Anda di halaman 1dari 42

DALAM PENGELOLAAN SUATU RESERVOIR,

TEKNIK RESERVOIR DITERAPKAN SECARA


TERUS MENERUS
DISCOVERY

MONITORING
DATA

PRODUKSI EVALUASI

PENGEMBANGAN/
IMPLEMENTASI
BATUAN RESERVOIR

© Batuan Sumber ( Source Rock )

© Batuan Penutup ( Impermeable )

©Batuan Pori ( Permeable )


RESERVOIR (I)
(BATUAN WADUK)
RESERVOIR (II)
(MIGRASI)
RESERVOIR (III)
(Perangkap - Trap)
RESERVOIR (IV)
(Batuan Penyekat-Cap Rock)
PERBEDAAN
Source Rock dan Batuan Reservoir

Source Rock Batuan Reservoir


Persyaratan : Tempat dimana HC terjebak
• Planton terendapkan di pd “Trap” karena antiklin,
daerah tenang patahan dmn perangkapnya
batuan “Impermeable”
• Pembusukan mikro
plangton secara anaerob Persyaratan :
(tdk teroksidasi) • Batuan Penutup  Atap
• Warna batuan adalah (Cap Rock =Impermeable)
abu-abu  hitam • Batuan Porous  Pintu
• Kondisi (P&T)  Suasana
SIFAT FISIK BATUAN
RESERVOIR
© POROSITAS

© PERMEABILITAS

© SATURASI
SUMBER DATA DARI
INTI BATUAN (CORE)
POROSITAS

DEFINISI :
 Besarnya Volume Pori (Vp) dibandingkan Volume Total Batuan (Vb).

 Rumus :

 = Vp  Vp  Vb  Vg
Vb Vg  Vp Vb

Vp = Volume pori, Vb = Volume total batuan, Vg = Volume batuan (Matrix)

 Porositas batuan di bagi 2 (dua) :


 Porositas Efektif : Pori-pori saling berhubungan satu
sama lain
 Porositas In Efektif : Pori-pori batuan tidak saling
berhubungan

POROSITAS BATUAN KARBONAT (Bt. Gamping)

 Porositas pada batuan Gamping apabila Pemboran Vertikal :


Porositas tidak saling berhungan sehingga oil mengalir ke dasar lubang
sangat kecil.
 Porositas pada batuan Gamping apabila Pemboran Horizontal :
Porositas saling berhubungan sehingga oil mengalir ke dasar lubang
lebih banyak.

No Good (A) Good (B)

F.Gamping F. Gamping
BENTUK POROSITAS YANG DIBENTUK OLEH UKURAN
BUTIRAN
PERMEABILITAS

Kemampuan batuan untuk meloloskan fluida agar dapat



mengalir.
Ditemukan oleh “Henry Darcy” pada tahun 1856

digunakan untuk menyaring air menggunakan “Pasir”

Rumus :

k . A dP Q. .L
Q= -  dL
.  k = , darcy
A.P

Permeabilitas di bagi menjadi 3 (tiga) :

Permeabilitas Absolut : Fluida yang mengalir melalui media berpori hanya


satu fasa, (K) mis, minyak atau gas saja
Permeabilitas Efektif : Fluida yang mengalir melalui media berpori lebih
dari satu fasa, (k) mis; minyak & gas, minyak & air atau gas dan air.
Permeabilitas Relatif : Perbandingan antara Permeabilitas efektif dengan
Permeabilitas absolut, (kg/K), (ko/K), (kw/K)
SATURASI (S)

 Perbandingan volume pori yang di isi oleh fluida tertentu


dengan volume total pori batuan

 Fluida di dalam reservoir antara lain terdiri dari : Air, Oil


dan Gas

 Saturasi Air (Sw) adalah :

Volume. pori. yang.terisi.oleh.air


Sw = x 100%
volume. pori  pori.total

 Saturasi Oil (So) adalah :

Volume. pori. yang.terisi.oleh. min yak


So = x 100%
volume. pori  pori.total

 Saturasi Gas (Sg) adalah :

