Anda di halaman 1dari 33

BAB III ENERGI DAN PERUBAHANNYA

PROLOG

Pernahkah Anda berpikir bahwa sebenarnya segala aktivitas selalu bersinggungan


dengan energi? Tubuh manusia memerlukan makanan sebagai sumber energi penerangan
rumah membutuhkan energi listrik dan kendaraan memerlukan bahan bakar sebagai sumber
energ Bagaimana jika energi tersebut dipakai secara terus-menerus? Manusia sebagai
makhluk yang dikaruniai akal dan budi memiliki kewajiban untuk menjaga sumber energi
agar tetap lestari

A Energi dan Usaha

1. Konsep Energi
Energi adalah kemampuan melakukan kerja atau usaha. Berdasarkan hukum
kekekalan energi, energi tidak dapat dibuat dan dimusnahkan sehingga jumlahnya tetap,
tetapi bentuknya dapat berubah-ubah. Berikut macam-macam bentuk energi

a. Energi Mekanik
Energi mekanik diperoleh dari penjumlahan energi potensial dengan energi kinet
Sebuah benda yang memiliki energi mekanik dapat dipastikan menyimpan energi
potensia sebagai akibat kedudukannya dan energi kinetik sebagai akibat geraknya.

EM = EP +EK
Dengan:
EM = energi mekanik (J)
EP = energi potensial (J)
EK = energi kinetic (J)

Pada energi mekanik dikenal hukum kekekalan energi mekanik, yang menyatakan
bahwa "Pada suatu sistem yang terisolasi, gaya-gaya yang bekerja hanyalah gaya-gaya dalam
yang bersifat konservatif sehingga jumlah energi potensial dan energi kinetik selalu konstan.
Hukum kekekalan energi mekanik dinyatakan sebagai berikut

EM = EP + EK = KONSTAN

Persamaan tersebut diturnkan menjadi:

EM1 =EM2
EP1 + EK1 = EP2 + EK2

mgh1 + mv12 + mv22


1) Energi potensial adalah energi suatu benda akibat kedudukannya. Suatu benda berada
pada ketinggian h, memiliki energi potensial sebesar:

EP = mgh
dengan:
EP= mgh
EP energi potensial (J)
m = massa (kg)
g= percepatan gravitasi (m/s²)
h = ketinggian (m)

2) Energi kinetik adalah energi yang dimiliki suatu benda karena terjadinya perpindahan.
Pada saat benda bergerak dengan kecepatan v. maka benda tersebut memiliki energi
kinetik sebesar:

EK = mv2

Dengan: .

EK = energi kinetic (J)


m = masssa (kg)
v = kecepatan benda (m/s)
untuk memahami energi potensial dan energi kinetik, perhatikan contoh soal berikut

Sebuah bola bermasa 200 gram di jatuhkan dari ketingggian h1=3 m


Hitunglah Kecepatan JIka bola dijatuhkan dari ketinggian h2=2m
Penyelesaian:
Diketeahui:
m = 200 gram = 0,2 kg h2 = 2m Ditanya: V2 ….?
h1 = 3m g = 10 m/s2
v1 = 0 m/s
Jawab:
Hukum kekekalan enegri menyatakkan:
EM1 = EM2
EP1 +EK1 = EP1+EK1
Mgh1 mv12 = mgh2+ mv22
Gh1 + v12 = gh2 + v22
10 • 3 + 0 = 10 • 2 + v22
30 = 20 + v22
30 - 20 = v22
10 = v22
20 = v2
V₂ = 2√5 m/s
b. Energi kalor/termal

Energi kator adalah energi dari aktivitas yang dapat menghasilkan panas, ditanda dengan
kenaikan suhu sebuah sistem. Secara mikroskopis, energi kalor merupakan energ yang
ditimbulkan karena interaksi antarmolekul, atom, atau elektron dari sebuah za Contohnya,
kompor listrik dapat mengeluarkan panas karena terjadi interaksi elektron saat arus listrik
mengalir serta lilin terbakar menjadi panas karena interaksi molekul CH dengan O2 hingga
menimbulkan panas.

c. Energi listrik

Energi listrik merupakan energi yang dimiliki benda karena pengaruh muatan listrik
pada benda, baik muatan yang mengalir maupun tidak. 1) Energi potensial listrik, yaitu energi
yang dimiliki oleh benda bermuatan listrik. Dalam hal ini, muatan listrik tersebut tidak
mengalir (statis). Besarnya energi potensia listrik dapat dinyatakan sebagai berikut.

Dengan: W = qV
W = energi listrik (J)
q= muatan listrik (C
V = potensial listrik (V)

2) Energi listrik dalam rangkaian, yaitu energi yang dimiliki oleh muatan listrik yang
mengalir. Berdasarkan energi listrik statis dan hukum Ohm, persamaan energi listrik pada
rangkaian dinyatakan sebagai berikut.

Dengan: W =I2Rt
W = energi listrik (J)
1 = kuat arus listrik (A)
R = hambatan (Ω)
t = waktu (s)

d. Energi kimia

Energi kimia merupakan energi yang tersimpan dalam bahan kimia atau ditimbulkan akbat
reaksi kimia. Contoh energi kimia, yaitu makanan, bahan bakar, akumulator, dan bateral.
Pada umumnya, aktivitas pemanfaatan energi kimia ditandai dengan kenaikan atau penurunan
suhu sistem.
1) Energi kimia
Energi kimia merupakan energi yang tersimpan dalam bahan kimia atau ditimbulkan akbat
reaksi kimia. Contoh energi kimia, yaitu makanan, bahan bakar, akumulator, dan bateral.
Pada umumnya, aktivitas pemanfaatan energi kimia ditandai dengan kenaikan atau penurunan
suhu sistem.
2) Reaksi eksoterm, yaitu reaksi kimia yang ditandai dengan penurunan suhu sistem. Kalor
dari sistem dibuang ke lingkungan saat bereaksi sehingga suhu system mengalami penurunan.

e. Energi nuklir
Energi nuklir adalah bentuk energi yang dilepaskan akibat interaksi inti atom yang dihasilkan
dari reaksi peluruhan bahan radioaktif dengan sifat tidak stabil. Bahan radioaktif dapat
meluruh menjadi molekul yang stabil dengan mengeluarkan sinar alfa, beta, dan gama serta
mengeluarkan energi yang cukup besar. Energi yang dihasilkan dapat digunakan untuk
menghasilkan energi listrik ataupun untuk keperluan kedokteran, konstruksi, dan bangunan.

2. Konsep Usaha
Energi sangat erat hubungannya dengan kerja (usaha). Perhatikan Gambar 3.1. Mobil
mendapatkan energi dari bahan bakar untuk melakukan kerja, yaitu bergerak dan berpindah
tempat. Pada saat mobil tidak mendapatkan energi dari bahan bakar, dapat dipastikan mobil
tersebut tidak dapat melakukan kerja

Mobil bergerak dari titik A menuju titik B sejauh s. Berdasarkan hal tersebut, mobil
melakukan usaha sebesar W dengan persamaan sebagai berikut.
dengan:
W = Fs
W = usaha (J)
F= gaya (N)
S = perpindahan (m)

Oleh karena gaya merupakan besaran vector, arah gaya menentukan


besarnya kerja yang dilakukannya. Perhatikan contoh gambar di
samping. Berdasargambar tersebut, gaya F menarik benda dengan
arah kemiringan 0 hingga benda berpindah k kanan sejauh s Dapat
dikatakan gaya tersebut melakukan sebagai berikut.

W = Fs COS 0
Dengan:
W : Usaha
F : Gaya (N)
s : perpindahan (s)
0 : sudut antar gaya dan perpindahan (°)

3. Hubungan Energi dan Usaha


Energi merupakan kemampuan melakukan usaha. Hubungan energi terhadap usah dinyatakan
sebagai berikut

a. Usaha sebagai perubahan energi potensial


Sistem energi yang melakukan kerja sehingga sistem kerja tersebut memilik perbedaan
kedudukan dan ketinggian. Dapat dikatakan bahwa sistem tersebut melakukan usaha sebesar
perubahan energi potensialnya.
W = ΔEP
W = EP2 – EP1

b. Usaha sebagai perubahan energi kinetic


Sistem energi yang melakukan kerja sehingga sistem kerja tersebut memiliki perubahan
kecepatan, dapat dikatakan bahwa usaha sistem tersebut merupakan perubahan energi
kinetiknya.

