Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PROGRAM

Kerja Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik


“Upaya Pencegahan Penyebaran Covid 19 dan Penanggulangan Dampak
Sosial Keagaaman Pada Masa Pandemi Covid 19”

OLEH :

Sonia Putri Cahaya 1715010044

Dosen Pembimbing Lapangan:

INDA FITRI, M.Si

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

IMAM BONJOL PADANG


A. Pendahuluan
1. Gambaran Umum Lokasi Nagari Desa Atau Tempat Domisili
Nagari Amping Parak berada dikecamatan sutera, kabupaten pesisir selatan,
provinsi sumatera barat. Luas nagari: 49.02 kilometer persegi atau 11% dari luas
wilayah kecamatan sutera. Jarak dari kantor wali nagari ke ibukota kecamatan
adalah 3,7 kilometer, kepainan 42,5 kilometer dan kekota padang 119,5 kilometer.
a) Letak Geografis
Letak geografis nagari amping parak antara lain:
Sebelah utara : nagari surantih
Sebelah selatan : kecamatan lengayang.
Sebelah barat : samudera hindia
Sebelah timur : nagari amping parak timur
b) Sejarah Nagari
Dengan lahirnya Perda Provinsi sumatera barat no 9 tahun 2000 tentang
pokok-pokok pemerintahan nagari serta ditindak lanjuti dengan perda kabupaten
pesisir selatan no 17 tahun 1 tentang pokok-pokok pemerintahan nagari (yang
diperbarui melalui perda kabupaten pesisir selatan no 8 tahun 2007) maka berubahlah
bentuk pemerintahan terendah di provinsi sumatera barat dari pemerintah desa
menjadi pemerintah nagari.
Nagari amping parak adalah salah satu kenagarian dalam bandar 10 yang
berada di dalam daerah kecamatan Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan, yang
terletak dan diapit oleh nagari surantih di utara dengan nagari kambang disebelah
selatan adalah salah satu nagari bandar 10 dan susunan pemerintahan adalah rajo-rajo
di dalam keselarasan koto piliang.
c) Demografi
 Jumlah penduduk kenagarian amping parak
Nagari amping parak berpenduduk 8386 jiwa pada tahun 2018 terdiri dari
4168 laki-laki dan 4218 perempuan serta 1925 rumah tangga. Terdiri dari 6
kampung dan memiliki 19 aparat nagari. Adapun fasilitas kesehatannya yaitu
puskesmas pembantu sebanyak 1 unit dan pos kesehatan nagari sebanyak 5 unit.
Adapun juga fasilitas agama yaitu masjid sebanyak 5 unit dan mushallah sebanyak 8
unit. Selain itu ada juga tempat wisata yaitu karya wisata sebanyak 1 destinasi serta
fasilitas daerah yaitu pasar mempunyai 1 unit.
2. Pendidikan masyarakat
- SD/MI : 270 orang
- SLTP/MTS : 115 orang
- SLTA/MA : 215 orang
- S1/Diploma : 100 orang
- Putus sekolah : 250 orang
 Lembaga pendidikan
- Gedung TK/PAUD : 10 gedung/lokasi di 6 kampung
- SD/MI : 6 buah di dalam kampung
- SLTP/MTS : 2 buah/ lokasi di kampung pasar amping parak
- SLTA/SMA : 1 buah/lokasi dikampung padang tae
 Mata pencaharian
- Buruh tani : 420 orang
- Petani : 1682 orang
- Nelayan : 1050 orang
- Peternak : 1950 orang
- Penjahit : 95 orang
- PNS : 175 orang
- Pensiunan : 175 orang
- Industri kecil-kecilan : 95 orang
- Pedagang : 312 orang
- Tukang kayu : 100 orang
 Agama
Semua masyarakat diampimng parak beragama islam. Data pada tahun 2018
jumlah pemeluk agama islam dinagari amping parak berjumlah 8600 orang. Di nagari
amping parak terdapat 7 masjid dan 13 mushallah.
3. Permasalahan covid’19 dan dampaknya dinagari/desa/domisili
 Bidang keagamaan : social distancing yang menjadi alasan masyarakat untuk tidak
mengikuti pelaksanaan sholat jumat, banyaknya jemaah sholat jumat berkurang dari
sebelum pandemi covid’19 itu ada.
 Bidang kesehatan : Masyarakat yang tidak mau memakai masker keluar rumah
dengan alasan tidak nyaman.
 Bidang pendidikan : tidak efektifnya proses belajar mengajar selama covid’19.
 Bidang sosial budaya : berkurangnya interaksi sosial antara satu masyarakat dengan
masyarakat lainnya.
 Bidang ekonomi : berkurangnya pendapatan masyarakat dan banyaknya masyarakat
kehilangan pekerjaannya.
 Bidang kelembagaan : berkurangnya kepercayaan masyarakat kepada pimpinan
karena banyak nya bantuan yang diberikan tidak tepat sasaran.

