Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

PERALATAN BEDAH & ANESTESI DASAR


SUCTION PUMP

OLEH :
Nama : Fajar Rahman
NIM : T202001044
Kelas :Z
Dosen Pembimbing : Desak Ketut Sutiari, S.Si, M.Si

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI


PROGRAM STUDI D-III TEKNOLOGI ELEKTROMEDIS
UNIVERSITAS MANDALA WALUYA
KENDARI 2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNya. Sehingga,
makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa juga saya mengucapkan banyak
terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca. Untuk ke depannya depannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih
banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan saran
dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Kendari, 3 Desember 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................................................................. ii
BAB I .............................................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN ............................................................................................................................................. 1
1.1 LATAR BELAKANG................................................................................................................................ 1
1.2 RUMUSAN MASALAH .......................................................................................................................... 3
1.3 TUJUAN ............................................................................................................................................... 3
BAB II ............................................................................................................................................................. 4
PEMBAHASAN ............................................................................................................................................... 4
2.1 DEFINISI ................................................................................................................................................... 4
2.2 FUNGSI DAN BAGIAN-BAGIAN ALAT ................................................................................................... 5
2.3.1 MOBILE............................................................................................................................................. 7
2.3.2 PORTABLE......................................................................................................................................... 7
2.3.3 TRANSPORT ...................................................................................................................................... 8
2.3.4 MANUAL........................................................................................................................................... 8
2.4 PRINSIP KERJA ..................................................................................................................................... 9
2.5 BLOK DIAGRAM ................................................................................................................................... 9
2.6 PROSEDUR PENGGUNAAN ................................................................................................................ 10
2.7 HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN............................................................................................. 10
BAB III .......................................................................................................................................................... 11
PENUTUP ..................................................................................................................................................... 11
3.1 KESIMPULAN ..................................................................................................................................... 11
3.2 SARAN ............................................................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................................................... 12

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Suction dalam penggunaannya di bidang medis adalah untuk mengambil atau
mengalirkan cairan keluar dari tubuh. Penggunaan suction pump sudah ada sejak
tahun 1933. Penggunaan suction untuk profesional dapat digunakan untuk
menghapus darah dari daerah yang dioperasikan untuk memungkinkan ahli bedah untuk
melihat dan bekerja pada daerah tersebut. Suctionjuga dapat digunakan untuk
menghilangkan darah yang telah ada dalam tengkorak setelah perdarahan
intracranial.

Suction pump merupakan alat elektromedik yang terdiri dari motor penggerak
untuk sistem hisap dan tabung vakum sebagai media cairan yang dihisap.
Terdapat dua buah selang pada suction masing-masing berfungsi sebagai selang
hisap dan selang buang, selang hisap dihubungkan langsung dengan pasien dan
selang buang dihubungkan dengan sistem hisap dari motor, sistem penghisap ini
ada dua macam yaitu menggunakan kipas dan piston. Tabung berisi udara normal yang
dihisap oleh motor akan mengakibatkan kevakuman tabung sehingga udara akan
masuk melalui selang yang dihubungkan ke pasien. Dari sini akan terjadi
penghisapan cairan yang menutupi lubang selang. Alat ini sering digunakan pada ruang
operasi dan Intesive Care Unit(ICU).

Kebanyakan dari suction pump pengaturan tekanan dilakukan setelah vakum


berjalan. Hal ini akan menghambat penggunaan yang akan dilakukan oleh user,
userakan kesulitan untuk menentukan tekanan yang akan digunakan karena
manometer masih menggunakan bentuk jarum. Sedangkan pada kegiatan tertentu, user
diperlukan untuk mengetahui daya hisap yang dikeluarkan oleh suction pump. Hal
tersebut dikarenakan adanya penggunaan suction untuk pasien dengan trakeostomi
dan bayi baru lahir. Ketika bayi baru lahir tidak dapat bernafas dengan baik dalam

1
beberapa menit, maka bayi akan mengalami afiksia. Cara menanggulangi hal
tersebut adalah dengan penggunaan suction. Namun, tekanan yang tinggi sangat
berbahaya bagi jalan nafas bayi. WHO menerbitkan rekomendasi tekanan negatif
untuk bayi baru lahir adalah 80-100 mmHg. Selain itu, ISO merekomendasikan
perangkat suction memiliki tekanan negatif kurang dari 20 kPa (150 mmHg).
Suction juga sering mengalami henti kerja sesaat, hingga mengalami kerusakan
dikarenakan adanya lendir atau cairan yang masuk ke dalam putaran motor. Akibat
dari lendir atau cairan yang masuk ke dalam putaran motor, putaran motor yang
berfungsi menimbulkan daya hisap akan berhenti karena terjadi korsleting.

