Oleh:
KELOMPOK 2
Nama NPM
1. Komariyah Yuniarti,S.Si 20510269
2. Irawati,S.Pd 20510270
3. Wakhidin,S.Pd 20510272
Makalah ini disusun untuk mempermudah kami dalam memahami mata kuliah
Perencanaan Strategis Pendidikan.Sebagai sumber belajar,makalah ini disusun sedemikian rupa
sehingga kami mudah mempelajarinya.Selain itu makalah ini disusun sebagai salah satu tugas
yang diberikan oleh dosen pengampu mata kuliah Perencanaan Strategis Pendidikan.Makalah ini
terdiri dari tiga bab yaitu pendahulian,pembahasan dan penutup.
Penyusun menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna mengingat keterbatasan
penyusun.Oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya membangun akan menjadi masukan
yang berharga bagi kesempurnaan modul ini selanjutnya.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan salah satu upaya untuk membangun dan meningkatkan mutu
Sumber Daya Manusia (SDM) menuju era globalisasi yang penuh dengan tantangan
sehingga disadari bahwa pendidikan merupakan sesuatu yang sangat fundamental bagi
setiap individu.Dunia pendidikan Indonesia saat ini memiliki tantangan dalam
mengembangkan sekolah yang bermutu dan mencetak lulusan yang berkualitas dan
berkepribadian unggul, yang memiliki daya saing baik kancah nasional maupun
internasional. Dalam menyelesaikan problem ini, sekolah dapat melakukan beberapa
strategi untuk meningkatkan mutu pendidikannya diantaranya yaitu dengan cara
perencanaan strategis yang efektif, dan mempunyai suatu tim dan sumber daya manajemen,
yang memberikan kemampuan dalam mengatasi berbagai yang dibutuhkan demi mencapai
tujuan sekolah yang ingin dicapai.
Perencanaan pendidikan yang bersifat stategis sangat penting dalam rangka penentuan
prioritas pembangunan pendidikan. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Saud dan
Makmun (2007, hlm.19) yang menyatakan bahwa perencanaan stratejik pembangunan
pendidikan adalah perencanaan yang mengambil fokus atau prioritas pembangunan kualitas
pendidikan.
Perencanaan pendidikan memiliki posisi yang strategis dalam keseluruhan proses
pendidikan. Perencanaan pendidikan akan dapat memberikan kejelasan arah usaha dalam
proses pendidikan. Dengan kejelasan arah ini usaha pendidikan dapat dilaksanakan secara
efektif dan efisien. Dengan demikian,salah satu indikator keberhasilan proses pendidikan
terletak pada kualitas perencanaan pendidikan yang menyeluruh (Akdon,2011, hlm. 252).
Perencanaan memiliki dua arti penting. Pertama, sebagai pijakan (titik awal) dari
keseluruhan proses manajemen. Kedua, berfungsi mengarahkan segenap aktivitas dalam
organisasi. Perencanaan secara garis besar dapat dibedakan menjadi tiga jenis,yaitu
perencanaan strategis, standing plans yaitu rencana yang relatif baku untuk jangka waktu
tertentu,dan single-use plans yaitu rencana untuk sekali/sebuah program/kegiatan
(Kompri,2017, hlm. 109)
Perencanaan strategi bertujuan agar organisasi menjadi kesatuan yang dapat
menampilkan kinerja yang maksimal karena lembaga yang berhasil adalah lembaga yang
jenjang efektivitas dan produktifinya semakin tua akan semakin tinggi.Tercapainya
kesesuaian antara lingkungan suatu sekolah yang strategis, struktur serta proses sekolah
akan mempengaruhi pada hasil akademik siswa.Oleh sebab itu makalah ini membahas
tentang perencanaan strategis di bidang akademik.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas maka rumusan masalahnya adalah :
1. Bagaimana penyusunan perencanaan strategis di bidang akademik terhadap mutu
pendidikan
C. Tujuan Makalah
