Anda di halaman 1dari 22

1. Cermati teks berikut!

Curah hujan yang melanda Jakarta dan sekitarnya pada pergantian tahun 2020
tertinggi dalam sejarah. Cuaca buruk diprediksi akan berlangsung dalam sepekan ke
depan. Banjir dan longsor diprediksi bisa terjadi lagi.
Makna kata diprediksi pada kutipan teks tersebut adalah ....
A. diperiksa
B. diramal
C. diamati
D. dirasa

2. Cermati kutipan teks berikut!


Banjir di DKI Jakarta pada dua hari terakhir terjadi karena tiga faktor, yaitu
curah hujan lokal ekstrem, air laut pasang, dan banjir kiriman dari hulu. Banjir yang
memaksa 31.232 jiwa di Jakarta mengungsi dan 22 orang tewas di Jakarta, Bogor,
Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) ini menunjukkan ketidaksiapan
pemerintah dalam mengatasi banjir.
Menurut data curah hujan dan ketinggian muka air di pintu air, banjir yang
terjadi pada 1 Januari 2020 pagi diakibatkan hujan lokal di Jakarta, Bogor, Depok,
Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) sendiri, bukan banjir kiriman dari hulu. Tinggi
muka air di Pintu Air Manggarai sudah memasuki siaga 2 pada Rabu sekitar pukul
03.00 WIB.
Informasi tersurat sesuai kutipan teks tersebut adalah ...
A. Banjir yang memaksa 31.232 jiwa di Jakarta mengungsi dan 22 orang tewas di
Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) ini menunjukkan
kesiapan pemerintah dalam mengatasi banjir.
B. Banjir yang memaksa 31.232 jiwa di Jakarta mengungsi dan 22 orang tewas di
Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) ini menunjukkan
kesiagaan pemerintah dalam mengatasi banjir.
C. Banjir yang memaksa 31.232 jiwa di Jakarta mengungsi dan 22 orang tewas di
Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) ini menunjukkan
ketidaksiapan pemerintah dalam mengatasi banjir.
D. Banjir yang memaksa 31.232 jiwa di Jakarta mengungsi dan 22 orang tewas di
Jakarta, Depok, Bekasi, dan Tangerang (Jabodetabek) ini menunjukkan kesiapan
pemerintah dalam mengatasi banjir.
3. Cermati paragraf berikut!
(1) Pengungkapan kompleks kubur kuno di Situs Lambanapu, Desa Lambanapu,
bukan semata-mata aktivitas penelitian arkeologis. (2) Bagi masyarakat setempat,
situs itu memiliki makna mendalam yang menegaskan akar awal pertumbuhan
keindonesiaan. (3) Para penghuni Lambanapu pintar memilih tempat tinggal yang
indah. (4) Selain dekat dengan tempat air, tampak berjajar Pegunungan Seribu di
seberang sungai.
Kalimat utama pada paragraf tersebut terdapat pada ....
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)

4. Cermati teks berikut!


Dusun Terong Tawah yang masuk dalam wilayah Desa Terong Tawah, Kecamatan
Labuapi, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, adalah dusun yang subur. Dusun itu
memiliki irigasi yang sepanjang tahun mengaliri areal persawahan. Namun, sawah-
sawah di sana kebanyakan dimiliki sedikit warga yang berpunya.
Ide pokok paragraf tersebut adalah ....
A. Kesejahteraan Dusun Terong Tawah
B. Kemakmuran DusunTerong Tawah
C. Kesuburan Dusun Terong Tawah
D. Kesusahan Dusun Terong Tawah

5. Cermati paragraf berikut!


Sadikul menunjukkan, setiap orang harus kreatif melihat peluang bisnis di
sekitarnya. Ia juga memotivasi anak-anak muda agar tidak perlu menunggu
kesempatan kerja, tetapi lebih baik menciptakan lapangan kerja sendiri. Dari situ, ia
bisa meyakinkan sekitar 20 anak muda di kampungnya untuk ikut terlibat dalam
bisnis. Mereka yang memiliki telepon genggam diminta berpromosi dan menjual bibit
tanaman melalui media sosial. Jika mereka mendatangkan pembeli, Sadikul akan
memberi uang jasa 5-10% dari total harga penjualan.
Ada juga yang dirangkul sebagai pekerja tetap dengan upah harian Rp80.000,00
per-orang plus makan siang. Mereka tidak hanya bekerja, tetapi juga didorong belajar
mengelola bisnis penjualan bibit tanaman. Sadikul juga mengajarkan kepada
pekerjanya untuk memberi garansi jika bibit tanaman gagal tumbuh dalam tiga bulan.
Simpulan kutipan teks tersebut adalah ...
A. Sadikul menciptakan lapangan kerja
B. Sadikul adalah orang yang kreatif melihat peluang bisnis.
C. Sadikul memotivasi dan menciptakan lapangan kerja bagi anak-anak muda
pengangguran
D. Sadikul memotivasi dan mendorong anak-anak muda desanya agar kreatif melihat
peluang bisnis

6. Cermati teks berikut!


Lapangan kerja yang terbatas tidak membuat Sadikul putus asa. Ia menyemai biji
buah-buahan yang dibuang orang menjadi bibit tanaman untuk dijual. Usaha itu
berkembang dan kemudian menjadi magnet bagi anak-anak muda penganggur di
Dusun Terong Tawah, Lombok Barat.
Meski telah dirancang sedemikian rupa, perjalanan bisnis Sadikul tidak selalu
mulus. Ia pernah gagal menanam 15 batang durian. Bibit durian itu tidak tumbuh baik
atau mati. Ia pun rugi karena harus memberi garansi kepada pembeli. Sadikul juga
pernah rugi puluhan juta rupiah karena bibit tanaman yang diproduksi tidak
memenuhi standar.
Pengalaman-pengalaman buruk dalam mengembangkan bisnis itu memberi
pelajaran bagi Sadikul dan anak-anak muda yang ikut mengelola usahanya. Dari situ
mereka bisa memperbaiki cara bisnis yang lebih baik. Yang paling berkesan buat
Sadikul adalah bisnis tersebut dapat menjadi magnet bagi puluhan anak muda yang
tidak punya pekerjaan sehingga kami bisa berbagi rezeki.
Pendapat pro sesuai kutipan tersebut adalah ...
A. Berhenti melakukan bisnis ketika mengalami kerugian harus Sadikul lakukan.
B. Bisnis Sadikul menjadi magnet bagi anak-anak muda pengangguran.
C. Bisnis memang tidak selamanya berjalan lancar.
D. Semua bisnis selalu menjadi magnet.
7. Cermati paragraf berikut!
Awalnya, kami membayangkan bahwa menjadi dokter itu selalu berhadapan
dengan pasien, menggunakan stetoskop, berkacamata, dan berwajah serius. Kami
tidak pernah membayangkan bahwa akhirnya di antara kami ada yang melenggak-
lenggok di atas panggung, disorot kamera sebagai presenter, menyanyi di atas
panggung, bahkan hingga bermain film layar lebar dan sinetron.
Mungkin zaman telah berubah, sehingga gambaran tentang seorang dokter dengan
pakaian putih dan stetoskopnya harus menyesuaikan diri dengan perkembangan
zaman. Banyaknya talk show kesehatan di berbagai media yang membutuhkan pakar
kesehatan yang menarik, membuat kami terjun ke dunia yang kerap disebut selebritas.
Ringkasan paragraf tersebut adalah ...
A. Dokter yang hidup dalam dunia selebritas.
B. Dokter-dokter talk show kesehatan di telivisi.
C. Dokter yang bermain layar lebar dan sinetron di televisi.
D. Zaman yang sudah berubah bagi kehidupan seorang dokter.

