Energi mekanik adalah penjumlahan antara energi potensial dan energi kinetik, maka rumus
energi mekanik adalah gabungan antara rumus energi potensial dengan rumus energi
kinetik. Rumus energi kinetik adalah sebagai berikut:
Em = Ep + Ek
Keterangan:
Em: Energi mekanik (joule)
Ep : energi potensial (joule)
Ek : Energi kinetik (joule)
Energi mekanik berkaitan langsung dengan hukum kekekalan energi. Hukum kekekalan
energi berbunyi :
“Energi tidak dapat diciptakan ataupun dimusnahkan, energi hanya dapat diubah bentuk
dari bentuk energi satu ke bentuk energi yang lain".
Em = Ep + Ek = konstan
Em1 = Em2
Ep1 + Ek1 = Em2 + Ek2
m1.g.h1 + 1/2 m1.v12 = m1.g.h2 + 1/2 m1.v22
Keterangan:
m1 : massa benda (kg)
h1 : Ketinggian benda pada posisi awal
h2 : Ketinggian benda pada posisi akhir
v1 : kecepatan awal benda
v2 : kecepatan akhir benda
Contoh soal
Soal 1
Apel dengan massa 300 gram jatuh dari poho pada ketinggian 10 meter. Jika besar gravitasi
(g) = 10 m/s2, hitunglah energi mekanik pada apel!
Diketahui:
Ditanyakan:
Energi mekanik (Em) apel
Jawab:
Benda jatuh dan tidak diketahui kecepatannya, maka energi kinetik (Ek) diasumsikan
bernilai nol (Ek = 0)
Em = Ep + Ek
Em = Ep + 0
Em = Ep
Em = m.g.h
Em = 0,3 kg . 10 .10
Em = 30 joule
Kesimpulan:
Energi mekanik yang dimiliki oleh apel yang jatuh tersebut adalah 30 joule.
Soal 2
Sebuah buku bermassa 1 kg jatuh dari gedung. Ketika jatuh ke tanah, kecepatan buku tersebut
adalah 20 m/s. Berapakah tinggi gedung tempat buku terjatuh jika nilai g = 10 m/s2?
Diketahui :
massa m = 1 kg
kecepatan v = 20 m/s
gravitasi g = 10 m/s2
Ditanyakan :
Jawab
Em1 = Em2
Ep1 + Ek1 = Ep2 + Ek2
m1.g.h1 + 1/2 m1.v12 = m1.g.h2 + 1/2 m1.v22
Ep = maksimum
Ek1 = 0 (karena buku belum bergerak)
Ep2 = 0 (karena buku sudah berada di tanah dan tidak memiliki ketinggian)
Ek2 = maksimum
m1.g.h1 + 0 = 0 + 1/2 m1.v22
1 x 10 x h = 1/2 x 1 x 202
10 x h = 200
h = 200/10
h = 20 meter
Kesimpulan
Jadi, ketinggian gedung tempat buku terjatuh adalah setinggi 20 meter.
Soal 3
Sebuah benda bermassa 1 kg dilempar secara vertikal ke atas dengan kecepatan awal adalah
20 m/s. Apabila percepatan gravitasi g = 10 m/s2, maka ketinggian benda saat energi
potensialnya sama dengan tiga perempat energi kinetik maksimumnya adalah ... ?
Diketahui :
massa m = 1 kg
Kecapatan awal (V1) = 20 m/s percepatan grafitasi g = 10 m/s2
Ep = 3/4 . Ek maksimum
Ditanyakan:
Jawab:
Benda bergerak ke atas (vertikal), maka energi kinetik maksimum benda adalah saat awal
gerak kecepatan benda dilemparkan.
Ek maks = Ek awal
Ek maks = 1/2.m.v12
Ek maks = 1/2.1.(20)2
Ek mask = 200 joule
Kesimpulan:
Jadi, ketinggian benda saat energi potensial benda sama dengan tiga perempat energi kinetik
maksimum adalah 15 meter.
Energi Mekanik dalam kehidupan sehari-hari
Salah satu contoh energi mekanik dalam kehidupan sehari-hari adalah ketika Anda memegang
sebuah benda pada ketinggian 3 meter di atas tanah, maka benda tersebut tidak memiliki energi
kinetik, akan tetapi benda tersebut memiliki energi potensial.
Benda tersebut tidak memiliki energi kinetik karena belum bergerak. Benda tersebut memiliki
energi potensial karena posisinya berada 3 meter di atas titik atau bidang acuan.
Energi mekanik adalah gabungan dari energi potensial dan energi kinetik, maka jika ada benda
yang memiliki energi potensial saja atau energi kinetik saja, itu sudah termasuk ke dalam
contoh energi mekanik.
Benda yang tadi di awal dipegang, jika dijatuhkan akan memiliki energi kinetik karena sudah
bergerak. Ketika benda sampai tanah dan berhenti, maka ia tidak lagi memiliki energi potensial
karena kedudukan atau posisi benda sudah sama atau berada pada titik acuan.
Contoh lain dari energi mekanik dalam kehidupan ada pada permainan bilyar. Ketika bola A
dipukul dan mengenai bola B yang diam, disitu terjadi perubahan energi dari energi potensial
ke energi kinetik. Hal ini menyebabkan bola yang tadinya diam menjadi bergerak setelah
ditumbuk bola A
Contoh energi mekanik sehari-hari berikutnya adalah pada permainan ayunan. Pada awalnya,
sebuah usaha akan diberikan pada ebuah sistem ayunan. Ayunan akan bergerak dari titik
terendah A sampai pada titik tertinggi B dan C.
Sistem ayunan akan memiliki energi potensial maksimum ketika berada di titik B dan C,
sedangkan energi kinetknya nol. Setelah berayun-ayun, energi kinetik lama-lama akan
berkurang karena sudah diubah menjadi energi kinetik.
Contoh energi mekanik dalam kehidupan sehari-hari sangatlah banyak. Contoh lainnya adalah
ketika buah jatuh dari pohon buku jatuh dari ketinggian, dan ketika seseorang sedang
melakukan lompat galah.