Anda di halaman 1dari 10

PETUNJUK CARA MENGERJAKAN SOAL UTS KEPERAWATAN

BENCANA KLAS B STIKES WDH 2020

 Jawaban di ketik dalam format MS Word pada kertas ukuran A4,


jarak antar baris 1 spasi, font = 12, Times New Roman, dengan jumlah
halaman: 3-5 (belum termasuk halaman muka/ COVER dan
Daftar Pustaka) gunakan COVER seperti saudara membuat makalah
kelompok.

 Ditulis dalam bahasa Indonesia sesuai dengan kaidah penulisan


ilmiah (akademik) yang baik, khususnya untuk cara penulisan
referensi dan Daftar Pustaka.

 Tidak ada penulisan yang sama persis antar mahasiswa satu


sama lain. Gunakan referensi yg sesuai yang dibutuhkan. Saya sangat
menghargai pendapat dan pemikiran Saudara. Jadi tidak
diperkenankan ada chating atau plagiarism !

 Bila ditemukan ada indikasi chating atau plagiarism, maka nilai


(nilai huruf) mahasiswa ybs. akan diturunkan menjadi C (dari nilai
A atau B)

 Tidak ada ujian ulang atau penugasan extra untuk semua mahasiswa,
termasuk bagi mereka yang pada jawabannya ditemukan ada indikasi
chating atau plagiarism

 Jawaban dikirim via e-mail ke ; susidewiasihk@gmail.com


menggunakan file attachment), diberi nama file: <Jawaban UTS
Keperawatan Bencana – klas B – Semester…-Nama Mahasiswa>
selambat-lambatnya hari Sabtu 28 Maret 2020 jam 18 WIB.
Perhatikan batas waktu pengiriman bila lewat dari waktu yg sdh
di tentukan dianggap tidak mengerjakan ujian.
SOAL ESSAY UTS VIGNETTE KEPERAWATAN BENCANA KLAS B
SMTR VII STIKES WDH 2020
Oleh : Ns. Susi Dewiasih Kusumawati, Skep.MKM

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan jelas.

1. Dewasa ini dunia sedang di landa Pandemi COVID 19 berkaca dari kasus
Itali ribuan orang telah meninggal akibat pandemi ini, dengan melihat
kenyataan yang terjadi di Indonesia himbauan pemerintah untuk melakukan
pencegahan dengan anjuran “Tetap di rumah” untuk menghindari tertular
dan menularkan masih sbg Slogan saja,. sebab kenyataan masih banyak
masyarakat Indonesia yang melakukan aktifitas keluar rumah tanpa
menggunakan APD, meskipun sebagian masyarakat lain mengunnakan APD
dan preventif lainnya.
Pertanyaan :

a. Sebagai seorang Perawat yang memberikan pelayan kpd masyarakat di


bidang kesehatan apa yang saudara lakukan menghadapi sikap sebagian
masyarakat Indonesia yang masih acuh tak acuh terhadap himbauan
pemerintah ? dengan menggunakan ilmu yang saudara dapat dalam
menerapkan prinsip manajemen bencana.
b. Strategi mitigasi apa yang di lakukan pemerintah yang dapat saudara
lakukan di lingkungan wilayah saudara ?
c. Dalam kondisi saat ini apakah lockdown masih bisa dilakukan jelaskan
alasannya dan pertimbangannya.

2. Indonesia berada di wilayah Ring of Fire dan lokasi tumbukan 3 lempeng


benua, menjadikan wilayah kepulauan ini rentan terhadap gempa bumi,
penyebab gempa bumi pun dapat bermacam macam penyebabnya.
Pertanyaan :
a. Apakah pemahaman dan pengetahuan komunitas masyarakat Indonesia
sudah paham saat akan tejadi bencana ? bagaimana penilain saudara
terhadap hal ini ?
b. Bagaimana pencegahan primer yang saudara lakukan sesuai dengan fase
bencana yang saudara ketahui ?

3. Sebagian besar penduduk Indonesia tinggal di daerah rawan Bencana, oleh


sebab itu penyelengaraan penanggulangan bencana senantiasa dilakukan
sejalan dan terarah antara pemangku jabatan (pemerintahan), tim
penanggulangan bencana, pelayanan kesehatan, tim SAR dan bagian lain
yang terkait, perlu mengetahui tahapan tahapan dalam rangkaian kegiatan
tersebut. Pertanyaan :

a. Apa saja tahapan yang di maksud ?


b. Berikan contoh kegiatan dalam setiap tahapan tersebut.
c. Kapan surveilans bencana dilakukan ? sebutkan langkah langkahnya.