8. Cermati dua kutipan teks berikut!


Teks 1
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suhariyanto mengatakan ada dua faktor utama
yang memengaruhi rendahnya inflasi. Pertama, harga beberapa komoditas relatif
terkendali, terutama beras. Tahun lalu, beras tak termasuk 10 besar komoditas yang
memiliki andil dominan terhadap inflasi.
Teks 2
Setiap hari, dia selalu membawa sekantong permen ke sekolah. Namanya Lani,
namun di sekolah dia lebih dikenal dengan sebutan Putri Permen. Mau tahu mengapa?
Karena dia sangat suka membagi-bagikan permen kepada teman-temannya. “Bu,
mana permen-permen yang akan kubawa?” tanya Lani suatu pagi.
Perbedaan pola penyajian pada kedua teks tersebut ...
A. Teks 1 dimulai dengan apa? Teks 2 dimulai dengan kapan?
B. Teks 1 dimulai dengan siapa? Teks 2 dimulai dengan kapan?
C. Teks 1 dimulai dengan mengapa? Teks 2 dimulai dengan kapan?
D. Teks 1 dimulai dengan bagaimana? Teks 2 dimulai dengan kapan?
Jawab B
9. Cermati teks berikut!
(1) Buku The Doctors mengisahkan tentang kehidupan dokter pada zaman ini. (2)
Tidak hanya memegang stetoskop, tapi juga hidup dalam dunia selebrita. (3) Harus
menjadi pembicara talk show kesehatan, bermain film layar lebar dan sinetron, serta
menyanyi di atas panggung. (4) Buku ini dikemas dengan sangat menarik. (5) Bahasa
mudah dipahami.
Keunggulan teks disebutkan pada nomor ...
A. (1) dan (2)
B. (2) dan (3)
C. (3) dan (4)
D. (4) dan (5)

10. Cermati teks berikut!


Cerpen atau cerita pendek, bisa diterbitkan dalam satu buku dengan bentuk kumpulan
cerpen. Hal itu karena sebuah cerpen sangat pendek dan tidak bisa diterbitkan sendiri.
Berikut ini contoh resensi buku kumpulan cerpen yang bisa dilihat:
Identitas Buku
Judul Buku: Filosofi Kopi – Kumpulan Cerita Pendek Dan Prosa Satu Dekade.
Penulis: Dewi “Dee” Lestari.
Penerbit: Truedee Books, Gagas Media Dan Penerbit Bentang.
Tahun Terbit: 2006.
Jumlah Halaman: XIV+ 142 halaman.
Ulasan tentang kelemahan buku tersebut terdapat pada ...
A. Buku Kumpulan Cerpen tersebut menceritakan filosofi kopi, tentang Ben dan
Jody, seorang barista handal. Keduanya mendirikan kedai kopi bersama, memang
keduanya adalah barista yang sangat handal meracik kopi. Kedai kopinya sangat
terkenal karena memiliki kopi yang lezat dan sangat disukai.
B. Alur cerita buku ini sangat menarik membuat siapa saja yang membuat siapa saja
yang membacanya penasaran. Terbukti beberapa kali cetak tetap menjadi best
seller, mengandung pesan moral jangan putus asa untuk mendapatkan hasil yang
maksimal.
C. Buku-buku karya Dee terlalu segmented, sehingga tidak semua orang mengerti
gagasan penulis. Sampul kurang menarik mengingat segmen buku ini adalah
remaja. Buku ini mengandung kata-kata sulit yang tidak dipahami setiap orang
apalagi pembaca pemula.
D. Buku tersebut membuat seseorang semakin kritis dan mampu menilai dengan
benar, serta tepat terhadap sebuah karya. Semakin sering membuat resensi dengan
melihat contoh-contoh yang ada akan menumbuhkan jiwa kritis dan imajinatif
terhadap sebuah karya.

11. Cermatilah kutipan cerpen berikut!


Duka itu ternyata ada di mana-mana. Juga di Jalan Pahlawan di bagian timur Bekasi
itu. Di situ ada rumah besar berlantai dua. Bangunan itu belum jadi seluruhnya,
meskipun telah lama dibangun. Pemiliknya seorang arsitek yang nyentrik. Dia
menggarap bangunan itu dengan tangannya sendiri. Menyusun batu dan menempelkan
adukan semen bersama istri dan anak perempuannya. Makna kata bercetak tebal
dalam kutipan cerpen di atas yaitu...
A. berpenampilan menawan
B. bergaya seperti artis terkenal
C. bergaya aneh dan tidak wajar
D. berpenampilan modern dan menarik

12. Cermati kutipan fabel berikut!

“Mari ikut aku!” kata Kancil sembari mengajak Macan mendekati si Ular yang sedang
tidur. Sekilas ular itu seperti sabuk yang digulung rapi. “Cil, ini kan Ular?” kata
Macan. “Bodohnya kau ini. Ini bukan ular hidup. Ini adalah sabuknya Baginda Raja
Sulaiman, penguasa para binatang. Siapa yang memakai sabuk ini maka dia akan
ditakuti seluruh binatang di dunia,” jelas Kancil.
“Boleh kucoba, Cil?”
“Jangan...!”
“Kalau tidak boleh kau langsung kumakan,” gertak Macan.
“Ba...baiklah kalau begitu.”
Macan segera menjulurkan lidah dan lehernya, bermaksud mengelus-elus sabuk itu
sebelum memakainya. Tiba-tiba...”Macan kurang ajar, beraninya kau mengganggu
waktu istirahatku!” teriak Ular. Secepat kilat ular besar itu membelit tubuh macan dan
menggigitnya.

Makna tersurat dari kutipan fabel di atas adalah...


