Anda di halaman 1dari 40

Nama : Tia Tahnia

Nim : P031915401035
Mata Kuliah : Etiket Dan Kepribadian
Dosen : Mar’aini S. Sos

Materi etikolegal pertemuan 9 s/d 15 lengkap

CARA MENATAP MATA ORANG LAIN


Menciptakan kontak mata yang baik ternyata sulit dilakukan, dan kita semua perlu
mempelajari keahlian berkomunikasi ini saat menemui interaksi penting. Anda bisa
mempelajari cara menatap mata orang jika ingin menjadi pendengar dan pembicara yang
lebih ahli serta menumbuhkan aura kehadiran yang lebih meyakinkan, juga saat bercakap-
cakap untuk menimbulkan kesan yang tepat.
Bagian1
Berlatih dalam Percakapan
1.

1.Cobalah merilekskan diri sebisa mungkin. 

Sama seperti semuanya, semakin Anda berpikir mengenai apa yang Anda lakukan, Anda
akan semakin terjaga dan merasa canggung. Kecanggungan Anda ini bisa disalahartikan
sebagai ketidakjujuran, dan Anda akan menghancurkan perkembangan baik yang sudah Anda
ciptakan.
 Biasanya, kontak mata lebih sulit dilakukan pada orang yang lebih otoriter
atau mengintimidasi. Sayangnya, biasanya justru pada saat-saat seperti inilah Anda
harus menunjukkan kepercayaan diri untuk mendapatkan perhatian penuh dari
orang lain. Inilah alasan mengapa Anda harus rileks.
 Bila Anda menghadiri konferensi atau wawancara yang penting, lakukan
latihan pernapasan sebelumnya agar detak jantung memelan dan biarkan oksigen
membuat Anda rileks. Tarik napas dalam-dalam beberapa kali untuk menenangkan
diri.
2.

2. Berfokuslah pada satu mata. 


Mengunci kedua mata orang lain dengan pandangan Anda adalah hal yang sulit. Umumnya,
Anda disarankan untuk berfokus hanya pada satu mata atau titik di wajah lawan bicara, alih-
alih mencoba memandang kedua matanya sekaligus.
 Jika membantu, cobalah menatap kedua matanya bergantian alih-alih berfokus
hanya pada satu mata. Berfokuslah pada sebuah mata selama 10 detik, kemudian
berpindahlah ke mata lainnya.
3.

3. Cari sebuah titik sebagai tempat meletakkan pandangan. Melihat pangkal hidung, alis, atau
di bawah mata akan menciptakan ilusi kontak mata, tanpa menimbulkan intimidasi dari
kontak mata yang sesungguhnya. Lawan bicara tidak akan bisa membedakan hal ini, sehingga
Anda bisa berfokus mendengarnya untuk menjadi pembicara yang baik.
4.

4.Alihkan pandangan dengan mengangguk atau lakukan gerak tubuh sembari mendengarkan
lawan bicara. 

Alihkan pandangan setiap beberapa saat sekali, sembari menggerakkan tubuh saat
melakukannya. Akan tetapi, jangan melakukan ini hanya karena Anda merasa tidak nyaman.
Cobalah membalutnya dengan tertawa, mengangguk, atau tersenyum. Anda akan terlihat
natural dan tetap terasa nyaman ketika Anda perlu jeda.
5.

5.Cobalah tetap memfokuskan mata saat Anda berbicara dan mendengarkan. 

Mempertahankan kontak mata saat memikirkan apa yang hendak dikatakan adalah hal yang
jauh lebih sulit daripada menatap mata lawan bicara saat Anda mendengarkannya. Jangan
takut mengalihkan pandangan sesekali, tetapi cobalah mempertahankan wajah dan mata agar
mengarah ke depan saat Anda berbicara.
 Menatap ke atas saat berbicara terkadang menunjukkan kebohongan,
sementara menatap ke bawah menunjukkan kebingungan. Karena itu, cobalah
menatap lurus ke depan, bahkan jika Anda merasa tidak nyaman dan tidak bisa
mempertahankan kontak mata. Lihat telinga lawan bicara, atau dagu, atau di mana
saja, asalkan Anda tidak memandang ke atas atau bawah.
Bagian2
Berlatih di Rumah
1.
1.Gunakan sesi-sesi latihan untuk mengingatkan diri agar selalu melakukan kontak mata. 

Bagian penting kontak mata adalah mengingat apa yang seharusnya Anda lakukan. Jika
kecenderungan Anda adalah menatap sepatu, cobalah berlatih saat sendirian agar respons
alami Anda berikutnya berfokus pada mata lawan bicara. Anda bisa melakukan ini saat
menonton televisi, di depan cermin, atau dalam berbagai cara lainnya.
2.

2.Berlatihlah dengan televisi. 

Salah satu cara yang paling mudah adalah melatih kontak mata saat Anda sendirian dan
menonton TV. Berfokuslah melakukan kontak mata dengan karakter di layar dan latih hal
yang sama pada percakapan-percakapan di kehidupan nyata.
 Kontak mata dengan karakter TV tentu akan sangat berbeda dengan kontak
mata pada orang sungguhan. Tujuan latihannya di sini adalah agar Anda terbiasa,
bukan untuk mereka-reka perasaan saat melakukan kontak mata.
3.

3. Cobalah menonton video blog. 

Jika Anda tidak punya TV, carilah vlog Youtube dan video-video lain berisikan orang-orang
yang menatap layar. Dengan begini, latihan kontak mata Anda akan terasa lebih nyata.
Video-video ini tersedia secara luas dan gratis, serta sedikit lebih baik daripada hanya
mengira-ngira perasaan saat Anda melakukan kontak mata ketika bercakap-cakap.
4.

4.Cobalah mengobrol melalui medium video. 

Jika Anda punya teman dekat yang menyenangkan untuk diajak berbicara, cobalah
menggunakan Skype atau layanan obrolan video lainnya untuk melatih kontak mata. Ini
biasanya lebih mudah daripada kontak mata secara langsung, karena Anda dan lawan bicara
dibatasi oleh layar komputer.
5.

5.Berlatihlah menatap mata sendiri di depan cermin. 

Sekali lagi, rasanya tidak akan sama dengan kontak mata pada orang lain, tetapi Anda tetap
bisa melatih mata untuk memandang bayangannya di cermin, alih-alih menghindarinya.
Luangkan beberapa menit setelah/sebelum mandi untuk membiasakan diri menatap mata
orang lain.
6.

6.Belajarlah berpura-pura menatap mata orang lain jika Anda menderita penyakit atau
disabilitas yang menyulitkan Anda melakukannya. 

Menatap mata orang lain mungkin terasa menakutkan atau mengerikan bagi penderita autis,
gangguan kecemasan, dan penyakit lainnya. Jangan memaksakan diri demi mendapatkan
percakapan yang menyenangkan.
 Lihatlah area di sekitar mata lawan bicara, seperti hidung, mulut, atau
dagunya.
 Jika mereka tidak menyadari Anda tidak menatap matanya (tetapi
kemungkinannya kecil), katakan sesuatu seperti "Aku sulit menatap mata orang
lain. Aku akan lebih mudah mendengar ceritamu jika tidak sambil menatap
matamu".
7.

7.Lakukan perlahan-lahan. 

Anda tidak harus segera meninggalkan perasaan tidak nyaman dan menatap mata lawan
bicara dengan tajam untuk setiap orang yang menjadi lawan bicara. Bahkan, tindakan ini bisa
menyebabkan ketidaknyamanan. Anda mungkin sesungguhnya sudah mencoba menatap mata
hingga ke tahap tertentu, tetapi jika Anda masih belum terbiasa, berlatihlah perlahan-lahan.
 Jika Anda berusaha ekstra untuk mengunci mata lawan bicara saat bercakap-
cakap setiap hari, ini berarti Anda sudah berhasil. Anda tidak harus berlama-lama
mengobrol sambil menatap matanya.
Bagian3
Menimbulkan Kesan yang Tepat
1.

1.Berlatihlah mendengarkan. 

Saat bercakap-cakap, jika Anda benar-benar berfokus pada apa yang dikatakan lawan bicara,
jangan khawatirkan kontak mata. Mengangguk, mengulangi bagian-bagian informasi yang
penting, menggunakan bahasa tubuh yang ramah, serta mempraktikkan kemampuan-
kemampuan mendengarkan aktif lainnya adalah hal yang penting saat mengobrol. Untuk
mendengarkan secara aktif, Anda harus:
 Duduk tegak di bangku
 Mengangguk
 Mendengarkan dengan saksama dan mengulangi informasi yang penting
 Memproses apa yang diucapkan lawan bicara
 Aktif dan tidak hanya menunggu giliran berbicara
 Merespons lawan bicara dengan akurat
2.

2.Cari titik tengah yang membuat nyaman. 

Saat mendengarkan, Anda harus mempertahankan kontak mata selama 80%. Selain itu, Anda
bisa mengalihkan pandangan sesekali sambil menggerakkan kepala, untuk menunjukkan
bahwa Anda tetap mendengarkan. Tetaplah tenang dan jangan pikirkan secara berlebihan
agar tindakan Anda tetap natural.
 Hindari menatap tajam. Kontak mata memang baik, tetapi jangan sampai Anda
terlihat menakutkan karena memandang lawan bicara dengan tajam. Ingatkan diri
sendiri bahwa Anda ingin bercakap-cakap dengan baik kepada orang ini, Anda
tidak perlu cemas atau khawatir.
3.

3.Tunjukkan aspek magnet mata. 

Ini berarti Anda tidak boleh segera mengalihkan pandangan saat seseorang menyita perhatian
Anda. Jika telepon berbunyi, jangan segera menatapnya seolah-olah Anda baru saja
diselamatkan dari percakapan yang membosankan oleh dering telepon tersebut. Alih-alih
bertindak seperti ini, tunjukkan sedikit keengganan sebelum menatap layar telepon.
 Mengalihkan pandangan lalu segera menatap kembali lawan bicara adalah ide
yang baik. Akan tetapi, ingatlah bahwa gangguan penting seperti interupsi
prioritas/bahaya tetap membutuhkan perhatian instan.
4.

4.Tersenyumlah dengan mata Anda.

 Jaga agar alis tetap rileks, atau tatapan mata Anda akan terlihat
mencurigakan/mengintimidasi, bahkan jika Anda ingat melakukannya. Jagalah mata agar
terbuka sebesar mungkin, hindari memicingkannya – ini bisa menunjukkan bahwa Anda tidak
suka apa yang dikatakan lawan bicara. Jangan juga mengerutkan alis atau Anda bisa dianggap
sedang marah.
 Pergilah ke depan cermin dan lihat mata Anda saat tersenyum, memicingkan,
atau mengerutkannya. Lihat perbedaan ekspresinya? Berlatihlah mempertahankan
posisi mata seolah-olah sedang tersenyum, bahkan ketika Anda tidak benar-benar
melakukannya.
5.

5.Selalu pertahankan kontak mata pada wawancara kerja. 

Kontak mata dan kemampuan mendengarkan yang baik sangat penting saat Anda mengikuti
wawancara kerja, tetapi juga setiap kali Anda ingin mengomunikasikan rasa hormat dan
menunjukkan perhatian. Calon pemberi kerja mungkin mengira Anda menyembunyikan
sesuatu atau tidak percaya diri jika Anda sulit melakukan kontak mata, sehingga peluang
kerja Anda berkurang.
6.

6.Lakukan kontak mata pada teman kencan. 

Kontak mata menunjukkan ketertarikan serta rasa hormat – dua hal ini harus ada pada sesi
kencan yang baik. Saat Anda pergi dengan seseorang yang Anda suka, cobalah
mempertahankan kontak mata selama mungkin. Ingat, mata adalah jendela hati.
 Kontak mata juga bisa menjadi cara yang baik untuk menilai ketertarikan
pasangan, tetapi Anda tidak boleh segera mengambil kesimpulan. Jika pasangan
sulit mempertahankan kontak mata, mungkin ini karena ia ingin cepat-cepat
pulang, tetapi bisa juga karena ia sama gugupnya dengan Anda.
7.

7.Lakukan kontak mata saat Anda ingin menegaskan sesuatu. 

Jika Anda berargumen atau berdiskusi serius, Anda mungkin tergoda mengalihkan
pandangan. Ini menunjukkan kurangnya rasa percaya, atau keengganan terhadap lawan bicara
– hindari hal ini. Jika Anda tidak setuju, tatap mata lawan bicara dengan tegas untuk
mengomunikasikan kepercayaan diri bahwa apa yang Anda katakan benar. 
 Bila seseorang mencoba mengintimidasi Anda, ia ingin Anda mengalihkan
pandangan. Buat ia frustrasi dengan menolaknya, tatap kembali matanya.

SENYUM YANG CANTIK DAN MENAWAN

Tentunya senyum yang menawan ini tidak serta merta akan menawan jika tidak Anda rawat.
Karena senyum didukung oleh organ mulut, maka Anda juga wajib merawat anggota
tersebut. Percuma saja jika riasan wajah Anda sudah total dan mahal tetapi saat Anda
tersenyum, ada potongan cabai merah yang terselip di antara gigi Anda.

