Anda di halaman 1dari 13

STRUKTUR ORGANISASI PERPUSTAKAAN SEKOLAH/MADRASAH

DAN TATA KERJANYA

Dosen Pengampu :
Drs. Nur Hamidi, MA

Disusun oleh :
Charis Jauhari (19104010120)
Ema Hindun Rofiqoh (19104010129)
Ovinia Nur Indahsari (19104010131)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa
melimpahkan rahmat dan ridhanya, sehingga kami dapat menyelesaikan
penyusunan makalah pada mata kuliah Pengelolaan Perpustakaan
Sekolah/Madrasah yang berjudul “Struktur Organisasi Perpustakaan
Sekolah/Madrasah Dan Tata Kerjanya”.
Tidak lupa, kami mengucapkan rasa terima kasih kepada Bapak Drs. Nur
Hamidi, MA selaku dosen pembimbing kami dalam pembelajaran mata kuliah
Pengelolaan Perpustakaan Sekolah/Madrasah, serta kepada teman-teman yang
telah memberikan dukungan kepada kami dalam menyelesaikan makalah ini.
Harapan terdalam kami, semoga penyusunan makalah ini bisa bermanfaat
bagi kita semua serta menjadi tambahan informasi dan ilmu secara lebih rinci
tentang Pengelolaan Perpustakaan Sekolah/Madrasah.
Kami menyadari jika dalam menyusun makalah ini masih banyak hal yang
belum terlampirkan. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran
yang konstruktif guna menyusun makalah yang lebih baik. Demikian makalah ini
kami susun, apabila ada kata-kata yang kurang berkenan dan banyak terdapat
kekurangan, kami mohon maaf. Semoga bermanfaat. Amin.

Pengusun

Kelompok Dua

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................ii
DAFTAR ISI.................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................iv
A. Latar Belakang..................................................................................iv
B. Rumusan Masalah.............................................................................iv
C. Tujuan...............................................................................................iv
BAB II ISI......................................................................................................1
A. Struktur Organisasi Perpustakaan Sekolah/Madrasah.......................1
B. Tata Kerja/Tugas Tenaga Perpustakaan Sekolah/Madrasah..............3
BAB IV PENUTUP........................................................................................8
A. Kesimpulan........................................................................................8
B. Saran...................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................9

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perpustakaan sekolah merupakan bagian dari suatu lembaga
pendidikan mempunyai peranan penting dalam membantu penyelenggaraan
pendidikan. Perpustakaan sekolah dikatakan sebagai penunjang proses
pendidikan, karena memiliki fungsi sebagai sarana pembelajaran bagi siswa.
Sebagai salah satu sarana pendidikan perpustakaan sekolah harus
memungkinkan tenaga kependidikan dan para peserta didik memperoleh
kesempatan untuk memperluas dan memperdalam pengetahuan dengan
membaca bahan pustaka yang mengandung ilmu pengetahuan yang
dibutuhkan.
Berkaitan dengan penyediaan sarana dan prasarana perpustakaan,
maka dibutuhkan pengelola perpustakaan yang berperan dalam mengatur,
mengolah, dan melayani semua kebutuhan yang ada. Pengelola perpustakaan
memiliki peranan penting untuk membantu siswa dalam menemukan
informasi yang dibutuhkan. Proses pelayanan merupakan salah satu tugas dari
pengelola perpustakaan untuk membantu siswa dalam menemukan informasi.
Dan berangkat dari hal itu pula, sangatlah penting bagi kita untuk mengetahui
struktur organisasi perpustakaan sekolah/madrasah dan tata kerjanya.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana struktur organisasi perpustakaan sekolah/madrasah?
2. Apa saja tata kerja/tugas tenaga perpustakaan sekolah/madrasah?
C. Tujuan
1. Menjawab pertanyaan publik mengenai struktur organisasi perpustakaan
sekolah/madrasah.
2. Mengetahui tata kerja/tugas tenaga perpustakaan sekolah/madrasah.