A. Ular merasa diperdaya Kancil.
B. Kancil berhasil memperdaya Macan.
C. Ular berhasil menaklukkan Macan yang sombong.
D. Macan berhasil mengganggu ketenangan ular yang sedang tidur.
13. Cermatilah kutipan fabel berikut!

Begitu pertandingan dimulai, si Rusa langsung melesat dan tanpa kesulitan


mendahului si Kulomang siput laut. Setelah beberapa lama ia tiba di tanjung kedua,
napasnya terengah-engah. Dalam hati ia yakin bahwa si Kulomang tertinggal sangat
jauh. Ia berteriak sambil bersuka ria. “Kulomang, sekarang kau ada di mana?”
Sesaat kemudian si Kulomang pun menjawab, “Aku persis di depanmu.”
Betapa terkejutnya si Rusa melihat hal itu.

Kutipan fabel di atas termasuk bagian...


A. permasalahan
B. penyelesaian
C. pengenalan
D. peleraian

14. Cermati kutipan cerpen berikut!

Letak pasar desa amat jauh, sehingga Mak Dasah dan putrinya harus berjalan kaki
yang cukup melelahkan. Anak gadis itu berjalan melenggang dengan memakai
pakaian yang bagus, dan bersolek agar orang di jalan yang melihatnya nanti
mengagumi kecantikannya. Sementara ibunya berjalan di belakang sambil membawa
keranjang dengan pakaian yang sangat dekil. Banyak yang tidak mengira bahwa
mereka adalah ibu dan anak.

Latar tempat berdasarkan kutipan cerpen di atas adalah...


A. sepanjang jalan
B. pasar desa
C. rumah
D. desa

15. Cermati kutipan cerita berikut!

Serunting pergi bertapa ke Gunung Siguntang. Oleh Dewa Mahameru ia diberi


kesaktian berupa kemampuan lidahnya bisa mengubah segala sesuatu yang
diucapkannya menjadi kenyataan sesuai yang diinginkannya. Selanjutnya, ia berniat
kembali ke kampungnya di daerah Sumidang. Dalam perjalanan pulang, ia menguji
kesaktiannya. Di tepi Danau Ranau, dijumpainya hamparan pohon tebu yang telah
menguning. Serunting pun berkata, “Jadilah batu.” Maka benarlah, tanaman itu
berubah menjadi batu. Ia pun mengutuk semua orang yang dijumpainya. Sejak saat itu
Serunting mendapat julukan si Pahit Lidah. Setelah sekian lama, ia pun sadar akan
kesalahannya dan ingin menebus semuanya dengan kebaikan.

Makna simbol dari si Pahit Lidah berdasarkan kutipan cerpen di atas yaitu orang
yang....
A. memiliki kesaktian
B. kata-katanya sangat bijak
C. ucapannya selalu merugikan orang lain
D. selalu menjadi buah bibir orang sekampung

16. Cermati kutipan cerpen berikut dengan cermat!

“Beristigfarlah,” bisik Mama.


Qipty membaca istigfar dengan khusyuk. Maka sesuatu yang nyaris meledak di
dadanya, kini sirna sudah.Tinggal rasa pasrah kepada Sang Maha Pencipta. Kepada-
Nyalah keadilan itu diharapkan.
“Anak Mama,” cetus Mama. Lalu mencium pipi Qipty. “Jika Mama ditanya siapa
yang paling Mama kasihi di dunia ini, kaulah jawabannya. Buat Mama, apapun boleh
terjadi, asalkan Qipty tetap menjadi anak Mama.”

Isi tersirat cerpen di atas adalah menggambarkan sosok mama sebagai orang yang....
A. Sabar dan menasihati anaknya
B. Bijaksana dan mengasihi anaknya
C. Berusaha meyakinkan anaknya agar bertobat
D. Berusaha menyadarkan anaknya dari kemarahan

17. Cermati kutipan cerita di bawah ini !

“Selamat datang Baginda Raja! Kami senang Baginda berkenan datang


langsung ke sini! Kami pikir Baginda tak mau mendengar keluhan kami selama ini!”
teriak salah seorang pemuda, dari kumpulan orang-orang yang menyambut
kedatangan raja yang tiba-tiba itu.
“Lancang kau anak muda!” teriak pengawal, sambil menempelkan pedang ke leher si
pemuda.
“Hentikan! Hentikan!” ucap raja pada pengawal yang hendak menyakiti si pemuda.
“Dia lancang sekali, Raja!” kata si pengawal. “Biarkan pemuda itu menyampaikan
keluhannya!” ujar Raja akhirnya.
Maka pemuda miskin pemberani itu menyampaikan keluhannya. Raja
mendengarkan dengan saksama. “Baiklah saya akan memenuhi keinginan kalian.
Mulai hari ini kalian akan dibebaskan membayar upeti dan pajak!” jawab Raja,
membuat para pengawal istana keheranan. Dan para pengawal bertambah heran ketika
akhirnya penduduk saling bercakap-cakap dengan rajanya.
Berdasarkan kutipan cerita di atas, yang menyebabkan Raja berubah menjadi lebih
bijaksana adalah...
A. Raja mau mendengarkan keluhan rakyat kecil.
B. Kegigihan seorang pemuda untuk bertemu rajanya.
C. Si pemuda nekat menyampaikan keluhannya kepada raja.
D. Raja memerintahkan pengawal istana untuk membiarkan pemuda bertemu
dengannya.

18. Cermati kutipan cerpen berikut!

Diam-diam Ajeng pergi ke rumah Nia. Ia punya akal licik. Ditangkapnya seekor
kucing liar dan dicelupkannya keempat kaki si kucing ke dalam cat merah. Lalu,
kucing itu dibuatnya mencakar-cakar payung-payung Nia. Tentu saja, payungpayung
itu jadi belepotan cat merah. Termasuk juga payung geulis antik itu. Akal bulusnya
berhasil. Pak Todi tidak bisa menunggu Nia membuatkan payung-payung baru.
Akhirnya, Pak Todi kembali menghubungi Ajeng.

Kutipan fabel

Sementara tak jauh dari hutan itu, terdapat pantai yang sangat indah. Di sana hiduplah
Siput Laut yang bernama Kulomang. Di kalangan hewan, Siput Laut dikenal sebagai
binatang yang cerdik dan setia kawan. Hingga pada suatu hari datanglah Rusa kepada
Kulomang. Ia hendak menantang Kulomang adu lari hingga sampai di Tanjung
kesebelas.

Perbandingan pola pengembangan kedua kutipan di atas adalah...


