Anda di halaman 1dari 17

BAB

ENERGI DAN SUMBER ENERGI TERBARUKAN


Tujuan pembelajaran
 Menganalisis hubungan antara usaha, perubahan energy, dan hokum kekekalan energy mekanik
 Mengidentifikasi sumber energy terbarukan dan tak terbarukan serta dampaknya bagi
kehidupan
 Menganalisis keterbatasan sumber energy dan dampaknya bagi kehidupan
 Menyajikan ide atau gagasan penyelesaian masalah keterbatasan sumber energy, energy
alternative dan dampaknya bagi kehidupan
Usaha merupakan energi yang disalurkan sehingga berhasil menggerakkan suatu benda dengan gaya
tertentu. Secara matematis, usaha bisa dinyatakan sebagai hasil perkalian skalar antara gaya dan
perpindahan, sehingga dirumuskan sebagai berikut.

Meskipun besaran skalar, usaha ternyata dibagi menjadi dua, yaitu usaha positif dan negatif. Usaha
positif adalah usaha yang searah dengan perpindahan benda, sedangkan usaha negatif adalah usaha
yang berlawanan arah dengan perpindahan benda. Usaha tidak selamanya dilakukan pada bidang datar,
tetapi juga bisa pada bidang miring. Berikut ulasannya.
1. Usaha pada bidang datar
Gambar di atas menunjukkan bahwa ada suatu gaya yang dibutuhkan untuk menarik benda sampai
pindah sejauh s. Jika gaya tersebut membentuk sudut θ terhadap perpindahan, perumusannya menjadi
seperti berikut.

2. Usaha pada bidang miring


Jika usaha yang dilakukan benda berada di atas bidang miring, Quipperian harus mampu menguraikan
komponen gaya-gayanya, seperti gambar berikut.

Pengertian Energi
Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha. Bahwa energi ini sifatnya kekal. Artinya, energi tidak
dapat musnah, tetapi hanya bisa berubah bentuk dari energi satu ke energi lainnya. Adapun macam-
macam energi adalah sebagai berikut.
1. Energi kinetik
Energi kinetik adalah energi yang dimiliki oleh benda yang bergerak. Benda bergerak memiliki energi
kinetik karena adanya kecepatan. Secara matematis, dirumuskan sebagai berikut.

Keterangan:
Ek = energi kinetik (Joule);
m = massa (kg); dan
v = kecepatan (m/s).
Contoh soal energi kinetik 1
Sebuah mobil bermassa 20.000 kg bergerak ke arah timur dengan kecepatan 20 m/s. Berapakah energi
kinetik mobil tersebut?
Jawab:
Dik: m = 20.000 kg; v = 20 m/s;
Dit: Ek = …..
Penyelesaian:
• Ek = 1/2 m.v2
• Ek = 1/2 (20.000.202)
• Ek = 1/2 (8000.000)
Contoh soal energi kinetik 2
Sebuah benda dikatakan memiliki energi kinetik sebesar 200 J karena benda tersebut bergerak dengan
kecepatan 36 km/jam. Perkirakan besar massa benda tersebut!
Jawab:
Dik: Ek = 200 J; v = 36 km/jam = 10 m/s
Dit: m = …?
Penyelesaian:
• Ek = 1/2 m.v2
• m = 2Ek/v2
• m = 2 (200)/102
• m = 4 kg
Contoh soal energi kinetic 3
Sebuah benda dikatakan memiliki energi kinetik sebesar 200 J karena benda tersebut bergerak dengan
kecepatan 36 km/jam. Perkirakan besar massa benda tersebut!
Jawab:
Dik: Ek = 200 J; v = 36 km/jam = 10 m/s
Dit: m =...?
Penyelesaian:
Ek = 1/2 m.v2
m = 2Ek/v
m = 2 (200)/102
m = 4 kg
2. Energi potensial
Energi potensial adalah energi yang dimiliki benda karena ketinggiannya. Secara matematis, energi
potensial dirumuskan sebagai berikut.