iv
BAB II
ISI
A. Struktur Organisasi Perpustakaan Sekolah/Madrasah
Setiap personil, baik pemimpin maupun yang dipimpin memiliki tugas
dan kewenangan masing-masing. Pembagian tugas dan kewenangan biasanya
digambarkan dalam sebuah struktur yang disebut dengan struktur organisasi.
Struktur organisasi adalah suatu kerangka yang menunjukkan semua
tugas kerja, hubungan fungsi-fungsi di dalamnya, wewenang dan
tanggungjawab setiap bagian kerja organisasi, guna mencapai tujuan
organisasi.1 Adapun perpustakaan merupakan organisasi, berupa lembaga, atau
unit keria yang bertugas menghimpun koleksi pustaka dan menyediakannya
bagi masyarakat untuk dirnanfaatkan. Oleh karenanya, setiap perpustakaan,
baik kecil maupun besar, perlu diatur dan ditata dengan baik, sehingga
pelaksanaan kegiatan kerjanya dapat berjalan dengan efisien dan efektif.2
Struktur organisasi perpustakaan sekolah/madrasah terdiri dari struktur
organisasi perpustakaan sekolah dasar/ibtidayah, sekolah menengah
pertama/tsanawiyah dan sekolah menengah atas/aliyah. Berikut ini struktur
organisasi perpustakaan sekolah/madrasah pada masing-masing jenjang: 3
1. Struktur Organisasi Perpustakaan Sekolah Dasar/Ibtidayah
Struktur organisasi perpustakaan sekolah dasar/ibtidayah terdiri
dari kepala sekolah/madrasah, kepala perpustakaan, bagian layanan teknis
dan layanan pemustaka. Berikut bagan organisasi perpustakaan sekolah
dasar/ibtidayah.4
Gambar 1. Bagan Organisasi Perpustakaan Sekolah Dasar/Ibtidayah

1
Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Manajemen
Perpustakaan Sekolah (Jakarta: Kementerian Pendidikan Nasional, 2010).
2
I Ketut Widiasa, “MANAJEMEN PERPUSTAKAAN SEKOLAH,” Jurnal Perpustakaan
Sekolah, 2007, 14.
3
Nurcahyono, Supriyanto, dan Endang Sri Sumartini, Pedoman Penyelenggaraan
Perpustakaan Sekolah (Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 2015).
4
Tim Perumus Standar Nasional Perpustakaan, STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN
(SNP) BIDANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH DAN PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI
(Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 2011).

1
Kepala
Sekolah/Madrasah

Kepala
Perpustakaan

Layanan
Layanan Teknis
Pemustaka

2. Struktur Organisasi Perpustakaan Sekolah Menengah Pertama/Tsanawiyah


Struktur organisasi perpustakaan sekolah menengah
pertama/tsanawiyah terdiri dari kepala sekolah/madrasah, kepala
perpustakaan, bagian layanan teknis, layanan pemustaka dan layanan
teknologi informasi. Berikut bagan organisasi perpustakaan
SMP/Tsanawiyah:5
Gambar 2. Bagan Organisasi Perpustakaan SMP/Tsanawiyah

Kepala
Sekolah/Madrasa
h

Kepala
Perpustakaan

Layanan Layanan Teknologi


Layanan Teknis
Pemustaka Informasi

3. Struktur Organisasi Perpustakaan Sekolah Menengah Atas/Aliyah


Struktur organisasi perpustakaan sekolah menengah atas/aliyah
terdiri dari kepala sekolah/madrasah, kepala perpustakaan, bagian layanan
teknis, layanan pemustaka dan layanan teknologi informasi. Berikut bagan
organisasi perpustakaan SMP/Tsanawiyah:6