A. Cerpen: tokoh utama Ajeng, bagian orientasi
Fabel : tokoh utama Kulomang siput laut, bagian komplikasi
B. Cerpen: tokoh utama Pak Todi, bagian komplikasi
Fabel : tokoh utama Rusa, bagian orientasi
C. Cerpen: tokoh utama Ajeng, bagian komplikasi
Fabel : tokoh utama Kulomang siput laut, bagian orientasi
D. Cerpen: tokoh utama Ajeng bagian komplikasi
Fabel : tokoh utama Rusa , bagian orientasi

19. Teks 1

“Hai, Ayam sahabatku,” panggil kera. “Sore-sore begini enaknya kita jalanjalan.
Maukah kau pergi bersamaku?”
“Memang kita mau pergi ke mana?” tanya ayam.
“Aku akan mengajakmu ke hutan, tempat aku biasa bermain. Di sana tempatnya
indah. Pasti kamu suka!” ujar si kera seraya membujuk. Ayam tertarik dengan ajakan
kera. Tanpa rasa curiga ia mengikuti kera. Hari semakin gelap. Perut kera mulai
meronta-ronta minta diisi. Saat itulah timbul niat busuk kera untuk mencelakai ayam.
Teks 2

Belajar sering membosankan. Aku suka main jungkat-jungkit kursi sendirian.


Ha...ha...ha...ini sangat mengasyikkan. Seperti mainan waktu di TK dulu.Teman-
teman sibuk menulis, dan aku semakin mempercepat gerakan jungkat-jungkitku.
Braaak... aku terjatuh. Kursiku terbalik. Di depanku ada Bu Guru. Matanya melotot.
Aku pucat pasi. Kepalaku sakit terantuk sandaran kursi. Bu Guru seperti monster yang
akan menelanku hidup-hidup. Aku tak suka dipelototi begitu. Aku mengusap
kepalaku yang benjol.

Perbandingan bahasa kedua teks di atas adalah...

A. Teks 1: cerpen dengan dialog


Teks 2: fabel tanpa dialog
B. Teks 1: fabel dengan dialog
Teks 2: cerpen tanpa dialog
C. Teks 1: cerpen tanpa dialog
Teks 2: fabel dengan dialog
D. Teks 1: fabel dengan dialog
Teks 2: cerpen dengan dialog
20. “Lia!” teriak Rani mencegahku yang lari membuka pintu untuk keluar dari kelas. (2)
Ya, aku lari secepat bisa dengan tetap hati-hati agar tidak terpeleset karena lantai
lorong kelas pasti licin dibasahi air hujan, juga ada pecahan kaca yang harus kulalui.
(3) Itu adalah tindakanku yang penuh risiko, termasuk sangat mungkin aku terkena
lemparan batu. (4) Tapi aku tetap lari bagai tak peduli oleh siapa pun dan apa pun
yang melarangku.

Bukti watak tokoh dalam kutipan novel di atas ditunjukkan pada kalimat nomor...
A. ( 1 )
B. ( 2 )
C. ( 3 )
D. ( 4 )

21. Cermati kutipan cerpen berikut!


Rumah Yang Terang
Karya Ahmad Tohari

Listrik sudah empat tahun masuk kampungku dan sudah banyak yang dilakukannya.
Kampung seperti mendapat injeksi tenaga baru yang membuatnya menggeliat penuh gairah.
Listrik memberi kampungku cahaya, musik, es, sampai api dan angin. Di kampungku, listrik
juga membunuh bulan di langit. Bulan tidak lagi menarik hati anak-anak. Bulan tidak lagi
mampu membuat bayang-bayang pepohonan. Tapi kampung tidak merasa kehilangan bulan.
Juga tidak merasa kehilangan tiga laki-laki yang tersengat listrik hingga mati.
Sebuah tiang lampu tertancap di depan rumahku. Seperti semasa teman-temannya sesama
tiang listrik yang membawa perubahan pada rumah yang terdekat, demikian halnya beton
langsing yang menyangga kabel-kabel di depan rumahku itu. Bedanya, yang dibawa ke
rumahku adalah celoteh-celoteh sengit dua tetangga di belakang rumahku. Sampai sekian
lama, rumahku tetap gelap. Ayahku tidak mau pasang listrik. Inilah yang membuat tetangga
di belakang rumah jengkel terus-terusan. Keduanya sangat berhasrat menjadi pelanggan
lsitrik. Tapi hasrat mereka tak mungkin terlaksana sebelum ada dakstang di bubuhan
rumahku. Rumah dua tetangga di belakang itu terlalu jauh dari tiang. Kampungku yang
punya kegemaran berceloteh seperti mendapat jalan buat berkata seenaknya terhadap ayah.
Tentu saja dua tetangga itulah sumbernya. “Haji Bakir itu seharusnya berganti nama menjadi
Haji Bakhil. Dia kaya tetapi tak mau pasang listrik. Tentu saja dia kaawatir akan keluar
banyak duit.”
Sumber : https://sitoneizer2.wordpress.com/2016/12/07/rumah-yang-terang/

Komentar yang sesuai dengan penggalan cerpen di atas adalah….


A. Hadirnya listrik di kampung disambut baik oleh masyarakar
B. Haji Bakhil memang pantas disematkan pada orang kaya yang bakhil
C. Sejak kahadiran listrik masyarakat kampung tidak memedulikan lagi cahaya bulan
D. Yang penting listrik masuk kampung soal orang mati terkena listrik itu resiko sendiri

22. Cermati kutipan cerpen berikut!


Rumah Yang Terang
Karya Ahmad Tohari

Sebuah tiang lampu tertancap di depan rumahku. Seperti semasa teman-temannya sesama
tiang listrik yang membawa perubahan pada rumah yang terdekat, demikian halnya beton
langsing yang menyangga kabel-kabel di depan rumahku itu. Bedanya, yang dibawa ke
rumahku adalah celoteh-celoteh sengit dua tetangga di belakang rumahku. Sampai sekian
lama, rumahku tetap gelap. Ayahku tidak mau pasang listrik. Inilah yang membuat tetangga
di belakang rumah jengkel terus-terusan. Keduanya sangat berhasrat menjadi pelanggan
lsitrik. Tapi hasrat mereka tak mungkin terlaksana sebelum ada dakstang di bubuhan
rumahku. Rumah dua tetangga di belakang itu terlalu jauh dari tiang. Kampungku yang
punya kegemaran berceloteh seperti mendapat jalan buat berkata seenaknya terhadap ayah.
Tentu saja dua tetangga itulah sumbernya. “Haji Bakir itu seharusnya berganti nama menjadi
Haji Bakhil. Dia kaya tetapi tak mau pasang listrik. Tentu saja dia kaawatir akan keluar
banyak duit.”
Sumber : https://sitoneizer2.wordpress.com/2016/12/07/rumah-yang-terang/

Konflik dalam penggalan cerpen di atas adalah ….