Keterangan:
Ep = energi potensial (Joule);
m = massa (kg);
g = percepatan gravitasi (m/s2); dan
h = ketinggian benda (m).
3. Energi potensial pegas
Energi potensial pegas adalah energi potensial saat pegas diregangkan atau dimampatkan. Secara
matematis, energi potensial pegas dirumuskan sebagai berikut.
Contoh Soal
1. Sebuah kelapa yang masih menggantung dipohon bermassa 2,5 kg. Jika pohon kelapa memiliki
ketinggian 9 meter. Berapa energi potensial buah kelapa tersebut jika diketahui gaya gravitasi g = 10
m/s2
Pembahasan
Diketahui : m = 2,5 kg, h = 9 m, g = 10 m/s2
Ep = m g h
Ep = 2,5 kg x 10 m/s2 x 9 m
Ep = 225 joule.
2. Suatu bola basket memiliki massa 3 kg terletak diatas lemari. Jika boneka tersebut memiliki energi
potensial sebesar 105 joule di atas lemari. Berapakah ketinggian lemari tersebut? (g = 10 m/s2)
Pembahasan
Diketahui : Ep = 105 J, g = 10 m/s2, m = 3 kg
Ditanya ketinggian benda?
Ep = m g h
h = Ep : (m x g)
h = 105 : (3 kg x 10 m/s2)
h = 105 : 30
h = 3,5 meter
3. Energi potensial pegas
Energi potensial pegas adalah energi potensial saat pegas diregangkan atau dimampatkan. Secara
matematis, energi potensial pegas dirumuskan sebagai berikut.

Keterangan:
Ep = energi potensial pegas (Joule);
k = konstanta pegas (N/m); dan
∆x = perubahan panjang pegas (m).
Contoh soal 1
Sebuah pegas yang tergantung tanpa beban panjangnya 15 cm. Kemudian, ujung bawah pegas diberi
beban 5 kg sehingga pegas bertambah panjang menjadi 20 cm. Tentukanlah energi potensial elastis
pegas!
Diketahui:
Panjang pegas = l0 = 15 cm
l1 = 20 cm
m = 5 kg
Jawab:
Cari konstantanya terlebih dahulu
k = F/Δx
= m.g/Δx
= 5 kg x 10 m/s2 / (20 cm - 15 cm) x 10-2
= 1.000 N/m
EP = ½.k.x2
= 1/2 x 1.000 x (5 x 10 m)2
= 1,25 Joule
Sebuah pegas memiliki beban 5 kg dan digantung vertikal. Jika pegas tersebut bertambah panjang 7 cm
maka perubahan energi potensial pegas tersebut adalah…
Dikeahui:
m = 5 kg
x = 7 cm = 0,07 m
g = 10 m/s
Ditanya: EP?
Jawab:

Energi Kalor
Kalor sebenarnya sama dengan energi panas yang kita temui sehari-hari. Sehingga energi kalor ini
sebenarnya selalu kita manfaatkan di dalam aktivitas sehari-hari, misalnya untuk memasak dan
memanaskan suatu benda. Pengertian dari kalor itu sendiri adalah suatu energi yang dimiliki oleh benda
atau zat yang bisa dideteksi dengan alat pengukur yang dinamakan termometer.
Kalor ini merupakan energi yang memiliki karakteristik bisa berpindah dari suatu benda yang memiliki
suhu tinggi ke benda yang suhunya lebih rendah ketika dua benda itu saling bersinggungan. Misalnya
adalah ketika merebus air, dimana air dingin yang dipanaskan kemudian lama kelamaan akan berubah
menjadi panas.
Besaran kalor yang terkandung di dalam suatu benda atau zat dapat ditentukan dari tiga faktor, yaitu
massa zat, kalor jenis, serta perubahan suhu. Satuan resmi dari kalor adalah Joule (J).
Rumus Perpindahan Kalor
Karena besaran kalor dipengaruhi oleh massa benda, kalor jenis, dan perubahan suhu, maka dapat
dirumuskan:
Q = m.c.ΔT
Keterangan:
Q = besaran kalor yang dibutuhkan untuk dilepas atau diterima suatu benda (J)
c = kalor jenis benda atau zat (J/kg⁰C)
m = massa benda atau zat (kg)
ΔT = perubahan suhu (⁰C)
Contoh Soal Kalor
1. Jika suatu air memiliki berat 3 kg dan dipanaskan dari suhu 20 ⁰C menjadi 100 ⁰C, Jika kalor jenis air
adalah 1 J/g⁰C, berapakah besaran kalor yang dibutuhkan oleh air tersebut?
Diketahui:
m = 3 kg
c = 1 g/⁰C = 1000 J/kg⁰C
ΔT = 100 ⁰C – 20 ⁰C = 80 ⁰C
Q=?
Jawab:
Q = m.c.ΔT
Q = 3 x 1000 x 80
Q = 240.000 J
2. Suatu zat cair memiliki berat atau massa sebesar 5 kg. Kemudian zat cair itu memerlukan kalor
sebesar 200.000 J dipanaskan dari suhu 20⁰C hingga menjadi 70⁰C. Berapakah kalor jenis dari zat
tersebut?
Diketahui:
m = 5 kg
Q = 200.000 J
ΔT = 70⁰C – 20⁰C = 50⁰C
c=?
Jawab:
c = Q/m.ΔT
c = 200.000/5 x 50
c = 800 J/kg ⁰C
Maka, kalor jenis dari zat tersebut adalah 800 J/kg ⁰C.
3. Suatu aluminium memiliki massa 4 kg, aluminium itu memiliki suhu awal sebesar 25 ⁰C. Jika
aluminium itu menerima kalor sebesar 180.000 J, Jika kalor jenis dari aluminium adalah 900 J/kg ⁰C,
berapakah suhu air dari aluminium tersebut?
Diketahui:
m = 4 kg
Q = 180.000 J
c = 900 J/kg ⁰C
T0 = 25 ⁰C
T1 = ?
Jawab:
Q = m.c.ΔT
180.000 = 4.900.(T1 – 25)
T1 – 25 = 180.000/4 x 900
T1 – 25 = 180.000/3600
T1 = 50 + 25
T1 = 75 ⁰C
Maka, suhu akhir dari aluminium tersebut adalah 75⁰C.
Energi Listrik
Rumus untuk mengetahui besar energi listrik yang digunakan adalah:
W=V.I.t
Keterangan:
W = Energi Listrik (J)
V = Tegangan Listrik atau beda potensial (Volt)
I = Kuat arus (A)
t = waktu (s)
Contoh Soal
1.Diketahui sebuah solder listrik yang memiliki tegangan 110 volt dilalui arus hingga 2 ampere,
pertanyaannya adalah berapa energi kalor yang dihasilkan setelah solder tersebut dialiri selama kurang
lebih 20 menit.
Penyelesaian
Diketahui :
V = 110 volt
I = 2 ampere
t = 20 menit = 1200 s
Ditanya : W ?
Jawab :
W = V I t = 110 . 2 . 1200
= 264.000 J = 264 kJ

Contoh soal
Menghitung besar energi listrik yang digunakan per hari untuk masing – masing alat listrik.:
• Setrika: 1 × 200 × 2 = 400 Wh
• Televisi: 1 × 120 × 15 = 1.800 Wh
• Kulkas: 1 × 180 × 24 = 4.320 Wh
• Kipas angin: 2 × 80 × 12 = 1.920 Wh
• Lampu: 5 × 20 × 12 = 1.200 Wh
Menghitung total energi listrik yang digunakan dalam 1 bulan:
= (400 + 1.800 + 4.320 + 1.920 + 1.200) × 30
= 9.640 × 30 = 289.200 Wh = 289,2 kWh
Cara menghitung biaya pemakaian listrik dalam 1 bulan:
= 289,2 × 1.000 + 20.000
= 289.200 + 20.000
= Rp309.200,00
Contoh 2
Sebuah rumah menggunakan beberapa peralatan listrik sebagai berikut.
 4 lampu masing – masing 15 W selama 12 jam/hari
 3 lampu masing – masing 30 W selama 5 jam/hari
 1 setrika listrik 340 W selama 2 jam setiap 2 hari sekali
 1 pompa air 250 W selam 2 jam/hari
 2 televisi masing – masing 80 W selama 5 jam/per hari
Diketahui tarif listrik Rp1.200,00 per kWh, biaya listrik yang harus dibayar selama 1 bulan (30 hari)
adalah ….
Pembahasan:
Menghitung total besar energi listrik per hari:
 Lampu I: 4 × 15 W ×12 jam = 720 Wh
 Lampu II = 3 × 30 W × 5 jam = 450 Wh
 Setrika = 1 × 340 W × 2 jam = 680 Wh → dua hari sekali
 Pompa air = 1 × 250 W × 2 jam = 500 Wh
 Televisi = 2 × 80 W × 5 jam = 800 Wh
Besar energi listrik per bulan:
= (720 + 450 + 500 + 800) × 30 + 680 × 15
= 2.470 × 30 + 680 × 15
= 74.100 + 10.200 = 84.300 Wh = 84,3 kWh