Ingin memiliki senyum menawan yang sempurna? Yuk, percantik senyum dengan tips-tips
ini. Maka senyum kamu akan mengembang sempurna dan bisa membuat orang lain ketularan
bahagia.

1. Sikat Gigi

Tidak ada yang lebih menggiurkan dari senyum yang dihiasi deretan gigi yang bersih dan
bebas dari sisa makanan. Termasuk di dalamnya adalah napas yang segar. Oleh karena itu,
jagalah kebersihan rongga mulut dengan rutin menyikat gigi pada pagi hari setelah sarapan
dan sebelum tidur. Sikatlah dengan benar hingga tidak ada sisa makanan yang akan membuat
bakteri berkembang biak dan dapat merusak gigi. 

2. Bersihkan Lidah 

Tidak hanya gigi yang harus dibersihkan, lidah juga harus mendapat perawatan yang sama.
Anda bisa membersihkan lidah dengan alat pembersih lidah yang sudah banyak dijumpai di
swalayan ataupun apotek. Lengkapi perawatan tersebut dengan berkumur-kumur dengan
mouthwash untuk menjaga kesegaran napas dan membunuh bakteri yang bersarang di rongga
mulut. Scrub dan Pijat Bibir Kulit bibir yang pecah-pecah akan membuat senyum Anda
terlihat mengerikan. Agar bibir Anda tetap halus dan segar, lakukan scrub bibir setidaknya
dua kali dalam seminggu. Anda bisa memakai scrub dalam bentuk gel atau dalam bentuk
batangan seperti lipstik. Jangan lupa untuk memijat lembut bagian kulit bibir agar kulit yang
mati terlepas dan membuat aliran darah di area tersebut lancar.

3. Pilih Lipstik Yang Oke

Ada beberapa warna lipstik yang akan membuat gigi Anda tampak kuning. Karena itu Anda
harus waspada pada hal ini. Lipstik dengan warna merah, ungu atau merah muda akan
membantu Anda membuat gigi tampak makin putih. Lebih baik lagi jika Anda memakai
lipstik shimmery (mengilap). Jika gigi Anda cenderung berwarna sedikit kuning, hindari
warna jingga karena akan membuat gigi tampak makin kuning.

4. Bleaching Alami

Merasa tidak pede dengan gigi yang kuning? Anda bisa melakukan bleaching/memutihkan
gigi pada dokter gigi. Sayangnya bleaching tidak terlalu disarankan karena beberapa ahli
berpendapat bahwa bleaching dapat mengikis lapisan gigi. Sehingga pilihlah bleaching
dengan cara alami. Sekalipun perlu waktu yang lebih lama, tidak akan ada efek samping pada
gigi. Anda bisa memakai lemon atau strawberry. 

5. Rutin Ke Dokter Gigi

Jangan tunggu hingga gigi Anda bolong atau karang gigi menumpuk untuk mengunjungi
dokter gigi. Karena perawatan gigi tidak hanya masalah kesehatan, tetapi salah satu faktor
yang akan menunjang penampilan dan kecantikan senyum Anda. Setidaknya Anda bisa
mengunjungi dokter gigi setiap 6 bulan sekali, sehingga permasalahan pada gigi dan gusi
akan mendapat penanganan yang tepat dan tidak terlambat.

CARA MENJABAT TANGAN

Dengan mengetahui 9 aturan berikut anda akan membuat kesan pertama yang baik. Jadi
pastikan anda mengetahui dan menerapkan hal-hal berikut:

1. Pastikan tangan anda bebas

Jikalau tangan kiri anda memegang handphone dan dompet (sambil menenteng tas berisi
jajanan), tangan kanan mendekap laptop plus bahu memanggul tas ransel, saya pastikan anda
pasti kerepotan ketika harus berjabat tangan. Bisa-bisa harus pakai acara bongkar muatan
dulu untuk berjabat tangan.

Oleh karena itu jika memang anda bakal menemui orang dan butuh berjabat tangan, pastikan
tangan anda bebas.
2. Perhatikan kondisi tangan anda

Jikalau tangan anda basah habis dari toilet atau lengket setelah makan lemper, lebih baik anda
jangan berjabat tangan dulu. Saya tidak bisa membayangkan reaksi lawan bicara anda ketika
anda dengan santai tetap berjabat tangan. Pastikan kondisi tangan anda kering dan bersih
sebelum anda berjabat tangan.

3. Jika anda sedang duduk, berdirilah

Jika seseorang mengulurkan tangannya dan anda dalam posisi duduk, maka berdirilah
terlebih dahulu sebelum menjabat tangannya. Hal simpel ini menunjukkan bahwa anda benar-
benar respek dengan lawan bicara anda.

4. Pasikan telapak tangan dalam posisi menghadap ke samping

Janganlah mengulurkan tangan dengan posisi telapak tangan menghadap ke atas atau ke
bawah. Posisi telapak tangan menghadap ke atas menandakan anda submissive (menurut,
mengalah), sedang posisi telapak tangan menghadap ke bawah menandakan anda dominan.

5. Bukalah ibu jari anda

Jangan tutup ibu jari anda (menempel di telapak tangan), akan tetapi bukalah ibu jari anda.
Indiskasinya adalah jika telapak tangan anda menghadap ke samping, maka ibu jari anda
semestinya mengarah ke atas.

6. Pastikan ada web to web contact

Web adalah sudut antara ibu jari dan telunjuk anda, kalau masih bingung yang mana, ini dia
gambar anatominya (seperti pelajaran biologi saja ya):

Ketika anda berjabat tangan, pastikan web tangan anda menyentuh web lawan bicara anda
(istilah bahasa jawanya, salamannya sampai mentok).

Jika tidak terjadi web to web contact, maka dalam jabat tangan anda seperti hanya
menggenggam jari-jari lawan bicara saja. Persepsi yang ditimbulkan adalah anda kurang
percaya diri.
7. Sesuaikan kekuatan genggaman anda

Walaupun tiap hari anda fitness dan melatih otot tangan anda, akan tetapi dalam berjabat
tangan jangan sampai meremas terlalu kuat tangan lawan bicara anda. Yang sering
melakukan hal ini biasanya adalah pria.

Sebaliknya jangan juga mengenggam terlalu lemah atau bahkan tidak digenggam sama sekali,
Ini menimbulkan kesan bahwa anda kurang menghormati lawan bicara anda. Nah.. jika yang
ini yang lebih sering melakukannya adalah wanita.

8. Ayun tangan anda 1 – 2 kali

Setelah menggenggam tangan lawan bicara dengan full, maka anda bisa mengayunkan tangan
anda 1 – 2 kali. Jangan juga mengayun-ayun terus tanpa berhenti (terutama jika berjabat
tangan dengan cewek cantik atau cowok ganteng), bisa-bisa anda nanti menimbulkan kesan
yang lain dan jauh berbeda dari yang ingin anda tampilkan.

9. Buatlah kontak mata dan tersenyumlah

Ketika berjabat tangan, pandang wajah lawan bicara anda, buat kontak mata dan
tersenyumlah. Senyum adalah tanda universal bahwa anda terbuka. Dan tanpa kontak mata,
anda akan kurang merespek lawan bicara anda.

GAYA BERJALAN YANG BAIK DAN MENARIK.

1. Posisi Berdiri

Pertama, untuk bisa berjalan dengan benar, Anda terlebih dahulu harus tahu cara berdiri. Saat
Anda berdiri, posisikan kaki selebar tulang pinggul, dan arah kaki berada posisi lurus, dan
posisi punggung juga tegak tidak melengkung. Hindari posisi telapak kaki menghadap ke
dalam atau ke luar. Kurang lebih posisi kita seperti angka satu jika dilihat dari depan.

2. Berjalan Tegak

Saat berjalan, berjalanlah dengan gaya badan yang tegak lurus, posisi punggung juga harus
tegak. Posisikan kepala dan mata menatap ke depan. Turunkan bahu Anda agar otot-otot
tidak terlalu tegang saat berjalan.
3. Kepala Tegak
Jangan menunduk ke bawah saat berjalan karena itu tidak bagus untuk postur tubuh,
berjalanlah dengan posisi kepala yang tegak dengan arah pandangan 15 kaki ke depan. Agar
suplai oksigen maksimal ke otot, pastikan leher Anda tidak tertekuk.

4. Busungkan Dada

Gaya berjalan yang satu ini tidak perlu Anda praktikan layaknya model. Cukup atur posisi
tubuh yang tegak, dan santai. Tidak lupa tarik bahu Anda ke belakang, dan busungkan dada.
Kesalahan yang sering terjadi adalah tubuh ikut dibawa ke depan bersama dengan langkah
kaki.

5. Ayunkan Tangan

Menjaga denyut jantung dan pompa darah juga hal penting saat berjalan. Lakukan hal
tersebut dengan mengayunkan tangan Anda ketika berjalan. Tekuk siku sedikit dan ayunkan
secara alami. Ini juga bisa membantu otot-otot lengan dan pundak saat berjalan.

6. Langkah kaki

Menurut seorang ahli, gaya berjalan yang benar adalah memposisikan jarak antara kaki kiri
dan kanan disesuaikan dengan lebar pinggul masing-masing orang bukan lebar bahu. Karena
kaki terletak pada tulang pinggul. 
Jarak ketika melangkah antara kaki depan dan belakang yaitu setengah panjang telapak kaki
Anda. Lalu ketika melangkah, tumit harus mendarat terlebih dahulu, setelahnya jari-jari kaki. 

7. Berjalan Cepat

Menurut hasil penelitian, mereka yang berjalan cepat cenderung memiliki peluang hidup
yang lebih lama. Penelitian tersebut dilakukan pada mereka yang berusia di atas 65 tahun
menunjukan bahwa orang yang berjalan lebih cepat cenderung hidup lebih lama.

PENGUNGKAPAN KEPERCAYAAN DIRI

Deskripsi diri atau biodata berbeda dengan pengungkapan diri. Deskripsi diri
merupakan pengungkapan informasi yang tidak mengancam seperti umur, alamat, tempat
kerja, dll. Proses untuk membiarkan orang lain mengetahui apa yang kita rasakan, pikirkan
dan inginkan. Ketika kita mengungkapkan kepada orang lain tentang bagaimana reaksi kita
terhadap suatu situasi dan pengalaman yang relevant terhadap situasi tersebut, maka inilah
yang dimaksud dengan pengungkapan diri. Dengan mengungkapkan informasi mengenai diri
kita, maka orang lain sebagai teman kita akan lebih memahami apa yang membuat kita
tenang misalnya, atau memiliki motivasi, rasa takut, gaya kerja, kelebihan, maupun
kekurangan kita, dll. Pengetahuan tentang hal tersebut akan menentukan strategi atau cara
seseorang menjalin kerjasama dengan orang lain. Selain itu, ketika seseorang
mengungkapkan diri, maka orang lain akan melakukan hal yang sama, sehingga
memungkinkan seseorang untuk dapat mengembangkan strategi untuk memahami orang lain
dan bagaimana cara menjalin hubungan kerja dengan orang lain secara efektif.
Ketika kita berbagi perasaan mengenai reaksi kita terhadap orang lain, maka
sebaiknya kita membiarkan orang lain mengetahui siapa diri kita sebenarnya. Di sisi lain,
pengungkapan diri dapat dijadikan sebagai sarana untuk mempermudah kita dalam
membangun suatu hubungan. Pengungkapan diri tersebut harus semakin dalam (menjadi
lebih terbuka pada perasaan diri sendiri terhadap suatu masalah) dan cakupannya luas
(sharing tentang banyak hal yang sifatnya pribadi, misalnya lingkungan atau kondisi kerja,
keluarga, aktivitas di waktu luang, keyakinan agama, dll.).
Pengungkapan diri (terbuka) kepada orang lain mempunyai elemen resiko. Pada saat tertentu,
informasi yang kita berikan kepada orang lain mungkin dapat mempengaruhi persepsi dan
penerimaan orang lain terhadap diri pribadi kita. Namun, perlu kita ketahui bahwa, setiap
aksi, akan selalu ada reaksi, dan menurut saya, dalam pengungkapan diri (terbuka kepada
orang lain) keuntungannya jauh lebih banyak daripada resikonya. Alasannya adalah bahwa
ketika kita mengungkapkan diri kepada orang yang tepat (misalnya, orang yang simpatik,
suportif, dapat dipercaya dan pendengar yang baik) maka dapat membantu mengesahkan
persepsi kita mengenai realitas. Dengan mendengarkan diri kita berbicara, maka itu akan
memberikan kesempatan kepada kita untuk memproses pemikiran yang ada di kepala dan
membuat kita memahami situasi yang sedang dihadapi. Hal ini seringkali membantu kita
memahami apakah pemikiran kita berada pada jalur yang benar atau perlu pembenahan.
Pengungkapan diri juga dapat memberi informasi baru yang dapat meningkatkan kemampuan
kita untuk melihat dunia melalui lensa realitas, dan bukannya lensa idealitas.
Pengungkapan diri juga dapat membantu mengurangi stress dan ketegangan, karena
dengan mengungkapkan sesuatu kepada orang lain, maka kita akan merasa beban kita telah
berkurang. Dengan berbagi masalah atau keprihatinan kita dengan orang lain mungkin akan
membantu kita menemukan solusi yang tepat untuk mengatasi masalah yang sedang dihadapi.
Satu hal penting yang perlu kita ketahui bahwa untuk terbuka atau mengungkapkan
diri kepada orang lain, maka dibutuhkan yang namanya kepercayaan. Semakin kita percaya
semakin banyak yang kita ungkapkan. selanjutnya, semakin banyak yang diungkapkan maka
kita akan semakin percaya. Kepercayaan sangat penting dalam hubungan yang matang.
Menurut Schindler dan Thomas, kepercayaan terdiri dari lima elemen. Seseorang akan
terlihat sebagai orang yang dapat dipercaya bila menunjukkan integritas (kejujuran dan
ketulusan), kompetensi, konsistensi, loyalitas, dan keterbukaan.
Kepercayaan juga mempunyai resiko. Kepercayaan bukanlah sebuah hak, tapi harus
didapatkan. Kepercayaan tergantung pada pribadi. Dengan kata lain, kita tidak otomatis
mempercayai semua individu dalam semua situasi. Mungkin kita boleh mempercayai
seseorang dalam aspek tertentu tapi tidak semua aspek dalam diri orang lain itu harus
dipercaya. Kemampuan kita untuk mempercayai juga tergantung pada situasi. Kepercayaan
tergantung pada cara kita memperoleh informasi dan pengalaman yang diperlukan untuk
membuat penilaian yang baik dalam situasi yang ada. Kepercayaan berkembang secara terus
menerus, berdasarkan pengalaman sukses di masa lalu yang terus meningkat dan pada
akhirnya membangun sebuah iklim kepercayaan. Kepercayaan itu rentan, karena lebih mudah
menghancurkannya daripada membangunnya. Dengan menghargai dan mengangkat
kepercayaan dan kelayakan untuk dipercaya dalam hubungan personal dan professional kita,
kita akan mampu membangun hubungan jangka panjang yang saling memuaskan baik dalam
hidup dan karir kita.
Pengungkapan diri dan kepercayaan adalah kemampuan yang ketika dipraktekkan
dengan orang yang tepat pada waktu dan tempat yang tepat, dapat berguna untuk
memperdalam dan meningkatkan hubungan personal dan professional. Dengan membiarkan
orang lain mengetahui nilai dan keyakinan kita serta reaksi terhadap situasi, maka kita tiak
hanya meningkatkan pemahaman diri sendiri dan perhatian terhadap situasi tapi juga
meningkatkan kualitas komunikasi, kolaborasi, dan kinerja dengan seseorang. Ada rasa takut
dan resiko yang terkait dengan pengungkapan. Namun, apabila kita mengetahui apa, kapan,
dan bagaimana mengungkapkan diri, maka ini dapat mengurangi rasa takut dan resiko
tesebut.
Dengan membiarkan orang lain mengetahui dan mengenal diri kita, maka itu berarti bahwa
kita membangun jalan bagi mereka untuk mempercayai diri kita. Ketika orang lain
mempercayai kita, maka mereka lebih mungkin melakukan pengungkapan diri kepada kita.

