persyaratan telah mengisi dan melakukan
pemutakhiran Dapodik sesuai dengan kondisi riil di

tek
Satuan Pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

ris
huruf b, untuk penerima Dana BOP PAUD Reguler tahun
ud
anggaran 2022 paling lambat tanggal 7 Desember 2021.
b
dik

(3) Ketentuan persyaratan memiliki Rekening Satuan


Pendidikan atas nama Satuan Pendidikan sebagaimana
en

dimaksud pada ayat (1) huruf d, dikecualikan untuk


rm

persyaratan penerima Dana BOP PAUD Reguler tahun


/pe

anggaran 2022.
/01
22

Pasal 5
20

Satuan PAUD penerima Dana BOP PAUD Kinerja sebagaimana


m/

dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) dan ayat (2) huruf b harus
co

memenuhi persyaratan sebagai berikut:


ot.

a. penerima Dana BOP PAUD Reguler pada tahun anggaran


sp

berkenaan; dan
og

b. telah ditetapkan oleh Kementerian sebagai pelaksana


.bl

program sekolah penggerak.


na
lya
mu
ina
//a
ps:
htt

https://jdih.kemdikbud.go.id
- 10 -

Bagian Kedua

ml
Satuan Pendidikan Penerima Dana BOS

.ht
22
Pasal 6

-20
(1) Satuan Pendidikan penerima Dana BOS meliputi:

un
a. SD;

h
b. SDLB;

-ta
c. SMP;

r-2
d. SMPLB;

mo
e. SMA;

-no
f. SMALB;
g. SLB; dan

tek
h. SMK.
(2)
ris
Dana BOS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri
ud
atas:
b
dik

a. Dana BOS Reguler; dan


b. Dana BOS Kinerja.
en
rm

Pasal 7
/pe

(1) Satuan Pendidikan penerima Dana BOS Reguler


/01

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1) dan ayat (2)


22

huruf a harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:


20

a. memiliki nomor pokok sekolah nasional yang terdata


m/

pada Dapodik;
co

b. telah mengisi dan melakukan pemutakhiran Dapodik


ot.

sesuai dengan kondisi riil di Satuan Pendidikan


sp

paling lambat tanggal 31 Agustus anggaran


og

sebelumnya;
.bl

c. memiliki izin untuk menyelenggarakan pendidikan


na

bagi Satuan Pendidikan yang diselenggarakan oleh


lya

masyarakat yang terdata pada Dapodik;


mu

d. memiliki Rekening Satuan Pendidikan atas nama


ina

Satuan Pendidikan;
//a

e. tidak merupakan satuan pendidikan kerja sama; dan


ps:

f. tidak merupakan satuan pendidikan yang dikelola


oleh kementerian/lembaga lain.
htt

https://jdih.kemdikbud.go.id
- 11 -

(2) Ketentuan persyaratan memiliki Rekening Satuan

ml
Pendidikan atas nama Satuan Pendidikan sebagaimana

.ht
dimaksud pada ayat (1) huruf d, dikecualikan untuk

22
persyaratan penerima Dana BOP PAUD Reguler tahun

-20
anggaran 2022.

hun
Pasal 8

-ta
(1) Satuan Pendidikan penerima Dana BOS Kinerja

r-2
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1) dan ayat (2)

mo
huruf b terdiri atas:

-no
a. sekolah penggerak; dan
b. sekolah berprestasi.

tek
(2) Sekolah penggerak sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

ris
huruf a harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
ud
a. penerima Dana BOS Reguler pada tahun anggaran
b
dik

berkenaan; dan
b. telah ditetapkan oleh Kementerian sebagai pelaksana
en

program sekolah penggerak.


rm

(3) Sekolah berprestasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)


/pe

huruf b harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:


/01

a. penerima Dana BOS Reguler tahun anggaran


22

berkenaan;
20

b. memiliki paling sedikit 3 (tiga) Peserta Didik yang


m/

berprestasi dalam perlombaan di tingkat nasional


co

dan/atau internasional dalam 2 (dua) tahun terakhir;


ot.

c. memiliki prestasi sekolah pada tingkat nasional


sp

dan/atau internasional; dan


og

d. tidak termasuk sekolah yang ditetapkan sebagai


.bl

pelaksana program sekolah penggerak dan SMK


na

pusat keunggulan.
lya
mu
ina
//a
ps:
htt

https://jdih.kemdikbud.go.id
- 12 -

Bagian Ketiga

ml
Satuan Pendidikan Penerima Dana BOP Kesetaraan

.ht
22
Pasal 9

-20
Satuan Pendidikan penerima Dana BOP Kesetaraan

un
merupakan Satuan Pendidikan Kesetaraan yang meliputi:

h
a. sanggar kegiatan belajar; dan

-ta
b. pusat kegiatan belajar masyarakat.

r-2
mo
Pasal 10

-no
(1) Satuan Pendidikan penerima Dana BOP Kesetaraan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 harus memenuhi

tek
persyaratan sebagai berikut:
a.
ris
memiliki nomor pokok sekolah nasional yang terdata
ud
pada Dapodik;
b
dik

b. telah mengisi dan melakukan pemutakhiran Dapodik


sesuai dengan kondisi riil di Satuan Pendidikan
en

paling lambat 31 Agustus tahun anggaran


rm

sebelumnya;
/pe

c. memiliki izin untuk menyelenggarakan pendidikan


/01

bagi Satuan Pendidikan Kesetaraan yang


22

diselenggarakan oleh masyarakat yang terdata pada


20

Dapodik;
m/

d. memiliki Rekening Satuan Pendidikan atas nama


co

Satuan Pendidikan;
ot.

e. memiliki Peserta Didik paling sedikit 10 (sepuluh)


sp

Peserta Didik pada setiap jenjang; dan


og

f. bukan merupakan satuan pendidikan kerja sama.


.bl

(2) Ketentuan persyaratan telah mengisi dan melakukan


na

pemutakhiran Dapodik sesuai dengan kondisi riil di


lya

Satuan Pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)


mu

huruf b, untuk penerima Dana BOP Kesetaraan tahun


ina

anggaran 2022 paling lambat tanggal 7 Desember 2021.


//a

(3) Ketentuan persyaratan memiliki Rekening Satuan


ps:

Pendidikan atas nama Satuan Pendidikan sebagaimana


dimaksud pada ayat (1) huruf d, dikecualikan untuk
htt

https://jdih.kemdikbud.go.id
- 13 -

persyaratan penerima Dana BOP Kesetaraan tahun

ml
anggaran 2022.

