Anda di halaman 1dari 28

Fieldtrip MKK Entrepreneurship TA 2020/2021

Muchammad Naufal Raihan

1950701001110011/A

MKK Entrepreneurship TA. 2020/2021


Program Studi Sarjana Kedokteran
Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
Oktober 2020

BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada tanggal 31 Desember 2019 dunia dihebohkan dengan penemuan virus penyebab
wabah di Wuhan, China yaitu salah satu jenis dari coronavirus yang kemudian oleh World
Health Organization (WHO) diberi nama 2019-nCoV. Pada tanggal 11 Maret 2020 WHO
menetapkan wabah ini sebagai pandemic yang terjadi di seluruh dunia. Per tanggal 9
November 2020 sudah ada 50,783,309 kasus terkonfirmasi dan penyakit tersebut telah
menyebabkan 1,262,766 kematian di seluruh dunia. Tidak terkecuali di Indonesia, salah satu
langkah yang diambil pemerintah dalam upaya pencegahan dan penanganan pandemi
Covid-19 ini adalah dengan memaksimalkan Desa/Kelurahan Tangguh Bencana.
Desa/Kelurahan Tangguh Bencana atau yang lebih sering disebut dengan Kampung
Tangguh muncul semenjak dikeluarkannya Peraturan Kepala Badan Nasional
Penanggulangan Bencana Nomor 1 Tahun 2012 Tentang Pedoman Umum Desa/Kelurahan
Tangguh Bencana. Menurut Peraturan Kepala BNPB tersebut, Desa/Kelurahan Tangguh
Bencana adalah desa/kelurahan yang memiliki kemampuan mandiri untuk beradaptasi dan
menghadapi potensi ancaman bencana, serta memulihkan diri dengan segera dari dampak-
dampak bencana yang merugikan. Pada situasi Pandemi Covid-19 pada tahun 2020 ini,
bencana yang dihadapi oleh tiap tiap kampung tangguh adalah pandemic Covid-19.
Menurut Satgas Covid Universitas Brawijaya, Kampung tangguh adalah kampung yang
memiliki kemandirian dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana, khususnya bencana
pandemic covid 19. Pengukuran ketangguhan suatu daerah adalah dengan menggunakan 7
variabel berikut yaitu:
1. Tangguh Logistik, yaitu kemampuan dalam mengelola lumbung pangan
2. Tangguh SDM, yaitu kemampuan sumber daya lingkungan dalam menangani
bencana
3. Tangguh Informasi, yaitu sarana komunikasi internal yang dapat dipercaya
4. Tangguh Kesehatan, yaitu adanya tim kesehatan kampung yang siap membantu
warga terdampak
5. Tangguh Keamanan dan Ketertiban, yaitu ketaatan warga dalam memenuhi
peraturan
6. Tangguh Budaya, yaitu bagaimana tradisi/budaya local dapat membantu dalam
menghadapi bencana
7. Tangguh Psikologis, yaitu Kemampuan psikologis warga dalam menghadapi bencana
Dengan digalakkannya Kampung Tangguh ini diharapkan dapat melindungi masyarakat
dari dampak pandemi ini, serta meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengelolaan
sumber daya untuk mengurangi resiko bencana. Namun pada kenyataannya di Kota Malang
sendiri tidak setiap kampung/kelurahan merupakan kampung tangguh yang dapat
melindungi masyarakatnya. Dalam laporan ini penulis akan menyampaikan hasil
pengamatan pada RW 05 Kelurahan Jatimulyo Kecamatan Lowokwaru Kota Malang beserta
wawancara dengan Bapak Ketua RW tersebut.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana penerapan Kampung Tangguh dalam upaya penanganan dan
pencegahan Covid-19 di lingkungan sekitar?
C. Tujuan
1. Mengetahui penerapan Kampung Tangguh dalam upaya penanganan dan
pencegahan Covid-19 di lingkungan sekitar
D. Manfaat
Manfaat yang penyusun peroleh dari kegiatan field trip adalah:
1. Mengetahui bagaimana peran masyarakat terutama dalam lingkup RW dalam
menangani situasi pandemi ini.
2. Meningkatkan rasa peduli kepada masyarakat sekitar
3. Mengetahui adaptasi masyarakat sekitar setelah terdampak pandemi
BAB 2 PELAKSANAAN KAMPUNG TANGGUH

