Curah hujan yang melanda Jakarta dan sekitarnya pada pergantian tahun 2020
tertinggi dalam sejarah. Cuaca buruk diprediksi akan berlangsung dalam sepekan ke
depan. Banjir dan longsor diprediksi bisa terjadi lagi.
Makna kata diprediksi pada kutipan teks tersebut adalah ....
A. diperiksa
B. diramal
C. diamati
D. dirasa
“Mari ikut aku!” kata Kancil sembari mengajak Macan mendekati si Ular yang sedang
tidur. Sekilas ular itu seperti sabuk yang digulung rapi. “Cil, ini kan Ular?” kata
Macan. “Bodohnya kau ini. Ini bukan ular hidup. Ini adalah sabuknya Baginda Raja
Sulaiman, penguasa para binatang. Siapa yang memakai sabuk ini maka dia akan
ditakuti seluruh binatang di dunia,” jelas Kancil.
“Boleh kucoba, Cil?”
“Jangan...!”
“Kalau tidak boleh kau langsung kumakan,” gertak Macan.
“Ba...baiklah kalau begitu.”
Macan segera menjulurkan lidah dan lehernya, bermaksud mengelus-elus sabuk itu
sebelum memakainya. Tiba-tiba...”Macan kurang ajar, beraninya kau mengganggu
waktu istirahatku!” teriak Ular. Secepat kilat ular besar itu membelit tubuh macan dan
menggigitnya.
Letak pasar desa amat jauh, sehingga Mak Dasah dan putrinya harus berjalan kaki
yang cukup melelahkan. Anak gadis itu berjalan melenggang dengan memakai
pakaian yang bagus, dan bersolek agar orang di jalan yang melihatnya nanti
mengagumi kecantikannya. Sementara ibunya berjalan di belakang sambil membawa
keranjang dengan pakaian yang sangat dekil. Banyak yang tidak mengira bahwa
mereka adalah ibu dan anak.
Makna simbol dari si Pahit Lidah berdasarkan kutipan cerpen di atas yaitu orang
yang....
A. memiliki kesaktian
B. kata-katanya sangat bijak
C. ucapannya selalu merugikan orang lain
D. selalu menjadi buah bibir orang sekampung
Isi tersirat cerpen di atas adalah menggambarkan sosok mama sebagai orang yang....
A. Sabar dan menasihati anaknya
B. Bijaksana dan mengasihi anaknya
C. Berusaha meyakinkan anaknya agar bertobat
D. Berusaha menyadarkan anaknya dari kemarahan
Diam-diam Ajeng pergi ke rumah Nia. Ia punya akal licik. Ditangkapnya seekor
kucing liar dan dicelupkannya keempat kaki si kucing ke dalam cat merah. Lalu,
kucing itu dibuatnya mencakar-cakar payung-payung Nia. Tentu saja, payungpayung
itu jadi belepotan cat merah. Termasuk juga payung geulis antik itu. Akal bulusnya
berhasil. Pak Todi tidak bisa menunggu Nia membuatkan payung-payung baru.
Akhirnya, Pak Todi kembali menghubungi Ajeng.
Kutipan fabel
Sementara tak jauh dari hutan itu, terdapat pantai yang sangat indah. Di sana hiduplah
Siput Laut yang bernama Kulomang. Di kalangan hewan, Siput Laut dikenal sebagai
binatang yang cerdik dan setia kawan. Hingga pada suatu hari datanglah Rusa kepada
Kulomang. Ia hendak menantang Kulomang adu lari hingga sampai di Tanjung
kesebelas.
19. Teks 1
“Hai, Ayam sahabatku,” panggil kera. “Sore-sore begini enaknya kita jalanjalan.
Maukah kau pergi bersamaku?”
“Memang kita mau pergi ke mana?” tanya ayam.
“Aku akan mengajakmu ke hutan, tempat aku biasa bermain. Di sana tempatnya
indah. Pasti kamu suka!” ujar si kera seraya membujuk. Ayam tertarik dengan ajakan
kera. Tanpa rasa curiga ia mengikuti kera. Hari semakin gelap. Perut kera mulai
meronta-ronta minta diisi. Saat itulah timbul niat busuk kera untuk mencelakai ayam.
Teks 2
Bukti watak tokoh dalam kutipan novel di atas ditunjukkan pada kalimat nomor...
A. ( 1 )
B. ( 2 )
C. ( 3 )
D. ( 4 )
Listrik sudah empat tahun masuk kampungku dan sudah banyak yang dilakukannya.
Kampung seperti mendapat injeksi tenaga baru yang membuatnya menggeliat penuh gairah.