.ht
Bagian Keempat

22
Penetapan Penerima Dana BOP PAUD, Dana BOS,

-20
dan Dana BOP Kesetaraan

h un
Pasal 11

-ta
Penerima Dana BOP PAUD, Dana BOS, dan Dana BOP

r-2
Kesetaraan yang memenuhi persyaratan ditetapkan dengan

mo
Keputusan Menteri untuk setiap tahun anggaran.

-no
BAB III

tek
BESARAN ALOKASI DANA

ris
ud
Bagian Kesatu
b
dik

Umum
en

Pasal 12
rm

Besaran alokasi Dana BOP PAUD, Dana BOS, dan Dana BOP
/pe

Kesetaraan yang diberikan kepada Satuan Pendidikan


/01

penerima Dana BOP PAUD, Dana BOS, dan Dana BOP


22

Kesetaraan ditentukan untuk setiap tahun anggaran.


20
m/

Bagian Kedua
co

Besaran Alokasi Dana BOP PAUD


sp ot.

Pasal 13
og

Besaran alokasi Dana BOP PAUD terdiri atas:


.bl

a. besaran alokasi Dana BOP PAUD Reguler: dan


na

b. besaran alokasi Dana BOP PAUD Kinerja.


lya
mu

Pasal 14
ina

(1) Besaran alokasi Dana BOP PAUD Reguler sebagaimana


//a

dimaksud Dalam Pasal 13 huruf a dihitung berdasarkan


ps:

besaran satuan biaya Dana BOP PAUD pada masing-


masing daerah dikalikan dengan jumlah Peserta Didik.
htt

https://jdih.kemdikbud.go.id
- 14 -

(2) Satuan biaya Dana BOP PAUD pada masing-masing

ml
daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan

.ht
oleh Menteri.

22
(3) Jumlah Peserta Didik sebagaimana dimaksud pada ayat

-20
(1) merupakan jumlah Peserta Didik yang memiliki NISN

un
pada Satuan PAUD penerima Dana BOP PAUD

h
berdasarkan data pada Dapodik tanggal 31 Agustus

-ta
tahun anggaran sebelumnya.

r-2
(4) Jumlah Peserta Didik sebagaimana dimaksud pada ayat

mo
(3) untuk besaran alokasi Dana BOP PAUD Reguler tahun

-no
anggaran 2022 berdasarkan data pada Dapodik tanggal 7
Desember 2021.

tek
(5) Besaran alokasi Dana BOP PAUD Kinerja sebagaimana

ris
dimaksud Dalam Pasal 13 huruf b ditetapkan melalui
ud
Keputusan Menteri.
b
dik

Bagian Ketiga
en

Besaran Alokasi Dana BOS


rm
/pe

Pasal 15
/01

Besaran Alokasi Dana BOS terdiri atas:


22

a. besaran alokasi Dana BOS Reguler: dan


20

b. besaran alokasi Dana BOS Kinerja.


m/
co

Pasal 16
ot.

(1) Besaran alokasi Dana BOS Reguler sebagaimana


sp

dimaksud dalam Pasal 15 huruf a dihitung berdasarkan


og

besaran satuan biaya Dana BOS Reguler pada masing-


.bl

masing daerah dikalikan dengan jumlah Peserta Didik.


na

(2) Satuan biaya Dana BOS Reguler pada masing-masing


lya

daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan


mu

oleh Menteri.
ina

(3) Peserta Didik sebagaimana dimaksud pada ayat (1)


//a

merupakan Peserta Didik yang memiliki NISN pada


ps:

Satuan Pendidikan penerima Dana BOS Reguler


berdasarkan data pada Dapodik tanggal 31 Agustus
htt

tahun anggaran sebelumnya.

https://jdih.kemdikbud.go.id
- 15 -

(4) Penghitungan jumlah Peserta Didik sebagaimana

ml
dimaksud pada ayat (2) untuk SMP dan SMA penerima

.ht
BOS Reguler yang berbentuk sekolah terbuka dihitung

22
berdasarkan total jumlah Peserta Didik yang disatukan

-20
dengan sekolah induk.

un
(5) Besaran alokasi Dana BOS Kinerja sebagaimana

h
dimaksud dalam Pasal 15 huruf b ditetapkan oleh

-ta
Menteri.

r-2
mo
Pasal 17

-no
Dalam hal SDLB, SMPLB, SMALB, SLB, Sekolah Terintegrasi
dan sekolah yang berada di Daerah Khusus yang ditetapkan

tek
sebagai penerima Dana BOS Reguler memiliki jumlah Peserta

ris
Didik kurang dari 60 (enam puluh) maka jumlah Peserta Didik
ud
untuk penghitungan besaran alokasi Dana BOS Reguler
b
dik

ditetapkan 60 (enam puluh) Peserta Didik.


en

Bagian Keempat
rm

Penghitungan Besaran Alokasi


/pe

Dana BOP Kesetaraan


/01
22

Pasal 18
20

(1) Besaran alokasi Dana BOP Kesetaraan dihitung


m/

berdasarkan besaran satuan biaya Dana BOP Kesetaraan


co

pada masing-masing daerah dikalikan dengan jumlah


ot.

Peserta Didik.
sp

(2) Satuan biaya Dana BOP Kesetaraan pada masing-masing


og

daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan


.bl

oleh Menteri.
na

(3) Peserta Didik sebagaimana dimaksud pada ayat (1)


lya

merupakan Peserta Didik yang berusia paling rendah 7


mu

(tujuh) tahun dan paling tinggi 21 (dua puluh satu) tahun


ina

yang memiliki NISN pada Satuan Pendidikan Kesetaraan


//a

penerima Dana BOP Kesetaraan berdasarkan data pada


ps:

Dapodik tanggal 31 Agustus tahun anggaran sebelumnya.


(4) Jumlah Peserta Didik sebagaimana dimaksud pada ayat
htt

(3) untuk besaran alokasi Dana BOP Kesetaraan tahun

https://jdih.kemdikbud.go.id
- 16 -

anggaran 2022 berdasarkan data pada Dapodik tanggal 7

ml
Desember 2021.