Makalah ini bertujuan untuk :
1. Menegetahui penyusunan perencanaan strategis di bidang akademik terhadap
peningkatan mutu pendidikan
D. Manfaat
1. Manfaat teoritis
Manfaat teoritis dari makalah ini adalah untuk memberikan masukan terhadap
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, utamanya yang berkaitan dengan
manajemen pendidikan di Indonesia
2. Manfaat Praktis
Memberikan sumbangan fikiran guna memperoleh masukan untuk memecahkan
masalah yang berkaitan dengan perencanaan strategis di bidang akademik agar
meningkatnya mutu pendidikan
BAB II
PEMBAHASAN
1. Konsep Strategi
Strategi berasal dari bahasa yunani strategia ( stratos = militer dan ag =
memimpin), yang artinya seni atau ilmu untuk menjadi seorang jendral. Strategi bisa
diartikan sebagai suatu rencana untuk pembagian dan penggunaan kekuatan militer
dan material pada daerah - daerah tertentu untuk mencapai tujuan tindakan tetentu
Strategi merupakan sejumlah tindakan yang terintegrasi dan terkoordinasi yang
diambil untuk mendayagunakan kompetensi inti serta memperoleh keunggulan
bersaing. Keberhasilan suatu perusahaan, sebagaimana diukur dengan daya saing
strategis dan profitabilitas tinggi, merupakan fungsi kemampuan perusahaan dalam
mengembangkan dan menggunakan kompetensi inti baru lebih cepat daripada usaha
pesaing untuk meniru keunggulan yang ada saat ini
David mengatakan strategi adalah alat untuk mencapai tujuan jangka
panjang,merupakan tindakan potensial yang membutuhkan keputusan
manajemen tingkat atas dan sumber daya perusahaan/organisasi dalam jumlah
yang besar. Selain itu ditegaskannya bahwa strategi memengaruhi kemakmuran
perusahaan/organisasi dalam jangka panjang dan berorientasi masa depan. Hal itu
sejalan dengan pemikiran Glueck dan Jauch bahwa strategi adalah rencana yang
disatukan, luas dan terintegrasi yang menghubungkan keunggulan strategis
perusahaan dengan tatanan lingkungan dan yang dirancang untuk memastikan
bahwa tujuan utama dari perusahaan dapat dicapai melaui pelaksanaan yang tepat
melalui organisasi.
Dari pengertian diatas dapat dipahami bahwa startegi merupakan suatu
rencana yang ditunjukan untuk mencapai tujuan yang di inginkan.
2. Perencanaan Strategis
Perencanaan strategis adalah suatu proses yang dilakukan dengan
merumuskan perencanaan strategis dan kebijakan yang menentukan perubahan
karakter atau arah dari organisasi.Perencanaan strategis adalah instrumen
kepemimpinan dan suatu proses, ia menentukan apa yang dikehendaki suatu
organisasi dimasa depan dan bagaimana usaha mencapainya, “suatu proses yang
menjelaskan sasaran-sasaran”
Kaufman (1992) memberikan defenisi tentang perencanaan strategis sekolah,
yaitu perencanaan yang dimulai dengan mengidentifikasi apa yang seharusnya dan
apa yang dapat dilakukan. Kemudian bekerja untuk memastikan bahwa seluruh
bagian organisasi sekolah dapat didesain secara layak. (Mukhtar : 2003, 96)
Johnson Kast Rozens-Weig dalam mengartikan perencanaan strategik yaitu
adalah proses penentuan sasaran utama, kebijakan yang mengatur pengadaan dan
pendayagunaan sumber-sumber serta strategi yang mengatur pengadaan dan
pendayagunaan sumber untuk pencapaian tujuan. (Nanang: 2004, 56)
Dari beberapa pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa
perencanaan strategis (strategic planning) adalah proses memutuskan atas program
yang akan dilakukan organisasi, dengan mengidentifikasi apa yang seharusnya dan
apa yang dapat dilakukan. Sebuah petunjuk bagi organisasi dari kondisi yang
sedang dihadapi sampai kepada kondisi.