W = ΔEK
= EK2 – EK1
= MV22 - MV12

Contoh Soal Dan Pembahasan 2

Sebuah mobil dengan massa 1.500kg melaju dengan kecepatan 90km/jam. Ketika mobil melaju, tiba-tiba pengemudi melihat
kucing pada jarak 55 m di depan mobil Seketika pengemudi menginjak pedal rem dan mobil berhenti tepat 5 m dari kucing
A. Hitung usaha yang dilakukan gaya rem untuk menghentikan taju mobil
B. Berapakah gaya rem yang diberikan pada mobil
Penyelesaian:

Diketahui:
m = 1.500kg Ditanya:
v1 = 90 km/jam = 25m/s a. W… ?
s = 50 m b. F… ?
jawaban:
a. Usaha yang dilakukan gaya rem b. Gaya rem
W = EK1 – EK1
= mv22 - mv12 W = Fs
= • 1.500 • 02 - • 1.500 • 252 F=
.
= 0 – 468.750 =
= -468.750 J = -9.375 N
b. Usaha sebagai output kinerja mesin

Dalam bidang teknologi manufaktur sebuah usaha diartikan sebagai kinerja output mesin
karena daya merupakan kecepatan sebuah mesin melakukan kerja. Persamaan dari usaha
dapat dituliskan sebagai berikut.
W = Poutt

Mesin mendapatkan energi yang berasal dari bahan bakar atau listrik. Energi tersebut dapat
dihitung berdasarkan persamaan berikut E=P t in

Berdasarkan kedua persamaan tersebut dapat dihitung efisiensi dari sebuah mesin dengan
rumus sebagai berikut

Dengan: ἠ = x 100% atau ἠ = x 100%


W = usaha (J) t = waktu penggunaan (s)
pin = daya masukan ( W atau J/S) ἠ = efisiensi mesin (%)
pout = daya keluaran (W atau J/S) E = energi masukan (J)

B
Sumber Energi Tidak Dapat Di Perbarui

Keberlangsungan energi fosil dan mineral terbatas karena energi ini tidak dapat diperbarui
jika ketersediaannya sudah habis. Berikut beberapa sumber energi yang tidak dapat
diperbarui

1. Minyak Bumi
Kumpulan titik-titik minyak yang masih berwujud lumpur hitam dan belum dapat
dimanfaatkan secara langsung disebut sebagai minyak mentah (crude oil) Supaya dapat
dimanfaatkan minyak mentah tersebut harus diproses melalui proses pengolahan dalam dua
tahap.

a. Pengolahan tahap awal (primary process)

Pengolahan tahap awal dilakukan melalui proses distilasi bertingkat yang dilakukan berkali –
kali agar dapat dihasilkan fraksi produk sesuai dengan perbedaan titik dinginya .secara
umum, proses distilasi ini dibagi menjadi lima fraksi , yaitu sebagai berikut
1) Fraksi pertama menghasilkan gas yang memiliki titik dingin 25C. gas hasil distilasi,
kemudian dicairkan Kembali dengan menurunkan suhu di bawah 25C. gas ini disebut
liquid petroleum gas ( LPG ) yangdigunakan sebagay bahan bakar kompor dan las serta
jenis – jenis pembakaran lainnya.
2) Fraksi kedua menghasilkan nafta. Produk ini tidak dapat langsung di manfaatkan, tetap
harus melalui pengolahan tahap ke dua hingga menjadi bensin ( gasoline ) dan produk
petrokimia.
3) Fraksi ketiga menghasilkan krosin dan avtur. Miyak tanah ( krosin ) merupakan bahan
bakar kompor yang saat ini sudah jarang di temui, sedangkan aftur merupakan bahan
bakar pesawat terbang.
4) Fraksi keempat menghasikan solar sebagay bahan bakar mesin diesel dan sebagay mesin
keperluan indiustri .
5) Fraksi kelima menghasilkan residoyang dapat
diolah menjadi perbagay produk, yaitu sisa
distilasi berupa aspal dan lilin.

b. Pengolahan tahap kedua (secondary process


)
Proses pengolahan tahap kedua, antaralain
sebagay berikut
1) Perengkahan ( cracking ) yaitu proses
berubahan struktur kimia senyawa
hidrokarbon.
2) Proses ekstraksi, yaitu pembersihan produk menggunakan pelarut untuk memperoleh
hasil yang lebih banyaj mutu yang lebih baik.
3) Proses kristalisasi, yaitu proses pemisahan produk melalui perbedaan titik leburnya
4) Pembersihan (treating), yaitu pembersihan dari kontaminasi kotoran dengan cara
menambahkan soda kaustik (NaOH), tanah liat, atau hidrogenasi.

2. Batu bara
Menurut teori in situ, batu bara terbentuk dari pepohonan yang mati, tetapi tidak
mengalami pembusukan secara sempurna. Pada umumnya, batu bara terbentuk di hutan basah
atau rawa-rawa. Sisa jasad tumbuhan terakumulasi menjadi sedimen organik. Proses
terbentuknya batu bara terjadi melalui dua tahap, yaitu tahap biokimia dalam proses
penggambutan (peatification) dan tahap geokimia dalam proses pembatubaraan
(coalification). Melalui proses tersebut, batu bara terbentuk dalam berbagai tingkat
kematangan.
a. Pengolahan batu bara
Pengolahan batu bara bertujuan membersihkan kotoran karena keberadaan penga
menyebabkan turunnya nilai kalor atau panas batu bara. Secara umum, pengelola batu
bara melalui tiga tahap, yaitu persiapan (preparation), pemisahan (consentratio dan
dewatering.
1) Persiapan (preparation), yaitu proses persiapan yang dilakukan untuk mengurang
ukuran butir-butir batu bara sesuai ukuran penggunaannya. Pengurangan uku butir
biasa dilakukan dengan alat pemecah (crusher) atau penggiling (grinder)
2) Pemisahan (consentration), yaitu proses pemisahan antara batu bara dan mater
pengotornya. Proses pemisahan dilakukan dengan metode gravity concentration, ya
proses pemisahan mineral berdasarkan pengaruh gaya gravitasi. Mineral dengan bent
ukuran, dan berat jenis yang berbeda akan menjadi mineral yang saling terpisah sa
dengan yang lain. Metode pemisahan tersebut, antara lain sebagai berikut.
a) Flowing film concentration, yaitu proses pengambilan konsentrat berdasarka
specific gravity pada aliran air yang tipis.
b) Jigging, yaitu proses konsentrasi berdasarkan cepat lambatnya pengendapa antara
pengotor dan batu bara.
c) Flotasi, yaitu proses konsentrasi berdasarkan senang atau tidaknya minera
terhadap gelembung udara.
3) Dewatering merupakan proses pemisahan antara cairan dan padatan setelah proses
konsentrasi. Proses ini dikelompokkan dalam tiga tahap, yaitu sebagai berikut
a) Thickening, yaitu tahapan pertama berupa pemisahan padatan dengan cairan
berdasarkan kecepatan mengendapnya batu bara dalam suatu pulp hingga didapat
solid factor = 1 (50% kadar solid).
b) Filtration, yaitu proses pemisahan padatan dan cairan dengan cara menyaring
hingga didapat solid factor = 4 (80% kadar solid).
c) Drying, yaitu operasi penghilangan kadar air dengan pemanasan hingga padatan
benar-benar bebas dari cairan (100% kadar solid)
b. Pemanfaatan energi batu bara
Pemanfaatan batu bara sebagai sumber energi bahan bakar mengalami perkembangan
yang sangat pesat seiring kemajuan teknologi pada bidang energi tambang dan mineral.
Beberapa pemanfaatan batu bara, di antaranya sebagai berikut.
1) Bahan bakar Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Sektor pembangkit listrik ini
menggunakan batu bara sebagai bahan bakarnya. Hal ini dikarenakan batu bara tidak
perlu diolah lebih lanjut terlebih dahulu. Jenis batu bara tingkat rendah pun dapat
digunakan sebagai bahan bakar boiler tersebut.
2) Pemanfaatan pada industri semen. Seiring meningkatnya harga bahan bakar minyak,
industri semen mulai beralih menggunakan batu bara sebagai bahan bakar.
Keuntungan lain dari penggunaan batu bara, yaitu bahan bakar abu dari sisa
pembakaran batu bara dapat menjadi bahan baku pada pembuatan semen. Hal ini
karna residu dari proses pembakaran batubara sesara terdiri atas 15-21% AL O, 25-
40% SIO, 20-45% Fe O, dan 1-5% CaO.
3) briket batu bara. Briket batu bara berfungsi sebagai pengganti arang yang sering
digunakan untuk keperluan kuliner. Contohnya, pada pembuatan barbeku atau ikan
bakar. Keuntungan menggunakan briket adalah menghasilkan api yang lebih stabil
dan tahan lama daripada arang konvensional. Penggunaan briket juga meminimalkan
asap hasil pembakaran karena kadar air pada briket lebih rendah daripada kadar air
dalam arang.
4) Dimetil Eter (DME). DME merupakan gas hasil proses gasifikasi material batu bara.
Potensi DME sangat besar sebagai pengganti LPG, baik kepentingan rumah tangga
maupun industri. DME diyakini lebih ramah lingkungan karena proses
pembakarannya tidak menghasilkan sulfur, menghasil Batu bara cair (coal liquid).
Saat ini telah ditemukan metode pencairan batu bara yang berpotensi menggantikan
bahan bakar minyak. Proses pencairan batu bara dapat dilakukan melalui empat cara,
yaitu sebagai berikut.kan api biru, dan tidak merusak lapisan ozon.
5) Batu bara cair (coal liquid). Saat ini telah ditemukan metode pencairan batu bara
yang berpotensi menggantikan bahan bakar minyak. Proses pencairan batu bara dapat
dilakukan melalui empat cara, yaitu sebagai berikut
Pyrolisis, yaitu proses pemanasan batu bara dengan suhu lebih dari 400 °C. Proses ini
menghasilkan arang (char), cairan (liquid), dan gas. Proses ini