4. Di Desa A yang terpencil telah terjadi Bencana yang disebabkan oleh


Hidrometeologi banyak korban jiwa yang di akibatkan oleh bencana
tersebut, dari 450 penduduk disana banyak yang meninggal dan mengalami
luka parah, saudara sebagai tenaga kesehatan baru tiba di wilayah tersebut
diminta melakukan langkah langkah dalam penangulangan bencana sesegera
mungkin. Pertanyaan :

a. Apa yang pertama kali saudara akan lakukan dalam menangani bencana
tersebut ?
b. Bila saudara melakukan triase, model triase apa yang tepat saudara
lakukan ? bagaimana contoh pelaksanakan ?

5. Meningkatnya kasus orang dalam pengawasan (ODP) pasien dalam


pengawasan (PDP) dan pasien positif terinfeksi virus COVID 19 di
Indonesia, membuat Sistem Penanggulangan Bencana Terpadu telah
melakukan beberapa program dalam upaya mengatasi masalah wabah yang
saat ini belum dapat terkendali.
Pertanyaan :
a. Terkait dengan regulasi bagaimana sebaiknya pemerintah melakukan
penerapan kebijaksanaan tersebut ?
b. Apa saja tugas yang telah dilakukan BNPB dalam mengatasi kasus
wabah ini ?
c. Bagaiman alur perintah dari Pemerintahan tertinggi hingga sampai ke
wilayah saudara buatkan bagannya

Selamat mengerjakan, percaya pada kemampuan diri artinya menghargai


usaha diri sendiri.

TERIMAKASIH.
JAWABAN UTS

KEPERAWATAN BENCANA

DISUSUN OLEH

AHMAD SUDIKA SANUSI

NIM 191030100338

Program Studi S1 Ilmu Keperawatan


STIKES WIDYA DHARMA HUSADA
2020
JAWABAN UTS KEPERAWATAN BENCANA

1 . A. sebagai seorang tenaga medis yang pertama saya lakukan edukasi di lingkungan keluarga
saya sendiri untuk tetap tenang dan berusaha jangan panik lakukan isolasi distancing
menjaga kesehatan perbanyak makan makanan bergizi dan vitamin untuk meningkatkan
imun tubuh,lalu pendekatan antar tetangga dan mengedukasinya usahakan untuk tetap
dirumah jangan pergi ke Rumah Sakit jika hanya ada gejala ringan, karena anggap saja di
rumah sakit sudah ada pasien yang terinfeksi mengingat di Indonesia sudah banyak yang
positif covid 19 lakukan isolasi distancing selama 14 hari,jika selama 14 hari kondisi
semakin memburuk segera periksakan ke rumah sakit.

B . -  Memperkuat koordinasi dan komunikasi antar Pemerintah dan dengan masyarakat

- Memastikan akses informasi dan data sebagai dasar pengambilan keputusan


- Memastikan tersedianya dukungan teknis pelaksanaan penanganan COVID-19
Presiden dan Satgas COVID-19 untuk membentuk tim perumus panduan dan
pelaksana teknis yang melibatkan asosiasi profesi, tenaga professional yang
bekerja di lapangan, pelaku usaha dan masyarakat sipil untuk memastikan upaya
penanganan sampai di akar rumput.
- Memastikan tersedianya layanan kesehatan yang optimal dan aman
- Memastikan pengendalian kasus COVID-19 melalui skrining massif, pembatasan
sosial dan karantina diri
- Pembatasan sosial berupa lock down dengan modifikasi atau aturan yang
diperjelas dan tegas di daerah prioritas seperti DKI Jakarta saat ini
- Memastikan upaya mitigasi dampak dan penggunaan teknologi dalam penanganan
COVID-19
C. Mungkin Indonesia sudah terlambat atau belum siap dalam menghadapi pandemic covid
19,jauh sebelum covid 19 masuk ke Indonesia seharusnya pemerintah berkaca dari negara
yg terkena pandemic covid 19.Seiring bertambahnya pasien positif Corona dan korban
yang meninggal semakin berjatuhan dari semua kalangan sampai petugas medis pun yg
berada di garda paling terdepan menjadi korban pandemic covid ini,langkah lockdown
masih bisa dilakukan pemerintah harus tegas dalam mengambil keputusan demi
menyelamatkan bangsa Indonesia dari bahaya pandemic covid 19.
2 A. Pemahaman masyarakat saat terjadinya bencana sangat kurang sekali