.ht
22
BAB IV

-20
PENYALURAN DANA

hun
Pasal 19

-ta
(1) Penyaluran Dana BOP PAUD, Dana BOS, dan Dana BOP

r-2
Kesetaraan dilakukan ke Rekening Satuan Pendidikan.

mo
(2) Penyaluran Dana BOP PAUD, Dana BOS, dan Dana BOP

-no
Kesetaraan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan menteri

tek
yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang

ris
keuangan mengenai penyaluran dana alokasi khusus
ud
nonfisik.
b
dik

Pasal 20
en

(1) Rekening Satuan Pendidikan sebagaimana dimaksud


rm

dalam Pasal 19 ayat (1) harus memenuhi kriteria berikut:


/pe

a. atas nama Satuan Pendidikan sesuai dengan nama


/01

yang terdaftar dalam Dapodik;


22

b. nama rekening disertai dengan nomor pokok sekolah


20

nasional; dan
m/

c. dikeluarkan oleh bank umum yang terdaftar dalam


co

Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI)


ot.

dan/atau Bank Indonesia-Real Time Gross Settlement


sp

(BI-RTGS) yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah.


og

(2) Rekening Satuan Pendidikan sebagaimana dimaksud


.bl

pada ayat (1) ditetapkan oleh Pemerintah Daerah sesuai


na

dengan kewenangannya dan disampaikan oleh Dinas


lya

kepada Kementerian melalui sistem aplikasi rekening


mu

Satuan Pendidikan yang disediakan oleh Kementerian.


ina
//a

Pasal 21
ps:

(1) Menteri dapat memberikan rekomendasi untuk


penundaan atau penghentian penyaluran Dana BOP
htt

PAUD, Dana BOS, dan/atau Dana BOP Kesetaraan bagi

https://jdih.kemdikbud.go.id
- 17 -

Pemerintah Daerah dan/atau Satuan Pendidikan yang

ml
melanggar norma, standar, prosedur, dan kriteria bidang

.ht
pendidikan sesuai dengan ketentuan peraturan

22
perundang-undangan.

-20
(2) Rekomendasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

un
disampaikan kepada menteri yang menyelenggarakan

h
urusan pemerintahan di bidang keuangan sesuai dengan

-ta
ketentuan peraturan perundang-undangan.

r-2
mo
BAB V
PENGGUNAAN DANA

-no
tek
Bagian Kesatu

ris
Umum
ud
b
Pasal 22
dik

Satuan Pendidikan penerima Dana BOP PAUD, Dana BOS, dan


en

Dana BOP Kesetaraan dapat langsung menggunakan Dana


rm

BOP PAUD, Dana BOS, dan/atau Dana BOP Kesetaraan


/pe

setelah dana yang disalurkan masuk ke Rekening Satuan


/01

Pendidikan.
22
20

Bagian Kedua
m/

Komponen Penggunaan Dana BOP PAUD


co
ot.

Pasal 23
sp

(1) Dana BOP PAUD digunakan untuk membiayai operasional


og

penyelenggaraan pendidikan Satuan PAUD sesuai dengan


.bl

komponen penggunaan Dana BOP PAUD.


na

(2) Komponen penggunaan Dana BOP PAUD sebagaimana


lya

dimaksud pada ayat (1) meliputi:


mu

a. penerimaan Peserta Didik baru;


b. pengembangan perpustakaan dan/atau layanan
ina

pojok baca;
//a

c. pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan bermain;


ps:

d. pelaksanaan kegiatan evaluasi/asesmen


htt

pembelajaran dan bermain;

https://jdih.kemdikbud.go.id
- 18 -

e. pelaksanaan administrasi kegiatan satuan

ml
pendidikan;

.ht
f. pengembangan profesi pendidik dan tenaga

22
kependidikan;

-20
g. pembiayaan langganan daya dan jasa;

un
h. pemeliharaan sarana dan prasarana;

h
i. penyelenggaraan kegiatan kesehatan, gizi, dan

-ta
kebersihan;

r-2
j. pembayaran honor; dan/atau

mo
k. pembiayaan Satuan PAUD penerima BOP PAUD

-no
Kinerja yang terdiri atas:
1. pengembangan sumber daya manusia;

tek
2. pembelajaran dengan paradigma baru;
3.
ris
digitalisasi sekolah; dan/atau
ud
4. perencanaan berbasis data.
b
dik

(3) Pembayaran honor sebagaimana dimaksud pada ayat (2)


huruf j merupakan pembayaran honor untuk pendidik dan
en

tenaga kependidikan yang memenuhi persyaratan sebagai


rm

berikut:
/pe

a. tercatat pada Dapodik;


/01

b. ditugaskan oleh kepala satuan pendidikan yang


22

dibuktikan dengan surat penugasan surat


20

pengangkatan;
m/

c. aktif melaksanakan tugas di Satuan PAUD; dan


co

d. belum memiliki gaji sebagai pendidik atau tenaga


ot.

kependidikan dalam melaksanakan tugas pada


sp

Satuan Pendidikan yang bersangkutan.


og
.bl

Pasal 24
na

(1) Komponen penggunaan Dana BOP PAUD sebagaimana


lya

dimaksud dalam Pasal 23 ayat (2) huruf a sampai dengan


mu

huruf j merupakan komponen penggunaan dana untuk


ina

alokasi Dana BOP PAUD Reguler.


//a

(2) Komponen penggunaan Dana BOP PAUD sebagaimana


ps:

dimaksud dalam Pasal 23 ayat (2) huruf k merupakan


komponen penggunaan dana untuk alokasi Dana BOP
htt

PAUD Kinerja.

https://jdih.kemdikbud.go.id
- 19 -

ml
Bagian Ketiga

.ht
Komponen Penggunaan Dana BOS

22
-20
Pasal 25

un
(1) Dana BOS digunakan untuk membiayai operasional

h
-ta
penyelenggaraan pendidikan Satuan Pendidikan sesuai

r-2
dengan komponen penggunaan Dana BOS.

mo
(2) Komponen penggunaan Dana BOS sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) terdiri atas:

-no
a. komponen Dana BOS Reguler; dan

tek
b. komponen Dana BOS Kinerja.

ris
ud
Pasal 26
b
(1) Komponen penggunaan Dana BOS Reguler sebagaimana
dik

dimaksud dalam Pasal 25 ayat (2) huruf a meliputi:


en

a. penerimaan Peserta Didik baru;


rm

b. pengembangan perpustakaan;
/pe

c. pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan


/01

ekstrakurikuler;
22

d. pelaksanaan kegiatan asesmen dan evaluasi


20

pembelajaran;
m/

e. pelaksanaan administrasi kegiatan sekolah;


co

f. pengembangan profesi guru dan tenaga


ot.

kependidikan;
sp

g. pembiayaan langganan daya dan jasa;


og

h. pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah;


.bl

i. penyediaan alat multimedia pembelajaran;


na

j. penyelenggaraan kegiatan peningkatan kompetensi


lya

keahlian;
mu

k. penyelenggaraan kegiatan dalam mendukung


keterserapan lulusan; dan/atau
ina

l. pembayaran honor.
//a

(2) Pembayaran honor sebagaimana dimaksud pada ayat (2)


ps:

huruf l digunakan paling banyak 50% (lima puluh persen)


htt

https://jdih.kemdikbud.go.id
- 20 -

dari keseluruhan jumlah alokasi Dana BOS Reguler yang

ml
diterima oleh Satuan Pendidikan.