● merupakan proses yang paling sederhana, tetapi dipandang kurang efektif karena
lebih dominan menghasilkan arang daripada cairan.
● Solvent extraction, yaitu proses yang dilakukan dengan mencampurkan batu bara
dengan pelarut (solvent) untuk menghasilkan cairan pada suhu hingga 500 °C
dan tekanan hingga 5.000 psi.
● Catalytic liquefaction, yaitu proses pencairan batu bara menggunakan katalis
sebagai zat penambah hidrogen. Katalis dapat berupa besi(III) oksida (Fe,0,).
seng(II) klorida (ZnCI,), dan timah(II) klorida (SnCL).
● Konversi batu bara menjadi cair (indirect liquefaction), yaitu proses konversi
batu bara menjadi cair yang dilakukan melalui dua tahap konversi. Pertama, batu
bara direaksikan dengan uap air (H,O) dan oksigen (0,) untuk mendapatkan gas
karbon monoksida (CO) dan hidrogen (H,). Kedua, gas dimurnikan untuk
membersihkan unsur S, N, dan pengotor lainnya. Hasil direaksikan dengan
katalis untuk dikonversi menjadi cair.
3. Sumber Energi Nuklir
Beberapa unsur radioaktif merupakan sumber energi nuklir yang keberadaannya idak
dapat diperbarui. Walaupun bahan radioaktifnya relatif kecil, potensi energi nuklir ang
dihasilkan sangat besar. Unsur radioaktif yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber nergi
adalah isotop uranium-235 (235U) dan isotop plutonium-239 (239Pu) pada reaksi fisi
Demecahan inti), sedangkan pada reaksi fusi (penggabungan inti) menggunakan deuterium
H) dan tritium (PH) yang merupakan isotop dari hidrogen ('H). Kehadiran teknologi nuklir
erupakan solusi alternatif dari krisis energi seiring menipisnya cadangan energi fosil. mergi
yang dihasilkan oleh reaksi nuklir miliaran kali lebih banyak dibanding energi sil dengan 1
gram bahan bakar nuklir setara 8 ton bahan bakar minyak. Dampak dari pembangkitan energi
nuklir sangat besar apabila tidak ditangani dengan benar. Bahan nuklir memiliki sifat
radioaktif yang sangat berbahaya bagi kehidupan. Apabila terjadi kegagalan reaktor, ledakan
yang sangat hebat layaknya bom nuklir dapat terjadi.

C. Sumber Energi Dapat Dirperbarui

Berbagai sumber daya alam tersedia melimpah, meskipun pengebangan belum dilakukan
aecara maksimal. Berikut berapa sumber dari energi yang dapat di perbarui.
1. Matahari
Matahari merupakan sumber energi utama bagi kehidupan dimuka bumi, termasuk
sebagay sumber alternatif pada bidang teknologi manukfatur dan keperluan rumah tanga.
Konversi energi sinar matahari dengan sel surya (solar cell) saat ini banyak diminati
karena sel surya cocok digunakan untuk berbagi keperluan di tempat yang berbeda,
seperti perumahan, perkantoran, hingga pendustrian
Sistem pembangkit listrik tenaga surya yang dimanfaatkan untuk keperluan rumah
tangga umumnya disebyt sebagay solar home system (SHS) pada awalnya, SHS
dikembangkan untuk rumah-rumah di daerah terpencil yang tidak ter jangkau oleh
jaringan listrik, tetapi sekarang banyak rumah di kota-kota besar memasang SHS sebagay
sumber energi arternatif selain suplay dari PLN. Untuk keperluan rumah tangga,
umumnya digunakan modul panel surya dengan kapasitas daya 50 hingga 100 WP (
watt-peak). Energi listrik yang dihasilkan oleh modul sel surya pada siyang hari selain
digunakan saat siang, juga di simpan dalam baterai untuk digunakan pada malam hari.

a. SHS Kompenen
Pada instalasi panel surya baik pada sekala rumah tangga maupun sektor lainnya, sistem sel
surya membutuhkan perangkat-perangkat sebagay berikut.
1) Modul panel surya, yaitu sebuah prianti yang berfungsi menangkao cahaya matahari yang
selanjutnya akan diubah menjadi energi listrik arus searah (DC) dan di simpam di baterai.
2) Regurstir ( controller), yaitu perang kat pengatur arus dari solar cell ke baterai. Arus akan
masuk ke baterai Ketika keadan baterai kosong dan akan menghentikan pengisian arus
Ketika batrai penuh.
3) Baterai, yaitu piranti yang di gunakan untuk menampung energi listrik dari sel surya saat
siyang hari.
4) Inverter, yaitu peringkat daya yang dapat mengubah arus listrik searah (DC) menjadi arus
bola-balik (AC) pada tegangan dan frekuwensi yang dibutuhkan sesuai peran cangan
rangkainya.

b. Instalasi SHS
Intalasi pemasangan SHS harus di dahului dengan penghitungan kebutuhan energi
listrik rumah tangga yang akan menjadi pedoman banyaknya komponen panel surya yang di
butuhkan.
1) Mennentukan banyaknya modul sel surya (WP). Dalam menentukan banyaknya panel
surya, kita harus menghitung kebutuhan daya(KWH) rumah tanga terserbut. Selanjutnya,
modul sel surya dirumuskan sebagay berikut .

!"#$%$&' ( &)
=
*'+' ," - +'.' (&)

Sebagai contoh, tersebut rumah tangga rata-rata membutuhkan energi listrik 20


KWH/bulan. Rata- rata kebutuhan perhari adalah sebagay berikut.

20.000
/ 0 1 ℎ 3 ( 45) = = 6.667 4ℎ/ℎ <
30

Selanjutnya, dinegara tropis, lama penyinaran efektif kurang lebih 5 jam sehingga WP
dapat dihitung sebagay berikut.

