Memiliki rencana untuk menikah namun belum tau bagaimana tata cara akad nikah? Simak paduan
lengkap tata cara akad nikah dibawah ini!
Perayaan pernikahan merupakan momen yang paling dinantikan oleh setiap pasangan yang telah
berkomitmen untuk membangun hubungan yang kekal. Salah satu tahapan awal adalah akad nikah,
dimana pengantin akan secara sah menjadi suami dan istri di hadapan Allah SWT dan negara.
Supaya acara akad nikah berjalan dengan lancar, ada beberapa tata cara akad nikah yang perlu
dipersiapkan dengan baik dan teliti. Dalam artikel dibawah ini, kita akan membahas dan menjelaskan
dengan rinci tata cara akad nikah yang sebaiknya dipahami terlebih dahulu oleh calon pengantin.
Usia minimal ini biasanya ditetapkan untuk melindungi anak-anak dari pernikahan yang
terlalu dini dan memastikan bahwa calon pengantin memiliki kematangan emosional dan
mental yang cukup untuk memutuskan menikah.
1. Pagi Hari
Pagi hari merupakan waktu yang paling disukai untuk melaksanakan atau melangsungkan
akad nikah menurut tradisi islam. Karena waktu ini dianggap sebagai waktu yang penuh
berkah dan diharapkan dapat memberikan keberkahan bagi setiap pasangan yang menikah.
2. Siang Hari
Pelaksanaan akad nikah pada siang hari juga dapat dilakukan, terutama jika pasangan tidak
bisa melangsungkan pernikahan di pagi hari karena terdapat berbagai alasan atau kesibukan
lainnya.
3. Malam Hari
Pelaksanaan akad nikah pada malam hari juga diperbolehkan. Namun, juga tetap harus
memperhatikan faktor keamanan dan kenyamanan bagi para tamu undangan.
4. Hari-Hari Tertentu
Ada beberapa hari-hari tertentu yang dianggap sebagai waktu yang baik dan bagus untuk
melangsungkan atau mengadakan akad nikah, seperti hari jumat atau malam jumat. Hari ini
dianggap sebagai hari yang penuh keberkahan dan diharapkan dapat memberikan keberkahan
juga bagi pasangan yang menikah.
5. Bulan-Bulan Tertentu
Ada juga bulan-bulan tertentu dalam kalender islam yang dianggap sebagai waktu yang baik
untuk melangsungkan akad nikah, seperti bulan Ramadhan atau bulan syawal.
2. Kantor KUA
Kantor Urusan Agama (KUA) merupakan Lembaga yang bertanggung jawab atas
pelaksanaan akad nikah di Indonesia. Oleh karena itu, banyak pasangan yang memilih untuk
melangsungkan akad nikah di kantor urusan agama (KUA).
3. Rumah
Beberapa pasangan lebih memilih untuk mengadakan atau melaksanakan akad nikah dirumah,
terutama jika mereka ingin membuat acara yang lebih sederhana dan tidak terlalu mewah.
Pelaksanaan akad nikah dirumah biasanya dilakukan dengan mengundang sejumlah keluarga
dan kerabat dekat.
4. Gedung Pernikahan
Untuk pasangan yang ingin melangsungkan pernikahan yang lebih mewah dan besar, Gedung
pernikahan seringkali menjadi salah satu pilihan. Biasanya, akad nikah diselenggarakan di
ruangan khusus yang disediakan di Gedung pernikahan.
4. Menyiapkan Mahar
Mahar merupakan sesuatu yang diberikan oleh calon suami kepada calon istri sebagai tanda
pernikahan. Mahar bisa berupa uang, emas, atau barang berharga lainnya.
5. Menyiapkan Dokumen Penting
Selain menyiapkan surat nikah, ada beberapa dokumen penting yang harus disiapkan juga,
antara lain akta kelahiran, akta cerai,(jika ada), dan kartu identitas.