.ht
(3) Pembayaran honor sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

22
diberikan kepada guru dengan persyaratan:

-20
a. berstatus bukan aparatur sipil negara;

un
b. tercatat pada Dapodik;

h
c. memiliki nomor unik pendidik dan tenaga

-ta
kependidikan; dan

r-2
d. belum mendapatkan tunjangan profesi guru.

mo
(4) Ketentuan penggunaan pembayaran honor paling banyak

-no
50% (lima puluh persen) sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) dan persyaratan memiliki nomor unik pendidik

tek
dan tenaga kependidikan sebagaimana dimaksud pada

ris
ayat (3) huruf c, dikecualikan pada masa penetapan
ud
status bencana alam/non-alam yang ditetapkan oleh
b
dik

Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah.


en

Pasal 27
rm

(1) Dalam hal pembayaran honor guru sebagaimana


/pe

dimaksud dalam Pasal 26 ayat (2) terdapat sisa dana,


/01

pembayaran honor dapat diberikan kepada tenaga


22

kependidikan.
20

(2) Tenaga kependidikan yang dapat diberikan honor


m/

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus memenuhi


co

persyaratan sebagai berikut:


ot.

a. berstatus bukan aparatur sipil negara; dan


sp

b. ditugaskan oleh kepala sekolah yang dibuktikan


og

dengan surat penugasan atau surat keputusan.


.bl
na
lya

Pasal 28
(1) Komponen penggunaan Dana BOS Kinerja sebagaimana
mu

dimaksud dalam Pasal 25 ayat (2) huruf b terdiri atas


ina

komponen penggunaan Dana BOS Kinerja:


//a

a. sekolah penggerak; dan


ps:

b. sekolah berprestasi.
htt

https://jdih.kemdikbud.go.id
- 21 -

(2) Komponen penggunaan Dana BOS Kinerja sekolah

ml
penggerak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a

.ht
meliputi:

22
a. pengembangan sumber daya manusia;

-20
b. pembelajaran dengan paradigma baru;

un
c. digitalisasi sekolah; dan

h
d. perencanaan berbasis data.

-ta
(3) Komponen penggunaan Dana BOS Kinerja sekolah

r-2
berprestasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b

mo
meliputi:

-no
a. asesmen talenta dan kebugaran;
b. pelatihan dan pengembangan prestasi;

tek
c. pengelolaan data dan informasi talenta; dan
d.
ris
kegiatan aktualisasi prestasi.
ud
b
Bagian Keempat
dik

Komponen Penggunaan Dana BOP Kesetaraan


en
rm

Pasal 29
/pe

(1) Dana BOP Kesetaraan digunakan untuk membiayai


/01

operasional penyelenggaraan pendidikan Satuan


22

Pendidikan Kesetaraan sesuai dengan komponen


20

penggunaan Dana BOP Kesetaraan.


m/

(2) Komponen penggunaan Dana BOP Kesetaraan


co

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:


ot.

a. penerimaan Peserta Didik baru;


sp

b. pengembangan perpustakaan;
og

c. pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan


.bl

ekstrakurikuler;
na

d. pelaksanaan kegiatan asesmen dan evaluasi


lya

pembelajaran;
mu

e. pelaksanaan administrasi kegiatan satuan


pendidikan;
ina

f. pengembangan profesi pendidik dan tenaga


//a

kependidikan;
ps:

g. pembiayaan langganan daya dan jasa;


htt

h. pemeliharaan sarana dan prasarana;

https://jdih.kemdikbud.go.id
- 22 -

i. penyediaan alat multimedia pembelajaran; dan

ml
j. pembayaran honor.

.ht
(3) Pembayaran honor sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

22
huruf j merupakan pembayaran honor untuk pendidik

-20
dan tenaga kependidikan yang memenuhi persyaratan

un
sebagai berikut:

h
a. tercatat pada Dapodik;

-ta
b. ditugaskan oleh kepala satuan pendidikan yang

r-2
dibuktikan dengan surat penugasan atau surat

mo
pengangkatan;

-no
c. aktif melaksanakan tugas di Satuan Pendidikan
Kesetaraan; dan

tek
d. belum memiliki gaji sebagai pendidik atau tenaga
kependidikan dalam
ris
melaksanakan tugas pada
ud
Satuan Pendidikan yang bersangkutan.
b
dik

Bagian Kelima
en

Tata Cara Penggunaan Dana BOP PAUD, Dana BOS, dan


rm

Dana BOP Kesetaraan


/pe
/01

Pasal 30
22

(1) Satuan Pendidikan penerima Dana BOP PAUD, Dana


20

BOS, dan Dana BOP Kesetaraan menentukan komponen


m/

penggunaan dana sesuai dengan kebutuhan Satuan


co

Pendidikan.
ot.

(2) Rincian penggunaan Dana BOP PAUD, Dana BOS, dan


sp

Dana BOP Kesetaraan tercantum dalam Lampiran I yang


og

merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan


.bl

Menteri ini.
na
lya

Pasal 31
mu

(1) Penggunaan Dana BOP PAUD, Dana BOS, dan Dana BOP
ina

Kesetaraan untuk pengadaan barang dan/jasa


//a

dilaksanakan sesuai mekanisme pengadaan barang


ps:

dan/atau jasa oleh Satuan Pendidikan sesuai dengan


ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai
htt

pengadaan barang/jasa oleh Satuan Pendidikan.

https://jdih.kemdikbud.go.id
- 23 -

(2) Penggunaan Dana BOP PAUD, Dana BOS, dan Dana BOP

ml
Kesetaraan tidak dapat digunakan untuk membiayai

.ht
belanja dan kegiatan yang sudah dibiayai secara penuh

22
oleh sumber lain yang sah dan tidak mengikat sesuai

-20
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

hun
Bagian Keenam

-ta
Penggunaan Sisa Dana BOP PAUD, Dana BOS, dan Dana

r-2
BOP Kesetaraan

mo
-no
Pasal 32
(1) Dalam hal terdapat sisa Dana BOP PAUD, Dana BOS, dan

tek
Dana BOP Kesetaraan tahun anggaran sebelumnya, maka

ris
sisa dana tersebut digunakan sesuai dengan ketentuan
ud
peraturan perundang-undangan.
b
dik

(2) Penggunaan sisa Dana BOP PAUD, Dana BOS, dan Dana
BOP Kesetaraan sebagaimana dimaksud pada ayat (1):
en

a. dilakukan setelah dicatatkan dalam RKAS; dan


rm

b. komponen penggunaan dana sesuai dengan petunjuk


/pe

teknis Dana BOP PAUD, Dana BOS, atau Dana BOP


/01

Kesetaraan tahun anggaran berkenaan.