Listrik memberi kampungku cahaya, musik, es, sampai api dan angin. Di kampungku, listrik
juga membunuh bulan di langit. Bulan tidak lagi menarik hati anak-anak. Bulan tidak lagi
mampu membuat bayang-bayang pepohonan. Tapi kampung tidak merasa kehilangan bulan.
Juga tidak merasa kehilangan tiga laki-laki yang tersengat listrik hingga mati.
Sebuah tiang lampu tertancap di depan rumahku. Seperti semasa teman-temannya sesama
tiang listrik yang membawa perubahan pada rumah yang terdekat, demikian halnya beton
langsing yang menyangga kabel-kabel di depan rumahku itu. Bedanya, yang dibawa ke
rumahku adalah celoteh-celoteh sengit dua tetangga di belakang rumahku. Sampai sekian
lama, rumahku tetap gelap. Ayahku tidak mau pasang listrik. Inilah yang membuat tetangga
di belakang rumah jengkel terus-terusan. Keduanya sangat berhasrat menjadi pelanggan
lsitrik. Tapi hasrat mereka tak mungkin terlaksana sebelum ada dakstang di bubuhan
rumahku. Rumah dua tetangga di belakang itu terlalu jauh dari tiang. Kampungku yang
punya kegemaran berceloteh seperti mendapat jalan buat berkata seenaknya terhadap ayah.
Tentu saja dua tetangga itulah sumbernya. “Haji Bakir itu seharusnya berganti nama menjadi
Haji Bakhil. Dia kaya tetapi tak mau pasang listrik. Tentu saja dia kaawatir akan keluar
banyak duit.”
Sumber : https://sitoneizer2.wordpress.com/2016/12/07/rumah-yang-terang/
Sebuah tiang lampu tertancap di depan rumahku. Seperti semasa teman-temannya sesama
tiang listrik yang membawa perubahan pada rumah yang terdekat, demikian halnya beton
langsing yang menyangga kabel-kabel di depan rumahku itu. Bedanya, yang dibawa ke
rumahku adalah celoteh-celoteh sengit dua tetangga di belakang rumahku. Sampai sekian
lama, rumahku tetap gelap. Ayahku tidak mau pasang listrik. Inilah yang membuat tetangga
di belakang rumah jengkel terus-terusan. Keduanya sangat berhasrat menjadi pelanggan
lsitrik. Tapi hasrat mereka tak mungkin terlaksana sebelum ada dakstang di bubuhan
rumahku. Rumah dua tetangga di belakang itu terlalu jauh dari tiang. Kampungku yang
punya kegemaran berceloteh seperti mendapat jalan buat berkata seenaknya terhadap ayah.
Tentu saja dua tetangga itulah sumbernya. “Haji Bakir itu seharusnya berganti nama menjadi
Haji Bakhil. Dia kaya tetapi tak mau pasang listrik. Tentu saja dia kaawatir akan keluar
banyak duit.”
Sumber : https://sitoneizer2.wordpress.com/2016/12/07/rumah-yang-terang/
Lonceng
Karya : Wilson Nandeak
Pulang dari rantau tanpa harta adalah semacam aib. Tanpa keluarga adalah hidup yang sia-
sia. Keluarga mana yang mau mengaku? Semua mata orang kampung memandang dengan
curiga. Lelaki tua ini, apa yang dikehendakinya? Siapa dia sebenarnya? Hanya dengan sebuah
koper kecil, ia melenggang masuk desa dan mampir di warung menanyakan seseorang, ya,
nama-nama seseorang. Banyak nama yang disebutkan, tetapi orang-orang yang di warung
geleng kepala, tidak kenal. ”Tanya saja kepada kepala desa,” kata pemilik warung itu,
seorang perempuan usia kira-kira tiga puluh lima tahun.
Lelaki tua yang nyaris berusia enam puluh tahun itu, walaupun rambutnya belum penuh uban,
berjalan menuju desa di atas bukit. Belum beberapa langkah ia berjalan, seseorang berseru
dari dalam warung, ”He, bayar dulu!”
”Lho, saya toh tidak makan apa-apa,” kata lelaki tua itu sambil menoleh ke belakang.
Melangkah kembali ke warung itu.
”Kalau Bapak dari desa ini, pulang dari rantau pula, mampir di warung ini, ya, Bapak wajib
dong mentraktir kita semua yang ada di sini,” kata seseorang yang kemudian mereguk
minuman yang berbuih dari gelasnya.
”Oh, ya,” jawab lelaki tua sambil merogoh kantongnya. ”Berapa semua?”
Pemilik warung menyebut jumlah harga makanan dan minuman yang dimakan lima orang
yang duduk di warung itu. Lelaki tua itu membayarnya semua.
”Nah, begitu dong. Itu baru namanya orang rantau!” celetuk seorang anak muda. ”Terima
kasih,” kata mereka sambil terus mereguk cairan berbuih, putih, dari gelas.