A. Celoteh tetangga ayahku yang terus memfitnah ayah, karena ayah tidak mau pasang
listrik
B. “Haji Bakir itu seharusnya berganti nama menjadi Haji Bakhil” karena Haji Bakir
tidak mau pasang listrik
C. Rumah yang di depan tidak mau pasang listrik maka rumah yang di belakang tidak
dapat di pasang listrik
D. Rumitnya memasang listrik di rumah belakang bila rumah di depan tidak pasang
listrik

23. Cermati kutipan cerpen berikut!

Lonceng
Karya : Wilson Nandeak

Pulang dari rantau tanpa harta adalah semacam aib. Tanpa keluarga adalah hidup yang sia-
sia. Keluarga mana yang mau mengaku? Semua mata orang kampung memandang dengan
curiga. Lelaki tua ini, apa yang dikehendakinya? Siapa dia sebenarnya? Hanya dengan sebuah
koper kecil, ia melenggang masuk desa dan mampir di warung menanyakan seseorang, ya,
nama-nama seseorang. Banyak nama yang disebutkan, tetapi orang-orang yang di warung
geleng kepala, tidak kenal. ”Tanya saja kepada kepala desa,” kata pemilik warung itu,
seorang perempuan usia kira-kira tiga puluh lima tahun.
Lelaki tua yang nyaris berusia enam puluh tahun itu, walaupun rambutnya belum penuh uban,
berjalan menuju desa di atas bukit. Belum beberapa langkah ia berjalan, seseorang berseru
dari dalam warung, ”He, bayar dulu!”
”Lho, saya toh tidak makan apa-apa,” kata lelaki tua itu sambil menoleh ke belakang.
Melangkah kembali ke warung itu.
”Kalau Bapak dari desa ini, pulang dari rantau pula, mampir di warung ini, ya, Bapak wajib
dong mentraktir kita semua yang ada di sini,” kata seseorang yang kemudian mereguk
minuman yang berbuih dari gelasnya.
”Oh, ya,” jawab lelaki tua sambil merogoh kantongnya. ”Berapa semua?”
Pemilik warung menyebut jumlah harga makanan dan minuman yang dimakan lima orang
yang duduk di warung itu. Lelaki tua itu membayarnya semua.
”Nah, begitu dong. Itu baru namanya orang rantau!” celetuk seorang anak muda. ”Terima
kasih,” kata mereka sambil terus mereguk cairan berbuih, putih, dari gelas.
Hari masih siang ketika ia tiba di Desa Bukit, begitu nama desa yang terletak di atas bukit itu.
Kepala desa yang ditemuinya, kebetulan baru saja pulang dari kota yang tidak jauh dari bukit
itu. Usianya sekitar empat puluhan.
Lelaki tua memperkenalkan diri, bahwa ia dahulu lahir dan tinggal di desa ini. Meninggalkan
desa ini ketika usia dua belas tahun dan baru sekali ini pulang kampung. Ia menyebutkan
nama-nama keluarganya, ladang dan rumah orangtuanya, dan nama tetangga yang pernah
tinggal di dekat rumah mereka. Lama ia bertutur tentang kampung dan peristiwa masa kecil
yang pernah dialaminya, sekadar meyakinkan kepala desa bahwa dia memang orang sini.
Betapapun, ia menyadari bahwa logatnya asing bagi penduduk desa ini, terlalu lembut.
Kepala desa lebih banyak mendengar. Sebelum ia memberi komentar, seorang ibu dengan
kapur sirih di tangan, sambil mengunyah sesuatu, muncul di pintu. Rupanya dari kamar
sebelah ia mendengar percakapan mereka.
”Ibu saya,” kata kepala desa.
Lelaki tua itu mengulurkan tangan dan menyebut nama kecilnya. Ibu yang sudah berambut
putih semua menatapnya dengan tajam. Ia memegang dahinya yang sudah mengerut,
mencoba mengingat-ingat masa lalu. ”Dari ceritamu,” kata ibu berambut putih itu, ”aku
mengingat sesuatu. Masa lalu. Sebagian dari mereka yang kau ceritakan sudah berlalu,
sebagian lagi sudah pergi ke rantau. Kaukah salah satu dari mereka itu? Coba sebut namamu
sekali lagi, pendengaranku kurang baik.”
”Namaku Barita.”
Hening sejenak. Kepala desa mengamati wajah ibunya, silih berganti dengan wajah lelaki tua.
”Ya, ya. Aku ingat. Ayahmu si anu, bukan?”
”Ya,” jawab Barita, lelaki tua itu.

Tokoh protagonis pada penggalan cerita di atas adalah ….

A. Pemilik warung

B. Lelaki tua

C. Nenek berambut putih

D. Pemuda di warung

24. Manfaat buah naga yang melimpah membuat banyak petani … untuk
menanam dan mengembangkan buah naga.

Kata yang paling sesuai untuk mengisi kalimat yang rumpang di atas adalah ….

A. beralih
B. berinisiatif
C. berpikir
D. bertanya

25. Cara memainkan angklung.


1. Pegang angklung dengan tangan kiri. Pegang angklung dengan cara memegang
simpul pertemuan dua tiang angklung vertikal dan horisontal (yang berada di tengah),
sehingga angklung dipegang tepat di tengah-tengah.
2. Pegang dengan genggaman tangan dan telapak tangan menghadap ke atas atau pun ke
bawah.
3. Posisikan angklung yang dipegang tegak dan sejajar dengan tubuh. Jarak angklung
dari tubuh sebaiknya cukup jauh (siku tangan kiri hampir lurus) agar angklung dapat
digetarkan dengan baik dan maksimal.
4. Pegang ujung tabung dasar angklung (hori ontal) dengan tangan kanan dan getarkan
dengan getaran ke kiri dan ke kanan, dengan posisi angklung tetap tegak (horizontal),
tidak miring agar suara angklung angklung rata dan nyaring.
5. Sewaktu angklung digetarkan, sebaiknya dilakukan dengan frekuensi getaran yang
cukup sering sehingga suara angklung lebih halus dan rata.
6. ...