PENGERTIAN PERCAYA DIRI

Percaya diri adalah yakin pada kemampuan-kemampuan sendiri, yakin pada tujuan hidupnya,
dan percaya bahwa dengan akal budi orang akan mampu melaksanakan apa yang mereka
inginkan. Orang yang percaya diri mempunyai harapan-harapan yang realistis, dan mampu
menerima diri serta tetap positif meskipun sebagian dari harapan-harapan itu tidak terpenuhi.

Pendapat di atas diperkuat dengan definisi rasa percaya diri yang dikemukakan oleh Barbara,
yaitu sesuatu yang harus mampu menyalurkan segala yang kita ketahui dan segala yang kita
kerjakan. Dalam pengertian ini rasa percaya diri karena kemampuan dalam melakukan atau
mengerjakan sesuatu.

Rasa percaya diri baru muncul setelah seseorang melakukan suatu pekerjaan secara mahir dan


melakukannya dengan cara yang memuaskan hatinya. Oleh sebab itu, menurut Barbara,
rasa percaya diri bersumber dari hati nurani, bukan dibuat-buat.

Rasa percaya diri berasal dari tekad dari diri sendiri untuk melakukan segala yang diinginkan
dan dibutuhkan dalam hidup seseorang yang terbina dari keyakinan diri sendiri.

Menurut seorang psikolog Miskell mendefinisikan percaya diri, menurutnya percaya


diri adalah penilaian yang relatif tetap tentang diri sendiri, mengenai kemampuan, bakat,
kepemimpinan, inisiatif dan sifat-sifat lain, serta kondisi-kondisi yang mewarnai perasaan
manusia. Percaya diri adalah kepercayaan akan kemampuan sendiri yang memadai dan
menyadari kemampuan yang dimiliki, serta dapat memanfaatkannya secara tepat.

Rini mengatakan bahwa rasa percaya diri adalah sikap positif seorang individu yang


memampukan dirinya untuk mengembangkan penilaian positif baik terhadap diri sendiri
maupun terhadap lingkungan atau situasi yang dihadapinya.

Menurut Martini dan Adiyati percaya diri diartikan sebagai suatu keyakinan seseorang untuk


mampu berperilaku sesuai dengan yang diharapkan dan diinginkan. Apabila seseorang tidak
memiliki kepercayaan diri maka banyak masalah akan timbul karena kepercayaan diri
merupakan aspek kepribadian dari seseorang yang berfungsi penting untuk
mengaktualisasikan potensi yang dimilikinya.

Percaya diri adalah satu aspek kepribadian yang terbentuk melalui interaksi individu dengan
lingkungannya.

Menurut George dan Cristian kepercayaan pada diri sendiri adalah kemampuan


berfikir rasional (Rational belief) berupa keyakinan-keyakinan, ide-ide dan proses berfikir
yang tidak mengandung unsur keharusan yang menuntut individu sehingga menghambat
proses perkembangan dan ketika menghadapi problem atau persoalan mampu berfikir ,
menilai, menimbang, menganalisa, memutuskan dan melakukan.

Rasa Percaya diri (Self-confidence) adalah dimensi evaluative yang menyeluruh dari


diri. Rasa percaya diri juga disebut sebagai harga diri atau gambaran diri. Percayaan diri
merupakan suatu sikap atau perasaan yakin atas kemampuan sendiri sehingga individu yang
bersangkutan tidak terlalu cemas dalam setiap tindakan, dapat bebas melakukan hal-hal yang
disukai dan bertanggung jawab atas segala perbuatan yang dilakukan, hangat dan sopan
dalam berinteraksi dengan orang lain, dapat menerima dan menghargai orang lain, memiliki
dorongan berprestasi serta dapat mengenal kelebihan dan kekurangan diri.

Percaya diri adalah kepercayaan terhadap kemampuan, kapasitas serta pengambilan


keputusan (judgement) yang terdapat dalam dirinya sendiri. Berdasar definisi-definisi yang
telah dikemukakan maka dapat disimpulkan percaya diri merupakan suatu sikap atau
perasaan yakin atas kemampuan sendiri sehingga individu yang bersangkutan tidak
terlalu cemas dalam setiap tindakan, dapat bebas melakukan hal-hal yang disukai dan
bertanggung jawab atas segala perbuatan yang dilakukan.

MENGUNGKAPAN DISIPLIN DIRI

Pengertian Disiplin
Disiplin adalah rasa taat dan patuh terhadap nilai yang dipercata dan menjadi tanggung
jawabnya. Dengan kata lain disiplin adalah patuh terhadap peraturan atau tunduk pada
pengawasan dan pengendalian. Sedangkan pendisiplinan adalah sebuah usaha yang
dilaksanakan untuk menanamkan nilai atau pemaksaan supaya subjek mentaati sebuah
peraturan.

Disiplin merupakan sikap yang selalu tepat janji, sehingga orang lain percaya karena modal
seseorang dalam wirausaha adalah mendapat kepercayaan dari orang lain.

Disiplin berasal dari bahasa latin Discere yang artinya belajar. Disiplin asalnya dari bahasa
Inggris yaitu “disciple” yang artinya pengikut atau murid.

Tujuan Disiplin
Menurut Ellen G White, disiplin mempunyai tujuan sebagai berikut:

 Perintah atas diri


 Menaklukan kuasa kemauan
 Memperbaiki kebiasaan-kebiasaan
 Mengajarkan menghormati orang tua dan Ilahi
 Penurutan atas dasar prinsip
 Menghancurkan benteng setanSedangkan menurut Emile Durkheim, tujuan disiplin
adalah sebagai berikut:
 Untuk mengembangkan suatu keteraturan dalam tindakan manusia
 Untuk memberikan sasaran tertentu sekaligus membatasi cakrawala

Macam-Macam / Jenis-Jenis Disiplin


Disiplin dibagi beberapa macam atau jenis, yaitu diantaranya:

1. Disiplin Dalam Menggunakan Waktu


Adalah dapat menggunakan dan membagi waktu dengan baik. Karena waktu sangat
berharga dan salah satu kunci kesuksesan adalah dengan bisa menggunakan waktu
sebaik mungkin.

2. Disiplin Dalam Beribadah


Adalah senantiasa beribadah dengan aturan-aturan yang terdapat didalamnya.
Kedisiplinan disini sangat diperlukan, Allah SWT senantiasa menganjurkan hamba-
Nya untuk disiplin, sebagai contoh firman Allah SWT.

3. Disiplin Dalam Kehidupan Berbangsa Dan Bernegara


Kedisiplinan adalah suatu hal yang sangat menentukan dalam proses pencapaian
tujuan pendidikan, jika terjadi erosi disiplin maka pencapaian pendidikan akan
terhambat, diantaranya faktor-faktor yang mempengaruhinya adalah sebagai berikut:

o Faktor tuntutan materi lebih banyak. Untuk menutupinya maka berbagai jalan
ditempuh.
o Munculnya selera beberapa manusia yang ingin terlepas dari ikatan dan aturan
serta ingin bebas sebebasnya.
o Pola dan sistem pendidikan yang sering berubah
o Motivasi belajar yang menurun dari peserta didik dan para pendidik
o Peraturan yang ada terlalu longgar

Yang pada dasarnya disiplin muncul dari kebiasaan hidup dan kehidupan belajar dan
mengajar yang teratur serta mencintai dan menghargai pekerjannya. Disiplin adalah proses
pendidikan dan pelatihan yang memadai, untuk itu guru membutuhkan pemahaman tentang
landsasan ilmu kependidikan dan keguruan sebab saat ini banyak terjasdi menurunnya sopan
santun dan menurunnya disiplin.

Selain macam-macam disiplin diatas, terdapat juga jenis-jenis displin yang lain:

1. Disiplin Diri Pribadi


Disiplin pribadi mengangut beberapa unsur seperti adanya sesuatu yang harus ditaati
atau ditinggalkan dan adanya proses sikap seseorang terhadap hal tersebut.
2. Disiplin Sosial
Disiplin sosial merupakan disiplin yang berhubungan dengan masyarakat atau dalam
hubungannya dengan lingkungan.
3. Disiplin Nasional
Disiplin nasional bisa diartikan sebagai status mental bangsa yang tercermin dalam
suatu perbuatan yang dalam bentuk keputusan dan ketaatan. Dilakukan secara sadar
ataupun melalui pembinaan terhadap norma-norma kehidupan yang berlaku.

Manfaat Disiplin
Manfaat dari sikap disiplin adalah sebagai berikut:

 Tumbuhnya Kepekaan
Anak yang tumbuh menjadi pribadi yang peka/berperasaan halus dan percaya pada
orang lain. Sikap ini bisa memudahkan dirinya mengungkapkan perasaanya kepada
orang lain, termasuk orang tuanya. Sehingga anak akan mudah menyelami perasaan
orang lain juga.
 Tumbuhnya Kepedulian
Dengan disiplin membuat anak menjadi mempunyai integritas, selain bisa memikul
tanggung jawab, dapat memecahkan masalah dengan baik, cepat dan mudah.
 Mengajarkan Keteraturan
Seorang anak akan bisa mempunyai pola hidup yang teratur dan dapat mengelola
waktu yang dimilikinya dengan baik.
 Menumbuhkan Ketenangan
Berdasarkan penelitian menunjukkan bayi yang tenang/ jarang menangis ternyata
dapat memperhatikan lingkungan sekitarnya dengan baik. Ia juga lebih cepet
berinteraksi dengan orang lain pada tahap berikutnya.
 Tumbuhnya Rasa Percaya Diri
Sikap ini berkembang ketika anak diberi sebuah kepercayaan untuk melakukan suatu
pekejraan yang dapat ia kerjakan dengan sendiri.
 Tumbuhnya Kemandirian
Dengan belajar mandiri anak bisa diandalkan agar dapat memenuhi kebutuhannya
sendiri. Anak juga bisa mengeksplorasi lingkungan dengan baik. Disiplin adalah
bimbingan yang tepat kepada anak agar sanggup atau mampu menentukan pilihan
yang bijak.
 Tumbuhkan Keakraban
Dengan kemampuan beradaptasi yang terus diasah, anak akan menjadi lebih cepat
akrab dan ramah terhadap orang lain.
 Membantu Perkembangan Otak
Ketika anak berusia 3 tahun, pertumbuhan otak sangat pesat, disini dia menjadi peniru
perilaku yang piawai. Ia bisa mencontoh dengan sempurna tingkah laku orang tua
yang disiplin, dengan sendirinya akan membentuk kebiasaan dan sikap yang positif.
 Membantu Anak Yang “Sulit”
Terkadang pada anak yang berkebutuhan khusus kita lupa mereka juga membutuhkan
penanganan khusus, dengan disiplin untuk menekankan keteraturan anak yang
berkebutuhan khusus dapat hidup lebih baik.
 Menumbuhkan Sikap Patuh
Dengan disiplin anak akan menuruti aturan yang ditetapkan orang tua atas kemauan
sendiri.