6.667
= = = 1.333.4 4A
5

Kebutuhan modul sel surya ini perlu di tambah 20% untuk mengakomodasi evisiensi
panel surya yang tidak mumgkin 100% dan untuk catu daya bagi inverter dan regulator.
Dengan demikian, kebutuhan modal sel surya = 120% x 1.333,4 = 1. 600.08
2) Menentukan banyak nya baterai. Untuk menentukan banyaknya baterai 12 volt, 65 Ah,
hitung terlebih dahulu kuat arus dengan rumus berikut .
B=
C
1.600.08
=
12
133,34 F
=

Jika menggunakan batre 12 volt 65 Ah banyaknya baterai di hitung berdasarkan lamanya


Pemakaian. Lama pemakaian sebuah baterai 12 Volt, 65 Ah dapat di hitung dengan
Cara sebagai berikut.
Muatan baterai (Ah) = kuat arus listrik (A) x lama waktu (h)
= 1 3 01 < (Fℎ)
= G /1 (ℎ) =
/ 1 < 1 </

= HH,H
= 0,48 I =

Untuk pemakaian selama 12 jam, membutuhkan baterai sebagai berikut .


J= ,
= 25 0 3.

3) Proses instalasi panel surya adalah sebagay berikut.


a) Pilihlah area yang dapat menampung jumlah panel surya .
b) Sambungkan panel surya ke regulator selanjutnya ke baterai.
c) Dari baterai, arus DC di ubah menjadi AC melalui inverter.
d) Arus listrik siyap di gunakan pada peralatan rumah tangga.

Identifikasi kebutuhan energi


Tujuan : menentukan kebutuhan panel sel surya skala rumah tanga.
Ber gabunglah dalam kelompok yang terdiri atas 5-6 0rang kemudian kerjakan tugas berikut.
Anda merupakan anggota tim konsultan perusahaan pengebangan properti. Perusahaan
tersebut akan mem buat tuga model rumah ramah lingkungan dengan tipe yang berbeda
seperti table berikut.
Tipe A Tipe B Tipe C

Luas banguna 36 m2 Luas bangunan 45 m2 Luas bangunan 65 m 2


luas tanah 90 m2 luas tanah 90 m2 luas tanah 120 m 2
daya listrik 880 m2 daya listrik 1.320 watt daya listrik 2.200 watt
panel surya panel surya panel surya

Diskusikan Bersama kelompok anda berapakah jumlah panel surya dan baterai yang di
butuhka
Berserta sepesifikasi untuk keperluan ketiga tipe rumah tersebut.presentasikan hasil diskusi
anda di depan kelas agar teman yang lain dapat menanggapinya.

Aktivitas ini akan melatih peserta didik untuk melakukan kegiatan Bersama dengan suka rela
pada kegiatan menentukan jumlah panel sel surya skala rumah tangga selain itu, aktivitas ini
dapat melatih peserta didik bernalar kritis dengan mencari tahu variable fisis dalam
menentukan jumlah panel surya skala rumah tangga.
2) Air
Salah Satu pemanfaatan air sebagai sumber energi, yaitu pembangki listrik tenaga
mikrohidro. Pemanfaatan tenaga mikrohidro dalam bidang energi yaitu dengan memodifikasi
aliran air sungei hingga dapat menggerak kan turbin pembangkit listrik. Pembangkit listrik
tenaga mikrihidro ( OLTMH ) sangat tepat dikembang kan di daerah perdesaan -pedesaan
dengan aliran yang kontinu, meskipun dengan sekala kecil.

a. jenis PLTMH
berdasarkan kapasitas outpit dayanya, PLTMH dibedakan menjadi tiga. Yaitu
minihidro, mikrohidro, dan pikohidro.
1) Kapasitasn minihidro adalah PLTMH yang menghasilkan energi listrik dengan kisaran
Kapasitas output sebesar 100 KW hingga 1mW.
2) Kapasitas mikrohidro adalah PLTMH yang memiliki Kapasitas output 1KW sampai
dengan 100 KW
3) Kapasitas pikohidro adalah PLTMH yang memiliki Kapasitas output hingga 1KW.
b. Komponen PLTMH
sebagay salah satu pembangkit listrik PLTMH terdiri atas kpmponen berikut.
1) Bendungan yang berfungsi menampung aliran sungai untuk dimanfaatkan sebagai
penggerak turbin.
2) Salutan terbukak, diperlukan Ketika tidak ada perbedaan leveling air ( terjunan air )
yang relevan untuk menggerakkan turbin. Saluran ini berfungsi untuk mengarahkan air
pada bak penampung yang selanjutnya di rekayasa untuk ke tempat yanglebih rendah
guna menggerakkan turbin.
3) Bak penenang, yaitu bak
untuk menampung air dari saluran
terbuka menuju pipa pesat.
4) Pipa pesat (penstock)
berupa saluran tertutup yang
dihubungkan dengan turbin. Penstock
dapat terbuat dari pipa besi atau pipa
PVC.
5) Turbin, yang berfungsi
menggerakkan generator.
6) Generator, yaitu alat untuk
mengubah energi mekanik air mejadi
energi listrik. Kapsitas energi yang
dihasilkan tergantung pada Kapasitas
tenaga generator yang digunakan.
7) Instalasi kabel diperlukan untuk mendistribusikan listrik yang di hasilkan dari PLTMH
kerumah yang memerlukan.

3. angin
paran nelayan memanfaatkan tenaga angin untuk menggerakakn prahu saat perlayar
atau Kembali mendarat. Pemanfaat tenaga angin untuk pembangkut energi juga sudah
lama dikenal oleh masyarakat. Agar dapat memmanfaatkan tenaga angin, kitaharu
mengetahui syarat daerah yang dapat dijadikan sebagai tempat pendirian pembangkit
listrik tenaga angin (PLTA).
A. Syarat angin
Larakteristik angin beserta ciri-cirinya diperlukan untuk mengetahui bahwa
daerah tersebut dapat dapat di jadikan sebagai tempat pendirian pembangkit listrik atau
tidak.
0,00 – 0.20 -
0,30 – 1,50 Tenaga, asap lurus keatas.
1,60 – 3,30 asap bergerak searah aliran angin
3.40 – 5.40 Sebuah pertanda arah angin bergerak dan daun yang
bergoyang.
5,50 – 7, 90 Ranting pohon ber goyang ; kertas dan debu –debu
berterbangan
8,00 – 10,70 Ranting bohon bergoyang; bendera berkibar.

10,80 - 13,80 Ranting pohon besar bergoyang; air dikolam beriak kecil.

13,90 - 17,10 Embusan angin yang terasa di telingan ; lengkung ujung pohon
akubat mengikuti arah angin.
17,20 – 20,70 Terasa berat Ketika berjalan ke arah angin; ranting pohon
patah.
20,80- 24,40 Dapat mematahkan ranting besar dapat merubuh kan rumah.

24,50 -28,40 Dapat merubuhkan pohon dan membuat keseluruan.

28,50 – 32, 60 Menimbulkan kerusakan parahl.

Berdasarkan karakterristik angin tersebut, daerah yang dapat dijadikan sebagai


Tempat pembangkit listrik tenaga angin adalah daerah dengan kecepatan angin diatas
5 m/s.
B. komponen PLTA
berikut adalah komponen dari PLTA
1) turbin, yaitu alat yang menghantarkan gerak mekanis angin untuk mengubah
generator.
2) Tower, yaitu tuyang pancang sebagai penyanggasuatu turbin.
3) Generator, yaitu alat untuk pengubah energi mekanik aur menjadi energi listrik.
4) Batrei, yaitu alat yang berfungsi menyimpan energi dari generator yang selanjutnya
akan dimanfaatkan sebagai sumber energi.
5) Controller ( regulator ) yaitu perangkat pengatur arus dari solar cell ke baterai.
Arus akan masuk ke batrai Ketika keadaan batrai kosong serta akan menghentikan
pengisian arus Ketika batrai penuh.
4. Bioenergi
Bionergi merupakan alternatif bahan bakar yabg dikembangkan berdasarkan rekayasa
biomassa, yaitu bahan-bahan yang dihasilkan oleh mahluk hidup. Bioenergi dipadang
sebagai alternatif yang lebih mudah dan murah untuk menggantikan bahan bakar fosil
yang mulai menipis.
a. Jenis bioenergi
Secara tradisional, nenek moyang kita sebenarnya telah memanfaatkan bioenergi
secara tradisional berupa pemanfaatan kayu sebagai bahan bakar memasak. Seiring
perkembangan teknologi, jenis bioenergi sebagai bahan bakar alternatif dapat
dihasilkan melalui berbagai proses, antara lain bioetanol, biodiesel, biogas, dan
bahan-bahan kimia lainnya yang digambarkan pada bagan berikut.