Kalimat yang paling sesui untuk mengisi kalimat yang rumpang di atas adalah…

A. Mainkan angklung sambal duduk agar dapat berkonsentrasi.


B. Mainkan angklung dengan duduk agar hasil permainan lebih baik.
C. Mainkan angklung dengan berdiri agar dapat berkonsentrasi.
D. Mainkan angklung dengan berdiri agar hasil permainan lebih baik.
26. Urutkan teks prosedur di bawah ini sehingga menjadi urutan yang benar

Cara Membuat Kerak Telur Sederhana Khas Betawi


(1) Pertama, buatlah serundeng sebagai bahan campuran dan bahan taburan kerak telur
dengan cara disangrai. Tumis bumbu halus hingga harum, masukkan kelapa parut,
garam, gula pasir dan 2 sendok makan ebi halus. Masak dengan api sedang sambil
terus diaduk hingga kelapa kering dan berwarna kuning kecoklatan serta mengeluarkan
aroma harum khas serundeng. Angkat dan sisihkan.
(2) Setelah itu, tuangkan satu sendok sayur beras ketan yang telah direndam beserta satu
sendok sayur air rendamannya ke dalam wajan. Tutup wajan dan masak beberapa saat
hingga air menyusut dan agak mengering.
(3) Panaskan wajan, sebaiknya menggunakan wajan kecil yang memiliki bentuk cekung.
(4) Balikkan wajan sehingga posisinya tertelungkup dan api membakar permukaan kerak
telur. Biarkan beberapa saat hingga kerak telor berubah warna menjadi kecoklatan.
Usahakan untuk selalu memperhatikan warna kerak telur, jangan sampai terlalu gosong.
(5) Angkat kerak telur menggunakan kapi atau spatula tipis sehingga kerak telor dapat
terlepas dari wajan.
(6) Terakhir, taburkan serundeng dan bawang goreng di atas kerak telur. Sajikan selagi
hangat
(7) Masukkan dua sendok makan serundeng, 1 sendok makan ebi halus, 1 sendok makan
bawang goreng, dan 1 butir telur itik. Aduk rata dan lebarkan hingga ke pinggir
penggorengan hingga membentuk dadar tipis.
(8) Masak hingga mengering dan mengeluarkan aroma harum khas telur dadar.

Urutan yang benar cara membuat kerak telur adalah ….


A. (1),(2),(3),(4),(5),(8),(7),(6)
B. (1),(3),(2),(4),(8),(5),(7),(6)
C. (1),(3),(2),(4),(7),(8),(5),(6)
D. (1),(3),(2),(7),(8),(4),(5),(6)

27. Kalimat yang paling sesui untuk mengisi paragraf yang rumpang di bawah ini
adalah….

Nasib Hutan Kita Semakin Suram

Pengelolaan hutan tidak menunjukkan adanya tanda-tanda perbaikan dibandingkan


tahun sebelumnya…. Kebakaran hutan masih terus terjadi dan penebangan liar semakin
meningkat. Diperburuk lagi dengan rencana pembukaan lahan hutan lindung bagi
pertambangan. Keadaan tersebut jelas menambah suram nasib hutan.
A. Sebaliknya, kecenderungannya justru semakin memburuk.
B. Sebaliknya, kecenderungannya justru semakin membaik.
C. Pengelolaan hutan semakin buruk
D. Pengelolaan hutan tidak buruk-buruk amat

28. Cermati paragraf berikut!


Nasib Hutan Kita Semakin Suram

Keterpurukan sektor kehutanan bersumber dari sistem pengelolaan yang didominasi


oleh pemeritah pusat dan mengesampingkan keberadaan masyarakat lokal. Adanya konflik-
konflik seperti konflik antarmasyarakat lokal, masyarakat lokal dengan perusahaan, atau
antara masyarakat lokal dengan Pemerintah, semakin memperburuk kondisi kehutanan di
Indonesia.
……
Namun, kenyataan di lapangan justru sebaliknya. Beberapa hal justru mempercepat
laju kerusakan hutan di Indonesia hampir dua kali lipat. Penyebabnya, antara lain,
adanya tekanan masyarakat akibat krisis ekonomi. Kondisi demikian mengakibatkan
merajalelanya penebangan liar.
Bersamaan dengan itu, eksploitasi sumber daya alam oleh Pemerintah juga semakin
meningkat sebagai konsekuensi dari kebutuhan Pemerintah untuk membayar utang negara.
Belum lagi adanya otonomi daerah, yang mendorong pemerintah lokal meningkatkan
pendapatan asli daerah (PAD)-nya dengan menebang hutan secara berlebihan.
(Sumber: Spektrum Online dengan beberapa perubahan).

Paragraf yang paling sesuai untuk mengisi teks yang rumpang tersebut adalah...
A. Selain itu, lemahnya penegakan hukum menyebabkan semakin parahnya
kerusakan hutan. Kerusakan hutan telah mencapai kurang lebih dua juta hektare per
tahun. Hal ini berarti setiap menitnya Indonesia kehilangan hutan seluas tiga hektare
atau sama dengan enam kali luas lapangan bola.
B. Selain itu, h u k u m y a n g l e m a h m e n j a d i p e n y e b a b semakin parahnya
kerusakan hutan. Kerusakan hutan telah mencapai kurang lebih dua juta hektare per
tahun. Hal ini berarti setiap menitnya Indonesia kehilangan hutan seluas tiga hektare
atau sama dengan enam kali luas lapangan bola.
C. Kerusakan hutan telah mencapai kurang lebih dua juta hektare per tahun. Hal ini
berarti setiap menitnya Indonesia kehilangan hutan seluas tiga hektare atau sama
dengan enam kali luas lapangan bola.
D. Selain itu, kerusakan hutan telah mencapai kurang lebih dua juta hektare per tahun.
Hal ini berarti setiap menitnya Indonesia kehilangan hutan seluas tiga hektare atau
sama dengan enam kali luas lapangan bola.

(Sumber: Spektrum Online dengan beberapa perubahan).


29.Cermati kalimat berikut!
Untunglah, Kartini yang terkenal dengan semangat patriotiknya, tak sempat menyaksikan
teenlit.

Kata yang memiliki makna yang sama dengan kata yang bergaris bawah pada kalimat di atas
adalah….
A. pahlawan
B. kepahlawanan
C. pantang menyerah
D. semangat baja

30. Penyebab seseorang mengalami gangguan pencernaan, antara lain pola makan tidak
teratur.
Kalimat di bawah ini yang memiliki makna yang sama dengan kalimat di atas adalah….
A. Penyebab seseorang mengalami gangguan pencernaan, antara lain soal makan tidak
teratur.
B. Penyebab seseorang mengalami gangguan pencernaan, antara lain cara makan tidak
teratur.
C. Penyebab seseorang mengalami gangguan pencernaan, antara lain jadwal makan tidak
teratur.
D. Penyebab seseorang mengalami gangguan pencernaan, antara lain waktu makan tidak
teratur.

