qL
K
AP
Keterangan :
q = laju alir, cm3/dt
μ = viscositas, cp
L = panjang penampang, cm
A = Luas penampang, cm2
ΔP = Perbedaan tekanan, atm
Definisi satuan Darcy :
1. Aliran linier
2. Single phase
3. Kondisi aliran mantap (steady state)
4. Fluida incompressible
5. Media berpori homogen
Besaran nilai Permeabilitas beberapa
reservoar menurut dikelompokkan sebagai
berikut:
◦ Ketat (tight) < 5 mD
◦ Cukup (fair) 5 - 10 mD
◦ Baik (good) 10 - 100 mD
◦ Baik sekali 100 - 1000 mD
◦ (very good) >1000 mD
Permeabilitas pada suatu batuan
tergantung pada : Porositas, ukuran pori,
bentuk pori, morfologi permukaan pori
bagian dalam, susunan pori dan batang pori
(topologi dari jaringan pori), ukuran butir
dan distribusinya serta kompaksi dan
sementasi
Permeabilitas dapat diukur di laboratorium
dengan menggunakan alat Permeameter.
Alat permeameter ada dua jenis yaitu :
Gas Permeameter dan Liquid
Permeameter.
Porositas cenderung berhubungan linier
terhadap logaritma permeabilitas.
Contoh hasil penelitian antara log
permeabilitas tehadap porositas pada
batupasir carboniferous
Pada prakteknya di reservoir, jarang sekali
terjadi aliran satu fasa, kemungkinan dua
fasa atau tiga fasa
Ko Kw Kg
K ro , K rw , K rg
K K K
Dimana masing-masing untuk
permeabilitas relatif minyak, air dan gas.
Hubungan Permeabilitas Relatif Vs Saturasi
1 1
0.9 0.9
0.8 0.8
0.7 0.7
0.6 0.6
Krw
Kro
0.5 0.5
0.4 0.4
0.3 0.3
0.2 0.2
0.1 0.1
0 0
0 20 40 60 80 100
Saturasi air, %