Anda di halaman 1dari 27

ANTITUSIF

Kamis, 15 April 2004


Antitusif :

• Narkotik

Codein.

• Non narkotik :

Dekstrometorfan.

Noscapin.
• Ekspektoran :
Amonium klorida.
Gliseril guaiakolat.
• Mukolitik :
Bromheksin.
Ambroksol.
Asetilsistein.
ANTITUSIF NON
NARKOTIK
DEKTROMETORFAN

• Tidak berefek analgetik /

bersifat adiktif.

• Meningkatkan ambang

rangsang refleks batuk

secara sentral.
• Jarang menimbulkan
kantuk / gangguan GI (beda
dengan codein).
• Dalam dosis terapi : tidak
menghambat aktifitas silia
bronkus & efek antitusifnya
bertahan 5 – 6 jam.
• Dosis dewasa : 10 – 30 mg
diberikan 3 – 4 x/hr.
Bentuk tablet 10 mg.
Bentuk sirop 10 mg & 15
mg/5 ml.
Dosis tinggi : depresi
napas.
NOSCAPIN

• Alkaloid alam.

• Dosis terapi tidak berefek

terhadap SSP, sebagai

antitusif.
• Pelepasan histamin yang
poten  dosis besar
menyebabkan bronko-
konstriksi dan hipotensi.
• Menghambat konstraksi
otot jantung dab otot polos
( pada dosis antitusif).
• Dosis yang dianjurkan : 3 – 4
x 15 – 30 mg/hr.

• Dosis tunggal 60 mg : batuk


paroksismal.

• Dosis sampai 90 mg : 
menimbulkan depresi napas.
ANTITUSIF
EKSPEKTORAN
Ekspektoran  obat yang

dapat merangsang

pengeluaran dahak dari

saluran napas (ekspektorasi).


Mekanisme kerja : stimulasi
mukosa lambung 
merangsang sekresi kelenjar
saluran napas (n.vagus)
sehingga menurunkan
viskositas dan mempermudah
pengeluaran dahak.
AMONIUM KLORIDA

• Jarang digunakan sendiri,


kombinasi dengan
ekspektoran lain / antitusif.

• Dosis : 300 mg (5 ml) tiap 2


– 4 jam.
• Dosis > dapat timbul

asidosis metabolik.

• Hati-hati penderita dengan

insufisiensi hati, ginjal &

paru-paru.
GLISERIL GUAIAKOLAT
• Tersedia dalam bentuk
sirop 100 mg / 5 ml.
• Dosis dewasa : 2 – 4 x 200
– 400 mg/hr.
• Efek samping : dosis besar
 kantuk, mual, muntah.
ANTITUSIF
MUKOLITIK
Mukolitik  obat yang dapat
mengencerkan sekret saluran
napas dengan jalan memecah
benang-benang mukoprotein
dan mukopolisakarida dari
sputum.
BROMHEKSIN

Derivat sintetik dari

vasicine, st. zat aktif dari

Adhatoda vasica, rasanya

pahit.
• Sebagai mukolitik pada

bronkitis atau kln. saluran

napas lain.

• Dosis oral dewasa : 3 x 4 –

8 mg/hr.
• Efek samping : mual &

peningkatan transminase

serum.

Hati-hati pemberian pada

penderita tukak lambung.


AMBROKSOL
• Metabolik bromheksin.
• Manfaatkan pada
keratokonjungtivitis sika
dan sebagai perangsang
produksi surfaktan pada
anak lahir prematur dengan
sindrom pernapasan.
ASETILSISTEIN

• Secara semprotan
(nebulization) atau tetes
hidung.

• Menurunkan viskositas
sekret paru.
• Aktifitas mukolitik
terbesar pada pH 7 – 9.

• Setelah inhalasi sputum


encer dalam 1 menit, efek
maksimal dalam 5 – 10
menit.
• Tersedia dalam larutan 10
– 20%.
• Efek samping : spasme
bronkus (penderita asma),
mual, stomatitis,
hemoptisis & terbentuk
sekret berlebihan.
• Tidak boleh diberi jika

tidak tersedia alat

penyedot lendir napas.

Anda mungkin juga menyukai