31. Cermati kutipan berikut!

Mengamati tanaman jambu batu


1. Jambu batu nama lainnya Psidium guajava
2. Sering disebut jambu biji, jambu siki atau jambu klutuk
3. Jambu batu berasal dari Brasil, dibesarkan di Indonesia melalui Thailand.
4. Berwarna hijau dengan daging buah berwarna putih atau merah dan berasa asam-
manis.
5. Digunakan sebagai bahan obat tradisional untuk batuk dan diare

Penulisan teks Laporan yang sesuai dengan data-data tersebut yang tepat adalah…
A. Jambu batu (Psidium guajava) atau sering juga disebut jambu biji, jambu
siki dan jambu klutuk adalah tanaman tropis yang berasal dari Brasil, disebarkan
ke Indonesia melalui Thailand. Jambu batu memiliki buah yang berwarna hijau.Sering
digunakan sebagai bahan obat tradisional untuk batuk dan diare.

B. Jambu batu (Psidium guajava) atau sering juga disebut jambu biji, jambu


siki dan jambu klutuk adalah tanaman tropis yang berasal dari Brasil, disebarkan
ke Indonesia melalui Thailand. Daging buah berwarna putih atau kuning dan berasa
asam-manis. Buah jambu batu dikenal mengandung banyak vitamin C. Sering
digunakan sebagai bahan obat tradisional untuk batuk dan diare.

C. Jambu batu (Psidium guajava) atau sering juga disebut jambu biji, jambu


siki dan jambu klutuk adalah tanaman tropis yang berasal dari Brasil, disebarkan
ke Indonesia melalui Thailand. Daging buah berwarna putih atau merah dan berasa
asam-manis. Sering digunakan sebagai bahan obat tradisional untuk batuk dan diare.

D. Jambu batu (Psidium guajava) atau sering juga disebut jambu biji, jambu


siki dan jambu klutuk adalah tanaman tropis yang berasal dari Brasil, disebarkan
ke Indonesia  melalui Thailand Jambu batu memiliki buah yang berwarna hijau
dengan daging buah berwarna putih atau merah dan berasa asam-manis.Sering
digunakan sebagai bahan obat tradisional untuk batuk dan diare.

32. Cermati kutipan cerpen berikut!

“Hai, Selamat pagi. Boleh kenalan?” Tanya Rika sambil menyodorkan tangan untuk
bersalaman. Sapaan itu tidak mereka acuhkan, hanya Amanda yang membalas sapaan Rika
dan berkenalan.
“Issh,”timpal Kara dengan muka sinis.
“Pagi juga. Kamu anak baru itu ya?” ujar Amanda sambil bersalaman.

Saduran teks drama yang sesuai dengan teks cerpen tersebut adalah…

A. Keesokan harinya di kampus tempat mereka kuliah, mereka sedang mengobrol-


ngobrol ringan di kantin.
“Hai selamat pagi.Boleh kenalan?” tanya Rika (sambil menyodorkan tangan
mengundang bersalaman).
Sapaan tersebut tidak diacuhkan oleh mereka, hanya Amanda yang membalas
sapaan Rika dan berkenalan.
Kara : “Issh.”(dengan muka ceria)
Amanda : “Pagi juga. Kamu anak baru tersebut ya?” ( Bersalaman dengan Rika )

B. Keesokan harinya di kampus tempat mereka kuliah, mereka sedang mengobrol-


ngobrol ringan di kantin.
“Hai selamat pagi.Boleh kenalan?” tanya Rika (sambil menyodorkan tangan
mengundang bersalaman).
Sapaan tersebut tidak diacuhkan oleh mereka, hanya Amanda yang membalas
sapaan Rika dan berkenalan.
Kara : “Issh.”(dengan muka sinis)
Amanda : “Pagi juga. Kamu anak baru tersebut ya?” ( Bersalaman dengan Rika )

C. Keesokan harinya di kampus tempat mereka kuliah, mereka sedang mengobrol-


ngobrol ringan di kantin.
“Hai selamat pagi.Boleh kenalan?” (sambil menyodorkan tangan mengundang
bersalaman).
Sapaan tersebut tidak diacuhkan oleh mereka, hanya Amanda yang membalas sapaan
Rika dan berkenalan.
Kara : “Issh.”(dengan muka sinis)
Amanda : “Pagi juga. Kamu anak baru tersebut ya?” ( Bersalaman dengan Rika )

D. Keesokan harinya di kampus tempat mereka kuliah, mereka sedang mengobrol-


ngobrol ringan di kantin.
Kara : “Hai selamat pagi.Boleh kenalan?” (sambil menyodorkan tangan
mengundang
bersalaman).
Sapaan tersebut tidak diacuhkan oleh mereka, hanya Amanda yang membalas
sapaan Rika dan berkenalan.
Rika : “Issh.”(dengan muka sinis)
Amanda : “Pagi juga. Kamu anak baru tersebut ya?” ( Bersalaman dengan Kara)

33. Cermati kalimat berikut!

Siswa kelas IX mendapat sangsi karena melanggar komitmen kelas dan membuat
onar.

Kata yang tidak tepat digunakan pada kalimat tersebut adalah…


A. sangsi
B. melanggar
C. komitmen
D. onar

34. Cermati teks laporan berikut!

(1) Guntur Soeharjanto kembali memberikan sentuhan film sukses yang berjudul
Assalaammualaikum Beijing.
(2) Mulai dari gaya narasi hingga gaya traveling dengan membawa kamera yang sangat
identik dengan film 99 Cahaya di Langit Eropa.
(3) Mata kita akan dimanjakan dengan berbagai tempat wisata seperti misalnya Beijing
dan Tiongkok yang sangat indah sekali.
(4) Hal ini akan menggugah kita untuk jalan-jalan ke Beijing.

Ketidakefektifan teks laporan di atas terdapat pada nomor …


A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
35. Cermati kalimat berikut!

Perusahaan itu berusaha […] potensi yang dimiliki para karyawannya.

Kata bentukan yang tepat untuk melengkapi kalimat tersebut adalah …


A. berdayakan
B. mendayakan
C. memperdayakan
D. memberdayakan

36. Cermati kalimat berikut ini!

Musik di Indonesia sangat beragam […] banyaknya jumlah suku di Indonesia.

Kata penghubung yang tepat untuk melengkapi kalimat tersebut adalah…


A. dan
B. karena
C. walaupun
D. sehingga

37. Cermati kalimat berikut!

“Kita harus berbagi dalam hidup ini,”kata nenek saya: “karena manusia adalah
makhluk sosial.”
Kesalahan penggunaaan tanda baca pada kalimat tersebut pada penggunaan…
A. tanda petik (“)sebelum kata kita
B. tanda koma (,) setelah kata hidup ini
C. tanda titik dua (:) setelah kata nenek saya
D. Tanda petik (“) sebelum kata karena

38. Cermati kalimat berikut!

Sangat banyak pemangku kepentingan yang terlibat sehingga diperlukan koordinasi


dan kerjasama yang insentif.

