Anda di halaman 1dari 38

10 Tips Cara Membangun Komunikasi Yang Baik dan Efektif – Setiap hari, dalam aktifitas

kita tentu ada komunikasi didalamnya. Transaksi, negosiasi, bertanya, saat menerima pelajaran
dan lain sebegainya, selama didalamnya terdiri dari 2 sampai 3 orang atau lebih, sudah bisa
disimpulkan akan terjadi komunikasi didalamnya. Secara gamblang, komunikasi bisa diartikan
sebagai proses bagaimana ia bisa berhubungan dengan orang lain. Pertukaran informasi, saling
mendengar dan berbicara sudah menjadi alasan terjadinya komunikasi.

Sangat banyak metode komunikasi yang bisa digunakan, diantaranya adalah dengan
menggunakan bahasa tubuh, kemampuan untuk membuat orang lain terpengaruh, atau terjadi
persetujuan adalah hasil dan metode dalam berkomunikasi. Terkadang kita tidak menyadari
bahwa kita sedang melakukan komunikasi. Tak ada manusia yang tidak pernah berkomunikasi,
sayangnya tidak semua orang tahu cara membangun Komunikasi Yang Baik dan Efektif. Sangat
antusias untuk memberikan tips berikut ini kepada sobat mbojo yang selalu berkomunikasi setiap
harinya, entah itu dengan orang yang baru dikenal, atau teman lama yang sudah sering bareng.
Berikut 10 Tips Cara Membangun Komunikasi Yang Baik dan Efektif, selamat membaca
yah sob 🙂

1. Selalu menghargai Siapa yang berkomunikasi denganmu


Penelitian telah menyepakati bahwa setiap manusia ketika mendapatkan informasi, sedikitnya
membutuhkan waktu kurang lebih 8 detik dan setelah itu akan diabaikan karena ada informasi
berikutnya. Apalagi saat ini sudah banyak sekali media informasi yang bisa di akses dengan
mudah. Smartphone, internet, majalah dan koran adalah contoh diantaranya. Untuk membuat
komunikasi lebih efektif dan lebih lama kamu mengingat informasi, cobalah untuk berbicara
tentang topik tertentu dengan orang lain. Hargai setiap lawan bicara, siapapun yang sedang
berbicara dengan sobat mbojo saat ini, kadang dia lebih paham dengan hal tertentu yang belum
kita tahu sebelumnya. Menghargai pembicaraan mulai dari awal kita menyapanya, jangan pernah
terlalu sering membuka ponsel kita ketika sedang berkomunikasi. Pun kalau memang penting,
beri tahu terlebih dahulu lawan bicara kalau kamu akan sering mengutak ngatik ponselmu. Ini
akan lebih baik, mengartikan kamu tetap perhatikan pembicaraannya.

2. Perhatikan dengan baik intonasi dan gaya bahasa yang


digunakan
Kita haru slebih menyadari tentang intonasi nada yang kita gunakan saat berbicara, tidak masalah
untuk tampil natural saat berbicara, tapi tetap perhatikan intonasi bicara yang digunakan. Jika
memang penjelasan itu harus terstruktur, gunakan tata bahasa yang jelas dan mudah dipahami.
Ketika memang harus ada penekanan nada untuk meyakinkan, gunakan ekspresi yang membuat
orang lain langsung mengerti dengan apa yang kita katakan. Tinggi dan rendahnya suara yang
digunakan sangat berpengaruh sekali dalam berkomunikasi. Hindari nada yang terlalu tinggi.
Karena lawan bicara tentu ingin berbicara dengan suasana yang nyaman.

3. Mengerti dengan apa yang dibicarakan


Mengawali suatu komunikasi, tentu kita harus mengetahui terlebih dahulu tentang topik yang
dibicarakan. Kalaupun sobat mbojo belum mengerti dengan betul tentang topik yang
dibicarakan, tak apa untuk mengganti topik. Ataupun sebaliknya, ketika lawan bicara kurang
paham dengan topik, boleh ajak dia untuk mengganti topik. Tapi, jika yang dibahas adalah
bentuk menjelaskan, jelaskan kepada lawan bicara. Agar sama-sama saling belajar dengan topik
yang ingin dibahas tersebut. Jangan sampai terjadi misscommunication dalam komunikasi, selalu
pahami apa yang ingin dibahas yah sob 🙂

4. Berkomunikasi harus membentuk keselarasan


Tips ke-4 dari 10 Tips Cara Membangun Komunikasi Yang Baik dan Efektif adalah membentuk
keselarasan. Akan percuma dalam berkomunikasi jika tidak terbentuk keselarasan.
Berkomunikasi tentu bertujuan untuk membuat hubungan semakin erat, bukan debat kusir yang
menyebabkan percekcokan. Jika kita bisa membuat komunikasi nyaman tanpa ketegangan, tak
hanya keselarasan yang akan tercapai, bahkan lebih dari itu, kamu akan menjadi orang yang
dipercaya oleh lawan bicara. Bersikap terbuka saat berbicara sangat perlu, tak ada yang ditahan,
berbicara secara spontan dengan eskpresi yang meyakinkan.

5. Perhatikan bahasa tubuh dan detail ekspresi saat


berkomunikasi
Ada satu teknik yang sangat ampuh digunakan saat berbicara dengan lawan bicara kita, yaitu
teknik “Mirroring”, mirroring adalah teknik menyelaraskan bahasa tubuh kita. Teknik ini
dilakukan dengan cara mengikuti gerak tubuh dari lawan bicara kita saat berkomunikasi. Jangan
sampai kentara juga sob, perlahan-lahan saja untuk mengikuti gerak tubuhnya. Perhatikan
gerakan mata, alis dan bibirnya. Ini terbukti bisa membuat dia selalu tertarik untuk berbicara
dengan kita. Memang diawal belum terlihat, tapi ketika sobat mbojo rutin menggunakan teknik
ini, orang akan sangat senang berbicara dengan kita.

6. Komunikasi harus diisi dengan memberikan saran dan


kritik
Kemampuan berkomunikasi memang bertujuan untuk menyampaikan atau bertukar informasi.
Pun ketika komunikasi tersebut berisi kritikan, terimalah dengan reaksi positif seperti
memberikan senyuman atau anggukan kepala. Gerak dan ekspresi tubuh seperti itu membuat
orang yang menyampaikan kritikan akan selalu membuka diri dan membuat si pengkritik merasa
dipedulikan oleh yang dikritik. Ini berlaku sebaliknya, sobat mbojo boleh mengkritik lawan
bicara lainnya (kalau ada), tetap perhatikan kritikan yang disampaikan, selalu jaga perasaan dan
intonasi cara menyampaikannya. Kadang kita tak tahu apa yang ada didalam pikiran orang yang
dikritik.

7. Pastikan yang dibicarakan Jelas dan tidak sembarang


lompat tema
Pada dasarnya, hampir semua komunikasi bertujuan untuk mencari solusi, membuat orang
merasa lebih aman, nyaman dan tidak ada yang dibingungkan. Berkomunikasi yang efektif harus
tahu arahnya dan jangan sampai ada sesuatu yang kurang nyaman dihati, apalagi menggantung.
Kalau sudah menggantung, justru membuat lawan bicara kita menjadi kurang nyaman dan
bingung arah pembicaraan yang dilakukan tersebut.

8. Mendengarkan dengan penuh ekspresi


Setelah mengetahui topik pembicaraan, apakah itu tentang hal yang menyenangkan atau yang
menyedihkan, kamu harus melatih diri untuk memberikan ekspresi yang tepat sesuai hal yang
dibicarakan. Ketika seseorang berkomunikasi dengan kita tentang sesuatu yang menyenangkan,
tetap pasang wajah senyum dan anggukan untuk memberi kesan bahwa kamu
memperhatikannya. Mendengarkan dengan penuh ekspresi sangat dianjurkan untuk sobat mbojo
yang suka berkomunikasi dengan banyak kalangan yang berbeda-beda keadaannya.

9. Pelajari tanda-tanda seseorang sudah mulai tertutup


Adalah hal yang wajar ketika seseorang tidak ingin melanjutkan berkomunikasi dengan kita,
mereka cenderung defensif atau bertahan dan gaya bicaranya mulai berhati-hati. Bisa dilihat juga
ketika sebelumnya dia mau untuk melihat wajah kita, ketika dia sudah mulai menutup diri dia
akan memalingkan wajahnya ke arah lain. Ketika dia sibuk melihat jam, atau melihat keluar
jendela, itu pertanda bahwa dia memang sedang ingin mengakhiri pembicaraan

10. Tetap sisipkan kalimat pertanyaan dan bubuhi dengan


sesuatu yang lucu
Ini sangat penting, dan memang harus diperhatikan. Ketika berkomunikasi dengan seseorang,
kita harus tahu bahwa yang dibicarakan tersebut akan mempengaruhi perilaku seseorang. Jika
memang tema yang dibicarakan adalah pembicaraan yang serius, agar tidak terlarut dalam
ketegangan, berilah sedikit lelucon segar agar suasana mencair. Tapi sekali lagi perhatikan tema
pembicaraan, kalau memang tidak harus diisi dengan lelucon, berarti memang pembicaraan
tersebut sangatlah penting.

Pastikan terlebih dahulu siapa dan kapan kita berkomunikasi, setiap individu dan setiap karakter
akan berbeda penerapannya. Kembali dari kita yang harus menyesuaikan jika ingin komunikasi
tersebut efektif. Terima kasih sudah membaca artikel kami tentang 10 Tips Cara Membangun
Komunikasi Yang Baik dan Efektif, semoga bermanfaat yah 🙂

Source : https://mbojosouvenir.net/10-tips-cara-membangun-komunikasi-yang-baik-dan-efektif/
14 Teknik Komunikasi Yang Paling Efektif

June 14, 2012 , admin , Leave a comment

Menurut berbagai survei, sekitar 85% persen dari kesuksesan dalam hidup berkaitan secara
langsung dengan kemampuan berkomunikasi dan keterampilan membina hubungan.

Hal itu menandakan bahwa tidak peduli seberapa ambisius seseorang atau berapa banyak mereka
mengatasi ketakutan mereka atau seberapa tinggi tingkat pendidikan, mereka masih memiliki
kemungkinan yang rendah untuk melangkah lebih jauh dalam hidup mereka tanpa kemampuan
komunikasi yang efektif yang diperlukan dalam berhubungan dengan orang-orang.

Dan ketika saya mengatakan berhubungan dengan orang-orang, hal ini tentu saja bukan orang-
orang yang secara natural memiliki kemiripan karakter dengan anda, karena berhubungan dengan
orang-orang tersebut tidak membutuhkan banyak usaha atau kemampuan dalam berkomunikasi.

Saya mengacu pada orang-orang yang anda sukai namun anda seringkali menemukan kesulitan
untuk membina hubungan dengan mereka karena anda tidak yakin apa yang akan anda katakan
atau lakukan.

Dibutuhkan keterampilan untuk memperluas hubungan dari lingkaran kecil orang-orang dimana
anda berada saat ini menuju lingkaran besar orang-orang yang akan anda temui. Keterampilan
semacam ini yang menjamin akan melontarkan keberhasilan Anda dalam kehidupan.

Mengembangkan kemampuan komunikasi Anda

Bila anda mencoba untuk terhubung dengan lingkaran orang-orang yang lebih besar, anda perlu
menanyakan 5 pertanyaan ini pada diri anda sendiri :
– Apakah anda menemukan kesamaan antara anda berdua?
– Apakah anda membuat mereka merasa nyaman?
– Apakah anda membuat mereka merasa dimengerti?
– Apakah hubungan anda dengan jelas didefinisikan?
– Apakah mereka merasakan emosi yang positif akibat berinteraksi dengan Anda?

Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, anda harus mempertimbangkan penjelasan


dibawah ini ……

14 Kemampuan Komunikasi Yang Efektif

1. Berikan kesan bahwa anda antusias berbicara dengan mereka – Beri mereka kesan bahwa
anda lebih suka berbicara dengan mereka daripada orang lain di muka bumi ini. Ketika anda
memberi mereka kesan bahwa anda sangat antusias berbicara dengan mereka dan bahwa anda
peduli kepada mereka, anda membuat perasaan mereka lebih positif dan percaya diri. Mereka
akan lebih terbuka kepada anda dan sangat mungkin memiliki percakapan yang mendalam
dengan anda.