A. Identitas Kampung/Lingkungan Tempat Tinggal


Kelurahan Jatimulyo yang terletak di Kecamatan Lowokwaru terdiri dari 10 RW dan 75
RT. RW tempat tinggal penulis yaitu RW 05 terletak di sebelah barat Jl. Soekarno Hatta Kota
Malang. RW 05 yang diketuai oleh Bapak Jarot Rustanto ini mencakup 6 RT dengan total 270
Kepala Keluarga. Tiap tiap keluarga di RW ini memiliki kondisi ekonomi, status sosial, dan
latar belakang pendidikan yang berbeda beda, hal ini dibuktikan karena terdapat sebuah
daerah Perumahan Vinolia Inside yang pada umumnya berisi orang dengan status ekonomi
menengah keatas, dan di sisi yang lain juga karena lingkungan ini sangat dekat dengan
sungai Brantas maka juga tidak sedikit masyarakat sekitar yang hidup di pinggir sungai yang
pada umumnya dengan status ekonomi menengah kebawah. Di daerah ini juga terdapat
beberapa kost yang menampung mahasiswa mahasiswa pendatang yang sedang menempuh
pendidikan di Kota Malang.

B. Situasi Secara Umum


Pada lingkungan RW 05 ini pada awal terjadinya pandemic ini tergolong sangat patuh
terhadap peraturan peraturan yang telah ditetapkan untuk mencegah penularan Covid-19.
Peraturan peraturan tersebut seperti penggunaan jam malam, kemudian penutupan
beberapa jalan kecuali untuk warga RW 05, dan penggunaan alat pelindung diri seperti
masker, namun lama kelamaan peraturan tersebut mulai longgar dan sedikit dilupakan,
sehingga beberapa warung kopi mulai buka hingga malam dan orang orang mulai berani
berkumpul untuk bercengkerama.
Kondisi pangan rumah tangga di RW 05 tergolong memadai karena menurut Ketua RW
hanya beberapa orang yang membutuhkan bantuan pangan, sehingga stok makanan yang
berada di lumbung pangan RW memang tidak terlalu banyak karena yang membutuhkan
juga sedikit. Selain itu juga toko penyedia sembako di RW ini juga cukup banyak.
Selama masa pandemi ini masyarakat RW 05 tidak pernah mengeluhkan kurangnya
ketersediaan gas, serta hampir tidak pernah terjadi pemadaman listrik selama situasi
pandemi ini. Air bersih juga tidak terkendala karena dekatnya rumah warga dengan sungai
dan sebagian besar warga memiliki sumur di rumahnya masing masing.
Sejak awal munculnya wabah hingga tanggal 7 November 2020 ini tercatat pasien
meninggal Covid di RW 05 ada 1 orang, jenazah tersebut dimakamkan sesuai dengan
protokol kesehatan yang ada.
Penyampaian informasi penting biasa dilakukan melalui papan pengumuman desa,
namun juga tidak jarang melalui speaker masjid, hal tersebut dilakukan karena lokasi masjid
yang strategis dan suaranya dapat didengar oleh sebagian besar masyarakat RW 05 ini.

C. Analisis Kekuatan, Kelemahan, Faktor risiko

1. Kekuatan

a. Komunikasi antar RT/RW dapat dilakukan dengan baik dan lancer karena
menggunakan Grup Whatsapp sebagai metode komunikasinya, dan setiap ada
pemberitahuan tertentu dapat langsung dikirimkan ke grup tersebut dan
disampaikan ke warganya masing masing
b. Komunikasi dari Ketua RW kepada warga dapat dilakukan dengan aman dan
lancar menggunakan speaker masjid yang bisa didengar oleh sebagian besar
warga
c. Ketersediaan gas, listrik, dan air bersih selalu terpenuhi
d. Ketersediaan pangan dan bantuan yang mencukupi
e. Tidak adanya stigma buruk terhadap pasien positif Covid-19
f. Linmas yang efektif dalam menjaga keamanan
g. SOP Pemakaman khusus Covid yang jelas dan efektif

2. Kelemahan

a. Warga RW 05 yang mulai lengah terhadap protokol kesehatan karena merasa


jenuh sehingga mulai mengabaikan protokol kesehatan seperti penggunaan
masker dan social distancing
b. Tidak adanya tim hiburan/psikologi
c. Tidak layaknya rumah singgah yang ada di RW
d. Tidak adanya pengawasan secara berkala

