DOSING PUMP
DISUSUN OLEH :
Puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan karunia-Nya,
makalah yang berjudul Dosing Pump ini dapat terselesaikan dengan baik. Meskipun banyak
hambatan yang dialami dalam proses pengerjaannya, namun makalah ini dapat selesai tepat
pada waktunya.
Ucapan terima kasih disampaikan kepada banyak pihak terutama keluarga dan teman-
teman yang telah banyak memberikan bantuan, baik materi maupun non-materi demi
kelancaran penyusunan makalah ini.
Makalah yang berjudul “Dosing Pump” ini disusun untuk memenuhi tugas dari mata
kuliah Mekanika Fluida yang diampu oleh Ibu Dr. Vita Paramita, S.T, M.M, M. Eng. Makalah
ini akan mendeskripsikan bagaimana mekanisme untuk Dosing Pump yang banyak digunakan
dalam industri. Diharapkan makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
tentang Dosing Pump.
Tiada hal yang sempurna di dunia ini, hanyalah Tuhan Yang Maha Esa yang memiliki
segala kesempurnaan. Perlu disadari bahwa makalah ini masih memiliki banyak kekurangan.
Untuk itu diharapkan kritik dan saran yang membangun guna perbaikan di masa yang akan
datang.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Transfortasi Fluida merupakan disiplin ilmu bagian dari bidang mekanika terapan
yang mengkaji perilaku dari zat - zat cair dan gas dalam keadaan diam ataupun bergerak.
Sebenarnya, apakah fluida itu? Secara sederhana fluida bisa diartikan sebagai zat cair.
Namun pada kenyataannya tidak semua zat cair bisa dikategorikan sebagai fluida. Secara
khusus, fluida diartikan sebagai zat yang berdeformasi terus - menerus selama dipengaruhi
suatu tegangan geser.Salah satu pembahasan dari mekanika fluida adalah dinamika fluida
yang akan kami bahas lebih spesifik dalam makalah ini adalah kinerja pompa.
Pompa adalah suatu mesin yang menambahkan energi ke cairan dengan tujuan untuk
meningkatkan tekanannya atau memindahkan cairan tersebut melalui pipa. Dosing pump
atau metering pump adalah pompa untuk mengontrol volume yang berfungsi untuk
memindahkan fluida dengan akurat yang sebelumnya telah diatur jumlah ataupun
kisarannya (Centrifugal and Rotary Pumps, 1999).
Penelitian mengenai dosing pump sudah ada dilakukan. Antuniassi,
R.Ulisses, at all. (2001) dalam penelitiannya mengkaji tentang performa dari sistem injeksi
metering terhadap ketepatan pada dosing pump. Selanjutnya, Pancoko, M., dan Jami,
A. (2012) dalam penelitiannya menghasilkan pemilihan pompa jenis pompa perpindahan
positif tipe reciprocating. Sedangkan Deokar, R.S., dan Bindu, R.S. (2016) dalam
penelitiannya membuktikan metering pump memberikan akurasi yang tinggi pada
penggunaan berulang dan juga mampu memompakan berbagai jenis cairan kimiawi.
1
I.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana definisi Dosing Pump?
I.3 Tujuan
1. Mahasiswa dapat mengetahui definisi Dosing Pump
2. Mahasiswa dapat mengetahui aplikasi dari Dosing Pump
3. Mahasiswa dapat mengetahui prinsip kerja dari Dosing Pump
4. Mahasiswa dapat mengetahui cara kerja dari Dosing Pump
5. Mahasiswa dapat mengetahui troubleshooting dari Dosing Pump
6. Mahasiswa dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan dari Dosing Pump
2
BAB II
PEMBAHASAN
Dosing pump atau metering pump adalah pompa untuk mengontrol volume yang
berfungsi untuk memindahkan fluida dengan akurat yang sebelumnya telah diatur jumlah
ataupun kisarannya (Centrifugal and Rotary Pumps, 1999). Pompa dosing ini dilengkapi
dengan pengatur debit cairan yang dikeluarkan sehingga pencampuran bahan materi dengan
bahan pelarut bisa akurat takarannya
3
2.4 Prinsip Kerja Dosing Pump/Metering Pump
Pompa perpindahan positif dikenal dengan caranya beroperasi dimana cairan
diambil dari salah satu ujung dan pada ujung lainnya dialirkan secara positif untuk setiap
putarannya. Pompa perpindahan positif digunakan secara luas untuk pemompaan fluida
selain air, biasanya fluida kental. Pompa perpindahan positif selanjutnya dapat digolongkan
berdasarkan cara perpindahannya, yaitu pompa bolak- balik (reciprocating) dan pompa
rotary. Metering Pump termasuk ke dalam jenis pompa reciprocating, adalah pompa yang
digunakan untuk memompa fluida dengan debit yang dapat diubah-ubah sesuai kebutuhan.
Pompa positive displacement bekerja dengan cara memberikan gaya tertentu,
berupa energi kinetik, pada volume fluida yang tetap dari sisi inlet menuju titik outlet pompa.
Prinsip kerja tersebut sangat berbeda dengan pompa dinamik, yang secara teori
pompa positive displacement akan menghasilkan debit aliran yang tetap pada RPM tertentu
meskipun tekanan keluaran pompa berubah-ubah. Namun teori ini tidak akan berlaku jika di
dalam pompa terjadi kebocoran.
