Anda di halaman 1dari 12

Menjadi

Pendengar
Menjadi Pendengar Yang Baik
yang Baik
Uraian Pembelajaran
Menjadi pendengar yang baik, ini adalah salah satu komponen
penting dalam pekerjaan. Tidak peduli dimanapun kita bekerja,
kemampuan untuk menjadi pendengar yang baik sangat
diperlukan demi kenyamanan dan kelancaran pekerjaan.

Menjadi tantangan :
1. Meng-investasikan waktu untuk berusaha menjadi pendengar yang baik.
2. Kemajuan teknologi, membuat informasi-informasi salah menyebar di
media sosial sering membuat kita menjadi seorang yang mudah
menghakimi orang lain.
Mengapa perlu?
Pendengar yang baik dapat membantu kita untuk ;
• Mengasah kemampuan berpikir kritis
• Melatih kesabaran dan mengasah kepekaan emosi
• Belajar menjadi lebih bijaksana
• Membantu dalam mengambil keputusan
Langkah 1: Niatkan dalam hati untuk
Mendengar

Langkah paling utama dalam segala tindakan


adalah Niat.
Agar kita dapat menjadi sukses, yaitu dengan
niat yang kuat dalam bekerja keras.
Langkah 2: Berikan SESEDIKIT mungkin Interupsi

1. Biarkan menyelesaikan pembicaraan.


2. Pintar membaca situasi, interupsi yang tidak terkontrol dapat meyakiti lawan
bicara.
3. Ketika situasi makin memburuk, maka akan sulit membangun kepercayaan
dari mereka
Langkah 3: Memproses Apa yang Didengar
dengan Baik

Dalam hal ini, kita harus memproses perkataan


lawan bicara dengan tenang dan berpikir dengan
kepala yang dingin.

Jangan sampai kita terlalu sensitif dengan apa yang


mereka sampaikan kepada kita, padahal mungkin
maksud dan tujuan mereka sebenarnya baik.
Tahapan ini adalah mengulangi kembali apa yang kita tangkap dari
pembicaraan antara kita dengan lawan bicara, untuk memastikan
apa yang disampaikan kita terima dengan baik dan menggali
sebanyak mungkin poin-poin penting yang disampaikan.

Sebagai Contoh : Ketika anda menghubungi Costomer Service


mengenai keluhan Produk.

Mereka mencoba mengulai kembali apa yang menjadi poin yang


Anda sampaikan “Baik ibu, saya coba untuk ulangi kembali ya
atas keluhan terkait produk kami bahwa ibu menerima produk
kami dengan kemasan produk yang segelnya sudah terbuka dan
dengan harum yang sudah memudar, apakah poin yang saya
sampaikan ini benar, bu?”
Langkah 5: Berikan Kontak Mata yang Baik

Pernah mengalami kondisi ini

“Eh, dengerin dong, aku lagi ngomong nih”


“Iya ini aku sambil dengerin kamu, meskipun sambil
ngetik laporan”

Lakukan kontak mata yang baik dengan individu tersebut


selama percakapan berlangsung. Ini akan membatu kita
lebih memahami kata-kata yang diucapkan, ekspresi
wajah, serta gerakan yang dilakukan oleh lawan bicara
kita
Langkah 6 : HINDARI gangguan media sosial
(melalui gadget)
Kemajuan teknologi seringkali mengganggu konsentrasi
kita. Sebagai contoh, saat kita sedang mengadakan
pertemuan penting dengan klien, tiba-tiba ponsel kita
menyala dan terdapat notifikasi bahwa seseorang
memberikan komentar pada foto kita di Instagram.

Detik itu juga kita mulai tidak fokus dengan pembicaraan


yang disampaikan oleh lawan bicara. Otak kita mulai
meraba-raba, kira-kira komentar apa ya yang saya
dapatkan pada foto terbaru saya? Dan berbagai
pemikiran lainnya yang sangat mengganggu.

Untuk menjadi pendengar yang baik, coba kurangi


gangguan media sosial yang kita miliki. Bisa dengan
mengaktifkan mode senyap pada ponsel atau
menonaktifkan notifikasi media sosial saat kita sedang
berbicara dengan orang lain
Langkah 7 : Mencondongkan badan

Ini adalah salah satu kiat yang baik saat rekan pembaca sedang
merasa lelah atau tidak bisa memberikan energi sepenuhnya
untuk mendengarkan lawan bicara. Namun untuk dapat
menjadi pendengar yang baik, kita harus tetap memberikan
upaya yang maksimal dalam mendengarkan mereka. Kami
menyarankan rekan pembaca untuk mencondongkan badan

ketika kita sedang mengobrol dan sangat tertarik dengan apa


yang dikatakan oleh seseorang, cobalah untuk
mencondongkan badan seolah-olah Anda berdua duduk di
sebelah atau di seberang satu sama lain. Atau, jika Anda
sedang berdiri di samping pembicara, cobalah untuk berdiri
cukup dekat dengan orang itu untuk berkomunikasi dan
memberikan kesan bahwa Anda tertarik pada percakapannya.
Kami tahu bahwa ini adalah hal yang sulit,
namun ini merupakan suatu hal yang dapat
dicoba dan dapat dilatih secara terus-
menerus. Menjadi pendengar yang baik itu
lebih dari sekedar memahami. Kita juga
perlu merasakan apa yang orang lain
rasakan saat mereka menyampaikan suatu
hal kepada kita. Dengan melakukan ini, kita
juga dapat mengembangkan rasa empati
kepada lawan bicara kita
Ini adalah langkah terakhir yang bisa kita lakukan untuk
menjadi pendengar yang baik. Cara ini juga memiliki
keistimewaan lainnya yaitu, tidak mengganggu
seseorang ketika mereka berbicara.

Dengan begitu, kita bisa mendengarkan sambil


membuat catatan kecil, sehingga tidak mengganggu
pembicaraan lawan bicara kita. Nilai positif lainnya, kita
dapat terus mengingat poin-poin penting yang
disampaikan di dalam percakapan tersebut.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai