Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL PROGRAM KERJA

KULIAH KERJA NYATA (KKN) TEMATIK

MASA PANDEMI COVID-19

“NAGARI BATIPUAH ATEH, KEC. BATIPUH”

UIN IMAM BONOL PADANG

Disusun Oleh Kelompok 2:

Rahmat Hidayat : 1715030028


Marisa Rahmi Yani : 1713040033
Nailul Azmi : 1713060228
Nailul Ma’rifat : 1712040008

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI IMAM BONJOL PADANG
A. PENDAHULUAN
1. Gambaran Umum Nagari
a. Letak Geografis
Batipuah Ateh merupakan ibukota Kecamatan Batipuh, berjarak 30
kilometer dari ibukota Kabupaten Tanah Datar. Terletak 100.27’780” Bujur
Timur – 0.26’980” Lintang Selatan, dengan ketinggian rata-rata 900 meter di
atas permukan laut. Luas Nagari Batipuah 8230 Ha, yang terdiri dari lima jorong
yaitu Jorong Balai Mato Aie, Jorong Balai Sabuah, Jorong Jambu, Jorong Sawah
Diujuang, dan Jorong Subarang. Batas Nagari Batipuah Ateh di sebelah utara
dengan Nagari Sabu, selatan berbatasan dengan Nagari Batipuah Baruah, sebelah
timur berbatasan dengan Nagari Pitalah dan Pariangan, dan sebelah barat
berbatasan dengan Nagari Andaleh dan Nagari Batipuah Baruah.
Wilayah Nagari Batipuah Ateh berupa bentangan alam yang terdiri dari
dataran tinggi, dataran rendah, dan lereng. Nagari ini cukup subur ditanami
tanaman padi, perkebunan palawija, tanaman hias dan dengan di dukung
keberadaan Gunung Marapi yang menjulang tinggi dan nagari ini terletak di
bagian pinggang gunung sehingga membuat daerah ini subur untuk semua jenis
tanaman perkebunan dan pertanian. Luas lahan pertanian dengan sawah
beririgasi seluas 3305 Ha dan luas lahan hutan 1202 Ha. Sedangkan luas lahan
pemukiman 3723 Ha. Curah hujan rata- rata per tahun berkisar 2800 mm. Suhu
rata-rata berkisar antara 21-26◦C.
b. Sejarah Singkat Nagari
Asal usul Nagari Batipuah Ateh adalah datang dari Pariangan ke Batipuh
sebanyak 14 ninik, diantaranya dari kaum Tuan Gadang Batipuh, kaum ini
dikenal sebagai kaum yang paling berani. Kemudian dari sejarah Nagari
Batipuah Ateh sejak perang VOC sejak kereta lewat berasal dari dua nama
yakni “Baati Ipuh” yang membuktikan dengan perang Batipuh, yang kedua dari
sebatang pohon yang bernama kayu “Ipuh” (Sakti) akibat Politik VOC Batipuh
dibagi dua menjadi Batipuah Ateh di utara dan Batipuah Baruah di Selatan.