Pompa positive displacement tidak dapat beroperasi dengan sistem control valve di
saluran keluarannya. Hal ini dikarenakan pompa positive displacement tidak mengenal
sistem excess head seperti pada pompa sentrifugal . Jika pada saluran keluar pompa ada
sebuah valve yang berada pada kondisi throttling, yang terjadi adalah tekanan keluaran
pompa akan terus meningkat, hal ini dikarenakan prinsip kerja pompa positive
displacement yang akan terus menghasilkan aliran fluida yang stabil jika putaran kerjanya
tetap. Tekanan keluaran yang terus meningkat akibat throttling tersebut sangat berbahaya
terhadap komponen-komponen pompa, dan tidak menutup kemungkinan akan terjadi pecah
sehingga aliran fluida yang dihasilkan pompa kembali stabil di titik kerjanya.
1. Komponen pompa dosing yang paling dasar adalah katup yang menyedot cairan kimia
dari tangki bahan kimia yang akan disedot, pemompa, dan injector.
2. Katup yang digunakan adalah katup satu arah yang diberi pemberat agar tetap berada
di bagian dasar tangki cairan kimia yang akan dipompa. Beberapa merek menambahkan float
switch yang fungsinya sebagai alarm apabila cairan kimianya sudah habis.
4
3. Terhubung dengan katup adalah pompanya yang menggunakan bahan material plastik
tahan bahan kimia seperti PVC, PE, atau stainless steel.
4. Kemudian cairan yang sudah dipompa dari tangki akan disemprotkan ke cairan
pelarut yang mengalir dengan takaran tertentu. Setelah katup injeksi menyemprotkan bahan
kimia dalam jumlah tertentu secara otomatis pompa akan berhenti memompa. Teknologi
yang digunakan saat ini adalah katup yang bisa menyemprotkan cairan di tengah-tengah arus
pelarut agar tidak menyebabkan korosi pada dinding-dinding saluran, sehingga cairan akan
langsung terlarut.
1. Hilangnya residu kimia - Dapat disebabkan oleh penggunaan pengaturan pompa yang
sangat rendah, penskalaan pada titik injeksi, atau membiarkan wadah larutan mengering.
2. Kelebihan bahan kimia - Dapat disebabkan oleh penggunaan pengaturan pompa yang
sangat tinggi, menggunakan bahan kimia yang sangat kaya dalam tangki larutan, atau
menyedot bahan kimia ke dalam sumur atau jalur utama.
3. Kebocoran pada koneksi tubing - Biasanya karena ujung tabung aus atau serangan kimia.
4. Gagal memompa - Masalah ini dapat disebabkan oleh banyak hal, seperti kebocoran di
sisi hisap pompa, pengaturan rendah pada pompa, diafragma yang pecah, tingkat solusi
rendah, kursi katup tidak disegel, kepala pompa yang pecah atau rusak , kepala pompa
yang mengandung udara atau gas klorin, penurunan voltase, atau gangguan atau
kegagalan fungsi kabel dan papan kontrol elektronik.
5. Pompa kehilangan prima atau menolak ke prima - Hal ini dapat disebabkan oleh katup
periksa yang kotor, cek bola yang tidak disegel dengan benar, tekanan berlebih saat
pengosongan, atau ketinggian angkat hisap berlebih.
5
Kekurangan :
1. Tidak cocok untuk sluri abrasif.
2. Kebocoran pada kemasan tidak dapat dihindari, dengan pertimbangan korosif atau
bahan kimia berbahaya.
3. Tidak ada fitur-fitur bantuan.
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Dosing pump atau metering pump adalah pompa untuk mengontrol volume yang
berfungsi untuk memindahkan fluida dengan akurat yang sebelumnya telah diatur
jumlah ataupun kisarannya (Centrifugal and Rotary Pumps, 1999).
2. Metering pump digunakan di segala bagian industri injeksi, pengaliran, pembuangan,
memporsi cairan. Pompa ini paling banyak digunakan pada industri proses kimiawi.
Untuk Dosing Pump/Metering Pump, viskositas fluida yang digunakan maksimal yaitu
300 cP.
3. Pompa perpindahan positif dikenal dengan caranya beroperasi dimana cairan diambil
dari salah satu ujung dan pada ujung lainnya dialirkan secara positif untuk setiap
putarannya. Metering Pump termasuk ke dalam jenis pompa reciprocating, adalah
pompa yang digunakan untuk memompa fluida dengan debit yang dapat diubah-ubah
sesuai kebutuhan.
3.2 Saran
Sebelum mengenal lebih jauh tentang alat Dosing Pump/Metering Pump, kita harus
mengenal apa itu Dosing Pump/Metering Pump, aplikasi Dosing Pump/Metering Pump,
prinsip, cara kerja, beserta troubleshooting yang harus dilakukan pada Dosing
Pump/Metering Pump.
7
DAFTAR PUSTAKA
https://viscochemical.com/dosing-pump-ailipu/
https://arthakiranapersada.com/dimana-jual-dosing-pump-murah-di-bogor/
https://www.osmomarina.com/news.html?id=Fungsi_Pompa_Dosing_Untuk_Industri_Kimia
http://repositori.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/11074/130404040.pdf?sequence=1&isA
llowed=y#
https://profilterindonesia.com/detail/chem-tech-150068-dosing-pump-215.html
https://artikel-teknologi.com/macam-macam-pompa-positive-displacement/
http://www.pumpengineering.net/blog/troubleshoot-chemical-metering-pumps/#
8
9
10