Penelitian ini sebelumnya telah dilakukan oleh Wongwit Sanavongse dan


Tanathawat Sutdaen yang berjudul Development of Simple Low Pressure Suction
Machinepada tahun 2012 ini membahas tentang penggunaan suction dengan tekanan
yang rendah. Penelitian ini dilakukan karena penulis menganggap apabila suction
menggunakan tekanan yang tinggi akan membuat jaringan lunak yang ada pada bagian
yang akan dilakukan suctionakan ikut terambil. Maka dari itu peneliti membuat
suctiondengan dua pilihan tekanan yaitu 90 mmHg dan 120 mmHg, pemilihan
tekanan ini dikarenakan tekanan tersebut merupakan tekanan alami pada tubuh
manusia ketika jantung bekerja. Pada penelitian ini penulis menggunakan perut
babi sebagai bahan percobaan. Penelitian yang dilakukan didapatkan bahwa untuk
menghisap 1 L air pada perut babi diperlukan waktu sekitar 201,2 detik, selain itu
penulis juga menggunakan Solid State Relay(SSR) dengan softwaredan hardwareyang
dapat diandalkan saat ini. Kekuranganpada alat ini adalah suction masih
menggunakan manometer sebagai penampil yang membuat userkesulitan dalam
pembacaannya, selain itu belum terdapatnya alarm pada suction membuat cairan
dapat masuk kedalam motor dan membuat motor konslet.

2
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan suction pump?
2. Apa bagian - bagian suction pump?
3. Apa saja jenis-jenis suction pump?
4. Bagaimana prinsip kerja suction pump?
5. Bagaimana skema blog diagram suction pump?
6. Bagaimana cara mengoperasikan suction pump?

1.3 TUJUAN
1. Untuk mengetahui definisi dari suction pump.
2. Untuk mengetahui bagian-bagian dari suction pump.
3. Untuk mengetahui jenis-jenis dari suction pump.
4. Untuk mengetahui prinsip kerja dari suction pump.
5. Untuk mengetahui blog diagram dari suction pump.
6. Untuk mengetahui prosedur pengoperasian dari suction pump.

3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 DEFINISI
Suction Pump merupakan alat yang digunakan untuk menghisap berbagai jenis
cairan. Suction Pump ini dapat ditemukan di berbagai lingkungan seperti lingkungan
industri, lingkungan rumah sakit dan sebagainya. Dalam lingkungan rumah sakit atau
lingkungan yang berkaitan dengan kesehatan, cairan ini dapat berupa darah, air liur,
nanah, lendir atau berbagai jenis cairan yang terbentuk dari proses sekresi tubuh yang
dalam kondisi tertentu perlu untuk dihilangkan atau dibersihkan. Penggunaan Suction
Pump ini biasanya digunakan oleh ahli atau dokter anestesi. Para ahli dan dokter
tersebut akan menggunakan alat ini jika dalam kondisi tertentu seperti pada saat
operasi terdapat cairan yang dapat menghalangi proses operasi atau kondisi darurat
yang membahayakan pasien.

Suction pump biasanya terdapat dua jenis yaitu portable dan juga jenis unit yang
besar. Harga suction pump jenis portable lebih murah daripada alat suction pump jenis
yang besar, hal ini dikarenakan spesifikasi yang berbeda dari jenis suction pump ini.

Dalam kegiatan medis, alat ini disebut juga dengan suction contoller, vacuum
regulator, dan alat hisap. Dalam bahasa Indonesia, alat ini disebut dengan alat hisap
sesuai dengan fungsinya. Alat yang digunakan dalam dunia medis ini memiliki komponen
yang membuatnya dapat menjalankan fungsinya, diantaranya adalah sebagai berikut :

• Motor sebagai penggerak


• Selang
• Botol sebagai penampung cairan
• Manometer
• Suction regulator
• Pengaman sebagai tanda cairan berlebih atau over flow protection
• Foot switch