Contoh Disiplin
Contoh perilaku disiplin adalah sebagai berikut:

1. Disiplin di Rumah

 Tidur dan bangun tepat waktu


 Membantu orang tua
 Merapikan mainan setelah bermain
 Belajar dan mengerjakan PR
 Makan dengan teratur
 Merapikan tempat tidur adn kamar
 Menjaga kebersihan rumah
 Merapikan buku setelah belajar

2. Disiplin di Jalan Raya

 Tidak menerobos lampu merah


 Berjalan disebelah kiri
 Taat pada rambu-rambu dijalan
 Membawa surat-surat kendaraan dengan lengkap

3. Disiplin di Sekolah

 Masuk sekolah dengan tepat waktu


 Melaksanakan jadwal piket
 Tidak membuang sampah sembarangan
 Duduk dengan rapi
 Izin terlebih dahulu ketika akan keluar kelas
 Tidak membuah gaduh di sekolah

4. Disiplin di Masyarakat

 Menjaga kebersihan lingkungan


 Menjaga keamanan tempat tinggal dan linkungan
 Membuang sampah pada tempatnya
 Tidak mengganggu tetangga

KONSEP PENYESUAIAN DIRI


Penyesuaian dapat diartikan atau dideskripsikan sebagai adaptasi dapat mempertahankan
eksistensinya atau bisa survive dan memperoleh kesejahteraan jasmaniah dan rohaniah, dan
dapat mengadakan relasi yang memuaskan dengan tuntutan sosial. Penyesuaian dapat juga
diartikan sebagai konformitas, yang berarti menyesuaikan sesuatu dengan standar atau
prinsip. Penyesuaian sebagai penguasaan, yaitu memiliki kemampuan untuk membuat
rencana dan mengorganisasi respons-respons sedemikian rupa, sehingga bisa mengatasi
segala macam konflik, kesulitan, dan frustrasi-frustrasi secara efisien.
Individu memiliki kemampuan menghadapi realitas hidup dengan cara yang memenuhi
syarat. Penyesuaian sebagai penguasaan dan kematangan emosional. Kematangan emosional
maksudnya ialah secara positif memiliki responss emosional yang tepat pada setiap situasi.
Disimpulkan bahwa penyesuaian adalah usaha manusia untuk mencapai keharmonisan pada
diri sendiri dan pada lingkungannya.
Makna dari penyesuain diri

a. Penyesuaian diri sebagai adaptasi (adaptation).

Berdasarkan latar belakang perkembangannya, penyesuaian diri diartikan sama


dengan adaptasi (adaptation). Padahal adaptasi ini umumnya lebih mengarah pada
penyesuaian diri dalam arti fisik, fisiologis, atau biologis. Maka penyesuaian diri ini
cenderung diartikan sebagai usaha mempertahankan diri secara fisik (self-maintenance atau
survival). Oleh sebab itu, jika penyesuaian diri hanya diartikan sama dengan usaha
mempertahankan diri maka hanya selaras dengan keadaan fisik saja, bukan penyesuain dalam
arti psikologis. Akibatnya, adanya kompleksitas kepribadian individu serta adanya hubungan
kepribadian individu dengan lingkungan menjadi terabaikan.
b. Penyesuaian diri sebagai bentuk konformitas (conformity).

Penyesuaian diri sebagai usaha konformitas mengisyaratkan bahwa usaha individu


seakan-akan mendapat tekanan kuat untuk selalu mampu menghindar diri dari penyimpangan
perilaku baik secara moral, sosial, maupun emosional. Individu selalu diarahakan kepada
tuntutan konformitas dan terancam tertolak dirinya ketika perilakunya tidak sesuai dengan
norma-norma yang berlaku.
c. Penyesuaian diri sebagai usaha penguasaan (mastery).

Penyesuaian diri sebagai usaha penguasaan (mastery), yaitu kemampuan untuk merencanakan
dan mengorganisasikan respon dalam cara-cara tertentu sehingga konflik-konflik, kesulitan,
frustasi tidak terjadi. Dengan kata lain, penyesuaian diri diartikan sebagai kemampuan
penguasaan dalam mengembangkan diri sehingga dorongan, emosi dan kebiasaan menjadi
terkendali dan terarah.

KESEHATAN MENTAL TERHADAP PENYESUAIAN DIRI

Menurut Schneiders setidaknya ada lima faktor yang dapat mepengaruhi proses penyesuaian
diri (khusus remaja) adalah sebagai berikut:
a. Kondisi fisik
Seringkali kondisi fisik berpengaruh kuat terhadap proses penyesuaian diri remaja. Aspek-
aspek yang berkaitan dengan kondisi fisik yang dapat mempengaruhi penyesuaian diri remaja
adalah sebagai berikut:
 Hereditas dan kondisi fisik,
 Sistem utama tubuh,
 Kesehatan fisik
b. Kepribadian
Unsur –unsur kepribadian yang penting pengaruhinya terhadap penyesuaian diri adalah
sebagai berikut:
 Kemauan dan kemampuan untuk berubah (modifiability),
 Pengaturan diri (self regulation
 Relisasi diri (self realization)
 Intelegensi
c. Proses belajar (Education)
unsur penting dalam education atau pendidikan yang dapat mempengaruhi penyesuaian diri
individu antara lain:
 Belajar
 Pengalaman
 Latihan
 Deteminasi diri

d. Pengaruh Kesehatan Mental Terhadap Perasaan

Perasaan adalah suatu keadaan kerohaniaan atau peristiwa kejiwaan yang kita alami dengan
senang atau tidak senang dalam hubungannya dengan peristiwa mengenal dan bersifat
subyektif. Perasaan termasuk gejala jiwa yang dimiliki oleh semua orang, hanya corak dan
tingkatannya tidak sama. Perasaan lebih erat hubungannya dengan pribadi seeorang dan
berhubungan pula dengan gejala-gejala jiwa yang lain .

Adapun gejala perasaan kita tergantung pada :

a. Keadaan jasmani, misal badan kita dalam keadaan sakit, perasaan kita lebih mudah
tersinggung dari pada kalau badan kita dalam keadaan sehat.

b. Pembawaan, adalah orang yang mempunyai pembawaan berperasaan halus atau


sebaliknya.

c. Perasaan seseorang berkembang sejak ia mengalami sesuatu atau keadaan individu pada
suatu waktu.[6]

Diantara ganggunan perasaan yang disebabkan oleh terganggunya kesehatan mental :

a. Rasa cemas ( gelisah )

Yakni perasaan tidak menentu, panik, takut tanpa mengetahui apa yang dilakukan.

b. Iri hati

Perasaan iri bukan karena kebusukan hatinya seperti yang biasa disangka orang, namun ia
tidak merasakan bahagia dalam hidupnya.
c. Rasa sedih

Sesungguhnya perasaan sedih ini banyak sekali terjadi dan itu disebabkan banyak bermacam-
macam masalah

d. Rasa rendah diri dan hilangnya kepercayaan kepada diri sendiri

Hal ini disebabkan oleh banyaknya problem yang mereka hadapi yang tidak mendapat
penyelesaian dan pengertian dari ortu dan orang lain.

e. Pemarah

Sesungguhnya orang dalam suasana tertentu kadang-kadang perlu marah, akan tetapi kalau ia
sering marah yang tidak pada tempatnya atau tidak seimbang dengan sebab yang
menimbulkan marah itu, maka yang demikian ada hubungannya dengan kesehatan mental.[7]

e. Pengaruh Kesehatan Mental Terhadap Pikiran atau Kecerdasan.

Kecerdasan adalah daya menyesuaikan diri dengan keadaan baru dengan mempergunakan
alat-alat berfikir menurut tujuannya, atau kesanggupan bersikap dan berbuat cepat dengan
siatuasi yang berubah, dengan keadaan diluar dirinya yang biasa maupun yang baru.

CARA MEMBERIKAN PELAYANAN PRIMA


1. Pelatihan Pelayanan Prima
Buat pelatihan pelayanan pelanggan terutama bagi customer service supaya dapat
memberikan layanan yang cepat, tepat, dan efisien. Customer service perlu memiliki product
knowledge, harga, hingga aspek teknis dari produk sehingga mampu
memberikan pelayanan prima. Kemampuan komunikasi handal juga krusial dalam
memahami apa yang pelanggan inginkan dan dalam berbicara dengan mereka.

 2. Pusatkan perhatian pada pelanggan


Perhatikan nada bicara, jadilah percaya diri tapi tidak dengan emosi jika pelanggan datang
membawa komplain. Dengarkan keinginan pelanggan dengan seksama dan catat segala
kebutuhan dengan kemampuan komunikasi yang prima. Dalam melayani, tempatkan
pelanggan di urutan pertama layaknya orang terdekat, seperti rekan sekerja atau pimpinan di
perusahaan Anda

3. Memberikan pelayanan yang efisien


Lakukan pada saat itu juga, jangan biarkan pelanggan menunggu karena mereka ingin
permasalahannya segera diselesaikan. Pelanggan akan puas dan percaya bahwa perusahaan
Anda kredibel dan bertanggung jawab tekait keluh kesah,saran, kritik mereka.
Siagakan supervisor untuk membantu costumer service jika mengalami kesulitan dalam
pertanyaan sulit dan teknis dari pelanggan.
4. Pendekatan Personal
Ingatlah nama setiap pelanggan meski jumlahnya banyak karena cara pendekatan personal
seperti ini ampuh menjaring pelanggan loyal. Selain itu, berikan ucapan selamat di momen
tertentu sebagai bentuk pelayanan prima dari Anda sehingga semakin setia terhadap
perusahaan.
5. Membina hubungan baik dengan pelanggan
Tunjukkan simpati, berbicara dengan penuh perasaan, dan berikan solusi untuk menunjukkan
bahwa Anda paham keinginan pelanggan. Mintalah feedback dari pelanggan dalam bentuk
survei kepuasan layanan agar bisa berbenah jika terdapat kekurangan dalam layanan.

6. Mengalihkan pelayanan ke pihak lain


Bila pelanggan meminta pelayanan di luar keahlian Anda maka alihkan pelayanan tersebut
pada pihak lain yang memiliki kemampuan. Dengan pengalihan tersebut akan terlihat bahwa
perusahaan atau bisnisAnda telah bekerja dengan profesional. Hubungi pihak lain mengenai
permintaan pelanggan dan berikan nomor kontak kepada pelanggan agar mereka mudah
berhubungan.

CARA BERKOMUNIKASI DIDEPAN UMUM SEBAGAI PEMBAWA


ACARA

 
1. Kuasai materi apa yang mau kamu sampaikan ke audiens
Kamu akan merasa nyaman saat presentasi ketika kamu tahu topik apa yang mau kamu
sampaikan. Jangan coba mengesankan audiens dengan hal yang nggak kamu kuasai.
Lakukan riset dengan membaca buku atau literasi yang mendukung topik
presentasimu. Ketika kamu memahami topik presentasi, secara nggak langsung kamu
akan lebih percaya diri dalam mempresentasikannya. Audiens juga akan percaya
denganmu sebagai speaker/presenter yang handal.
 
2. Kenali audiens yang mau kamu temui saat presentasi
Misalkan kamu ditunjuk untuk membawakan acara kampus dengan peserta mahasiswa,
cara bicaramu bisa dengan pembawaan casual namun tetap sopan. Lain halnya kalau
kamu membawakan presentasi di depan para petinggi perusahaan yang menggunakan
bahasa lebih formal. Selain itu, mengenali lawan bicaramu juga bisa menjadi
pertimbangan bagaimana caramu berpakaian. Dengan begitu, kamu akan semakin
percaya diri di depan panggung.
 
3. Jika berada dalam talkshow, kenali pembicara yang menjadi lawan bicaramu
Ketika kamu menjadi moderator atau pembawa acara dalam sebuah seminar/talkshow,
kenali profil pembicara yang mengisi acara. Jika ada waktu, coba diskusi dengan
pembicara tersebut supaya kamu lebih menguasai topik bahasan talkshow tersebut.
 
Najwa Shihab sebagai jurnalis sekaligus pembawa acara handal selalu memanfaatkan
momen untuk berdialog dengan narasumbernya sebelum acara dimulai. Ini sebagai
caranya untuk mengakrabkan diri dengan narasumber agar nggak canggung saat acara
berlangsung. Momen ini juga dimanfaatkannya untuk bertukar pikiran dan
memperkaya poin pembicaraan dengan narasumber sehingga acara talkshownya nggak
monoton dan lebih dalam.
 