22
20
m/

Pasal 33
co

(1) Dalam hal Satuan Pendidikan yang telah ditetapkan


ot.

sebagai penerima Dana BOP PAUD, Dana BOS, dan/atau


sp

Dana BOP Kesetaraan setelah dana diterima di Rekening


og

Satuan Pendidikan mengalami:


.bl

a. penggabungan;
na

b. penutupan; atau
lya

c. tidak bersedia menerima dana,


mu

maka Satuan Pendidikan harus melakukan pengembalian


ina

Dana BOP PAUD, Dana BOS, dan/atau Dana BOP


//a

Kesetaraan yang diterimanya ke rekening kas umum


ps:

daerah.
(2) Mekanisme pengembalian Dana BOP PAUD, Dana BOS,
htt

dan Dana BOP Kesetaraan sebagaimana dimaksud pada

https://jdih.kemdikbud.go.id
- 24 -

ayat (1) dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan

ml
menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di

.ht
bidang keuangan mengenai penyaluran dana alokasi

22
khusus nonfisik.

-20
un
Bagian Ketujuh

h
Laporan Realisasi Penggunaan Dana BOP PAUD, Dana BOS,

-ta
dan Dana BOP Kesetaraan

r-2
mo
Pasal 34

-no
(1) Kepala Satuan Pendidikan penerima Dana BOP PAUD dan
Dana BOP Kesetaraan harus menyampaikan laporan

tek
realisasi penggunaan Dana BOP PAUD dan Dana BOP

ris
Kesetaraan melalui sistem aplikasi yang disediakan oleh
ud
Kementerian.
b
dik

(2) Penyampaian laporan realisasi penggunaan Dana BOP


PAUD dan Dana BOP Kesetaraan sebagaimana dimaksud
en

pada ayat (1) dilaksanakan paling lambat:


rm

a. tanggal 31 Juli tahun anggaran berkenaan untuk


/pe

realisasi penggunaan dana tahap I; dan


/01

b. tanggal 31 Januari tahun anggaran berikutnya untuk


22

laporan realisasi keseluruhan penggunaan Dana BOP


20

PAUD dan Dana BOP Kesetaraan yang diterima dalam


m/

satu tahun anggaran.


co

(3) Dalam hal tanggal 31 Juli dan tanggal 31 Januari


ot.

sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a dan huruf b


sp

bertepatan dengan hari libur kalender, maka Penyampaian


og

laporan realisasi penggunaan Dana BOP PAUD dan Dana


.bl

BOP Kesetaraan dilaksanakan paling lambat 1 (satu) hari


na

kerja berikutnya.
lya

(4) Laporan realisasi penggunaan dana tahap I sebagaimana


mu

dimaksud pada ayat (2) huruf a digunakan sebagai dasar


ina

penyaluran tahap II tahun anggaran berkenaan.


//a

(5) Laporan realisasi keseluruhan penggunaan dana


ps:

sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b digunakan


sebagai dasar penyaluran tahap I pada penerimaan Dana
htt

https://jdih.kemdikbud.go.id
- 25 -

BOP PAUD dan Dana BOP Kesetaraan tahun anggaran

ml
berikutnya.

.ht
22
Pasal 35

-20
(1) Kepala Satuan Pendidikan penerima Dana BOS harus

un
menyampaikan laporan realisasi penggunaan Dana BOS

h
melalui sistem aplikasi rencana kegiatan dan anggaran

-ta
Satuan Pendidikan yang disediakan Kementerian.

r-2
(2) Penyampaian laporan realisasi penggunaan Dana BOS

mo
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan paling

-no
lambat:
a. tanggal 31 Juli tahun anggaran berkenaan untuk

tek
penyampaian laporan realisasi penggunaan Dana BOS
Reguler tahap I;
ris
ud
b. tanggal 31 Oktober tahun anggaran berkenaan untuk
b
dik

penyampaian laporan realisasi penggunaan Dana BOS


Reguler tahap II; dan
en

c. tanggal 31 Januari tahun anggaran berikutnya untuk


rm

penyampaian laporan keseluruhan penggunaan Dana


/pe

BOS Reguler dan Dana BOS Kinerja yang diterima


/01

dalam satu tahun anggaran.


22

(3) Dalam hal tanggal 31 Juli, tanggal 31 Oktober, dan


20

tanggal 31 Januari sebagaimana dimaksud pada ayat (2)


m/

huruf a, huruf b, dan huruf c bertepatan dengan hari libur


co

kalender, maka penyampaian laporan realisasi


ot.

penggunaan Dana BOS dilaksanakan paling lambat 1


sp

(satu) hari kerja berikutnya.


og

(4) Laporan realisasi penggunaan Dana BOS Reguler tahap I


.bl

sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a digunakan


na

sebagai dasar penyaluran Dana BOS Reguler tahap III.


lya

(5) Laporan realisasi penggunaan Dana BOS Reguler tahap II


mu

sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b digunakan


ina

sebagai dasar penyaluran Dana BOS Reguler tahap I pada


//a

penerimaan Dana BOS Reguler tahun berikutnya.


ps:

(6) Laporan realisasi keseluruhan penggunaan Dana BOS


Reguler dan Dana BOS Kinerja yang diterima dalam satu
htt

tahun anggaran sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

https://jdih.kemdikbud.go.id
- 26 -

huruf c digunakan sebagai dasar penyaluran tahap II

ml
pada penerimaan Dana BOS Reguler tahun berikutnya.

