“Alamak dah nak dekat pukul 2pm. Ok dah start gabra ni tak pasal-pasal sejam lagi
kena buat presentation masa meeting nanti. Dahlah aku ni ‘nervous’, memalukan
sungguh. Mesti suara pun susah nak keluar. Aduh, ‘sure’ berpeluh-peluh aku dalam
bilik ‘meeting’. Ni pun dah ‘panic attack’ ni. Cepatlah bagi cara hilangkan gemuruh, aku
nak buat sekarang sebelum rasa nak tercabut jantung ni.”
Semua orang pasti pernah alami perasaan ini. Gemuruh bila hadapi orang ramai, gugup
apabila dalam dewan peperiksaan, panik berjumpa bakal mertua dan banyak lagi
perkara yang menyebabkan timbulnya perasaan ini.
Relaks. Ini adalah perasaan normal.
Memandu pertama kali pun gemuruh juga kan? Foto Kredit: sun-sentinel.com
4. TENANGKAN DIRI
Relakskan diri daripada memikirkan pelbagai perkara. Duduk dan regangkan diri agar
badan lebih ‘longgar’.
Seeloknya, bawa diri berjalan agar minda lebih tenang. Tutupkan mata dan fokus pada
matlamat anda.
5. FOKUS PADA PERNAFASAN
Tarik nafas perlahan-lahan dan lepaskan.
Lakukan berulang kali sehingga rasa diri relaks. Ia dapat mengurangkan perasaan
gemuruh.
Document1
Seeloknya, elak minum kopi, teh dan energy drink yang mengandungi kafein sehari
sebelum event yang membuat anda gemuruh.
Sebaliknya, cuba amalkan teh herba yang boleh membantu memberi ketenangan.
Dengan mengetahui 9 aturan berikut anda akan membuat kesan pertama yang baik.
Jadi pastikan anda mengetahui dan menerapkan hal-hal berikut:
1. Pastikan tangan Anda bebas
Jikalau tangan kiri Anda memegang handphone dan dompet (sambil menenteng tas
berisi jajanan), tangan kanan mendekap laptop plus bahu memanggul tas ransel, saya
pastikan anda pasti kerepotan ketika harus berjabat tangan. Bisa-bisa harus pakai
acara bongkar muatan dulu untuk berjabat tangan.
Oleh karena itu jika memang anda bakal menemui orang dan butuh berjabat tangan,
pastikan tangan anda bebas.
2. Perhatikan kondisi tangan Anda
Jikalau tangan Anda basah habis dari toilet atau lengket setelah makan lemper, lebih
baik Anda jangan berjabat tangan dulu. Saya tidak bisa membayangkan reaksi lawan
bicara anda ketika Anda dengan santai tetap berjabat tangan. Pastikan kondisi tangan
kering dan bersih sebelum berjabat tangan.
3. Jika Anda sedang duduk, berdirilah
Jika seseorang mengulurkan tangannya dan Anda dalam posisi duduk, maka berdirilah
terlebih dahulu sebelum menjabat tangannya. Hal simpel ini menunjukkan bahwa Anda
benar-benar respek dengan lawan bicara.
4. Pasikan telapak tangan dalam posisi menghadap ke samping
Janganlah mengulurkan tangan dengan posisi telapak tangan menghadap ke atas atau
ke bawah. Posisi telapak tangan menghadap ke atas menandakan
anda submissive (menurut, mengalah), sedang posisi telapak tangan menghadap ke
bawah menandakan anda dominan.
5. Bukalah ibu jari Anda
Jangan tutup ibu jari Anda (menempel di telapak tangan), akan tetapi bukalah ibu jari
Anda. Indiskasinya adalah jika telapak tangan menghadap ke samping, maka ibu jari
semestinya mengarah ke atas.
6. Pastikan ada web to web contact
Web adalah sudut antara ibu jari dan telunjuk, kalau masih bingung yang mana, ini dia
gambar anatominya (seperti pelajaran biologi saja ya):
Document1
Hanya saja ada satu skill yang sering kelewatan dan dilupakan orang, padahal ini
adalah skill yang paling krusial untuk menjadi seorang komunikator. Tanpa adanya
penguasaan akan skill ini, orang tersebut tidak ada akan disebut sebagai
komunikator handal.
Jadi… skill apakah yang saya maksud? Jawabannya tidak lain adalah…
Listening Skill / Kemampuan Mendengar
Ingin menjadi bintang dalam pembicaraan. Kita ingin tampak paling berpengetahuan,
paling seru, paling lucu (bahkan bisa juga paling menderita)
Ingin dan merasa perlu untuk memberikan nasehat, saran atau opini
Ingin mendominasi pembicaraan, seringkali bahkan dengan melakukan interupsi
hati “Wah.. dia memang baik sekali dan tahu apa yang dia katakan”
Akan tetapi jikalau ada orang yang memberi kritik atau masukan kita lantas “Ini orang
apa sih.. cerewet banget dan sok tahu. Emangnya dia tahu apa sih?”