3. Faktor risiko
a. Tingkat Pendidikan yang rendah pada sebagian besar warga
b. Pekerjaan yang mengharuskan bertemu banyak orang
c. Gaya hidup warga seperti berkumpul bercengkerama
d. Budaya silaturahmi yang dijunjung tinggi
D. Usulan sebagai Bentuk Tanggapan Poin C

Berdasarkan poin poin yang telah disebutkan di Poin C, beberapa hal yang dapat
dilakukan oleh RW 05 adalah dengan memberikan edukasi secara berkala mengenai
protokol kesehatan dan bahaya Covid-19, jika edukasi dirasa telah cukup maka mungkin
dapat digantikan dengan pemberitahuan berita terpercaya seputar perkembangan Covid-19
seperti vaksin yang direncanakan oleh pemerintah atau pemberantasan hoax-hoax yang
beredar di masyarakat dengan memberikan data yang valid.

RW 05 juga perlu memperbaiki fasilitas rumah singgah khusus Covid-19 yang ada di RW
untuk berjaga jaga semisal ada pasien positif tanpa gejala yang membutuhkan rumah
singgah agar bisa terisolasi dengan baik dan nyaman. Selain itu juga perlu ada tim psikologi
kesehatan agar masyarakat yang terdampak pandemi terutama secara mental seperti stress
dan jenuh dapat menjadi lebih baik.

Longgarnya pelaksanaan protokol kesehatan juga dapat diperbaiki dengan pengawasan


secara berkala, hal tersebut dapat dilakukan dengan cara memberdayakan Linmas/Satpam
yang ada agar berkeliling untuk memantau kepatuhan warga dan memperketat protokol
kesehatan.

E. Langkah Mahasiswa sebagai Anggota Kampung

Langkah langkah yang telah dilakukan sebagai mahasiswa sebagai bagian dari warga
RW 05 Kelurahan Jatimulyo adalah dengan mematuhi protokol kesehatan yang ada yaitu,
sebisa mungkin tidak keluar rumah dan melakukan WFH (Work From Home) dan jika
terpaksa keluar rumah maka selalu menggunakan masker serta menjaga jarak agar
mengurangi resiko tertular/menularkan penyakit. Selain itu juga mengedukasi keluarga dan
teman teman terdekat tentang bahaya Covid-19 dan apa saja yang harus disiapkan,
dilakukan, dan diperhatikan dalam menghadapi wabah ini.
Langkah yang akan dilakukan yaitu akan memberikan edukasi terhadap masyarakat
sekitar tentang pentingnya menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) dan cuci tangan, serta
akan membagikan APD tersebut secara gratis karena merupakan salah satu rangkaian
Pengabdian yang harus dijalani oleh Mahasiswa Fakultas Kedokteran.
BAB 3 PENUTUP

A. Simpulan
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan dan hasil laporan yang telah
dipaparkan maka didapatkan kesimpulan yaitu pelaksanaan Kampung Tangguh di RW
05 Kelurahan Jatimulyo, Kecamatan Lowokwaru sudah bisa dikatakan baik namun
belum maksimal atau efektif dan masih ada beberapa hal yang bisa diperbaiki.
B. Saran
Masyarakat harus selalu diedukasi tentang pentingnya menjaga protokol
kesehatan agar tidak tertular dan perlu diadakannya pengawasan secara berkala untuk
memastikan kepatuhan akan protokol kesehatan tersebut, selain itu RW 05 juga
sebaiknya memperbaiki rumah singgah khusus Covid-19 serta menambahkan tim
psikologi.
REFERENSI

1. Satgas COVID Universitas Brawijaya. (n.d). Kampung Tangguh Melawan Covid-19.


[Internet] Diakses pada 9 November 2020 melalui
https://kampungtangguh.ub.ac.id/landing/
2. Worldometers.info. 2020. Coronavirus Update (Live): 50,885,598 Cases And 1,264,161
Deaths From COVID-19 Virus Pandemic - Worldometer. [Internet] Diakses pada 9
November 2020 melalui https://www.worldometers.info/coronavirus/
3. Badan Nasional Penanggulangan Bencana. 2012. Peraturan Kepala Badan Nasional
Penanggulangan Bencana Nomor 1 Tahun 2012 Tentang Pedoman Umum
Desa/Kelurahan Tangguh Bencana. [Internet] Diakses pada 9 November 2020 melalui
http://ditjenpp.kemenkumham.go.id/inc/buka.php?
czozMjoiZD1ibisyMDE0JmY9Ym4xMDk1LTIwMTQucGRmJmpzPTEiOw==/

