Anda di halaman 1dari 58

Effective

Communication
(sebagai panduan bagi Blue Bird leaders,
dalam berkomunikasi untuk meningkatkan
pemahaman komunikasi di lingkup
pekerjaan)
Learning Objective
1. Mempelajari cara meningkatkan empati dalam komunikasi
2. Mempelajari bagaimana meminimalkan kesalahpahaman yang disebabkan oleh komunikasi
yang salah antara Anda dan orang lain (tim).
3. Meningkatkan keterampilan komunikasi saat menangani tantangan dan masalah komunikasi
dalam tim sehari-hari.
4. Meningkatkan kemampuan Anda untuk menyampaikan pesan dengan jelas dan dapat
dipahami pihak lain.
5. Meningkatkan kemampuan untuk memotivasi anggota tim dengan menggunakan teknik
komunikasi yang tepat
Nilai-Nilai / Values

Ulet
Gigih
Tangguh
Overview

1. Memahami Komunikasi (secara umum)


2. Berkomunikasi di Tempat Kerja
3. Pentingnya Empati dalam Berkomunikasi
4. Peran pemimpin
5. Memotivasi Karyawan dengan Komunikasi yang Tepat
6. Roleplay & Praktik Terbaik
I. Memahami Komunikasi

1. Apa itu berkomunikasi?


2. Tujuan Komunikasi
3. Bagaimana cara kita berkomunikasi?
4. Jenis Komunikasi : 1 & 2 arah
5. Komunikasi Efektif
APA ITU KOMUNIKASI?
1.Apa Itu Komunikasi?

● Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi yang mengandung arti


dari satu pihak ke pihak lain dalam usaha untuk mendapatkan kesamaan
pengertian.
● Komunikasi yang jelas dan terbuka akan menjadi jalan kesuksesan di setiap
level karir.
● Dengan komunikasi kita dapat membina hubungan dengan orang lain serta
meningkatkan performa kinerja dalam perusahaan.
2. Tujuan Komunikasi
Kesan Pertama dari seseorang dapat terlihat dari cara dan gaya komunikasinya.

● Penilaian kualitas seseorang


terhadap orang lain dapat dinilai
melalui komunikasinya.
● Dengan komunikasi kita dapat
berinteraksi dengan orang lain dalam
kehidupan sehari-hari.
3. Bagaimana cara berkomunikasi?

Bahas indonesia
● Sender/ Pengirim( Apa yang dimaksud)
● Message/ Pesan (Apa yang dikatakan)
● Receiver/ Penerima (Apa yang didengar)
4. Komunikasi Satu Arah Vs Dua Arah

Komunikasi 1 arah
Komunikasi yang terjadi dimana seseorang berbicara dan yang lain mendengarkan.

Komunikasi 2 arah
Komunikasi yang terjadi dimana terdapat interaksi, yakni ketika seseorang mencari masukan, pendapat,
respon dari orang lain, dsb.
5. Komunikasi Efektif

3 Komponen penting untuk mencapai komunikasi yang efektif :


1. Mendengarkan (Listening)
2. Memahami (Understanding)
3. Merespon (Responding).
Elemen Komunikasi Efektif

1. Belajar untuk mendengarkan : Melakukan eye contact dengan lawan bicara.


2. Berpikir positif : Mempertahankan untuk berpikir positif, melihat sebuah masalah
adalah tantangan.
3. Ketepatan : Membuat catatan terhadap apa yang dibicarakan, hal ini membantu anda
untuk tetap fokus.
4. Perkembangan diri : Keberanian merupakan kuncinya, jangan menyerah
5. Berempati : Memperhatikan apa yang menjadi keluhan dan kesulitan orang lain
II. Komunikasi di Lingkungan Kerja

1. Komunikasi di Lingkungan Kerja


2. Komunikasi kepada Atasan, Rekan Kerja dan Karyawan
3. Hambatan Komunikasi di lingkungan Kerja
4. Tips menggunakan komunikasi yang efektif
5. Mengenal Komunikasi Asertif
1.Komunikasi di Lingkungan Kerja

Komunikasi merupakan kunci keberhasilan pelayanan publik, agar dapat memberikan


pelayanan terbaik dan efektif.

● Seringkali terjadi permasalahan dalam hubungan antara atasan dan bawahan dalam sebuah
perusahaan atau organisasi.
● Hal ini disebabkan oleh kurangnya kemampuan untuk melakukan komunikasi dengan baik
● Terkadang kita terlalu sering melihat tokoh atau public figure tanpa memiliki kemampuan
berkomunikasi dengan baik, akibatnya mereka kehilangan pesona dan kharisma.
Berkomunikasi dengan Atasan
Melakukan komunikasi atau percakapan dengan atasan terkadang dapat membuat frustasi bahkan ketika mereka relatif rutin.
Terdapat beberapa tips yang dapat diikutkan agar dapat berkomunikasi dengan baik dengan atasanmu :

Bahas indonesia
1. Tidak Overthinking: Overthinking dapat menyebabkan Anda lebih banyak stres dan kecemasan daripada yang mungkin
dijamin dan itu membuat Anda kurang efektif.
2. Tidak dibawa perasaan : Ketika berkomunikasi tentunya dari sisi emosional memiliki peran penting agar lebih efektif,
namun jangan biarkan emosi menguasai atau menyetir pembicaraan.
3. Berpikir sebagai konsultan : memposisikan diri sebagai konsultan dan atasan sebagai client.
4. Memahami jika atasan memiliki informasi yang berbeda atau perbedaan pandangan
Contoh Masalah
Atasan membentak/teriak kepada Anda

Mendapatkan atasan yang suka membentak anggotanya merupakan tindakan tidak profesional dan abusive, atasan yang
baik tidak pernah melakukan hal tersebut. Dikarenakan atasan berteriak atau membentak merupakan bentuk dari emosi dirinya,
makan akan lebih baik dijawab atau memulai percakapan dengan mengatakan hal positif sebagai contoh :

“ Saya menyukai pekerjaan saya disini dan secara umum saya menikmati kerja bersama
Ibu/Bapak. Akan tetapi saya memiliki kendala saat mendengarkan umpan balik yang
Ibu/Bapak berikan saat mengatakan dengan suara lantang. Bukan berarti saya tidak mau
mendapatkan umpan balik bekerja, saya mau. Tetapi akan lebih baik jika Ibu/Bapak tidak
membentak saya”
Anda akan Terlambat Melebihi Deadline
Bahas indonesia

Apabila Anda merasa melewati deadline itu berbahaya, hal paling penting adalah mencoba untuk mengkomunikasikan dengan
jelas secara langsung setelah Anda menyadari bahwa sudah melewati batas pengumpulan. Kalimat yang dapat diutarakan adalah
sebagai berikut :

" Saya khawatir bahwa saya mungkin tidak dapat memenuhi tenggat waktu untuk artikel
tentang pecinta dinosaurus. Saya baru saja menyelesaikan penelitian dan akan memulai draf,
tetapi itu harus dilakukan pada akhir minggu dan saya juga memilikinya pertemuan strategi
sepanjang hari besok dan tindak lanjut yang akan keluar dari itu"
Berkomunikasi dengan Rekan Kerja
Hubungan dengan rekan kerja bisa menjadi sebuah jebakan apabila tidak berhati-hati. Terdapat tekanan profesional dimana
Anda tidak dapat selalu menjelaskan atau sharing secara keseluruhan mengenai pikiran Anda. Terdapat sekitar 3 tips apabila
Anda ingin memulai pendekatan dengan rekan kerja:

Menggunakan intonasi atau nada yang Menempatkan diri Anda menjadi


sama yang akan Anda gunakan untuk sepatu orang lain Tidak semua masalah perlu diangkat
mengangkat masalah terkait pekerjaan Bertindak untuk orang lain atau
lainnya mengalami sesuatu seperti orang
lain; dalam posisi atau situasi
orang lain.
Contoh Masalah
Rekan kerja terus mengganggu percakapan Anda
dengan orang lain

Apabila Anda memiliki rekan kerja yang selalu memotong pembicaraan saat ada sebuah diskusi maupun
percakapan perlu adanya tindakan untuk mencegahnya. Jika itu dalam lingkungan pekerjaan bahkan berkaitan
dengan pekerjaan Anda, Anda diperbolehkan untuk membuat boundaries :
● “ Sebenarnya. Saya sangat ingin berbicara dengan Anna untuk mendapatkan masukan”
● “Terima kasih atas pendapatnya! Saat ini saya sangat ingin berbicara dengan Anna terkait hal ini,
karena Anna bekerja di bidang ini”
● “Oh, saya sedang berbicara dengan Anna terkait project ini, apakah kamu memerlukan salah atau
dari kami? Kami kemungkinan akan berdiskusi selama 5 menit”
Menetapkan batasan dengan rekan kerja yang
menginginkan lebih banyak persahabatan daripada
Anda

Apabila Anda mengetahui ada rekan kerja yang ingin memiliki hubungan dekat dari yang diharapkan oleh
Anda. Anda perlu membuat batasan (set boundaries) juga kuota untuk berinteraksi yang sudah ditetapkan.
Ada contoh kalimat yang bisa Anda gunakan apabila terdapat rekan kerja yang masih memaksa untuk dekat
namun Anda tidak ingin melanjutkan

“ Kadang-kadang saya suka pergi ke happy hour, tetapi bagi saya itu adalah hal yang terjadi setiap
beberapa bulan sekali, dan saya tidak siap untuk itu lebih sering dari itu.”

“Saya menerima pesan Anda yang meminta saya untuk hang out akhir pekan lalu. Sejujurnya, saya
suka memisahkan antara kehidupan kerja dan kehidupan pribadi saya, jadi saya tidak banyak
bersosialisasi dengan rekan kerja. Tapi pertunjukan seni yang akan Anda bawakan terdengar sangat
keren, dan saya harap Anda bersenang-senang”
Berkomunikasi dengan PENGEMUDI
Sebagai seorang pemimpin/atasan tentunya memiliki kendala saat berdiskusi maupun melakukan percakapan
dengan tim. Ketika pemimpin berbicara anggota pasti akan memperhatikan. Oleh karena itu terdapat beberapa
tips yang dapat diaplikasikan untuk berbicara dengan anggota tim/karyawan.

Hal paling baik yang dapat Anda lakukan


untuk anggota staf Anda adalah menjadi
Nada Anda / Intonasi dapat Berbicara jangan memarahi sangat jelas dengan mereka
menentukan apakah seseorang ketika ada sesuatu yang salah dan
berjalan pergi berpikir bahwa sulit tidak beres, atasan memiliki peran Menjelaskan secara jelas dan informatif
didengar, atau saya senang kami penting untuk menyuarakan kepada terkait apa yang ingin disampaikan atau
berbicara anggota atau timnya. menjadi permasalahan.
III. Empati dalam Berkomunikasi
Komunikasi terjadi apabila adanya interaksi antara kedua belah pihak. Dalam komunikasi yang
disebut sebagai Komunikasi Interpersonal kita perlu memahami bahwa lawan bicara kita
adalah manusia.

Apa yang akan kita sampaikan tentu juga akan sangat berpengaruh dengan proses penerimaan
pesan tersebut. Maka dari itu dalam strategi komunikasi kita dapat mengaplikasikan penggunaan
empati.

Melalui empati, kita dapat merasakan apa yang dirasakan


oleh orang lain terutama menganggap bagaimana jika kita
berada di posisi orang tersebut.
Mengapa
Empati? Komunikasi interpersonal dapat berjalan dengan lebih baik dan
bermakna manakala kita mampu memasukkan empati di
dalamnya sehingga lawan bicara akan merasa nyaman dan
pesan yang disampaikan pun biasanya akan lebih diterima
dengan baik
Empati dalam Berkomunikasi
Dalam menerapkan empati → terjadi proses memahami pengalaman seseorang, mengenali
perasaan orang lain, penyebab perasaan tersebut, dan menempatkan diri pada posisi
orang lain tanpa benar-benar jadi bagian dalam pengalaman itu.
Membangun Empati di Tempat Kerja

Feedback = umpan balik


Memahami
Menjadi pendengar Memahami Diri Sendiri
Membiasakan Tanyakan pada diri kita
Orang Lain
yang baik Meminta Feedback
komunikasi tentang perasaan apa yang Menggali lebih
Fokus mendengarkan Berdasarkan feedback tersebut,
Membangun komunikasi kita rasakan jika kita berada dalam lagi
akan membantu kita kita dapat belajar bersikap lebih
yang baik dan intens pada situasi yang sama mengapa orang
menjadi lebih dengan orang lain, hal ini empati sekaligus
sehingga tercipta tersebut berpikiran
berempati pada lawan dapat menjadi dasar untuk mengembangkan diri
hubungan kerja yang seperti itu dan
bicara (tunjukkan memahami situasi yang kedepannya.
harmonis. sedang menimpa orang lain
coba pahami jalan
antusiasme, senyum)
pikirannya.
Contoh Masalah
Mengetahui/Menangkap Karyawan yang Berbohong

Apabila Anda menemukan karyawan yang berbohong Itu bukan pekerjaan akhir, katakan sesuatu seperti ini
:

“ Saya yakin kemarin Anda/Kamu mengatakan bahwa Olif mengetahui kalau kamu pergi kemarin
dan menyanggupi untuk melakukan backup pekerjaan untuk kamu”

Apabila masih tidak mau menjelaskan dengan jelas dapat mengatakan:

“ Saya harus dapat mengandalkan apa yang Anda katakan kepada saya dan percaya bahwa itu
benar. Jika saya tidak bisa melakukan itu, saya harus menebak semua yang Anda katakan, dan itu
tidak baik untuk kita berdua. Anda selalu melakukan pekerjaan dengan baik di sini, jadi saya akan
memberi Anda manfaatnya. Tapi saya ingin sangat jelas betapa pentingnya saya dapat mempercayai
apa yang Anda katakan di masa depan
Menyampaikan kepada Tim bahwa Anda Pergi
(dipindahkan)

Pemimpin atau seorang Leader tentunya punya tanggung jawab yang besar dan berperan besar bagi
jalannya suatu tim. Ketika Anda akan meninggalkan mereka karena resign atau digantikan oleh orang lain.
Anda bertanggung jawab untuk berpamitan dan mengkomunikasikan dengan tim Anda. kalimat berikut
mungkin bisa membantu Anda untuk berkomunikasi :

“ Saya punya beberapa berita pahit untuk dibagikan. Saya telah membuat keputusan sulit untuk
meninggalkan pekerjaan saya di sini dan menerima posisi mengelola komunikasi untuk perusahaan
lain. Saya senang dengan pekerjaan baru, tapi sedih meninggalkan kalian semua! Anda sebagai
anggota tim luar biasa untuk diajak bekerja sama, saya akan merindukan pekerjaan kami di sini
dan Anda secara pribadi dan saya berharap untuk tetap berhubungan.
Saya tahu Anda mungkin memiliki banyak pertanyaan tentang apa artinya ini bagi departemen.
Kami sedang dalam proses mencari tahu semua detailnya, tetapi saya dapat memberitahu Anda
bahwa saya akan berada di sini hingga akhir bulan, dan prioritas utama saya akan membantu
mendapatkan manajemen sementara agar semuanya tetap berjalan lancar. . Kami juga akan
mencari orang permanen baru untuk mengisi peran saya, dan saya akan membagikan detail tentang
proses itu segera setelah saya tahu lebih banyak. Terima kasih tim’
3. Hambatan Komunikasi di Tempat Kerja

Masalah-masalah komunikasi terjadi dikarenakan adanya ketidakmampuan dalam memahami


dan mengantarkan pesan ke pihak lain, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi antara
lain :

1. Hambatan Budaya: Orang-orang dari berbagai agama dan negara, bahasa menjadi masalah.
2. Komunikasi Tidak Efektif : Kurangnya informasi keterlambatan melakukan tugas,
komunikasi berlebihan.
3. Gangguan Emosional : Memainkan peran besar dalam hambatan, hindari hal-hal yang
membuat pikiran Anda tidak fokus
4. Hambatan kepribadian : Sikap aneh, mudah teralihkan, tidak mendapatkan ide
4. Tips Berkomunikasi Efektif di Tempat Kerja

1. Berbicara secara efisien : Berkomunikasi dengan jelas & langsung (menggunakan


komunikasi asertif), penerima harus memahami pesannya, berbicara dengan percaya diri.
2. Menjunjung Kejujuran : Kejujuran adalah kebijakan terbaik, Komunikasikan informasi
yang benar.
5. Mengenal Komunikasi Asertif

KOMUNIKASI ASERTIF → strategi komunikasi dengan penyampaian secara terbuka serta menjaga rasa hormat kepada
orang lain. Cara penyampaian secara asertif merupakan komunikasi yang kuat dan tegas namun tetap tenang.
● Ketika kita tegas kita meningkatkan integritas kita karena kita jujur dengan diri kita sendiri dan dengan orang lain.
● Ketika kita jujur dengan diri kita sendiri dan mengungkapkannya dengan tegas kepada orang lain, kita dapat mencapai
apa yang kita inginkan tanpa kompromi.

Contoh Komunikasi asertif :


1. Ketika memberikan feedback, bisa mengatakan apa adanya dan jujur.
2. Mendengarkan pendapat rekan kerja maupun tim tanpa memotong pembicaraan.
Penerapan Komunikasi Asertif di Tempat Kerja

Kemampuan asertif jika diterapkan di tempat kerja akan membantu individu menjadi pemimpin yang
kuat dan tegas.

1. Mengatur batasan profesional : Mengatur batas antara kehidupan pribadi dan kehidupan pekerjaan
→ sehingga tercapai work life balance.
2. Menjadi pendengar yang baik : Selain komunikasi juga mendengarkan dengan aktif dan sopan.
3. Membuat perintah pekerjaan secara detail : Ketika membuat pernyataan atau menyampaikan
informasi pastikan jelas dan detail.
4. Mencari kesempatan kolaborasi : Bekerja sama dengan pihak lain.
IV. Peran Leader

1. Penanganan Masalah Dalam Tim


a. Komunikasi yang buruk
b. Adanya konflik
c. Groupthink
2.Berkomunikasi dalam Team
3. Memberikan Feedback kepada tim
1. Penanganan Masalah Tim
A. Komunikasi yang Buruk
1.1 Memahami Nilai dari Komunikasi yang Buruk

● Dalam berkegiatan di tempat kerja tentunya kita berinteraksi dengan orang lain. Masalah paling sering terjadi ialah
mengenai komunikasi dan menjalin hubungan dengan tim.
● Ketika anggota tim berkomunikasi dengan buruk, sebuah tim dapat mengalami sejumlah konsekuensi negatif.
● Komunikasi yang bermasalah dapat menimbulkan konflik antar pribadi berupa serangan pribadi, sarkasme dan
pertengkaran.
● Serangan-serang tersebut dapat mendorong anggota tim untuk menyela atau berbicara satu sama lain selama rapat,
tetap diam, atau mengisyaratkan masalah sementara tidak pernah secara formal menanganinya.
1.2 Meningkatkan keterampilan komunikasi anggota tim

Sebuah “Tim” tidak dapat mencapai tujuannya jika anggotanya tidak dapat berkomunikasi secara konstruktif. Apabila sudah melakukan analisa
terhadap masalah yang terjadi, Anda perlu mengambil tindakan dengan cepat. Langkah-langkah berikut dapat membantu:

Fokus pada perilaku bukan Membuat aturan untuk Meminta pandangan Menggunakan waktu rapat Memfokuskan Perhatian
karakter. diskusi kontroversial anggota tim dengan bijak pada tujuan tim

Dorong anggota tim Buatlah sebuah aturan


Pada saat berdiskusi akan Dengan tetap
untuk mengekspresikan ketika ingin Waktu itu berharga.
lebih baik untuk membicarakan goals, hal
frustasi mereka dalam melaksanakan diskusi. Ketika mengadakan rapat
mendengarkan ini dapat membantu tim
perilaku orang lain, perlu untuk fokus
pandangan sesama lebih fokus dengan apa
daripada karakter pribadi terhadap penyelesaian
individu, walaupun yang dicapai, sehingga
mereka. masalah daripada sharing
ketiak ada yang jauh dari konflik.
informasi.
mendengarkan yang lain
diam.
B. Menangani Konflik Dalam Tim
Sebuah tim dapat terganggu atau teralihkan karena berbagai alasan. Kehilangan arah bagi anggota tim bisa terjadi
akibat dari gaya kepemimpinan Anda sebagai leader, cara kerja internal tim, atau konflik di dalam tim. Apabila
terdapat masalah dalam tim antara lain terdapat 2 langkah yang dapat dilakukan :

Campur Tangan Masalah dengan Cepat Menemukan Penyebab yang Mendasari


Konflik

● Anggota mulai memutar roda mereka, segera ● Mencoba mencari tahu dan menggali apa yang
bertindak untuk mengarahkan anggota kembali menyebabkan terjadinya konflik.
ke Tujuan Tim. ● Dengan sudah menemukan dasar permasalahan
● Jika tim tidak bergerak lagi, setuju dengan ini terjadi,peluang Anda untuk menyelesaikannya
mengundang dari seseorang di luar tim atau jauh lebih baik.
temukan data yang menyelesaikan masalah.
● Coba temukan ide pada prototipe untuk
menghentikan ketidaksepakatan sebelumnya
yang menghambat kemajuan.
Menangani Konflik Pribadi (1-O-1)
Apabila terjadi sebuah konflik pribadi/Personal Conflict, berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan seorang leader:

1. Mengidentifikasi konflik yang terjadi


2. Melakukan pencarian fakta secara terpisah dengan masing-masing individu
3. Setelah mendengarkan masalah setiap orang, lakukan mediasi.
4. Setelah mediasi, sebagai pemimpin menjelaskan konsekuensi apabila masalah berlanjut.
5. Apabila Mediasi berhasil, kesalahpahaman dapat diatasi, konflik selesai.
6. Apabila tidak berhasil mediasi, memberikan aturan dasar untuk dapat mengontrol perilaku individu-individu dalam tim yang terlibat
masalah.
7. Jika bahkan aturan dasar tidak akan menyelesaikan efek negatif dari konflik, Silahkan mengambil langkah yang lebih besar dan
menghapus atau mengganti kedua belah pihak.
Bahas indonesia
C.Fenomena Groupthink
Groupthink merupakan sebuah fenomena yang terjadi ketika
sekelompok individu mencapai konsensus tanpa penalaran kritis atau
evaluasi konsekuensi atau alternatif.

Sebagai pemimpin tim, Anda tentu ingin grup Anda erat dan merasakan
identitas tim yang kuat.

Groupthink merupakan fenomena yang cukup mengganggu tim oleh karena


itu sebagai Leader dapat menerapkan 3 step dibawah ini :

Memahami Mengenali gejala Mencegah


bahaya Groupthink terjadinya
Groupthink Groupthink
2.Berkomunikasi Dengan Tim (Sebuah Rapat Offline)

Sebuah tim mengalami proses dan tahap perkembangan yang berbeda yang
sering kali mencakup masa ketegangan dan konflik, sebelum tim
menyesuaikan diri dengan gaya kerjanya yang khas untuk bekerja sama.

1. Leader/pemimpin perlu mengantisipasi dan bersiap untuk proses


kelompok interpersonal yang alami dan dapat diprediksi
2. Leader/pemimpin memandu tim melalui fase ini karena mengelola proses
kelompok sama pentingnya dengan isi tugas untuk mencapai tujuan tim.
Cara Berkomunikasi Dalam Rapat sebagai Pemimpin

Memperkenalkan Tim Menjelaskan Tujuan Tim


kepada individu yang ada kepada individu yang ada
di rapat. di rapat.

Menetapkan aturan Mulailah proses menanamkan


dasar tim tentang rasa memiliki dan
bagaimana tim akan kekompakan dalam tim.
beroperasi.
Perasaan itu harus datang dari
antusiasme Anda sendiri tentang
misi tim.

Sehingga tim akan mengikuti


Anda sebagai Leader,
Virtual Leadership
Seiring berjalannya waktu teknologi semakin berkembang yang dapat memudahkan komunikasi antar individu dan kegiatan strategis antar
tempat kerja yang semakin banyak, oleh karena itu diperlukan adanya Virtual Leadership.

Memimpin tim secara virtual tentunya memiliki tantangan tersendiri antara lain kurangnya interaksi fisik dengan lawan bicara, perbedaan jarak
waktu dan juga budaya, keadaan geografis yang juga berbeda-beda. Sehingga diperlukan kompetensi untuk mengatasi hambatan - hambatannya.

Atribut Pribadi & Membangun kepercayaan


Skill Komunikasi
Mencakup keterbukaan pikiran, fleksibel, peka, jujur dan
Dengan menggunakan teknologi yang ada
kemampuan untuk menangani kompleksitas dan
seorang pemimpin dituntut untuk dapat
membangun kepercayaan.
berkomunikasi secara efektif.
3. Memberikan Feedback

Sebagai seorang pemimpin/leader pastinya akan diminta untuk memberikan masukan, umpan balik maupun
feedback kepada anggota timnya.

Terdapat 3 hal yang perlu menjadi perhatian ketika memberikan umpan balik kepada anggota tim, yakni :

1. Konsentrasi pada peningkatan kerja


2. Memberikan umpan balik tidak hanya mengutarakan kritikan dan penilaian yang sudah ada
sebelumnya
3. Memastikan umpan balik terfokuskan untuk masa depan individu
Corrective Feedback

Corrective Feedback → Pemberian tanda yang menunjukkan kekeliruan yang


dilakukan individu disertai dengan suatu penjelasan untuk menyediakan
informasi lebih.

Terdapat 2 jenis Corrective Feedback :


1. Implicit Feedback : Memberikan umpan balik melalui peringatan pada sebuah
tindakan yang adalah dengan hanya memberikan komentar saja sehingga individu

Bahasa Indonesia
mendapatkan peluang untuk menyelesaikan permasalahannya sendiri.
2. Explicit Feedback : Memberikan umpan balik dengan mengoreksi kesalahan
individu dengan memberikan arahan tindakan atau tindakan yang benar dengan jelas.
Langkah untuk Melakukan Corrective Feedback

Mengidentifikasi detail Berhenti berbicara dan mulai


perilaku seseorang mendengarkan

Menyetujui terkait isu Menyetujui Action plan Melakukan


terkait Follow Up
V. Memotivasi anggota team dengan teknik komunikasi yang
tepat

Pemimpin memiliki peran penting dalam sebuah organisasi. Pemimpin tentunya


selain ditantang untuk memanajemenkan SDM didalamnya juga bertugas untuk
menjadi Motivator.

Modal untuk membangun kepercayaan adalah hubungan baik antara atasan dan
bawahan.
Kiat-Kiat memotivasi karyawan dengan komunikatif

Kunci agar membuat karyawan termotivasi adalah dengan memberikan motivasi dan dorongan
positif kepada mereka. Sehingga mereka termotivasi dan berpikir positif. Berikut adalah kiat-kiat
memotivasi karyawan dengan komunikasi yang tepat:

1. Mengadakan Pertemuan Rutin


2. Bertanya dan Menanyakan Saran
3. Mendorong Kontribusi Menjelaskan Informasi Kepada Karyawan
4. Tunjukkan Minat dan Kekhawatiran Mereka
5. Menjadi Komunikator yang Positif

*Agar bisa mendapatkan karyawan dengan kinerja tinggi, maka Anda harus bisa
memberikan motivasi dan dorongan positif kepada mereka*
Mengkomunikasikan perubahan dalam tim (kolektif)

Anda merupakan seorang kepala bagian personalia umum. Anda menggelar rapat bersama tim Anda. Anda
menyampaikan beberapa informasi salah satunya adanya penambahan anggota sebanyak 5 org yang akan
bergabung menjadi bagian baru yakni people engagement yang bertanggung jawab atas retensi dan engage
karyawan.

CaSE DIGANTI
5 orang ini memiliki usia yang variatif 2 orang berusia 25 tahun, sisanya diatas 30 tahun ( 3 wanita 2 laki-laki).

DENGAN CASE PENGEMUDI


Penambahan tim ini merupakan hal mendadak sehingga Anda harus mengkomunikasikan langsung kepada
anggota tim Anda.

Anda mungkin akan berhadapan dengan anggota tim yang memiliki pendapat serta karakter yang bervariasi.
Sehingga Anda diminta untuk menggunakan teknik komunikasi sebagai seorang pemimpin.
Mengkomunikasikan perubahan dalam tim (kolektif)

Anda merupakan seorang Manager Sales. Anda memiliki 5 orang anggota tim masing-masing memiliki 3 orang
karyawan yang bekerja di bawah Anda. 2 minggu sebelumnya Anda melakukan observasi dan menanyakan kepada
kepala bagian Anda terkait kemampuan anak-anak Anda. Hasilnya mereka kurang paham terkait skill negosiasi.

CaSE DIGANTI
Dalam rapat ini Anda akan menyampaikan mulai minggu depan divisi sales akan menerapkan program kerja baru

DENGAN CASE PENGEMUDI


yaitu training negotiating yang akan dilakukan setiap 2 minggu hal ini dilakukan guna untuk memenuhi kebutuhan
karyawan yang masih minim pengetahuan terkait negosiasi.

Tugas Anda adalah mencoba menyampaikan hal ini ke Tim Anda.


Berkomunikasi bahwa adanya perubahan peran karyawan (satu lawan satu)

Anda merupakan seorang pemimpin sebuah perusahaan kecil bernama PT Tokoh Bina, Sebelumnya anda memiliki
wakil bernama Dina yang bertanggung jawab atas masalah yang berkaitan dengan GA (General Affair) dan

CaSE DIGANTI
merangkap juga sebagai HR. Seiring berjalannya waktu Anda memutuskan untuk mengganti peran Dina menjadi
GA saja, permasalahan terkait gaji akan dipindahtangankan dengan karyawan lain.

DENGAN CASE PENGEMUDI


Anda mengundang Dina untuk bertemu secara offline di ruang meeting 6, tujuan utama Anda mengundang Dina
adalah untuk mengkomunikasikan perubahan yang ada dan menjelaskan peran baru Dina.
Berkomunikasi bahwa adanya perubahan peran karyawan (satu lawan satu)

Tada merupakan seorang Direktur perusahaan sepatu, ia memiliki 2 orang bawahan yang bekerja sebagai Finance
& Accounting Manager. Namun dikarenakan adanya perubahan struktur dimana Finance & Accounting
merupakan divisi yang berbeda. Tada memindahkan Zidan sebagai Finance Manager dan Fira sebagai Accounting

CaSE DIGANTI
Manager. Fira sebelumnya menjabat sebagai Finance Manager, Anda memindahkan Fira atas dasar Fira semakin
berkembang secara performa dan memiliki pengalaman yang cukup dibidang akuntansi, sehingga Anda
pindahkan.
DENGAN CASE PENGEMUDI
Hari ini Anda akan bertemu dengan Fira untuk mengkomunikasikan perubahan ini. Selain itu di hari yang lain
Anda juga akan melakukan hal yang sama kepada Zidan.
Mengkomunikasikan Tinjauan Performa/ Kinerja Karyawan (satu lawan satu)

Budi adalah seorang staff sales yang bekerja selama 3 bulan. Budi sudah diberikan pekerjaan untuk mencari
prospek baru dan mempertahankan prospek yang sudah ada. Budi juga merupakan seorang pria yang disiplin

CaSE DIGANTI
(datang tepat waktu dsb), juga berperilaku sopan.

DENGAN CASE PENGEMUDI


Akan tetapi Budi selama 1 bulan terakhir ini di infokan bahwa ia kehilangan prospek dan mengalami penurunan
performa yang cukup signifikan. Budi juga merupakan seseorang yang dapat dibilang kurang berinisiatif.

Oleh karena itu Anda sebagai pemimpin diminta untuk berbicara dengan Budi terkait permasalahan ini.
Mengkomunikasikan Tinjauan Performa/ Kinerja Karyawan (satu lawan satu)

Fania merupakan seorang staff dari personalia umum, pribadi yang sangat menyenangkan, tidak pernah
memiliki masalah terkait waktu karena Fania merupakan seseorang yang tepat waktu. Fania juga tidak memiliki
masalah dengan koleganya, akan tetapi Fania beberapa bulan terakhir ini mengalami penurunan performa atau
kinerja. Fania merupakan seorang wanita yang tinggal di cibinong, ia memiliki 2 orang anak perempuan berusia 8

CaSE DIGANTI
tahun. Suami Fania sudah lama meninggalkan Fania, oleh karena itu fania sangat menjunjung tinggi work life
balance dan memaksimalkan waktu bersama anak-anaknya.

DENGAN CASE PENGEMUDI


Hari ini anda akan bertemu Amanda untuk melakukan 1o1 guna meluruskan permasalahan yang terjadi.
1)Apa yang harus anda persiapkan untuk mengkomunikasikan?
2)Apa yang akan anda katakan/lakukan pada saat 1o1?
3)Apa yang akan anda lakukan setelah sesi 1o1?
Mengkomunikasikan karyawan itu sering
datang terlambat ke kantor (satu lawan satu)

● Amanda adalah salah seorang staff sales yang sudah bergabung selama kurang lebih 1 tahun. Amanda sempat
mendapatkan penghargaan sebagai pegawai paling aktif, ia juga dikenal sebagai seseorang yang mudah
bergaul dan kritis.
● Namun akhir-akhir ini Amanda seringkali telat datang ke kantor hal ini terjadi karena Amanda harus
mengurus anaknya seperti mengantarkan anak-anaknya ke sekolah. Sehingga Amanda baru bisa ke kantor
setelah itu.
CaSE DIGANTI
● Hal ini juga didukung karena Amanda menjadi single mother di awal bulan.

DENGAN CASE PENGEMUDI


Hari ini anda akan bertemu Amanda untuk melakukan 1o1 guna meluruskan permasalahan yang terjadi.
1)Apa yang harus anda persiapkan untuk mengkomunikasikan?
2)Apa yang akan anda katakan/lakukan pada saat 1o1?
3)Apa yang akan anda lakukan setelah sesi 1o1?
Mengkomunikasikan karyawan itu sering
datang terlambat ke kantor (satu lawan satu)

● Ahmad adalah salah seorang pegawai admin keuangan level staff yang sudah bergabung selama kurang lebih
1 tahun. Ahmad dikenal sebagai pribadi yang mau belajar dan supel dan memiliki dampak positif terhadap
performa kerja yang baik.
● Akan tetapi Ahmad seringkali tidak disiplin ditunjukkan dengan Ahmad selalu datang terlambat. Ahmad

CaSE DIGANTI
sudah sempat ditegur sebelumnya. Ahmad beralasan bahwa transportasi yang dapat mengantarnya ke kantor
hanyalah busway (tidak selalu tepat waktu busway datang) sehingga Ahmad sering telat.

DENGAN CASE PENGEMUDI


Hari ini anda akan bertemu Ahmad untuk melakukan 1o1 guna meluruskan permasalahan yang terjadi.
1)Apa yang harus anda persiapkan untuk mengkomunikasikan?
2)Apa yang akan anda katakan/lakukan pada saat 1o1?
3)Apa yang akan anda lakukan setelah sesi 1o1?
TERIMA KASIH
Case Pengemudi:

• Pengemudi sering datang terlambat


Case Pengemudi:

• Pengemudi sudah bekerja dengan rajin


• Tapi penghasilan kurang

Case Pengemudi:

• Pengemudi di complain tamu karena kurang sopan


Case Pengemudi:

• Pengemudi tidak mau belajar teknologi dan tidak bisa menggunakan


aplikasi
Case Pengemudi:

• Pengemudi sering mempengaruhi teman-temannya dengan bisikan


negatif

Anda mungkin juga menyukai