B. Pelaksanaan kegiatan dan Pembahasan


1. Nama Kegiatan

Kuliah Kerja Nyata Tematik masa pandemi Covid-19 di kenagarian Amping Parak,
Kecenatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan dengan Tema “Upaya Pencegahan Penyebaran
Covid 19 dan Penanggulangan Dampak Sosial Keagamaan Pandemi Covid 19”

2. Tanggal Pelaksanaan
Dimulai dari tanggal 22 juli-2 september 2020
3. Sasaran
Sasaran disini yaitu masyarakat sekitar, remaja, anak-anak, dan orang tua.
4. Metode Pelaksanaan
Metode dalam pelaksanaan yang dilakukan didalam kegiatan KKN di kenagarian
Amping Parak yaitu turun lapangan, daring/zoom meeting, dan kerja sama team.
5. Capaian
 Dapat menjalin hubungan silaturahmi dengan masyarakat di Kenagarian
Amping Parak
 Dapat membangkitkan semangat anak-anak TPA/TPSA di selingkup
Kenagarian Amping Parak dalam belajar Agama karena di adakannya MTQ.
 Membantu menerapkan sistem belajar daring sesuai anjuran pemerintah
dengan cara membuat sebuah forum belajar agar sistem daring tetap berjalan
efektif.
6. Kendala dan Solusi
Kendala yang dihadapi selama berKKN adalah sulitnya menerapkan
protokol Kesehatan kepada Masyarakat di selingkup Kenagarian Amping Parak.
Solusi yang bisa dilakukan yaitu memberikan penyuluhan secara langsung kepada
masyarakat yang tidak menerapkan protokol kesehatan.
7. Faktor Pendorong
 Adanya dukungan dari pemerintah (pihak kenagarian) dan masyarakat
setempat
 Mahasiswa KKN sudah mengenal masyarakat setempat karena berKKN di
Kenagarian sendiri
 Mahasiswa KKN sudah kenal dan paham bagaimana situasi dan kondisi yang
ada di kenagarian tempat KKN.
8. Rekomendasi
Berdasarkan laporan kegiatan yang telah dibuat oleh penulis, maka penulis
merekomendasikan, yaitu:
 Kami berharap kepada Bapak/Ibuk Rektor UIN Imam Bonjol Padang kepada
Lembaga Pusat Pengembangan Masyarakat agar Kenegrian Amping Parak
mendapat kesempatan kembali sebagai lokasi KKN untuk periode KKN yang
akan datang.
 Kepada BP KKN kami berharap semoga untuk masayang akan datang anggta
KKN lebih diperhatikan lagi. Semoga BP selanjutnya tidak bertemu dengan
pendemi Covid-19.
 Kepada BP KKN selanjutnya lebih menjalin talisilaturahmi dan lebih dekat
lagi dengan masyarakat lokasi KKN.
masyarakat tetap melaksanakan kegiatan seperti biasa guna memenuhi
kebutuhan hidup namun harus tetap mematuhi protokol kesehatan, seperti apabila
mau keluar rumah untuk bekerja maka gunakanlah masker meskipun ken.
Amping Parak kec. Sutera berada dalam keadaan zona hijau.

C. Penutup
1. kesimpulan
Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIN IB Padang Tahun 2020 di
Kenagarian Amping Parak Kecamatan Sutera Kabupaten PesisirSelatan berjalan
dengan baik dan lancar. Program yang telah dilaksanakan meliputi 6 bidang
(keagamaan, kesehatan, pendidikan, sosial budaya, ekonomi, dan kelembagaan)
sesuai dengan tujuan UIN IB Padang. Partisipasi dan dukungan masyarakat cukup
tinggi, dimana masyarakat turut aktif dalam pelaksaan program sehingga masyarakat
dapat mengambil manfaatnya dengan lebih maksimal.
Walaupun program KKN UIN IB Padang 2020 berjalan secara lancar, namun ada
beberapa kendala dan hambatan dalam pelaksanaan program seperti susahnya
menerapkan protokol kesehatan kepada masyarakat yang dikarenakan daerah nagari
Amping Parak merupakan Nagari yang memang tidak atau belum tersentuh penularan
covid-19, namum kami dari mahasiswa KKn dan Pemerintah setempat selalu
berusaha memberikan pengertian kepada masyarakat bahwa penerapan protokol
kesehatan guna memutus rantai penyebaran Covid-19

2. Saran
Harapan kami dari mahasiswa KKN,semoga pengabdian yang kami lakukan ini
bermanfaat hendaknya dikalangan masyarakat, pemerintah maupun bagi kami
sendiri. Semoga pengabdian kami ini tidak sampai disini saja, karena yang
namanya mahasiswa itu merupakan penyambung langkah, tangan dan juga mulut
dari pemerintah. Dan harapan terbesar kami, semoga tingkat kesadaran
masyarakat terhadap kepedulian mengenai kebersihan dan kesehatan lebih
ditingkatkan lagi guna mencegah penyebaran rantai Covid-19 di nagari Amping
Parak.
D. Laporan Kegiatan Harian

Anda mungkin juga menyukai