2. Ajukan pertanyaan tentang minat mereka – Ajukan pertanyaan terbuka yang akan
membuat mereka berbicara tentang minat dan kehidupan mereka. Galilah sedetail mungkin
sehingga akan membantu mereka memperoleh perspektif baru tentang diri mereka sendiri dan
tujuan hidup mereka.

3. Beradaptasi dengan bahasa tubuh dan perasaan mereka – Rasakan bagaimana perasaan
mereka pada saat ini dengan mengamati bahasa tubuh dan nada suara. Dari sudut pandang ini,
anda dapat menyesuaikan kata-kata, bahasa tubuh, dan nada suara anda sehingga mereka akan
merespon lebih positif.

4. Tunjukkan rasa persetujuan: Katakan kepada mereka apa yang anda kagumi tentang
mereka dan mengapa – Salah satu cara terbaik untuk segera berhubungan dengan orang adalah
dengan menjadi jujur dan memberitahu mereka mengapa anda menyukai atau mengagumi
mereka. Jika menyatakan secara langsung dirasakan kurang tepat, cobalah dengan pernyataan
tidak langsung. Kedua pendekatan tersebut bisa sama-sama efektif.

5. Dengarkan dengan penuh perhatian semua yang mereka katakan – Jangan terlalu
berfokus pada apa yang akan Anda katakan selanjutnya selagi mereka berbicara. Sebaliknya,
dengarkan setiap kata yang mereka katakan dan responlah serelevan mungkin. Hal ini
menunjukkan bahwa anda benar-benar mendengarkan apa yang mereka katakan dan anda
sepenuhnya terlibat di dalam suasana bersama dengan mereka. Juga pastikan untuk bertanya
setiap kali ada sesuatu yang tidak mengerti pada hal-hal yang mereka katakan. Anda tentu saja
ingin menghindari semua penyimpangan yang mungkin terjadi dalam komunikasi jika anda ingin
mengembangkan hubungan yang sepenuhnya dengan orang tersebut.

6. Beri mereka kontak mata yang lama – kontak mata yang kuat mengkomunikasikan kepada
orang lain bahwa anda tidak hanya terpikat oleh mereka dan apa yang mereka katakan tetapi juga
menunjukkan bahwa anda dapat dipercaya. Ketika dilakukan dengan tidak berlebihan, mereka
juga akan menganggap anda yakin pada diri anda sendiri karena kesediaan anda untuk bertemu
mereka secara langsung. Akibatnya, orang secara alami akan lebih memperhatikan anda dan apa
yang anda katakan.

7. Ungkapkan diri anda sebanyak mungkin – Salah satu cara terbaik untuk mendapatkan
kepercayaan seseorang adalah dengan mengungkapkan diri seterbuka mungkin. Bercerita tentang
kejadian yang menarik dari hidup anda atau hanya menggambarkan contoh lucu dari kehidupan
normal sehari-hari. Ketika anda bercerita tentang diri anda, pastikan untuk tidak menyebutkan
hal-hal yang menyimpang terlalu jauh dari minat mereka atau bahkan berlebihan. Anda dapat
membiarkan mereka mengetahui lebih jauh tentang diri anda seiring berjalannya waktu.

8. Berikan kesan bahwa anda berdua berada di tim yang sama – Gunakan kata-kata seperti
“kami, kita ” untuk segera membangun sebuah ikatan. Bila anda menggunakan kata-kata
tersebut, anda membuatnya tampak seperti anda dan mereka berada di tim yang sama, sementara
orang lain berada di tim yang berbeda.

9. Berikan mereka senyuman terbaik anda – Ketika anda tersenyum pada orang, anda
menyampaikan pesan bahwa anda menyukai mereka dan kehadiran mereka membawa anda
kebahagiaan. Tersenyum pada mereka akan menyebabkan mereka sadar ingin tersenyum
kembali pada anda yang secara langsung akan membangun hubungan antara anda berdua.

10. Menawarkan saran yang bermanfaat – Kenalkan tempat makan yang pernah anda
kunjungi, film yang anda tonton, orang-orang baik yang mereka ingin temui, buku yang anda
baca, peluang karir atau apa pun yang terpikirkan oleh anda. Jelaskan apa yang menarik dari
orang-orang, tempat atau hal-hal tersebut. Jika anda memberi ide yang cukup menarik perhatian
mereka, mereka akan mencari anda ketika mereka memerlukan seseorang untuk membantu
membuat keputusan tentang apa yang harus dilakukan selanjutnya.

11. Beri mereka motivasi – Jika orang yang anda hadapi lebih muda atau dalam posisi yang
lebih sulit dari anda, mereka mungkin ingin mendengar beberapa kata motivasi dari anda karena
anda lebih berpengalaman atau anda tampaknya menjalani kehidupan dengan baik . Jika anda
ingin memiliki hubungan yang sehat dengan orang tersebut, anda tentu saja tidak ingin tampak
seperti anda memiliki semuanya sementara mereka tidak. Yakinkan mereka bahwa mereka dapat
melampaui masalah dan keterbatasan mereka, sehingga mereka akan berharap menjadikan anda
sebagai teman yang enak untuk diajak bicara.

12. Tampil dengan tingkat energi yang sedikit lebih tinggi dibanding orang lain –
Umumnya, orang ingin berada di sekitar orang-orang yang akan mengangkat mereka, bukannya
membawa mereka ke bawah. Jika anda secara konsisten memiliki tingkat energi yang lebih
rendah daripada orang lain, mereka secara alami akan menjauh dari Anda menuju seseorang
yang lebih energik. Untuk mencegah hal ini terjadi, secara konsisten tunjukkan dengan suara dan
bahasa tubuh anda bahwa anda memiliki tingkat energi yang sedikit lebih tinggi sehingga mereka
akan merasa lebih bersemangat dan positif berada di sekitar Anda. Namun jangan juga anda
terlalu berlebihan berenergik sehingga menyebabkan orang-orang tampak seperti tidak berdaya.
Energi dan gairah yang tepat akan membangun antusiasme mereka.
13. Sebut nama mereka dengan cara yang menyenangkan telinga mereka – nama seseorang
adalah salah satu kata yang memiliki emosional yang sangat kuat bagi mereka. Tapi hal itu
belum tentu seberapa sering anda katakan nama seseorang, namun lebih pada bagaimana anda
mengatakannya. Hal ini dapat terbantu dengan cara anda berlatih mengatakan nama seseorang
untuk satu atau dua menit sampai anda merasakan adanya emosional yang kuat. Ketika anda
menyebutkan nama mereka lebih menyentuh dibanding orang lain yang mereka kenal, mereka
akan menemukan bahwa anda lah yang paling berkesan.

14. Tawarkan untuk menjalani hubungan selangkah lebih maju – Ada beberapa hal yang
dapat anda lakukan untuk memajukan persahabatan anda dengan seseorang: tawaran untuk
makan dengan mereka, berbicara sambil minum kopi, melihat pertandingan olahraga, dll.
Meskipun jika orang tersebut tidak menerima tawaran anda, mereka akan tetap tersanjung bahwa
anda ingin mereka menjalani persahabatan ke tingkat yang lebih dalam. Di satu sisi, mereka akan
memandang anda karena anda memiliki keberanian untuk membangun persahabatan bukan
mengharapkan persahabatan yang instan.

Menjadi Seorang Komunikator yang Terampil

Jika anda dapat mengembangkan beberapa saja dari teknik ini, anda secara dramatis akan
meningkatkan kemampuan anda untuk berhubungan dengan orang dari semua lapisan dalam
hidup anda. Luangkan waktu untuk mengamati orang yang paling sosial dalam kehidupan anda
dan anda akan melihat banyak dari metode-metode diatas yang diaplikasikan. Mereka tidak
melakukan dengan cara yang kaku, mereka melakukannya secara alami dan dengan cara yang
cocok dengan situasi saat itu.

Untuk hasil terbaik, santai saja dan biarkan teknik ini mengalir dari dalam diri anda secara alami.
Pilih teknik-teknik yang paling cocok dengan kepribadian anda dan apa tujuan anda ketika
berinteraksi dengan orang. Belajarlah untuk bisa merasakan teknik mana yang cocok ataupun
tidak cocok dengan berbagai macam karakter orang dan situasi sesuai dengan kepridadian anda.

Ketika anda berhasil mengembangkan kemampuan anda berkomunikasi dengan orang-orang,


maka akan membawa anda pada banyak sekali peluang baru yang tidak tersedia untuk anda
sebelumnya. Itulah kekuatan dari keterampilan komunikasi yang efektif.

Source : https://www.akuinginsukses.com/14-teknik-komunikasi-yang-paling-efektif/

Kiat – kiat Sukses dalam berKomunikasi

Posted on 6 Mei 2015 Updated on 6 Mei 2015


Komunikasi merupakan pendukung utama agar fungsi kepemimpinan bisa efektif, karena
seringkali kegagalan kepemimpinan di akibatkan karena lemahnya kemampuan berkomunikasi.
Bahkan terdengar kabar bahwa kegagalan bekerja 70% diakibatkan oleh kegagalan dalam
bekomunikasi.

Komunikasi merupakan hal penting bagi kehidupan kita sehari – hari. Setiap saat dan setiap
tempat hampir selalu terjadi komunikasi baik komunkasi verbal, non verbal, tertulis, simbolis
sengaja maupun tidak sengaja. Pada umumnya berkomunikasi sekitar 50% sampai dengan 75%
dari waktu bekerja dan 80% dilakukan dengan cara berbicara.

Oleh karena itu apa yang kita katakan dan bagaiman cara mengatakannya akan sangat sulit
menentukan kelancaran dalam berkomunikasi. Ungkapan yang cantik adalah pada saat anda
mulai berbicara, pada saat itu pula pintu atau jendela rumah anda terbuka dan orang lain akan
melihat isi rumah anda, dan secara tidak sadar anda selalu membawa rumah anda, kemanapun
anda pergi.

Komunikasi tidak hanya menyangkut kata – kata. Hanya 7% saja komunikasi antar pribadi
dilakukan dengan kata – kata. Sedangkan sisanya terkandung dalam unsur – unsur non verbal,
yaitu 50% dilakukan melalui ekspresi wajah dan gerakan dan bahasa tubuh lainnya. Dan 38 %
seseorang menggunakan nada suaranya.

Komunikasi dilakukan untuk menyampaikan pemikiran, perasaan, dan keinginan. Kita


berkomunikasi jika kita menyikapi dan menghormati sesorang. Kita mengkomunikasikan
kebahagiaan, ketidak pastian, penderitaan, keluhan, memperoleh pengakuan, memperingatkan,
bersikap sopan, meningkatkan harga diri, memerintah, memberi pertolongan, memberi nasehat,
bahkan berbohong dan berbuat curang maupun menipu. Caranya ada yang sederhana ada pula
yang kompleks.

Oleh karena itu komunikasi sangat berpengaruh dan mendalam terhadap kehidupan serta
hubungan interpersonal dalam keseharian. Jadi dalam berkomunikasi sangat diperlukan
kemampuan yang prima dan harus mengetahui dengan jelas apa yang akan kita katakan, hal ini
terungkap dari perkataan seorang terkenal George Bernard Shaw   :
“ Dengan kunci yang tepat seseorang dapat mengatakan apa saja.  Namun bila kuncinya
salah, tak sesuatupun dapat dikatakan. Bagian tersulit adalah menentukan kunci
tersebut”.

Bahkan  Albert Einstein mengungkapkan “Aku sama sekali jarang memikirkan kata – kata

Ungkapan menarik dari Abraham Lincoln “ Lebih baik tetap diam dan tetap tidak tahu
daripada membuka mulut dan menyingkirkan segala keraguan.

Jadi jelas betapa pentingnya komunikasi dalam kehidupan kita, karena dengan komunikasi yang
baik dan benar hubungan interpersonal maupun hubungan sosial akan semakin membaik, bahkan
kemampuan komunikasi akan mengurangi kesalahan kita dalam berkerja, serta merupakan kunci
peningkatan karier anda.

