Anda di halaman 1dari 9

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)
Sekolah : SMA
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/ Semester : XI/1
Materi Pokok : Fluida Ideal
Sub Materi : Hukum Kontinuitas
Alokasi Waktu : 20 menit
A. Kompetensi Inti
KI.1 Menghayati dan mengamalkan  ajaran agama yang dianutnya.
KI.2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-
aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KI.3 Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan,  kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI.4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar

1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan


kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang
menciptakannya
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa  ingin tahu;  objektif; jujur;
teliti cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif;
inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari  sebagai wujud
implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan berdiskusi
3.3 Menganalisis konsep energi, usaha, hubungan usaha dan perubahan energi, dan
hukum kekekalan energi untuk menyelesaikan permasalahan gerak dalam kejadian
sehari-hari
4.3 Memecahkan masalah dengan menggunakan metode ilmiah terkait dengan konsep
gaya, dan kekekalan energi
C. Indikator
1. Menjelaskan konsep dasar usaha dan energi
2. Menjelaskan hubungan usaha dan perubahan energi.
3. Menghitung persamaan usaha dan energi
4. Menggunakan hukum kekekalan energi dalam menyelesaikan permasalahan dalam
kehidupan sehari-hari.
5. Melakukan  percobaan untuk mengatasi permasalahan yang berkaitan dengan konsep
gaya dan kekekalan energy.
D. Tujuan
1. Siswa mampu menjelaskan konsep dasar usaha dan energi
2. Siswa mampu menjelaskan hubungan usaha dan energi
3. Siswa mampu menjelaskan persamaan usaha dan energi
4. Siswa mampu menjelaskan hukum kekekalan energi dalam menyelesaikan
permasalahan dalam kehidupan sehari-hari.
5. Siswa mampu menjelaskan percobaan untuk mengatasi permasalahan yang berkaitan
dengan konsep gaya dan kekekalan energy.
E. Materi Pembelajaran
Usaha
Kata usaha dalam kehidupan sehari-hari adalah berbagai aktivitas yang
dilakukan manusia. Contohnya, Valentino Rossi berusaha meningkatkan kelajuan
motornya untuk menjadi juara dunia Moto GP yang ke delapan kalinya,
Ronaldinho berusaha mengecoh penjaga gawang agar dapat mencetak gol, dan
Firdaus berusaha mempelajari Fisika untuk persiapan ulangan harian. 

Anda pun dikatakan melakukan usaha saat mendorong sebuah kotak yang
terletak di atas lantai. Besar usaha yang Anda lakukan bergantung pada besar gaya
yang Anda berikan untuk mendorong kotak dan besar perpindahan kotak.
Dalam Fisika, usaha memiliki definisi yang lebih khusus. Jika Anda memberikan
gaya konstan F pada suatu benda sehingga menyebabkan benda berpindah
sejauh s, usaha W yang dilakukan gaya tersebut dinyatakan dengan:
Usaha
                                         W = F. s
                                         W = F cos α . s = F s cos α
Dimana:
W = usaha yang dilakukan (joule = J)
F = gaya yang bekerja (newton = N)
s = perpindahan (meter = m)
α = sudut antara gaya dan perpindahan benda (derajat)
Terdapat dua persyaratan khusus mengenai definisi usaha dalam Fisika ini.
Pertama, gaya yang diberikan pada benda haruslah menyebabkan benda tersebut
berpindah sejauh jarak tertentu. Perhatikanlah Gambar berikut.

F.
Walaupun orang tersebut mendorong dinding tembok hingga tenaganya habis,
dinding tembok tersebut tidak berpindah. Dalam Fisika, usaha yang dilakukan
orang tersebut terhadap dinding tembok sama dengan nol atau ia dikatakan tidak
melakukan usaha pada dinding tembok karena tidak terjadi perpindahan pada
objek kerja/usaha yaitu dinding tembok.
Kedua, agar suatu gaya dapat melakukan usaha pada benda, gaya tersebut harus
memiliki komponen arah yang paralel terhadap arah perpindahan. Perhatikanlah
Gambar berikut.

G.
Putu menarik kereta api mainan dengan menggunakan tali sehingga gaya tariknya
membentuk sudut α terhadap bidang horizontal dan kereta api mainan tersebut
berpindah sejauh s. Dengan demikian, gaya yang bekerja pada kereta api mainan
membentuk sudut α terhadap arah perpindahannya. Oleh karena itu, besar usaha
yang dilakukan gaya tersebut dinyatakan dengan persamaan:
H. W = F cos α . s = F s cos α
I.
Energi
Energi suatu benda adalah suatu ukuran kesanggupan benda tersebut untuk
melakukan suatu usaha. Energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat
dimusnahkan tetapi energi dapat diubah dari satu bentuk energi ke bentuk energi
yang lain. Satuan untuk mengukur energi adalah joule (J).
Energi Potensial Gravitasi
Energi potensial adalah energi yang dimiliki oleh benda karena pengaruh tempat
atau kedudukan benda tersebut. Energi potensial disebut juga sebagai energi diam
karena benda yang berada dalam keadaan diam dapat memiliki energi potensial.
Jika sebuah benda bergerak atau berubah posisinya maka benda tersebut
mengalami perubahan energi potensial.