.ht
22
Pasal 36

-20
Laporan realisasi keseluruhan penggunaan Dana BOP PAUD,

un
Dana BOS, dan Dana BOP Kesetaraan sebagaimana dimaksud

h
dalam Pasal 34 ayat (4) dan Pasal 35 ayat (6) meliputi:

-ta
a. laporan realisasi penggunaan dana dalam satu tahun

r-2
anggaran;

mo
b. laporan sisa dana; dan

-no
c. laporan penyelesaian pelaksanaan pengadaan
barang/jasa Satuan Pendidikan.

tek
ris
BAB VI
ud
PENGELOLAAN DANA
b
dik

Bagian Kesatu
en

Umum
rm
/pe

Pasal 37
/01

Pengelolaan Dana BOP PAUD, Dana BOS, dan Dana BOP


22

Kesetaraan meliputi pengelolaan pada:


20

a. Satuan Pendidikan; dan


m/

b. Pemerintah Daerah.
co
ot.

Bagian Kedua
sp

Pengelolaan Dana BOP PAUD, Dana BOS, dan Dana BOP


og

Kesetaraan pada Satuan Pendidikan


.bl
na

Pasal 38
lya

(1) Pengelolaan Dana BOP PAUD, Dana BOS, dan Dana BOP
mu

Kesetaraan pada Satuan Pendidikan meliputi:


ina

a. perencanaan dan penganggaran;


//a

b. pelaksanaan penatausahaan; dan


ps:

c. pelaporan dan pertanggungjawaban.


(2) Pengelolaan Dana BOP PAUD, Dana BOS, dan Dana BOP
htt

Kesetaraan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

https://jdih.kemdikbud.go.id
- 27 -

dilaksanakan melalui sistem aplikasi pengelolaan Dana

ml
BOP PAUD, Dana BOS, dan Dana BOP Kesetaraan yang

.ht
disediakan oleh Kementerian.

22
-20
Pasal 39

un
Teknis pengelolaan Dana BOP PAUD, Dana BOS, dan Dana

h
BOP Kesetaraan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 38

-ta
tercantum dalam Lampiran II yang merupakan bagian tidak

r-2
terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.

mo
-no
Pasal 40
(1) Pengelolaan Dana BOP PAUD, Dana BOS, dan Dana BOP

tek
Kesetaraan dilakukan oleh kepala Satuan Pendidikan.
(2)
ris
Kepala Satuan Pendidikan dalam pengelolaan Dana BOP
ud
PAUD, Dana BOS, dan Dana BOP Kesetaraan
b
dik

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertugas:


a. mengisi dan memutakhirkan data Satuan Pendidikan
en

secara lengkap dan valid ke dalam Dapodik sesuai


rm

dengan kondisi riil di Satuan Pendidikan;


/pe

b. melakukan verifikasi dan validasi isian data Satuan


/01

Pendidikan yang masuk dalam Dapodik;


22

c. menyusun rencana kegiatan dan anggaran Satuan


20

Pendidikan sesuai dengan prinsip pengelolaan dana


m/

dan komponen penggunaan Dana BOP PAUD, Dana


co

BOS, dan/atau Dana BOP Kesetaraan;


ot.

d. melakukan konfirmasi penerimaan Dana BOP PAUD,


sp

Dana BOS, dan/atau Dana BOP Kesetaraan sudah


og

diterima melalui sistem aplikasi penyaluran Dana


.bl

BOP PAUD, Dana BOS, dan/atau Dana BOP


na

Kesetaraan yang disediakan oleh Kementerian;


lya

e. melakukan penatausahaan Dana BOP PAUD, Dana


mu

BOS, dan/atau Dana BOP Kesetaraan;


ina

f. menggunakan Dana BOP PAUD, Dana BOS,


//a

dan/atau Dana BOP Kesetaraan sesuai rencana


ps:

kegiatan dan anggaran Satuan Pendidikan;


htt

https://jdih.kemdikbud.go.id
- 28 -

g. melaksanakan pengadaan barang/jasa dalam

ml
penggunaan Dana BOP PAUD, Dana BOS, dan/atau

.ht
Dana BOP Kesetaraan;

22
h. menyampaikan laporan realisasi penggunaan Dana

-20
BOP PAUD, Dana BOS, dan/atau Dana BOP

un
Kesetaraan; dan

h
i. memberikan pelayanan dan penanganan pengaduan

-ta
masyarakat terhadap pengelolaan Dana BOP PAUD,

r-2
Dana BOS, dan/atau Dana BOP Kesetaraan.

mo
(3) Kepala Satuan Pendidikan dalam melaksanakan tugas

-no
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) bertanggung jawab
terhadap:

tek
a. penyediaan data Satuan Pendidikan pada Dapodik

ris
secara benar dan akuntabel;
ud
b. perencanaan kegiatan dan anggaran Satuan
b
dik

Pendidikan yang terkait dengan Dana BOP PAUD,


Dana BOS, dan/atau Dana BOP Kesetaraan yang
en

diterima;
rm

c. penggunaan Dana BOP PAUD, Dana BOS, dan/atau


/pe

Dana BOP Kesetaraan yang diterima; dan


/01

d. pelaporan penggunaan Dana BOP PAUD, Dana BOS,


22

dan/atau Dana BOP Kesetaraan.


20
m/

Pasal 41
co

(1) Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab


ot.

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 40, kepala Satuan


sp

PAUD dan Satuan Pendidikan Kesetaraan penerima Dana


og

BOP PAUD dan/atau Dana BOP Kesetaraan dapat


.bl

membentuk tim.
na

(2) Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab


lya

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 40, kepala Satuan


mu

Pendidikan penerima Dana BOS membentuk tim BOS


ina

sekolah yang terdiri atas:


//a

a. kepala sekolah sebagai penanggung jawab;


ps:

b. bendahara sekolah; dan


c. anggota.
htt

https://jdih.kemdikbud.go.id
- 29 -

(3) Anggota sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf c

ml
terdiri atas:

.ht
a. 1 (satu) orang dari unsur guru;

22
b. 1 (satu) orang dari unsur Komite Sekolah; dan

-20
c. 1 (satu) orang dari unsur orang tua/wali Peserta

un
Didik.

h
(4) Unsur orang tua/wali Peserta Didik sebagaimana

-ta
dimaksud pada ayat (3) merupakan orang tua/wali selain

r-2
Komite Sekolah yang dipilih oleh kepala Sekolah dan

mo
Komite Sekolah dengan mempertimbangkan kredibilitas

-no
dan tidak memiliki konflik kepentingan.

tek
Pasal 42
(1)
ris
Dalam pengelolaan Dana BOP PAUD, Dana BOS, dan
ud
Dana BOP Kesetaraan kepala Satuan Pendidikan dan tim
b
dik