4. Sampaikan presentasi dengan cara bercerita
Audiens mungkin akan lupa atau nggak ingat apa yang kamu katakan dalam
menyampaikan presentasi. Tapi dengan menyisipkan cerita-cerita yang relevan dengan
topik bahasan akan membuat suasana acara menjadi lebih hidup. Pilih cerita
pengalaman yang pernah dialami beberapa orang tapi nggak yang menyinggung satu
pihak sehingga bisa dimengerti oleh audiens. Sebuah cerita dapat lebih mudah untuk
menjalin hubungan emosional dengan audiens sehingga akan lebih efektif untuk
menyampaikan sebuah pesan.
 
5. Jika memakai slide presentasi, tampilkan sedikit slide dan manfaatkan gambar atau
text
Slide, video, atau alat bantu lainnya memang penting dalam sebuah presentasi. Tapi
kadang alat bantu ini juga membuat audiens terdistraksi. Apalagi kalau terlalu banyak
slide yang ditampilkan. Sebisa mungkin, buat slide presentasi yang simple serta
tambahkan gambar dan text untuk membantu audiens lebih memahami materi
presentasimu. Bahkan seperti yang dilansir Harvard Business Review, ada studi yang
mengatakan informasi yang disampaikan dengan gambar lebih mudah diingat 65%
daripada kata-kata saja.

Kita lihat contoh tokoh Steve Jobs, yang dianggap sebagai salah satu orang paling luar
biasa dalam menyampaikan presentasi. Dia jarang menunjukkan slide hanya dengan
teks dan poin-poin penting. Dia lebih sering menggunakan foto dan teks untuk
melengkapi apa yang mau disampaikan.

6. Perhatikan selalu bahasa tubuh ketika kamu berbicara depan umum

Bahasa tubuh adalah bagian dari komunikasi non-verbal kombinasi dari gerakan kita,
cara berbicara dan postur. Bahasa tubuh bisa menunjukkan kepercayaan diri kamu dan
kredibilitas kita dalam menguasai panggung. Bahasa tubuh dapat mempengaruhi cara
bicara kamu. Jika terlalu sering bergerak, melakukan hal aneh dengan tanganmu bisa
membuatmu nggak fokus dalam menyampaikan pesan. Tapi jika kamu menguasai
bahasa tubuh dengan baik, audiens akan lebih mudah memperhatikan dan menerima
pesan yang kamu sampaikan.

7. Berinteraksi dengan audiens agar suasana lebih hidup

Seringnya saat berada di acara takshow atau seminar, audiens lebih pasif daripada para
pengisi acara atau pembawa acara karena mereka lebih memperhatikan pesan apa yang
disampaikan. Jika kamu menjadi pembawa acara, sesekali sapa audiensmu untuk
berinteraksi di dalam acara. Bisa menyapa sesaat sebelum acara mulai dengan
menanyakan alasan mereka datang ke acara ini, apa yang mereka tunggu dari acara ini
dan lainnya. Atau di tengah acara sebelum masuk ke sesi tanya jawab, sapa audiens
lagi supaya mereka nggak bosan mengikuti acara tersebut.

8. Latihan, latihan dan latihan

Sebelum menjadi presenter handal tentunya melalui proses belajar dan latihan yang
nggak sebentar. Butuh pengalaman dan jam terbang untuk bisa memahami audiens dan
menguasai panggung. Coba latihan sendiri di depan kaca atau rekam dirimu saat
menjadi presenter atau pembicara. Hal ini sangat berguna untuk mengetahui apa
kekuatan dan kekurangan yang perlu diperbaiki, mulai dari alur cara bicara, kecepatan
bicara atau hal yang menghambatmu dalam memberikan presentasi. Kamu juga bisa
meminta tolong teman atau keluarga untuk menjadi audiens saat kamu berlatih
sehingga kamu tau evaluasi dari mereka.

CARA BERKOMUNIKASI SEBAGAI NARASUMBER

1. Selalu tetapkan tujuan yang jelas dalam presentasi Anda

2. Selalu kenali dengan siapa Anda berbicara

3. Pahami kekuatan dan kelemahan diri Anda

4. Kuasai setiap materi presentasi yang Anda bawakan.

5. Kuasai cara membuat materi presentasi yang baik

6. Kuassi Cara Mendesain Slide Presentasi Yang Menarik

7. Kuasai penggunaan alat presentasi

8. Kelola perasaan grogi dengan baik


9. Sampaikan pembukaan presentasi dengan baik dan menarik

10. Optimalkan penggunaan bahasa verbal

11. Optimalkan penggunaan bahasa non verbal

12. Gunakan teknik berbicara kelas dunia

13. Jadilah diri sendiri dan tampil natural

14. Nikmati presentasi

RELAKSASI
Relaksasi dalam psikologi , adalah keadaan emosional makhluk hidup, ketegangan
rendah, di mana tidak ada gairah yang bisa berasal dari sumber-sumber
seperti kemarahan , kecemasan , atau ketakutan . Menurut kamus Oxford [2] relaksasi
adalah ketika tubuh dan pikiran bebas dari ketegangan dan kecemasan. Relaksasi adalah
bentuk ekstasi ringan yang datang dari lobus frontal otak di mana korteks mundur
mengirimkan sinyal ke korteks frontal melalui obat penenang ringan. [ Kutipan
diperlukan ] Relaksasi dapat dicapai melalui meditasi , autogenik , dan relaksasi otot
progresif . Relaksasi membantu meningkatkan mengatasi stres . Stres adalah penyebab utama
masalah mental dan masalah fisik, [3] oleh karena itu merasa santai bermanfaat untuk
kesehatan seseorang. Ketika kita stres, sistem saraf simpatik diaktifkan karena kita berada
dalam mode respons melawan-atau-lari ; lama-kelamaan, ini bisa berdampak negatif pada
tubuh manusia.
MEMBANGUN KEKUATAN AFIRMASI
Pengertian afirmasi
Jika dilihat dari Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata ‘afirmasi’ memiliki makna yang
cukup spesial. Pengertian afirmasi adalah penetapan yang positif seperti, penegasan atau
peneguhan yang berkaitan dengan sesuatu yang positif. Afirmasi adalah pernyataan-
pernyataan positif dan spesifik yang ditujukan kepada diri sendiri. Afirmasi membantu Anda
untuk berpikir positif dan menjauhkan Anda dari ’sabotase’ diri. Pengertian sabotase adalah
tindakan perusakan yang dilakukan secara terencana. Maksudnya, bisa saja pikiran-pikiran
negatif mendominasi pemikiran kita. Hasilnya? kita akan sulit untuk mempercayai diri
sendiri.  
 
Afirmasi juga membantu Anda untuk memprogram ulang pikiran Anda dan menjauhkan
Anda dari keterbatasan. Kesuksesan adalah permainan yang membutuhkan pemikiran dari
dalam diri. Jika Anda berpikir bahwa Anda akan mampu mencapai setiap tujuan, maka Anda
akan menjadi seorang yang seperti itu. 
 
Afirmasi merupakan suatu bentuk komunikasi antara pikiran sadar dan pikiran bawah alam
sadar. Kata-kata positif akan membantu Anda membangun suasana yang positif. Sedangkan
kata-kata negatif akan membuat Anda kehilangan kepercayaan diri dan menjadi seorang yang
negatif. Semuanya tergantung Anda. Anda memiliki kekuatan untuk menghipnotis diri untuk
tetap tenang dan mengendalikan pikiran Anda. Afirmasi positif membantu Anda
meningkatkan kesejahteraan bahkan kesuksesan Anda.

CARA MENINGKATKAN KECERDASAN EMOSI DAN SPIRITUAL

Kecerdasan emosi dan kecerdasan spiritual sangat dibutuhkan manusia, karena akan
mendorong kita untuk berprilaku positif, mendorong kita untuk berbuat bijaksana, dan juga
memunculkan berbagai macam perasaan, baik senang, sedih, bahagia, sakit dan yang lainnya.
Yang tidak mungkin bisa dilakukan oleh kecerdasan intelegent, itulah keuntungan jika kita
memiliki kecerdasan emosional dan spiritual yang baik.

1. Meningkatkan EQ dan SQ
Meningkatkan EQ dan SQ sangat Anda perlukan untuk meningkatkan kualitas hidup Anda.
EQ dan SQ yang tinggi akan membuat Anda menjadi pribadi yang menarik, menyenangkan,
penuh percaya diri dan motivasi. Meningkatkan EQ dan SQ dapat Anda lakukan dengan
metode terapi.
2. Pengaruh Kecerdasan Spiritual (SQ)
Kecerdasan spiritual (SQ) penting untuk Anda miliki karena kecerdasan spiritual (SQ) akan
memberikan banyak hal yang akan berpengaruh pada hidup Anda. Berikut adalah pengaruh
kecerdasan spiritual (SQ) bagi Anda.
3. Mengembangkan Kecerdasan Spiritual (SQ) Anak
Mengembangkan kecerdasan spiritual (SQ) anak perlu dilakukan sejak dini. Tujuannya
adalah agar anak bisa menjadi orang yang memiliki kepekaan batin dan jiwa terhadap diri
sendiri dan orang lain. Mengembangkan kecerdasan spiritual (SQ) anak memberikan banyak
manfaat bagi anak.
4. Meningkatkan Kecerdasan Spiritual (SQ) dengan Terapi Gelombang Otak
Dengan memiliki kecerdasan spiritual (SQ) Anda akan mampu menemukan jati diri Anda
sehingga Anda akan mampu menjadi orang yang bijaksana dalam bertindak. Meningkatkan
kecerdasan spiritual (SQ), dapat Anda lakukan dengan menggunakan Terapi Gelombang
Otak

MEMBANGUN SIFAT POSITIF DAN CONTOHNYA


Sikap positif berperan penting dalam menentukan apakah seseorang bisa menjalani
kehidupan yang bahagia dan menyenangkan. Dengan membangun sikap positif, Anda akan
lebih mampu mengenali dan mengungkapkan emosi. Selain itu, jika muncul emosi-emosi
negatif, Anda bisa langsung mengendalikannya sejak awal. Ada beberapa cara yang akan
sangat membantu Anda membangun sikap positif terutama dengan menyediakan waktu untuk
diri sendiri dan menjalin relasi dengan orang lain.
Metode1
Memahami Pentingnya Bersikap Positif
1. Ketahuilah bahwa sikap positif bisa meredakan emosi-emosi negatif. 
Dengan bersikap positif, akan banyak sekali emosi positif yang bisa Anda rasakan
dengan tidak membiarkan diri Anda dikuasai oleh berbagai emosi negatif. Anda juga akan
merasakan lebih banyak kepuasan dan kebahagiaan hidup dengan bersikap positif. Selain itu,
Anda akan lebih cepat pulih setelah mengalami kejadian yang negatif.

2. Kenali hubungan antara emosi positif dan kesehatan fisik. 


Riset menyatakan bahwa stres dan emosi-emosi negatif lainnya bisa menimbulkan
masalah kesehatan seperti penyakit jantung koroner. Anda bisa meningkatkan kesejahteraan
hidup secara menyeluruh dengan mengubah emosi negatif menjadi emosi positif.

 Emosi positif juga bisa memperlambat munculnya penyakit dengan mempersingkat


durasi munculnya emosi negatif.

3. Hubungkan antara kepositifan, kreativitas, dan perhatian. 


Selain bermanfaat secara fisik, sikap positif akan menciptakan “organisasi kognitif yang
fleksibel dan kemampuan memadukan berbagai materi secara luas”. Berbagai efek tersebut
dikaitkan dengan kadar dopamin neural yang akan memperbaiki perhatian, kreativitas, dan
kemampuan belajar. Emosi positif juga memperbaiki kemampuan seseorang untuk
menghadapi situasi yang sulit.

4. Pulihkan diri secepatnya dari peristiwa negatif dalam kehidupan Anda. 


Dengan membangun dan menjaga sikap positif sebagai cara memulihkan diri, Anda akan
menjadi lebih tabah dalam menghadapi peristiwa hidup yang negatif seperti trauma dan
kehilangan.
 Orang-orang yang mampu bersikap positif selama mengalami kedukaan cenderung
akan lebih mampu menyusun rencana jangka panjang yang baik. Adanya tujuan dan
rencana bisa membuat seseorang merasakan hidup yang lebih sejahtera dalam jangka
waktu kurang lebih satu tahun setelah mengalami kedukaan.]
 Dalam sebuah eksperimen yang menguji ketabahan emosional dan respons terhadap
stres, para partisipan diminta menyelesaikan tugas yang membuat mereka stres.
Hasilnya menunjukkan bahwa semua partisipan merasa khawatir tentang tugas
tersebut, terlepas dari seberapa besarnya ketabahan alami mereka. Akan tetapi
partisipan yang lebih tabah bisa kembali tenang lebih cepat dibandingkan partisipan
yang kurang tabah.
Metode2
Menyediakan Waktu untuk Melakukan Refleksi Diri
1. Sadarilah bahwa perubahan butuh waktu. 
Cobalah berpikir tentang membangun sikap positif sama seperti cara Anda berpikir
tentang membangun kekuatan atau meningkatkan kebugaran. Keinginan ini bisa Anda capai
jika diusahakan secara konsisten.

2. Kenali dan kembangkan sifat-sifat Anda yang paling baik. 


Berfokuslah pada sifat-sifat baik Anda untuk menciptakan pengalaman emosional yang
lebih positif. Dengan demikian, Anda akan lebih mudah mengatasi kesulitan.