Pilihan kata yang salah pada kalimat tersebut beserta perbaikannya yang tepat
adalah…
A. pemangku seharusnya pejabat
B. insentif seharusnya intensif
C. koordinasi seharusnya rapat
D. terlibat seharusnya turun tangan
39. Cermati kalimat berikut!

Para gadis-gadis yang amat sangat cantik itu berjalan di catwalk.

Perbaikan kalimat tersebut agar menjadi kalimat yang efektif adalah…


A. Para gadis yang cantik itu berjalan di catwalk.
B. Para gadis-gadis yang cantik itu berjalan di catwalk.
C. Gadis-gadis yang sangat cantik itu berjalan di catwalk.
D. Para gadis yang amat sangat cantik itu berjalan dicatwalk.

40. Cermati teks berikut ini!

Bahan-bahan dari sampah dapat diolah kembali sehingga barang-barang yang


sudah tidak berguna itu dapat dijadikan suatu barang baru yang memiliki nilai pakai
bahkan nilai jual.Sampah terdiri dari sampah organik dan nonorganik. Sedikit saja
sampah yang berkurang, jika terjadi di seluruh pelosok bumi dan terjadi terus-
menerus, maka akan mengurangi jumlah sampah dunia secara signifikan. Oleh
karena itu, kita tidak boleh meremehkan proses daur ulang yang dilakukan dengan
skala kecil.

Perbaikan kalimat kedua agar menjadi paragrap padu adalah…


A. Sampah dapat diolah menjadi lebih bermanfaat dan berguna bagi kita.
B. Sampah yang begitu banyak sebaiknya perlu didaur ulang kembali
C. Jumlah sampah akan semakin menumpuk apabila tidak di daur ulang
D. Walaupun semua tidak bisa didaur ulang tapi setidaknya bisa mengurangi.

41. Cermati kalimat berikut!


Dalam rapat itu menjelaskan tugas-tugas pengurus OSIS.

Kalimat tersebut tidak efektif disebabkan oleh …

A. Pilihan katanya tidak baku.


B. Ada penulisan ejaan yang salah.
C. Tidak memiliki subyek kalimat.
D. Pola kalimatnya S-P-O-K.

42. Cermati kalimat berikut!

Baik mahasiswa baru atau mahasiswa lama dikenakan peraturan yang sama. 
Kalimat di atas bisa dijadikan kalimat efektif menjadi...
A. Mahasiswa baru atau mahasiswa lama dikenakan peraturan yang sama. 
B. Mahasiswa baru dan mahasiswa lama dikenakan peraturan yang sama. 
C. Semua mahasiswa baru atau mahasiswa lama dikenakan peraturan yang
sama. 
D. Semua mahasiswa dikenakan peraturan yang sama.

43. Cermati teks berikut!

(1) Telinga adalah organ indera pendengar. (2) Setiap orang memilikinya dan dibekali oleh
sang pencipta sejak lahir. (3) Selain berfungsi untuk mendengar, telinga merupakan alat
keseimbangan tubuh. (4) Telinga tidak berguna bagi manusia. (5) Dengan telinga kita bisa
memeroleh ilmu pengetahuan karena telinga menyerap ilmu yang diberikan guru kemudian
memprosesnya ke otak. (6) Dengan telinga kita bisa mendengarkan apa yang dibicarakan
orang lain.

Kalimat yang tidak padu pada teks tersebut adalah nomor karena...
A. (1) sebagai kalimat utama teks tersebut.
B. (3) yang menyatakan tentang fungsi telinga.
C. (4) penggunaan kalimat yang menyatakan bahwa telinga tidak berguna.
D. (5) dengan telinga kita bisa memeroleh ilmu pengetahuan kemudian diproses ke otak.

44. Kalimat yang menggunakan tanda baca yang tepat adalah ...
A. Analia berkata, “aku berasal dari Kota Solo.”
B. Analia berkata, Aku berasal dari Kota Solo.”
C. Analia berkata, “Aku berasal dari kota Solo.”
D. Analia berkata, “Aku berasal dari kota solo?”

45. Penggunaan ejaan yang tepat terdapat pada kalimat....


A. Novel Laskar Pelangi merupakan salah satu novel motivasi pendidikan di
Indonesia.
B. Api yang membakar hutan gunung Lawu mendekati permukiman warga sekitar.
C. SMP Nusantara membentuk panitia untuk memPeringati Hari Anti Narkoba.
D. Festival Nasional Seni Pertunjukan 2020 digelar di gedung pewayangan kautaman
Tmii.

46. Ibu bertanya mengapa kamu diam saja nak

Penggunaan tanda baca yang tepat terdapat pada kalimat ...


A. Ibu bertanya, Mengapa kamu diam saja Nak ?
B. Ibu bertanya, “ Mengapa kamu diam saja, Nak ?”
C. Ibu bertanya, “ mengapa kamu diam saja Nak ?”
D. Ibu bertanya, “ Mengapa kamu diam saja, Nak ?
47. Ibu membeli buah-buahan, seperti : apel, melon, dan jeruk.

Kesalahan penggunaan tanda baca dalam kalimat di atas adalah ….


A. tanda koma sebelum kata “seperti”
B. tanda titik dua setelah kata “seperti”
C. tanda koma sebelum kata “dan”
D. tanda titik di akhir kalimat

48. Wah! kau memang hebat, Ndra!

Kesalahan penggunaan tanda baca dalam kalimat di atas adalah ….


A. penggunaan tanda seru setelah “Ndra”
B. pengunaan tanda koma setelah kata “hebat”
C. penggunaan tanda seru setelah kata “wah”
D. tidak menggunakan tanda petik dua

49. Penulisan kata bilangan yang sesuai dengan EYD terdapat pada kalimat berikut…
A. Tahun ini negara Indonesia merayakan hari jadi yang ke-75.
B. Anaknya dapat mencapai juara ke dua.
C. Pada hari yang ke-tiga anak diperiksa lagi darahnya.
D. Asosiasi para lulusan SMP 1 hari ini mengadakan peringatan ulang tahunnya yang ke
duabelas.

50. Yth: Drs. Sugeng Harjono, S.Pd di Surabaya.

Kesalahan penggunaan tanda baca dalam kalimat di atas adalah ….


A. tanda titik dua tidak perlu dan tidak ada tanda titik di akhir gelar belakang nama
B. tanda titik dua dan tanda titik setelah gelar di depan nama
C. tanda koma setelah nama dan tanda titik di tengah gelar di belakang nama
D. tanda koma dan tidak ada tanda titik di akhir gelar belakang nama

Anda mungkin juga menyukai