Dasar Teori Komunikasi

Enam kunci dasar komunikasi yaitu :

1. Apapun yang dilakukan adalah komunikasi

Apapun yang diucapkan hanya merupakan puncak gunung es yaitu sekitar sampai dengan 24%
dari seluruh pesan dan sangat bergantung terhadap situasi dan kondisi. Sebagai ilustrasi baju aoa
yang akan dipakai, bagaimana warna baju yang akan kita pakai, mobil yang kita gunakan, rumah
yang kita diami dan sebagainya adalah merupakan ungkapan kita yang terwujud dalam
komunikasi terhadap diri kita sendiri dan bagaimana kita ingin diperlakukan oleh orang lain.

2. Cara mempengaruhi penerimaan

Pesan bukanlah hanya kata – kata akan tetapi mengandung makna yang luas. Volume dan
tekanan suara yang kita gunakan, sikap tubuh, mimik wajah dan gerakan kepala dan gerakan
anggota tubuh lainnya turut membantu dalam penyampaian pesan serta membantu penerima
pesan atau komunikans mengartikan pesan tersebut.  Oleh karena itu faktor yang teramat penting
dalam komunikasi adalah bagaimana si pemberi pesan ( Komunikator ) mampu memberikan
pesan yang tepat sehingga penerima pesan menjadi mengerti.

3. Pesan yang diterima adalah komunikasi.

Suatu pesan memang bisa mudah untuk diterima, namun bagaimana persepsi tentang pesan yang
diberikan bisa saja sangat berbeda dari maksud pemberi pesan. Jadi komunikasi yang sebenarnya
adalah pesan yang diterima oleh komunikans walaupun sering tidak sesuai dengan yang kita
maksud.

4. Cara menentukan hasil


Cara berkomunikasi bisa menyebabkan pesan berhasil diterima denga baik atau sebaliknya bisa
merusak pesan itu sendiri. Tidak sedikit orang memulai komunikasi dengan cara yang salah,
misalnya dengan kalimat pembukaan yang tidak menyenangkan lawan bicaranya. Atau sikap
yang tidak mendukung ketika berbicara . akibatnya pesan yang disampaikan menjadi tidak
optimal.

5. Timbal balik dalam komunikasi

Dalam komunikasi sangat penting menjaga arus timbal balik antara pemberi pesan dengan
penerima pesan, sebaiknya tidak searah, karena pemberi pesan akan kehilangan informasi
tentang pemahaman penerima pesan tentang optimalisasi pesan yang diberikan.

6. Komunikasi seperti tarian

Karena menyangkut memberikan dan mengumpulkan informasi yang berguna, maka komunikasi
yang terjadi antara orang dengan orang atau antara orang dengan kelompok atau antara 
kelompok  dengan kelompok dilakukan secara bersama – sama dan dua arah. Secara rinci
komunikasi adalah seperti tarian yang setiap saat dan situasi dapat berubah walaupun dengan
materi yang sama. Sehingga walaupun dengan materi yang sama dengan orang yag sama atau
dengan orang yang berbeda hasilnya akan berbeda – beda.

Suara ibarat Instrument

Suara yang keluar dari seseorang yang menyampaikan pesan sangat panting artinya terhadap
pemahaman lawan bicaranya. Seringkali kita mendengar suara orang yang berbicara sangat tidak
enak didengar, melengking, sember, serak terputus – putus dan lain sebagianya. Oleh karenanya
masalah suara perlu dipelajari secara baik, agar orang yang mendengar merasa enak dan tertarik.
Nada tinggi rendah, kasar, lembur, naik turun dengan kecepatan yang berbeda – beda perlu
dikemas dalam berbicara, sehingga tidak terkesan monotone. 38% kesan pertama pendengar
dipengaruhi oleh bagaimana kita bersuara. Jadi suara yang anda keluarkan tidak ubahnya seperti
suara instrument musik yang indah dapat menarik perhatian atau sebaliknya kita bersuara seperti
lengkingan atau melenguh seperti keledai nahkan meringkik seperti kuda liar sehingga
menyakitkan telinga pendengar.

Pentingnya penekanan

Tekanan suara akan berpengaruh terhadap isi pesan yang kita katakan, pembicaraan akan
menjadi berbobot atau bahkan sebaliknya. Tekanan suara pada kalimat atau kata – kata tertentu
sangat penting dan menentukan. Dalam berkomunikasi penting menyampaikan pesan dalam
bentuk kata – kata secara baik. Artinya tidak monoton, harus disesuaikan nada, volume,
kecepatan dan tinggi rendah suara dengan sufat pesan yang ingin kita sampaikan. Diperlukan
sentuhan emosi sesuai dengan apa yang sedang kita bicarakan namun yang paling penting jangan
melakukannnya dengan emosional.

Jika berbicara tentu kita dipengaruhi oleh aksen atau logat yang telah tertanam sejak kecil
misalnya, suku jawa akan beraksen jawa, suku batak akan beraksen Batak. Namu kita perlu
belajar dan berlatih agar pembicaraan kita tidak terlalu dipengaruhi oleh logat yang kita miliki.
Namun hendaknya kita mencoba menghapus secara total aksen yang kita miliki. Jadilah diri kita
sendiri.

Berkomunikasi secara efektif ibarat bernegosiasi dengan berbagai hambatan. Yang perlu dikenali
secara mendalam.

Hambatan dalam komunikasi ada dua macam yaitu :

1. Hambatan dari dalam kita yang disebut sebagai Filter yang berfungsi untuk menyaring informasi
dan pesan – pesan agar komunikasi bisa efektif
2. Hambatan dari lingkungan liar misalnya situasi dan kondisi yang tidak mendukung, atau ketidak
cocokan antara kita dengan oran lain yang dengan mudah memicu kesalah fahaman bahkan
dapat terjadi konflik.

Ada kecenderungan bahwa perlakuan kita terhadap orang lain dalam berkomunikasi, baik
melalui kata – kata ataupun bahasa tubuh lainnya, akan membuat lawan bucara kita
memperlakukan kita sebagaimana kita memperlakukan lawan bicara tersebut. Sebuah ilustrasi
seorang pemimpin yang memperlakukan anak buahnya seperti keledai, maka ia akan
mendapatkan kinerja anak buah seperti keledai.

Agar kita mendapat perlakukan baik dari orang lain maka dalam berkomunikasi gunakanlah etika
dan sopan santun  yang sesuai dengan nilai yang berlaku di masyarakat. Gunakanlah hukum
psikologi timbal balik untuk mengarahkan komunikasi dan menentukan hasilnya. Anda akan
menuai apa yang anda tanam.

Ada dua hal yang akan anda dapatkan dari perkataan atau tingkah laku anda yang kurang sopan
atau melanggar etika yaitu :
1. Anda akan mendapatkan tanggapan atau jawaban yang sama seperti apa yang anda katakan.
2. Anda akan mendapat jawaban yang sangat sopan dengan maksud untuk mengingatkan anda
bahwa telah melanggar etika dan sopan santun dalam berkomunikasi.

Mekanisme kontrol dalam berbicara perlu mendapat perhatian serius.  Kontrol  internal adalah
upaya kita untuk tetap tegar dan tidak mudah goyah terhadap tekanan emosi luar dirinya. Tetap
berbuat sopan pada orang yang berbuat tidak sopan, memang tidak mudah akan tetapi perlu
diingat bahwa kesabaran tidak ada batasnya selama anda mau. Namun kenyataannya kontrol
ineternal ini sangat sulit dilakukan oleh karena adanya hukum psikologi timbal balik tadi.

Kontrol eskternal adalah dengan membiarkan orang lain mempengaruhi tingkah lakunya. Artinya
setiap ada aksi terhadap dirinya ia selalu memberikan reaksi yang sama. Keadaan ini secara sadar
atau tidak sadar akan menyebabkan terjadinya jurang komunikasi bahkan dapat menimbulkan
konflik.

Perlunya kita memahami orang lain untuk berkomunikasi yang baik

Ada tiga hal yang mendasari pemahaman orang lain dalam berkomunikasi yaitu :

1. Apati

Adalah “ saya sama sekali tidak perduli” . ini merupakan kalimat mematikan dalam komunikasi.
Karenanya dalam berkomunikasi diperlukan suatu perhatian khusus. Sebab tidak akan ada
gunanya berkomunikasi dengan orang  yang tidak peduli.

1. Simpati

Simpati belum tentu lebih baik, sebab simpati mengikut sertakan perasaan kedekatan tertentu
terhadap seseorang sehingga segala sesuatu yang terjadi pada seseorang akan ikut mempengaruhi
orang lain. Dalam situasi tertentu simpati ini tidak diperlukan atau sebaliknya malah dibutuhlkan.

1. Empati

Sangat diperlukan dalam komunikasi, karena empati memerlukan kemampuan kita untuk melihat
situasi tertentu dari sisi orang lain. Yang terbaik adalah anda mampu menyetujui orang lain dan
sekaligus mengatakan ketidak setujuan anda dalam konteks pemahaman lawan bicara anda.

Proses komunikasi

Komunikasi merupakan proses penyampaian dan penerimaan pesan, artinya terdapat


komunikator dan komunikans. Tidak sedikit seorang yang berperan sebagai komunikator
memperlihatkan komunikasi yang berbelit – belit dan tidak jelas arahnya sehingga komunikans
menjadi kebingungan menangkap maksud yang di sampaika. Karenannya jangan disampaikan
pesan jika pikiran kita belum utuh. Karenannya di perlukan persiapan yang matang.
Dalam komunikasi perlu daya tarik terutama dalam merangkai kalimat, nada, kecepatan dan
tekanan – tekanan tertentu yang dikemas dengan mimik wajah, gerakan badan dan kepala yang
memadai, jika ingin mendapat perhatian pendengar yang akan berpengaruh terhadap pesan yang
kita sampaikan. Bisa dalam bentuk kisah pribadi, pertanyaan retoris, anekdot, kutipan proyeksi
masa depan dan kilasan masa lalu.

Tekankan pada pemahaman

Pembicaraan perlu dijaga agar tetap dalam koridor tema pembicaraan. Seringkali Komunikator
berbucara tanpa kendali sehingga keluar dari konteks semula. Anekdot dan cerita lucu boleh dan
sah untuk diselipkan ditengah – tengah kalimat tertentu, namun perlu dikemas sedemikian rupa
agar tidak merusak inti pembicaraan. Atau lakukan hit and run dengan bicara tema kemudian
keluar tema namun dengan tetap memperkuat tema, kemudian masuk lagi kedalam tema.

Kita dapat menggunakan formula POWER yaitu memulai pembicaraan dengan pembukaan yang
menarik (PUNCH), bicara satu tema (One), dikemas dengan berbagai cerita atau data untuk
memperkuat tema (Window), memperhatikan dan menjaga perhatian pendengar (Ear) dan
diperlukan penekanan terhadap maksud maksud terntentu (Retention). Gunakan contoh contoh
yang spesifik sesuai dengan tema anda, ilustrasi , Anekdot untuk  membuktikan apa yang anda
bicarakan. Bersabarlah terhadap sikap lawan bicara anda, berhenti sejenak untuk meyakinkan
bahwa maksud anda dapat diterima dengan baik, serta perhatikan lawan bicara anda atau
pendengar anda.

Anda suatu fenomena percakapan yang aneh, dua orang yang sedang berbicara hal yang sama
akan tetapi seolah – seolah mereka berselisih, hal ini adalah contoh bahwa manusia pada
umumnya senang berdebat, mereka benar – benar  tidak mendengarkan atau tidak mengetahui
bahwa sesungguhnya mereka berada pada sisi yang sama dalam masalah tersebut, hanya mereka
sering menggunakan kata – kata argumentatif yang dilandasi emosi. Penting disimak bahwa
kalimat yang emosional akan sangat cepat dirasakan oleh orang lain atau lawan bicara kita,
kalimat emosional hanya muncul pada orang yang tidak dewasa.

Source: https://ahmadmdmah.wordpress.com/2015/05/06/kiat-kiat-sukses-dalam-berkomunikasi/

9 Tips Cara Komunikasi yang Baik dan Efektif Dalam Percakapan

Pada artikel 9 tips cara komunikasi yang baik dan efektif dalam percakapan ini, kita akan belajar
bagaimana agar menjadi orang yang lebih baik dalam menjalin hubungan antar manusia.
Mengapa ini penting?

Izinkan saya bertanya pada anda terlebih dahulu, lebih “sejahtera” mana antara orang yang
bergerak di bidang pemasaran atau orang yang bergerak di depan meja?
Tentunya jawabannya bisa beragam tapi menurut saya pribadi, orang yang bergerak di bidang
pemasaranlah yang bisa lebih cepat sejahtera secara finasial.