 Buatlah daftar tentang kegiatan yang Anda sukai atau Anda kuasai dengan baik lalu
lakukan secara teratur. Cara ini akan membentuk cadangan pengalaman positif dalam
kehidupan Anda.

3. Tulislah catatan harian. 


Beberapa studi menunjukkan bahwa refleksi diri bisa menjadi sarana belajar dan
mengajar yang efektif di sekolah dan tempat kerja. Refleksi diri bisa juga bermanfaat dalam
membangun sikap positif sebab Anda bisa mengenali dan menanggapi perilaku Anda sendiri
dengan menulis perasaan dan pikiran Anda.
 Menulis refleksi diri mungkin akan terasa aneh pada awalnya. Namun dengan berjalannya
waktu dan terus berlatih, Anda akan mampu mengenali perilaku dan pola-pola emosi
Anda dengan menulisnya. Dengan menulis refleksi diri, Anda bisa mengatasi perilaku
dan emosi yang mungkin menghalangi pencapaian tujuan Anda.

4. Tulislah hal-hal positif yang Anda alami sepanjang hari. 


Ingat-ingat lagi apa saja yang sudah Anda lakukan hari ini lalu cobalah mencari hal-hal
positif dari pengalaman Anda misalnya kejadian yang membuat Anda bahagia, bangga,
kagum, bersyukur, tenang, puas, senang, atau emosi positif lainnya.
 Contohnya, cobalah mengingat-ingat kegiatan rutin Anda di pagi hari lalu sisihkan waktu
untuk merasakan momen-momen yang membawa rasa damai atau bahagia. Perasaan ini
mungkin Anda alami pada saat melihat pemandangan indah di pagi hari selama
perjalanan ke tempat kerja, menyeruput kopi yang pertama, atau mengobrol tentang hal-
hal yang menyenangkan.
 Sediakan waktu khusus untuk berfokus pada momen-momen yang membuat Anda merasa
bangga terhadap diri sendiri atau berterima kasih kepada orang lain. Mungkin perasaan
ini Anda alami melalui hal-hal kecil seperti rasa terima kasih karena pasangan Anda
sudah merapikan tempat tidur, Anda merasa bangga karena sudah menyelesaikan tugas
atau berhasil mengatasi tantangan yang Anda tentukan untuk diri sendiri.
 Akan sangat baik jika Anda melakukan refleksi dimulai dari momen positif dalam
keseharian Anda. Dengan mengalami kembali emosi positif yang Anda Anda rasakan,
Anda bisa menyesuaikan cara pandang terhadap momen negatif.

5. Tulislah momen-momen pada saat Anda mengalami emosi negatif. 


Ingat-ingat lagi pengalaman yang menimbulkan emosi negatif seperti rasa bersalah, malu,
tersinggung, frustasi, kecewa, takut, atau kesal. Apakah ada yang terkesan berlebihan dengan
pikiran-pikiran ini? Mungkin Anda akan dihukum karena sudah menumpahkan kopi sehingga
mengotori kemeja atasan Anda. Apakah Anda akan dipecat karena insiden ini dan tidak
pernah bisa mendapatkan pekerjaan lagi? Reaksi berlebihan atas kejadian sehari-hari bisa
menghambat pikiran positif yang produktif.

6. Ubahlah cara Anda memandang momen negatif sebagai momen positif. 


Carilah momen-momen negatif di dalam daftar Anda. Sempatkan diri untuk melihat lagi
momen-momen tersebut dengan cara yang bisa mengubah emosi Anda menjadi positif (atau
setidaknya netral) pada saat menanggapi pengalaman negatif.

 Contohnya, jika ada pengemudi kendaraan yang membuat Anda marah-marah dalam
perjalanan pulang, ubahlah cara Anda memandang niat orang ini sebagai kesalahan yang
tidak disengaja. Jika Anda merasa malu karena peristiwa yang sudah terjadi, cobalah
melihat kejadian tersebut sebagai situasi yang konyol atau menggelikan. Meskipun atasan
Anda kesal karena terkena tumpahan kopi, ingatlah bahwa kesalahan bisa terjadi setiap
saat. Jika Anda beruntung, ia akan melihat kejadian ini sebagai hal yang lucu.
 Jika Anda tidak memandang kesalahan kecil sebagai masalah besar, Anda bisa mengatasi
situasi dengan lebih baik. Salah satu cara menghadapi situasi setelah Anda menumpahkan
kopi adalah dengan menunjukkan kepedulian yang tulus kepada atasan Anda untuk
memastikan bahwa ia baik-baik saja dan tidak ada luka bakar. Setelah itu, Anda bisa
menawarkan diri membelikan atasan Anda kemeja baru pada saat makan siang atau
mencuci kering kemejanya yang terkena kopi.

7. Gunakan “cadangan kebahagiaan” Anda. 


Kemampuan menghadapi emosi negatif yang semakin baik bisa meningkatkan emosi
positif dengan berjalannya waktu.[13] Manfaat yang Anda peroleh karena merasakan emosi
positif akan bertahan lama. Pengalaman tersebut lebih panjang ketimbang lamanya Anda
merasakan kebahagiaan. Anda bisa menggunakan pengalaman ini dengan menariknya dari
“cadangan kebahagiaan” Anda pada momen-momen berikutnya dan pada kondisi emosional
yang berbeda.
 Jangan khawatir jika Anda mengalami kesulitan untuk menciptakan pengalaman
emosional yang positif. Gunakan ingatan yang sudah Anda kumpulkan di dalam
“cadangan kebahagiaan”.

8. Ingatlah bahwa setiap orang pasti pernah mengalami masalah. 


Setiap orang pasti pernah mengalami masalah kehidupan, baik yang kecil maupun yang
besar, jadi Anda tidak sendirian. Agar bisa mengubah reaksi yang berlebihan, Anda harus
berlatih dan menyediakan waktu untuk menyesuaikan dari dan belajar menerima keadaan.
Anda akan lebih mudah melupakan hal-hal kecil dengan semakin banyak berlatih. Selain itu,
Anda juga akan mampu melihat masalah besar dengan pikiran yang jernih dan sebagai
kesempatan belajar.

9. Taklukkan kebiasaan mengkritik diri sendiri. 


Kebiasaan Anda “mengkritik diri sendiri” bisa menghalangi kemajuan Anda dalam
membangun sikap positif.[
 Contohnya, mungkin Anda mengkritik diri sendiri dengan menjuluki diri Anda bodoh
karena menumpahkan kopi kepada atasan Anda. Kritik ini akan membuat Anda sedih
berkepanjangan dan sia-sia saja. Cobalah melakukan refleksi pada saat Anda mengkritik
diri seperti ini. Anda akan lebih mampu memahami situasi pada saat Anda tidak lagi
mengkritik diri sendiri.
 Anda juga bisa mulai menantang kebiasaan mengkritik diri sendiri dan berpikir negatif.
Cara ini sangat bermanfaat dalam membangun sikap positif.
Metode3
Memberikan Waktu kepada Diri Sendiri

 Lakukan hal-hal yang Anda sukai. 


Berikan waktu kepada diri sendiri untuk melakukan hal-hal yang Anda sukai atau yang
membuat Anda bahagia. Mungkin tidak mudah memberikan waktu kepada diri sendiri,
apalagi jika Anda selalu berusaha mendahulukan kepentingan orang lain. Begitu pula jika
Anda berada di dalam situasi tertentu misalnya masih harus mengasuh anak-anak yang masih
kecil atau merawat seseorang yang sedang sakit. Tetapi ingatlah selalu bahwa “Anda harus
memasang masker oksigen untuk diri sendiri terlebih dahulu sebelum menolong orang lain”.
Anda adalah penolong terbaik jika Anda sendiri berada dalam kondisi yang paling baik.

 Jika musik bisa membuat Anda bahagia, dengarkan musik. Jika membaca buku bisa
membuat Anda bahagia, sisihkan sedikit waktu untuk membaca di tempat yang tenang.
Pergilah untuk melihat pemandangan yang indah, berkunjung ke museum, atau menonton
film yang Anda sukai.
 Tetaplah melakukan hal-hal yang memberikan Anda kesenangan. Ini adalah cara terbaik
agar Anda bisa berfokus pada hal-hal positif.

 Sediakan waktu untuk mengingat lagi momen-momen yang memuaskan. 


Tidak ada orang lain yang akan memperhatikan atau menilai pada saat Anda mengulas
kehidupan dan diri Anda sendiri, jadi tidak usah khawatir akan terlihat sombong. Anda tidak
perlu terlihat baik atau menyenangkan bagi orang lain agar bisa menikmati hal ini.
 Jika Anda terampil memasak, akuilah kepada diri sendiri bahwa Anda adalah juru masak
berbakat. Begitu juga jika Anda suka menyanyi, suara Anda tidak harus membuat semua
makhluk hutan terpukau baru Anda mulai menyanyi.
 Lakukan observasi momen-momen yang terasa memuaskan, membanggakan,
membahagiakan, atau menyenangkan dalam kehidupan Anda dan aktivitas yang menjadi
penyebabnya. Ini adalah cara terbaik agar Anda bisa mengulangi lagi pengalaman
tersebut di kemudian hari.

 Jangan terlalu khawatir tentang orang lain. 


Anda tidak sama dengan orang lain, jadi Anda tidak punya alasan untuk menilai diri
sendiri berdasarkan standar orang lain. Mungkin Anda menyukai hal-hal yang tidak disukai
orang lain. Tentu saja Anda “boleh” mendefinisikan sendiri apa artinya sukses dalam
kehidupan Anda.

 Jangan membandingkan diri sendiri dengan orang lain. 


Pandangan Anda tentang diri sendiri akan sangat berbeda dengan pandangan orang lain
tentang Anda. Melihat lukisan Monet dari jarak 30 cm akan berbeda jika dilihat dari jarak 6
meter. Sadarilah bahwa gambaran seseorang yang Anda lihat mungkin berbeda dengan
gambaran yang ingin ia perlihatkan. Gambaran Anda mungkin hanya sebagian dari kenyataan
yang sesungguhnya. Hilangkan kebiasaan membandingkan diri sendiri dengan orang lain dan
mengukur harga diri Anda berdasarkan pendapat orang lain. Dengan demikian, Anda tidak
akan membuat kesimpulan yang subjektif tentang perilaku orang lain.
 Contohnya, jika Anda berinteraksi secara negatif dengan seorang teman biasa, jangan
berasumsi bahwa ia tidak menyukai Anda. Alih-alih, buatlah asumsi bahwa ada
kesalahpahaman di antara Anda berdua atau ada hal lain yang membuat teman Anda
kecewa.
Metode4
Menjalin Hubungan
 Binalah hubungan yang baik. 
Hubungan adalah hal aspek penting dalam kehidupan manusia, bahkan jika Anda
memasukkan diri Anda dalam kelompok “introver” atau seseorang yang lebih suka
menyendiri dan tidak membutuhkan banyak teman. Persahabatan dan hubungan adalah
sumber dukungan, pengakuan, dan kekuatan bagi setiap orang dengan berbagai kepribadian.
Binalah hubungan yang baik dalam kehidupan Anda dengan anggota keluarga dan teman-
teman Anda.
 Penelitian menunjukkan bahwa suasana hati Anda bisa langsung membaik setelah
mengobrol dengan seseorang yang Anda pedulikan dan Anda menerima respons yang
suportif darinya.

 Jalinlah hubungan yang baru. 


Pada saat Anda bertemu dengan orang-orang yang baru Anda kenal, carilah orang-orang
yang membuat Anda merasa senang berada di dekat mereka. Jalinlah hubungan dengan
mereka. Orang-orang ini akan menjadi jaringan pendukung Anda dan membantu Anda
membangun sikap positif.
 Bicarakan emosi Anda dengan seorang teman. 
Jika Anda mengalami kesulitan untuk mengalami emosi positif dari diri sendiri, mintalah
dukungan dari teman. Tidak perlu berpikir bahwa Anda harus menghilangkan semua emosi
negatif. Mengobrol dengan teman akan membantu Anda mengatasi emosi negatif dan
memberikan Anda kesempatan untuk mengalami emosi positif.
Metode5

Mengatasi Situasi yang Memicu Stres

 Gunakan cara pandang positif dalam situasi yang memicu stres. 


Menilai kembali situasi yang memicu stres secara positif berarti mengendalikan situasi
tersebut dan melihatnya dengan cara pandang yang baru.[
 Contohnya, jika ada begitu banyak tugas yang harus Anda kerjakan, alih-alih melihat
daftar tugas dan mengatakan “Saya tidak mungkin bisa melakukan semua tugas ini,” coba
katakan, “Saya bisa menyelesaikan tugas-tugas yang penting”.

 Cobalah selesaikan masalah dengan berfokus pada masalah. 