1
Nagari Batipuah Ateh dengan Nagari Batipuah Baruah badunsanak/
bersaudara, sejarah mengatakan/ bersaksi :

1) Adanya batu gantiang yang terletak diantara dua Nagari yang


sekarang masih utuh dan tampak nyata gantiangnya batu itu dipinggir
jalan sebelah kiri akan ke Batipuah Baruah, kelompok itu bernama
GANTIANG di jorong Balai Sabuah dalam fatwanya : “Gantiang
nan indak Putuih Biang nan Indak Cabiak”
2) Tanda badunsanak yang kedua, ninik mamak yang turun dari
Pariangan berjumlah 14 (Nan Pangulu Ampek Baleh), 7 (tujuah) di
Batipuah Ateh dan 7 (tujuah) di Batipuah Baruah Tujuh Pangulu
yang di Batipuah Ateh sebagai berikut : Dt. Sinaro Alam Nan Hitam
suku Panyalai, Dt. Tumangguang Majolelo suku Koto, Dt. Rajo
Imam Mulie suku Sikumbang, Dt. Manangguang Basa suku Melayu,
Dt. Rajo Pangulu suku Guci, Dt. Itam Rajati suku Pisang/ Piliang,
dan Dt. Rangkai Batuah suku Jambak. Ninik Mamak yang tujuh ini
adalah penghulu pucuk dan dibawah penghulu pucuk dinamakan
penghulu Andiko.
Selanjutnya sejarah Nagari Batipuah Ateh yang sekarang dijalankan oleh
Wali Nagari pengganti Kapalo Nagari dimasa penjajahan. Wali nagari mulai
bertugas sesudah penjajahan Jepang. Urutan Pemerintah Nagari Batipuah Ateh :
Pada masa penjajahan Belanda dikenal dengan Tuan Regen kemudian setelah
Pemerintahan Belanda diganti Kepala Nagari, kemudian jabatan Kepala Nagari
diganti dengan jabatan Wali Nagari, sampai pada tahun 1980-an yang mana
sempat diubah menjadi Pemerintahan Desa, dan pada tahun 2002 kembali
kepada Pemerintah Nagari dengan jabatan Wali Nagari sampai sekarang.
c. Demografi

Nagari Batipuah Ateh berpenduduk 3.721 jiwa (2017), yang terdiri dari
1.806 laki-laki dan 1.915 perempuan serta 1.051 rumah tangga. Jumlah usia
produktif lebih banyak dibandingkan usia anak-anak dan lansia. Jumlah KK pra
sejahtera 15 %, KK sejahtera 19 %, KK Kaya 9 %, KK sedang 38 % , dan KK
Miskin 19 %.
Kesadaran tentang pentingnya pendidikan terutama pendidikan 9 tahun
baru terjadi beberapa tahun ini sehingga jumlah lulusan SLTP dan SLTA
mendominasi peringkat Pertama.
Mayoritas mata pencaharian penduduk adalah petani dan buruh tani. hal
ini disebabkan karena letak geografis Nagari Batipuah Ateh yang sangat cocok
untuk pertanian. Hal ini perlu perhatian sehingga pertanian di Nagari Batipuah
Ateh dapat meningkat dan menjadi sumber pendapatan yang dapat meningkatkan
perekonomian masyarakat Batipuah Ateh pada masa yang akan datang.
Seluruh warga masyarakat Nagari Batipuah Ateh adalah beragama Islam.
2. Nama Kegiatan
Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIN Imam Bonjol Padang pada periode 46 tahun
2020 adalah Kuliah Kerja Nyata Tematik masa pandemi covid-19 di Nagari Batipuah
Ateh. Kegiatan ini berlangsung selama 40 hari dimulai tanggal 22 Juli sampai 2
September 2020. Mahasiswa KKN UIN imam Bonjol Padang di Nagari Batipuh Ateh
berjumlah 8 orang yang terdiri dari 2 kelompok. Adapun tema dari KKN Tematik ini
adalah “Upaya Pencegahan Penyebaran Covid-19 dan Penanggulangan Dampak
Sosial Keagamaan pada Masa Pandemi Covid-19”.