4
2.2 FUNGSI DAN BAGIAN-BAGIAN ALAT
Fungsi dari Suction Pump ini sangatlah beragam. Hampir semua skenario operasi,
dan juga skenario non operasi, membutuhkan alat ini. Tanpa alat ini maka prosedur
tersebut bisa mengalami masalah atau bahkan membahayakan pasien. Fungsi-fungsi
tersebut diantaranya :

 Untuk menghisap darah dari area operasi untuk memberikan kemudahan dokter
operasi
 Untuk menghisap nanah dari area abses
 Untuk menghisap kelebihan cairan
 Untuk membersihkan puing luka dari area luka
 Untuk menghisap lendir yang mungkin dapat menghalangi jalur udara atau bagian
lain pada tubuh
 Pada bidang kedokteran gigi, alat ini digunakan untuk menghisap darah dan
kelebihan cairan di dalam mulut
 Untuk membersihkan darah dari tengkorak setelah terjadinya pendarahan dalam
ataupun luar
 Untuk menghisap cairan dari paru-paru pada pasien yang memiliki masalah ginjal atau
penyakit kronis lainnya.

Beberapa kasus medis membuat tubuh memiliki cairan berlebih yang tidak
berguana dan justru menekan kerja organ lain di dalam tubuh. Oleh sebab itu, cairan
dalam tubuh tersebut harus dikeluarkan agar organ tubuh dapat bekerja lebih baik. Yang
jelas funsgi alat ini adalah untuk membantu mengeluarkan cairan, seperti cairan di dalam
paru-paru, lendir di tenggorokan dan cairan yang ada di usus atau lambung. Suction
pump juga digunakan saat proses operasi untuk menghisap cairan darah yang keluar,
pasca operasi terkadang masih mengeluarkan darah.

5
Keterangan Gambar :

1. Tabung penampung atau Vakum berfungsi untuk menampung cairan yang telah dihisap
dari pasien.

2. Filter berfungsi untuk menyaring cairan agar tidak masuk menuju ke motor penghisap.

3. Regulator pengontrol berfungsi untuk mengatur kuat lemahnya daya hisap dari motor.

4. Manometer berfungsi untuk mengukur daya hisap motor/vakum.

5. Overflow protection berfungsi untuk memutuskan aliran listrik/mematikan motor bila


tabung penampung pecah.

6. Handle digunakan untuk mengangkat/memindahkan alat suction pump.

7. Motor Penghisap berfungsi untuk menghisap dan membuang udara.

6
2.3 JENIS-JENIS SUCTION PUMP
2.3.1 MOBILE

Merupakan jenis alat yang memiliki kekuatan hisap yang tinggi sehingga cocok
digunakan untuk penggunaan di ICU, UGD, ruang operasi, sampai dengan pada
klinik perawatan kecantikan

2.3.2 PORTABLE

Portable Suction Pump yang menonjolkan segi mobilitas dan fleksibilitasnya.


Biasanya suction jenis ini menggunakan tenaga baterai atau listrik. Alat suction ini
juga dapat dibawa kemana saja sehingga mudah dotemukan pada lokasi-lokasi
darurat, strategis dan skenario-skenario medis.

7
2.3.3 TRANSPORT

Alat yang satu ini digunakan untuk kebutuhan saat diperjalanan. Motor digerakkan
dengan menggunakan baterai. Alat yang berbentuk ringkas dan ringan namun,
tetap efektif menjalankan tugasnya. Adan dapat menemukan alat ini pada amblans,
kendaraan evakuasi, dan lain sebagainya.

2.3.4 MANUAL

Seperti namanya, alat ini merupakan alat yang digunakan secara manual tanpa
menggunakan tenaga listrik atau baterai. Cara kerja alat ini umumnya menggunakan
pompa tangan yang disambungkan ke tabung cairan. Jenis suction ini sudah tidak
digunakan lagi oleh kebanyakan rumah sakit atau instansi medis lainnya karena hasil
yang tidak dapat diprediksi dan tidak konsisten.

