DISUSUN OLEH
FAKULTAS HUKUM
2019/2020
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pernikahan adalah upacara pengikatan janji nikah yang dirayakan atau dilaksanakan
oleh dua orang dengan maksud meresmikan ikatan perkawinan secara norma agama,
norma hukum dan norma sosial. Arti lain pernikahan adalah terkumpul dan menyatu.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari Pernikahan ?
2. Macam – macam Hukum dalam Pernikahan ?
3. Dasar - dasar Hukum Pernikahan ?
4. Rukun dan Syarat Pernikahan ?
5. Asas Hukum Pernikahan ?
6. Hikmah Pernikahan ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi atau pengertian dari pernikahan.
2. Untuk mengetahui macam – macam Hukum yang ada di dalam Pernikahan.
3. Mengetahui apa saja yang menjadi Rukun dan Syarat Pernikahan.
4. Untuk mengetahui Hikmah dari suatu Pernikahan.
5. Menjadikan sebagai ilmu dan pandangan dalam melaksanakan Pernikahan.
6. Untuk mengetahui apa saja yang menjadi dasar dan asas Hukum Pernikahan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pernikahan
- Pengertian Pernikahan Menurut Islam : Ijab Qobul (akad nikah) yang mewajibkan
adanya hubungan antara dua orang berlainan jenis yang diucapkan oleh kata-kata
yang ditujukan untuk melanjutkan ke pernikahan, yang sesuai dengan peraturan
yang diwajibkan dalam Islam.
- Menurut syara’ Pernikahan : serah terima antara laki-laki dan perempuan dengan
tujuan untuk saling memuaskan satu sama lainnya dan untuk membentuk sebuah
bahtera rumah tangga yang sakinah serta masyarakat yang sejahtera.
- Pengertian Pernikahan Menurut Etimologi : Berdasarkan Al-Qur’an dan Hadist,
pernikahan disebut denganberasal dari kata an-nikh dan azziwaj yang memiliki arti
melalui, menginjak, berjalan di atas, menaiki, dan bersenggema atau bersetubuh. Di
sisi lain nikah juga berasal dari istilah Adh-dhammu, yang memiliki arti merangkum,
menyatukan dan mengumpulkan serta sikap yang ramah.
- Pengertian Pernikahan Menurut UU No. 1 Tahun 1974 : Pernikahan adalah sebuah
ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami isteri
dengan tujuan untuk membentuk keluarga atau rumah tangga yang bahagia dan
kekal yang didasarkan pada Ketuhanan Yang Maha Esa.
- Pengertian Pernikahan menurut kompilasi Hukum Islam : Dalam Kompilasi Hukum
Islam (Inpres No. 1 Tahun 1991) mengartikan perkawinan adalah pernikahan, yaitu
akad yang sangat kuat atau miitsaaqa ghaliidhan untuk menaati perintah Allah dan
melaksanakannya merupakan ibadah.
3
- Mubah : Apabila seseorang melakukan pernikahan walaupun ia mempunyai
kemampuan untuk menikah dan mampu menghindarkan diri dari zina, ia hanya
menikah karena untuk kesenangan semata maka hukumnya mubah.
- Haram : Apabila seseorang tidak mempunyai kemampuan untuk menikah dan
dikhawatirkan apabila ia menika akan menelantarkan istri atau tidak bisa memenuhi
kewajiban sebagai suami kepada istri dan sebaliknya istri tidak bisa memenuhi
kewajiban istri kepada suaminya. Haram juga berlaku jika melakukan pernikahan
sesama mahram atau dalam ikatan sedarah.
4
d. Adanya ijab Kabul yang sighat nikah yang di ucapkan oleh wali pihak perempuan
dan dijawab oleh mempelai laki – laki.
- Syarat Pernikahan :
a. Calon suami, syarat-syaratnya: 1. Beragama islam 2. Lak-laki 3. Jelas orangnya 4.
Dapat memberikan persetujuan 5. Tidak terdapat halangan perkawinan
b. Calon istri, syarat-syaratnya: 1. Beragama islam 2. Perempuan 3. Jelas orangnya
4. Dapat dimintai persetujuannya 5. Tidak terdapat halangan
c. Wali nikah, syarat-syaratnya: 1. Laki-laki 2. Dewasa 3. Mempunyai hak perwalian
4. Tidak terdapat halangan perwaliannya.
d. Saksi nikah, syarat-syaratnya: 1. Minimal dua orang laki-laki 2. Hadir dalam ijab
qabul 3. Dapat mengerti maksud akad 4. Islam 5. Dewasa
e. Ijab Qabul, syarat-syaratnya: 1. Adanya pernyataan mengawinkan dari wali 2.
Adanya pernyataan menerima dari calon mempelai 3. Memakai kata-kata nikah,
tazwij atau terjemahan dari kedua kata tersebut 4. Antara ijab dan qabul
bersambngan 5. Orang yang terkait ijab dan qabul tidak sedang ihram haji atau
umroh 6. Majelis ijab dan qabul itu harus dihadiri minimal empat orang yaitu
calon mempelai atau wakilnya, wali dari mempelai wanita, dan dua orang saksi.
- Dapat disimpulkan dalam perkawinan ada lima rukun yang harus dipenuhi yaitu 1. Calon
suami, 2. Calon istri, 3. Wali nikah, 4. Saksi nikah, 5. Ijab qabul, hal ini berkaitan dengan sah
atau tidaknya suatu perkawinan.
5
1. Prinsip kebebasan dalam memilih jodoh
2. Prinsip mawaddah wa rahmah
3. Prinsip saling melengkapi dan melindungi
4. Prinsip muasyarah bi al-ma’ruf
F. Hikmah Pernikahan
- Adapun Hikmah Pernikahan dari kedua pasangan yang melaksanakan Pernikahan,
yaitu :
a. Terhindar dari perzinahan
b. Mendapatkan ketenangan hidup dan kasih sayang
c. Terpelihara kesucian diri
d. Menjalankan tuntunan syariat Islam
e. Suatu media pendidikan
f. Tercipta silahturahmi yang erat
g. Akan membuat orang bertanggung jawab dan kerja sama
h. Akan mendapat keturunan yang bermanfaat untuk Agama,Bangsa,dan Negara
6
BAB III
KESIMPULAN
Pernikahan memiliki banyak makna dan arti sebab dalam pernikahan mempunyai macam
macam hal yang di atur baik dari segi umur,memiliki aturan baik berasal dari Hukum islam
maupun dari undang – undang, Serta Pernikahan juga mempunyai sebagai penyempurna
agama seorang lakii laki dan perempuan dalam menjalankan tuntunan yang telah di syariatkan
oleh agama dan Pernikahan juga mempunyai tujuan sebagai penyatu kedua orang, keluarga,
dan silahturahmi. Dan juga sebagai tempat untuk mendapat keturunan yang akan berguna bagi
Agama, Bangsa, dan Negara yang berasal dari hasil pernikahan kedua pasangan.
7
DAFTAR PUSTAKA
https://dalamislam.com/hukum-islam/pernikahan/fiqih-pernikahan
https://www.onoini.com/pengertian-pernikahan-hukum-rukun-dan-syarat-
nikah/
https://www.muisumut.com/blog/2019/10/23/perkawinan-dalam-uu-no-1-
tahun-1974-dan-kompilasi-hukum-islam/
https://thegorbalsla.com/syarat-dan-rukun-nikah/