Menyelesaikan masalah dengan berfokus pada masalah dilakukan dengan berfokus pada
masalah yang menyebabkan Anda stres dan berusaha mencari solusinya. Uraikan masalah ke
dalam langkah-langkah yang bisa Anda lakukan. Cari tahu apakah mungkin ada rintangan
atau hambatan, lalu tentukan cara mengatasinya.
 Contohnya, jika Anda mengalami kesulitan membentuk tim dengan rekan-rekan kerja
agar bisa bekerja sama dengan baik, ajaklah mereka berkumpul untuk menganalisis
situasi yang sedang terjadi. Cari tahu situasi yang sebenarnya. Setelah itu, mintalah
pendapat dari rekan-rekan Anda dan catatlah solusi yang bisa menyelesaikan masalah ini.
 Contoh lainnya, Danang tidak suka kepada Susi, dan atasan Anda tidak mendukung kerja
tim bahkan lebih menghargai usaha individual. Pada saat menyelesaikan masalah dengan
berfokus pada masalah, Anda harus bersikap tegas bahwa meskipun Danang dan Susi
boleh saling tidak suka, ada standar perilaku yang harus dipatuhi, lalu terapkan standar
tersebut. Setelah itu, lakukan latihan dalam kelompok dengan meminta setiap orang
mengatakan tiga hal positif satu sama lain.
 Agar anggota tim bisa saling terhubung dan berhasil menyelesaikan proyek dengan baik,
tim Anda bisa menjadi teladan sebagai pembawa perubahan budaya perusahaan ke arah
yang positif.

 Temukan makna positif dalam kejadian sehari-hari. 


Cara lain agar orang-orang bisa mengalami emosi positif dalam menghadapi kesulitan
adalah dengan mencari makna positif dari kejadian sehari-hari dan melalui kesulitan itu
sendiri.
 Ingatlah bahwa kemampuan Anda menggunakan cara pandang positif untuk mengubah
situasi negatif akan semakin berkembang jika Anda terus berlatih. Pada akhirnya, Anda
akan merasa lebih mudah memandang situasi negatif dengan cara yang positif sehingga
kehidupan Anda terasa lebih bahagia dan menyenangkan.

PEMBANGKIT DAN PENYEIMBANG ENERGI BATINIAH DAN CONTOHNYA


Energi tidak bisa hilang, hanya akan berubah bentuk. Iman adalah sebuah keinginan
untuk berbakti kepada Allah, dan keinginan adalah sebuah energi atau dorongan. Namun
realitanya bhw lingkungan adl suatu tempat yg tdk sempurna, dimana sering tdk sesuai dgn
keinginan/harapan batin. Kadangkala lingkungan tdk memberikan kesempatan yg baik pd
seseorg utk mengaplikasikan & memuaskan seluruh dorongan batiniahnya itu, akibatnya
seseorang akan merasa kecewa/depresi akibat ketidakseimbangan antara harapan dan
kenyataan.

Seorg ahli & peneliti berpendapat:


Apakah anda menumpahkan kekesalan anda pd org lain ketika dilanda frustasi yg diakibatkan
oleh kelelahan curahan hati negative atau anda menarik diri, menjauh dari teman, kawan
bahkan orang yg anda sayangi. jika demikian, anda telah kehilangan kontak dgn kecerdasan
emosional & sumber kreatifitas anda. Utk mencegah dilema yg biasa terjadi ini, anda perlu
mengadakanpengamatan diri yg sistematis.
Entah disadari atau tdk, perubahan suasana hati dpt mendorong kita mengambil tindakan
utk mengatur atau mengubahnya. Dgn suasana hati yg memburuk, kita mungkin terasa
terdorong utk mencari seorg teman, mencari sesuatu yg dimakan, atau pergi berjalan2. Krn
anda merasa lelah/tertekan, misalnya, kita merasa sulit membedakan apa yg dirasakan pikiran
(gelisah, bingung) dan emosi kita (frustasi, tdk sabar, cemas, enggan).
Albert Einstein mengingatkan kita: “Masalah tidak dapat dipecahkan dgn kecerdasan yg sama
dgn yg digunakan utk menciptakannya”. Einstein juga mengakui bhw, spt kebanyakan kita, ia
mendptkan sebagian dr dorongan intuitifnya yg terbaik, yg membuahkan kreatifitas, saat ia
berjalan2, mengobrol, saat melamun, atau bahkan sewaktu mandi.

Terlepas dr cara yg dilakukan di atas, mekanisme tertentu dibutuhkan utk menghimpun &
memusatkan energi emosi yg juga berfungsi sbg penyelaras thd lingkungan energi emosi.
Mekanisme inilah yg akan menghasilkan daya & semangat yg mendorong maju, shg
memiliki energi, stamina & kegigihan yg tampaknya tak ada habisnya.

Dan salah satu cara utk menampung dorongan tsb shg seseorg akan memperoleh
keseimbangan antara pemikiran dan alam nyata, adalah SHOLAT.

PENGASAHAN PRINSIP DAN CONTOHNYA

Perkembangan terakhir IQ tidak lagi digunakan sebagai acuan paling mendasar dalam
menentukan keberhasilan manusia. Karena membuat sempit paradigma tentang keberhasilan,
dan juga pemusatan pada konsep ini sebagai satu satunya penentu keberhasilan individu
dirasa kurang memuaskan.  Karena masih  banyak kegagalan yang dialami oleh individu yang
ber IQ tinggi.
Agar kesuksesan bisa diraih kita harus menyeimbangkan antara IQ, SQ, dan EQ. jika
ketiga kecerdasan itu telah seimbang, Maka kesuksesan akan mudah kita raih.
Untuk hal itu, kita sebagai tenaga pendidik yang nantinya akan membimbing siswa.
kita harus mengembangkan ketiga kecerdasan ini pada siswa. agar siswa kita tak hanya pintar
dalam intelegensi, tapi juga pintar dalam mengatur emosi dan juga mampu meletakkan
posisinya sebagai makhluk yang  yang bertuhan.

A.    PENGERTIAN

Secara etimologi  spiritual mempunyai dasar kata spirit. Spirit berasal dari bahasa latin
"spritus", yang berarti "roh, jiwa, sukma, kesadaran diri, wujud tak berbadan, nafas hidup,
nyawa hidup." Secara psikologik, spirit diartikan sebagai soul (ruh).

Dilihat dari bentuknya, sprit menurut Hegel mempunyai tiga tipe, yaitu:

 Subyektif, berkaitan dengan kesadaran, pikiran, memori,  dan kehendak individu sebagai
akibat pengabstrakan diri dalam relasi sosial. Contohnya, keadaran individu untuk
mengeluarkan sebagian hartanya untuk disedekahkan. Jadi manusia ini melakukan
sedekah yang merupakan kesadarannya sendiri, karena akibat dari pengabstrakan diri
dalam relasi sosialnya.
 Obyektif, berkaitan dengan konsep fundamental kebenaran, baik dalam bentuk legal 
maupun moral. Contohnya seseorang yang bertindak berdasarkan pemikirannya, apakah
yang dilakukan ini bermanfaat atau tidak, apakah yang dia lakukan itu benar atau tidak.
 Absolute, merupakan tingkat tertinggi spirit, adalah sebagai bagian dari nilai seni, agama,
dan filsafat.
 Dalam catatan sejarah, tradisi keagamaan adalah sumber ajaran spiritual, yang sangat
mempengaruhi pola kehidupan umatnya. Masing-masing agama memiliki ajaran spiritual
yang berbeda. Ajaran spiritual ini terdapat beberapa tipe. The Encyclopedia of Religion
tiga tipe ajaran spiritual, yaitu:
 Spiritual heteronomy, dalam corak spiritual ini, pencari atau pengamal spiritual
cenderung menerima, memahami, meyakini dan mengamalkan acuan spiritual yang
bersumber dari otoritas luar. Jadi pada intinya penganut tipe ini mereka bersikap mentaati
dan menerima makna tanpa merasionalisasi makna ajarannya.
 Spiritual otonom,  bentuk spritualitas yang bersumber dari  refleksi diri sendiri. Dimana
nilai spiritual ini dihasilkan oleh proses refleksi  terhadap kemahabesaran Tuhan dan
ciptaannya.
 Spiritual interaktif, proses spiritual yang terbentuk akibat dari proses interaksi diri sendiri
dan lingkungannya.

Spiritual itu adalah jalan untuk menuju kecerdasan spiritual. Kecerdasan spiritual ini
erat hubungannya dengan agama. Jika kita tidak punya pengetahuan agama sedikitpun, maka
itu akan berpengaruh kapada tingkah laku kia. Kerana agama juga mengatur tingkah laku
kita. Apa yang seharusnya kita lakukan dan apa yang tidak boleh kita lakukan smua itu diatur
dalam agama.

 Menurut Munandir (2001 : 122) kecerdasan spritual tersusun dalam dua kata yaitu
“kecerdasan” dan “spiritual”. Kecerdasan adalah kemampuan seseorang untuk memecahkan
masalah yang dihadapinya, terutama masalah yang menuntut kemampuan fikiran .Sementara
itu Mimi Doe & Marsha Walch mengungkapkan bahwa spiritual adalah dasar bagi
tumbuhnya harga diri, nilai-nilai, moral, dan rasa memiliki.
Zohar dan Marshal mendefinisikan kecerdasan spiritual sebagai kecerdasan untuk
menghadapi dan memecahkan persoalan makna dan nilai, yaitu kecerdasan untuk
menempatkan perilaku dan hidup dalam konteks makna yang lebih luas dan kaya, kecerdasan
untuk menilai bahwa tindakan atau jalan hidup seseorang lebih bermakna dari pada yang lain.
Menurut Tony Buzan kecerdasan spiritual adalah yang berkaitan dengan menjadi
bagian dari rancangan segala sesuatu yang lebih besar, meliputi “melihat suatu gambaran
secara menyeluruh”.
Stephen R. Covey adalah pusat paling mendasar di antara kecerdasan yang lain,
karena dia menjadi sumber bimbingan bagi kecerdasan lainnya. Kecerdasan spiritual
mewakili kerinduan akan makna dan hubungan dengan yang tak terbatas.
Dari pengertian di atas dapat kita simpulkan bahwa kecerdasan spiritual adalah
kemampuan seseorang dalam memaknai hidupnya. Dan mampu menempatkan dirinya dalam
konteks makna yang luas dan dia mampu menilai bahwa jalan hidupnya bernilai disbanding
yang lain dan mampu menilai apakah tindakannya itu benar atau salah.
SQ adalah fasilitas yang berkembang selama jutaan tahun yang memungkinkan otak
untuk menemukan dan menggunakan makna dalam memecahkan persoalan. Utamanya
persoalan yang menyangkut masalah eksistensial, yaitu saat seseorang secara pribadi
terpuruk, terjebak oleh kebiasaan, kekhawatiran dan masalah masa lalu akibat penyakit dan
kesedihan. Dengan dimilikinya SQ seseorang mampu mengatasi masalah hidupnya dan
berdamai dengan masalah tersebut. SQ memberi sesuatu rasa yang "dalam" pada diri
seseorang menyangkut perjuangan hidup.
Otak SQ cara kerjanya berfikir unitif. Yaitu kemampuan untuk menangkap seluruh
konteks yang mengaitkan antar unsur yang terlibat. Kemampuan untuk menangkap suatu
situasi dan melakukan reaksi terhadapnya, menciptakan pola dan aturan baru.
Kemampuan ini merupakan ciri utama kesadaran, yaitu kemampuan untuk mengalami dan
menggunakan pengalaman tentang makna dan nilai yang lebih tinggi.
Kecerdasan spiritual mampu mengoptimalkan kerja kecerdasan yang lain. Individu
yang mempunyai kebermaknaan (SQ) yang tinggi, mampu menyandarkan jiwa sepenuhnya
berdasarkan makna yang ia peroleh, dari sana ketenangan hati akan muncul. Jika hati telah
tenang (EQ) akan memberi sinyal untuk menurunkan kerja simpatis menjadi para simpatis.
Bila ia telah tenang karena aliran darah telah teratur maka individu akan dapat berfikir secara
optimal (IQ), sehingga ia lebih tepat dalam mengambil keputusan.
SQ merupakan salah satu dari jenis-jenis intelegensi yang harus dimiliki oleh seorang
anak atau siswa. meskipun kita mempunyai kecerdasan intelektual yang memadai, tetapi ada
awan hitam yang menyelubung sehingga kita tidak mendapat terpaan cahaya. Dan hal itu bisa
kita atasi dengan kecerdasan spiritual yang kita miliki dan yang harus selalu kita tingkatkan.
Sehingga dapat kita ambil kesimpulan bahwa IQ yang dimilki oleh umt manusia harus
diimbangi dengan EQ dan SQ.
B.     CIRI-CIRI KECERDASAN SQ