b. Bahan-bahan penghasil bioenergi


Bahan yang digunakan untuk sumber bioenergi, antara lain kelapa, kelapa sawit, jarak pagar,
tebu, sagu, ubi kayu, jagung, dan kotoran ternak. Terdapat beberapa jenis bioenergi, yaitu
sebagai berikut.
1) Biodiesel. Kelapa dan kelapa sawit sejak lama banyak diambil manfaatnya sebagai bahan
baku pembuatan minyak goreng. Melalui bioteknologi, minyak kelapa dan kelapa sawit dapat
diolah lebih lanjut sebagai bahan bakar biodiesel. Pengolahan minyak menjadi biodiesel tidak
harus dari minyak baru, akan tetapi minyak bekas menggoreng pun dapat diolah kembali
menjadi biodiesel. Biomassa lain yang dapat diolah menjadi biodiesel, yaitu jarak pagar.
2) Bioetanol merupakan turunan dari konversi biomassa berbasis sukrosa dan glukosa yang
banyak terkandung dalam tebu dan tanaman karbohidrat tinggi, seperti sagu, ubi kayu, dan
jagung.
3) Biogas merupakan turunan dari aktivitas anaerob bakteri pembusuk pada semua proses
penguraian. Sumber energi paling efektif penghasil biogas adalah kotoran hewan dan sampah
organik. Selain itu, pada proses pembusukan tersebut dihasilkan biogas untuk keperluan
suplai energi. Proses ini juga menghasilkan kompos yang dapat dimanfaatkan untuk
pemupukan tanaman. Proses pemamfaatan biogas dapat dilakukan melalui biodigester, yaitu alat
yang digunakan untuk mengubah limbah menjadi biogas. Mekanisme biodigester disajikan pada
Gambar 3.6.

Membuat Biodigester

Proses pengelolaan limbah rumah tangga menjadi


sumber energi alternatif bagi keperluan sehari-hari
cukup murah dan mudah. Setiap orang dapat mulai
melakukan konversi limbah ini menjadi biogas
melalui reaktor biodigester yang tidak terlalu besar.
Proses awal yang harus dilakukan, yaitu
mempersiapkan reaktor biodigester berkapasitas 120
liter dengan perincian 100 liter sebagai tempat
limbah dan 20 liter merupakan ruang hampa untuk
menampung biogas hasil fermentasi.

Berikut langkah-langkah pembuatan biogas setelah biodigester siap.

● Masukkan bubur limbah rumah tangga yang telah ditambah sedikit kotoran sapi.
● Diamkan beberapa hari untuk menunggu proses fermentasi berlangsung.
● Gas akan mulai terbentuk pada hari ke-4 dan akan terus berproduksi hingga hari ke-50.
Puncak produksi gas, yaitu pada hari ke-30.
● Gas mulai dapat digunakan untuk memasak pada hari ke-30.

Tambahkan bubur sampah organik setiap hari setelah hari ke-30 untuk menjaga
ketersediaan gas secara konstan.

D. Perubahan Energi
Energi bersifat kekal dan tidak dapat dimusnahkan , tetapi akan selalu berubah bentuk seiring
dengan proses yang menyertainya . Perubahan energi oleh manusia umumnya berkaitan
dengan pemanfaatan energi tersebut untuk mendukung kehidupan .

1. Perubahan Energi Mekanik


Energi mekanik adalah energi yang disebabkan adanya gerakan ( energi kinetik ), posisi (
energi potensial ), atau keduanya. Energi mekanik dapat dikonversi menjadi energi bentuk
lain agar dapat dimanfaatkan untuk keperluan yang sesuai .

a. Generator AC

Generator AC merupakan perangkat yang mengubah energi mekanik gerak menjadi energi
listrik . Hasil keluaran dari generator AC adalah energi listrik berarus bolak - balik ( AC ) .

Prinsip kerja generator berdasarkan pada hukum induksi elektromagnetik Faraday. Hukum ini
menyatakan , jika sebuah konduktor berada pada medan magnet yang berubah ubah akan
menghasilkan tegangan induksi melalui konduktor tersebut yang disebut gaya gerak listrik
induksi (GGL induksi ) .

KL K(M ⋅O)
ɛφɛ = K%
= K%

ɛ =GGL induksi (V)

ΔΦ = Perubahan fluks magnetik(waber)

B = Medan magnet (T)

∆t = perubahan waktu (sekon)

A = luas daerah fluks (m²)


Dalam dunia teknik , pembangkit listrik AC dibedakan menjadi dua, yaitu generator satu fase
dan generator tiga fase . Penjelasan mengenai keduanya dapat Anda pelajari dengan tiga
kode QR di samping .

b. Generator DC

Generator DC merupakan perangkat yang berfungsi mengubah energi gerak mekanik menjadi
energi listrik . Arus listrik yang dihasilkan pada generator DC berupa arus searah .
Masyarakat menyebut generator DC dengan sebutan dinamo. Bagian utama generator DC
terdiri atas stator dan rotor. Stator adalah bagian yang tidak bergerak yang terdiri atas kutub
Magnet, sedangkan rotor adalah bagian bergerak yang terdiri atas kumparan dan komutator
berupa cincin belah. Komutator menggantikan cincin geser pada generator AC supaya arus
yang dihasilkan berupa arus searah (DC).

2. Perubahan Energi Kimia


a . Aki ( akumulator )

Aki merupakan sumber energi listrik arus searah yang


menyimpan energinya dalam bentuk energi kimia .
Komponen - komponen aki terdiri atas elektrode positif
berupa timbet (IV ) dioksida ( PbO2 ) sedangkan
elektrode negatif menggunakan timbel ( Pb ) . Larutan
elektrolit berupa campuran asam sulfat (H2SO4)35%
dan akuades ( H2O ) 65% . Pada saat elektroda
dicelupkan dalam larutan elektrolit dan kedua elektroda
kutub disambungkan dengan alat listrik , terjadi proses
pengosongan aki . Elektrode menjadi bereaksi dengan
cairan elektrolit sehingga H2SO4 pecah menjadi ion -
ion penyusunnya , yaitu 2H+dan SO4 2-, seperti tampak
pada persamaan reaksi berikut.2

H2SO4 (aq)→2H+(aq) + SO42-(aq)

lon negatif menuju Pb dan bersatu menjadi PbSO4 dengan melepaskan 2 elektron. Ion positif
menuju PbO2 , untuk mengambil 2 elektron dan bersatu dengan air menjadi molekul H2O.

● Pb(s) + PbO2(S) + 2H2SO4(aq)→ 2PbSO4(s) + 2H2O(l)

Seiring perkembangan teknologi , diciptakanlah berbagai jenis aki , antara lain sebagal
berikut .

1) Aki konvensional basah , yaitu jenis aki yang masih menggunakan elektroda timbel
dan timbel dioksida dengan larutan elektrolit asam sulfat .
2) Aki maintenance free (MF), yaitu aki yang memiliki komponen sama dengan aki
basah. Namun ,aki jenis ini didesain dalam kemasan lebih baik dengan teknologi
yang dapat menampung uap air untuk dikondensasi dan dikembalikan pada cairan
elektrolitnya . Dengan demikian , pengguna tidak harus menambahkan akuades untuk
menambahkan cairan elektrolit yang berkurang akibat penguapan .
3) Aki hybrid, yaitu aki yang menggunakan cairan elektrolit, tetapi penguapannya sangat
minim serta memiliki performa yang lebih baik karena sifat self discharge nya lebih
rendah daripada aki basah biasa.
4) Aki kering, yaitu aki yang menggunakan cairan berbentuk gel serta dikemas dengan
wadah tertutup rapat sehingga dapat dengan mudah ditempatkan dalam berbagai
posisi. Aki kering memiliki elektrolit dengan kecepatan penyimpanan muatan listrik
yang baik dan self discharge yang sangat kecil dibandingkan dengan kalsium biasa .
Kelemahan aki kering disebabkan karena tertutupnya rapat sehingga tidak tahan pada
suhu tinggi dan membutuhkan isolator panas jika akan ditempatkan pada ruang mesin
dengan suhu tinggi
b . Elemen kering / baterai

Baterai bekerja berdasarkan perubahan energi kimia menjadi


listrik . Baterai terdiri atas komponen utama berupa elektroda dan
elektrolit . Teknologi baterai konvensional menggunakan
elektroda positif berupa arang karbon ( C ) dan elektroda negatif
berupa seng ( Zn ) . Elektrolit baterai menggunakan pasta / gel
campuran antara MnO₂ , NH4CL , serbuk karbon , dan H₂O .
Selain komponen utama tersebut , baterai juga dilengkapi dengan
seperator yang berfungi memisahkan elektrolit dengan elektrode
untuk mencegah korosi pada komponen elektrode.

