Anda di halaman 1dari 8

Ini Dia Tata Cara Nikah Di KUA Yang Harus Anda Ketahui!

Simak Penjelasannya

Anda dan pasangan anda sudah memiliki rencana untuk menikah dalam waktu dekat namun belum
paham mengenai bagaimana tata cara nikah di KUA? Simak penjelasannya di bawah ini!
Pernikahan adalah salah satu momen paling penting dalam kehidupan. Untuk melangsungkan
pernikahan, terdapat beberapa tahapan yang harus dilalui, salah satunya adalah melalui Kantor Urusan
Agama (KUA). Dalam artikel ini, kita akan mempelajari dan membahas tentang tata cara nikah di
KUA agar acara pernikahan berlangsung dengan lancar dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Pengertian Menikah
Menikah adalah sebuah institusi yang telah ada sejak zaman purba. Seiring dengan perkembangan
zaman, banyak hal yang mengalami perubahan termasuk pandangan terhadap pernikahan. Meskipun
begitu, pernikahan masih menjadi hal yang sangat penting bagi banyak orang.
Menikah bukan hanya sekedar formalitas atau status semata, namun juga memiliki makna yang lebih
dalam. Menikah berarti sama dengan mengikat hubungan dengan pasangan hidup secara legal dan
moral. Dalam sebuah pernikahan, pasangan saling berkomitmen untuk saling mencintai,
menghormati, dan menghargai antara satu sama lain sepanjang hidup.
Menikah juga bisa membawa banyak manfaat bagi pasangan. Selain mendapatkan kebahagiaan dan
cinta sejati, pasangan yang telah menikah juga dapat memperoleh perlindungan hukum dan keuangan
yang lebih baik. Selain itu, pernikahan juga memungkinkan pasangan untuk memiliki keturunan dan
membangun keluarga yang Bahagia.
Tetapi, sebelum anda dan pasangan anda memutuskan untuk menikah, ada beberapa hal yang perlu
dipertimbangkan dan dipikirkan. Pertama-tama, pastikan bahwa anda telah benar-benar siap untuk
menikah dan memiliki kesiapan mental serta finansial. Selain itu, carilah pasangan yang memiliki
nilai-nilai yang sama dengan anda, sehingga anda bisa saling mendukung dan membangun keluarga
yang harmonis.
Sebagai calon pengantin, ada banyak hal yang harus dipersiapkan untuk pernikahan. Mulai dari
memilih tanggal pernikahan, lokasi, dekorasi, hingga memilih vendor yang terpecaya. Namun, yang
terpenting adalah mempersiapkan diri secara mental dan emosional untuk menghadapi pernikahan dan
kehidupan bersama pasangan.
Dalam sebuah pernikahan, komunikasi yang baik dan saling memiliki sikap pengertian antara satu
sama lain sangatlah penting. Pasangan harus bisa membuka diri dan berkomunikasi dengan jujur
tentang segala hal, baik itu perasaan, harapan, atau ,asalah yang sedang dihadapi. Dengan demikian,
pasangan bisa bekerja sama untuk mengatasi masalah dan membangun hubungan yang semakin kuat.
Menikah bukanlah hal yang mudah, namun dengan komitmen yang kuat dan saling dukung-
mendukung, pernikahan bisa menjadi pengalaman yang indah dan membahagiakan. Oleh karena itu,
pastikan anda memilih pasangan dengan hati yang baik, siap secara mental dan finansial, dan terus
memperkuat hubungan dengan pasangan seiring berjalannya waktu.

Nikah di KUA
Nikah merupakan sebuah momen sakral bagi setiap pasangan yang ingin melangsungkan pernikahan.
Sebelum melangkah ke jenjang pernikahan, ada beberapa tata cara dan persyaratan yang harus
dipenuhi, salah satunya adalah melalui proses pendaftaran di Kantor Urusan Agama (KUA). Dalam
artikel ini, kita akan membahas lebih dalam mengenai tata cara nikah di KUA.
Nikah di KUA atau Kantor Urusan Agama merupakan salah satu proses pernikahan yang telah diakui
secara resmi oleh pemerintah Indonesia. Proses ini melibatkan beberapa tahapan yang harus dilakukan
dengan benar dan sesuai dengan aturan yang berlaku. Berikut ini adalah tata cara nikah di KUA yang
perlu anda ketahui.