Sebuah perusahaan yang memiliki produk yang bagus tapi tidak ditunjang oleh pemasaran yang
baik, produk itu tidak akan laku di pasaran. Coba lihat berita tentang Samsung ini. Bila kita lihat
dari perusahaan sebesar Samsung, pemasaran memiliki porsi yang sangat besar agar produknya
meraih kesuksesan.

Oke kita kembali lagi ke topik.

Intinya bila bicara tentang pemasaran, pasti berhubungan dengan manusia. Dan walaupun pada
artikel ini tidak membahas detail tentang bagaimana pemasaran itu dilakukan tapi di sini
kita akan belajar ilmu dasar bagaimana berkomunikasi dengan baik dan efektif.

Dengan menjadi orang yang menyenangkan dalam berbicara tentu kita akan punya banyak
teman. Punya banyak teman juga berarti punya banyak jaringan / koneksi. Dengan banyaknya
koneksi yang kita miliki, terbuka juga banyak peluang dan kesempatan.

Setuju?

Cara kita berkomunikasi dengan orang lain adalah sebuah kebiasaan. Karenanya, seringkali kita
tidak mengetahui apakah pola percakapan yang kita lakukan sudah baik atau belum baik.

Dalam kehidupan sehari-hari pasti anda sering berkata dalam hati : “ah tidak enak mengobrol
dengan si A, lebih enak saya mencari si B dan mengobrol dengannya.”

Saya tidak tahu anda sendiri masuk ke dalam kategori mana : si A ataukah si B, mudah-mudahan
bukan si A karena si A biasanya selalu dijauhi oleh teman-temannya.

Andai saja anda masuk dalam kategori si A, anda tidak perlu khawatir karena pola percakapan
yang kurang baik tentu saja dapat diperbaiki. Di bawah ini adalah beberapa kesalahan yang
umum dilakukan oleh orang-orang dalam percakapan beserta beberapa solusi untuk
memperbaikinya

9 Tips Cara Memperbaiki Kesalahan Dalam Komunikasi


yang Baik dan Efektif

1. Tidak Mendengarkan
Sebagian besar orang bukanlah tipekal pendengar yang baik. Ini tentu saja berhubungan dengan
ego mereka yang tinggi, yang justru ingin lebih didengarkan dibanding mendengarkan. Dalam
setiap percakapan mereka sepertinya tidak tahan menunggu giliran untuk berbicara.

Solusi

Belajarlah menekan ego anda untuk mendengarkan secara sungguh-sungguh apa yang orang lain
katakan.

Ketika anda mengambil sikap untuk mulai mendengarkan, anda sedang membuka jalan untuk
terciptanya suatu hubungan (apapun) yang sangat potensial.

Namun tetap hindari jawaban singkat “ya” atau “tidak”, karena jika anda seperti itu lawan
bicara anda akan memberikan informasi setengah-setengah kepada anda.

Antusiaslah terhadap topik yang sedang mereka bicarakan, sebagai contoh, jika lawan bicara
anda sedang bercerita tentang pengalamannya mendaki gunung pada akhir minggu lalu, anda
dapat bertanya kepadanya :

 Gunung apa yang anda daki?


 Apa yang ada sukai dari mendaki gunung?
 Apa saja yang anda lakukan di atas gunung?

Pertanyaan-pertanyaan semacam itu akan membuat topik percakapan menjadi lebih mendalam,
lebih menarik, serta memancing lebih banyak lagi topik untuk didiskusikan. (gunakan kombinasi
rumus 5W + 1 H)
Dan yang tak kalah pentingnya lawan bicara anda mengetahui bahwa anda sungguh-sungguh
sedang mendengarkannya. Hal ini tentu saja akan membuat tingkat respek lawan bicara anda
bertambah pada anda.

2. Terlalu Banyak Bertanya

Beberapa pertanyaan dapat berarti anda antusias dengan lawan bicara anda, namun terlalu
banyak bertanya pun akhirnya menjadi tidak baik karena sepertinya anda sedang
menginterogerasi lawan bicara anda, dan dapat membuat mereka menjadi tidak nyaman.

Solusi

Cobalah gabungkan antara pernyataan dan pertanyaan, misalkan :

Saya pun minggu lalu berakhir pekan dengan memancing bersama teman-teman kerja saya.
Apakah anda suka memancing?

3. Kehabisan Topik Untuk Dibicarakan


Dalam percakapan mungkin anda sering merasa kehabisan topik untuk dibicarakan dengan lawan
bicara anda, terutama jika anda berbicara dengan seseorang yang baru saja anda kenal.

Solusi

Untuk mencegah hal ini terjadi, ada beberapa saran mengenai topik yang bisa anda bicarakan :

Seorang bijak pernah berkata

“Jangan tinggalkan rumah tanpa membaca surat kabar terlebih dahulu. Jika anda kehabisan
topik untuk dibicarakan, anda bisa memulai berbicara tentang berita yang sedang hangat saat
ini.”

Bicarakan tentang sesuatu yang berada disekeliling anda. Mungkin tentang aquarium yang
berada dibelakang anda, anak-anak yang sedang bermain di samping anda, atau apapun saja yang
memungkinkan untuk dibicarakan di sekeliling anda.

4. Penyampaian yang Buruk


Salah satu hal yang paling penting dalam percakapan bukanlah apa yang anda katakan,
melainkan bagaimana anda menyampaikannya.

Solusi

Perubahan dalam kebiasaan ini akan membuat perbedaan besar, karena suara dan bahasa tubuh
adalah bagian yang sangat vital dalam percakapan. Beberapa hal dibawah ini untuk anda
pertimbangkan :

 Sampaikan dengan perlahan. Ketika anda berbicara tentang suatu hal yang sangat
menyenangkan, mudah sekali bagi anda untuk memulai percakapan tersebut dan bahkan anda
dapat berbicara dengan sangat cepat. Usahakan anda memperlambat kecepatan bicara anda,
karena akan lebih mudah bagi lawan bicara anda untuk mendengarkan dan menangkap maksud
yang ingin anda sampaikan.
 Bicaralah dengan suara lantang. Tidak perlu ragu, karena lawan bicara anda memang ingin
mendengarkan anda.
 Bicaralah dengan jelas. Jangan seperti bergumam.
 Bicaralah dengan suara yang tidak monoton. Libatkan emosi dalam suara anda.
 Gunakan jeda. Penyampaian dengan perlahan ditambah dengan jeda akan membuat lawan
bicara anda lebih perhatian dalam mendengarkan dan suasana pun menjadi lebih rileks.
 Body language. Gunakan bahasa tubuh yang baik.

5. Menginterupsi
Apakah yang anda rasakan jika pembicaraan anda dipotong oleh lawan bicara anda? … Ya,
lawan bicara anda pun akan merasakan hal yang sama jika anda memotong pembicaraannya.

Solusi

Biarkan lawan bicara anda menghabiskan terlebih dahulu apa yang ingin disampaikan. Itu adalah
salah satu bentuk penghargaan anda pada lawan bicara anda. Carilah keseimbangan antara
mendengarkan dan berbicara.

6. Keinginan “Selalu Benar”

Orang tidak akan terkesan kepada anda jika anda selalu ingin merasa benar dalam setiap
percakapan. Seringkali pembicaraan bukan betul-betul sebuah diskusi.
Kadang-kadang kita ingin menjaga mood tetap baik dengan berbicara dengan seseorang. Sebagai
contoh : salah satu teman anda ingin bercerita kepada anda mengenai serunya pengalaman
berarung jeram sampai-sampai perahu karetnya terbalik. Namun anda malah berbicara
bagaimana berarung jeram yang baik. Saya yakin mood teman anda akan langsung berubah.

Solusi

Duduklah santai, berbicara dan tidak berdebat.

7. Berbicara Tentang Hal-Hal Aneh atau Negatif

Pernahkan anda berkenalan dengan seseorang dan setelah itu ia berbicara tentang hal-hal aneh
atau negatif, seperti kesehatannya yang memburuk, cerita pembunuhan, atasannya yang
menyebalkan, atau menggunakan bahasa aneh yang hanya ia dan temannya yang mengetahui
artinya.

Solusi

Saya rasa tidak ada manfaatnya berbicara hal-hal aneh atau negatif seperti itu. Orang-orang akan
senang berbicara kepada anda jika anda selalu memberikan energi positif dalam setiap kata-kata
yang anda keluarkan.

8. Membosankan
Jangan bercerita berlebihan mengenai mengenai apa yang baru saja sobat lakukan. Misalnya,
“sobat, saya punya mobil ferrari 458, Capacity : 4449cc, Engine : V 8 direct fuel injection, Max
Power : 560 hp @ 9000rpm, Max Torque : 540 nm @ 6000rpm, Standart option : F1
Transmission,F1 Traction Control,Dual Clutch, 0-100 in 3,2 seconds,Topspeed over 325 km/h,
dan bla..bla…bla….:

Widiiiiiih mantaap.! lengkap sudah yang dibahas. Nah.! ini sobat, ini yang buat saya jengkel dan
tambah bosan tentang mobil.

Maklum belum mampu beli.. Tapi tahu gak sobat,? rata-rata orang tidak terlalu tertarik dengan
cerita semacam itu, yang mengekspose kemampuan diri.

Solusi

Carilah topik yang mengarah pada hal-hal yang bergairah atau hal-hal yang lucu misalkan. Bisa
juga anda menceritakan tentang pengalaman anda berakhir pekan di puncak kemarin atau
rencana anda pada liburan Lebaran mendatang. Intinya adalah sesuatu yang positif. Bukan juga
mengeluh tentang atasan atau pekerjaan anda.

Dale Carnegie pernah berkata :

“Dalam 2 bulan anda akan mempunyai lebih banyak teman dengan cara antusias terhadap
cerita-cerita mereka dibandingkan 2 tahun anda mencari teman dengan cara berusaha
memancing mereka tertarik pada cerita-cerita anda.”

Cobalah memberi peran lebih dalam berbicara untuk lawan bicara anda. Kelak anda akan
membangun sebuah hubungan yang berkualitas.

Mungkin anda sudah sering mendengar istilah “mengapa Tuhan menciptakan 2 telinga dan 1
mulut? … agar kita lebih banyak mendengarkan dibanding berbicara.

9. Tidak Merespon Dengan Baik


Jika seseorang bercerita tentang pengalamannya, jangan sekedar mengangguk atau menjawab
dengan kalimat singkat.

Solusi

Terbukalah dan katakan apa yang anda pikirkan. Ekspresikan perasaan anda.

Sebagai penutup, anda tidak harus memperbaiki ke-9 langkah diatas secara sekaligus. Pilihlah
kira-kira 3 hal terpenting yang menurut anda perlu diperbaiki dan selama 3-4 minggu anda
berusaha melakukan hal tersebut secara terus menerus sampai akhirnya menjadi suatu kebiasaan.

Mudah-mudahan tips percakapan ini bermanfaat bagi anda sehingga kelak anda dapat menjadi
teman bicara yang baik bagi teman-teman atau pasangan anda.

Source : https://asalasalaja.wordpress.com/2012/05/07/9-kesalahan-dalam-berkomunikasi/
https://justmyhobby.wordpress.com/2014/07/08/9-tips-cara-komunikasi-yang-baik-dan-efektif-
dalam-percakapan/

Kiat Membangun Ketrampilan Komunikasi yang Efektif

Komunikasi merupakan proses yang dilakukan oleh dua orang atau sekelompok orang dengan
tujuan untuk saling berbagi informasi.
Dalam suatu perusahaan, ketrampilan komunikasi pastinya merupakan faktor yang sangat
penting untuk bisa memberikan informasi dengan baik serta bisa memberikan kenyamanan bagi
orang-orang yang diajak bicara. Apalagi hidup dalam suatu lungkungan perusahaan, setiap
karyawan harus siap menghadapi setiap konsumen, klien, atau mungkn rekan kerja yang
membutuhkan informasi.

Tidak hanya itu penyampaian yang baik akan membuat informasi yang anda berikan lebih
mudah dimengengerti dan pastinya membuat pendengarnya menjadi nyaman dan puas.