B. PERMASALAHAN
1. Permasalahan Covid-19 dan Dampaknya di Nagari Batipuah Ateh

Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2


(SARS-CoV-2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit yang
ditimbulkan karena infeksi ini disebut Covid-19 virus corona ini dapat
menyebabkan gangguan sistem pernapasan, pneumonia akut, sampai kematian.
Wabah penyakit baru ini dengan proses menularnya sangat cepat diantaranya
bisa melalui udara, berjabat tangan dan lain sebagainya.
Untuk mencegah penularan covid-19 masyarakat diharuskan untuk
menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Hal tersebut dapat dilakukan
dengan sering mencuci tangan pakai sabun, memakai masker, menjaga etika saat
batuk dan bersin, dan lain sebagainya. Namun setelah berakhirnya masa PSBB
(Pembatasan Sosial Berskala Besar) dan mulai masa new normal kebanyakan
masyarakat tidak mematuhi protokol kesehatan.
Batipuah Ateh merupakan salah satu Nagari di Kabupaten Tanah Datar
yang termasuk dalam kategori zona kuning. Sehingga dalam bidang pendidikan
masih menerapkan sistem belajar jarak jauh atau daring. Penerapan sistem
belajar jarak jauh kurang efektif bagi pelajar. Karena tidak semua orang tua
mampu untuk membeli kuota internet tiap bulannya, bahkan ada orang tua yang
tidak mampu untuk membeli hp android untuk belajar anak-anak mereka secara
daring. Selain itu, selama masa pandemi anak-anak yang belajar secara daring
banyak yang menghabiskan waktunya untuk hal-hal yang tidak baik, misalnya:
seharusnya belajar justru kebanyakan main game, sosial media dan hal-hal lain
yang tidak berfaedah.
Masyarakat Batipuah Ateh mayoritas mata pencahariannya adalah petani.
Dampak pandemi juga ikut menerpa petani yang mengakibatkan menurunnya
ekonomi masyarakat. Harga jual hasil pertanian di pasar jauh menurun dari
biasanya karena kurangnya permintaan pasar. Sehingga pendapatan masyarakat
Batipuah Ateh yang sebagian besar petani mengalami kemerosotan ekonomi.
2. Peluang dan Tantangan
Berdasarkan permasalahan di atas, maka masyarakat perlu diberi edukasi
mengenai covid-19 serta upaya dalam menanggulangi dampaknya. Namun disisi
lain, tantangannya adalah masyarakat masih kurang peduli atau acuh tak acuh
dengan protokol kesehatan seperti memakai masker.

C. RANCANGAN DAN BENTUK KEGIATAN


1. Kelompok Sasaran
Kelompok sasaran KKN Tematik pada masa pandemi Covid-19 ini
adalah sebagai berikut:
a. Anak-anak
Pada masa dan pasca pandemi Covid-19, anak-anak menjadi salah
satu kelompok usia dari masyarakat yang rentan tertular covid-19 meski
tidak sebanyak dari kelompok usia yang lain. Pada sisi lain, anak-anak
tentu saja mengalami secara langsung dampak sosial, pendidikan dan
psikologi dari pandemi ini. KKN Tematik UIN Imam Bonjol diharapkan
dapat memberikan ruang dan kesempatan bagi anak-anak untuk
mendapatkan hak bermain dan belajar bagi anak-anak dengan tetap
memperhatikan dan mematuhi protokol kesehatan covid-19.
b. Siswa sekolah dasar dan menengah
Dengan adanya kebijakan pemerintah untuk tinggal, belajar dan
beribadah di rumah, sekolah tidak melaksanakan proses belajar dan
mengajar secara langsung di sekolah. Kondisi tersebut tentu saja tidak
terlepas dari berbagai persoalan seperti fasilitas telekomunikasi,
kemampuan teknis dan ekonomi, dan sebagainya. Hal tersebut
menunjukkan bahwa proses belajar online tidak dapat berjalan maksimal
dan ideal. KKN Tematik UIN Imam Bonjol Padang tentu saja diharapkan
mampu memberikan kontribusi untuk membantu belajar secara online
atau pun offline dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan covid-
19.
c. Orang dewasa
Orang dewasa merupakan kelompok usia yang mengalami dampak
langsung dari pandemi covid-19. Dampak tersebut meliputi berbagai aspek
seperti sosial, ekonomi, kesehatan, psikologi, dan keagamaan. KKN
Tematik UIN IB Padang tentu saja diharapkan memberikan kontribusi
solutif baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap persoalan
tersebut sesuai dengan kemampuan dan keilmuan mahasiswa peserta
KKN.

d. Lansia
Lansia menjadi kelompok usia yang paling rentan terutama
terhadap penularan Covid-19. Data menunjukkan bahwa usia yang paling
banyak mengalami kematian akibat covid-19 dan penyakit penyerta
adalah lansia. KKN Tematik UIN Imam Bonjol Padang tentu saja
diharapkan dapat memberikan kontribusi agar masyarakat memahami
kondisi ini.