5
Tim Perumus Standar Nasional Perpustakaan.
6
Tim Perumus Standar Nasional Perpustakaan.

2
Gambar 3. Bagan Organisasi Perpustakaan SMA/Aliyah

Kepala
Sekolah/Madrasah

Kepala
Perpustakaan

Layanan Layanan Teknologi


Layanan Teknis
Pemustaka Informasi

D. Tata Kerja/Tugas Tenaga Perpustakaan Sekolah/Madrasah

1. Kepala Perpustakaan Sekolah/Madrasah


a. Menyusun program kerja termasuk petunjuk pelaksanaan dan rencana
anggaran keuangan.
b. Mengorganisasi tugas-tugas di antara para tenaga perpustakaan, dan
menyiapkan rencana tambahan tenaga, serta semua sarana kerja yang
diperlukan.
c. Membimbing, menggerakkan dan memotivasi tenaga perpustakaan.
d. Melakukan pemantauan dan mengawasi pelaksanaan tugas,
penggunaan anggaran dan perlengkapan atau peralatan lainnya.
e. Melakukan evaluasi terhadap program, proses pelaksanaan,
penggunaan sarana dan prasarana.
f. Menyiapkan laporan hasil kerja, pertanggungjawaban penggunaan
anggaran dan semua sarana kerja serta memberikan masukan untuk
perbaikan dan peningkatan.7

2. Tenaga Perpustakaan Sekolah/Madrasah


a. Bagian Layanan Teknis
Tenaga perpustakaan sekolah/madrasah memiliki tugas untuk
mengembangkan dan mengolah bahan perpustakaan sehingga siap
untuk dilayankan kepada pemustaka. Kegiatan pengembangan dan
pengolahan bahan perpustakaan meliputi:8

7
Nurcahyono, Supriyanto, dan Endang Sri Sumartini, Pedoman Penyelenggaraan
Perpustakaan Sekolah.
8
Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN
NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS
JABATAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN DAN ANGKA KREDITNYA (Jakarta, 2016).

3
1) Pengembangan Koleksi
Kegiatan pengembangan koleksi yang perlu dilakukan oleh tenaga
perpustakaan sekolah/madrasah adalah:
a) Menetapkan alat bantu seleksi, antara lain: daftar judul
buku, bibliografi, katalog dan atau brosur penerbit,
timbangan resensi buku, daftar terbitan berkala, dan usulan
dari siswa/guru.
b) Menetapkan Tim Seleksi bahan perpustakaan yang sesuai
kebutuhan dan pemilihan bahan perpustakaan.
c) Memenuhi ketentuan tentang pelaksanaan seleksi
d) Membuat kriteria seleksi bahan perpustakaan
e) Memilih bahan perpustakaan sesuai kriteria seleksi
f) Mengadakan bahan perpustakaan.
g) Melakukan perawatan koleksi, meliputi:
i. Reproduksi
ii. Penjilidan
iii. Laminasi/penyampulan
iv. Fumigasi
v. Penyiangan

2) Pengolahan bahan perpustakaan


Bahan perpustakaan yang telah diadakan harus segera
diolah untuk dapat dimanfaatkan oleh pemustaka. Tujuan
pengolahan koleksi adalah membuat sarana temu kembali sehingga
memungkinkan pemustaka menemukan kembali koleksi yang
diperlukan melalui sistem temu balik, misalnya kartu katalog,
susunan koleksi di rak, atau katalog online.
Pengolahan bahan perpustakaan meliputi inventarisasi,
katalogisasi, klasifikasi, penyelesaian dan pengaturan koleksi.
a) Melakukan Inventarisasi Bahan Perpustakaan
b) Melakukan Katalogisasi Bahan Perpustakaan
c) Melakukan Klasifikasi Bahan Perpustakaan
d) Melakukan Penyelesaian Fisik Bahan Perpustakaan (labelling)
e) Melakukan Penempatan Bahan Perpustakaan di rak (shelving),
yang mana hal ini meliputi:
i Pengaturan buku
ii Pengaturan serial
iii Pengaturan surat kabar
iv Pengaturan Pamflet atau brosur
v Pengaturan bahan bukan buku