Pentingnya ketrampilan komunikasi yang harus dimiliki oleh setiap karyawan perusahan ini
memang seharusnya menjadi perhatian tersendiri.

Ketrampilan komunikasi tersebut juga merupakan ketrampilan yang juga bisa dipelajari sama
halnya dengan ketrampiln-ketrampilan yang lain.

Itulah sebabnya sangat disayangkan jika ternyata perusahaan masih menyimpan SDM yang tidak
memiliki ketrampilan komunikasi yang baik.

Cara meningatkan ketrampilan komunikasi SDM perusahaan

GRATIS - 7 materi pelatihan yang WOW dan 5 ebook yang


LUAR BIASA tentang Ilmu Bisnis dan Pengembangan Diri.
Download Gratis Sekarang.
a. Memberikan Motivasi dan inspirasi
Memberikan motivasi dan inspirasi kepada setiap karyawan merupakan cara untuk membantu
memberikan semangat untuk bisa menjadi pribadi yang memiliki komunikasi baik.

Dalam pemberian motivasi ini, perusahaan juga bisa menyampaikan betapa pentingnya
komunikasi untuk mencapai keberhasilan. Selain itu, dengan memberikan berbagai inspirasi juga
bisa menjadi support yang sangat positif untuk menciptakan keberanian dan rasa percaya diri.

b. Memberikan pelatihan mengenai cara berkomunikasi dengan baik


Dalam pelatihan ini, banyak hal yang bisa disampaikan perusahaan kepada karyawan khususnya
mengenai hal-hal yang berkaitan dengan kemampuan berkomunikasi dengan baik.

Beberapa hal tersebut diantaranya adalah bagaimana cara berkomunikasi dengan baik,
bagaimana cara meningkatkan wacana, bagaimana etika berbicara yang baik dan lain sebagainya.

c. Mulai untuk menerapkan


Pengethuan yang sudah didapat pastinya akan sia-sia jika ternyata apa yang sudah diperoleh tadi
tidak segera diterapkan dalam kehidupan nyata.

Melalui penerapan bagaimana cara berkomunikasi dengan baik, maka karyawan akan mulai
terbiasa bagaimana bagaimana seharusnya dia berbicara. Hal ini penting untuk melatih pribadi
yang berwacana dan santun dalam menyampaikan informasi. Dengan demikian, siapapun yang
datang ke perusahaan anda akan merasa lebih nyaman karena sambutan yang hangat.

d. Lakukanlah evaluasi
Tahap evaluasi ini merupakan pemantauan dalam meningkatkan ketrampilan komunikasi.
Melalui tahap ini, maka perusahaan akan mengetahui seberapa besar kemampuan setiap
karyawan dalam menerapkan materi mengenai cara berkomunikasi dengan baik.

Meningkatkan ketrampilan berkomunikasi tersebut merupakan langkah yang sangat bagus untuk
mewujudkan pribadi karyawan yang berwacana dan beretika. Bagaimanapun juga karyawan
merupakan bagian dari perusahaan yang juga akan mencerminkan image perusahaan itu sendiri.

Cara untuk meingkatkan kretrampilan komunikasi

a. Membekali diri dengan pengetahuan


Pengetahuan merupakan kunci utama untuk mewujudkan ketrampilan anda dalam
berkomunikasi. Tanpa pengetahuan yang luas, maka seseorang tidak akan mampu menciptakan
suatu bentuk komunikasi yang baik.

b. Beretika dan redah hati


Memiliki pribadi yang baik akan berdampak pada pembawaan seseorang ketika berkomunikasi
dengano orang lain. Sehingga orang yang diajak berkomunikasi akan merasa nyaman dan lebih
mudah menangkap apa yang sudah disampaikan.

c. Melakukan kontak mata


Tatapan mata ketika melakukan komunikasi akan meningkatkan konsentrasi sehingga
pembicaraan akan lebih terarah dan lebih mudah dimengerti.

d. Berbicara dengan jelas dan mudah dimengerti


Selain wawasan yang luas, cara berbicara juga merupakan bagian dari ketrampilan
berkomunikasi. Seseorang dikatakan terampil berkomunikasi ketika apa yang disampaikan oleh
orang tersebut mudah dimengerti oleh orang lain.

Source : http://ahlipresentasi.com/kiat-membangun-ketrampilan-komunikasi-yang-efektif/

Aminah_R_Makhtum

1. Memahami Dasar-dasar Komunikasi

 Mengetahui apa yang dimaksud dengan komunikasi.


Komunikasi adalah proses mengirimkan sinyal/pesan antara pengirim dan penerima
melalui berbagai macam metode (tulisan, isyarat nonverbal, dan lisan). Komunikasi juga
merupakan mekanisme yang kita gunakan untuk membangun dan memodifikasi
hubungan.
 Milikilah keberanian untuk mengatakan apa yang dipikirkan.
Milikilah rasa percaya diri bahwa Anda dapat memberikan kontribusi yang berharga
dalam percakapan. Luangkan waktu setiap hari untuk mengenali pendapat dan perasaan
Anda sehingga Anda dapat menyampaikan pada orang lain. Orang yang ragu untuk
berbicara karena merasa pendapatnya tidak berharga tidak perlu takut. Apa yang penting
atau berharga untuk seseorang mungkin tidak berlaku bagi orang lain dan mungkin lebih
berharga bagi orang yang satunya lagi.
 Berlatihlah.
Mengembangkan kemampuan komunikasi yang baik dimulai dengan interaksi yang
sederhana. Kemampuan komunikasi bisa dilatih setiap hari baik baik untuk interaksi
sosial hingga profesional. Kemampuan baru membutuhkan waktu untuk ditingkatkan.
Namun, setiap kali Anda menggunakan kemampuan komunikasi, maka Anda akan
membuka diri terhadap berbagai kesempatan dan hubungan di masa depan.

2. Libatkan lawan bicara

 Lakukan kontak mata.


Apapun posisi Anda, entah itu sebagai pembicara atau pendengar, memandang mata
orang lain yang Anda ajak bicara akan membuat interaksi menjadi lebih berhasil. Kontak
mata menunjukkan ketertarikan dan membuat lawan bicara menjadi tertarik juga untuk
berinteraksi dengan Anda.

Salah satu teknik untuk membantu hal ini adalah memandang salah satu mata pendengar
lalu berpindah ke mata lain. Memandang berpindah-pindah dari satu mata ke mata lain
akan membuat Anda terlihat berbinar-binar. Cara lain adalah dengan membayangkan
huruf “T” pada wajah si pendengar, dengan garis horisontal sepanjang alis dan garis
vertikal sampai tengah hidung. Pusatkan mata untuk terus memandang zona “T” tersebut.

 Gunakan gestur.
Gestur ini meliputi tangan dan wajah Anda. Buatlah agar seluruh tubuh Anda
bicara.Gunakan gestur yang lebih kecil untuk perorangan dan kelompok kecil. Gestur
yang lebih besar digunakan saat menghadapi kelompok lawan bicara yang lebih besar.
 Jangan mengirimkan pesan yang campur aduk.
Selaraskan antara kata-kata, gestur, ekspresi wajah, dan nada suara. Menghukum
seseorang sambil tersenyum akan mengirimkan pesan yang campur aduk dan tindakan ini
tidak efektif. Jika Anda mengirimkan pesan yang negatif, selaraskan kata-kata, ekspresi
wajah, dan nada suara dengan pesan tersebut.
 Hati-hati dengan apa yang dikatakan oleh tubuh.
Bahasa tubuh dapat lebih berbicara banyak daripada kata-kata yang keluar dari mulut.
Sikap yang terbuka dengan posisi lengan yang santai mengisyaratkan bahwa Anda mudah
didekati dan terbuka untuk mendengarkan apa yang ingin dikatakan orang lain.
Sebaliknya, lengan yang terlipat dan bahu yang membungkuk menunjukkan
ketidaktertarikan pada percakapan atau tidak bersedia untuk berkomunikasi. Komunikasi
seringkali bisa dihentikan dengan bahasa tubuh sebelum dimulai yang menandakan Anda
tidak ingin berbicara.
Postur yang tepat dan sikap yang mudah didekati dapat membuat percakapan yang kaku
sekalipun mengalir dengan lancar.

 Tunjukkan sikap dan kepercayaan yang konstruktif.


Sikap yang Anda tunjukkan saat berkomunikasi akan memberikan pengaruh yang besar
pada cara Anda mengatur diri dan berinteraksi dengan orang lain. Bersikaplah jujur,
sabar, optimis, tulus, menghargai, dan menerima orang lain. Bersikaplah sensitif terhadap
perasaan orang lain dan percaya pada kemampuan orang lain.
 Kembangkan kemampuan mendengar yang efektif.
Seseorang tak hanya dituntut untuk mampu berbicara secara efektif, namun juga harus
mendengarkan orang lain dan terlibat dalam pembicaraan yang sedang dibicarakan oleh
orang lain. Hindari sikap hanya mendengarkan akhir kalimatnya saja sehingga Anda ikut
berbicara pada saat yang bersamaan dengan orang lain yang sedang berbicara.

3. Gunakan kata-kata Anda

 Utarakan kata-kata Anda. Berbicaralah dengan jelas dan jangan menggumam. Jika
orang selalu meminta Anda mengulang kata-kata, cobalah untuk melatih diri
mengucapkan kata-kata dengan jelas.
 Ucapkan kata-kata dengan jelas. Orang akan menilai kompetensi Anda lewat kosakata
yang diucapkan. Jika Anda tidak yakin untuk mengucapkan suatu kata, jangan gunakan
kata itu.
 Gunakan kata-kata yang tepat. Jika Anda tidak yakin dengan arti sebuah kata, jangan
gunakan. Bukalah kamus dan mulailah belajar satu kata baru setiap hari. Gunakan
sesekali kata baru itu dalam percakapan sepanjang hari.
 Perlambatlah cara bicara Anda. Orang akan mengetahui Anda sedang cemas dan tidak
percaya diri jika Anda berbicara dengan cepat. Namun hati-hati, jangan memperlambat
cara bicara pada titik di mana orang mulai menyelesaikan kalimat Anda hanya untuk
membantu Anda selesai berbicara.

4. Gunakan suara Anda

 Kembangkan suara Anda.


Suara yang tinggi atau melengking tidak dianggap sebagai sebuah kewibawaan.
Nyatanya, suara yang tinggi dan lembut akan membuat Anda seperti mangsa bagi rekan
kerja yang agresif atau membuat orang lain tidak menganggap Anda secara serius.
Mulailah untuk berlatih menurunkan nada suara. Cobalah untuk menyanyikan lagu-lagu
favorit Anda, namun dengan oktaf yang lebih rendah. Berlatihlah dan setelah beberapa
lama, nada suara Anda akan mulai merendah.
 Hidupkan suara Anda.
Hindari suara yang monoton dan gunakan suara yang dinamis. Nada suara harus naik dan
turun secara periodik. Penyiar radio adalah contoh yang bagus untuk urusan ini.
 Gunakan volume suara yang sesuai.
Gunakan volume suara yang sesuai dengan situasi. Bicaralah dengan suara lebih lembut
jika Anda seorang diri dan akrab dengan lawan bicara. Bicaralah dengan suara yang lebih
besar ketika berhadapan dengan jumlah lawan bicara yang lebih besar atau berada di
ruang yang lebih besar.

albydavAdyatma Alby Davie

Jul 14

Komunikasi terdengar mudah dilakukan dan setiap orang menganggap bahwa mereka bisa
melakukannya. Tetapi komunikasi yang seperti apakah yang dianggap sebagai komunikasi yang
efektif? Setiap aktivitas komunikasi sehari-hari biasanya tidak terstruktur, sehingga peran
komunikator menjadi tumpang tindih. Hal itu berakibat pula pada makna dari komunikasi yang
dilakukan.

Pada dasarnya komunikasi adalah penyampaian informasi dan pengertian dari seseorang kepada
orang lain. komunikasi akan dapat berhasil apabila sekiranya timbul saling pengertian, yaitu jika
kedua belah pihak, si pengirim dan si penerima informasi dapat memahaminya. Hal ini tidak
berarti bahwa kedua belah pihak harus menyetujui sesuatu gagasan tersebut, tetapi yang penting
adalah kedua belah pihak sama-sama memahami gagasan tersebut. Dalam keadaan seperti inilah
baru dapat dikatakan komunikasi telah berhasil baik (komunikatif).