1. Persiapkan Dokumen
Sebelum melakukan proses nikah di KUA, Langkah pertama dalam tata cara nikah di KUA
adalah anda harus memastikan bahwa anda sudah menyiapkan dokumen-dokumen yang
diperlukan. Dokumen yang diperlukan meliputi:

 Surat keterangan belum nikah (bagi yang belum nikah)


 Surat cerai atau surat kematian (bagi yang sudah pernah menikah dan bercerai atau
pasangannya sudah meninggal)
 KTP atau Kartu Keluarga
 Pas foto ukuran 2x3 dan 4x6 masing-masing 2 lembar

Pastikan bahwa dokumen yang disiapkan sesuai dengan persyaratan yang berlaku dan dalam kondisi
yang baik.

2. Mengisi Formulir Nikah


Setelah semua dokumen siap, Langkah kedua dalam tata cara nikah di KUA adalah mengisi
formulir nikah di KUA. Formulir ini berisi informasi tentang calon pengantin dan
keluarganya.
Pastikan bahwa data yang diisi benar dan sesuai dengan dokumen yang telah disiapkan.
3. Melakukan Wawancara
Setelah mengisi formulir nikah, maka langkah ketiga dalam tata cara nikah di KUA adalah
calon pengantin akan diwawancarai oleh petugas KUA. Wawancara ini bertujuan untuk
memastikan bahwa calon pengantin memenuhi syarat-syarat yang berlaku untuk melakukan
pernikahan. Selama wawancara, calon pengantin yang juga akan diberikan informasi tentang
proses nikah di KUA.

4. Menentukan Tanggal Pernikahan


Setelah semua persiapan selesai, maka Langkah selanjutnya dalam tata cara nikah di KUA
adalah calon pengantin dan keluargannya akan menentukan tanggal pernikahan. Pastikan
bahwa tanggal yang dipilih telah disetujui oleh kedua belah pihak dan dapat dilakukan atau
dilaksanakan di KUA.

5. Pelaksanaan Nikah
Pada hari pernikahan, calon pengantin dan keluarganya harus datang tepat waktu di KUA.
Pada saat pelaksanaan nikah, calon pengantin dan saksi-saksi yang sudah ditentukan harus
hadir di depan penghulu atau petugas KUA. Proses nikah di KUA biasanya dilakukan dengan
membaca ijab Kabul yang merupakan kesepakatan antara calon pengantin untuk saling
menikah.

6. Pemberkatan Pernikahan
Setelah proses nikah selesai, calon pengantin akan menerima sertifikat nikah dari KUA. Pada
saar yang sama, calon pengantin juga dapat meminta pemberkatan pernikahan yang dilakukan
oleh penghulu atau petugas KUA.

Persyaratan Nikah Di KUA


Untuk menikah di Kantor Urusan Agama (KUA), maka terlebih dahulu calon pengantin harus
memenuhi peryaratan administratif sebagai berikut:

1. Surat Keterangan Tidak Mempunyai Perkawinan Dari Catatan Sipil


Calon pengantin wajib menyertakan surat keterangan tidak mempunyai perkawinan dari
catatan sipil. Surat keterangan ini bisa didapatkan di kantor catatan sipil setempat.

2. KTP DAN KK
Calon pengantin wajib menyertakan fotokopi KTP dan KK masing-masing.

3. Surat Izin Dari Orang Tua


Apabila calon pengantin belum berusia 21 tahun, maka diperlukan surat izin dari orangtua
atau wali.

4. Pas Foto Berwarna


Calon pengantin wajib menyertakan pas foto berwarna yang berukuran 4x6 cm sebanyak 4
lembar.

5. Biaya Nikah
Calon pengantin wajib membayar biaya nikah sesuai dengan ketentuan yang berlaku di
daerah masing-masing.

Setelah melengkapi semua persyaratan tersebut, calon pengantin dapat mengajukan permohonan
untuk menikah di KUA setempat.
Proses Pendaftaran
Proses pendaftaran nikah di Kantor Urusan Agama (KUA) dapat berbeda-beda di setiap wilayah,
namun secara umum lanngkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Persiapan Dokumen
Calon pengantin harus mempersiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan, seperti Kartu
Tanda Penduduk(KTP), Akta Kelahiran, Surat Keterangan Belum Menikah(SKBM) dari
kelurahan, serta Surat Izin Orang Tua/Wali (apabila calon pengantin belum mencapai usia 21
tahun).

2. Pengajuan Permohonan
Setelah dokumen-dokumen persyaratan terpenuhi, calon pengantin dapat mengajukan
permohonan pendaftaran nikah di KUA setempat. Pada saat pengajuan permohonan, calon
pengantin harus menyebutkan tanggal dan waktu pernikahan yang diinginkan.