Mahayana menyebutkan beberapa ciri orang yang mempunyai kecerdasan spritual yang


tinggi:
1.      Memiliki prinsip dan visi yang kuat
Prinsip itu adalah hal yang harus ada. Tidak boleh tidak. Orang yang mempunyai kecerdasan
spiritual yang tinggi dia akan mempunyai prinsip tertentu dalam hidupnya, agar hidupnya
bermakna dan bermanfaat. Semakin banyak kita tahu mengenai prinsip yang benar semakin
besar kebebasan pribadi kita untuk bertindak dengan bijaksana.
Disamping memiliki prinsip, orang yang mempunyai kecerdasan spiritual yang baik dia akan
mempunyai visi atau tujuan dari hidupnya. Agar dia tidak hidup seenaknya tanpa ada tujuan
apapun. Sehingga dia beranggapan bahwa hidupnya ini mempunyai makna dan hidup yang
dijalaninya tidak sia-sia.
2.      Kesatuan dan keragaman
Orang yang mempunyai tingkat kecerdasan spiritual yang tinggi dia memandang manusia itu
sama. Dia memandang bahwa keberagaman itu yang membuat kita menjadi satu. Tony Buzan
mengatakan bahwa “kecerdasan spiritual meliputi melihat gambaran yang menyeluruh, ia
termotivasi oleh nilai pribadi yang mencangkup usaha menjangkau sesuatu selain
kepentingan pribadi demi kepentingan masyarakat”.
3.      Memaknai
 Seorang yang memiliki SQ tinggi akan mampu memaknai atau menemukan makna terdalam
dari segala sisi kehidupan, baik karunia Tuhan yang berupa kenikmatan atau ujian.
Mengenai hal ini Covey meneguhkan tentang pemaknaan dan respon kita terhadap hidup. Ia
mengatakan ”cobalah untuk mengajukan pertanyaan terhadap diri sendiri: Apa yang dituntut
situasi hidup saya saat ini; yang yang harus saya lakukan dalam tanggung jawab saya, tugas-
tugas saya saai ini; langkah bijaksana yang akan saya ambil?”. Jika kita hidup dengan
menjalani hati nurani kita yang berbisik mengenai jawaban atas pertanyaan kita diatas maka,
“ruang antara stimulus dan respon menjadi semakin besardan nurani akan makin terdengar
jelas”.
4.      Kesulitan dan penderitaan
Orang yang mempunyai kecerdasan spiritual yang baik, dia akan mampu bertahan
dalam kesulitan dan penderitaan yang sedang dia alami. Dan dia akan mampu untuk
mengatasi kesulitan itu.
Menurut Zohar, kecerdasan spiritual itu adalah kemampuan seseorang dalam
memaknai hidupnya. Ciri-ciri orang yang memiliki kecerdasan spiritual adalah:
a.       . Kemampuan bersikap fleksibel (adaptif secara spontan dan aktif)
b.       Tingkat kesadaran yang tinggi
c.       Kemampuan untuk menghadapi dan memanfaatkan penderitaan
d.      Kemampuan untuk menghadapi dan melampaui rasa sakit
e.        Kualitas hidup yang diilhami oleh visi dan nilai-nilai
f.        Keengganan untuk menyebabkan kerugian yang tidak perlu
g.       Kecenderungan untuk melihat keterkaitan antara berbagai hal
h.       Kecenderungan nyata untuk bertanya “mengapa?” atau “bagaimana jika?” untuk
mencari jawaban-jawaban yang mendasar.
i.        Menjadi apa yang disebut oleh para psikolog sebagai “bidang mandiri” yaitu
memiliki kemudahan untuk bekerja melawan konvensi.
Anak yang cerdas  secara spiritual tidak akan memecahkan persoalan dengan cara
rasional dan emosi saja, tapi dia menghubungkan  dengan makna kehidupan secara spiritual.
Ia merujuk pada warisan spiritual yaitu Al- Qur’an dan Sunnah.
DR jalaluddin Rakhmatmenyebutkan bahwa ciri orang yang cerdas spiritual itu di
antaranya adalah senang berbuat baik, senang menolong orang lain, telah menemukan tujuan
hidupnya, jadi merasa memikul sebuah misi yang mulia kemudian merasa terhubung dengan
sumber kekuatan di alam semesta (Tuhan atau apapun yang diyakini,
C.     FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SQ
Kecerdasan spiritual ini harus kita tanamkan pada anak. Karena kita tahu bahwa
kesuksesan itu tak hanya dipengaruhi oleh IQ dan EQ saja. Tapi SQ juga berpengaruh besar
dalam kesuksesan anak.
Intelegensi spiritual dapat diibaratkan sebagai permata yang tersimpan dalam batu.
Allah senantiasa mencahayai permata itu seperti yang diungkapkan dalam al quran surat An-
Nur ayat 35, baik melalui wahyu yang diturunkanNya, baik bersifat tekstual(Al-kitab)
maupun alam semesta itu sendiri. Tetapi bagaimanakah memberdayakan permata itu sangat
bergantung pada apakah kita menggosoknya hingga brcahaya atau malah kita tumpuk dengan
sampah.
Factor- factor yang mempengauhi kecerdasan spiritual  menurut Sinetar yaitu intuitif.
Yaitu kejujuran, keadilan, kesamaan perlakuan terhadap semua orang, memunyai factor yang
mendorong kecerdasan spiritual.
Menurut Ary Ginanjar Agustian adalah inner value yang berasal dari dalam diri(suara
hati) seperti transparency(keterbukaan), responsibilities(tanggung jawab),
accountabilities(kepercayaan), fairness(keadilan, dan social wereness(kepedulian sosial).
Factor yang kedua adalah drive, yaitu dorongan atau usaha untuk mencapai kebenaran dan
kebahagiaan.
Zohar dan Marshall mengungkapkan ada beberapa factor yang mempengaruhi
kecerdasan spitual, yaitu:

·         Sel saraf otak

Otak menjadi jembatan antara kehidupan batin dan lahiriah kita. Menurut penelitian yang
dlakukan pada era 1990-an membuktikan bahwa osilasi sel saraf otak pada rentang 40 Hz
merupakan basis bagi kecerdasan spiritual.

·         Titik Tuhan

Dalam penelitian Rama Chandra menemukan adanya bagian dalam otak, yaitu lobus temporal
yang meningkat ketika pengalaman religious atau spiritual berlangsung. Dia menyebutnya
sebagai titik Tuhan atau God Spot. Tapi titik tuhan ini bukan syarat mutlak dari kecerdasan
spiritual. Melainkan butuh integrasi antara seluruh bagian otak, seluruh aspek dari dan
seluruh segi kehidupan.

Jadi dapat kta simpulkan bahwa Factor-faktor yang mempengaruhi kecerdasan spiritual
tak hanya dari dalam diri individu saja tapi juga dari luar. Dari penjelasan diatas dapat kita
simpulkan bahwa factor-faktor yng mempengaruhi kecerdasan spiritual  adalah:
·         Factor internal

Spiritual itu adalah jiwa atau ruh. Jadi pribadi sendiri akan mempengaruhi kecerdasan
spiritual itu sendiri. Karena jika dalam diri kita tak ada sidikitpun  ruh yang ingin memaknai
sebenarnya apa hidup itu, maka kecerdasan spiritual itu akan sulit untuk ada. Meskipun
lingkungan mendukung.
·         Factor eksternal

a.       Lingkungan keluarga.

Keluarga adalah madrasah pertama bagi anak. Untuk itu segala kecerdasan bermula
dan dipengaruhi oleh keluarga. Begitu juga dengan kecerdasan spiritual anak. Keluarga
berpengaruh besar dalam membentuk kecerdasan spiritual anak.

b.      Lingkungan sekolah

Sekolah adalah sebuah lembaga formal yang juga mempengaruhi kecerdasan spiritual
anak. Karena disekolah ini anak banyak memperoleh pengetahuan. Tak hanya pengetahuan
tapi juga nilai. Jika guru memberi nilai  kehiduan yang baik, maka itu akan membuat
kecerdasan spiritual anak akan baik. Sehingga anak mampu memaknai hidupnya dengan baik.

Disampng itu semua pihak sekolah bekerja sama dalam memberikan pengetahuan
yang mampu meningkatkan kecerdasan anak.

c.       Lingkungan  masyarakat

Lingkungan masyarakat akan mempengaruhi terhadap kecerdasan spiritual anak.


Karena anak disamping tinggal dilingkungan keluarga, anak juga hidup dalam masyarakat.
Jika masyarakat mempunyai budaya atau kebiasaan yang baik maka anak akan terbiasa juga
untuk melakukan hal –hal yang baik. Sehingga secara tak langsung kecerdasan spiritual anak
akan muncul dan berkembang. Contohnya masyarakat yang selalu melakanakan kewajiban
agama, masyarakat yang selal menjaga hubungan baik dengan orang-orang yang berada
disekitar mereka.

D.    CARA MENGEMBANGKAN  SQ

Sebagai calon pendidik dan sebagai calon orang tua kita harus tahu bagaimana caranya
mengembangkan kecerdasan spiritual anak.

SQ berlandaskan pada kesadaran transcendent, bukan hanya sekedar pada tataran biologi dan
psikologi. Sehingga pembentukan SQ juga harus melalui pendidikan agama.  Ary Ginanjar
Agustian menganjurkan perlunya diupayakan empat langkah pokok , yaitu:

1.      Penjernihan emosi (Zero Mind Process); tahap ini merupakan titik tolak dari kecerdasan
emosi, yaitu kembali pada hati dan pikiran yang bersifat merdeka serta bebas dari segala
belenggu.

2.      Membangun mental (Mental Building); berkenaan dengan pembentukan alam berpikir


dan emosi secara sistematis berdasarkan Rukun Iman. Pada bagian ini diharapkan akan
tercipta format berpikir dan emosi berdasarkan kesadaran diri, serta sesuai dengan hati nurani
terdalam dari diri manusia. Di sini akan terbentuk karakter manusia yang memiliki tingkat
kecerdasan emosi-spiritual sesuai dengan fitrah manusia, yang mencakup enam prinsip:

a.        Star Principle (prinsip bintang); terkait dengan rasa aman, kepercayaan diri, intuisi,
integritas, kebijaksanaan dan motivasi yang tinggi, yang dibangun dengan landasan iman
kepada Allah SWT.
b.       Angel Principle (prinsip malaikat); yakni keteladanan malaikat, antara lain mencakup
loyalitas, integritas, komitmen, kebiasaan memberi dan mengawali, suka menolong dan
saling percaya.
c.        Leadership Principle (prinsip kepemimpinan);pemimpin sejati adalah seorang yang
selalu mencintai dan memberi perhatian kepada orang lain sehingga ia pun dicintai,
memiliki integritas yang kuat sehingga dipercaya pengikutnya, selalu membimbing dan
mengajarkan kepada pengikutnya, memiliki kepribadian yang kuat dan konsisten, dan
yang terpenting adalah memimpin berlandaskan atas suara hati yang fitrah.
d.       Learning Principle (prinsip pembelajaran); mencakup kebiasaan membaca buku,
membaca situasi, kebiasaan berpikir kritis, kebiasaan mengevaluasi, menyempurnakan
dan memiliki pedoman. Manusia diberi kelebihan akal untuk berpikir, dan firman Tuhan
yang pertama adalah berupa perintah membaca (Iqra’).
e.        Vision Principle (prinsip masa depan); yakni selalu berorientasi pada tujuan akhir
dalam setiap langkah yang ditempuh, setiap langkah tersebut dilakukan secara optimal
dan sungguh-sungguh, memiliki kendali diri dan sosial dengan kesadaran akan adanya
“Hari Kemudian,” memiliki kepastian akan masa depan dan memiliki ketenangan batin
yang tinggi, yang tercipta oleh adanya keyakinan akan “Hari Pembalasan.”
f.        Well Organized Principle (prinsip keteraturan); selalu berorientasi pada manajemen
yang teratur, disiplin, sistematis dan integratif.

3.      Ketangguhan pribadi (Personal Strength); merupakan langkah pengasahan hati yang


telah terbentuk, yang dilakukan secara berurutan dan sangat sistematis berdasarkan Rukun
Islam, yang terdiri atas:
a.        Mission Statement; penetapan misi melalui syahadat yakni membangun misi
kehidupan, membulatkan tekad, membangun visi, menciptakan wawasan, transformasi
visi, dan komitmen total.
b.       Character Building; pembangunan karakter melalui shalat, yang merupakan relaksasi,
meningkatkan ESQ, membangun pengalaman positif, pembangkit dan penyeimbang
energi batiniah dan pengasahan prinsip.
c.        Self Controlling; pengendalian diri melalui puasa guna meraih kemerdekaan sejati,
memelihara fitrah, mengendalikan suasana hati, meningkatkan kecakapan emosi secara
fisiologis, serta pengendalian prinsip.
4.      Ketangguhan sosial (Social Strength); merupakan suatu pembentukan dan pelatihan
untuk melakukan aliansi, atau sinergi dengan orang lain, serta lingkungan sosialnya. Dimana
hal ini dapat diwujudkan dengan sinergi melalui zakat dan aplikasi total melalui haji.
Disamping itu juga ada kiat-kiat lain dalam mengembangkan kecerdasan anak, yaitu:
a)      Jadilah kita gembala spritual yang baik
b)      Bantulah anak untuk merumuskan missi hidupnya
c)      Baca kitab suci bersama-sama dan jelaskan maknanya dalam kehidupan kita
d)     Ceritakan kisah-kiah agung dari tokoh spritual
e)      Diskusikan berbagai persoalan dengan perspektif ruhaniyah
f)       Libatkan anak dalam kegiatan-kegiatan ritual keagamaan
g)      Bacakan puisi atau lagu yang spritual
h)      Bawa anak untuk menikmati keindahan alam
i)        Bawa anak ketemat orang yang menderita
j)        Ikutsertakan anak dalam kegiatan-kegiatan sosial

Kecerdasan spritual anak itu akan meningkat jka kita sebagai pendidik atau orang tua
selalu mengasah kecerdasan anak itu.
.

Anda mungkin juga menyukai