Komunikasi akan dapat berjalan dengan efektif manakala ada beberapa aturan dan kaidah yang
diikuti, yaitu:

1. Komunikator menghargai setiap individu, orang maupun kelompok yang dijadikan sasaran
komunikasi.

Hal ini mensyaratkan bahwa seseorang yang melakukan komunikasi bisa menempatkan diri,
tidak menganggap dirinya sebagai orang yang paling tahu dan paling benar.

2. Komunikator harus mampu menempatkan diri pada situasi atau kondisi yang dihadapi
orang lain.

Setiap orang yang melakukan komunikasi harus mampu mendengar dan dan siap menerima
masukan apapun dengan sikap yang positif. Hal ini akan sangat sulit dilakukan manakala orang
tersebut tidak dapat dikritik atau tidak siap menerima kritik. Menerima kritik memang tidak
mudah. Tetapi kemampuan untuk menerima apapun masukan dengan sikap baik akan membawa
pengaruh positif pada orang tersebut.

3. Pesan diterima oleh penerima pesan dan dapat didengarkan dengan baik.

Hal ini berkaitan dengan media yang digunakan. Seringkali orang melakukan komunikasi dengan
individu maupun kelompok, tetapi pesan tidak dapat dipahami karena media atau alat yang
digunakan tidak mendukung. Misalnya, suara di telepon putus-putus, atau microphon yang
mendengung, atau suara di telepon yang terlalu lemah. Beberapa hal tersebut mengakibatkan
penerima pesan kesulitan memahami isi pesan. Akibatnya selain tidak respon, pemberi pesan
justru tidak akan didengarkan atau diperhatikan.

4. Kejelasan pesan sehingga tidak menimbulkan multi interpretasi.

Hampir mirip efeknya dengan permasalahan media yang rusak, maka bagian ini berkaitan
dengan kejelasan isi pesan itu sendiri. Misalnya apabila pemberi pesan menggunakan istilah-
istilah yang sulit dipahami oleh penerima pesan, maka jelas akan sulit bagi penerima pesan untuk
memahami isi pesan dan akhirnya umpan balik juga tidak akan muncul. Demikian juga bila
pemberi pesan tidak jelas dalam menyampaikan pesan akibat penggunaan bahasa yang tidak
sesuai dengan latar belakang penerima pesan, maka akan muncul berbagai interpretasi. Akhirnya
isi pesan akan bergeser, dan komunikasi tidak dapat mencapai tujuannya.

5. Berkaitan dengan sikap rendah hati dan mau mendengarkan orang lain

Hal ini berkaitan dengan karakter dan sikap individu masing-masing, baik pemberi maupun
penerima pesan. Termasuk di dalam sikap dan sifat ini adalah kerelaan untuk rendah hati,
menghargai, dan mau mendengarkan orang lain.

Referensi :

 A.W.Wijaya. 2000. Ilmu Komunikasi Pengantar Studi. Jakarta: Rineka Cipta.


 Deddy Mulyana. 2000. Human Communication. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

albydavAdyatma Alby Davie

Jul 14

Komunikasi yang baik dan efektif dapat terjadi apabila terdapat kerjasama antara pengirim pesan
dan penerima pesan. Sebagai pengirim maupun sebagai penerima kita dapat membantu
meningkatkan efektivitas komunikasi.

Komunikasi yang efektif terjadi jika :

1. Pesan diterima dan dimengerti sebagaimana yang dimaksud oleh pengirimnya;


2. Pesan disetujui oleh penerima dan ditindaklanjuti dengan perbuatan yang diminta oleh
pengirim;
3. Tidak ada hambatan untuk melakukan apa yang seharusnya dilakukan untuk
menindaklanjuti pesan yang diterima.

Sebagai pengirim pesan untuk meningkatkan efektivitas komunikasi perlu diperhatikan hal-hal
sebagai berikut :
1. Menggunakan bahasa yang tepat dan menarik serta dapat dimengerti oleh penerima;
2. Menggunakan empati dengan berusaha menempatkan diri di tempat penerima;
3. Mempertajam persepsi dengan membayangkan bagaimana pesan akan diterima, dibaca,
ditafsirkan dan ditanggapi oleh penerima;
4. Mengendalikan bentuk tanggapan dengan menggunakan kode atau lambang yang tepat
dan saluran yang sesuai;
5. Bersedia menerima umpan balik yang positif maupun negatif;
6. Mengembangkan kredibilitas diri sehingga dapat dipercaya karena kualitas pribadi, mutu
hidup dan keahlian atau profesional;
7. Mempertahankan hubungan baik dengan penerima.

Sebagai penerima pesan untuk meningkatkan efektivitas komunikasi perlu diperhatikan hal-hal
berikut ini :

1. Meningkatkan kemampuan untuk mendengar sampai mendengar dengan empatik;


2. Waspada terhadap prasangka, bias dan apriori dan sikap tidak terbuka dari kita;
3. Mengembangkan kecakapan bertanya;
4. Mengembangkan kecakapan menyampaikan umpan balik secara komunikatif;
5. Berusaha berpikir kreatif terhadap pesan yang diterima;
6. Bersikap terbuka tetapi kritis.

Selain itu, agar terjadi komunikasi yang efektif, maka harus memperhatikan faktor-faktor yang
mempengaruhi efektivitas sebuah komunikasi itu sendiri. Beberapa faktor yang mempengaruhi
efektivitas komunikasi antarpribadi diantaranya adalah :

1. Keterbukaan (openess).
Membuka diri merupakan pengungkapan reaksi atau tanggapan seseorang terhadap
situasi yang sedang dihadapi.
2. Empati (empathy).
Merasakan apa yang dirasakan orang lain atau mengalami apa yang dialami orang lain
tanpa menghilangkan identitas diri. Dalam komunikasi antarpribadi, rasa empati
menunjukkan kualitas komunikasi namun kemampuan ini sulit untuk diwujudkan.
3. Dukungan (supportiveness).
Keadaan yang berkaitan dengan evaluatif atau penilaian. Apabila dalam komunikasi
seseorang mengevaluasi positif terhadap orang lain, maka akan memberikan dukungan
padanya, sebaliknya apabila evaluasi negatih, orang tidak akan memberikan dukungan
padanya.
4. Rasa positif (positiveness).
Rasa positif merupakan sikap positif dalam komunikasi antarpribadi.Perasaan seseorang
(positif ata negatif) akan jelas terlihat selama pembicaraan dan akan mempengaruhi
kepuasan atau ketidakpuasan interaksi.
5. Kesetaraan (equality).
Pengakuan secara diam-diam bahwa kedua belah pihak menghargai, berguna dan
mempunyai sesuatu yang penting untuk disumbangkan.
Komunikasi yang efektif dapat mengatasi berbagai hambatan yang dihadapi asalkan dalam
pelaksanaannya harus memperhatikan tiga hal, yaitu membuat suatu pesan secara lebih berhati-
hati, meminimalkan gangguan dalam proses komunikasi dan mempermudah upaya umpan balik
antara pengirim dan penerima pesan.

Source : https://www.dictio.id/t/bagaimana-cara-berkomunikasi-yang-baik-dan-efektif/16776/4

komunikasi Efektif

Berikut ini adalah sedikit ulasan dan Pengertian Komunikasi Efektif Menurut Para Ahli yang
admin ambil dari berbagai sumber:

Berkomunikasi efektif berarti bahwa komunikator dan komunikan sama-sama memiliki


pengertian yang sama tentang suatu pesan. Oleh karena itu, dalam bahasa asing orang
menyebutnya “the communication is in tune” ,yaitu kedua belah pihak yang berkomunikasi
sama-sama mengerti apa pesan yang disampaikan
.Menurut Jalaluddin dalam bukunya Psikologi Komunikasi menyebutkan, komunikasi yang
efektif ditandai dengan adanya pengertian, dapat menimbulkan kesenangan, mempengaruhi
sikap, meningkatkan hubungan sosial yang baik, dan pada akhirnya menimbulkan suatu tidakan.

Syarat-syarat untuk berkomunikasi secara efektif adalah antara lain :

 Menciptakan suasana yang menguntungkan.


 menggunakan bahasa yang mudah ditangkap dan dimengerti.
 pesan yang disampaikan dapat menggugah perhatian atau minat di pihak komunikan.
 Pesan dapat menggugah kepentingan dipihak komunikan yang dapat menguntungkannya.
 Pesan dapat menumbuhkan sesuatu penghargaan atau reward di pihk komunikan.

Berbicara tentag minat atau awareness di pihak komunikan, dapat dikemukakan bahwa minat
akan timbul bilamana ada unsure-unsur sebagai berikut :

 Tersedianya suatu hal yang menarik minat.


 Terdapat kontras, yaitu perbedaan antara hal yang satu dengan lainnya, sehingga apa
yang menonjol itu menumbuhkan perhatian.
 Terdapat harapan untuk mendapat keuntungan atau mungkin gangguan dari hal yang
dimaksudkan.
 Itulah beberapa hal saja yang dapat menimbulkan sesuatu komunikasi yang efektif.

Komunikasi efektif dipandang sebagai suatu hal yang


penting dan kompleks . Dianggap penting karena ragam dinamika kehidupan (bisnis, politik,
misalnya) yang terjadi biasanya menghadirkan situasi kritis yang perlu penanganan secara tepat,
munculnya kecenderungan untuk tergantung pada teknologi komunikasi, serta beragam
kepentingan yang ikut muncul.
Stephen Covey menekankan konsep kesalingtergantungan (interdependency) untuk menjelaskan
hubungan antarmanusia. Unsur yang paling penting dalam komunikasi bukan sekadar pada apa
yang kita tulis atau kita katakan, tetapi lebih pada karakter kita dan bagaimana kita
menyampaikan pesankepada penerima pesan. Jika kata-kata atau pun tulisan kita dibangun dari
teknik hubungan manusia yang dangkal (etika kepribadian), bukan dari diri kita yang paling
dalam (etika karakter), maka orang lain akan melihat atau membaca sikap kita. Jadi syarat utama
dalam komunikasi
efektif adalah karakter yang kokoh yang dibangun dari pondasi integritas pribadi yang kuat.
Menurut Stephen Covey, justru komunikasi merupakan ketrampilan yang paling penting dalam
hidup kita. Kita menghabiskan sebagian besar jam di saat kita sadar dan bangun untuk
berkomunikasi. Sama halnya dengan pernafasan, komunikasi kita anggap sebagai hal yang
otomatis terjadi begitu saja,sehingga kita tidak memiliki kesadaran untuk melakukannya dengan
efektif. Kita tidak pernah dengan secara khusus mempelajari bagaimana menulisdengan efektif,
bagaimana membaca dengan cepat dan  efektif, bagaimana berbicara secara
efektif,apalagibagaimana menjadi pendengar yang baik . Bahkan untuk yang
terakhir, yaitu ketrampilan untuk mendengar tidak pernah diajarkan atau kita pelajari dalam
proses pembelajaran yang
kita lakukan baik di sekolah formal maupun pendidikan informal lainnya. Bahkan menurut
Covey, hanya sedikit orang yang pernah mengikuti pelatihan mendengar. Dan sebagian besar
pelatihan tersebut adalah teknik Etika Kepribadian, yang terpotong dari dasar karakter dan dasar
hubungan yang mutlak vital bagi pemahaman kita terhadap keberadaan orang lain.
Syarat utama agar komunikasi ituefektif adalah kredibilitas
. Keterampilan komunikasi antar perorangan adalah kemampuan untuk terus
menerusmembangun kredibilitas dan dapat
dipercayanya segala apa yang kita komunikasikan. Untuk membangun kredibilitas harus ada isi
pesan yang jelas, suara/intonasi dalam menyampaikan pesan dan wahana bagaimana orang itu
menyampaikan pesan. Jadi semakin seseorang tidak konsekuen dengan ketiga hal tersebut, maka
akan menentukan kredibilitas sesorang, semakin tidak konsekuen akan menjadi semakin “tidak
dipercaya”.
Johnson, Sutton dan Harris (2001: 81)menunjukkan cara-cara agar komunikasi efektif dapat
dicapai. Menurut mereka, komunikasi efektif dapat terjadi melalui atau dengan didukung oleh
aktivitas role-playing, diskusi, aktivitas kelompok kecil dan materi-materi pengajaran yang
relevan. Meskipun penelitian mereka terfokus pada komunikasi efektif untuk proses belajar-
mengajar, hal yang dapat dimengerti di sini adalah bahwa suatu proses komunikasi
membutuhkan aktivitas, cara dan sarana lain agar bisa berlangsung dan mencapai hasil yang
efektif. Menurut Thomas Leech dalam bukunya “Say it like Shakespeare”. Ada lima komponen
atau unsur penting dalam komunikasi yang harus kita perhatikan yaitu:
(1) Pengirim pesan (sender),
(2) Pesan yang dikirimkan (message),
(3) Bagaimana pesan tersebut dikirimkan (delivery channel atau media),
(4) Penerima pesan (receiver),
(5) Umpan balik (feedback).
Leech menambahkan, bahwa untuk membangun komunikasi yang efektif, setidaknya kita harus
menguasai empat keterampilan dasar dalam komunikasi, yaitumembaca-menulis (bahasa tulisan)
dan mendengar-berbicara (bahasa lisan). Begitu pentingmya, banyakorang menghabiskan
waktunya untukmelakukan,paling tidak,salah satu keempat keterampilan itu.
Komunikasi efektif tejadi apabila sesuatu (pesan) yang diberitahukan komunikator dapat
diterima dengan baik atau sama oleh komunikan, sehingga tidak terjadi salah persepsi.
Komunikasi adalah sebuah kegiatan mentransfer sebuah informasi baik secara lisan maupun
tulisan. Namun, tidak semua orang mampu melakukan komunikasi dengan baik. Terkadang ada
orang yang mampu menyampaikan semua informasi secara lisan tetapi tidak secara tulisan
ataupun sebaliknya.
Bagaimanakah caranya agar kita mampu melakukan komunikasi yang baik, komunikasi yang
dua arah, komunikasi yang efektif, sehingga target informasi yang harus disampaikan ataupun
diserap sesuai dengan harapan ?
Keterampilan dalamberkomunikasi secara efektif dapat dipelajari dan dikuasai dengan latihan
rutin dan berkesinambungan secara terus menerus. Untuk dapat melakukan komunikasi efektif
ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan yaitu :