Volume. pori. yang.terisi.oleh.gas


Sg = x 100%
volume. pori  pori.total
HUBUNGAN ANTARA
POROSITAS, PERMEABILITAS, SATURASI
DI DALAM BATUAN BERPORI
SIFAT FISIK FLUIDA
RESERVOIR
© DENSITAS

© VISCOSITAS

© FAKTOR VOLUME FORMASI

© KELARUTAN GAS

© WETTABILITY
DENSITAS

 Specific Gravity cairan HC (Oil)


Definisi :
Perbandingan antara densitas minyak dengan densitas air yang
di ukur pada tekanan dan temperatur yang sama.
 .o
Rumus :  .o.   dimensioless (Tidak Bersatuan)
 .w  1

 Sg yang terukur pada kondisi1 atm adalah :


Tekanan 14.7 psi dan Temperatur 600 F
 Satuan berat jenis (densitas) antara lain :
Air  1 gr/cc = 8.33 lb/gal = 62.1 lb/cuft

 Dalam dunia perminyakan digunakan besaran Sg lain yaitu 0API


141.5
Rumus : 0
API =  131.5
o
0
 Hasil API kebalikan dengan Sg, Klafisikasi Jenis Minyak
0
berdasarkan API adalah :
0
 Jenis minyak Ringan, > 30 API
0
 Jenis minyak sedang 20 - 30 API
0
 Jenis minyak berat 10 - 20 API
 Pengukuran Sg dapat digunakan alat “Hydrometer” dan “
Piknometer”
JENIS MINYAK DI INDONESIA
VISCOSITAS

DEFINISI
Keengganan suatu fluida untuk mengalir atau ukuran
ketahanan fluida untuk mengalir.

 Ada 2(dua) macam viscositas yaitu :



 Viscositas dinamik ( )  satuan poise atau centipoise (cp)
1 centipoise = 1 gram/100(detik)(cm)
 Viscositas kenematik (v)  satuan stoke atau centistoke
Rumus :

 centistoke
V= , sehingga 1 centistoke = = cm2/100 dtk

3
gr / cm

Jadi yang biasa digunakan adalah


“Viscositas dinamik“

 Alat yang di gunakan untuk mengukur viscositas :


 Untuk cairan  Fann VG meter, Marsh Funnel
 Untuk gas  Ball Pressure viscosimeter
Faktor Volume Formasi
DEFINISI :
Perbandingan volume minyak (termasuk gas terlarut) pada kondisi
reservoir dengan volume minyak pada kondisi standart

 Satuan Faktor Volume Formasi :


“Barel/Stock Tank Barrel (BBL/STB)”

Bo

0 Pb Pi

Dalam gambar di atas terdapat 2 (dua) hal yang


penting :
1. Kondisi tekanan berada diatas Pb, terdapat 1 fasa
maka Bo akan naik seiring berkurangnya tekanan 
“ Volume sistem cairan bertambah akibat terjadinya
pengembangan gas di dalam minyak ”
2. Setelah Tekanan Pb tercapai, harga Bo akan turun
dan terdiri dari 2 fasa seiring dengan berkurangnya
tekanan selama proses produksi berlangsung
disebabkan adanya “Pengeluaran gas selama terjadi
penurunan tekanan
KELARUTAN GAS

DEFINISI :
Banyaknya Standart Cubic Feet Gas yang berada
dalam larutan minyak sebanyak satu Stock Tank
Barrel pengumpul (STB), ketika minyak dan gas
masih dalam reservoir.

 Satuan Kelarutan Gas (Rs) : SCF/STB

 Kurva Kelarutan Gas Vs Tekanan :

Under Saturated (2 fasa)


Saturated ( 1 fasa)
Rs

Pb Pi
Di Produksi
WETTABILITAS
(Derajat Kebasahan)

DEFINISI :
Tingkat sampai berapa jauh suatu fluida reservoir mampu membasahi batuan.
 Fluida Reservoir dibagi menjadi 2 antara lain :