Proses penggunaan baterai dibedakan menjadi dua , yaitu , primary battery dan
secondary battery. Berikut penjelasan kedua jenis baterai tersebut

1) Primary battery, yaitu baterai yang tidak dapat diisi ulang karena proses kimia di dalam
baterai bersifat irreversible . Jenis baterai ini , antara lain sebagai berikut .

a) Baterai zinc - carbon , yaitu baterai yang menggunakan elektrode berupa lempeng
seng dan batang arang . Baterai jenis ini banyak dijumpai di pasaran dalam
ukuran A1 hingga A3 dengan keluaran beda potensial listrik 1,5 V. Ada juga
baterai yang berbentuk kotak dengan tegangan lebih tinggi , yaitu 4,5 hingga 9 V.
b) bBaterai alkaline atau baterai alkali , yaitu baterai yang menggunakan elektrolit
berupa kalium hidroksida , yaitu salah satu senyawa molekul zat alkali ( alkaline )
.
c) Baterai silver oxide , yaitu jenis baterai yang menggunakan elektroda perak .
Harga baterai ini relatif mahal karena bahan dari perak yang harganya cukup
mahal . Pada umumnya , baterai silver oxide digunakan untuk jam tangan ,
remote mobil , kalkulator , dan peralatan kecil lainnya .
2) Secondary battery, yaitu baterai yang dapat diisi ulang ketika arus listrik baterai habis.
Reaksi kimia dalam baterai bersifat reversibel Berikut beberapa contoh baterai :

a) Baterai Litium-ion (Li-ion), yaitu baterai yang


menggunakan senyawa litium interkalasi sebagai
material elektrodanya.
b) Baterai Lithium Polymer ( Li - Po ) , yaitu baterai yang
tidak menggunakan elektrolit berupa pasta / gel , tetapi
menggunakan elektrolit polimer kering yang berbentuk
seperti lapisan plastik film yang disusun berlapis di
antara kedua elektrodenya .
c) Baterai Nickel - Cadmium ( Ni - Cd ) , yaitu baterai
yang menggunakan senyawa nikel oxide hidroxide dan
metallic cadmium sebagai material elektrolitnya.

Baterai Ni - Cd memiliki keunggulan dapat beroperasi pada rentang


suhu yang luas dan memiliki sifat self discharging yang sangat kecil .
Oleh karena cadmium merupakan unsur yang bersifat toxic
carcinogenic , maka saat ini baterai Ni - Cd dilarang penggunaannya .

d) Baterai Nickel-Metal Hydride (Ni-MH), yaitu baterai yang menggunakan campuran nikel dan
logam lain, seperti titanium. Pada umumnya , jenis baterai ini juga mengandung unsur - unsur
logam lain , seperti mangan , aluminium , kobalt , zirkonium , dan vanadium. Logam tersebut
berfungsi menangkap ion hidrogen , agar yang dilepaskan untuk mengondisikan hidrogen agar
tidak mencapai fase gas .

3. Perubahan Energi Listrik


a. Motor listrik
Motor listrik merupakan alat yang menggunakan prinsip kerja berkebalikan dengan
generator . Jika generator mengubah energi mekanik gerak menjadi energi listrik,
motor listrik berfungsi mengubah energi listrik menjadi energi gerak mekanik.
Penggunaan motor listrik banyak dijumpai pada peralatan rumah tangga dan industri ,
seperti , kipas angin , pompa air , dan mesin cuci .
Komponen motor listrik , antara lain sebagai berikut .

1) Stator coil, yaitu kumparan statis sebagai pembangkit


medan magnet pada motor listrik .
2 ) Rotor coil , yaitu lilitan kawat tembaga dinamis yang
menempel pada poros utama ( main shaft ) .
3 ) Poros utama ( main shaft ) , yaitu logam memanjang
sebagai sumbu rotor penerima daya motor listrik .
4 ) Sikat tembaga ( brush ) , yaitu komponen penghubung
sumber arus listrik dengan rotor coil. Pada umumnya , sikat
tembaga dilengkapi dengan pegas untuk menekannya agar
tetap menempel pada rotor .
5 ) Bearing , yaitu komponen motor yang berfungsi sebagai
bantalan untuk memperkecil gaya gesek agar putaran berjalan
dengan mulus .
6) Drive pulley, yaitu komponen yang berfungsi mengirim
tenaga putaran motor ke komponen mesin lainnya.

b . Lampu elektrik (electric lamp)

Lampu elektrik pertama kali ditemukan oleh Thomas Alva Edison dengan teknologi yang
sangat sederhana, yaitu menghubungkan dua kutub listrik dengan filamen karbon dalam
ruang hampa oksigen. Hubungan singkat kedua kutub listrik tersebut akan menyebabkan panas
pada filamen dan menimbulkan pendaran cahaya . Panas filamen yang berada pada ruang tanpa
oksigen menyebabkan kawat akan tetap berpendar tanpa terbakar . Teknologi yang semakin
berkembang hingga metode untuk mendapatkan pendaran cahaya dalam pembuatan lampu pun
mengalami perkembangan hingga beberapa jenis lampu dapat diciptakan.

1) Lampu pijar , merupakan jenis lampu yang menggunakan prinsip penemuan Thomas Alva Edison ,
yaitu dengan cara memanaskan filamen tipis yang berada pada ruang hampa oksigen . Lampu pijar
memiliki kekurangan, yaitu daya dari sumber listrik lebih banyak terbuang menjadi panas daripada
cahaya. Lampu ini cocok ditempatkan pada tempat wisata yang menginginkan suasana tenang .

2) Lampu neon (fluorescent lamp), sering disebut sebagai tubular lamp (TL). Lampu ini memiliki
prinsip menempatkan gas merkuri dan fosfor pada tabung . Ketika tabung dialiri listrik, gas merkuri
dan fosfor akan bereaksi sehingga mengeluarkan pendaran cahaya. Kelebihan dari lampu TL , yaitu
sebagai berikut .

a) Lebih hemat listrik.

b) Cahaya yang dihasilkan lebih terang.

c ) Warna pendaran fosfor dapat divariasikan

d ) Berumur lebih panjang .

Meskipun memiliki keunggulan, tetapi lampu TL dianggap tidak ramah lingkungan karena
menggunakan merkuri yang dapat membahayakan kesehatan.

3) Lampu neon kompak (compact fluorescent lamp),


merupakan pengembangan generasi kedua dari lampu TL.
Prinsip kerja dari lampu ini sama dengan lampu TL hanya saja
dibuat lebih kecil.
4) Lampu halogen, memiliki filamen seperti lampu pijar,
tetapi dikembangkan dengan menambahkan gas halogen,
yaitu bromin atau iodium. Penambahan gas halogen dapat
meningkatkan cahaya yang dihasilkan dengan umur pakai
yang panjang.

5) Lampu High intensity discharge (HID), dibuat berdasarkan


prinsip kerja yang sama dengan lampu pijar, yakni
menambahkan logam khusus dan gas. Untuk menyalakan
lampu HID, tidak dapat dilakukan dengan
menghubungkannya secara langsung pada sumber arus
listrik. Lampu HID membutuhkan alat pendukung berupa
starter dan ballast. Starter merupakan pemicu listrik yang
digunakan untuk menyalakan lampu, sedangkan ballast
merupakan alat pengatur banyaknya arus listrik yang masuk
pada lampu.

Lampu HID mampu menghasilkan pancaran cahaya yang sangat terang yang umumnya digunakan
untuk penerangan pada daerah terbuka, seperti lapangan atau jalan raya.