LAMPIRAN

Lampiran 1.
RUBRIK ASESMEN KAMPUNG TANGGUH BENCANA
ADAPTASI TERHADAP PANDEMI COVID-19
MKK ENTREPRENEURSHIP TA. 2020/2021

A. Identitas Kampung Tangguh/Lingkungan Tempat Tinggal


Nama Mahasiswa : Alfatea Pintari Rahmi
Alamat : Perum. Taman Kota 1 Blok C-7
RT/RW : 009/003
Kelurahan : Air Itam
Kecamatan : Bukit Intan
Kota/Kabupaten : Pangkalpinang
Provinsi : Kepulauan Bangka Belitung
Nama Narasumber : Muhammad Rozi
Jabatan Narasumber : Ketua RW
Jumlah KK dalam 1 RW : 450 KK
Jumlah RT :

(Formulir ini digunakan untuk melakukan evaluasi kemampuan suatu lingkungan tingkat RW
dalam menghadapi Bencana)

1. Secara umum, kondisi kecukupan pangan rumah tangga di lingkungan RW saya untuk
seminggu ke depan (beras, telur, minyak goreng):

sangat memadai(95-100%)

memadai (90-94%)

cukup memadai(80-89%)

kurang memadai(50-79%)

tidak memadai(0-49%)
2. Ketersediaan dan kondisi lumbung pangan di RW saya:

Ada dan sangat berfungsi

Ada dan cukup berfungsi

Ada dan sedikit berfungsi

Ada tapi tidak berfungsi

tidak ada

3. Stok beras yang ada di lumbung pangan RW saya:

sangat berlimpah(>10 ton)

berlimpah(7-10 ton)

cukup tersedia (4-6 ton)

kurang mencukupi(2-3 ton)

jauh dari cukup(<2 ton)

4. Keberadaan dan penerapan SOP Pengelolaan lumbung pangan di RW saya:

ada dan sangat efektif

ada dan efektif

ada dan cukup efektif

ada dan kurang efektif

tidak ada

5. Manajemen dan organisasi satgas lumbung pangan di RW saya:

sangat jelas
jelas

cukup jelas

tidak jelas

sangat tidak jelas

6. Banyaknya toko penyedia sembako di lingkungan RW saya:

sangat banyak(>8 toko)

banyak(7-8 toko)

cukup banyak(5-6 toko)

kurang(3-4 toko)

sangat kurang(1-2 toko)

7. Keberadaan dan penerapan SOP Distribusi Logistik di RW saya:

ada dan sangat jelas

ada dan jelas

ada dan cukup jelas

ada dan tidak jelas

tidak ada

8. Banyaknya warga yang kalau tidak kerja seminggu tidak dapat memenuhi kebutuhan
pangan
0
orang

9. Ketersediaan gas di lingkungan RW saya:


sangat memadai

memadai

cukup memadai

kurang memadai

tidak memadai

10. Ketersediaan Listrik di RW saya:

sangat memadai

memadai

cukup memadai

kurang memadai

tidak memadai

11. Ketersediaan air bersih di RW saya:

sangat memadai

memadai

cukup memadai

kurang memadai

tidak memadai

12. Keberadaan dan penerapan SOP Penanggulangan pandemik Covid-19 di RW saya:

sangat jelas dan lengkap

jelas dan lengkap


cukup jelas dan lengkap

tidak jelas dan tidak lengkap

sangat tidak jelas dan tidak ada

13. Keberadaan dan kinerja Koordinator penanggulangan bencana pandemik Covid-19


(satgas covid) di RW saya:

ada dan sangat bertanggung jawab

ada dan bertanggung jawab

ada dan cukup bertanggung jawab

ada dan tidak bertanggung jawab

tidak ada

14. Selama masa pandemik ini, keberadaan dan kinerja penyedia gas di RW saya:

ada dan sangat efektif

ada dan efektif

ada dan cukup efektif

ada dan kurang efektif

tidak ada

15. Selama masa pandemik ini, keberadaan dan kinerja teknisi gas/listrik di RW saya

ada dan sangat efektif

ada dan efektif

ada dan cukup efektif


ada dan kurang efektif

tidak ada

16. Selama masa pandemik ini, keberadaan dan kinerja tim administrasi penanggulangan
bencana di RW saya:

ada dan sangat efektif

ada dan efektif

ada dan cukup efektif

ada dan kurang efektif

tidak ada

17. Selama masa pandemik ini, keberadaan dan kinerja tim informasi/komunikasi di RW
saya:

ada dan sangat efektif

ada dan efektif

ada dan cukup efektif

ada dan kurang efektif

tidak ada

18. Selama masa pandemik ini, keberadaan dan kinerja tim hiburan/psikolog di RW saya:

ada dan sangat efektif

ada dan efektif

ada dan cukup efektif


ada dan kurang efektif

tidak ada

19. Selama masa pandemik ini, keberadaan dan kinerja tim transportasi di RW saya:

ada dan sangat efektif

ada dan efektif

ada dan cukup efektif

ada dan kurang efektif

tidak ada

20. Selama masa pandemik ini, keberadaan dan kinerja tim pemakaman khusus covid di
RW saya:

ada dan sangat efektif

ada dan efektif

ada dan cukup efektif

ada dan kurang efektif

tidak ada

21. Selama masa pandemik ini, keberadaan dan kinerja tim kemitraan di RW saya:

ada dan sangat efektif

ada dan efektif

ada dan cukup efektif

ada dan kurang efektif


tidak ada

22. Selama masa pandemik ini, keberadaan dan kinerja tim penghubung di RW saya:

ada dan sangat efektif

ada dan efektif

ada dan cukup efektif

ada dan kurang efektif

tidak ada

23. Selama masa pandemik ini, keberadaan dan kinerja tim konsumsi di RW saya:

ada dan sangat efektif

ada dan efektif

ada dan cukup efektif

ada dan kurang efektif

tidak ada

24. Selama masa pandemik ini, keberadaan dan kinerja tim tenaga kesehatan/kader desa
di RW saya:

ada dan sangat efektif

ada dan efektif

ada dan cukup efektif

ada dan kurang efektif

tidak ada
25. Keberadaan dan evaluasi pelatihan kader kampung tangguh covid di RW saya:

ada dan sangat efektif

ada dan efektif

ada dan cukup efektif

ada dan kurang efektif

tidak ada

26. Ketersediaan dan efektivitas Sarana Informasi terpercaya (papan pengumuman desa,
TV desa, website desa) di lingkungan RW saya:

ada dan sangat efektif

ada dan efektif

ada dan cukup efektif

ada dan kurang efektif

tidak ada

27. Ketersediaan dan efektivitas sarana komunikasi (misal: grup WA) dalam
penanggulangan bencana covid di RW saya:

ada dan sangat efektif

ada dan efektif

ada dan cukup efektif

ada dan kurang efektif

tidak ada
28. Pengelolaan kebersihan lingkungan di lingkungan RW saya selama masa pandemik
sudah cukup baik

sangat setuju

setuju

kurang setuju(ragu-ragu)

tidak setuju

sangat tidaksetuju

29. Ketersediaan fasilitas cuci tangan dengan sabun di lingkungan RW saya selama masa
pandemik:

ada dan sangat efektif

ada dan efektif

ada dan cukup efektif

ada dan kurang efektif

tidak ada

30. Penerapan penggunaan masker di lingkungan RW saya selama masa pandemik

sangat baik

baik

cukup baik

kurang baik

tidak baik
31. Ketersediaan APD untuk kader kesehatan di lingkungan RW saya selama masa
pandemik

sangat memadai

memadai

cukup memadai

kurang memadai

tidak memadai

32. Tenaga kesehatan (kader desa) di RW saya secara aktif melakukan pemantauan
kesehatan warga selama masa pandemik

sangat setuju

setuju

kurang setuju(ragu-ragu)

tidak setuju

sangat tidaksetuju

33. Keberadaan rumah singgah (karantina) di RW saya:

sangat layak

layak

cukup layak

tidak layak

sangat tidak layak (tidak ada)

