(RPP)
Kelas / Semester : XI / 1
A. Kompetensi Inti :
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama; toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahn dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan factual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar :
1.1 Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan dan mengatur alam jagad raya
melalui pengamatan fenomena alam fisis dan pengukurannya
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti;
cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan
peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap
dalam melakukan percobaan dan berdiskusi.
3.3 Menganalisis konsep energi, usaha, hubungan usaha dan perubahan energi, dan
hukum kekekalan energi untuk menyelesaikan permasalahan gerak dalam kejadian
sehari-hari.
4.3 Memecahkan masalah dengan menggunakan metode ilmiah terkait dengan konsep
gaya, dan kekekalan energi.
C. INDIKATOR
1. Menjelaskan konsep usaha, energi, dan daya.
2. Menganalisis hubungan antara usaha dan energi.
3. Mengaplikasikan persamaan usaha, energi dan daya dalam contoh penyelesaian
masalah.
D. MATERI PEMBELAJARAN
USAHA
Usaha didefinisikan sebagai hasil perkalian antara perpindahan titik tangkapnya
dengan komponen gaya pada arah perpindahan.
Terdapat dua persyaratan khsusu mengenai definisi usaha dalam fisika. Pertama, gaya
yang diberikan pada benda haruslah menyebabkan benda tersebut berpindah sejauh
jarak tertentu. Kedua, agar suatu gaya dapat melakukan usaha pada benda, gaya
tersebit harus memiliki komponen arah yang paralel terhadap arah perpindahan,
misalnya pada saat orang menarik sebuah benda yang mengakibatkan benda
berpindah sejauh s dan gaya tariknya membentuk sudut θ terhadap horizontal.
W = F . s cos θ
W=F.s
Keterangan :
W = Usaha (Joule)
F = Gaya (N)
s = Perpindahan (m)
ENERGI
Energi didefinisikan sebagai kemampuan untuk melakukan usaha. Suatu benda
dikatakan memiliki energi jika benda tersebut dapat melakukan usaha. Macam-
macamenergi :
1. Suatu benda dapat menyimpan energi karena kedudukan atau posisi benda
tersebut, contohnya suatu beban yang diangkat setinggi h akan memiliki energi
potensial. Dengan demikian, energi potensial adalah energi yang tersimpan dalam
suatu benda akibat kedudukan atau posisi benda tersebut dan suatu saat dapat
dimunculkan.
Energi potensial terbagi menjadi dua, yaitu energi potensial gravitasi dan energi
potensial elastik. Energi potensial gravitasi timbul akibat tarikan gaya gravitasi
bumi yang bekerja pada benda.
Ep = m g h
Dengan :
= m g h1 - m g h2
Bentuk energi potensial yang kedua adalah energi potensial elastic. Energi
potensial elastic adalah energi yang tersimpan di dalam benda yang elastic karena
adanya gaya tekan dan gaya renggang yang bekerja pada benda.
1
Ep= k ∆ x ²
2
Dengan :
W =−∆ Ep
2. Energi kinetik
Energikinetikmerupakanenergi yang dimiliki benda karena gerakannya. Jadi,
setiap benda yang bergerak memiliki energi kinetic. Energi kinetik suatu benda
besarnya berbanding lurus dengan massa benda dan kuadrat kecepatannya. Secara
matematika ditulis sebagai berikut:
Dengan :
1
Ek .m.v 2 Ek = Energi kinetik (Joule)
2
m = Massa benda (kg)
W = Ek1 – Ek2
1 2 1
F s¿ 2 m v ₁ − 2 mv ₂²
Energi tidak dapat diciptakan dan juga tidak dapat dimusnahkan, tetapi hanya dapat
diubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain.
Jumlah energi potensial dengan energi kinetik disebut energi mekanik (EM). Oleh
karena itu, persamaan di atas dinamakan hukum kekekalan energi mekanik (EM).
Em = EP + EK = konstan
1 1
m g h ₁+ mv ₁²=m g h ₂+ mv ₂²
2 2
Dari persamaan tersebut didapat bahwa jumlah energi kinetic dan energi potensial
suatu benda bernilai tetap jika gaya-gaya yang bekerja pada benda bersifat
konservatif.
DAYA
Daya adalah cepatnya energi dipindahkan atau usaha yang dilakuan tiap satuan waktu.
Satuan daya adalah Watt (W), yang lain horse power (HP), dimana1 HP = 746 Watt.
W Dengan :
P=
t
P = daya (Watt / W)
W = usaha (Joule)
t = waktu (s)
Efisiensi/ daya guna didefinisikan sebagai perbandingan daya atau usaha keluaran
terhadap daya atau usaha masukan dan dinyatakan dalam persen. Efisiensi / daya guna
dapat dirumuskan:
P output E output
η = Pinput ×100% Atau η = E input ×100%
E. Kegiatan Pembelajaran
a. Salam
b. Berdoa
Menanya :
1. Mengapa orang mendorong tembok dikatakan
tidak melakukan usaha?
2. Apa sajakah yang mempengaruhi usaha?
3. Apa kaitan usaha dengan energi?
Mencoba
1. Guru membagi siswa menjadi beberapa
kelompok.
2. Guru membagikan Lembar Kerja Siswa (LKS)
didiskusikan dengan anggota kelompok.
3. Siswa bersama kelompoknya mencermati
permasalahan yang diberikan pada LKS dengan
menganalisis masalah.
Mengasosiasi
1. Siswa dibimbing guru melakukan diskusi
tentang konsep usaha dan kaitannya dengan
energi serta daya.
2. Guru memberikan contoh soal berkaitan dengan
usaha, energi, dan daya.
3. Siswa menerapkan persamaan usaha dan hukum
kekekalan energi dalam contoh soal.
Mengkomunikasikan
1. Tiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi
yang telah dilakukan
2. Guru melakukan penguatan materi dari hasil
diskusi siswa.
F. Penilaian
1. Teknik Penilaian
Tes tertulis
2. Instrumen Penilaian
(terlampir)
1. Media / alat :
a. Power point
2. Sumber belajar
Tim Penyusun LKS Kreatif. Fisika SMA/MA Kelas XI Semester 1. Jawa Tengah:
Viva Pakarindo.
Kanginan, Marthen. 2013. Fisika untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta : Erlangga
Mengetahui, Mengetahui,
Kepala MAN 6 Pidie Guru Mata Pelajaran Fisika
Keterangan:
Cara pengisian lembar penilaian adalah dengan memberikan skor pada kolom sesuai
dengan hasil pengamatan terhadap peserta didik selama kegiatan yaitu:
4 = sangat baik; jika selalu berperilaku dalam kegiatan.
3 = baik; jika sering berperilaku dalam kegiatan.
2 = cukup; jika kadang-kadang berperilaku dalam kegiatan.
1 = kurang; jika tidak pernah berperilaku dalam kegiatan.
Keterangan:
Cara pengisian lembar penilaian adalah dengan memberikan skor pada kolom sesuai
dengan hasil pengamatan terhadap peserta didik selama kegiatan yaitu:
4 = sangat baik; jika selalu berperilaku dalam kegiatan.
3 = baik; jika sering berperilaku dalam kegiatan.
2 = cukup; jika kadang-kadang berperilaku dalam kegiatan.
1 = kurang; jika tidak pernah berperilaku dalam kegiatan.