8
2.4 PRINSIP KERJA
Pada dasarnya konsep kerja dari suction pump ini menggunakan teknologi vacum
yang dapat diartikan sebagai ruang yang sudah kosong dari partikel-partikel atom.
Suction pump ini bekerja dengan bantuan motor listrik satu tegangan yaitu 110 atau 220
volt, 145 rpm dan 50/60 Hz. Pada alat kesehatan ini terdapat 2 penghisap yaitu
centrifugal rotary dan membran. Jenis centrifugal rotary yaitu penghisap terdiri dari
beberapa kipas (pisau) yang terdapat pada rumah penghisap dan dihubungkan dengan
motor (bagian yang berputar pada elektromotor). Pada rumah penghisap bagian luar
terdapatdua katup (lubang hisap dan lubang tiup), serta lubang pembuang oli. Oli
merupakan pelumas dan pendingin pada bagian kipas. Manometer adalah alat yang
digunakan untuk mengetahui sampai seberapa kuat penghisap bekerja skala 0 –
800mmHg. Jenis membran terdiri dari stang kedudukan, karet membran kedudukan
katup. Katup hisap dan katup tekan, tutup/rumah penghisap yang mempunyai
katup/lubang hisap dan lubang tekan.

2.5 BLOK DIAGRAM

Arus masuk dari PLN, lalu ke capasitor, capasitor sebagai starting untuk mengontrol
tegangan. Arus yang ditampung di capasitor lalu ke motor, motor yang berputar dengan
tegangan 110 V atau 220 V dengan kecepatan putar 145 RPM 50/60 Hz langsung ke
pompa hisap, kemudian pompa hisap melalui selang yang menghisap cairan yang ada
pada pasien. Setelah cairan itu dihisap lalu selanjutnya akan melewati filter kemudian
akan ditampung pada tabung.

9
2.6 PROSEDUR PENGGUNAAN
Cara penggunaan alat suction pump pada umumnya seperti berikut :
1. Pastikan dan persiapkan alat-alat yang akan digunakan dalam proses suction
sudah steril dapat digunakan denganbaik, seperti kondisi kelistrikan suction
unit, catheter, tabung cairan dan pipa penghubung dalam keadaan baik dan
dapat digunakan.
2. Pastikan hubungan antara suction machine dengan tabung cairan terhubung
dengan baik.
3. Hubungkan tabung cairan ke cathere menggunakan pipa.
4. Lakukan percobaan menghisap dengan air bersih
5. Setelah proses suction telah selesai, cabut pipa penghubung antara mesin dan
cathere ke tabung cairan.
6. Tutup dengan rapat tabung cairan dan buang atau bersihkan tabung sesuai
dengan jenis tabungnya.
7. Lakukan sterilisasi pada cathere dan tabung serta charge ulang alat suction
untuk penggunaan selanjutnya.

2.7 HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN


1. Motor. Apakah motor berputar atau tidak serta apakah putaran motor kuat
atau tidak.
2. Regulator pengontrol. Apakah berfungsi atau tidak.
3. Tabung penampung. Apakah terdapat retak atau pecah pada tabung, gantilah
tabung bila diperlukan.
4. Manometer. Pastikan pembacaan manometer akurat. Gantilah bila perlu.
5. Filter. Bila filter terlihat kotor bersihkan atau ganti filter dengan yang baru.
6. Selang. Pastikan selang tidak terlipat.

10
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Suction pump merupakan alat yang digunakan untuk menyedot cairan dalam
kasus kasus tertentu seperti pada saat operasi, keadaan darurat dan kasus
lainnya. Suction pump memiliki berbagai jenis sesuai dengan model dan fungsinya.
Sebagai alat kesehatan, suction pump ini dapat dibagi menjadi tiga jenis yaitu suction
pump manual, wall-mounted dan portable.

Fungsi dari suction pump ini diantaranya untuk menyedot darah dari area operasi
dan luka, menyedot kelebihan cairan dan lainnya. Cara penggunaan suction pump ini
pada umumnya sama yaitu, persiapkan perlatan, pastikan hubungan antara suction
machine dengan peralatan lainnya bekerja dengan baik, lakukan penyedotan, sterilisasi
setelah proses sedot selesai dilakukan.

3.2 SARAN
Penyusun menyadari masih terbatasnya sumber jurnal serta penulisan makalah
yang masih berantakan, maka daripada itu penulis akan menerima segala masukan –
masukan yang baik dalam penyempurnaan makalah ini

11
DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/document/334547634/Suction-Pump
https://www.bisamed.co.id/blog/apa-itu-suction-pump/
https://sentralalkes.com/blog/pengertian-suction-pump/
https://www.galerimedika.com/blog/Mengenal-Alat-Suction-Pump-Alat-Sedot-Cairan-Lendir-
Dahak
https://docplayer.info/82927123-Bab-i-pendahuluan-mengalirkan-cairan-keluar-dari-tubuh-
penggunaan-suction-pump-sudah-ada-sejak.html

12

Anda mungkin juga menyukai