Hari masih siang ketika ia tiba di Desa Bukit, begitu nama desa yang terletak di atas bukit itu.
Kepala desa yang ditemuinya, kebetulan baru saja pulang dari kota yang tidak jauh dari bukit
itu. Usianya sekitar empat puluhan.
Lelaki tua memperkenalkan diri, bahwa ia dahulu lahir dan tinggal di desa ini. Meninggalkan
desa ini ketika usia dua belas tahun dan baru sekali ini pulang kampung. Ia menyebutkan
nama-nama keluarganya, ladang dan rumah orangtuanya, dan nama tetangga yang pernah
tinggal di dekat rumah mereka. Lama ia bertutur tentang kampung dan peristiwa masa kecil
yang pernah dialaminya, sekadar meyakinkan kepala desa bahwa dia memang orang sini.
Betapapun, ia menyadari bahwa logatnya asing bagi penduduk desa ini, terlalu lembut.
Kepala desa lebih banyak mendengar. Sebelum ia memberi komentar, seorang ibu dengan
kapur sirih di tangan, sambil mengunyah sesuatu, muncul di pintu. Rupanya dari kamar
sebelah ia mendengar percakapan mereka.
”Ibu saya,” kata kepala desa.
Lelaki tua itu mengulurkan tangan dan menyebut nama kecilnya. Ibu yang sudah berambut
putih semua menatapnya dengan tajam. Ia memegang dahinya yang sudah mengerut,
mencoba mengingat-ingat masa lalu. ”Dari ceritamu,” kata ibu berambut putih itu, ”aku
mengingat sesuatu. Masa lalu. Sebagian dari mereka yang kau ceritakan sudah berlalu,
sebagian lagi sudah pergi ke rantau. Kaukah salah satu dari mereka itu? Coba sebut namamu
sekali lagi, pendengaranku kurang baik.”
”Namaku Barita.”
Hening sejenak. Kepala desa mengamati wajah ibunya, silih berganti dengan wajah lelaki tua.
”Ya, ya. Aku ingat. Ayahmu si anu, bukan?”
”Ya,” jawab Barita, lelaki tua itu.
A. Pemilik warung
B. Lelaki tua
D. Pemuda di warung
24. Manfaat buah naga yang melimpah membuat banyak petani … untuk
menanam dan mengembangkan buah naga.
Kata yang paling sesuai untuk mengisi kalimat yang rumpang di atas adalah ….
A. beralih
B. berinisiatif
C. berpikir
D. bertanya
Kalimat yang paling sesui untuk mengisi kalimat yang rumpang di atas adalah…
27. Kalimat yang paling sesui untuk mengisi paragraf yang rumpang di bawah ini
adalah….
Paragraf yang paling sesuai untuk mengisi teks yang rumpang tersebut adalah...
A. Selain itu, lemahnya penegakan hukum menyebabkan semakin parahnya
kerusakan hutan. Kerusakan hutan telah mencapai kurang lebih dua juta hektare per
tahun. Hal ini berarti setiap menitnya Indonesia kehilangan hutan seluas tiga hektare
atau sama dengan enam kali luas lapangan bola.
B. Selain itu, h u k u m y a n g l e m a h m e n j a d i p e n y e b a b semakin parahnya
kerusakan hutan. Kerusakan hutan telah mencapai kurang lebih dua juta hektare per
tahun. Hal ini berarti setiap menitnya Indonesia kehilangan hutan seluas tiga hektare
atau sama dengan enam kali luas lapangan bola.
C. Kerusakan hutan telah mencapai kurang lebih dua juta hektare per tahun. Hal ini
berarti setiap menitnya Indonesia kehilangan hutan seluas tiga hektare atau sama
dengan enam kali luas lapangan bola.
D. Selain itu, kerusakan hutan telah mencapai kurang lebih dua juta hektare per tahun.
Hal ini berarti setiap menitnya Indonesia kehilangan hutan seluas tiga hektare atau
sama dengan enam kali luas lapangan bola.
Kata yang memiliki makna yang sama dengan kata yang bergaris bawah pada kalimat di atas
adalah….
A. pahlawan
B. kepahlawanan
C. pantang menyerah
D. semangat baja
30. Penyebab seseorang mengalami gangguan pencernaan, antara lain pola makan tidak
teratur.
Kalimat di bawah ini yang memiliki makna yang sama dengan kalimat di atas adalah….
A. Penyebab seseorang mengalami gangguan pencernaan, antara lain soal makan tidak
teratur.
B. Penyebab seseorang mengalami gangguan pencernaan, antara lain cara makan tidak
teratur.
