PENDAHULUAN
1
1. Untuk mengetahui definisi dari medan magnet
2. Untuk mengetahui bagaimana Analisa yang ditimbulkan medan magnet
menurut para ahli
3. Untuk mengetahui apa saja medan magnet yang ada di bumi
4. Untuk mengetahui variasi medan magnetic dan fenomenanya
5. Untuk mengetahui sifat-sifat kemagnetan
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Dari percobaan yang dilakukannya Oersted menyimpulkan bahwa:
a) Di sekitar arus listrik terdapat medan magnet. Ini dapat dideteksi
dengan menggunakan serbuk besi yang memerlukan kuat arus yang
tinggi, jadi tidak bisa dengan baterai yang kecil.
b) Arah medan magnet (garis-garis gaya magnet) bergantung pada arah
arus listrik. Jika arah arus diubah, maka arah medan magnet berubah.
c) Besar medan magnet dipengaruhi oleh kuat arus dan jarak terhadap
kawat.
4
panjang, pada kawat melingkar ibu jari tangan kanan menyatakan arah
medan magnet dan keempat jari lainnya yang menekuk menunjukkan
arah arus listrik seperti pada gambar berikut:
Dimana :
BP = Induksi magnet di P pada sumbu kawat melingkar
dalam tesla (T)
I = Kuat arus pada kawat dalam ampere (A)
a = Jari-jari kawat melingkar dalam meter (m)
r = jarak P ke lingkaran kawat dalam meter (m)
ϴ = sudut antara kawat dan garis hubung P (derajat)
X = jarak titik P ke pusat lingkaran (m)
5
Besarnya medan magnet dibawah pusat lingkaran dapat dihitung dengan :
Dimana :
B = Medan magnet dalam tesla (T)
μo = permeabilitas ruang hampa = 4 πx 10-7 Wb/Am
I = Kuat arus listrik dalam ampere ( A )
A = jarak titik P dari kawat dalam meter (m)
Medan magnet bumi terkarakterisasi oleh parameter fisis atau disebut juga
elemen medan magnet bumi , yang dapat diukur yaitu meliputi arah dan
intensitas kemagnetannya. Parameter fisis tersebut meliputi :
6
2. Inklinasi(I), yaitu sudut antara medan magnetik total dengan bidang
horizontal yang dihitung dari bidang horizontal menuju bidang vertikal
ke bawah.
3. Intensitas Horizontal (Bh), yaitu besar dari medan magnetik total pada
bidang horizontal.
4. Medan magnetik total (B), yaitu besar dari vektor medan magnetik total.
7
Gambar 4. Orientasi gambar medan magnetik bumi
8
induksi, bila arah medan magnet remanen sama dengan arah medan
magnet induksi maka anomalinya bertambah besar. Demikian pula
sebaliknya. Dalam survei magnetik, efek medan remanen akan
diabaikan apabila anomali medan magnetik kurang dari 25 % medan
magnet utama bumi (Telford, 1976).
9
3. Badai Magnetik
Badai magnetik adalah gangguan yang bersifat sementara dalam
medan magnetik bumi dengan magnetik sekitar 1000 gamma. Faktor
penyebabnya diasosiasikan dengan aurora. Meskipun periodanya acak
tetapi kejadian ini sering muncul dalam interval sekitar 27 hari, yaitu
suatu periode yang berhubungan dengan aktivitas sunspot (Telford,
1976). Badai magnetik secara langsung dapat mengacaukan hasil
pengamatan.
Untuk mendapatkan anomali medan magnetik yang menjadi target
survei, maka data magnetik yang telah diperoleh harus dibersihkan atau
dikoreksi dari pengaruh beberapa medan magnet yang lain. Secara
umum beberapa koreksi yang dilakukan dalam survei magnetik
meliputi:
1. Koreksi harian
Koreksi harian adalah koreksi yang dilakukan terhadap data
magnetik terukur untuk menghilangkan pengaruh medan magnet
luar atau variasi harian.
2. Koreksi IGRF
Koreksi IGRF adalah koreksi yang dilakukan terhadap data medan
magnet terukur untuk menghilangkan pengaruh medan utama
magnet bumi.
10
Gambar 5. Medan magnet oleh muatan bergerak
Dari persamaan di atas kita lihat bahwa induksi magnetik 𝐵⃗⃗ memiliki
karakteristik berikut.
11
1. Nilai 𝐵⃗⃗ berbanding lurus dengan muatan q dan kecepatan 𝑣⃗ , serta
berbanding terbalik dengan kuadrat jarak muatan ke titik medan 𝑟⃗ .
2. Arah 𝐵⃗⃗ tegak lurus terhadap vektor kecepatan 𝑣⃗ dan tegak lurus
terhadap vektor 𝑟⃗ . Arah 𝐵⃗⃗ mengikuti aturan sekrup dengan arah
putar sekrup dari arah 𝑣⃗ ke arah 𝑟⃗ dan arah maju/mundur sekrup
merupakan arah 𝐵⃗⃗
3. Induksi magnetik 𝐵⃗⃗ bernilai nol sepanjang garis gerak muatan.
12
titik medan P. 𝑑𝐵⃗⃗ yang dihasilkan 𝐼𝑑𝑙⃗ tegak lurus 𝐼𝑑𝑙⃗ dan tegak lurus
𝑟⃗ serta mendekati pembaca.
Contoh permasalahan :
Kawat yang sangat panjang dibengkokkan seperti pada gambar. Jika arus
yang mengalir pada kawat 5 ampere, tentukan besar dan arah induksi
magnetik 𝐵⃗⃗ di titik P ! .