4. Mahar
Tata cara akad nikah yang keempat adalah penyerahan mahar. Setelah ijab qabul wali nikah
atau pihak laki-laki yang mewakili harus menyerahkan mahar, yaitu pemberian berupa harta
atau nilai tertentu kepada calon pengantin Wanita sebagai haknya dalam pernikahan.
5. Tanda-Tangan
Setelah semua tahapan diatas dilakukan, maka tata cara akad nikah yang terakhir adalah
penandatanganan akad nikah oleh kedua belah pihak serta disaksikan oleh saksi-saksi nikah
yang telah ditentukan.
Artinya: Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Maha Suci Engkau Ya
Allah, dan segala puji bagi-Mu. Maha Mulia nama-Mu dan Agungkanlah kemuliaan-
Mu.Tiada tuhan selain-Mu.
Doa pembuka ini dibaca sebagai tanda telah dimulainya upacara akad nikah. Takbir artinya
mengagungkan Allah, menunjukan bahwa semua yang dilakukan dalam upacara akad nikah
ini dilakukan dengan niat yang baik dan semata-mata hanya untuk mencari ridha Allah.
Artinya: segala puji bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam, Yang Maha Pemurah dan Maha
Penyayang, dan Yang menguasai hari pembalasan. Hanya kepada-Mu kami menyembah dan
hanya kepada-Mu lah kami memohon pertolongan. Tunjukanlah kami jalan yang lurus, yaitu
jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan jalan orang-orang
yang dimurkai dan bukan pula jalan orang-orang yang sesat.
Surat Al-Fatihah dibaca sebagai doa untuk memohon keberkahan, keselamatan, dan
kesuksesan dalam pernikahan yang akan di laksanakan. Surat ini juga mengajarkan kepada
pasangan pengantin untuk selalu beribadah dan mengikuti jalan yang benar, sehingga dapat
memperoleh kebahagiaan di dunia dan di akhirat.
Artinya: Allah, tidak ada Tuhan selain Dia, Yang Maha Hidup, Yang terus-menerus mengurus
makhluk-nya, tidak mengantuk dan tidak tidur, kepunyaan-Nya lah kerajaan (semesta) dan
segala puji tertuju hanya kepada-Nya, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.
Ayat kursi ini dibaca sebagai perlindungan untuk pasangan pengantin dari segala bentuk
gangguan dan kejahatan. Ayat ini juga dapat memberikan ketenangan batin dan kekuatan
spiritual bagi pengantin, sehingga mereka dapat menghadapi segala rintangan yang
menghadang dalam kehidupan berumah tangga.
Artinya: semoga Allah Memberikan berkah untukmu dan pasangan mu, semoga Allah
memberi keberkahan kepadamu dan mengampuni kalian berdua sebagai semua istri dalam hal
kebaikan.
5. Doa Setelah Akad Nikah
Setelah selesai melakukan proses ijab qabul, pengantin laki-laki bisa melafalkan doa setelah
akad nikah. Doa ini diucapkan agar keluarga yang akan dibina oleh kedua mempelai menjadi
harmonis dan langgeng atas izin Allah SWT.
Artinya: ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu kebaikan dirinya dan kebaikan yang
Engkau tentukan atas dirinya. Dan aku berlindung kepada-Mu dari keburukannya dan
keburukan yang engkau tetapkan atas dirinya.
Dengan demikian semoga artikel ini dapat memberikan pemahaman yang lebih rinci mengenai tata
cara akad nikah dalam islam. Sebagai pasangan yang ingin menikah dan beragama islam, kita
diwajibkan untuk mempelajarinya dan melakukan segala tahapan dalam akad nikah dengan sebaik-
baiknya dan sesuai anjuran,sehingga pernikahan bisa berjalan dengan lancar dan di beri keberkahan
oleh Allah SWT.
Terimakasih atas waktu yang anda berikan untuk membaca artikel saya tentang tips menabung buat
nikah yang telah saya buat. Jika ada kata kata ataupun penulisan saya yang salah dan kurang tepat
mohon untuk dimaafkan dan dimaklumi. Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk semua orang
yang membutuhkannya.
3. Cek yoast