B  mengikuti pendidikan dan pelatihan bagi tenaga kesehatan dalam penanggulangan ancaman
bencana untuk tiap , mengenali instruksi ancaman bahaya; mengidentifikasi
kebutuhankebutuhan saat fase emergency makanan, air,obat$obatan, pakaian dan selimut,
serta tenda dan mengikuti pelatihan penanganan pertama

3 A. Penyelenggaraan penanggulangan bencana terdiri atas 3 (tiga) tahap meliputi:

Pra bencana yang mencakup kegiatan pencegahan, mitigasi, kesiapsiagaan, serta peringatan


dini;

 Pencegahan (prevension); upaya untuk menghilangkan atau mengurangi kemungkinan


timbulnya suatu ancaman. Namun perlu disadari bahwa pencegahan tidak bisa 100% efektif
terhadap sebagian besar bencana.
 Mitigasi (mitigation); yaitu upaya yang dilakukan untuk mengurangi dampak buruk dari
suatu ancaman.
 Kesiap-siagaan (preparedness); yaitu persiapan rencana untuk bertindak ketika
terjadi(atau kemungkinan akan terjadi) bencana.
 Tanggap Darurat (Emergency Response), saat terjadi bencana yang mencakup kegiatan
tanggap darurat untuk meringankan penderitaan sementara, seperti kegiatan search and
rescue (SAR), bantuan darurat dan pengungsian;
 Pasca bencana yang mencakup kegiatan pemulihan, rehabilitasi, dan rekonstruksi.

B. pembuatan bendungan untuk menghindari terjadinya banjir, biopori, penanaman tanaman


keras di lereng bukit untuk menghindari banjir ,kegiatan search and rescue (SAR), bantuan
darurat dan pengungsian; perbaikan yang dibutuhkan secara langsung yang sifatnya
sementara atau berjangka pendek dan perbaikan yang sifatnya permanen

C. surveilans pra bencana dan pasca bencana


Pengumpulan data, analisis dan interpretasi data secara sistematis dan terus menerus serta
disseminasi/penyebaran informasi epidemiologi.
Langkah surveilans pra bencana;
Mengkaji wilayah dan waktu potensial bencana
Mengkaji data penyakit potensial KLB
Kesiapan siagaan menghadapi bencana

Langkah surveilans pada bencana;


Rapid Healt Assesment
Intensif memperkuat surveulans bencana

4. A. Jika saya ada di lokasi bencana sebagai tim medis, pertolongan pertama pada korban
becana dilakukan tepat setelah keadaan stabil,dan melakukan pengkajian secara cepat untuk
memutuskan tindakan pertolongan pertama. Ada saat dimana ”seleksi” pasien untuk penanganan
segera (emergency) akan lebih efektif. (Triase).

B. simple triage

Pemilahan dan pemilihan pasien terutama ditujukan untuk prioritas transportasi pasien dan
kemudian tingkat keparahan penyakitnya. Biasanya, digunakan triage tag/kartu triase.

5 . A. Pemerintah pusat menurut saya terlalu lambat dalam menangani pandemic covid ini,
sehingga masyarakat pun tampak santai dan tidak ada rasa takut sedikitpun mungkin hanya
beberapa saja yg sadar akan bahaya wabah ini. Sebelu wabah ini masuk ke Indonesia
,pemerintah seharusnya sudah mempersiapkan semua nya,miris sekali petugas medis pun
sampai yg berada di garda terdepan harus menggunakan APD seadanya /tidak layak tidak
sedikit dari petugas medis yang sudah menjadi korban.mungkin pemerintah harus segara
lakukan lock down agar korban tidak semakin bertambah lagi.

B. BNPB telah membentuk gugus tugas perceptan penanganan COVID-19

 melakukan rekrutmen relawan kesehatan dan non kesehatan, melatih relawan, pemenuhan
gizi relawan, membuat SOP untuk daerah dalam rangka pengurangan dampak ekonomi
bagi masyarakat rentan, membuat pusat pelaporan dan pengaduan terpadu sebagai
pemilahan awal, promosi kesehatan masyarakat, pemenuhan Alat Pelindung Diri (APD)
bagi tenaga medis yang bersentuhan langsung dengan pasien Covid-19, menambah tenaga
dokter dalam konsultasi online dan pengumpulan dana.
. C.

Anda mungkin juga menyukai