1. Menganalisa
2. Menyalahkan
3. Menghakimi
4. Menasehati
5. Menginterogasi

Keterampilan yang harus dimiliki dalam melakukan komunikasi efektif adalah keterampilan
mendengarkan dan bertanya. Dalam proses berkomunikasi, seseorang harus mampu
mendengarkan dan memahaminya dengan baik. Kemudian mengajukan pertanyaan-pertanyaan
yang saling memiliki keterkaitan dan mengarah pada suatu solusi atau ketenangan untuk masing-
masing pihak. Sehingga tujuan utama dalam komunikasi yang efektif adalah sebuah win-win
solution. Tak ada satupun orang yang mau disalahkan, inilah konsep dasar dari komunikasi
efektif.
Komunikasi efektif atau dalam bahasa lain sering pula disebut diplomasi, perlu dilakukan untuk
dapat membangun sebuah kesamaan keinginan dari sebuah informasi yang disajikan. Sehingga
tujuan yang ingin diraih dapat dilakukan secara bersama-sama.
Komunikasi efektif dapat dilakukan oleh setiap orang. Jika ada yang merasa tidak mampu, hal ini
lebih Karen masalah pembiasaan saja. Melatih orang berkomunikasi secara efektif bisa dilakukan
dengan langsung pada prakteknya. Walaupun sepintas sepele, hal ini dapat membantu setiap
individu untuk mencapai sebuah kesuksesan baik di dalam kehidupan pribadinya maupun dalam
kehidupan karirnya.
Ketika anda ingin berkomunikasi dengan orang lain, lakukanlah dengan efektif. Dalam kondisi
apapun disarankan agar anda selalu dapat melakukan komunikasi secara efektif. Dengan
berkomunikasi efektif kita dapat menunjukan
kepribadian yang berkarakter positif dan membuka diri untuk selalu tumbuh dan berkembang
menuju
kesuksesan secara bersama-sama.

Mengembangkan kemampuan komunikasi Anda


Bila anda mencoba untuk terhubung dengan lingkaran orang-orang yang lebih besar, anda perlu
menanyakan 5 pertanyaan ini pada diri anda sendiri :

 Apakah anda menemukan kesamaan antara anda berdua?


 Apakah anda membuat mereka merasa nyaman?
 Apakah anda membuat mereka merasa dimengerti?
 Apakah hubungan anda dengan jelas didefinisikan?
 Apakah mereka merasakan emosi yang positif akibat berinteraksi dengan Anda?

Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, anda harus mempertimbangkan penjelasan


dibawah ini ……

Kemampuan Komunikasi Yang Efektif


1. Berikan kesan bahwa anda antusias berbicara dengan mereka – Beri mereka kesan bahwa anda
lebih suka berbicara dengan mereka daripada orang lain di muka bumi ini. Ketika anda memberi
mereka kesan bahwa anda sangat antusias berbicara dengan mereka dan bahwa anda peduli
kepada mereka, anda membuat perasaan mereka lebih positif dan percaya diri. Mereka akan
lebih terbuka kepada anda dan sangat mungkin memiliki percakapan yang mendalam dengan
anda.
2. Ajukan pertanyaan tentang minat mereka –
Ajukan pertanyaan terbuka yang akan membuat mereka berbicara tentang minat dan kehidupan
mereka. Galilah sedetail mungkin sehingga akan membantu mereka memperoleh perspektif baru
tentang diri mereka sendiri dan tujuan hidup mereka.
3. Beradaptasi dengan bahasa tubuh dan perasaan mereka –
Rasakan bagaimana perasaan mereka pada saat ini dengan mengamati bahasa tubuh dan nada
suara. Dari sudut pandang ini, anda dapat menyesuaikan kata-kata, bahasa tubuh, dan nada suara
anda sehingga mereka akan merespon lebih positif.
4.Tunjukkan rasa persetujuan: Katakan kepada mereka apa yang anda kagumi tentang mereka
dan
mengapa – Salah satu cara terbaik untuk segera berhubungan dengan orang adalah dengan
menjadi jujur dan memberitahu mereka mengapa anda menyukai atau mengagumi mereka. Jika
menyatakan secara langsung dirasakan kurang tepat, cobalah dengan pernyataan tidak langsung.
Kedua pendekatan tersebut bisa sama-sama efektif.
5.Dengarkan dengan penuh perhatian semua yang mereka katakan –
Jangan terlalu berfokus pada apa yang akan Anda katakan selanjutnya selagi mereka berbicara.
Sebaliknya, dengarkan setiap kata yang mereka katakan dan responlah serelevan mungkin. Hal
ini menunjukkan bahwa anda benar-benar mendengarkan apa yang mereka katakan dan anda
sepenuhnya terlibat di dalam suasana bersama dengan mereka. Juga pastikan untuk bertanya
setiap kali ada sesuatu yang tidak mengerti pada hal-hal yang mereka katakan. Anda tentu saja
ingin menghindari semua penyimpangan yang mungkin terjadi dalam komunikasi jika anda ingin
mengembangkan hubungan yang sepenuhnya dengan orang tersebut.
6.Beri mereka kontak mata yang lama –
kontak mata yang kuat mengkomunikasikan kepada orang lain bahwa anda tidak hanya terpikat
oleh mereka dan apa yang mereka katakan tetapi juga menunjukkan bahwa anda dapat dipercaya.
Ketika dilakukan dengan tidak berlebihan, mereka juga akan menganggap anda yakin pada diri
anda sendiri karena kesediaan anda untuk bertemu mereka secara langsung. Akibatnya, orang
secara alami akan lebih memperhatikan anda dan apa yang anda katakan.
7. Ungkapkan diri anda sebanyak mungkin –
Salah satu cara terbaik untuk mendapatkan kepercayaan seseorang adalahdengan
mengungkapkan diri seterbuka mungkin. Bercerita tentang kejadian yang menarik dari hidup
anda atau hanya menggambarkan contoh lucu dari kehidupan normal sehari-hari. Ketika anda
bercerita tentang diri anda, pastikan untuk tidak menyebutkan hal-hal yang menyimpang terlalu
jauh dari minat mereka atau bahkan berlebihan. Anda dapat membiarkan mereka mengetahui
lebih jauh tentang diri anda seiring membangun sebuah ikatan. Bila anda menggunakan kata-kata
tersebut, anda membuatnya tampak seperti anda dan mereka berada di tim yang sama, sementara
orang lain berada di tim yang berbeda.
9. Berikan mereka
senyuman terbaik anda – Ketika anda tersenyum pada orang, anda menyampaikan pesan bahwa
anda menyukai mereka dan kehadiran mereka membawa anda kebahagiaan. Tersenyum pada
mereka akan menyebabkan mereka sadar ingin tersenyum kembali pada anda yang secara
langsung akan membangun hubungan antara anda berdua.
10. Menawarkan saran yang bermanfaat –
Kenalkan tempat makan yang pernah anda kunjungi, film yang anda tonton, orang-orang baik
yang mereka ingin temui, buku yang anda baca, peluang karir atau apa pun yang terpikirkan oleh
anda. Jelaskan apa yang menarik dari orang-orang, tempat atau hal-hal tersebut. Jika anda
memberi ide yang cukup menarik perhatian mereka, mereka akan mencari anda ketika mereka
memerlukan seseorang untuk membantu membuat keputusan tentang apa yang harus dilakukan
selanjutnya.
11. Beri merekamotivasi –
Jika orang yang anda hadapi lebih muda atau dalam posisi yang lebih sulit dari anda, mereka
mungkin ingin mendengar beberapa kata motivasi dari anda karena anda lebih berpengalaman
atau anda tampaknya menjalani kehidupan dengan baik . Jika anda ingin memiliki hubungan
yang sehat dengan orang tersebut, anda tentu saja tidak ingin tampak seperti anda memiliki
semuanya sementara mereka tidak. Yakinkan mereka bahwa mereka dapat melampaui masalah
dan keterbatasan mereka, sehingga mereka akan berharap menjadikan anda sebagai teman yang
enak untuk diajak bicara.
12. Tampil dengan tingkat energi yang sedikit lebih tinggi dibanding orang lain –
Umumnya, orang ingin berada di sekitar orang-orang yang akan mengangkat mereka, bukannya
membawa mereka ke bawah. Jika anda secara konsisten memiliki tingkat energi yang lebih
rendah daripada orang lain, mereka secara alami akan menjauh dari Anda menuju seseorang
yang lebih energik. Untuk mencegah hal ini terjadi, secara konsisten tunjukkan dengan suara dan
bahasa tubuh anda bahwa anda memiliki tingkat energi yang sedikit lebih tinggi sehingga mereka
akan merasa lebih bersemangat dan positif berada di sekitar Anda. Namun jangan juga anda
terlalu berlebihan berenergik sehingga menyebabkan orang-orang tampak seperti tidak berdaya.
Energi dan gairah yang tepat akan membangun antusiasme mereka.
13. Sebut nama mereka dengan cara yang menyenangkan telinga mereka –
nama seseorang adalah salah satu kata yang memiliki emosional yang sangat kuat bagi mereka.
Tapi hal itu belum tentu seberapa sering anda katakan nama seseorang, namun lebih pada
bagaimana anda mengatakannya. Hal Ini dapat terbantu dengan cara anda berlatih mengatakan
nama seseorang untuk satu atau dua menit sampai anda merasakan adanya emosional yang kuat.
Ketika anda menyebutkan nama mereka lebih menyentuh dibanding orang lain yang mereka
kenal, mereka akan menemukan bahwa anda lah yang paling berkesan.
14.Tawarkan untuk menjalani hubungan selangkah lebih maju –
Ada beberapa hal yang dapat anda lakukan untuk memajukan persahabatan anda dengan
seseorang: tawaran untuk makan dengan mereka, berbicara sambil minum kopi, melihat
pertandingan olahraga, dll. Meskipun jika orang tersebut tidak menerima tawaran anda, mereka
akan tetap tersanjung bahwa anda ingin mereka menjalani persahabatan ke tingkat yang lebih
dalam. Di satu sisi, mereka akan memandang anda karena anda memiliki keberanian untuk
membangun persahabatan bukan mengharapkan persahabatan yang instan.