Contoh 3
Sebuah rumah tangga menggunakan 4 lampu masing-masing 50 W dan dinyalakan 10 jam per hari.
Televisi 100 W dinyalakan rata-rata 12 jam per hari. Kemudian sebuah mesin pompa air 125 W
dinyalakan rata-rata 2 jam per hari. Jika harga 1 kWh energi listrik yang terpakai Rp. 500,- maka rekening
listrik yang harus dibayar oleh keluarga tersebut selama sebulan (30 hari) adalah….
Agar lebih mudah, kelompokkkan semua alat yang digunakan, daya listrik alat dan lamanya pemakaian
untuk menghitung energi listrik, seperti di bawah ini;
a.4 lampu @ 50W, 10 h => 4 x 50 W x 10 h = 2.000 Wh
b.1 TV 100 W, 12 h => 1 x 100 W x 12 h = 1.200 Wh
c.1 Pompa air, 125 W, 2 h => 1 x 125 W x 2 h = 250 Wh
Kemudian jumlahkan energi listrik yang terpakai dalam 1 hari, yaitu: 2000 Wh+1200Wh+250Wh = 3450
Wh atau 3450/1000 = 3,45 kWh
Maka dalam 1 bulan (30 hari) energi listrik yang terpakai adalah: 30 x 3,45 kWh = 103,5 kWh.
4. Energi mekanik
Energi mekanik adalah energi hasil penjumlahan antara energi potensial dan energi kinetik. Besarnya
energi benda selalu tetap selama tidak ada gaya luar yang bekerja pada benda tersebut. Secara
matematis, energi mekanik dirumuskan sebagai berikut.

Keterangan:
Em = energi mekanik (Joule);
Ep = energi potensial (Joule); dan
Ek = energi kinetik (Joule).

Rumus Hukum Kekekalan Energi


Em1 = Em2
Ek1 + Ep1 = Ek2 + Ep2
Keterangan:
Em1: energi mekanik awal
Em2: energi mekanik akhir (J)
Ek1: energi kinetik awal
Ek2: energi kinetik akhir (J)
Ep1: energi potensial awal
Ep2: energi potensial akhir (J)
Contoh Hukum Kekekalan Energi

Setelah memahami pengertian energi, sifat dan jenis hukum energi. Perhatikan contoh hukum
kekekalan energi dalam kehidupan sehari-hari.

1. Lampu yang kita pakai merupakan perubahan dari energi listrik menjadi energi cahaya.

2. Kipas angin merupakan perubahan dari energi listrik menjadi energi gerak.

3. Motor atau mobil merupakan perubahan dari bahan bakar ke energi kinetik. Energi tersebut yang
menggerakan mobil.

4. Teko pemanas air mampu mengubah energi listrik (kabel) jadi energi panas terhadap elemen
pemanas. Elemen ini yang berguna mengantarkan energi panas ke air teko.

Hukum kekekalan energi mekanik


Hubungan antara Usaha dan Energi
Usaha merupakan perubahan energi yang terjadi pada suatu benda, baik perubahan energi kinetik
maupun energi potensial. Secara matematis, hubungan antara usaha dan energi dirumuskan sebagai
berikut.

