Anda di halaman 1dari 12

PERALATAN PEMBORAN DAN PRODUKSU

ROTATING SISTEM (SISTEM PEMUTAR)

OLEH:
ANDI SUSETIO
113130016
D

PROGRAM STUDI TEKNIK PERMINYAKAN


FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN
YOGYAKARTA
2015

SISTEM PEMUTAR
(ROTATING SISTEM)
TEORI DASAR
Fungsi utama sistem pemutar adalah untuk memutar rangkaian pipa bor dan
memberikan beban (beratan) pada bagian atas dari pahat selama operasi pemboran
berkangsung. Selain itu peralatan putar juga berfungsi untuk menggantungkan
rangkaian pipa bor yaitu dengan slip yang dipasang (dimasukkan) pada rotary table
ketika disambung atau melepas bagian-bagian drill pipe.
Sistem pemutar ini terdiri dari tiga sub komponen utama, yaitu :
1. Peralatan putar (rotary assembly)
2. Rangkaian pipa bor
3. Mata bor atau pahat (bit)

ROTATING SYSTEM ( SISTEM PUTAR )


Swivel
Kelly

Rotating
System

Rotary Drive

Master Bushing

Rotary Table
Kelly Bushing
Drill Pipe
Heavy Weight
Drill Pipe
Drill Collar
Bit

Rotary Slip

Gambar 2.2. Rotating System

Tabel II.2. Rotating System

No
1

Nama
Alat
Swivel

Fungsi

Mekanisme Kerja

- Penahan beban drill string Menutup fluida dan menahan


dan bagian statis yang
putaran selama diberi tekanan
memberikan drill string
berputar,
- Disamping itu juga
sebagai penutup fluida
dan menahan putaran
selama diberikan
tekanan
- Memberikan kebebasan
rangkaian pipa bor untuk
berputar.
- Memberikan perpaduan
gerak vertikal dengan
gerak berputar dapat
bekerja bersama-sama.
- Sebagai penghubung
antara rotary hose
dengan kelly

Gambar

Keterangan
Bagian-bagian dari swivel
adalah sebagai berikut :
1.
Bail, merupakan bagian
atas dari swivel berfungsi
untuk penggantung swivel
pada hook.
2.
Goosneck, pipa
berbentuk huruf U yang mirip
dengan leher angsa, terletak
pada bagian atas swivel yang
berfungsi untuk
menghubungkan rotary hose
dengan swivel.
3.
Internal Washpipe
assembly, terletak pada bagian
atas swivel bonnet yang
berguna untuk
menghubungkan rotary hose
(dari goose neck) dengan
rotating swivel stem.
Washpipe assembly
merupakan alat yang terpisah
dari swivel, sehingga dapat

dilepas apabila diperlukan


(untuk dibersihkan misalnya).
4.
Bonnet, merupakan
suatu bagian dari swivel yang
terbuat dari metal dan
berfungsi sebagai pelindung
washpipe assembly.
5.
Rotating swivel stem,
merupakan poros perputaran
pada swivel.
6.
Pin , merupakan ulir
bagian bawah pada swivel
yang berfungsi untuk
menyambung swivel dengan
bagian atas dari kelly cock.

Kelly

Meneruskan putaran dari


rotary table ke drill pipe,
drill collar, dan bit

Torsi ditransmiskan ke kelly


melalui kelly bushing, yang
terletak di dalam master bushing
dari rotary table. Kelly harus
dipertahankan tetap setegak lurus
mungkin. KellyMenerima Daya
dari kelly bushing dan rotary
table dan selanjutnya
keseluruh rangkaian pipa bor.

Rotary
Drive

Meneruskan daya dari


drawwork ke rotary table

Bentuk potongan segi 4 dan


segi 6 untuk mempermudah
memutar rotary table untuk
memutar rangkaian di
bawahnya.

Rotary
Table

Drill Pipe
( DP )

- Memutar dan untuk


menggantung drill string
( DP, DC ) yang
memutar bit di dasar
sumur.
- Kelly bushing dan rotary
bushing untuk memutar
Kelly.

Rotary bushing digerakkan oleh


prime mover lewat tenaga
gabungan atau motor elektrik.
Sedangkan Kelly bushing
didudukkan dalam rotary bushing
dan ditahan oleh empat penjepit.

Terdiri dari Master Bushing,


Kelly Bushing, dan Rotary
Slip.

- Sebagai penghantar bit


untuk menembus lapisan
batuan pada kedalaman
tertentu
- Sebagai saluran sirkulasi
lumpur
- Sebagai penerus putaran
dari rotary table
sehingga bit bisa
berputar
- Sebagai rangkaian untuk
fishing job
- Sebagai penyalur bubur
semen saat penyemenan.

Rangkaian pipa bor satu sama


lainnya dengan di hubungkan
dengan tool joint dan disambung
dengan drill collar sehingga
memungkinkan untuk
diperpanjang dan diputar serta
menjadi jalan bagi cairan
pengeboran agar mengalir dengan
lancar dari swivel ke dasar sumur

DP yang umum digunakan


adalah type hot-rolled,
pierced, dan seamless tubing.

Diameter Kelly bushing


berbentuk persegi / hexagonal
yang sesuai dengan Kelly.

API telah mengembangkan


spesifikasi DP berdasarkan
OD, berat per foot, grade
material, dan range panjang.
Dimensi dan kekuatan DP
dibedakan menjadi D, E, G
dan S-135.

Heavy
Weight
Drill Pipe

- Mengurangi penggunaan
drill collar
- Menghemat biaya
directional drilling,
( HWDP )
mengurangi torque dan
kecenderungan
perubahan kemiringan

Mengurangi kerusakan formasi


dengan adanya zona transisi

Drill Collar

Merupakan pipa baja


penyambung berdinding tebal
yang terletak di bawah drill stem
di atas bit.

( DC )

Menambah beban yang


terpusat pada bit

Ph = 0.052 x x TVD
Ph =
Tekanan hidrostatik, psi.
= densitas, lb/gal
TVD = true vertical depth
(kedalaman vertikal), ft.

Bit
( pahat )

Menghancurkan dan
menembus formasi

Bit merupakan ujung drill string


yang menyentuh formasi, diputar
dan diberi beban untuk
menghancurkan serta menembus
formasi.

Tipe bit :
a.

Drag bit ( fish tail )


Terutama untuk pemboran
dangka.
+ ROP tinggi, umur panjang
dalam soft formation.
- Torsi tinggi, cenderung
membuat lubang yang
berbelok, pada formasi
shale, sering terjadi balling.
b. Diamond bit
Menggunakan butir intan
sebagai penggeruk matrix
besi / carbide dan tidak
memiliki bagian yang
bergerak. Digunakan untuk
formasi keras dan abrasive.
+ round trip lebih sedikit
terutama pada formasi keras
dan sumur dalam.
- ROP kecil, harga mahal.

(1) Untuk menaikkan densitas lumpur dari 1 menjadi 3 per 1


barrel volume lumpur lama.

(2)

(4)

Massa barite yang diperlukan :


3 1
M 2 1491

35,5 - 3

(3)
pcf/7,48)

Jumlah sack barite yang diperlukan, S adalah :


15,9( 3 1 )
S
(35,5 3 )

Pertambahan volume lumpur dalam mud pit (barrel)


adalah :
42( 3 1 )
V2
(35,5 3 )

(5)

dimana densitas lumpur dalam ppg (ppg =


(6)

(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)

Anda mungkin juga menyukai