3. Bidang akademik
Akademik (akademis) : adalah bersifat ilmiah; bersifat ilmu pengetahuan;
bersifat teori(Glosarium Bahasa Indonesia (panduansoal.blogspot.co.id)
Akademik adalah seluruh lembaga pendidikan yang bersifat akademis. Artinya
bersifat ilmiah, bersifat ilmu pengetahuan, bersifat teori tanpa arti praktis yang
langsung. Akademik bersifat formal baik pendidikan anak usia dini, pendidikan
dasar, pendidikan menengah, pendidikan kejuruan maupun perguruan tinggi yang
menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam satu cabang sebagian cabang ilmu
pengetahuan, teknologi, dan atau seni tertentu.
4. Mutu Pendidikan
Mutu pendidikan merupakan tingkat pencapaian pendidikan sesuai dengan
kriteria dan standar yang telah ditetapkan yang mencakupinput, proses dan output
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia “mutu” berarti ukuran baik buruknya sesuatu,
kualitas, taraf atau derajat (kepandaian, kecerdasan).
Menurut Hari Sudradjad pendidikan yang bermutu adalah Pendidikan yang mampu
menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan atau kompotensi, baik kompetensi
akademik maupun kompetensi kejuruan, yang dilandasi oleh kompetensi personal dan
sosial, serta nilai-nilai akhlak mulia, yang keseluruhannya merupakan
kecakapan hidup (life skill), pendidikan yang mampu menghasilkan manusia seutuhnya
(manusia paripurna) atau manusia dengan pribadi yang integral (integrated personality)
mereka yang mampu mengintegralkan iman, ilmu, dan amal
Menurut Mujamil mutu pendidian adalah “Kemampuan lembaga pendidikan dalam
mendayagunakan sumber-sumber pendidikan untuk meningkatkan kemampuan belajar
seoptimal mungkin”
Mutu di bidang pendidikan meliputi mutu input, proses, output, dan outcome. Input
pendidikan dinyatakan bermutu jika siap berproses. Proses pendidikan bermutu apabila
mampu menciptakan suasana Pembelajaran yang Aktif, Kreatif, dan Menyenangkan
(PAKEM).
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas maka kesimpulan yang dapat diambil dari pembahaan makalah ini
sebagai berikut :
1. Perencanaan pendidikan sangat diperlukan dalam upaya mengatasi masalah pendidikan
secara komprehensif mulai dari penyediaan tenaga kerja yang terampil dan
berkualitas,perluasan kesempatan pendidikan,peningkatan mutu pendidikan dan
peningkatan efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan pendidikan. Perencanaan berfungsi
sebagai pemberi arah bagi terlaksananya aktivitas yang disusun secara komprehensif,
sistematis, dan transparan.
2. Perencanaan pendidikan perlu mempertimbangakan pendekatan yang tepat dari keempat
pendekatan yang ada sehingga pemerintah sebagai penyedia/penyelenggara pendidikan
dapat melayani semua dalam sistem pendidikan nasional.
3. Perencanaan strategis untuk mutu merupakan perencanaan berjangka panjang,
berdasarkan visi, misi, dan prinsip-prinsip kelembagaan yang berorientasi pada kebutuhan
para pelanggan, baik untuk masa kini maupun masa datang.
4. Sekolah dinilai bermutu jika hasil belajar peserta didiknya bermutu dan hasil belajar yang
bermutu hanya mungkin dicapai jika terjadi proses pembelajaran yang nyata dan bermutu.
Keberhasilan kegiatan belajarmengajar banyak ditentukan oleh kemampuan guru dalam
merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan belajar-mengajar secara profesional
B. Saran
Makalah ini masih jauh dari semourna karenanya dibuthkan saran dan kritik yang dapat
membangun makalah ini.Segala kekurangan yang ada pada makalah ini karena keterbatasan
penulis.
DAFTAR PUSTAKA
David, Fred R.. 2006. Manajemen Strategis, Edisi Sepuluh. Jakarta: Salemba Empat.
Glueck, William F. dan Lawrence R. Jauch. 1994. Manajemen Strategis dan Kebijakan
Perusahaan. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Pearce, John A. II dan Richard B. Robinson, Jr.. 2008. Manajemen Strategis- Formulasi,
Implementasi dan Pengendalian. Jakarta: Salemba Empat
Permendiknas 19 Tahun 2007 Tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan
Dasar dan Menengah