Daya
Apa hubungan antara daya dan usaha serta energi?
Daya adalah kecepatan untuk melakukan usaha. Istilah lain daya adalah usaha yang dilakukan setiap
sekon. Secara matematis, daya dirumuskan sebagai berikut.
Keterangan:
P = daya (Watt);
t = waktu (s);
F = gaya (N);
s = perpindahan (m); dan
v = kecepatan (m/s).
Soal antangan 1
Sebuah kincir airberdiameter 6 m digunakan untuk memindahkan air dari sungai ke area persawahan.
Saat itu, aliran cukup deras sehinggga mampu mendorong kincir untuk berputar dengan gaya 65 N.
Tentukan
a. Besarnya energy yang disalurkan oleh gaya dorong aliran air pada kincir
b. Daya aliran air selama 1 jam
Soal tantangan 2
Sebuah kincir air dapat memindahkan 300kg air dari sungai ke area persawahan yang tingginya 5 m di
atas aliran sungai. Jika waktu yang dibutuhkan 1 jam, berapakah usaha yang dilakukan dan besarnya
daya yang dibutuhkan ?
Apa Itu Daya Listrik?
Sederhananya, daya merupakan sejumlah energi yang dihabiskan per satuan waktu tertentu.
James Watt (Dok. Wikipedia)
Coba tebak, siapa sosok yang ada di foto tersebut? Yap, beliau adalah James Watt (1733-1819), seorang
ilmuwan terkemuka asal Skotlandia yang berhasil menemukan mesin uap.
Kalau dilihat-lihat, daya mempunyai satuan watt sesuai dengan nama belakang beliau. Memang! Satuan
Watt ini didedikasikan untuk beliau atas jasa-jasanya terhadap perkembangan ilmu pengetahuan.
Kalau kita ambil contoh ke alat-alat elektronik yang ada di rumah elo, misalnya setrika listrik. Nah, daya
di sini berarti berapa banyak sih energi yang diperlukan oleh setrika listrik elo itu per satuan waktunya,
supaya bisa dipake buat bikin baju-baju elo nggak kusut lagi.
Satuan Daya
Satuan daya itu memang bisa dikonversi jadi beberapa satuan lain, yaitu:
Secara umum, menurut sistem Satuan Internasional (SI), daya dilambangkan dengan Watt (Watt).
Kalau daya yang dikeluarkan jauh lebih gede dari biasanya, bisa juga dilambangkan dengan KiloWatt
(KW) atau MegaWatt (MW) untuk mempermudah perhitungan.
Rumus Turunan Daya

keterangan:
P = daya (Watt atau Joule/sekon)
V = tegangan listrik (Ω atau ohm)
I = kuat arus (Ampere)
R = hambatan (Volt)
Penerapan Daya dalam Kehidupan Sehari-Hari
kalau PLN itu mengukur daya listrik yang ada di rumah pake satuan kilowatt-hour alias kWh? Nah, untuk
penghitungannya itu kayak gini, nih:
1 kWh = 1 kW x 1 jam
= 1000 Watt x 3600 sekon
= 3,6 x 106 Joule.
1 kWh sendiri adalah besaran jumlah daya listrik yang dipakai per satu jam.
Contoh Soal 1
Selama 5 menit terakhir, Malin telah memindahkan meja belajarnya ke sudut dengan usaha sebesar
1200 Joule. Berapa daya yang dikeluarkan oleh Malin?
Pembahasan
Diketahui:
W = 1200 J
t = 5 menit
= 5 x 60 sekon
= 300 sekon
Ditanyakan: P?
Jawab:

= 1200 / 300
= 4 Watt
Jadi, daya yang dikeluarkan oleh Malin sebesar 4 Watt.
Contoh Soal 2
Hairdryer milik Dayang memiliki tegangan 200 Volt dengan arus sebesar 5 Ampere. Dayang harus
membayar sebesar Rp400,00 per kWh, sementara ia menggunakan hairdryer tersebut selama satu jam
setiap harinya. Berapa biaya yang harus Dayang bayarkan setiap bulannya untuk
penggunaan hairdryer tersebut?
Pembahasan:
Diketahui:
V = 200 V
I=5A
1 bulan = 30 hari
Ditanyakan: Biaya penggunaan?
Jawab:
P = V.I
= 200.5
= 1000 Watt
P = 1000 / 1000
= 1 kiloWatt
Lalu, dalam satu bulan itu, total Dayang menggunakan hairdryer adalah selama 30 jam. Maka:
P = 1 kW x 30 jam
= 30 kWh
Biaya penggunaan = 30 kWh x Rp400,00
= Rp12.000,00
Jadi, biaya penggunaan hairdryer yang harus dibayarkan oleh Dayang setiap bulannya sebesar
Rp12.000,00.

Anda mungkin juga menyukai