4) Banyak distraction / gangguan di sekitar kita
Pernahkah Anda berbicara dengan seseorang akan tetapi Anda tidak merasa
didengarkan? Lawan bicara Anda bukannya konsentrasi mendengar Anda, akan tetapi
lebih sibuk dan konsentrasi dengan handphone yang ada di genggamannya.
Gadget atau handphone seringkali menjadi hambatan terbesar di dalam mendengar.
Kita tidak bisa benar-benar mendengar dan menikmati waktu bersama dengan lawan
bicara karena perhatian kita terpecah pada gadget.
Document1
Setiap kali handphone berbunyi atau berkedip, kita merasa gatal untuk segera
mengeceknya. Jikalau tidak segera mengecek, bisa-bisa rasanya gelisah dan tidak
tenang Hasilnya konsentrasi terganggu dan tidak bisa fokus di dalam mendengar.
Simak juga tulisan di blog saya khusus mengenai distraksi dari handphone ini di link
berikut.
Nah, itulah sebab – sebab dari mengapa kita susah menjadi pendengar yang baik.
Pernah mengalaminya bukan? Sekarang bagaimana cara atau tips – tipsnya untuk
menjadi pendengar yang lebih baik. Simak berikut ya!
Metode S.I.R untuk Menjadi Pendengar yang Lebih Baik
Metode Mendengar Efektif = Metode S.I.R
Metode S.I.R. adalah sebuah akronim yang berasal dari kata-kata Sensing, Interpreting
dan Responding. Berikut adalah penjabarannya:
1) SENSING
Sensing adalah sebuah proses mendengar yang disertai dengan fokus dan bahasa
tubuh yang sesuai.
A : Akhir-akhir ini tugas kantor kok banyak banget, aduh pusing jadinya hari-hari ini
B : Saya bisa mengerti jika kamu pusing gara-gara tugas yang banyak itu
Level #3 Bertanya lebih lanjut
Dengan bertanya berarti kita menunjukkan rasa tertarik akan apa yang disampaikan
oleh lawan bicara.
Tentu saja karena ini adalah bentuk dari merespon, maka pertanyaan yang anda ajukan
haruslah berhubungan dan sesuai dengan topik pembicaraan yang dia sampaikan
sebelumnya. Jika pertanyaan Anda tidak berhubungan malahan anda terkesan sebagai
orang yang tidak peduli.
Contoh bertanya yang tidak tepat:
A : Liburan kemarin saya pergi ke Bali lo…
B : Oh ya.. ngomong-ngomong kamu sudah nonton film Superman yang baru diputar di
bioskop nggak?
Contoh bertanya yang tepat:
A : Liburan kemarin saya pergi ke Bali lo…
B : Oh ya.. menarik sekali. Waktu di sana sempat mengunjungi objek wisata apa saja?
Nah, itu tadi adalalah pembahasan tentang Listening Skill – Skill Komunikasi
Terpenting (yang sering dilupakan orang). Listening skill adalah skill komunikasi
yang menjadi dasar untuk skill – skill komunikasi yang lain, oleh karena itu dalam
pembahasan 21 Hari Menjadi Pribadi Menarik dan Disukai Orang Lain ini saya letakkan
di bagian pertama.
Saatnya Praktek!
Hanya membaca dan mengetahui konten ini saja tidak akan membuat Anda menjadi
pendengar yang baik. Setelah ini segera praktekkan apa yang sudah Anda pelajari.
Fokuslah untuk menjadi pendengar yang lebih baik. Anda bisa langsung
mempraktekkan dengan keluarga, rekan kerja atau teman.
Sadarilah kesalahan yang sering terjadi dalam mendengar, dan jangan terjebak pada
hal yang sama. Gunakan metode S.I.R untuk menjadi pendengar yang lebih baik.
Silahkan memberi komentar, mendiskusikan atau mensharingkan apa yang anda
alami atau hasil praktek anda. Anda bisa menuliskannya pada kolom komentar yang
ada di bawah ini. Saya dan pembaca yang lain juga ingin mendengar hasil dari anda
Nantikan juga konten mendatang dalam seri 21 Hari Menjadi Pribadi Menarik dan
Disukai Orang Lain. Setelah ini kita akan membahas cara untuk membina dan
menjalin relasi dengan orang lain.