4
b. Bagian Layanan Pemustaka9
1) Memberikan Layanan Bimbingan Pemustaka (User Education)
Layanan bimbingan pemustaka dilaksanakan pada setiap
awal tahun kepada siswa baru. Layanan bimbingan pemustaka
meliputi pengenalan layanan perpustakaan dan tata tertib
pemanfaatan perpustakaan.
2) Memberikan Layanan sirkulasi atau peminjaman
Dalam pelayanan ini, kegiatan peminjaman bahan
pcrpustakaan diberikan kepada anggota perpustakaan yang
memang sudah diizinkan meminjam. Keterangan lebih lanjut
tentang layanan sirkulasi sebagai berikut:
a) Bahan perpustakaan / koleksi yang dapat dipinjamkan
b) Peminjaman
c) Pengembalian
d) Pemberian sanksi
3) Memberikan Layanan Rujukan (referensi)
Layanan rujukan adalah layanan yang diberikan kepada
pemustaka perpustakaan. Aktivitas ini tidak berdiri sendiri tetapi
merupakan kesatuan dari pelayanan perpustakaan secara
keseluruhan dengan menggunakan koleksi rujukan (referensi).
Layanan rujukan meliputi semua kegiatan yang ada kaitannya
dengan usaha pemanfaatan atau pendayagunaan bahan-bahan
referensi atau rujukan. Kegiatan ini dilakukan dengan cara
menjawab langsung pertanyaan pemustaka berdasarkan
sumber/koleksi rujukan. Apabila pemustaka tidak dapat
menggunakan buku rujukan yang tepat, petugas harus
membimbing cara menggunakannya.
4) Memberikan Layanan membaca di perpustakaan
Layanan membaca ini adalah layanan perpustakaan kepada
para pemustaka perpustakaan dengan menyediakan ruang khusus
untuk membaca/belajar yang dilengkapi dengan meja dan kursi
baca.
Kegiatan ini bisa juga dikenal dengan istilah study at
library yang merupakan kerjasama antara pendidik dan
pustakawan yang memanfaatkan sumber informasi yang tersedia di
perpustakaan sesuai dengan bidang studinya masing-masing.
5) Memberikan Layanan Literasi Informasi
Layanan literasi informasi memberikan keterampilan
informasi yang meliputi kesadaran kebutuhan informasi,
kemampuan menemukan dan memilah informasi, mengkonstruksi
informasi menjadi pengetahuan untuk memecahkan berbagai
permasalahan.
9
Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.

5
6) Memberikan Layanan Bimbingan Membaca
Program kegiatan bimbingan membaca sebaiknya dimiliki
sedini mungkin, yaitu dari tingkat pertama Sekolah Dasar.
Kegiatan bimbingan membaca dilakukan oleh guru kelas/guru
mata pelajaran bersama-sama dengan tenaga perpustakaan.
7) Memberikan Layanan Bercerita atau Story Telling
Layanan ini bermaksud memperkenalkan bahan
perpustakaan yang ada di perpustakaan dengan menyajikan cerita.
Sumber cerita diambil dari buku-buku yang tersedia di dalam
maupun di luar perpustakaan. Layanan bercerita diberikan oleh
tenaga perpustakaan atau sekali waktu mengundang tokoh
mendongeng dari luar sekolah.
Bercerita adalah mengalihkan informasi dalam bentuk
tertulis ke bentuk cerita yang dilakukan secara lisan bagi anak-anak
mulai dari anak pra sekolah sampai anak usia 12 tahun.
8) Layanan Pemutaran Film dan Video
Pelayanan berupa pemutaran film dan video dapat juga
slide atau filmstrip. Film-film yang diputar berupa film-film cerita,
film-film ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan bidang studi,
umum maupun film-film dokumenter. Untuk melakukan pelayanan
ini diperlukan ruangan khusus serta penyediaan sarananya berupa
film, video, VCD, DVD, slide, flimstrip dan alat pemutarnya.
9) Layanan wajib kunjung Perpustakaan
Layanan wajib kunjung perpustakaan adalah waktu
kegiatan perpustakaan yang disediakan bagi siswa untuk
mengintensifkan penggunaan perpustakaan (diluar jam istirahat
sekolah). Selain itu, wajib kunjung perpustakaan memberikan
kesempatan kepada siswa untuk membaca dengan tujuan untuk
belajar, untuk memperoleh informasi, kesenangan, dan untuk
rekreasi.
Kegiatan wajib kunjung perpustakaan dapat dilakukan pada
waktu tertentu misalnya:
- Pada jam khusus sebagai bidang studi;
- Secara ekstrakurikuler di luar jam pelajaran yang tercantum
dalam kurikulum;
- Secara terpadu, yaitu disatukan dalam satu bidang studi yang
sesuai;
- Pada jam khusus yang diatur oleh kepala sekolah bersama
kepala perpustakaan, misalnya seminggu atau sebulan sekali.

