Anda di halaman 1dari 11

Pengantar Kesehatan

Komunitas
Susi Dewiasih K
Pengertian Kesehatan
 Suatu Keadaan Ketika seseorang dapat berfungsi dengan baik
karena potensi orang tersebut sedang di puncaknya
(Halbert,1994)
 Keadaan yang sempurna baik fisik , mental maupun sosial, tisak
hanya terbebas dari penyakit atau kelemahan/cacat(WHO,
1947)
 Keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual maupun
sosial yang memungkinkansetiap orang hidup produktif secara
sosial dan ekonomis (UU RI,no 36 thn 2009)
 Keadaan Normal dan sejahtera anggota tubuh, sosial dan jiwa
pd seseorang untuk dapat melakukan aktifitas tanpa gangguan
yag berarti dimana ada kesimbungan antara kesehatan fisik,
mental dan sosial seseorang termasuk dalam melakukan
interaksi dengan lingkungan (UU Kemenkes no 23, 1992)
24 Indikator Kesehatan (Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat)

1. Prevalensi Balita gizi buruk dan kurang 19. Cakupan persalinan oleh Nakes
2. Prev Balita sangat pendek dan pendek 20. Cakupan pemeriksaan Neonatal
3. Prev Balita sangat kurus dan kurus 21. Cakupan imunisasi lengkap
4. Prev Balita gemuk 22. Cakupan penimbangan Balita
5. Prev Diare 23. Ratio Dokter/Puskesmas
6. Prev Hipertensi 24. Ratio Bidan/Puskesmas
7. Prev Gangguan mental
8. Prev Asma
9. Prev Penyakit gigi dan mulut
10. Prev Disabilitas
11. Prev Cedera
12. Prev Penyakit sendi
13. Prev Pneumonia
14. Prev ISPA
15. Proporsi Prilaku cuci tangan
16. Proporsi Merokok setiap hari
17. Akses air bersih
18. Akses sanitasi
Karakteristik Perilaku Sehat
Perilaku Sehat Merupakan perilaku yang berkaitan upaya untuk kegiatan seseorang untuk
mempertahankan / meningkatkan kesehatan ( Notoadmoji, 2010)
PS Mencakup :
 Perilaku Tertutup ( Covert Behavior) - Pengetahuan /Sikap
 Perilaku Terbuka (Overt Behavior) - Tindakan /Prakek

Faktor yg memperngaruhi perilaku :


 Faktor genetik /Endogen/keturunan ( jenis Ras, kelamin, sifat fisik, kepribadian,
bakat/pembawaan, intelegensi )
 Faktor luar /eksogen ( linkungan, pendidikan,agama, sosial ekonomi, kebudayaan )
Faktor lain
 Susunan saraf pusat, persepsi, emosi

Faktor predisposisi ( sikap, keyakinan, nilai nilai )


Faktor pendukung ( tersedia/tdk tersedia fasilitas dan sarana kesehatan )
Faktor pendorong ( sikap dan perilaku petugas kesehatan/petugas lain )
Kesehatan Komunitas
 Merupakan sintesis dalam ilmu kesehatan masyarakat dan
teori keperawatan professional yang bertujuan
meningkatkan derajat kesehatan pada keseluruhan
komunitas ( American Public Health Association, 2004)

 Fokus utama kegiatan pelayanan keperawatan kesehatan


komunitas adalah meningkatan pengetahuan dan
keterampilan keperawatan membimbing dan mendidik
individu, keluarga, kelompok dan masyarakat untuk
menanamkan pengertian, kebiasaan dan perilaku hidup
sehatsehingga mampu memelihara dan meningkatkan
derajat kesehatannya
Komunitas
 Komponen penting dari pengalaman manuasia sebagai
bagian dari pengalaman yang sangat berkaitan dengan
keluarga, rumah, serta berbagai ragam budaya dan agama
( Ervin, 2002)

 Keperawatan kesehatan komunitas adalah area pelayanan


keperewatan professional yang diberikan secara holistik (
Bio-psiko-sosial-spiritual)dan di fokuskan pada kelompok
resiko tinggi yang bertujuan meningkatkan derajat
kesehatan melalui upaya promotif, preventif, tanpa
mengabaikan kuratif dan rehabilitatif dengan melibatkan
komunitas sebagai mitra dalam menyelesaikan masalah (
Allender & Spradley, 2001, Stanhope & Lancaster,2016)
Tahapan pencegahan
Tujuan dari keperawatan komunitas mempertahakan sistem klien dalam keadaan
stabil melalui upaya :
1. Prevensi primer ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok, masyarakat
yang sehat bentuk tindakan keperawatan yg dapat dilakukan adalah promosi
kesehatan dan perlindungan spesifik agar terhindar dari masalah/penyakit)
2. Prevensi sekunder ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat yang beresiko megalami kesehatan bentuk intervensinya yang
dapat dilakukan adalah pelayanan /asuhan keperawatan mencakup
identifikasi masyarakat atau kelompok yang beresiko mengalami masalah
kesehatan, Melakukan penanggulangan masalah kesehatan secara cepat dan
tepat, upaya menemukan masalah sejak awal ( skrening kesehatan )
3. Prevensi tersier ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok, dan
masyarakat pada masa pemulihan setelah mengalami masalah kesehatan
bentuk intervensinya adalah upaya rehabilitasi pasca perawatan di fasilitas
tatanan pelayanan kesehatan untuk mencegah ketidakmampuan,
ketidakberdayaan atau kecacatan lebih lanjut
Strategi Pelayanan keperawatan komunitas

A. Proses Kelompok -> proses ini dilakukan dengan membentuk


kelompok dari dan oleh masyarakat yang memperhatikan kesehatan
di wilayahnya, shg secara mandiri mengatasi masalah yang muncul
di masyarakat. Tahapan proses kelompok meliputi :
1. Fase awal ; tingkat kepercayaan pd kelompok masih rendah,
tentukan tujuan spesifik dan ketua kelompok, perlu di tentukan
batasan , penegertian , tujuan yg dapat tercapai
2. Fase Kerja ; kelompok mengembangkan keeratan untuk dapat
berfungsi sebagai tim,menyelesaikan konflik sbb perbedaan
pendapat, menyelesaikan masalah dan membuat perubahan,
membuat keputusan kelompok
3. Fase akhir ; terminasi bila tujuan tercapai sesuai waktu yg
ditentukan, evaluasi dan RTL, laukan diskusi kelompok untuk
ekpresikan perasaan
STRATEGI..
Promosi kesehatan
B.

Bentuk dari promkes diseminasi informasi -> Penkes Pengkajian dan


penilaian , modifikasi gaya hidup, penataan lingkungan.

C. Pemberdayaan
Proses pemberdayaan memiliki tahapan yang meliputi
1. Tahap persiapan
2. Tahap pengkajian
3. Tahap perencaan kegiatan
4. Tahap implementasi
5. Tahap evaluasi
6. Tahap terminasi
Strategi…
D. Kemitraan
Intervensi keperawatan komunitas dalam bentuk kerjasama
dengan pihak terkait untuk membina mengawasi dan
mencegah permasalah komunitas pihak yg terlibat adalah
pemerintah.
jenis kemitraan :
1. Kerjasama dengan konsumen
2. Multidisiplin kolaborasi
3. Membangun jejaring
TERIMAKASIH

SEMOGA BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai