Anda di halaman 1dari 4

Membangun Hubungan Komunikasi untuk Commercial

Sales Representative

Apa saja karir yang bisa dibangun dari kompetensi komunikasi?


Dari sisi karir sangat luas apabila kita mempelajari kompetensi komunikasi.
Tidak hanya menjadi commercial sales representative saja, namun dari karir
yang lain pun juga sangat banyak. Misalnya adalah karir menjadi MC, public
speaking, atau bahkan konsultan. Komunikasi sangatlah berguna di berbagai
jenjang karir.

Dinamika Komunikasi Manusia


Dinamika Komunikasi Manusia adalah makhluk yang sangat kompleks.
Masing-masing dari manusia memiliki pergolakan dalam diri sendiri yang
berbeda-beda. Hal ini yang membuat apa yang dia nyatakan ke diri sendiri juga
berbeda-beda. Jadi sebelum terburu-buru menyalahkan orang lain untuk
komunikasi yang berjalan kurang efektif, langkah pertama justru melakukan
REFLEKSI pada diri sendiri. PAHAMI semua kebutuhan, perasaan, dan pikiran
kita, sehingga kita lebih punya potensi untuk bisa mengendalikannya. Setelah
memahami diri sendiri, baru berusaha memahami mitra bicara kita. INGAT!
Masing-masing individu punya kebutuhan, perasaan, dan pikiran yang
berbeda-beda, jadi penting untuk memahami satu per satu mitra bicara kita
sehingga kita mampu membangun komunikasi yang berdampak dengan mereka.
Pada akhirnya, gol dari komunikasi adalah KESEPAKATAN. Hal ini yang
membuat kesepakatan antara si A dengan si B, akan berbeda dengan si A
dengan si C, dan si C dengan si B. Tidak ada standar yang berlaku benar dan
umum untuk semua hal.
Komunikasi Efektif
Komunikasi yang efektif adalah proses memahami diri sendiri dan memahami
lawan bicara. Proses memahami diri sendiri dinamakan refleksi/reflektif.
Refleksi diri dapat dilakukan dengan cara: 1. Berdiskusi dengan orang lain 2.
Menanyakannya kepada orang lain.

Membangun Kedekatan dengan Pelanggan Saat memulai pembicaraan dengan


pelanggan, pastinya kita perlu untuk mengetahui topik-topik apa saja yang bisa
kita bicarakan. embangun kedekatan dengan pelanggan bisa menggunakan
rumus F.O.R.E, yaitu:
1. Family
2. Occupation
3. Recreation
4. Education

Selain rumus FORE, berkomunikasi dengan pelanggan perlu teknik SOFTEN,


yakni:
1. Smile → Senyum
2. Open Posture → Postur terbuka
3. Forward Lean → Sedikit condong mengarah mitra bicara
4. Touch → Sentuhan sopan dan bersahabat
5. Eye Contact → Kontak mata yang terpelihara
6. Nod → Anggukan tanda perhatian

Memahami Kebutuhan Pelanggan


Saat memahami kebutuhan pelanggan, sebagai penjual kita perlu memiliki sikap
empati. Empati adalah kemampuan untuk memahami perasaan dan pengalaman
orang lain. Maka dari itu, kita harus menghindari sikap-sikap yang tidak
mencerminkan empati, seperti:
● Mencemooh, mempermalukan
● Menyidik, mendiagnosa
● Mengalihkan pembicaraan

Do & Dont’s Memahami Kebutuhan


● Do:
1. Menyimak lawan bicara saat menyampaikan permasalahan
2. Menyimpulkan permasalahan mitra/pelanggan setelah lawan bicara
selesai bicara
3. Menyampaikan permasalahan kepada mitra/pelanggan

● Don'ts:
1. Menyimpulkan sebelum mitra/pelanggan selesai bicara
2. Sibuk menilai apa yang sedang disampaikan oleh pembicara
3. Terburu-buru ingin cepat selesai
4. Hanya mendengar apa yang ingin didengar
5. Ingin segera menyela pembicaraan
6. Banyak hal yang dipikirkan, sehingga tidak mendengarkan
7. Prasangka
8. Memandang dengan kosong, berpaling dari pembicara
9. Tidak menyetujui atau tidak menyukai pendapat pembicara
10.Pesan yang disampaikan terlalu panjang

Cara Menyampaikan Pesan Dalam menyampaikan pesan, kita perlu untuk


menerapkan formula JLOS, yaitu
1. Jelas → Artikulasi, volume, tempo, pemilihan kata, kalimat yang
disampaikan efektif
2. Langsung → Disampaikan ketika situasi cukup hangat
3. Objektif → Sesuai dengan apa yang kita lihat dan dengar
4. Selaras → Apa yang diungkapkan dan ditunjukkan perilaku non-verbal

Menyampaikan Ketegasan
Saat menyampaikan ketegasan, kita perlu memiliki sikap asertif. Asertif adalah
sikap tegas, jelas, dan keyakinan dari diri sendiri saat sudah memiliki hak untuk
menyampaikan pendapat. Bisa disampaikan melalui 2 teknik sederhana, seperti:
1. I statement (Pernyataan saya) → Fokus pada diri sendiri
2. Broken record → Menggunakan pengulangan dengan tenang ketika
menyampaikan apa yang diinginkan

Menawarkan Produk Kepada Pelanggan


1. Ethos → Menunjukkan profesionalitas, kredibel, kompeten sebagai
penjual
2. Pathos → Memperhatikan emosi dari pelanggan
3. Logos → Menjelaskan hal mengenai produk melalui dat

Komunikasi bagi Commercial Sales Representative sangatlah berguna karena


ini adalah pekerjaan langsung berhubungan dengan pelanggan. Sehingga
kemampuan komunikasi yang baik sangatlah dibutuhkan. Tak hanya bagaimana
cara berbicara, namun kemampuan mendengar juga sangat dibutuhkan. Selain
itu memahami diri sendiri pun adalah sumber dari mengasah kepekaan kepada
orang lain.

Anda mungkin juga menyukai