kekerasan?
Perilaku kekerasan adalah suatu bentuk
perilaku yang bertujuan untuk melukai
seseorang secara fisik maupun psikologis,
Adaptif Maladaptif
CAUSA Halusinasi
Etiologi Frustasi
menurut Dalami (2009) terdiri atas :
Kelompok 6 | A1 | Jiwa 1
Evaluasi
1.Pada pasien
a.Pasien mampu menyebutkan penyebab, tanda dan gejala perilaku kekerasan, perilaku
kekerasan yang biasa dilakukan, serta akibat dari perilaku kekerasan yang dilakukan
b.Pasien mampu menggunakan cara mengontrol perilaku kekerasan secara teratur sesuai
2. Pada keluarga
a.Keluarga mampu mencagah terjadinya perilaku kekerasan
b.Keluarga mampu menunjukkan sikap yang mendukung dan menghargai pasien
c.Keluarga mampu memotivasi pasien dalam melakukan cara mengontrol perilaku kekerasan
d.Keluarga mampu mengidentifikasi perilaku pasien yang harus dilaporkan pada perawat
Kelompok 6 | A1 | Jiwa 1
Pengkajian
Tn. P mengatakan jika klien memiliki masalah selalu membicarakan
dengan kakaknya. Mekanisme koping klien adaptif: klien suka membantu
orang tuanya bekerja disawah tiap hari sedangkan mekanisme koping
maladaptif klien mengatakan mudah marah ketika berbeda pendapat
dengan lawan bicaranya (kakaknya) kemudian klien mengamuk dan
membanting barang. Tetapi yang sering digunakan klien adalah koping
maladaptif karena klien mengamuk dan membanting barang. Klien
mendapatkan terapi medis berupa Risp 3x1 mg, Trihexipenidril 3x2 mg
dan Clorpromazine 3x100 mg
Kelompok 6 | A1 | Jiwa 1
Stressor yang terjadi tahun terakhir masalah yang membuat klien stress adalah klien
diputus pacarnya karena tidak memiliki sepeda motor, sekarang klien mengalami
gangguan jiwa Tn. P tampak mondar-mandir, bicara terdengar keras (membentak), mata
melotot, respon klien yang sekarang adalah klien tidak menyadari kalau dirinya sakit
jiwa, klien selalu menganggap orang lain yang salah.
Hasil pemeriksaan klien kesadaran umum composmentis, TTV: TD 112/66 mmHg,
Nadi 103x/menit, suhu 36ºC, RR 20x/ menit, tinggi badan 161 cm, BB 60 kg selama
sakit klien mengalami kenaikan BB 2 kg. Dari hasil pemeriksaan Head to toe adalah
sebagai berikut: rambut hitam lurus, pendek, tidak ada uban, mata konjungtiva tidak
anemis, fungsi penglihatan baik, simetris kanan dan kiri. Hidung mancung simetris dan
bersih, mulut simetris, atas bawah tidak ada sariawan, telinga simetris kanan kiri dan
bersih. Dada tidak ada lesi, simetris kanan dan kiri, ekstremitas lengkap, tidak ada fungsi
alat gerak yang terganggu.
Kelompok 6 | A1 | Jiwa 1
Diagnosa Keperawatan : Resiko perilaku kekerasan
Data subyektif: klien mengatakan mengamuk dan membanting
barang dirumahnya
Data obyektif: klien tampak melotot, mata klien tampak merah,
tampak kesal, tampak jengkel.
Kelompok 6 | A1 | Jiwa 1
Implementasi
SP 1 : klien dapat membina hubungan saling percaya (BHSP), mengiddentifikasi
tanda dan gejala perilaku kekerasan yang dilakukan, mengidentifikasi akibat
perilaku kekerasan yang dilakukan, mengajarkan cara mengontrol perilaku
kekerasan: nafas dalam.
SP 2: mengevaluasi cara mengontrol perilaku kekerasan dengan nafas dalam,
menganjurkan pasien untuk mempraktekkan pukul bantal.
SP 3: mengevaluasi mempraktekkan nafas dalam, pukul bantal, menganjurkan dan
melatih cara mengontrol perilaku kekerasan: secara verbal
SP 4 : mengevaluasi pukul bantal, mempraktekkan nafas dalam, mengontrol
perilaku kekerasan secara verbal dan mengajarkan pasien untuk minum obat secara
tepat.
Kelompok 6 | A1 | Jiwa 1
Terima Kasih
Kelompok 6 | A1 | Jiwa 1