Ketika kita melihat ke masa lalu, kita semua diajarkan sebagai anak-anak untuk
membaca, menulis, dan berbicara, tetapi seberapa sering kita diajarkan untuk mendengarkan?
Point Ini menarik, ketika kita memikirkan bagaimana tenaga penjualan terbaik perlu menjadi
pendengar yang baik saat melakukan penjualan (misalnya, ketika marketer mencoba untuk
mengidentifikasi kekhawatiran pelanggan/melakukan analisis kebutuhan).
Dan ini juga penting bagi seorang manajer untuk menjadi pendengar yang baik, karena
ketika seorang manajer ingin menunjukkan kepada tim bahwa kita peduli kepada mereka, hal
pertama yang harus dilakukan adalah menjadi “pendengar yang baik”.
Ada beberapa cara lain untuk mengkondisikan diri kita untuk menjadi pendengar yang
lebih baik :
1. Jangan terburu-buru saat berbicara
2. Jangan berprasangka buruk terhadap seseorang/situasi
3. Konfirmasi untuk memastikan kita benar-benar memahami apa yang dikatakan lawan
bicara
Dalam kehidupan, orang memainkan banyak peran: manajer, orang tua, psikolog, guru,
siswa, teman. Setiap peran membutuhkan perilaku yang berbeda untuk hal itu. Pada saat yang
sama, sebagai individu, setiap orang mencapai perannya dalam kehidupan dengan
seperangkat nilai, sifat, dan karakteristik berbeda yang telah terbentuk selama bertahun-
tahun, baik secara turun temurun maupun lingkungan melalui masyarakat.
Sebagai manajer penjualan baru harus terus berkomunikasi dengan banyak pemangku
kepentingan yang berbeda, misalnya seperti :
• Tim penjualan
• Manajer penjualan
• Pelanggan
• Manajer
• Manajemen senior
• Personil departemen lain (keuangan, sumber daya manusia, manajer produk, pemasar,
hubungan masyarakat dan insinyur)
Dan juga perlu diketahui bahwa terkadang komunikasi akan tampak mudah, dan
sebaliknya terkadang komunikasi malah akan menjadi tantangan nyata. Dapat diukur
menggunakan alat DISC untuk mengkatagorikan ekspresi perilaku emosi lawan bicara.
DISC merupakan :
Directing = Seseorang yang berorientasi pada perubahan lingkungan tugasnya
Influencing = Seseorang yang berorientasi pada perubahan orang lain
Supportive = Seseorang yang berorientasi pada pemahaman dan penerimaan orang
lain
Contemplative = Seseorang yang berorientasi pada pemahaman dan menerima
lingkungan tugasnya
Kita harus mencoba memikirkan anggota tertentu dari tim penjualan kita, manajer kita,
rekan kerja di departemen lain, dan pelanggan kita, dengan penekanan pada mereka yang
dengan demikian kita benar-benar ingin meningkatkan efektivitas interpersonal. Berikut
merupakan pola DISC untuk meningkatkan komunikasi, contohnya :
1. Bagaimana ketika kita menjual ke pelanggan yang sebelumnya kita sempat memiliki
masalah tapi kita tahu bahwa pelanggan kita ini memiliki potensi yang besar (jika kita
memiliki Directing yang tinggi, maka ketika kita berbicara itu akan langsung ke
intinya, menekankan hasil jika dia menerapkan produk dan layanan kita).
2. Bagaimana komunikasi kita dalam mendorong tenaga penjualan baru yang kurang
percaya diri dalam menyelesaikan kesepakatan besar (jika kita memiliki Influencing
yang tinggi, maka kita mungkin secara terbuka memuji kesepakatan tertutup
pertamanya untuk membantu untuk membangun egonya).
3. Bagaimana saat kita memperbaiki kembali hubungan kerja yang tegang (jika kita
memiliki Supportive yang tinggi, maka kita bisa bertanya kepada lawan bicara kita
tentang stafnya dan bagaimana keadaan timnya.
4. Bagaimana meyakinkan manajer bahwa inilah saatnya untuk beralih mencoba
mendapatkan kompetensi utama (jika kita memiliki Contemplative yang tinggi, maka
kita dapat menggunakan analisis dan laporan terperinci untuk meringkas kasus kita,
dan memiliki jawaban khusus untuk menghadapi tantangan lebih lanjut).
Bahwa untuk berkomunikasi secara efektif dengan orang lain, kita perlu untuk
meregangkan diri, seperti :
Sebagai manajer penjualan, kita akan berhubungan dengan semua jenis komunikator
yang menunjukkan berbagai perilaku. Sekarang, lebih dari sebelumnya kita perlu
berkomunikasi dengan banyak individu dan kelompok dalam organisasi, serta dengan
profesional bisnis dan pelanggan di luar organisasi kita. Untuk mengetahui bagaimana diri
kita berkomunikasi dengan orang lain adalah dapat dilakukan sebagai berikut :
Berkomunikasi secara langsung
Berkomunikasi melalui telepon
Berkomunikasi secara tertulis (seperti : email, surat, dll)
Tetapi apa pun gaya komunikasi yang kita gunakan, kita tetap harus memahami komunikasi
lawan bicara kita & menyesuaikan tipe kepribadiannya.