2. Bentuk Kegiatan
a. Bidang Keagamaan
1) Membantu pengajar TPA/TPSA dengan memperhatikan protokol
kesehatan.

2) Melakukakan goro bersama dengan remaja mesjid dan pemuda untuk


membersihkan mesjid/mushalla dengan memperhatikan protokol
keshatan.
Membuat slogan yang bernuansa islam (tips sehat ala Rasulullah,
memperkuat ibadah dan cara beribadah pada saat pandemi ini, dan
lain sebagainya) di tempat-tempat umum.
3) Mengadakan magrib mengaji dengan masyarakat setempat.
4) Memberikan pemahaman tentang kehidupan new normal dan
relevansinya dengan problematika sosial keagamaan.
5) Bekerjasama dengan panitia qurban pada hari raya idul adha.

b. Bidang Ekonomi
1) Membantu distribusi program bantuan BLT dan bantuan lainnya
dari pemerintah/lembaga/ormas.

2) Memberikan penyuluhan mengenai cara menghadapi


perekonomian masyarakat pada saat new normal ini.
c. Bidang Kelembagaan
1) Membantu pemerintah nagari/desa dalam pendataan
administrasi kependudukan, ekonomi, kesehatan, dan lain-lain.
3. Mitra yang Dilibatkan dalam Kegiatan
Mitra yang dilibatkan dalam kegiatan KKN Tematik di Nagari Batipuah
Ateh yaitu wali nagari dan perangkat-perangkatnya; pihak Puskesmas; Pemuda;
para pelajar SD, SMP, maupun SMA; Remaja Masjid, dan seluruh eleman
masyarakat Nagari Batpuah Ateh.
4. Metode Pelaksanaan

Pertama-tama mengajukan surat permohonan ke wali Nagari Batipuah


Ateh. Setelah disetujui oleh pihak nagari, kemudian menyusun program kerja
KKN Tematik. Pelaksanaan KKN dilakukan dengan terjun langsung ke
masyarakat dalam upaya pencegahan dan penanggulangan dampak covid-19.
Untuk mewujudkan kegiatan yang sudah dirancang, maka kegiatan KKN
Tematik in dilakukan secara kelompok yang terdiri dari 4 orang.
5. Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan selama 40 hari yang dimulai tanggal 22 Juli 2020 – 2
September 2020.
memperkuat ibadah dan cara beribadah pada saat pandemi ini, dan
lain sebagainya) di tempat-tempat umum.
1) Mengadakan magrib mengaji dengan masyarakat setempat.
2) Memberikan pemahaman tentang kehidupan new normal dan
relevansinya dengan problematika sosial keagamaan.
3) Bekerjasama dengan panitia qurban pada hari raya idul adha.

b. Bidang Ekonomi
1) Membantu distribusi program bantuan BLT dan bantuan lainnya
dari pemerintah/lembaga/ormas.

2) Memberikan penyuluhan mengenai cara menghadapi


perekonomian masyarakat pada saat new normal ini.
c. Bidang Kelembagaan
1) Membantu pemerintah nagari/desa dalam pendataan
administrasi kependudukan, ekonomi, kesehatan, dan lain-lain.
6. Mitra yang Dilibatkan dalam Kegiatan
Mitra yang dilibatkan dalam kegiatan KKN Tematik di Nagari Batipuah
Ateh yaitu wali nagari dan perangkat-perangkatnya; pihak Puskesmas; Pemuda;
para pelajar SD, SMP, maupun SMA; Remaja Masjid, dan seluruh eleman
masyarakat Nagari Batpuah Ateh.
7. Metode Pelaksanaan

Pertama-tama mengajukan surat permohonan ke wali Nagari Batipuah


Ateh. Setelah disetujui oleh pihak nagari, kemudian menyusun program kerja
KKN Tematik. Pelaksanaan KKN dilakukan dengan terjun langsung ke
masyarakat dalam upaya pencegahan dan penanggulangan dampak covid-19.
Untuk mewujudkan kegiatan yang sudah dirancang, maka kegiatan KKN
Tematik in dilakukan secara kelompok yang terdiri dari 4 orang.
8. Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan selama 40 hari yang dimulai tanggal 22 Juli 2020 – 2
September 2020.
D. PENUTUP
1. Surat Pernyataan
2. Surat Keterangan/Persetujuan Wali Nagari

Anda mungkin juga menyukai