BOS sekolah dilarang:


a. melakukan transfer Dana BOP PAUD, Dana BOS
en

dan/atau Dana BOP Kesetaraan ke rekening pribadi


rm

atau lainnya untuk kepentingan selain penggunaan


/pe

dana;
/01

b. membungakan untuk kepentingan pribadi;


22

c. meminjamkan kepada pihak lain;


20

d. membeli perangkat lunak untuk pelaporan keuangan


m/

Dana BOP PAUD, Dana BOS dan/atau Dana BOP


co

Kesetaraan atau perangkat lunak lainnya yang


ot.

sejenis;
sp

e. menyewa aplikasi pendataan atau aplikasi


og

penerimaan Peserta Didik baru dalam jaringan;


.bl

f. membiayai kegiatan yang tidak menjadi prioritas


na

Satuan Pendidikan;
lya

g. membiayai kegiatan dengan mekanisme iuran;


mu

h. membeli pakaian, seragam, atau sepatu bagi guru


ina

atau Peserta Didik untuk kepentingan pribadi yang


//a

bukan inventaris Satuan Pendidikan;


ps:

i. memelihara prasarana Satuan Pendidikan dengan


kategori kerusakan sedang dan berat;
htt

j. membangun gedung atau ruangan baru;

https://jdih.kemdikbud.go.id
- 30 -

k. membeli instrumen investasi;

ml
l. membiayai kegiatan untuk mengikuti pelatihan,

.ht
sosialisasi, dan pendampingan terkait program Dana

22
BOP PAUD, Dana BOS dan/atau Dana BOP

-20
Kesetaraan yang diselenggarakan oleh pihak lain

un
selain Dinas dan/atau Kementerian;

h
m. membiayai kegiatan yang telah dibiayai secara penuh

-ta
oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, atau

r-2
sumber lain yang sah;

mo
n. menggunakan Dana BOP PAUD, Dana BOS dan/atau

-no
Dana BOP Kesetaraan untuk kepentingan pribadi
atau kelompok tertentu; dan/atau

tek
o. menjadi distributor atau pengecer bahan
pembelajaran, buku,
ris
alat permainan edukatif,
ud
dan/atau peralatan lainnya kepada Satuan
b
dik

Pendidikan dan/atau Peserta Didik.


(2) Kepala Satuan Pendidikan yang melanggar ketentuan
en

larangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikenai


rm

sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-


/pe

undangan.
/01
22

Bagian Ketiga
20

Pembinaan dan Pengawasan Pengelolaan


m/

Dana BOP PAUD, Dana BOS, dan Dana BOP Kesetaraan pada
co

Satuan Pendidikan
sp ot.

Pasal 43
og

(1) Pemerintah Daerah melakukan pembinaan dan


.bl

pengawasan terhadap pengelolaan Dana BOP PAUD, Dana


na

BOS, dan Dana BOP Kesetaraan pada Satuan Pendidikan.


lya

(2) Pemerintah Daerah Provinsi dalam melaksanakan


mu

pembinaan dan pengawasan sebagaimana dimaksud pada


ina

ayat (1) dapat berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah


//a

Kabupaten/Kota di wilayahnya.
ps:
htt

https://jdih.kemdikbud.go.id
- 31 -

Pasal 44

ml
(1) Dalam melaksanakan pembinaan dan pengawasan

.ht
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 43, Pemerintah

22
Daerah membentuk tim BOP PAUD, Dana BOS dan Dana

-20
BOP Kesetaraan provinsi, kabupaten/kota sesuai

un
kewenangannya.

h
(2) Pembinaan dan pengawasan pengelolaan Dana BOP

-ta
PAUD, Dana BOS dan Dana BOP Kesetaraan sebagaimana

r-2
dimaksud pada ayat (1) paling sedikit meliputi:

mo
a. melakukan verifikasi dan validasi data Satuan

-no
Pendidikan sesuai kewenangan yang diinput pada
Dapodik sesuai dengan kondisi riil;

tek
b. melatih, membimbing dan mendorong Satuan

ris
Pendidikan sesuai kewenangan untuk mengisi dan
ud
memperbaharui data Satuan Pendidikan dalam
b
dik

Dapodik;
c. membantu dan mengupayakan Satuan Pendidikan
en

sesuai kewenangan yang memiliki keterbatasan


rm

untuk melakukan pendataan secara mandiri;


/pe

d. melakukan koordinasi, sosialisasi, atau pelatihan


/01

pengelolaan dana kepada Satuan Pendidikan sesuai


22

kewenangan dan dapat melibatkan pengawas


20

sekolah, Komite Sekolah, dan/atau masyarakat;


m/

e. memerintahkan Satuan Pendidikan sesuai


co

kewenangan untuk melakukan penatausahaan


ot.

penggunaan dana melalui aplikasi rencana kegiatan


sp

dan anggaran Satuan Pendidikan yang disediakan


og

Kementerian;
.bl

f. melakukan pemantauan dalam pengelolaan dana


na

pada Satuan Pendidikan sesuai kewenangan;


lya

g. memberikan pelayanan dan penanganan pengaduan


mu

masyarakat dengan menyediakan saluran informasi


ina

khusus Dana BOP PAUD, Dana BOS, dan Dana BOP


//a

Kesetaraan;
ps:

h. memastikan Satuan Pendidikan sesuai kewenangan


menyiapkan kelengkapan dan keabsahan isian data
htt

https://jdih.kemdikbud.go.id
- 32 -

Satuan Pendidikan yang mutakhir dan bertanggung

ml
jawab atas keabsahan isian data Satuan Pendidikan;

.ht
i. memastikan Satuan Pendidikan sesuai kewenangan

22
menyusun perencanaan berdasarkan hasil evaluasi

-20
diri Satuan Pendidikan;

un
j. memastikan semua RKAS Satuan Pendidikan telah

h
disusun sesuai dengan tahapan perencanaan dan

-ta
penganggaran Dana BOP PAUD, Dana BOS, dan

r-2
Dana BOP Kesetaraan;

mo
k. memastikan semua RKAS Satuan Pendidikan sesuai

-no
kewenangan telah diinput dalam sistem aplikasi
rencana kegiatan dan anggaran Satuan Pendidikan

tek
yang disediakan Kementerian; dan
l. memastikan semua
ris
Satuan Pendidikan sesuai
ud
dengan tahapan pelaporan dan pertanggungjawaban
b
dik

Dana BOP PAUD, Dana BOS, dan Dana BOP


Kesetaraan.
en

(3) Pembiayaan pelaksanaan tugas tim BOP PAUD, Dana BOS


rm

dan Dana BOP Kesetaraan provinsi, kabupaten/kota


/pe

sebagaimana dimaksud pada ayat (2) bersumber dari


/01

anggaran pendapatan dan belanja daerah.


