THERMOGRAPHY
TRIYANA MAYASARI
H1021151017
UNIVERSITAN TANJUNGPURA
PONTIANAK
2018
A. Termografi
Termografi adalah alat diagnostik yang menggunakan energi panas
(mendeteksi temperatur permukaan). Distribusi temperatur yang bervariasi ini
bisa disebabkan karena faktor fisik eksternal dan juga faktor internal seperti
metabolisme dan aktivitas jaringan yang dekat dengan kulit. Menurut Max Planck
(1901), basis mengenai besarnya radiasi pada tubuh manusia saat temperatur 300
K (27°C) akan memberika spektrum radiasi gelombang Infra Red berkisar antara
0,8 mikrometer hingga 1 milimeter. Setiap materi di alam tersusun oleh suatu
sistem struktur molekul. Molekul ini memiliki energi yang dinamakan energi
dalam, yaitu suatu energi yang dibutuhkan untuk aktivitas molekul. Akibat energi
yang dimiliki oleh molekul ini akhirnya dapat diketahui panas dinginya sebuah
bahan atau materi. Hukum fisika menyebutkan bahwa seluruh zat yang berada
dalam temperatur di atas nol absolut ( 0°K ) akan memancarkan radiasi panas
akibat temperaturnya. Dari radiasi temperatur ini diketahui bahwa energi tersebut
merambat melalui medium hampa udara ke lingkungan dalam spektrum
gelombang elektromagnetik inframerah. Spektrum tersebut terletak pada batas
antara cahaya tampak dan gelombang mikro. Energi gelombang ini yang terdapat
dalam bentuk photon, dapat dideteksi oleh sebuah sensor inframerah. Melalui
sebuah sistem prosesing sinyal digital, radiasi panas ini dapat ditampilkan dalam
bentuk visual (imaging) yang dinamakan Termografi.
B. Penerapan Termografi
Saat ini termografi telah diterapkan dalam berbagai bidang yang
diantaranya adalah bidang kesehatan, bidang teknik, bidang lingkungan, maupun
bidang militer. Termografi dalam bidang kesehatan digunakan untuk pemantauan
dini kanker payudara. Pada bidang teknik, Termografi digunakan untuk
mendeteksi overheating pada komponen – komponen motor, generator, kabel
ataupun yang lainnya. Dalam bidang lingkungan termografi sudah dikenal dapat
mendeteksi tingkat kualitas udara lingkungan. Selanjutnya dalam bidang militer,
termografi sudah digunakan untuk proses pengintaian musuh dalam peperangan.
Semua bidang tersebut memanfaatkan termografi dikarenakan semua
benda yang mempunyai temperatur diatas nol akan memancarkan energi panas ke
sekeliling dalam bentuk inframerah. Energi panas ini memiliki ion positif dan ion
negatif sehingga tercipta suatu pergerakan partikel–partikel atom yang bermuatan
di dalam benda yang diubah menjadi radiasi elektromagnetik.
Dibuat dari lempeng tipis nitrat sellulosa dan dilapisi dengan minyak tipis
pengabsorbsi panas.
Permukaan kulit yang telah mencapai keseimbangan panas berubah warna
pada suhu tertentu.
Pada kulit normal berubah warna menjadi hijau, apabila suhu berubah
terjadi perubahan warna film sellulosa dari coklat menjadi kemerah-merah.
Contoh :