C. Penyebab seseorang mengalami gangguan pencernaan, antara lain jadwal makan tidak
teratur.
D. Penyebab seseorang mengalami gangguan pencernaan, antara lain waktu makan tidak
teratur.
Penulisan teks Laporan yang sesuai dengan data-data tersebut yang tepat adalah…
A. Jambu batu (Psidium guajava) atau sering juga disebut jambu biji, jambu
siki dan jambu klutuk adalah tanaman tropis yang berasal dari Brasil, disebarkan
ke Indonesia melalui Thailand. Jambu batu memiliki buah yang berwarna hijau.Sering
digunakan sebagai bahan obat tradisional untuk batuk dan diare.
“Hai, Selamat pagi. Boleh kenalan?” Tanya Rika sambil menyodorkan tangan untuk
bersalaman. Sapaan itu tidak mereka acuhkan, hanya Amanda yang membalas sapaan Rika
dan berkenalan.
“Issh,”timpal Kara dengan muka sinis.
“Pagi juga. Kamu anak baru itu ya?” ujar Amanda sambil bersalaman.
Saduran teks drama yang sesuai dengan teks cerpen tersebut adalah…
Siswa kelas IX mendapat sangsi karena melanggar komitmen kelas dan membuat
onar.
(1) Guntur Soeharjanto kembali memberikan sentuhan film sukses yang berjudul
Assalaammualaikum Beijing.
(2) Mulai dari gaya narasi hingga gaya traveling dengan membawa kamera yang sangat
identik dengan film 99 Cahaya di Langit Eropa.
(3) Mata kita akan dimanjakan dengan berbagai tempat wisata seperti misalnya Beijing
dan Tiongkok yang sangat indah sekali.
(4) Hal ini akan menggugah kita untuk jalan-jalan ke Beijing.
“Kita harus berbagi dalam hidup ini,”kata nenek saya: “karena manusia adalah
makhluk sosial.”
Kesalahan penggunaaan tanda baca pada kalimat tersebut pada penggunaan…
A. tanda petik (“)sebelum kata kita
B. tanda koma (,) setelah kata hidup ini
C. tanda titik dua (:) setelah kata nenek saya
D. Tanda petik (“) sebelum kata karena
Pilihan kata yang salah pada kalimat tersebut beserta perbaikannya yang tepat
adalah…
A. pemangku seharusnya pejabat
B. insentif seharusnya intensif
C. koordinasi seharusnya rapat
D. terlibat seharusnya turun tangan
39. Cermati kalimat berikut!
Baik mahasiswa baru atau mahasiswa lama dikenakan peraturan yang sama.
Kalimat di atas bisa dijadikan kalimat efektif menjadi...
A. Mahasiswa baru atau mahasiswa lama dikenakan peraturan yang sama.
B. Mahasiswa baru dan mahasiswa lama dikenakan peraturan yang sama.
C. Semua mahasiswa baru atau mahasiswa lama dikenakan peraturan yang
sama.
D. Semua mahasiswa dikenakan peraturan yang sama.
(1) Telinga adalah organ indera pendengar. (2) Setiap orang memilikinya dan dibekali oleh
sang pencipta sejak lahir. (3) Selain berfungsi untuk mendengar, telinga merupakan alat
keseimbangan tubuh. (4) Telinga tidak berguna bagi manusia. (5) Dengan telinga kita bisa
memeroleh ilmu pengetahuan karena telinga menyerap ilmu yang diberikan guru kemudian
memprosesnya ke otak. (6) Dengan telinga kita bisa mendengarkan apa yang dibicarakan
orang lain.
Kalimat yang tidak padu pada teks tersebut adalah nomor karena...
A. (1) sebagai kalimat utama teks tersebut.
B. (3) yang menyatakan tentang fungsi telinga.
C. (4) penggunaan kalimat yang menyatakan bahwa telinga tidak berguna.
D. (5) dengan telinga kita bisa memeroleh ilmu pengetahuan kemudian diproses ke otak.
44. Kalimat yang menggunakan tanda baca yang tepat adalah ...
A. Analia berkata, “aku berasal dari Kota Solo.”
B. Analia berkata, Aku berasal dari Kota Solo.”
C. Analia berkata, “Aku berasal dari kota Solo.”
D. Analia berkata, “Aku berasal dari kota solo?”
49. Penulisan kata bilangan yang sesuai dengan EYD terdapat pada kalimat berikut…
A. Tahun ini negara Indonesia merayakan hari jadi yang ke-75.
B. Anaknya dapat mencapai juara ke dua.
C. Pada hari yang ke-tiga anak diperiksa lagi darahnya.
D. Asosiasi para lulusan SMP 1 hari ini mengadakan peringatan ulang tahunnya yang ke
duabelas.