1. Fluida Non-Wetting
Fluida Reservoir yang tidak bersifat membasahi terhadap permukaan pada
benda padat (batuan)
Contoh : Minyak dan Gas
2. Fluida Wetting
Fluida Reservoir yang bersifat membasahi terhadap permukaan benda
padat (batuan)
Contoh : Air

a. Distribusi Pendulair Ring


Keadaan fasa yang membasahi tidak kontinue, sedang
fasa yang tidak membasahi ada pada kontak dengan
beberapa permukaan butiran batuan.

b. Distribusi Feniculair Ring


Keadaan fasa yang membasahi kontinue dan secara
mutlak terdapat pada butiran batuan.
KONDISI RESERVOIR

© TEKANAN

© TEMPERATUR
TEKANAN & TEMPERATUR

TEKANAN RESERVOIR
 Tekanan Hidrostatik :
Tekanan yang disebabkan oleh fluida yang mengisi pori-pori
batuan dan tekena beban diatasnya

 Tekanan Overburden :
Tekanan yang di sebabkan oleh berat batuan di atasnya berserta
kandungan fluidanya.

 Hubungan antara Tekanan dengan kedalaman adalah :

“ Gradient Tekanan Formasi”

 Gradient Tekanan u/ air murni adalah 0.433 psi/ft


 Gradient Tekanan u/ aira asin adalah 0.465 psi/ft

TEMPERATUR RESERVOIR
 Hubungan antara Temperatur dengan kedalaman :

“ Gradient geothermis”

 Besarnya gradient geothermis berfariasi setiap tempat atau daerah


antara lain :
1. Gradient geothermis yang Terendah  0.5 0 F/100 ft
2. Gradient geothermis yang Rata-rata  2 0 F/100 ft
3. Gradient geothermis yang Tertinggi  4 0 F/100 ft

 Untuk menentukan temperatur terhadap kedalaman pada suatu tempat


dapat dinyatakan dengan persamaan :

Td = Ta + ( a x D )
Ket :
Td = Temperatur formasi pada kedalaman D ft, 0 F
Ta = Temeperatur pada permukaan, 0 F
‘a = Gradient temperatur, 0 F/100 ft
D = Kedalaman, ft
JENIS-JENIS RESERVOIR

 Berdasarkan Perangkap

 Berdasarkan Fasa

 Berdasarkan Tenaga Pendorong


JENIS-JENIS RESERVOIR

BERDASARKAN PERANGKAP
RESERVOIR SRATIGRAFI

PEMBAJIAN
TRAP

UNCONFORMITY
TRAP
RESERVOIR STRUKTUR

ANTIKLIN
TRAP

SALT DOME
( Kubah Garam )
TRAP

PATAHAN
TRAP
JENIS-JENIS RESERVOIR

BERDASARKAN FASA
RESERVOIR FASA MINYAK
RESERVOIR FASA GAS BASAH
RESERVOIR FASA
GAS KERING
JENIS-JENIS RESERVOIR

BERDASARKAN
TENAGA PENDORONG
GAS CAP DRIVER

TENAGA PENDORONG
DARI TUDUNG GAS

DIPEROLEH MINYAK
RF = 5 - 30 % IOIP
WATER DRIVER

TENAGA PENDORONG
DARI AIR

DIPEROLEH MINYAK RF 35
- 75 % IOIP
SOLUTION GAS DRIVER

TENAGA PENDORONG DARI


GAS TERLARUT

DIPEROLEH MINYAK
RF = 5 - 30 % IOIP
COMBINATION DRIVER

TENAGA PENDORONG
KOMBINASI AIR DAN GAS
DALAM TUDUNG (GAS CAP)
JENIS-JENIS RESERVOIR

PERKIRAAN
CADANGAN
PENGERTIAN CADANGAN MIGAS

Cadangan adalah :
Jumlah (Volume) Minyak atau dan Gas didalam reservoir yang telah
diketemukan.

Cadangan mempunyai 2(dua) penegertian :


a. IOIP (Intial Oil in Place) :
Cadangan yang terhitung dan nyata terdapat dalam Res.
b. Reserve :
Cadangan yang mempunyai nilai ekonomis dalam arti
dapat diproduksikan secara ekonomis.

Recovery Factor (RF) :


Perbandingan antara Reserve dengan Initial Oil in Place.
(tergantung dari tenaga pendorong)

Anda mungkin juga menyukai