Solusi permasalahan :
µ˳ 𝐼
Gunakan rumus 𝐵⃗⃗ = (𝑠𝑖𝑛𝜃1+𝑠𝑖𝑛𝜃2)
4𝜋 𝑅
13
2.6 Sifat Kemagnetan
Sifat magnet dari suatu bahan dipengaruhi oleh bilangan
kuantumkeempat yang dikenal sebagai bilangan kuantum spin (ms).
Bilangan ini menunjukkan arah dari gerakan elektron mengelilingi inti
atom. Spin electron mempunyai nilai +1/2 jika elektron bergerak searah
jarum jam, dan bernilai -1/2 jika elektron bergerak berlawanan arah
dengan jarum jam. Kontribusi gerakan elektron dalam atom yang saling
berlawanan ini akan menimbulkan suatu gaya yang disebut momen
magnetik, dimana resultannya akan sama dengan nol jika momen yang
dihasilkan oleh gerakan elektron yang searah jarum jam diimbangi dengan
gerakan elektron yang berlawanan dengan jarum jam.
1. Diamagnetik
Bahan ini menghasilkan efek penolakan yang lemah terhadap medan
magnet, dan mempunyai sifat kemagnetan hanya karena pengaruh dari
medan magnet eksternal dihilangkan. Sifat diamagnetik timbul karena
penyusunan kembali orbit electron dalam pengaruh medan
magnet. Merupakan sifat yang dimiliki oleh bahan yang semua
elektron dalam kulitnya berpasangan. Hal ini disebabkan resultan
momen magnetiknya sama dengan nol, karena semua spin
elektron -1/2 diimbangi denagn semua spin elektron +1/2,
sehingga bahan ini tidak menciptakan medan magnet. Permeabilitas
bahan ini : µ <µo. Contoh : Bi, Cu, Au, Ag, Zn, NaCl.
2. Paramagnetik
Bahan ini memiliki kerentanan positif tetapi masih kecil terhadap
medan magnet. Bahan ini sedikit tertarik oleh medan magnet tetapi
tidak dapat menyimpan pengaruh magnet tersebut apabila medan
magnet eksternal dihilangkan. Merupakan sifat magnet dari bahan
yang memiliki elektron yang tidak berpasangan dalam orbitalnya. Hal
ini menyebabkan momen magnetiknya tidak sama dengan nol, karena
ada arah putaran elektron yang tidak diimbangi. Sifat paramagnetik
timbul karena penyusunan kembali orbit elektron yang disebabkan
14
oleh pengaruh medan magnet eksternal. Jika bahan ini masuk ke
dalam solenoid, akan timbul induksi magnet. Permebilitas bahan ini :
µ >µo. Contoh : Al, Mg, W, Pt.
3. Ferromagnetik
Bahan ini memiliki kerentanan positif yang besar terhadap medan
magnet eksternal, dan dapat tertarik kuat dalam medan magnet, serta
dapat menyimpan pengaruh magnetik walaupun medan magnet
eksternalnya telah dihilangkan. Memiliki elektron yang tidak
berpasangan dalam orbitalnya, maka resultan momen magnetiknya
tidak sama dengan nol. Sifat magnetik yang kuat ini juga dipengaruhi
oleh adanya magnet domain. Contoh Fe, Ni, Co.
15
BAB III
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
1. Medan magnet adalah daerah yang ada di sekitar magnet dimana
objek-objek magnetik lain dapat terpengaruh oleh gaya
magnetismenya
2. Menurut Analisa Carl Friedrich Gauss tentang medan magnet yaitu :
a. Intensitas medan magnetik bumi hampir seluruhnya berasal dari
dalam bumi
b. Medan yang teramati di permukaan bumi dapat didekati dengan
persamaan harmonik yang pertama yang berhubungan dengan
potensial dwi kutub di pusat bumi. Dwi kutub Gauss ini
mempunyai kemiringan 11.5o terhadap sumbu geografi.
3. Ada 3 bagian medan magnet di bumi yaitu : medan magnet utama,
medan magnet luar dan medan magnet anomali.
4. Variasi medan magnet di bumi terdiri dari : variasi sekuler, variasi
harian, badai magnetik.
5. Sifat-sifat kemagnetan terdiri dari : Diamagnetik, paramagnetik dan
ferromagnetik.
1.2 Saran
Dalam pembuatan makalah ini, lebih baik jika isi pembahasan diperbanyak
referensinya sehingga mutu ilmu lebih baik dengan konsep keilmuan yang
tidak luntur.
16
DAFTAR PUSTAKA
Mikrajudin, Abdullah, 2017, Buku Fisika Dasar II, Bandung : Kampus Ganesa
Douglas C. Giancoli, 2001, Fisika Jilid 2, Jakarta : Erlangga
Severinus, Domi, 2018, Medan magnet dan Elektromagnet, Ristekdikti
Halliday dan Resnick dkk.1997. Fisika jilid 2 Edisi 3. Jakarta : Erlangga
https://www.academia.edu/36623343/Makalah_Kalkulus_II_Bab_Fungsi_ tangal
akses 19 maret 2019
https://www.kamusq.com/2012/09/medan-magnet-pengertian-dan-definisi.html
tanggal akses 20 maret 2019
http://calya-chesta.blogspot.com/2015/04/gaya-magnet.html tanggal akses 20
maret 2019
https://id.wikipedia.org/wiki/Magnet tanggal akses 20 maret 2019
https://tanya-tanya.com/rangkuman-contoh-soal-pembahasan-induksi-magnet/
tanggal akses 25 maret 2019
17