34. Keberadaan dan efektifitas SOP Pemakaman (pengangan khusus covid) di RW saya:
sangat jelas

jelas

cukup jelas

tidak jelas

sangat tidak jelas

35. Keberadaan dan efektifitas CCTV di lingkungan RW saya:

ada dan sangat efektif

ada dan efektif

ada dan cukup efektif

ada dan kurang efektif

tidak ada

36. Kinerja Babin/Babinsa di lingkungan RW saya cukup efektif

sangat setuju

setuju

kurang setuju(ragu-ragu)

tidak setuju

sangat tidaksetuju

37. Keberadaan dan efektifitas Linmas/satpam di lingkungan RW saya:

ada dan sangat efektif

ada dan efektif


ada dan cukup efektif

ada dan kurang efektif

tidak ada

38. Keberadaan dan efektifitas ronda di lingkungan RW saya:

ada dan sangat efektif

ada dan efektif

ada dan cukup efektif

ada dan kurang efektif

tidak ada

39. Keberadaan dan efektifitas portal di lingkungan RW saya:

ada dan sangat efektif

ada dan efektif

ada dan cukup efektif

ada dan kurang efektif

tidak ada

40. Tingkat ketaatan social dan physical distancing di lingkungan RW saya:

sangat taat

taat

cukup taat

kurang taat
tidak taat sama sekali

41. Kesadaran gotong royong di lingkungan RW saya cukup kuat

sangat setuju

setuju

kurang setuju(ragu-ragu)

tidak setuju

sangat tidaksetuju

42. Warga saya mempunyai kepedulian yang tinggi terhadap sesama warga yang
mengalami kesulitan

sangat setuju

setuju

kurang setuju(ragu-ragu)

tidak setuju

sangat tidak setuju

43. Kegiatan PKK di lingkungan RW saya cukup efektif dalam meningkatkan rasa
kekeluargaan antar warga

sangat setuju

setuju

kurang setuju(ragu-ragu)

tidak setuju
sangat tidak setuju

44. Kegiatan keagamaan di lingkungan RW saya cukup efektif dalam meningkatkan rasa
kekeluargaan antar warga

sangat setuju

setuju

kurang setuju(ragu-ragu)

tidak setuju

sangat tidak setuju

45. Kegiatan kerja bakti di lingkungan RW saya cukup efektif dalam meningkatkan rasa
kekeluargaan antar warga

sangat setuju

setuju

kurang setuju(ragu-ragu)

tidak setuju

sangat tidak setuju

46. Tradisi jimpitan di lingkungan RW saya cukup efektif dalam meningkatkan rasa
kekeluargaan antar warga

sangat setuju

setuju

kurang setuju(ragu-ragu)

tidak setuju
sangat tidaksetuju

47. Keberadaan dan efektifitas kegiatan "rewang" di lingkungan RW saya:

ada dan sangat efektif

ada dan efektif

ada dan cukup efektif

ada dan kurang efektif

tidak ada

48. Saya merasa warga saya akan panik saat ada warga terindikasi COVID-19

sangat tidaksetuju

tidak setuju

kurang setuju(rguragu)

setuju

sangat setuju

49. Saya merasa warga saya akan menerima jenazah yang meninggal karena COVID-19
untuk dimakamkan di lingkungan warga

sangat setuju

setuju

kurang setuju(ragu-ragu)

tidak setuju

sangat tidak setuju


50. Saya merasa warga saya akan menerima jika ada warga yang telah sembuh dari
COVID-19 kembali ke rumah

sangat setuju

setuju

kurang setuju(ragu-ragu)

tidak setuju

sangat tidak setuju

51. Saya merasa warga saya dapat mengatasi kekhawatiran dan kecemasan yang muncul
akibat dari virus corona

sangat setuju

setuju

kurang setuju(ragu-ragu)

tidak setuju

sangat tidak setuju

52. Menurut saya warga mampu menyesuaikan diri terhadap perubahan situasi kehidupan
di masa pandemi

sangat setuju

setuju

kurang setuju(ragu-ragu)

tidak setuju

sangat tidak setuju


53. Menurut saya warga mampu menerima berbagai perubahan peraturan yang berlaku di
tengah pandemi ini

sangat setuju

setuju

kurang setuju(ragu-ragu)

tidak setuju

sangat tidak setuju

54. Menurut saya warga saya akan dapat dengan mudah produktif kembali setelah situasi
pandemi berakhir

sangat setuju

setuju

kurang setuju(ragu-ragu)

tidak setuju

sangat tidak setuju

Lampiran 2.

Anda mungkin juga menyukai