3. Pembayaran Biaya Administrasi


Setelah permohonan diterima, calon pengantin harus membayar biaya administrasi yang telah
ditentukan oleh KUA.

4. Pemberkatan Nikah
Setelah biaya administrasi terbayar, calon pengantin akan dijadwalkan untuk melakukan
pemberkatan nikah di KUA. Pada saar ini, calon pengantin juga harus membawa minimal dua
orang saksi yang sudah berusia minimal 21 tahun dan memiliki KTP.

5. Pengambilan Akta Nikah


Setelah pemberkatan nikah selesai dilakukan, calon pengantin dapat mengambil akta nikah di
KUA setelah membayar biaya cetak akta nikah.

Persiapan Pra Nikah


Persiapan pra nikah dapat meliputi berbagai hal, namun berikut ini adalah beberapa hal yang dapat
menjadi acuan untuk persiapan pra nikah:

1. Komunikasi Yang Baik Dengan Calon Pasangan


Sebelum memutuskan untuk menikah, penting untuk memiliki komunikasi yang baik dengan
calon pasangan. Dalam komunikasi ini, kalian bisa membahas harapan, nilai-nilai, tujuan
hidup, dan harapan masa depan kalian.

2. Menentukan Tanggal Pernikahan


Setelah kalian sudah berdiskusi, menentukan tanggal pernikahan menjadi hal yang penting
yang harus dilakukan. Pastikan tanggal tersebut cocok dengan jadwal kalian, keluarga, dan
tamu undangan.

3. Menentukan Anggaran Pernikahan


Menikah bisa menjadi hal yang mahal, maka menentukan anggaran pernikahan merupakan
hal yang penting yang harus dilakukan. Buatlah anggaran pernikahan yang realistis dan sesuai
dengan kemampuan kalian.
4. Mencari Tempat Pernikahan
Setelah menentukan tanggal dan anggaran pernikahan, Langkah selanjutnya adalah mencari
tempat pernikahan. Pilihlah tempat yang sesuai dengan tema dan anggaran pernikahan kalian.

5. Mengundang Tamu
Setelah tempat pernikahan sudah dipilih, kalian bisa membuat daftar tamu undangan. Pastikan
tamu undangan terbatas agar sesuai dengan anggaran yang sudah ditentukan.

6. Mencari vendor
Hal yang tak kalah penting adalah mencari vendor yang akan membantu dalam persiapan
pernikahan, seperti dekorasi, catering, fotografer, dan lain-lain.

7. Persiapan Pra Nikah Lainnya


Selain hal-hal diatas, terdapat persiapan pra nikah lainnya seperti perizinan pernikahan,
pemilihan gaun pengantin, sesi foto prewedding, dan lain-lain.

Persiapan pra nikah membutuhkan waktu, tenaga, dan pikiran yang cukup banyak. Tetapi dengan
persiapan yang matang, pernikahan kalian bisa menjadi momen yang indah dan tak terlupakan.

Pelaksanaan Akad Nikah


Akad nikah adalah momen yang sangat penting dalam pernikahan. Akad nikah adalah ikrar pengantin
laki-laki dan perempuan untuk menjadi suami istri di hadapan Allah SWT. Pelaksanaan akad nikah
dilakukan di KUA(Kantor Urusan Agama), di mana KUA bertindak sebagai pihak yang mewakili
negara untuk memberikan legalitas pada pernikahan.
Pelaksanaan akad nikah di KUA sangatlah penting karena ada beberapa hal yang harus dipenuhi
untuk membuat pernikahan menjadi sah menurut hukum agama dan negara. Salah satu hal yang harus
dilakukan adalah pemberkatan oleh seorang penghulu atau saksi yang sah.
Di KUA, para pengantin akan mengisi formulir permohonan nikah dan menyertakan dokumen-
dokumen penting seperti KTP, KK, dan surat nikah sebelumnya (jika ada). Setelah itu, para pengantin
akan diawawancarai oleh petugas KUA untuk memastikan bahwa mereka memenuhi persyaratan dan
memahami konsekuensi dari pernikahan.
Setelah memenuhi persyaratan, para pengantin dan keluarga besarnya akan diminta untuk menghadiri
prosesi akad nikah yang dipimpin oleh seorang penghulu atau ustadz yang telah ditunjuk oleh KUA.
Prosesi ini biasanya dimulai dengan pembacaan Al-Fatihah, dilanjutkan dengan pembacaan ayat-ayat
suci AL-Quran, kemudian dilanjutkan dengan ijab Kabul atau ikrar pernikahan yang dibacakan oleh
penghulu atau ustadz.
Setelah ikrar pernikahan, para pengantin dan saksi-saksi akan menandatangani surat nikah dan
mendapatkan sertifikat nikah dari petugas KUA. Setelah itu, prosesi akad nikah dianggap selesai dan
para pengantin sudah resmi menjadi suami istri.
Pelaksanaan akad nikah di KUA harus dilakukan dengan serius dan penuh tanggung jawab karena ini
adalah momen penting dalam kehidupan seseorang. Oleh karena itu, para pengantin diharapkan
mempersiapkan diri dengan baik dan mematuhi semua persyaratan yang telah ditentukan oleh KUA.
Dengan begitu, pernikahan bisa berjalan lancar dan sah menurut agama dan negara.
Pembayaran Biaya Nikah
Pembayaran biaya nikah di KUA (Kantor Urusan Agama) dapat bervariasi tergantung pada daerahnya
dan jenis layanan yang diberikan. Ada yang gratis alias tidak dipungut biaya sepeserpun, namun ada
juga yang berbayar. Biaya yang harus dibayarkan meliputi:

1. Biaya Pendaftaran
Biaya ini biasanya berkisar antara Rp. 50.000 hingga Rp. 100.000 tergantung pada daerah.

2. Biaya Pengurusan
Biaya ini mencakup proses verifikasi dokumen, wawancara dengan calon pengantin, dan
proses administrasi lainnya. Biaya ini biasanya berkisar antara Rp. 200.000 hingga Rp.
500.000.

3. Biaya Sertifikat Nikah


Biaya ini mencakup biaya cetak sertifikat nikah resmi. Biaya ini biasanya berkisar antara Rp.
50.000 hingga Rp. 100.000.

Pastikan anda menanyakan biaya yang tepat kepada petugas KUA di daerah anda karena biaya yang
tertera diatas dapat bervariasi tergantung pada daerah dan jenis layanan yang diberikan.

Dokumen Penting Setelah Nikah


Setelah menikah, beberapa dokumen penting yang perlu dipersipkan dan diurus antara lain:

1. Akta Nikah
Adalah dokumen resmi yang memuat data pribadi pasangan yang menikah, termasuk nama,
tanggal lahir, dan alamat. Akta nikah ini dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama(KUA)
setelah pernikahan sah dilakukan.

2. Kartu Kelurga (KK)


Adalah dokumen penting yang memuat data keluarga suami istri dan anak-anak yang dmiliki.
KK dapat diurus dikantor kelurahan atau kecamatan setempat dengan membawa akta nikah
dan KTP suami istri.

3. Surat Keterangan Belum Memiliki Anak


Dokumen ini diperlukan apabila suami istri belum memiliki anak dan membutuhkan dokumen
ini untuk keperluan administrasi seperti mengurus BPJS atau pembuatan surat wasiat.

4. KTP suami istri


Setelah menikah, pasangan harus mengurus perubahan nama dan alamat di KTP masing-
masing, KTP yang telah diubah dapat digunakan untuk keperluan administrasi lainnya.

5. Sertifikat Perkawinan
Dokumen ini biasanya dikeluarkan oleh gereja atau penghulu jika pasangan menikah secara
agama atau adat, sertifikat perkawinan dapat digunakan untuk keperluan administrasi seperti
pengurusan surat-surat kendaraan atau pembukaan rekening bank.
6. Surat Wasiat
Dokumen ini diperlukan jika pasangan memiliki asset yang signifikan dan ingin memberikan
penjelasan tentang bagaimana asset tersebut akan diurus jika salah satu dari mereka
meninggal dunia.
Pastikan untuk menyimpan semua dokumen tersebut dengan aman dan mudah di akses jika diperlukan
di masa depan.

Itulah tata cara nikah di KUA yang perlu anda ketahui. Pastikan bahwa semua persiapan dilakukan
dengan baik dan sesuai dengan aturan yang berlaku untuk mendapatkan pernikahan yang sah dan
diakui secara resmi oleh pemerintah Indonesia.
Terimakasih atas waktu yang anda berikan untuk membaca artikel saya tentang tata cara nikah di
KUA yang telah saya buat. Jika ada kata kata ataupun penulisan saya yang salah dan kurang tepat
mohon untuk dimaafkan dan dimaklumi. Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk semua orang
yang membutuhkannya.

1. Cek plagiarism pertama

2. Cek plagiarism kedua

3. Cek plagiarism ketiga


4. Cek yoast

Anda mungkin juga menyukai