6) Lampu light emitting diode (LED), terbuat dari komponen-komponen diode yang disusun hingga
menghasilkan cahaya. Kelebihan lampu LED, antara lain sebagai berikut.

a) Sangat hemat energi

b) Tidak menimbulkan panas yang berlebih

c) Cahaya yang dihasilkan sangat baik

d) Ramah lingkungan

e) Warna bervariasi

f) Berumur panjang

C. Pemanas elektrik (electric heater)

Aktivitas manusia pada zaman yang serba praktis menjadikan manusia tidak pernah lepas dari
peralatan listrik , termasuk alat pemanas . Mulai dari keperluan makan . mandi , dan pakaian ,
banyak dari manusia memanfaatkan pemanas listrik . Berikut akan dijelaskan beberapa pemanas
listrik yang umum digunakan dalam kehidupan sehari - hari .

1) Setrika listrik. Hampir setiap rumah tangga memiliki setrika


listrik . Alat ini berfungsi merapikan baju sehingga penampilan
seseorang terlihat indah serta tidak lusuh . Komponen setrika
listrik , antara lain sebagai berikut .
a ) Kabel daya , yaitu kabel untuk menghubungkan setrika
dengan sumber arus listrik .
b) Selector switch, berfungsi menyeleksi panas yang sesuai
untuk jenis kain yang akan disetrika .
c ) Lampu indikator , sebagai tanda bahwa elemen pemanas
terhubung dengan sumber arus
d ) Elemen pemanas / heater, yaitu lempeng bagian utama
setrika untuk mengubah energi listrik menjadi energi panas .

e ) Termostat , yaitu komponen setrika yang berfungsi membatasi panas elemen melebihi
batas yang diinginkan .
f ) Alas setrika , yaitu bagian dari setrika yang langsung bersentuhan dengan kain . Pada
umumnya, alas setrika dilapisi dengan bahan antilengket seperti teflon.
g ) Pemberat setrika , berfungsi menambah tekanan pada bidang setrika supaya pekerjaan
menyeterika lebih mudah .
h ) Tangkai pemegang , biasanya terbuat dari bahan isolator , seperti melamin , kayu, atau
plastik.
i ) Kap / penutup setrika , bagian setrika yang berfungsi melindungi komponen elektronik
dan menahan panas bagi penggunanya . Bahan yang sering digunakan adalah melamin .

2) Rice cooker. Kegiatan menanak nasi saat ini mulai


digantikan dengan hadirnya perangkat elektronik
penanak nasi ( electric rice cooker ) . Keunggulan alat
ini, selain dapat menanak nasi, juga dapat
menyimpan nasi dan menjaganya agar tetap hangat.
Komponen-komponen penanak nasi elektrik disajikan
pada gambar 3.17.

3) Kompor listrik. Teknologi kompor listrik paling


sederhana adalah dengan mengalirkan arus listrik
pada kawat nikrom sehingga kawat tersebut
memanas dan membara seperti terlihat pada
Gambar 3.18 .
Seiring perkembangan teknologi , saat ini telah
diciptakan juga kompor listrik yang lebih modern
yang disebut sebagai kompor induksi. Kompor
induksi bekerja berdasarkan prinsip elektromagnetik.
Arus bolak – balik dialirkan melalui kumparan di
bawah permukaan kompor sehingga menghasilkan
medan magnet yang berubah - ubah . Perubahan
medan magnet tersebut akan menumbuk konduktor
bahan alat masak yang menyebabkan elektron pada
alat masak bergerak berputar - putar dan
menyebabkan panas . Proses memasak
menggunakan kompor induksi harus menggunakan
alat masak berupa logam ( konduktor ) .
4) Pemanas air ( water heater ), yaitu alat pemanas
untuk kebutuhan air mandi . Prinsip kerjanya sama
dengan prinsip kerja pemanas lainnya yang
umumnya terdiri atas elemen pemanas dan
termostat sebagai alat pengontrol suhu .

d . Peralatan audio - video

1 ) Loudspeaker , munculnya suara dari radio, televisi , dan


peralatan audio lainnya tentu berkat adanya loudspeaker .
Loudspeaker mengubah sinyal listrik yang masuk menjadi
getaran pada frekuensi yang dapat didengar oleh telinga
manusia , yaitu antara 20 Hz hingga 20 kHz . Komponen
loudspeaker terdiri atas paper cone , suspension, voice coil,
magnet permanen, dan kerangka speaker . Ketika voice coil
menerima sinyal listrik dari amplifier, akan dihasilkan medan
magnet yang berinteraksi dengan magnet permanen .
Interaksi ini menyebabkan getaran pada paper cone hingga
menimbulkan suara .

2) Televisi, merupakan perangkat elektronik yang dapat mengubah sinyal gelombang


elektromagnetik dari pemancar menjadi gelombang suara dan cahaya sehingga dapat ditangkap
oleh indra manusia. Saat ini, terdapat tiga jenis televisi berdasarkan prinsip kerjanya , yaitu CRT ,
LCD TV , dan LED TV .

a) Cathode ray tube ( CRT ) bekerja berdasarkan prinsip penembakan elektron . Sirkuit
penembak menembakkan elektron pada tabung yang berisi fosfor . Tumbukan elektron
terhadap fosfor akan mengakibatkan pendaran yang memunculkan warna. Terdapat tiga warna
dasar pada pendaran tersebut , yaitu merah , hijau dan biru ( red green blue / RGB ) . Interaksi
ketiga warna ini selanjutnya dapat memunculkan citra gambar yang dapat ditampilkan dalam
layar .

b ) Liquid crystal display ( LCD ) bekerja berdasarkan prinsip pancaran sinar neon ke panel layar
kristal untuk mengubah backlight sinar tersebut menjadi piksel - piksel yang membentuk
gambar. Untuk menghasilkan warna gambar , LCD menggunakan penyaring warna dasar yang
sama dengan CRT , yaitu merah , hijau , dan biru .

c ) Light - emitting diode ( LED ) bekerja berdasarkan prinsip pancaran sinar dari diode yang
mendapatkan doping dari bahan semikonduktor gallium , arsen , dan fosfor . Teknologi LED
dapat memberikan citra gambar yang lebih realistis karena didukung dengan teknologi enam
penyaring warna , yaitu gabungan red green blue dan cyan magenta yellow black ( RGB + CMYK

4. Perubahan Energi Kalor

a. Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi ( PLTP )

PLTP merupakan mesin pembangkit listrik yang berprinsip pada pemanfaatan energi kalor menjadi
energi mekanik untuk menggerakkan turbin generator . Panas bumi dibuat melalui pembuatan
sumur - sumur dengan kedalaman mencapai titik panas bumi . Panas yang didapatkan tersebut ,
kemudian digunakan ke lokasi turbin untuk menggerakkan generator .

b. Mesin Uap

Pada awal diproduksinya moda transportasi massal, kendaraan banyak menggunakan teknologi
mesin uap. Mesin uap bekerja berdasarkan prinsip perubahan energi kalor dari pembakaran kayu
atau arang menjadi gerak mekanik untuk menggerakkan mesin secara sederhana. Konsep mesin uap
dapat dijelaskan pada konsep kerja mesin stirling (stirling engine). Udara dalam tabung dipanaskan
sehingga memuai dan mendorong piston yang menggerakkan roda sehingga roda dapat bergerak
memutar

Rangkuman
1. Energi dibagi dalam beberapa bentuk ratu energi mekanik, energi kator, energi istrik, energi kimia,
dan energi nuklir

2. Proses minyak mentah agar lagat dimanfaatkan melalui dua tahap, yaitu primary process dan
secondary process.

3. Secara umum, pengelola batu bara dilakukan melalu tiga tahan, yaitu preparation, consentration
dan dewatering.

4. Beberapa unsar radioaktif merupakan sumber energi nuklir, Bahan-bahan nuklir memiliki sifat
radioaktif serta dapat menyebabkan ledakan yang meliputi realesi fisi dan reaksi fusi.

5. Sistem pembangut strik tenaga surya yang dimanfaatkan untuk keperluan rumah tangga
umumnya disebut sebagai solar homes system (SHS). Komponen SHS meliputi modul panel surya
,regulator/controller, baterai dan inverter. instalasi SHS menentukan banyaknya sel surya dan
menentukan banyaknya baterai.