c. Bagian Layanan Teknologi Informasi


1) Menyediakan katalog online

6
2) Menyediakan e-resources (e-book, e-journal, online data bases,
bank soal, modul pembelajaran, makalah, dan lain-lain)
3) Menyediakan link ke perpustakaan lain
4) Menyediakan fasilitas download dan print dokumen 10

10
Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.

7
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Struktur organisasi adalah suatu kerangka yang menunjukkan semua
tugas kerja, hubungan fungsi-fungsi di dalamnya, wewenang dan
tanggungjawab setiap bagian kerja organisasi, guna mencapai tujuan
organisasi.
Struktur organisasi perpustakaan sekolah dasar/ibtidayah terdiri dari
kepala sekolah/madrasah, kepala perpustakaan, bagian layanan teknis dan
layanan pemustaka. Sedangkan di sekolah menengah pertama/tsanawiyah dan
sekolah menengah atas/aliyah terdiri dari kepala sekolah/madrasah, kepala
perpustakaan, bagian layanan teknis, layanan pemustaka dan layanan
teknologi informasi.
Kepala perpustakaan adalah pemimpin atau manajer yang mengelola
perpustakaan sekolah. Kepala perpustakaan bertugas melakukan perencanaan,
pengarahan, pelaksanaan dan pengawasan (kontrol) kegiatan-kegiatan di
perpustakaan. Kepala Perpustakaan bertanggungjawab kepada kepala sekolah.
Tenaga layanan teknis perpustakaan, yang melaksanakan kegiatan
operasional rutin perpustakaan yang meliputi seleksi, pengadaan,
inventarisasi, pengolahan bahan perpustakaan; penyelesaian fisik bahan
perpustakaan, penempatan buku dalam rak serta perawatan bahan
perpustakaan.
Dan bagian layanan pemustaka bertugas melaksanakan kegiatan
layanan perpustakaan seperti melayani keanggotaan, peminjaman dan
pengembalian buku di rak; pengaturan koleksi; memberikan jasa rujukan;
serta menyusun program perpustakaan.

E. Saran
Sesuai kesimpulan di atas penulis menyarankan agar kita sebagai
mahasiswa/i untuk mengetahui ilmu tentang Pengelolaan Perpustakaan secara
lebih mendalam, dalam hal ini khususnya mengenai struktur organisasi
perpustakaan sekolah/madrasah dan tata kerjanya secara sistematis. Agar kita
mampu menjadi seorang guru yang sekaligus berkompeten dalam mengelola
perpustakaan dan mampu mengikuti arus perkembangan teknologi informasi
supaya dapat berorientasi sesuai dengan kebutuhan pengguna perpustakaan
(user orientic).

8
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan.
Manajemen Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Kementerian Pendidikan
Nasional, 2010.
Nurcahyono, Supriyanto, dan Endang Sri Sumartini. Pedoman Penyelenggaraan
Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 2015.
Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. PERATURAN KEPALA
PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11
TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS JABATAN FUNGSIONAL
PUSTAKAWAN DAN ANGKA KREDITNYA. Jakarta, 2016.
Tim Perumus Standar Nasional Perpustakaan. STANDAR NASIONAL
PERPUSTAKAAN (SNP) BIDANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH DAN
PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI. Jakarta: Perpustakaan
Nasional RI, 2011.
Widiasa, I Ketut. “MANAJEMEN PERPUSTAKAAN SEKOLAH,” Jurnal
Perpustakaan Sekolah, 2007, 14.

Anda mungkin juga menyukai