Menjadi Seorang Komunikator yang Terampil

Jika anda dapat mengembangkan beberapa saja dari teknik ini, anda secara dramatis akan
meningkatkan kemampuan anda untuk berhubungan dengan orang dari semua lapisan dalam
hidup anda. Luangkan waktu untuk mengamati orang yang paling sosial dalam kehidupan anda
dan anda akan melihat banyak dari metode-metode diatas yang diaplikasikan. Mereka tidak
melakukan dengan cara yang kaku, mereka melakukannya secara alami dan dengan cara yang
cocok dengan situasi saat itu.
Untuk hasil terbaik, santai saja dan biarkan teknik ini mengalir dari dalam diri anda secara alami.
Pilih teknik-teknik yang paling cocok dengan kepribadian anda dan apa tujuan anda ketika
berinteraksi dengan orang. Belajarlah untuk bisa merasakan teknik mana yang cocok ataupun
tidak cocok dengan berbagai macam karakter orang dan situasi sesuai dengan kepridadian anda.
Ketika anda berhasil mengembangkan kemampuan anda berkomunikasi dengan orang-orang,
maka akan membawa anda pada banyak sekali peluang baru yang tidak tersedia untuk anda
sebelumn

KEBANYAKAN orang lebih memperhatikan apa yang dikatakan atau berpikir tentang apa
didengar dan bagaimana kata-katanya dapat dimengerti orang lain. Tetapi cara ini kurang
berkenan bila dilakukan pada diskusi dan bisa memicu pertengkaran. Untuk itu Anda dapat
menjadi komunikator yang lebih efektif dengan berbicara penuh perhatian dengan siapa pun
juga.
“Bagaimana aku bisa tahu apa yangdiamau?” adalahkekhawatiran tentang pertanyaan dalam
suatu hubungan. Banyak orang tidak ingin ditolak, dikritik atau menebak salah apa yang orang
lain inginkan. Selain sebagian besar orang langsung menjawab “ya” saat seseorang mengajukan
pertanyaan.
Karena sebagian besar interaksi kita terjadi melalui percakapan, teknik sederhana yang dapat
digunakan untuk berkomunikasi efektif adalah berbicara penuh perhatian. Maksudnya adalah
benar-benar memperhatikan dan tidak menebak apa yang orang lain pikirkan. Berbicara penuh
perhatian berarti memperhatikan, tidak hanya untuk apa yang
dikatakan, tetapi juga memahami respon lawan bicaranya. Mulai dari ekspresi wajah, gerakan
tubuh dan postur yang
memberikan petunjuk apakah lawan bicara tertarik, gelisah, mata mengembara, bosan, bingung
atau tatapan kosong.

Ciri – Ciri Komunikasi Efektif

1. Istilah.
Penggunaan istilah yang diartikan “sama” antara pengirim dan penerima pesan merupakan aturan
dasar untuk mencapai komunikasi yang efektif. Kata – kata yang samar artinya ( mempunyai
lebih dari satu makna) dapat menimbulkan kebingungan dan salah pengertian.
2. Spesifik.
Pesan yang di pertukarkan harus spesifik. Maksudnya, pesan yang disampaikan harus jelas,
sehingga si penerima pesan dapat menerima dan mengulangi dengan benar.

3. Tersusun Baik.
Pesan harus berkembang secara logis dan tidak boleh terpotong-potong.

4. Objektif, akurat, dan aktual.


Pengirim informasi harus berusaha menyampaikan pesan seobjektif mungkin.

5. Efisien.
Pesan di sampaikan seringkas dan seoriginal mungkin serta harus berusaha untuk menghilangkan
kata yang tidak relavan.

6.Hukum Komunikasi Yang Efektif

Hukum Komunikasi Yang Efektif (The 5 Inevitable Laws of Efffective Communication) yang
kami kembangkan dan rangkum dalam satu kata yang mencerminkan esensi dari komunikasi itu
sendiri yaitu REACH, yang berarti merengkuh atau meraih. Karena sesungguhnya komunikasi
itu pada dasarnya adalah upaya bagaimana kita meraih perhatian, cinta kasih, minat, kepedulian,
simpati, tanggapan, maupun respon positif dari orang lain.

Hukum1:Respect

Hukum pertama dalam mengembangkan komunikasi yang efektif adalah sikap menghargai setiap
individu yang menjadi sasaran pesan yang kita sampaikan.
Rasa hormat dan saling menghargai merupakan hukum yang pertama dalam kita berkomunikasi
dengan orang lain. Ingatlah bahwa pada prinsipnya manusia ingin dihargai dan dianggap penting.
Jika kita bahkan harus mengkritik atau memarahi seseorang, lakukan dengan penuh respek
terhadap harga diri dan kebanggaaan seseorang. Jika kita membangun komunikasi dengan rasa
dan sikap saling menghargai dan menghormati, maka kita dapat membangun kerjasama yang
menghasilkan sinergi yang akan meningkatkan efektifitas kinerja kita baik sebagai individu
maupun secara keseluruhan sebagai sebuah tim.
Bahkan menurut mahaguru komunikasi Dale Carnegie dalam bukunya How to Win Friends and
Influence People, rahasia terbesar yang merupakan salah satu prinsip dasar dalam berurusan
dengan manusia adalah dengan memberikan penghargaan yang jujur dan tulus. Seorang ahli
psikologi yang sangat terkenal William James juga mengatakan bahwa “Prinsip paling dalam
pada sifat dasar manusia adalah kebutuhan untuk dihargai.” Dia mengatakan ini sebagai suatu
kebutuhan (bukan harapan ataupun keinginan yang bisa ditunda atau tidak harus dipenuhi), yang
harus dipenuhi. Ini adalah suatu rasa lapar manusia yang tak terperikan dan tak tergoyahkan.
Lebih jauh Carnegie mengatakan bahwa setiap individu yang dapat memuaskan kelaparan hati
ini akan menggenggam orang dalam telapak tangannya.
Charles Schwabb, salah satu orang pertama dalam sejarah perusahaan Amerika yang mendapat
gaji lebih dari satu juta dolar setahun, mengatakan bahwa aset paling besar yang dia miliki
adalah kemampuannya dalam membangkitkan antusiasme pada orang lain. Dan cara untuk
membangkitkan antusiasme dan mendorong orang lain melakukan hal-hal terbaik adalah dengan
memberi penghargaan yang tulus. Hal ini pula yang menjadi satu dari tiga rahasia manajer satu
menit dalam buku Ken Blanchard dan Spencer Johnson, The One Minute Manager.

Hukum2:Empathy

Empati adalah kemampuan kita untuk menempatkan diri kita pada situasi atau kondisi yang
dihadapi oleh orang lain. Salah satu prasyarat utama dalam memiliki sikap empati adalah
kemampuan kita untuk mendengarkan atau mengerti terlebih dulu sebelum didengarkan atau
dimengerti oleh orang lain.
Secara khusus Covey menaruh kemampuan untuk mendengarkan sebagai salah satu dari 7
kebiasaan manusia yang sangat efektif, yaitu kebiasaan untuk mengerti terlebih dahulu, baru
dimengerti (Seek First to Understand –understand then be understood to build the skills of
empathetic listening that inspires openness and trust). Inilah yang disebutnya dengan
Komunikasi Empatik. Dengan memahami dan mendengar orang lain terlebih dahulu, kita dapat
membangun keterbukaan dan kepercayaan yang kita perlukan dalam membangun kerjasama atau
sinergi dengan orang lain.
Rasa empati akan memampukan kita untuk dapat menyampaikan pesan (message) dengan cara
dan sikap yang akan memudahkan penerima pesan (receiver) menerimanya. Oleh karena itu
dalam ilmu pemasaran (marketing) memahami perilaku konsumen (consumer’s behavior)
merupakan keharusan. Dengan memahami perilaku konsumen, maka kita dapat empati dengan
apa yang menjadi kebutuhan, keinginan, minat, harapan dan kesenangan dari konsumen.
Demikian halnya dengan bentuk komunikasi lainnya, misalnya komunikasi dalam membangun
kerjasama tim. Kita perlu saling memahami dan mengerti keberadaan orang lain dalam tim kita.
Rasa empati akan menimbulkan respek atau penghargaan, dan rasa respek akan membangun
kepercayaan yang merupakan unsur utama dalam membangun teamwork.
Jadi sebelum kita membangun komunikasi atau mengirimkan pesan, kita perlu mengerti dan
memahami dengan empati calon penerima pesan kita. Sehingga nantinya pesan kita akan dapat
tersampaikan tanpa ada halangan psikologis atau penolakan dari penerima.
Empati bisa juga berarti kemampuan untuk mendengar dan bersikap perseptif atau siap
menerima masukan ataupun umpan balik apapun dengan sikap yang positif. Banyak sekali dari
kita yang tidak mau mendengarkan saran, masukan apalagi kritik dari orang lain. Padahal esensi
dari komunikasi adalah aliran dua arah. Komunikasi satu arah tidak akan efektif manakala tidak
ada umpan balik (feedback) yang merupakan arus balik dari penerima pesan. Oleh

karena itu dalam kegiatan komunikasi pemasaran above the lines (mass media advertising)
diperlukan kemampuan untuk mendengar dan menangkap umpan balik dari audiensi atau
penerima pesan.

Hukum3:Audible

Makna dari audible antara lain: dapat didengarkan atau dimengerti dengan baik. Jika empati
berarti kita harus mendengar terlebih dahulu ataupun mampu menerima umpan balik dengan
baik, maka audible berarti pesan yang kita sampaikan dapat diterima oleh penerima pesan.
Hukum ini mengatakan bahwa pesan harus disampaikan melalui media atau delivery channel
sedemikian hingga dapat diterima dengan baik oleh penerima pesan. Hukum ini mengacu pada
kemampuan kita untuk menggunakan berbagai media maupun perlengkapan atau alat bantu
audio visual yang akan membantu kita agar pesan yang kita sampaikan dapat diterima dengan
baik. Dalam komunikasi personal hal ini berarti bahwa pesan disampaikan dengan cara atau
sikap yang dapat diterima oleh penerima pesan.

Hukum4:Clarity

Selain bahwa pesan harus dapat dimengerti dengan baik, maka hukum keempat yang terkait
dengan itu adalah kejelasan dari pesan itu sendiri sehingga tidak menimbulkan multi interpretasi
atau berbagai penafsiran yang berlainan. Ketika saya bekerja di Sekretariat Negara, hal ini
merupakan hukum yang paling utama dalam menyiapkan korespondensi tingkat tinggi.

Karena kesalahan penafsiran atau pesan yang dapat menimbulkan berbagai penafsiran akan
menimbulkan dampak yang tidak sederhana.

Clarity dapat pula berarti keterbukaan dan transparansi. Dalam berkomunikasi kita perlu
mengembangkan sikap terbuka (tidak ada yang ditutupi atau disembunyikan), sehingga dapat
menimbulkan rasa percaya (trust) dari penerima pesan atau anggota tim kita. Karena tanpa
keterbukaan akan timbul sikap saling curiga dan pada gilirannya akan menurunkan semangat dan
antusiasme kelompok atau tim kita.

Hukum5:Humble

Hukum kelima dalam membangun komunikasi yang efektif adalah sikap rendah hati. Sikap ini
merupakan unsur yang terkait dengan hukum pertama untuk membangun rasa menghargai orang
lain, biasanya didasari oleh sikap rendah
hati yang kita miliki. Dalam edisi Mandiri 32 Sikap Rendah Hati pernah kita bahas, yang pada
intinya antara lain: sikap yang penuh melayani (dalam bahasa pemasaran Customer First
Attitude), sikap menghargai, mau mendengar
dan menerima kritik, tidak sombong dan memandang rendah orang lain, berani mengakui
kesalahan, rela memaafkan, lemah lembut dan penuh pengendalian diri, serta mengutamakan
kepentingan yang lebih besar.
Jika komunikasi yang kita bangun didasarkan pada lima hukum pokok komunikasi yang efektif
ini, maka kita dapat menjadi seorang komunikator yang handal dan pada gilirannya dapat
membangun jaringan hubungan dengan orang lain yang penuh dengan penghargaan (respect),
karena inilah yang dapat membangun hubungan jangka panjang yang saling menguntungkan dan
saling menguatkan.

Source : https://edoparnando27.wordpress.com/komunikasi-efetif/

Anda mungkin juga menyukai