22
20

Pasal 45
m/

(1) Dalam melaksanakan pembinaan dan pengawasan


co

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 44, Pemerintah


ot.

Daerah dilarang:
sp

a. melakukan pungutan dalam bentuk apapun kepada


og

Satuan Pendidikan;
.bl

b. melakukan pemaksaan atau mengatur pembelian


na

barang dan/atau jasa dalam pemanfaatan Dana BOP


lya

PAUD, Dana BOS, dan Dana BOP Kesetaraan untuk


mu

keuntungan pribadi atau keuntungan pihak lain;


c. memengaruhi dan/atau memerintahkan Satuan
ina

Pendidikan untuk melakukan pelanggaran ketentuan


//a

penggunaan Dana BOP PAUD, Dana BOS, dan Dana


ps:

BOP Kesetaraan;
htt

https://jdih.kemdikbud.go.id
- 33 -

d. menjadi distributor, pengecer, mengarahkan

ml
pembelian kepada distributor, pengecer dalam proses

.ht
pembelian, pengadaan buku, atau barang melalui

22
Dana BOP PAUD, Dana BOS, dan Dana BOP

-20
Kesetaraan; dan/atau

un
e. menghambat proses pencairan dan penggunaan

h
Dana BOP PAUD, Dana BOS, dan Dana BOP

-ta
Kesetaraan.

r-2
(2) Pemerintah Daerah yang melanggar larangan

mo
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikenai sanksi

-no
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.

tek
ris
Bagian Keempat
ud
Pengelolaan Dana BOP PAUD, Dana BOS, dan Dana BOP
b
dik

Kesetaraan pada Pemerintah Daerah


en

Pasal 46
rm

(1) Pengelolaan Dana BOP PAUD, Dana BOS, dan Dana BOP
/pe

Kesetaraan pada Pemerintah Daerah meliputi


/01

a. perencanaan dan penganggaran;


22

b. pelaksanaan dan penatausahaan;


20

c. pelaporan dan pertanggungjawaban; dan


m/

d. pembinaan dan pengawasan.


co

(2) Pengelolaan Dana BOP PAUD, Dana BOS, dan Dana BOP
ot.

Kesetaraan pada Pemerintah Daerah sebagaimana


sp

dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan sesuai dengan


og

ketentuan peraturan perundang-undangan.


.bl
na

BAB VII
lya

PEMANTAUAN DAN EVALUASI


mu

Pasal 47
ina

(1) Menteri, gubernur, dan bupati/wali kota melakukan


//a

pemantauan dan evaluasi pengelolaan Dana BOP PAUD,


ps:

Dana BOS, dan Dana BOP Kesetaraan sesuai dengan


htt

kewenangannya.

https://jdih.kemdikbud.go.id
- 34 -

(2) Pemantauan dan evaluasi sebagaimana dimaksud pada

ml
ayat (1) dilakukan terhadap:

.ht
a. program kebijakan; dan

22
b. pengelolaan,

-20
Dana BOP PAUD, Dana BOS, dan Dana BOP Kesetaraan.

un
BAB VIII

h
-ta
KETENTUAN LAIN-LAIN

r-2
mo
Pasal 48
(1) Biaya operasional bagi Satuan Pendidikan yang

-no
diselenggarakan Pemerintah Daerah yang tidak ditetapkan

tek
sebagai penerima dan/atau tidak menerima Dana BOP

ris
PAUD, Dana BOS, dan Dana BOP Kesetaraan menjadi
ud
tanggung jawab Pemerintah Daerah.
b
(2) Biaya operasional bagi Satuan Pendidikan yang
dik

diselenggarakan masyarakat yang tidak ditetapkan


en

sebagai penerima dan/atau tidak menerima Dana BOP


rm

PAUD, Dana BOS, dan Dana BOP Kesetaraan, menjadi


/pe

tanggung jawab badan hukum penyelenggara.


/01
22

BAB IX
20

KETENTUAN PENUTUP
m/
co

Pasal 49
ot.

Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku:


sp

a. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6


og

Tahun 2021 tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Dana


.bl

Bantuan Operasional Sekolah Reguler (Berita Negara


na

Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 147); dan


lya

b. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 9


mu

Tahun 2021 tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Dana


Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Anak
ina

Usia Dini dan Dana Bantuan Operasional


//a

Penyelenggaraan Pendidikan Kesetaraan (Berita Negara


ps:

Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 401) sebagaimana


htt

telah diubah dengan Peraturan Menteri Pendidikan,

https://jdih.kemdikbud.go.id
- 35 -

Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 15 Tahun 2021

ml
tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan

.ht
dan Kebudayaan Nomor 9 Tahun 2021 tentang Petunjuk

22
Teknis Pengelolaan Dana Bantuan Operasional

-20
Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini dan Dana

un
Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan

h
Kesetaraan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun

-ta
2021 Nomor 677),

r-2
dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

mo
-no
Pasal 50
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal

tek
diundangkan.

ris
ud
b
dik
en
rm
/pe
/01
22
20
m/
co
ot.
sp
og
.bl
na
lya
mu
ina
//a
ps:
htt

https://jdih.kemdikbud.go.id
- 36 -

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan

ml
pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya

.ht
dalam Berita Negara Republik Indonesia.

22
-20
un
Ditetapkan di Jakarta

h
pada tanggal 17 Januari 2022

-ta
r-2
MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,

mo
RISET, DAN TEKNOLOGI,

-no
REPUBLIK INDONESIA,

tek
TTD.

ris
ud
NADIEM ANWAR MAKARIM
b
dik

Diundangkan di Jakarta
en

pada tanggal 18 Januari 2022


rm
/pe

DIREKTUR JENDERAL
/01

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
22

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA


20

REPUBLIK INDONESIA,
m/
co

TTD.
sp ot.

BENNY RIYANTO
og
.bl
na

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2022 NOMOR 73


lya
mu

Salinan sesuai dengan aslinya,


Kepala Biro Hukum
ina

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi,


//a

ttd.
ps:

Dian Wahyuni
htt

NIP 196210221988032001

https://jdih.kemdikbud.go.id

Anda mungkin juga menyukai