6. Berdasarkan kapasitas output dayanya,PLTMH di bedakan menjadi tiga, yaitu minihidro,


mikrohidro, dan pikohidro.
7. Daerah yang dapat di jadikan sebagai tempat pendirian pembangkit listrik tenaga angin, yaitu
daerah dengan kecepatan angin di atas 5m/s.

8. Bioenergi merupakan alternatif bahan bakar yang di kambangkan berdasarkan rekayasa


biomassa,, yaitu bahan-bahan yang di hasilkan oleh makhluk hidup. Bahan-bahan penghasil
bioenergi, meliputi biodiesel, bioethanol, dan biogas.

9. Perubahan energi mekanik mencakup generator AC dan generator DC; perubahan energi kimia
mencakupi AKI (accumulator) dan elemen kering/baterai; perubahan energi listrik mencakup motor
listrik, lampu elektrik, pemanas elektrik, danperalatan audio-video; serta perubahan energi kalor
mencakup PLTP dan mesin uap.

Soal Latihan Bab 3


A. Pilih salah satu jawaban yang tepat.
1. Energi kalor ditandai dengan kenaikan suhu sebuah sistem. Secara mikroskopis, energi
kalor/termal merupakan energi yang ditimbulkan karena interaksi antarmolekul, atom, atau elektron
dari sebuah zat. Contoh dari energi kalor adalah kompor listrik yang mengeluarkan panas sebagai
akibat adanya interaksi....

A. antarmolekul atom dari sebuah zat

B. elektron saat arus listrik mengalir

C. molekul dari klorida dengan oksigen

D. energi listrik dalam rangkaian

E. energi muatan listrik potensial

2. Perubahan pada energi kimia selalu disertai dengan perubahan panas. Berdasarkan perubahan
panas yang terjadi, reaksi kimia dapat dibedakan menjadi reaksi eksoterm dan endoterm. Dampak
reaksi endoterm adalah......

A. perpindahan kalor dari sistem ke lingkungan

B. sistem menyerap sejumlah energi

C. perubahan entalpi bertanda negatif

D. suhu sistem mengalami kenaikan

E. suhu sistem mengalami penurunan

3. Aktivitas pemanfaatan energi kimia ditandai dengan kenaikan dan penurunan suhu. Dampak
reaksi eksoterm adalah....
A. perpindahan kalor dari lingkungan ke sistem

B. sistem mengeluarkan sejumlah energi

C. perubahan entalpi bertanda positif

D. suhu sistem mengalami kenaikan

E. suhu sistem mengalami penurunan

4. Energi nuklir merupakan energi yang dihasilkan dari reaksi peluruhan bahan radioaktif sehingga
bahan dapat meluruh menjadi molekul yang stabil dengan mengeluarkan sinar alfa, beta, dan gama
serta energi yang cukup besar. Energi yang dihasilkan dapat digunakan untuk....

A. menaikkan suhu sistem reaksi endoterm

B. menurunkan suhu sistem reaksi eksoterm C. menaikkan atau menurunkan suhu sistem

D. menghasilkan energi listrik

E. menghasilkan energi kimia

5. Agus melempar sebuah benda berbentuk kubus yang massanya 250 gram dengan kecepatan 18
km/jam. Energi kinetik benda tersebut adalah ....

A. 3,125 J

B. 3,250 J

C. 3,500 J

D. 4,500 J

E. 4,750 J

6. Shasa melakukan percobaan dengan menjatuhkan benda bermassa 0,5 kg gram dari ketinggian
100 meter di atas tanah. Jika benda dijatuhkan tanpa kecepatan awal, besar energi kinetik benda
pada ketinggian 20 meter di atas tanah adalah.

A. 400 J

B. 500 J

C. 600 J

D. 700 J

E. 800 J

7. Perhatikan besaran-besaran berikut.


(1) Kecepatan benda

(2) Massa benda

(3) Percepatan gravitasi

(4) Ketinggian benda

Faktor-faktor yang memengaruhi energi potensial gravitasi ditunjukkan oleh nomor....

A. (1) dan (3)

B. (1) dan (4)

C. (1), (2), dan (3)

D. (2), (3), dan (4)

E. (1), (2), (3), dan (4)

8. Jika tidak ada gaya luar yang bekerja pada sistem, maka jumlah energi potensial dan energi kinetik
pada suatu titik adalah tetap. Jumlah energi potensial dan energi kinetik disebut energi....

A. kalor

B. listrik

C. mekanik

D. konvensional

E. dapat diperbarui

9. Seiring meningkatnya harga BBM, industri semen mulai beralih menggunakan batu bara sebagai
bahan bakar. Keuntungan lain dari penggunaan batu bara dari sisa proses pembakaran batu bara
dapat digunakan untuk bahan baku....

A. bioetanol

B. pembuatan semen

C. briket batu bara

D. DME

E. batu bara cair


10. Briket batu bara berfungsi sebagai pengganti arang.Hal ini karena api dari briket batu bara lebih
tahan lama dibandingkan arang konvensional. Keuntungan lain dari penggunaan briket batu bara
adalah....

A. tidak menyebabkan makanan gosong

B. kadar air yang lebih banyak

C. penghasil api yang kurang stabil

D. penghasil api yang tahan lama

E menghasilkan asap yang lebih banyak

11. Perhatikan beberapa pernyataan berikut.

(1) Proses pemanasan batu bara bisa melebihi suhu 400 °C.

(2) Proses ini menghasilkan arang (char), cairan (liquid), dan gas.

(3) Meskipun proses yang paling sederhana, tetapi dipandang kurang efektif. Kelemahan proses
pencairan batu bara yang

dimaksud adalah....

A tidak menghasilkan api biru

B. tidak menghasilkan sulfur

dominan menghasilkan gas

D dominan menghasilkan arang

E. dominan menghasilkan cairan

12. Kelapa dan kelapa sawit sejak lama banyak diambil manfaatnya sebagai bahan baku pembuatan
minyak gorang Melalui bioteknologi, minyak kelapa dan kelapa sawit dapat diolah lebih lanjut
menjadi..

A bahan baku minyak goreng bekas

B. bahan baku pembuatan semen

C bahan baku penghasil api yang stabil

D. bahan bakar minyak bumi

E. bahan bakar biodiesel


13. Teknologi baterai konvensional menggunakanelektrode positif berupa arang karbon
(C),electrode negatif berupa seng (Zn), dan elektrolitmenggunakan pasta. Komponen utama
bateraidilengkapi dengan separator untuk memisahkanelektrolit dan elektrode dengan tujuan
mencegah

A.reaksi kimia antarkomponen

B.meningkatnya suhu panas

C.aliran listrik

D.korosi pada komponen elektrode

E.korosi pada bahan bakar biodiesel

14.Generator mengubah energi mekanik gerak menjadienergi listrik. Motor listrik berfungsi
mengubahenergi listrik menjadi gerak mekanik. Peralatanrumah tangga yang menggunakan motor
listrik adalah....

A. kipas angin, pompa air, dan mesin cuci

B.kulkas, pompa air, dan mesin cuci

C.pompa air, mesin cuci, dan setrika listrik

D.lampu pijar, kulkas, dan pompa air

E.pompa air, setrika listrik, dan kulkas

15. Lampu high intensity discharge (HID) dibuatberdasarkan prinsip kerja lampu pijar
denganmenambahkan logam khusus dan gas. Lampu HIDmampu menghasilkan pancaran cahaya
yang sangatterang sehingga cocok digunakan untuk.

A. mesin keperluan industri

B. penerangan di kawasan wisata

C. peralatan etektronik

D. penerangan di daerah terbuka

E. penerangan di ruangan tertutup

B. Jawablah pertanyaan berikut dengan jawaban yang tepat.


1.Jelaskan klasifikasi berbagai bentuk energi yang tersedia di alam.

2.Jelaskan hubungan energi terhadap usaha perubahan energi potensial.


3. Jelaskan tahapan awal dan kedua pengolahan energi minyak bumi.

4. Jelaskan pengolahan dan pemanfaatan energi batu bara.

5. Jelaskan komponen solar home system dalam sistem sel surya.

Anda mungkin juga menyukai