Energi Mekanik
Dalam proses melakukan usaha, benda yang melakukan usaha itu memindahkan energi yang
dimilikinya ke benda lain. Energi yang dimiliki benda agar benda itu dapat melakukan usaha
dinamakan energi mekanik.
Perhatikanlah gambar di atas. Beban yang ditarik sampai di ketinggian h memiliki energi
mekanik dalam bentuk energi potensial. Saat tali yang menahan berat beban digunting, energi
berubah menjadi energi kinetik. Selanjutnya, saat beban menumbuk pasak yang terletak di
bawahnya, beban tersebut memberikan gaya yang menyebabkan pasak terbenam ke dalam
tanah. Beban itu dikatakan melakukan usaha pada pasak. Dengan demikian, energi mekanik
dapat didefinisikan sebagai jumlah energi potensial dan energi kinetik yang dimiliki oleh
suatu benda, atau disebut juga energi total. Besarnya energi mekanik suatu benda selalu tetap,
sedangkan energi kinetik dan energi potensialnya dapat berubah-ubah. Penulisannya secara
matematis adalah sebagai berikut.

Hukum Kekekalan Energi Mekanik


Benda yang jatuh bebas akan mengalami perubahan energi kinetik dan energi potensial
gravitasi. Perhatikanlah berikut.

Suatu bola dilepaskan dari suatu ketinggian sehingga saat bola berada pada ketinggian h  dari
1

permukaan tanah, bola itu memiliki v . Setelah mencapai ketinggian h  dari permukaan tanah,
1 2

kecepatan benda berubah menjadi v . Saat bola benda berada di ketinggian h , energi potensial
2 1

gravitasinya adalah EP  dan energi kinetiknya EK . Saat benda mencapai ketinggian h , energi
1 1 2

potensialnya dinyatakan sebagai EP  dan energi kinetiknya EK . Anda telah mempelajari


2 2

bahwa perubahan energi kinetik dan energi potensial benda adalah usaha yang dilakukan
gaya pada benda. Dengan demikian, dapat dituliskan:
J. Model dan Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran : Inkuiri Training
Metode Pembelajaran : Ceramah, Eksperimen, Diskusi
K. Sumber Belajar
L. Media/Alat/Bahan
M. Kegiatan Pembelajaran
No Fase-Fase Kegiatan Pembelajaran Metode Alokasi Waktu

Guru Siswa

1 Kegiatan Pendahuluan Mengamati

Fase 1
 Memberi salam,  Mendengar dan memperhatikan  Ceramah
Orientasi mengabsen siswa guru. 3 menit
 Menyampaikan topik  Mendengarkan penjelasan guru  Ceramah
pembelajaran, yaitu tentang dengan baik.
usaha dan energi
 Menghadapkan siswa pada
masalah dengan
memperlihatkan video
tentang usaha dan energi
2 Fase II Kegiatan inti : Menanya

Pengumpulan data 2 menit


 Membimbing siswa  Mengumpulkan  Ceramah
dan verivikasi
mengumpulkan informasi informasi yang berhubungan
yang berhubungan dengan dengan permasalahan yang  Diskusi
permasalahan yang diajukan.
disajikan
 Membimbing siswa
membuat hipotesis  Menanyakan tentang usaha dan
energi

3 Melakukan Percobaan

Fase III  Membimbing siswa dalam  Eksperimen


 Membentuk kelompok
pemembentukan kelompok
identifikasi
 Memberikan LKS
 Menerima LKS percobaan
percobaan pada tiap
siswa dengan prosedur kerja
kelompok dan meminta
yang ada pada LKS
siswa melakuka percobaan
tentang konsep energi
5 menit
 Membimbing siswa
menganalisa perubahan
yang terjadi selama
melakukan percobaan
4 Fase IV  Membimbing siswa untuk Mengasosiasikan

Mengolah dan mengolah data serta  Mengambil data dan mencatat  Diskusi
kelompok, 5 menit
merumuskan menganalisis data hasil data
penjelasan percobaan.
 Menjawab pertanyaan
diskusi yang terdapat pada
 Mengolah data serta
LKS. Mereview serta
menganalisis data hasil
menganalisis hasil diskusi
percobaan.
melalui tanya jawab.
5 Fase V  Membimbing siswa Mengkomunikasikan 3 menit
Analisis proses menganalisis inquiry yang
Melakukan presentasi hasil Presentasi
inquiry telah dilaksanakan srta
kelompok kelompok
menguatkan jawaban siswa
melalui presentasi kerja
kelompok.
6. Penutup  Menegaskan konsep yang  Menyimak penjelasan guru
benar
Ceramah 2 menit
 Menutup pelajaran dengan  Menjawab salam
salam
N. Penilaian
1. Teknik Penilaian : Tertulis
2. Bentuk Instrumen :
a. Penilaian Kognitif
b. Penilaian Sikap
c. Penilaian Keterampilan

Medan, 25 Februari 2018


Pengembang RPP

Nurhayani Sinaga
Nim. 4151121049

Anda mungkin juga menyukai